P-ISSN.2089-1180, E-ISSN.2302-2914
Analisis Minimalisasi Biaya Obat Hipnotis: Target Controlled Inhalation Anesthesia (TCIA)
Sevoflurane dan Propofol Target Controlled Infusion (TCI)
Made Wiryana 1, I Gusti Ngurah Mahaalit Aribawa 2 *, Tjokorda Gde Agung Senapathi 3, Saya membuat
Gede Widnyana 4, I Gusti Agung Gede Utara Hartawan 5, Made Agus Kresna Sucandra 6,
Pontisomaya Parami 7, Kadek Agus Heryana Putra 8, IB Krisna Jaya Sutawan 9, IGNA Putra
Arimbawa 10, Ketut Semara Jaya 11, Gede Semarawima 12
1 Profesor, 2-10 Penceramah, 11 Kepala Divisi Pelayanan Medis, 12 Resident Anesthesiology and
Latar Belakang: Analisis minimisasi biaya adalah studi farmako-ekonomi yang digunakan untuk membandingkan dua atau lebih
intervensi kesehatan yang telah terbukti memiliki efek yang sama, serupa atau setara. Dengan keterbatasan anggaran jaminan kesehatan
dari penerapan Sistem Jaminan Sosial Nasional Indonesia pada tahun 2015, maka pengendalian mutu dan biaya obat menjadi dua hal
penting yang perlu menjadi fokus. Penerapan kajian farmakoekonomi menghasilkan pemilihan dan penggunaan obat yang lebih efektif
dan efisien.
Objektif: Untuk mengetahui analisis minimalisasi biaya obat hipnotik antara sevoflurane target controlled inhalation anesthesia
(TCIA) dan target controlled infusion (TCI) propofol pada pasien yang menjalani operasi onkologi mayor di RSUP Sanglah. Metode:
SixtyASA status fisik pasien I-II yang menjalani bedah onkologis mayor dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok A menggunakan
TCIA sevoflurane dan kelompok B menggunakan TCI propofol. Monitor indeks bispektral (indeks BIS) digunakan untuk
mengevaluasi kedalaman anestesi. Uji statistik yang digunakan adalah uji Shapiro-Wilk, uji Lavene, uji MannWhitney U dan uji t
tidak berpasangan (α = 0,05). Analisis data menggunakan Paket Statistik untuk Ilmu Sosial (SPSS) untuk Windows. Hasil: Dalam
penelitian ini, dosis obat yang digunakan per satuan waktu pada kelompok A adalah 0,12 ml sevoflurane per menit (± 0,03) dan
kelompok B adalah 7,25 mg propofol per menit (± 0,98). Total biaya obat hipnotik kelompok A adalah Rp598,43 (IQR 112,47) per
menit, pada kelompok B adalah Rp703,27 (IQR 156,73) per menit (p> 0,05). Kesimpulan: Tidak ada perbedaan yang signifikan
secara statistik dari analisis minimisasi biaya obat obat hipnotik dalam pembedahan onkologi mayor menggunakan TCIA
sevoflurane dan TCI propofol.
Kata kunci: Obat hipnotik, analisis minimalisasi biaya, TCIA sevoflurane, TCI propofol
http://dx.doi.org/10.15562/bmj.v5i3.300
Kutip Artikel Ini: Wiryana, M., Aribawa, I., Senapathi, T., Widnyana, I., Hartawan, I., Sucandra, M., Parami, P., Heryana
Putra, K., Sutawan, I., Arimbawa, I. , Semara Jaya, K., Semarawima, G. 2016. Analisis Minimisasi Biaya Obat Hipnotik:
Target Controlled Inhalation Anesthesia (TCIA) Sevoflurane dan Target Controlled Infusion (TCI) Propofol. Jurnal Medis
Bali 5 (3): 51-56.
DOI: 10.15562 / bmj.v5i3.300
Email: mahaalit@unud.ac.id
HASIL
Usia di kedua kelompok berdistribusi normal. Usia pada
kelompok sevoflurane TCIA berkisar antara 22-63 tahun, dengan
Kami bertekad untuk melakukan penelitian tentang analisis rata-rata 47,7 tahun (SD 9,9). Usia pada kelompok propofol TCI
minimalisasi biaya obat hipnotik yang digunakan untuk anestesi berkisar antara 31-63 tahun, dengan rata-rata 51,6 tahun (SD
umum dengan TCIA sevoflurane dan TCI propofol yang dikendalikan 7,8). Berdasarkan jenis kelamin, kelompok sevoflurane TCIA
secara manual di RSUP Sanglah 2016. terdiri dari 8 laki-laki dan 22 perempuan (masing-masing 26,7%
dan 73,3%). Kelompok propofol TCI terdiri dari 5 laki-laki dan 25
perempuan (16,7% dan
METODE
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan 78,3% masing-masing). Berdasarkan status fisik ASA, kelompok
uji coba terkontrol secara acak nonblind. Uji klinis dilakukan pada TCIA sevoflurane terdiri dari 11 ASA I (36,7%) dan 19 ASA II
60 pasien yang memenuhi kriteria kelayakan yang menjalani (63,3%), sedangkan kelompok propofol TCI terdiri dari 8 ASA I
operasi mastektomi dan tiroidektomi di RSUP Sanglah dari (26,7%) dan 22 ASA II (73,3%). ). Berdasarkan Indeks Massa
Januari hingga Maret 2016. Tubuh (BMI), kelompok TCIA sevoflurane berkisar dari
Kriteria inklusi adalah: (1) dirawat di rumah sakit kami dari 19,1 hingga 24,8 kg / m 2, dengan rata-rata 22,2 kg / m 2
Januari hingga Maret 2016, (2) Status fisik ASA I-II, (3) usia 16-64 (SD 1.8). BMI dalam kelompok propofol TCI berkisar antara 17,9
tahun pada saat masuk, (4) tinggi badan adalah lebih atau sama hingga 24,5 kg / m 2, dengan rata-rata 21,7 kg / m2 (SD 1.9).
dengan 130 cm, (5) indeks massa tubuh adalah 18,5 kg / m 2 - 24,5 Berdasarkan jenis pembedahan, kelompok TCIA sevoflurane
kg / m 2, ( 6) bersedia menjalani pembedahan dengan teknik terdiri dari 17 orang menjalani mastektomi (56,7%) dan 13 orang
anestesi umum TCIA sevoflurane atau total penggunaan TCI menjalani tiroidektomi (43,3%). Sedangkan pada kelompok TCI
propofol intravena dengan menandatangani informed consent, (7) propofol, 18 orang menjalani mastektomi (60%) dan 12
pasien menggunakan salah satu asuransi berikut sebagai alat tiroidektomi (40%).
pembayaran: Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Bali Mandara Jaminan
Kesehatan, Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin Efek samping yang tercatat pada kedua kelompok adalah
(JAMKESMAS), Sistem Jaminan Sosial Nasional Indonesia hipotensi pasca induksi. Tidak terjadi kejadian efek samping lain
(BPJS). seperti agitasi, mual, muntah, bronkospasme, batuk, bradikardi
dan takikardia. Pada kelompok TCIA kejadian hipotensi yang
terjadi sebesar 20,0% (n = 6), sedangkan pada kelompok TCI
Kriteria eksklusi adalah: (1) pasien menolak berpartisipasi propofol sebesar 16,75% (n = 5). Meja 2
sebagai subjek penelitian, (2) pasien
Kelompok
TCIA TCI
Sevoflurane Propofol
n = 30 n = 30
Durasi operasi
202,00 (73) 195.50 (61)
(menit, IQR)
Durasi
anestesi 233.50 (81) 230,00 (71)
(menit, IQR)
Sevoflurane Gambar 1
29.06 ± 8.30
(ml ± SD) Perbandingan Waktu Pemulihan antara Keduanya
Grup (sumbu: waktu pemulihan dalam menit)
Propofol 1723,50 ±
(mg ± SD) 474.93
Propofol sebagai obat intravena tidak bisa begitu saja
Rasio obat yang digunakan per unit waktu
dihitung per ml pemakaian, tetapi dihitung dari jumlah ampul
Sevoflurane
0,12 ± 0,03 yang dibuka. Namun analisis minimalisasi biaya antara kedua
(ml / menit ± SD) kelompok tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Harga biaya
Propofol obat hipnotik induksi dan pemeliharaan pada kelompok TCIA
7,25 ± 0,98
(mg / menit ± SD) sevoflurane adalah Rp152.360 (IQR
Meja 2 Perbandingan Insiden Hipotensi Pasca-induksi Antara 70.320), sedangkan di TCI propofol harganya Rp187.038 (IQR
Siapkan dan catat semua obat anestesi, evaluasi status hemodinamik (T1); tekanan darah sistolik dan
diastolik, denyut jantung, dan tekanan arteri rata-rata sebelum pasien dibius
Siapkan dan catat semua obat anestesi, evaluasi status hemodinamik (T1); tekanan darah sistolik dan diastolik, denyut
jantung, dan tekanan arteri rata-rata sebelum pasien dibius
Co-induction Fentanyl 2 µg / kgbw, Ketorolac 0,5-0,75 mg / kgbw (5 menit pra-induksi), Induksi dengan mode TCI Propofol
Co-induction Fentanyl 2 µg / kgbw, Ketorolac 0,5-0,75 mg / kgbw (5 menit preinduksi), Induksi dengan Sevoflurane 8%, dan Schnider dengan konsentrasi efek target 4 mcg / ml
Laringoskopi
mengevaluasi status hemodinamik
mengevaluasi status hemodinamik dan Intubasi
Laringoskopi (T3); tekanan darah sistolik dan diastolik, detak
(T3); tekanan darah sistolik dan diastolik, detak
dan Intubasi • Dosis pemeliharaan jantung, dan tekanan arteri rata-rata 1 menit
jantung, dan tekanan arteri rata-rata 1 menit setelah
• Dosis pemeliharaan sevofluran
Propofol 3 mcg / ml setelah laringoskopi dan intubasi
akhir pasang surut 1-1,5%, Udara Terkompresi 0,5
laringoskopi dan intubasi
Insisi dan
• Fentanyl 0,5mcg / kgbw bolus
Lpm dan oksigen 0,5 Lpm Insisi dan
setiap 30 menit Operasi
Operasi • Udara Terkompresi 2 L / menit
• Fentanyl 0,5 µg / kgbw bolus setiap 30
dan O 2 2 L / menit
menit
• Atracurium berselang
• Atracurium berselang
dosis
dosis
BIS 40-60,
ET CO2 35-40
Pemeliharaan ET sevoflurane 1- 1,5%, Titrasi dosis menjadi 0,5 mcg / ml
BIS 40-60, ET CO2 35-40
Pemeliharaan konsentrasi propofol TCI 1-3 mcg / ml
(RR)
Bagan 1 Grafik 2
Kelompok
- 3,6, 95% CI). Mereka menunjukkan bahwa dalam populasi, nilai ditemukan berbeda pada kedua kelompok, karena perbedaan obat
klinis detak jantung tidak berbeda antara kedua kelompok utama dalam manajemen anestesi. Penelitian sebelumnya oleh
perlakuan pada interval kepercayaan 95%.
Iswahyudi, et al. menemukan bahwa pada kelompok yang diobati
Di sisi lain, perbedaan rata-rata waktu pemulihan adalah 28,99), dan rasio sevoflurane per unit waktu adalah 0,49 ml / menit (±
3.5 (1.9-5.1, 95% CI). Hasil ini menunjukkan bahwa dalam 0,077). 12 Dalam penelitian ini, monitor BIS digunakan untuk
populasi, pasien TCIA sevoflurane pulih lebih cepat daripada memfasilitasi kedalaman anestesi secara kontinyu, sedangkan
pasien TCI propofol pada interval kepercayaan 95%. Pada Iswahyudi dkk menggunakan indeks kesadaran (IOC). 12-14 Pasang akhir
perbandingan biaya obat hipnotik antara kedua kelompok digunakan dalam penelitian kami, dengan agen inhalasi dengan kontrol
didapatkan perbedaan rata-rata sebesar Rp17.399,9 aliran rendah dan teknik dalam mesin anestesi yang diterapkan. Ini
(Rp8.457-Rp43.257, akan memvariasikan jumlah agen anestesi volatil yang diberikan dan
95% CI). Itu hasil diinspirasikan, tergantung pada aliran gas baru. Penelitian kami
menunjukkan bahwa TCIA sevoflurane lebih murah daripada TCI menunjukkan rasio kebutuhan obat adalah 75,51% per satuan waktu.