Anda di halaman 1dari 3

NIM : 193020303083

Nama : Kristina Shinta

Kelompok : 2 Statistik

BAB IV

HALAMAN 92-93

2. 1.Hipotesis Deskriptif

Hipotesis deskriptif adalah dugaan tentang nilai suatu variabel mandiri, tidak membuat
perbandingan ata hubungan. Sebagai contoh, bila rumusan masalah penelitian sebagai berikut ini,
maka hipotesis (jawaban sementara) yang dirumuskan adalah hipotesis deskriptif.

2. Hipotesis Komparatif

Hipotesis komparatif adalah pernyataan yang menunjukkan dugaan nilai dalam satu
variabel atau lebih pada sampel yang berbeda.

3. Hipotesis Hubungan (Asosiatif)

Hipotesis asosiatif adalah suatu pernyataan yang menunjukkan dugaan tentang hubungan
antara variabel atau lebih.

3. Secara ringkas hipotesis dalam statistik merupakan pernyataan statistik parameter populasi
sedangkan hipotesis dalam penelitian merupakan jawaban sementara terhdap rumusan masalah
pada suatu penelitian.

7. Biasanya tingkat kesalahan yang diambil adalah 1% dan 5%. Suatu hipotesis terbukti dengan
mempunyai kesalahan 1% berarti bila penelitian dilakukan pada 100 sampel yang diambil dari
populasi yang sama, maka akan terdapat satu kesimpulan salah yang dilakukan untuk populasi.

8. Sebabnya yaitu karena, Statistik deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik data
dan biasanya hanya disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Statistik uji yang digunakan pun
terbilang sederhana seperti rata-rata, varians, dll.

Mengapa tidak memnggunakan statiatik inferensial? Yaitu karena statistik inferensial adalah jenis
statistik yang fokus kepada pengolahan data sampel sehingga bisa mengambil keputusan atau
kesimpulan pada populasi.

Statistik inferensial fokus pada analisis data sampel untuk bisa menyimpulkan populasi.

Alur dari penggunaan statistik inferensial adalah pengambilan sampel, pemilihan analisis, dan
pengambilan keputusan untuk keseluruhan populasi.
Statistik inferensial digunakan banyak orang karena mampu menghasilkan estimasi yang akurat
dengan biaya yang relatif terjangkau. Tenaga yang digunakan juga tidak sebesar penggunaan
statistik deskriptif sehingga jauh lebih efisien.

BAB V
HALAMAN 115-116

2.
- Chi Kuadrat
k
x 2= ∑ ¿ ¿ ¿
i=1

- Test run

Z=
r ( 2.n1+n 1n2n 2 +1)−0,5
2 n1 n 2(2 n 1n 2−n 1−n 2)
√ ( n1+n 2 )2 (n 1+n 2−1)

- t-test satu sampel


x  o
s
t= n

3.
rumusan hipotesis satu sampel pada uji dua pihak
H0 :  = x
Ha :  ≠ x
rumusan hipotesis satu sampel pada uji pihak kiri
H0 :   x
Ha :  > x
rumusan hipotesis satu sampel pada uji pihak kanan
H0 :  ≥ x
Ha :  < x

7.
H0 : Peluang masyarakat untuk memilih empat jenis pekerjaan tersebut sama.
Ha : Peluang masyarakat untuk memilih empat jenis pekerjaan tersebut tidak sama.
No fo fh fo - fh (fo - fh)2 ¿¿

PEDAGANG 1200 725 475 225.625 311,21

PNS 800 725 75 5.625 7,76


ABRI 600 725 -125 15.625 21,55

PETANI 300 725 -425 180.625 249,13

Jumlah 2900 2900 0 427.500 589,65

(frekuensi yang diharapkkan untuk setiap katagori adalah 2900 : 4 = 725)


Berdasarkan dk = 4 – 1 = 3 dan taraf signifikasi 5% maka diperoleh Harga chi kuadrat tabel
= 7,815, ternyata harga chi kuadrat hitung lebih besar dari chi kuadrat tabel (589,65 >
7,815). Ini berarti, H0 ditolak atau Ha diterima. Ini berarti peluang masyarakat untuk
memilih empat jenis pekerjaan tersebut adalah tidak sama.

8.
H0 = tempat duduk mahasiswa dalam ujian tidak direkayasa
Ha = tempat duduk mahasiswa dalam ujian direkayasa
N (jumlah mahasiswa) = 30, terdiri dari 16 pintar dan 14 bodoh.
Data di atas harga run = 20, dengan taraf kesalahan 5 %, harga Z adalah
2. n 1 n 2
Z=
( r
n1+ n2 ) +1 −0,5

2 n1 n 2(2 n 1n 2−n 1−n 2)


√ ( n1+n 2 )2 (n 1+n 2−1)
2.16 .14
Z=
20 ( 16+14 ) +1 −0,5
= 1,331
2.16 .14(2.16 .14−16−14)
√ ( 16+14 )2 (16+14−1)
Zhitung yang didapat adalah 1,331, sedangkan harga p nya adalah 0,0932. Harga ini ternyata
lebih besar dari derajat kebebasan 5% (0,0932 > 0,05). Berarti H 0 diterima dan Ha ditolak.
Jadi, tempat duduk mahasiswa dalam ujian tidak direkayasa.

Anda mungkin juga menyukai