KEMITRAAN
OLEH
HERLINA, S.ST.,M.KES
Advokasi
• usaha sistimatis secara bertahap (inkremental) dan
terorganisir yang dilakukan oleh kelompok atau organisasi
profesi untuk menyuarakan aspirasi anggota, serta usaha
mempengaruhi pembuat kebijakan publik untuk membuat
kebijakan yang berpihak kepada kelompok tersebut, sekaligus
mengawali penerapan kebijakan agar berjalan efektif.
Tujuan Advokasi
1. Adanya pemahaman atau kesadarah terhadap masalah
kesehatan
2. Adanya ketertarikan dalam menyelesaikan masalah
kesehatan
3. Adanya kemauan atau kepedulian menyelesaikan masalah
kesehatan dengan memberikan alternatif solusi d. Adanya
tindakan nyata dalam menyelesaikan masalah kesehatan
4. Adanya tindak lanjut kegiatan
5. Adanya komitmen dan dukungan dari kebijakan pemerintah,
sumberdaya, dan keikutsertakan berbagai pihak untuk
memberikan kemudahan dalam menyelesaikan masalah
kesehatan
Sasaran dan Pelaku Advokasi
Kesehatan
• Sasaran advokasi kesehatan adalah berbagai pihak diharapkan
memberikan dukungan terhadap upaya kesehatan, khususnya
: para pengambil keputusan dan penentu kebijakan di
pemerintahan, lembaga perwakilan rakyat, para mitra di
kalangan pengusaha/ swasta, badan penyandang dana,
kalangan media massa, organisasi profesi, organisasi
kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat, tokoh-tokoh
berpengaruh dan tenar, dan kelompok-kelompok potensial
lainnya di masyarakat
Prinsip-Prinsip Advokasi
• Advokasi tidak hanya sekedar melakukan lobby politik, tetapi
mencakup kegiatan persuasif, memberikan semangat dan
bahkan sampai memberikan tekanan (pressure) kepada para
pemimpin institusi. Advokasi tidak hanya dilakukan individu,
tetapi juga oleh kelompok atau organisasi, maupun
masyarakat
• Advokasi terdiri atas sejumlah tindakan yang dirancang untuk
menarik perhatian masyarakat pada suatu isu dan mengontrol
para pengambil kebijakan untuk mencari solusinya.
• Advokasi juga berisi aktivitas-aktivitas legal dan politisi yang
dapat mempengaruhi bentuk dan praktek penerapan hukum
Kegiatan – Kegiatan Advokasi
1. Lobi politik (Political Lobying)
Lobi adalah berbincang-bincang secara informal dengan para pejabat untuk
menginformasikan dan membahas masalah dan program kesehatan yang akan
dilaksanakan.
3. Media Advokasi
media (media advocasy) adalah melakukan kegiatan advokasi dengan
menggunakan media khususnya media massa baik melalui media cetak maupun
media elektronik
4. Perkumpulan (asosiasi)
peminat Asosiasi atau perkumpulan orang-orang yang mempunyai minat atau
keterkaitan terhadap masalah tertentu atau perkumpulan profesi adalah merupakan
bentuk kegiatan advokasi.
Argumentasi Untuk Advokasi
• Berhasil atau tidaknya advokasi dipengaruhi oleh kuat atau
tidaknya persiapan argumentasi.
• Argumentasi diperlukan untuk dapat menyakinkan para
penentu kebijaksanaan atau para pembuat keputusan
sehingga mereka memberikan dukungan baik kebijakan,
fasilitas, maupun dana terhadap program yang ditawarkan.
Beberapa hal yang dapat memperkuat argumentasi dalam
melakukan kegiatan advokasi:
a. Menyakinkan (Credible)
b. Layak (Feasible)
c. Relevan (Relevant)
d. Penting (Urgent)
e. Prioritas Tinggi (High Priority)
Komunikasi Dalam Advokasi
• Hal-hal yang diperlukan untuk menghasilkan komunikas yang
efektif :
a) Atraksi Interpersonal
b) Perhatian
c) Intensitas Komunikasi
d) Visualisasi
Indikator Hasil Advokasi
• Advokasi adalah suatu kegiatan yang diharapkan akan
menghasilkan suatu produk yakni adanya komitmen politik
dan dukungan kebijaksanaan dari penentu kebijakan atau
pembuat keputusan.
• Advokasi sebagai suatu kegiatan pasti mempunyai masukan
(input), proses, dan keluaran (output).
• Oleh karena itu, untuk mengevaluasi hasil advokasi tersebut
maka harus di lihat berdasarkan 3 indikator tersebut.
Advokasi dalam Pelayanan
Kebidanan
• Advokasi terhadap kebidanan merupakan sebuah upaya yang
dilakukan orang-orang di bidang kebidanan, utamanya
promosi kesehatan, sebagai bentuk pengawalan terhadap
kesehatan
peran bidan sebagai
Advokator
a) Advokasi dan strategi pemberdayaan wanita dalam
mempromosikan hak-haknya yang
b) Diperlukan untuk mencapai kesehatan yang optimal
(kesetaraan dalam memperoleh pelayanan kebidanan)
c) Advokasi bagi wanita agar bersalin dengan aman.
d) Advokasi terhadap pilihan ibu dalam tatanan pelayanan.
Kemitraan
• suatu kerjasama formal antara individu – individu, kelompok –
kelompok atau organisasi untuk mencapai suatu tugas
tertentu. Dalam kerjasama tersebut ada kesepakatan tentang
komitmen dan harapan masing – masing, tentang peninjauan
kembali terhadap kesepakatan – kesepakatan yang telah di
buat dan saling berbagi baik dalam resiko maupun
keuntungan yang di peroleh.
• tiga kata kunci dalam kemitraan, yaitu :
1. Kerjasama antar kelompok, organisasi dan individu
2. Bersama – sama mencapai tujuan tertentu (yang disepakati
bersama)
3. Saling menanggung resiko dan keuntungan.
Prinsip Kemitraan
a. Equity atau Persamaan.
b. Transparancy atau Keterbukaan.
c. Mutual Benefit atau Saling Menguntungkan.
Landasan dalam kemitraan