a. Rigid dressing
■ Yaitu dengan menggunakan plester of paris (Gips rigid)
yang dipasang waktu dikamar operasi dg tujuan utk
mendapatkan kompresi yg merata, menyangga jaringan
lunak dan mengontrol nyeri serta mencegah kontraktur.
■ Dipasang dengan menggunakan bantalan pd daerah yg
peka nyeri serta tempat memasang ekstensi prostesis
sementara (pylon) dan kaki buatan
■ Keuntungan cara ini bisa mencegah oedema, mengurangi
nyeri dan mempercepat posisi berdiri.
■ Setelah pemasangan rigid dressing bisa dilanjutkan
dengan mobilisasi segera, mobilisasi setelah 2-3 minggu,
setelah puntung sembuh dan mature.
■ Rigid dressing dibuka pada hari ke 10 -14 post operasi
untuk melihat luka operasi. Akan tetapi bila sebelum itu
ditemukan gips yang kendor atau tanda-tanda infeksi
local atau sistemik rigid dressing harus dibuka.
Penatalaksanaan Amputasi
b. Soft Dressing
■ Yaitu bila ujung puntung dirawat secara konvensional,
maka digunakan pembalut steril yang rapi dan semua
tulang yang menonjol dipasang bantalan yang cukup.
■ Perhatikan penggunaan elastic verban jangan sampai
menyebabkan kontriksi pada puntung.
■ Ujung puntung dielevasi
■ Biasanya luka diganti balutan dan drain dicabut setelah
48 jam.
■ Ujung puntung ditekan sedikit dengan soft dressing, dan
pasien diizinkan secepat mungkin untuk berdiri setelah
kondisinya mengizinkan.
■ Biasanya jahitan dibuka pada hari ke 10 -14 post operasi.
■ Pada amputasi diatas lutut penderita diperingatkan untuk
tidak meletakkan bantal dibawah puntung, untuk
mencegah kontraktur.
Komplikasi
▪ Perdarahan; akibat terpotongnya pembuluh darah, jika
besar perdarahan masif
▪ Infeksi; pd luka atau tulang terutama adanya kelainan
pada pembuluh darah perifer atau terkontaminasi
▪ Nyeri phantom; klien merasakan masih utuhnya
ekstremitas yg disertai nyeri seperti terbakar atau
sensasi kejang/kaku obat dan stimulasi syaraf
▪ Kerusakan kulit; akibat penyembuhan luka yg buruk
dan iritasi akibat prostesis
▪ Kontraktur; akibat istirahat yg lama latihan
▪ Masalah akibat immobilisasi
Pengkajian
Sebelum pembedahan Harus dikaji :
▪ Status neurovaskuler dan fungsional ekstremitas :
warna, suhu, denyut nadi, penyebaran rambut,
keadaan kulit, respon terhadap perubahan posisi,
sensasi, nyeri, fungsi,
▪ Doppler : utk mengevaluasi aliran darah arteri
▪ Keterbatasan ROM dan kontraktur fleksi pinggul dan
lutut hrs diketahui karena dpt mempengaruhi fungsi
dan kesesuaian prostesis
▪ Fungsi dan kondisi sisa tungkai
▪ Status peredaran darah dan fungsi ekstremitas yg
sehat
Pengkajian