P Grido
P Grido
Oleh :
LENY RIZKA JANUARISTINA
(14201.09.17029)
PENDAHULUAN
Proses menua merupakan proses sepanjang hidup, tidak hanya dimulai dari
suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan kehidupan. Lansia atau
lanjut usia adalah bagian dari proses tumbuh kembang. Manusia tidak
secara tiba-tiba menjadi tua, tetapi berkembang dari bayi, anak anak,
dewasa dan akhirnya menjadi tua. Hal ini normal, dengan perubahan fisik
dan tingkah laku yang dapat diramalkan yang terjadi pada semua orang
(Azizah, 2011, hlm.1) Setiap orang yang memasuki usia lanjut, maka ia
perasaan, sosial dan seksual. Sementara fungsi fisik (sistim indra, sistim
2011, hlm.17).
atas 60 tahun di dunia pada tahun 2017 sebanyak 765 juta sekitar 12% dan
meningkat pada tahun 2019 sebanyak 984 juta sekitar 16%. Menurut
proyeksi Badan Pusat Statistik (2018) di indonesia pada tahun 2018 proporsi
masalah lansia dengan harga diri rendah ini hampir diseluruh negara didunia
tahun 2009 lalu ditemukan ada 450 juta orang menderita gangguan
prevalensi gangguan psikososial dengan harga diri rendah diatas 100 jiwa
usia agar tidak menjadi beban bagi dirinya, keluarga dan juga masyarakat.
perawatan diri sendiri, berpakaian tidak rapi, selera makan menurun, tidak
berani menatap lawan bicara lebih banyak menunduk, berbicara lambat dan
nada suara lemah. Banyak faktor yang menyebabkan harga diri rendah pada
penyesuaian dan adaptasi dari lansia agar dapat berespons secara adaptif
terhadap perubahan yang terjadi akibat proses menua dan tidak jatuh pada
kondisi maladaptive.
Harga diri rendah pada lansia dapat terlihat melalui kesehatan fisik
satu upaya untuk menjaga kesehatan lanjut usia adalah melalui olahraga
atau aktifitas fisik yang rutin. Manfaat olahraga bagi fisik sudah banyak
hubungan anatara selsel saraf pada otak, menigkatkan daya ingat dan
dilakukan oleh lanjut usia (Lansia) karena gerakan Brain Gym tidak hanya
belahan otak kanan dan kiri bisa terjalin dengan melakukan Brain Gym
kualitas hidup lansia pun akan meningkat. Selain Brain Gym terdapat juga
secara individu atau kelompok.Terapi ini lebih utama ditujukan pada lansia
perubahan.Dalam terapi ini individu dalam mencapai integritas diri dan harga
diri. Melalui proses ini lansia dapat mempromosikan diri, mengingat
manusia, dan memperkuat mekanisme pertahanan diri. Hal ini berarti terapi
pelakuan terhadap harga diri pada lansia di desa mojolegi kecamatan gading
?”.
latih otak dan terapi reminiscence terhadap harga diri pada lansia di desa
dan setelah diberikan senam terapi latih otak dan terapi reminiscence
diri sebelum dan setelah di berikan senam terapi latih otak dan terapi
kecamatan gading
agar dapat menerapkan senam terapi latih otak dan terapi reminiscence.
reminiscence.
terapi latih otak dan terapi reminiscence sesuai prosedur dan aturan.
Daftar pustaka
Panglipurethias, Dwi, Ayu. (2015) Pengaruh Senam Latih Otak (Brain Gym)
Terhadap Tingkat Depresi Lansia Di Pposyandu Lansia Aji Yuswa Ngebel
Tamantirto Kasihan Bantul.Yogyakarta : Fakultas Ilmu Keperawatan
Muhammadiyah.
WHO. (2017). Depression and other common mental disorders: Global health estimate.
Geneva.