Anda di halaman 1dari 9

Pemeriksaan Fisik

Sistem Perkemihan

By. Edi Ruhmadi, S.Kep,M.Kes


Bagian Keperawatan Medikal dan Bedah
Program Studi Keperawatan Cirebon
Pemeriksaan Fisik
 Mata
Klien dengan penurunan fungsi ginjal mempengaruhi fungsi
eritropoetin : Warna konjungtiva anamis, inspeksi ditemukan
oedem preorbital
 Muka
Apakah muka tampak sembab/oedem akibat transudasi cairan ke
interstitial.
 Leher
Perhatikan peningkatan tekanan vena jugularis
Pemeriksaan Ginjal
 Inspeksi
 Kaji daerah abdomen pada garis mid klavikula kiri dan kanan :
bentuk simetris, tidak tampak masa dan tidak ada pulsasi 
polikistik, hidronefrosis, nefroma.
 Auskultasi
 Mendengarkan bunyi desiran (bruit) pada aorta dan arteri renalis
 Normal tidak terdengar bunyi vaskuler, bila ada bunyi  RAS
(Renal Arteri Stenosis), Nephrosclerotic.
 Perkusi
 Letakkan ketukan pada daerah CVA, bila nyeri diduga ada
inflamasi akut.
Lanjutan Pemeriksaan ginjal

 Palpasi
 Lakukan pemeriksaan bimanual dengan menggunakan kedua
tangan di bawah dan diatas pinggang daerah CVA, pada saat
palapasi klien di anjurkan untuk menarik nafas dalam. Normal
tidak teraba, apabila teraba kenyal dan mendasar, kemungkinan
adanya polikistik mupun hidronefrosis.
 Bila dilakukan penekanan klien mengeluh nyeri kemungkinan
klien mengalami peradangan.
 Lakukan pemeriksaan pada kedua sisi ginjal
Pemeriksaan Ureter

 Ureter tidak bisa dilakukan pemeriksaan dari luar, harus

menggunakan pemeriksaan diagnostik lain : BNO, IVP, CT Renal,

Cytoscopy.

 Kemungkinan keluhan klien : nyeri di daerah abdomen yang

menjalar ke arah bawah, hal ini disebut kolik biasanya disertai

distensi kandung ureter atau spasme ureter yang biasanya karena

adanya obstruksi karena batu.


Pemeriksaan Urethra

 Urethra tidak bisa diperiksa dari luar perlu pemeriksaan penunjang


seperti BNO, Cystoscopy, yang dapat diindentifiksai adalah urine
yang keluar.
 Karakter urine :
 Jumlah perhari
 Normal : 1 cc/ kg BB/jam
 Oliguria : 100 – 400 cc/hari
 Anuri : urine output sampai 100 cc/hari
 Total anuri : urine output 0 cc/hari
 Polyuria : urine output lebih dari 1500 cc/hari
 Dysuria : sakit saat mengluaran urine
Lanjutan Urethra…
 Warnanya : merah, kuning ?
 Baunya ?
 Pola buang air kecil mengalami perubahan ?
 Kemampuan mengontrol buang air kecil
 Urgency : tiba-tiba sangat mendesak ingin BAK
 Hesitency : kesulitan pada saat memulai dan mengakhiri BAK
 Dribling : urine keluar secara menetes
 Incontinensia urine : urien keluar dengan sendirinya (tidak bisa
dikontrol)
 Retensi urine
 Nocturia : BAK pada malam hari
Pemeriksaan Prostat

 Untuk mengidentifikasi pembesaran kelenjar prostat

 Prostat merupakan kelenjar yang berkapsul berat ± 20 gr melingkari


urethra pria dibawah kandung kemih.

 Pemiksaan dilakukan dengan metoda colok dubur, yang kemudian


dilakukan palpasi manual pada dinding posterior untuk mengatahui
kelenjar prostat.

 Normalnya kelanjar prostat teraba dengan diameter sekitar 4 cm dan


tidak nyeri, jika > 4 cm dan ada keluhan nyeri klien mengalami
hipertropi/ hiperplasia prostat.
Pemeriksaan Oedema

 Pitting Oedem
 + 1 : cekung sedikit mudah hilang
 + 2 : cekung hilang (10 – 15 detik)
 + 3 : cekung hilang (1 – 2 menit)
 + 4 : bekas cekungan hilang dalam waktu ≥ 5 menit

Anda mungkin juga menyukai