Anda di halaman 1dari 4

SMF KULIT DAN PENY KELAMIN RSMTH

KEPANITERAAN KLINIK FK USAKTI

Nama Mahasiswa : Asfi Raihan

NIM : 030.15.033

Periode : 25 Januari-11 Februari 2021

STATUS PASIEN

A. IDENTITAS
Nama : Ny. A

Nomor rekam medik : -

Jenis kelamin : Perempuan

Tanggal lahir/usia : 28 tahun

Alamat :-

B. ANAMNESIS
Pasien datang mengeluh kulit didaerah lipat paha kanan dan kiri terasa sangat gatal sejak
1 minggu yang lalu. Rasa gatal dirasakan semakin bertambah hebat bila
penderita berkeringat. Pasien juga mengeluh tidak tahan terhadap gatal karena
mengganggu aktifitas. Biasanya pasien menggaruk daerah lipat paha sehingga kulitnya
menjadi kemerahan dan mengelupas. 2 minggu yang lalu melakukan perjalanan Panjang
selama ± 10 jam, pada saat itu pasien mengaku mengenakan pakaian celana leging yang
ketat. Pasien sehari mandi minimal 2 kali dan mengganti baju setiap kali mandi.

C. PEMERIKSAAN FISIK
KU : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Kesan gizi : Gizi normal

Tanda Vital
TD: 120/80 mmHg
Nadi: 88x/mnt
RR: 20x/mnt
S: 360C

Status dermatologi

Skala Nyeri: 0 Skala Gatal: 7


Regio: femoris
Lesi kulit: Tampak lesi kulit berupa plak eritem terdapat lesi satelit vesikel, terdapat erosi
dan squama.

DIAGNOSIS BANDING
Kandidiasis Kutis (ICD X B 37.2)
Eritrasma (ICD 10: L08.1)
Dermatitis Intertriginosa (ICD 10: L30.4)
Dermatofitosis (ICD 10 : B35.9)

D. RESUME
Pasien perempuan, 28 tahun, datang gatal pada lipat paha sejak 2 minggu. Gatal
memberat saat berkeringat, Riwayat menggunakan pakaian ketat yang lama (+).
Pada pemeriksaan fisik status dermatologi pada regio femoris tampak lesi kulit berupa
plak eritem terdapat lesi satelit vesikel, terdapat erosi dan squama.

E. DIAGNOSIS KERJA
ICD 10:P37.5 Kandidiasis Mukokutan

F. TERAPI
Medikamentosa
R/ Ketokonazole cr tube No. II
 2 dd u e

G. EDUKASI
“Ibu berdasarkan keluhan yang ibu sampaikan dan pemeriksaan fisik yang sudah
dilakukan, saat ini ibu sedang terkena penyakit kandidiasis kutis. Penyakit ini merupakan
penyakit iinfeksi kulit yang disebabkan oleh jamur. Penyebabnya dikarenakan kebersihan
di sekitar daerah yang terkena kurang dan karena kelembaban pada daerah tersebut
tinggi. Saya sarankan untuk mengganti celana dalam apabila terasa lembab, dan jangan
menggunakan pakaian yang terlalu ketat supaya keluhan tidak kambuh lagi. Untuk obat
saya berikan salep antijamur, digunakan dua kali sehari sehabis mandi. Sebelum di
oleskan harus dipastikan badan ibu sudah kering dan bersih. Salepnya digunakan ya bu
selama dua minggu, setelah dua minggu ibu kontrol lagi.”

H. PROGNOSIS
Ad vitam : Bonam
Ad sanationam : Bonam
Ad functionam : Bonam
Ad kosmetikum : Bonam
I. TINJAUAN PUSTAKA
PPK Mintohardjo
Non Medikamentosa:
• Menghindari atau menghilangkan faktor predisposis
Medikamentosa:
Sistemik:
• Ketokonazole atau Itrakonazole 1x200 mg selama 15 hari
• Atau Itrakonazole peroral diberikansecara dosis berdenyut 5mg/kgBB/hari
diberikan selama 7hari dan istirahat selama 21 hari, diulangi 3-6 kali.
Topikal berupa:
• Krim campuran steroid dan anti jamur (misalnya Thecort) 2x sehari tipis-tipis
sampai lesi tidak meradang lagi.
• Mikonazole atau Ketokonazole krim 2x sehari samppai 2 minggu sesudah bebas
lesi.

PERDOSKI 2017
 Topikal
 Krim imidazol (mikonazol 2%, klotrimazol 1%) selama 14-28 hari.6-7
(A,1)
 Bedak nistatin atau mikonazol selanjutnya dapat untuk pencegahan.1
 Sistemik
 Flukonazol 50 mg/hari atau 150 mg/minggu.6,8 (A,1)
 Itrakonazol 100-200 mg/hari.6,9

Anda mungkin juga menyukai