DISUSUN OLEH :
J310190032
SHIFT A2
A. TUJUAN
B. PRINSIP
kompleks warna ungu. Ekstinksi dari kompleks warna ini proporsional dengan
C. TINJAUAN PUSTAKA
Darah merupakan suatu cairan tubuh yang kental dan berwarna merah. Kedua
sifat umum ini, yaitu warna merah dan kental, membedakan darah dari cairan tubuh
yang lain. Kekentalan pada darah disebabkan oleh banyaknya senyawa dengan
berbagai macam berat molekul, dari yang kecil sampai yang besar seperti protein,
yang terlarut di dalam darah. Warna merah yang sangat khas bagi darah, disebabkan
oleh adanya senyawa yang berwarna merah dalam sel –sel darah merah (SDM) yang
tersuspensi dalam darah (Sacher danMcPherson, 2012; Sadikin, 2014; Lieseke dan
Zeibig, 2017).
Plasma adalah cairan darah yang bebas dari sel dan berwarna kuning jernih
sekitar 90% air, dan sisanya terdiri atas zat –zat yang terlarut. Plasma diperoleh
yang dinamai antikoagulan. Dalam hal ini, untuk memisahkan unsur darah dari
larutan dapat dilakukan dengan 2 cara. Cara pertama ialah dengan membiarkan
terjadinya pengendapan berbagai macam sel yang membentuk endapan darah dengan
bantuan gaya berat. Penggunaan cara ini membutuhkanwaktu yang lebih lama dan
pemisahan serum dengan sel yang diperoleh tidak sempurna. Cara kedua ialah dengan
pemusingan, pemisahan akan diperoleh jauh lebih cepat dan sempurna bila tabung
dipusing saja dengan bantuan alat pemusing. Hasilnya akan diperoleh 2 bagian besar,
yaitu endapan sel –sel yang membentuk unsur figuratif dan cairan jernih yang
berwarna kuning dan dinamai sebagai plasma (Sadikin, 2014; Lieseke danZeibig,
2017).
Serum adalah komponen cairan darah yang telah ditampung ke dalam sebuah
digunakan untuk proses pembekuan darah. Serum terdiri dari semua protein (yang
hormon dan semua substansi exogenous (Sacher dan McPherson, 2012; Lieseke
danZeibig, 2017).
60-80 g/l yang merupakan 4% dari total protein tubuh. Protein plasma memiliki
banyak fungsi yaitu mempertahankan distribusi air antara darah dan jaringan dengan
menjaga tekanan osmotik plasma, berperan dalam transpor nutrien, metabolit, dan
pembekuan darah. Komponen terbesar dari bahan padat plasma darah adalah protein
plasma dengan konsentrasi 7-7,5 g/dL. Protein plasma tidak hanya terdiri dari protein
Protein plasma dapat dipisahkan dalam tiga kelompok besar yaitu fibrinogen,
ALAT :
• Tabung reaksi
• rak tabung
• mikropipet
• spektrofotometeer
• waterbath
BAHAN :
• Plasma darah
E. CARA KERJA
Memipet darah ± 2ml masukkan dalam tabung reaksi
PEMBAHASAN
Protein plasma terdispersi dalam plasma sebagai koloid dan karena ukurannya
yang relatif besar maka protein plasma tidak keluar melalui pori-pori dinding kapiler
sehingga dinding kapiler relatif impermeabel terhadap protein plasma. Oleh karena itu
protein plasma membentuk tekanan osmotik antara darah dan cairan interstisium
sebesar 25 mmHg yang mengakibatkan air tertarik ke dalam darah. Protein plasma
sedangkan sebagian besar protein plasma lain disintesis oleh hepar. Protein plasma
terbanyak adalah albumin yang membentuk hampir separuh total protein plasma
dan fibrinogen. Albumin adalah protein dengan konsentrasi tertinggi dalam plasma
darah yaitu 60% dari total protein plasma. Oleh karena itu albumin bertanggung
oleh sel limfosit B. Pada individu normal konsentrasi protein plasma dipertahankan
konstan. Sintesis protein plasma menurun pada beberapa penyakit khususnya yang
menyerang hepar. Sintesis protein plasma juga relatif menurun pada malnutrisi.
Dalam menentukan kadar dari protein plasma dalam darah seseorang dapat
berapa kadar yang didapatkan dari sampel yang telah diproses. Dapat dillihat pada
tabel hasil bahwa kadar protein plasma yang didapatkan untuk pengulangan pertama
sejumlah 6,8 g/dl sedangkan untuk pengulangan kedua sejumlah 6,3 g/dl sehingga
didapatkan rata-rata untuk sampel sebanyak 6,55 g/dl dan dapat dikategorikan sebagai
kadar protein plasma dalam tubuh rendah, karena kadar protein plasma dalam darah
yang normal sejumlah 6,6-8,7g/dl. Dari tabel yang sudah dipaparkan dapat
dibandingkan bahwa sampel kelompok 1 dan sampel kelompok 3 hasil rata-rata yang
didaapatkan mendekati kadar normal dan untuk sampel kelompok 4 memiliki hasil
kadar protein plasma terendah sejumlah 6,3 g/dl diikuti dengan sampel kelompok 5
yang tidak jauh berbeda dari sampel kelompok 4 yaitu sejumlah 6,4 g/dl.
G. KESIMPULAN
hasil penggulangan pertama untuk sampel kelompok 1 sejumlah 6,8 g/dl sedangkan
untuk pengulangan kedua didapatkan hasil sejumlah 6,3 g/dl sehingga dapat
H. DAFTAR PUSTAKA
Penerbit EGC.
Murray RK, Bender DA, Botham KM, et al. Biokimia Harper: Harper’s illustrated
Siregar, M. T., Sriwulan, W., Setiawan, D., dan Nuryati, A. 2018. Bahan Ajar