Anda di halaman 1dari 1

Elektrolit darah dan urinalisis

USG: mengkaji usia gestasi janin dan adanya gestasi multipel, mendeteksi abnormalitas janin,
melokalisasi plasenta
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hiperemesis gravidarum adalah mual muntah berlebihan sehingga mengganggu
Pemeriksaan fungsi hepar : AST, ALT dan kadar LDH
pekerjaan sehari-hari dan keadaan umum menjadi buruk. Mual dan muntah merupakan
gangguan yang paling sering ditemui pada kehamilan trimester pertama
Menyebabkan dehidrasi pada penderita. Akibat kekurangan cairan yang dikonsumsi
dan kehilangan cairan karena muntah.
Belum diketahui secara pasti, faktor-faktor predisposisi
angy dikemukakan:
Ketidakseimbangan elektrolit muncul akibat cairan ekstraseluler dan plasma 1. Primigravida, molatudatidosa, diabetes, kehamilan ganda akibat kenaikan HCG
berkurang. 2. Faktor organik : alergi, masuknya vili korialis dalam sirkulasimaternal, perubahan
KOMPLIKASI metabolik
Berkurangnya asupan energi (nutrisi) ke dalam tubuh ibu. ETIOLOGI
3. Faktor psikologi : keretakan rumah tangga, kehilangan pekerjaan,rasa takut terhadap
Frekuensi muntah yang terlalu sering dapat menyebabkan terjadinya robekan kehamilan dan persalinan, takut memikul tanggung jaw ab dan sebagainya.
pada selaput jaringan esofagus dan lambung. Keadaan ini dapat menyebabkan 4. Faktor endokrin : hipertyroid, diabetes, progesteron yang menyebabkan pengosongan
perdarahan gastrointestinal. lambung menurunpada awal kehamilan.

1.memberikan keyakinan bahwa mual dan muntah merupakan gejala yang 1. Muntah terus menerus mempengaruhi keadaan umum penderita
fisiologik pada kehamilanmuda dan akan hilang setelah kehamilan umur 4 bulan. 2. Ibu merasa lemah 3. Nafsu makan tidak ada 4. Berat badan menurun
2.Ibu dianjurkan makan porsi sedikit tapi sering. 3.Hindari makanan berlemak dan PENCEGAHAN TINGKAT 1 5. Nyeri pada epigastrium 6. Nadi meningkatkan sekitar 100 per menit
berminyak. 4.Makan dan minum jangan terlalu panas dan dingin. 5.Usahakan defekasi
teratur.
7. Tekanan darah sistolik menurun 8. Turgor kulit berkurang
9. Lidah mengering dan mata cekung
Tidak memberikan obat yang terotogen
1. Penderita tampak lebih lemah dan apatis 2. Turgor kulit lebih
- Sedativa yang sering diberikan adalah phenobarbital
mengurang 3. Lidah mengering dan tampak kotor 4. Nadi kecil dan
- Vitamin yang sering dianjurkan adalah vitamin B1 cepat 5. Suhu kadang – kadang naik dan mata sedikit ikterus
dan B6 TERAPI OBAT-OBATAN MANIFESTASI KLINIS TINGKAT 2 badan turun dan mata menjadi cekung 7. Tekanan darah turun
- Antihistaminika seperti dramamine, avomine 8.Oliguria 9. Konstipasi 10. Aseton dapat tercium dalam hawa
- Pada keadaan berat, anti emetik seperti diklomin PENATALAKSANAAN pernafasan,karena mempunyai aroma yang khas dan dapat pula
hidrokhoride atau khlorpromazine ditemukan dalam kencing

Isolasi HIPEREMESIS GRAVIDIUM 1. Keadaan umum lebih parah, muntah berhenti 2. Kesadaran
menurun sampai koma 3. Nadi kecil dan cepat 4. Suhu meningkat dan
Terapi psikologik: Berikan
pengertian bahwa kehamilan adalah suatu hal yang TINGKAT 3 tekanan darah turun 5. Komplikasi fatal terjadi pada susunan saraf
wajar,normal dan fisiologik. yang dikenal sebagai Ensefalopati Wernick dengan gejala nistagmus,
Pada hiperemisis gravidarum tingkat 1&2
Cairan parenteral Resusitasi cairan merupakan prioritas utama, untuk mencegah mekanisme diplopia, dan perubahan mental.
kompensasi yaitu vasokonstriksi dan gangguan perfusi uterus

Terapi nutrisi Pada kasus hiperemesis gravidarum jalur pemberian nutrisi tergantung pada derajat
muntah, berat ringannya deplesi nutrisi dan penerimaan penderita terhadap rencana pemberian
makanan.
Perasaan mual adalah akibat dari meningkatnya kadar estrogen yang biasa terjadi
pada trimester I. bila perasaan terjadi terus-menerus dapat mengakibatkan cadangan
karbohidrat dan lemak habis terpakai untuk keperluan energi.Karena oksidasi lemak yang
1) Data riwayat kesehatan a) Riwayat kesehatan sekarang, b) Riwayat kesehatan tak sempurna, terjadilah ketosis dengan tertimbunnya asam aseto-asetik, asam
dahulu, c) Riwayat kesehatan keluarga,2) riwayat menstruasi, 3) riwayat perkawinan, Pengkajian hidroksida butirik dan aseton darah. Muntah menyebabkan dehidrasi, sehingga caira
4)riwayat kehamilan dan persalinan, 5) data psikologis, 6) data penunjang
PATOFISIOLOGI ekstraseluler dan plasma berkurang. Natrium dan klorida darah turun. Selain itu
Gangguan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan dehidrasai menyebabkan hemokonsentrasi, sehingga aliran darah ke jaringan berkurang. Hal
pengeluaran nutrisi yang berlebihan dan intake kurang ini menyebabkan jumlah zat makanan dan oksigen ke jaringan berkuang pula tertimbunnya zat
metabolik yang toksik. Disamping dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit, dapat
gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan terjadi robekan pada selaput lendir esofagus dan lambung (sindroma mollary-weiss), dengan
Diagnosa
kehilangan cairan akibat perdarahan gastrointestinal.

Intoleransi aktifitasberhubungan dengan kelemahan tubuh, penurunan


metabolisme sel Secara klinis penegakan diagnosis hiperemesis gravidarum dilakukan dengan menegakkan
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
DX1. 1. Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan 2. Berikan makanan yang diagnosis kehamilan terlebih dahulu (amonore yang disertai dengan tanda-tanda kehamilan). Lebih
terpilih (sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi) 3. Pantau jumlah nutrisi dan kandungan kalori 4. Berikan lanjut pada anamnesa didapatkan keluhan mual dan muntah hebat yang dapat mengganggu
informasi tentang kebutuhan nutrisi
pekerjaan sehari-hari. Pada pemeriksaan fisikdijumpai tanda-tanda vital abnormal, yakni
DX2. 1. Observasi vital sign 2. Pantau intake dan output cairan 3. Kolaborasikan pemberian cairan IV 4.
Dorong pasien untuk menambah intake oral 5. Timbang berat badan intervensi DIAGNOSIS peningkatan frekuensi nadi (>100 kali per menit), penurunan tekanan darah, dan dengan semakin
beratnya penyakit dapat dijumpai kondisi subfebris dan penurunan kesadaran. Pada
DX3. 1. Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan 2. Bantu untuk
mengidentifikasi aktivitas yang disukai 3. Bantu pasien / keluarga untuk mengidentifikasi kekurangan pemeriksaan fisis lengkap dapat dijimpai tanda-tanda dehidrasi, kulit tampak pucat dan
dalam beraktivitas. 4. Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri dan penguatan. sianosis, penurunan berat badan, uterus yang besarnya sesuai dengan usia kehamilan dengan
Setelah intervensi keperawatan, selanjutnya rencana tindakan tersebut diterapkan dalam situasi yang konsistensi lunak, dan serviks yang livide saat dilakukan inspeksi dengan spekulum.
nyata untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Implementasi

Merupakan hasil perkembangan ibu dengan berpedoman kepada hasil dan tujuan yang hendak dicapai. Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai