Anda di halaman 1dari 16

Mendefinisikan Pemasaran untuk Realitas Baru,

Strategi dan Rencana Pemasaran

DOSEN PENGAJAR:
Dr. Rahayu Pudji Suci SE.,MS

DI SUSUN OLEH:
Rindy Saputri (195020201111033)
Roza Tania (195020201111035)
Tasya Firdhausi Islamiyah (19502020111048)

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

MANAJEMEN

2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ..........................................................................................................................i

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1

A. Latar Belakang .................................................................................................1

B. Rumusan Masalah…..........................................................................................2

C. Tujuan Makalah.................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN…...................................................................................................3

2.1 Pentingnya pemasaran......................................................................................3

2.2 Ruang Lingkup dalam Pemasaran...................................................................3

2.3 Konsep Dasar dalam Pemasaran .....................................................................5

2.4 Tugas Manajemen Pemasaran..........................................................................7

2.5 Pemasaran dan Nilai Pelanggan.......................................................................8

2.6 Perencanaan Strategi yang Dihasilkan pada Berbagai Tingkat Organisasi


yang Berbeda ( Korporat dan Divisi).....................................................................9

2.7 Perencanaan Strategis Unit


Bisnis...................................................................10

BAB III PENUTUP ............................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................13

I
II
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manajemen pemasaran adalah proses menganalisis, merencanakan, mengatur, dan
mengelola program-program yang mencakup pengkonsepan, penetapan harga, promosi dan
distribusi dari produk, jasa dan gagasan yang dirancang untuk menciptakan dan memelihara
pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.
(Suparyanto & Rosad (2015:1))
American Maerketing Association (AMA) : Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi
dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan memberika nilai
kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang
menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya.
Kesuksesan financial sering bergantung pada kemampuan pemasaran. Financial,
operasi, akuntansi, dan fungsi bisnis lainnya tidak akan berarti jika tidak ada cukup
permintaan akan produk dan jasa sehingga perusahaan bisa menghasilkan keuntungan.
Harus ada pendapatan agar laba didapat.
Pemasaran tidak hanya dilakukan oleh departemen pemasaran. Pemasaran harus
memengaruhi setiap aspek dari pengalaman pelanggan. Artinya, pemasaran harus
mengelola dengan baik setiap titik kontak dengan pelanggan yaitu layout toko, desain
kemasan, fungsi produk, pelatihan karyawan, metode pengiriman, dan logistic. Pemasaran
juga harus benar-benar terlibat dalam aktivitas manajemen umum yang penting, seperti
inovasi produk dan pengembangan bisnis baru.
Unsur utama proses manajemen pemasaran adalah strategi dan rencana pemasaran yang
mendalam dan kreatif yang dapat memandu kegiatan pemsaran. Pengembangan strategi
pemasaran yang benar sepanjang waktu memerlukan bauran disiplin dn fleksibilitas.
Perusahaan harus tetap berpegang pada strategi, tetapi juga menemuka cara baru untuk terus
mengambangkannya. Pemasaran juga harus selalu meningkatkan strategi untuk sejumlah
produk dan jasa di dalam organisasinya. Sebagai pemasar binis-bisnis yang sagat sukses,
misalnya, harus senantiasa merancang dan untuk banyak unit organisasi.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Mengapa pemasaran penting?
2. Apa saja ruang lingkup dalam pemasaran?
3. Apa saja konsep-konsep dasar dalam pemasaran?
4. Apa saja tugas dari manajemen pemasaran?
5. Bagaimana pemasaran dapat mempengaruhi nilai pelanggan?
6. Bagaimana perencanaan strategis dilaksanakan pada berbagai tingkat organisasi
yang berbeda?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui mengapa melakukan pemasaran itu penting.
2. Untuk mengetahui apa saja ruang lingkup dalam pemasaran.
3. Untuk mengetahui apa saja konsep-konsep dasar dalam pemasaran.
4. Untuk mengatahui apa saja tugas dari manajemen pemasaran.
5. Untuk mengetahui bagaimana pemasaran dapat mempengaruhi nilai pelanggan.
6. Untuk mengetahui bagaimana perencanaan strategis dapat dilaksanakan pada
berbagai tingkat organisasi yag berbeda.

1.4 Manfaat Penulisan


1. Bagi penulis, dapat terlatih mengembangkan keterampilan dalam menulis makalah,
dan disajikan secara jelas dan sistematis.
2. Bagi pembaca, dapat mengtahui dengan singkat dan jelas materi tentang Manajemen
Pemasaran dan Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran.

2
BAB II
PEMBAHASAN

Chapter 1 : Mendefinisikan Pemasaran untuk Realitas Baru

2.1 Pentingnya Pemasaran


Dengan melakukan pemasaran, tentunya perusahaan dapat meningkatkan penjualan
sekarang dan masa mendatang. Terutama pada penggunaan 4P (Pruduct, Price, Plice, adan
Promotion) dan STP (Segmentation, Targeting and Positioning) agar dapat menentukan
pangsa pasar dan dapat mencapai target dan dapat mengidentifikasi konsumen kedalam
kelompok-kelompok tersebut. Selain itu, dapat mengetahui produk-produk yang ada di
usaha tersebut (termasuk merek, keanekaragaman produk, jenis, fitur, dan kualitas),
distribusi apa yang tepat dalam mendistribusikan harga yang sesuai, dan promosi apa yang
tepat dalam memasarkannya. Sejalan dengan berkembangnya teknologi sekarang, maka
pemasaran dapat dilakukan dengan mudah dan dengan menggunakan teknologi juga dapat
mendukung peningkatan penjualan.

2.2 Ruang Lingkup dalam Pemasaran


2.2.1 Pemasaran
Pemasaran (marketing) adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan
manusia dan sosial. Salah satu definisi yag baik dan singkat dari pemasaran
adalah “memenuhi kebutuhan dengan cara yang menguntungkan”.
2.2.2 Yang Dipasarkan
Orang-orang pemasaran memasarkan 10 tipe entitas; barang, jasa, acara,
pengalaman, orang, tempat, property (hak kepemilikan), organisasi, informasi,
dan ide.
a) Barang
Barang fisik merupakan bagian terbesar dari upaya produksi dan pemasaran
di sebagian besar negara. Contohnta, setiap tahun AS memasarkan milyaran
produk makanan segar, kaleng, kantong, dan beku serta jutaan mobil, lemari
es, televisi, mesin, dan alat utama ekonomi modern lainnya.
b) Jasa
Seiring kemajuan ekonomi, semakin banyak proporsi aktivitas mereka yang

3
berfokus pada produksi jasa. Perekonomian AS saat ini menghasilkan
campuran jasa-ke-barang . Banyak penawaran pasar memadukan barang dan
jasa, seperti makanan cepat saji.
c) Acara (peristiwa)
Pemasar mempromosikan acara berbasis waktu, seperti pameran dagang
besar, pertunjukan artistik, dan hari jadi perusahaan.
d) Pengalaman
Dengan mengatur beberapa jasa dan barang, perusahaan dapat menciptakan,
dan mementaskan.
e) Orang
Seniman, musisi, CEO, dokter, pengacara dan pemodal terkemuka, dan
profesional lainnya sering kali dapatkan bantuan dari pemasar. Banyak atlet
dan penghibur telah melakukan pekerjaan pemasaran yang hebat —
NFLquarterback PeytonManning, veteran acara bincang-bincang
OprahWinfrey, dan legenda rock and roll The Rolling Stones
f) Tempat
Kota, negara bagian, kawasan, dan seluruh bangsa bersaing untuk menarik
wisatawan, penduduk, pabrik, dan perusahaan markas besar. Pemasar tempat
termasuk spesialis pengembangan ekonomi, agen real estat, bank komersial,
asosiasi bisnis lokal, dan agen periklanan dan hubungan masyarakat. Las
Vegas Convention & Visitors Authority telah meraih banyak kesuksesan
dengan kampanye iklan provokatifnya “What Happens Here, Stays Here,”
menggambarkan Las Vegas sebagai “taman bermain dewasa”
g) Property
Properti adalah hak kepemilikan tidak berwujud baik properti real (real
estate) atau properti keuangan (saham dan obligasi). Mereka dibeli dan
dijual, dan pertukaran ini membutuhkan pemasaran.
h) Organisasi
organisasi seni pertunjukan, perusahaan, dan lembaga nonprofit semuanya
menggunakan pemasaran untuk meningkatkan citra publik mereka dan
bersaing untuk penonton dan dana. Beberapa universitas telah menciptakan
posisi chief marketing officer (CMO) untuk mengelola identitas dan citra
sekolah mereka dengan lebih baik, melalui segala hal mulai dari brosur
penerimaan dan umpan Twitter hingga strategi merek.
4
i) informasi
Adalah pada dasarnya buku apa, sekolah, dan universitas memproduksi,
memasarkan dan didistribusikan dengan harga kepada orang tua, siswa, dan
komunitas.
j) Ide
ide Setiap penawaran pasar menyertakan ide dasar. Produk dan layanan
adalah platform untuk menyampaikan beberapa ide atau manfaat.
 
2.2.3 Yang Memasarkan
Pemasar dan prospek pemasar (marketer) adalah seseorang yang mencari
renspons-perhatian, pembelian, dukungan, shumbangan-dari pihak lain yang
disebut prospek (prospect). Jika dua pihak ingin menjual sesuatu satu sama lain,
kita menyebut kedua pihak tersebut pemasar.
Pemasar memang terampil dalam menstimulasi permintaan akan produk
perusahaan mereka. Pemasar bertanggung jawab atas manejemen permintaan.
Manajer pemasaran berusaha memenuhi tingkat, waktu, dan komposisi
permintaan untuk mencapai tujuan organisasi.

2.3 Konsep Dasar dalam Pemasaran


2.3.1 Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan
Kebutuhan adalah syarat hidup dasar manusia. Kebutuhan-kebutuhan
tersebut menjadi keinginan ketika diarahkan ke objek tertentuyang dapat
memuaskan kebutuhan tersebut. Seorang konsumen membutuhka makanan,
namun mungkin menginginkan buah naga. Keinginan dibentuk oleh masyarakat.
Permintaan adalah keinginan akan produk-produk tertentu yang didukung
oleh kemampuan untuk membayar. Perusahaan harus mengukur tidak hanya
seberapa banyak orang yang menginginkanproduk mereka, namun juga berapa
banyak orang yang mau dan mampu membelinya.
2.3.2 Pasar Sasaran, Positioning, dan Segmentasi
Seorang pemasar jarang dapat memuaskan semua orang dalam suatu pasar.
Tidak semua orang menyukai sereal, kamar hotel, restoran, mobil, universitas
atau film yag sama. Karenanya, pemasar memulai dengan membagi-bagi pasar
dalam segmen-segmen.

5
Setelah mengidentifikasi segmen pasar, pemasar lalu memutuskan segmen
mana yang memberikan peluang terbesar. Segmen itulah yang akan menjadi
pasar sasarannya. Untuk setiap segmen, perusahaan mengembangkan suatu
penawaran pasar yag diposisikannya didalam benak pembeli sasaran sebagai
keuntunggan utama.
2.3.3 Penawaran dan Merek
Perusahaan memenuhi kebutuhan dengan mengajukan sebuah proposal nilai,
yaitu serangkaian keuntungan yang mereka tawarkan kepada pelanggan untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan.
Merek (brand) adalah suatu penawaran dari sumber yang diketahui.
Perusahaan harus memikirkan matang-matang terkait dengan merek, agar dapat
membangun citra merek yang kuat, disukai, dan unik.
2.3.4 Nilai dan Kepuasan
Penawaran akan berhasil jika memberikan nilai dan kepuasan kepada
pembeli sasaran. Nilai adalah kombinasi kualitas, pelayanan, dan harga.
Kepuasaan mencerminkan penilaian seseorang tentang kinerja produk
anggapannya (atau hasil) dalam kaitannya dengan ekspektsai.
2.3.5 Saluran Pemasaran
Saluran komunikasi menyampaikan dan menerima pesan dari pembeli
sasaran. Saluran ini mencakup surat kabar, majalah, radio, televisi, telepon,
papan iklan, poster, dan internet.
Saluran distribusi untuk menggelar, menjual, atau menyampaikan produk
fisik atau jasa kepada pelanggan atau pengguna. Saluran distribusi mencakup
distributor, pedagang grosir, pengecer, dan agen.
Saluran layanan mencakup gudang, perusahaan trnsportasi, bank, dan
perusahaan asuransi yang membanti transaksi.
2.3.6 Rantai Pasokan
Rantai pasokan adalah saluran yang lebih panjang yang membentang dari
bahan mentah hingga komponen sampai produk akhir yang dihantarkan ke
pembeli akhir.
2.3.7 Persaingan
Persaingan mencakup semua penawaran dan produk substitusi yang
ditawarkan oleh pesaing, baik yang actual maupun yang potensial, yang
mungkin dipertimbangkan oleh seorang pembeli.
6
2.3.8 Lingkungan Pemasaran
Lingkungan tugas mencakup para pelaku yang terlibat dalam produksi,
distribusi, dan promosi penawaran.
Lingkungan luas terdiri atas enam komponen, yaitu lingkungan demografis,
lingkungan ekonomi, lingkungan fisik, lingkungan teknologi, lingkungan
politik-hukum, dan lingkungan sosial budaya.

2.4 Tugas Manajemen Pemasaran


2.4.1 Mempelajari Kebutuhan dan Keinginan Konsumen
Manajer pmasaran harus menganalisis kebutuhan pasar kemudian berusaha
untuk menyusun strategi untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
2.4.2 Mengembangkan Konsep Barang dan Jasa untuk Memuaskan/Melayani
Kebutuhan Konsumen
Konsep produk dibuat sedemikian rupa agar sesuai dengan kebutuha pasar.
2.4.3 Mengadakan Pengujian Terhadap Berlakunya Konsep Produk Tersebut
Pengujian dapat dilakukan dengan berbagai macam teknik seperti
wawancara, kuesioner, ataupun menampilkan gambaran poduk dan meminta
calon konsumen untuk memberi penilaian/tanggapan akan konsep tersebut.
2.4.4 Membuat Desain Produk
Misalkkan ketika konsep makanan cepat saji diterima di masyarakat maka
dibuat desain/blueprint bagaimana makanan tersebut akan disajikan beserta
prosesnya.
2.4.5 Mengembangkan Pengemasan dan Merk
Pengemasan dibuat sedemikian rupa untuk menarik minat calon konsumen
untuk memebeli.
2.4.6 Menetapkan Harga
Penentuan harga dilakukan setelah mengetahui anggaran atau biaya yang
dikeluarkan dari proses awal hingga akhir. Tugas manajemen ini berguna untuk
mengetahui kapan perusahaan dengan biaya dan proses pemasaran yang
dilakukan akan mendapat pengembalian modal.
2.4.7 Mengatur Distribusi
Proses distribusi harus diatur supaya produk sampai kesampai konsumen
sesuai dengan perkiraan dan perhitungan yang telah dilakukan.
2.4.8 Menciptakan Komunikasi Pemasaran
7
Manajer pemasaran perlu mengatur strategi untuk membagun komunikasi
efektif dengan para konsumen dengan tujuan untuk memperkenalkan produk.
2.4.9 Memeriksa Penjualan
Memeriksa hasil penjualan diperlukan untuk proses evaluasi apakah usaha
dan biaya yang dikeluarkan sesuai dengan hasil penjualan.
2.4.10 Memperhatikan Kepuasan Konsumen
Hal ini perlu menjadi konsentrasi lebih karena konsumen ialah aset berharga
yang diharapkan akan terus loyal pada produk yang akan dipasarkan dimasa
sekarang maupun masa yang akan datang
2.4.11 Memperbaiki dan Mengembangkan Rencana Pemasaran Berdasarkan pada Hasil
Tugas manajemen pemasaran tingkat lanjut adalah memperbaiki dan
meningkatkan rencana pemasaran berdasarkan dengan evaluasi kinerja yang telah
dilakukan. Berdasarkan keadaan lapang terkait strategi yang telah diterapkan
maka diperlukan perbaikan dan pengembangan strategi untuk memperoleh hasil
yang lebih baik.

Chapter 2: Strategi dan Rencana Pemasaran

2.5 Pemasaran dan Nilai Pelanggan


Memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen adalah inti dari pemasaran. Sasaran
dari setiap bisnis adalah menghantarkan nilai pelanggan untuk menghasilkan laba.
2.5.1 Proses Penghantaran Nilai
Urutan penciptaan dan penghantaran nilai dapat dibagi menjadi tiga fase.
Pertama, memilih nilai, merepresentasikan “pekerjaan rumah” pemasaran yang
harus dilakukan sebelum produk dibuat. Fase kedua adalah menyediakan nilai,
pemasaran harus menentukan fitur produk tertentu, harga, dan distribusi. Tugas
fase ketiga adalah mengomunikasikan nilai dengan mendayagunakan tenaga
penjualan, promosi penjualan, iklan, dan sarana komunikasi lain untuk
mengumumkan dan mempromosikan produk.
2.5.2 Rantai Nilai
Michael Porter dari Harvard menyatakan rantai nilai (value chain) sebagai
alat untuk mengidentifikasi cara meniptakan lebih bayak nilai pelanggan.
Menurut model ini, setiap perusahaan merupakan sintesis dari beberapa

8
kegiatan yang dilaksanakan untuk merancang, memproduksi, memasarkan,
mengantarkan, dan mendukung produknya.
Tugas perusahaan adalah mempelajari biaya dan kinerja dalam setiap
kegiatan penciptaan nilai dan mencari cara untuk meningkatkannya.
2.5.3 Kompetensi Inti
Kompetensi inti memiliki tiga karakteristik : (1) Kompetensi inti merupakan
sumber keunggulan kompetitif karena memberi sumbangan besar pada manfaat
anggapan pelanggan. (2) Kompetensi inti dapat diterapkan pada berbagai pasar.
(3) Kompetensi inti sulit ditiru pesaing.
2.5.4 Orientasi Pemasaran Holistik dan Nilai Pelanggan
Menurut pandangan ini, pemasar holistic meraih keberhasilan lewat
pengelolaan rantai nilai unggul yang menghantarkan tingkat kualitas produk,
layanan, dan kecepatan tinggi.
2.5.5 Peran Sentral Perencanaan Strategis
Pemasaran yang berhasil menuntut perusahaan mempunyai beberapa
kapabilitas berikut: memahami nilai pelanggan,menciptakan nilai pelanggan,
menghantarkan nilai pelaggan, menangkap nilai pelanggan, dan
mempertahankan nilai pelanggan.
Perusahaan-perusahaan ini berfokus pada pelanggan dan diatur untuk
merespons perubahan kebutuhan pelanggan secara efektif. Untuk memastikan
bahwa mereka memilih dan melaksanakan kegiatan yang tepat, pemasar harus
memberikan prioritas pada perencanaan strategis dalam tiga bidang utama:
mengelola bisnis perusahaan sebagai portopolio investasi, menilai kekuatan
setiap bisnis dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan pasar dan posisi
perusahaan, serta menyesuaikan diri dengan pasar tersebut, dan menentukan
strategi.

2.6 Perencanaan Strategis yang Dilaksanakan pada Berbagai Tingkat Organisasi


yang Berbeda (Korporat dan Divisi)
Beberapa korporasi memberikan bayak kebebasan pada unit bisnis mereka
untuk menetapkan tujuan dan strategi penjualan serta laba mereka sendri. Korporasi
lainnya menetapkan tujuan untuk unit bisnis mereka tetapi membiarkan unit bisnisnya
mengembangkan strategi sendiri.
Semua kantor pusat korporat melaksanakan empat kegiatan perencanaan:
9
1. Mendefisinika Misi Korporat
2. Menentukan unit-unit bisnis strategi (SBU-Strategic Business Units)
3. Menugaskan sumber daya pada setiap SBU
4. Menilai peluang pertumbuhan

2.7 Perencanaan Strategis Unit Bisnis

1. Visi dan misi perusahaan


Misi adalah apa yang harus dilakukan oleh suatu organisasi hingga berhasil.
Sedangkan visi adalah cara pandang jauh ke depan, ke mana organisasi harus
dibawa, agar organisasi tersebut tetap eksis (akan menjadi apa bisnis kita)
2. Analisis SWOT
Analisis SWOT dalah evaluasi terhadap keseluruhan kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman. Tercakup di sini pemantauan lingkungan pemasaran
internal dan eksternal.
3. Analisis Lingkungan Eksternal (Analisis Peluang dan Ancaman)
Suatu unit bisnis harus memantau lingkungan makro (demografi-ekonomi,
teknologi, politik, hukum dan sosial-budaya) dan pelaku lingkungan mikro
utama (pelanggan, pesaing, saliran distribusi, pemasok) yang mempengaruhi
kemampuannya memperoleh laba.
4. Analisis Lingkungan Internal (Analisis Kekuatan dan Kelemahan)
Setiap unit bisnis harus melakukan evaluasi terhadap kekuatan dan
kelemahannya secara periodik. Setiap unit bisnis tidak perlu memperbaiki
setiap kelemahannya ataupun merasa bangga dengan kekuatannya.
Terkadang suatu unit bisnis gagal bukan karena departemen-departemennya
tidak memiliki kekuatan yang dibutuhkan, melainkan karena mereka tidak
bekerja sama sebagai sebuah tim.
5. Perumusan tujuan
Setiap perusahaan membuat analisis SWOT, dapat mengembangkan sasaran
spesifik untuk suatu periode perencanaan. Tahap proses perencanaan strategis
dinamakan perumusan sasaran, dimana unit bisnis menentukan tujuan sendiri
dan melakukan pengelolaan usaha sesuai tujuannya (Management by-
Objectives-MBO) dapat bekerja dengan baik, tujuan-tujuan bisnis harus
memenuhi empat kriteria:

10
-    Tujuan harus diurutkan secara hirarkis, dari yang paling penting sampai
yang kurang penting.
-    Apabila memungkinkan, tujuan harus dinyatakan secara kuantitatif
-    Sasaran-sasaran harus realistis
-    Tujuan-tujuan perusahaan harus konsisten.

6. Perumusan Strategi
Sasaran menunjukkan apa yang ingin dicapai oleh suatu unit bisnis, strategi
adalah suatu rencana permainan untuk mencapainya. Setiap unit bisnis harus
merancanag strategi untuk mencapai tujuannya.

BAB III
11
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dengan melakukan pemasaran, tentunya perusahaan dapat meningkatkan penjualan
sekarang dan masa mendatang. Sejalan dengan berkembangnya teknologi sekarang, maka
pemasaran dapat dilakukan dengan mudah dan dengan menggunakan teknologi juga dapat
mendukung peningkatan penjualan.
Dalam ruang lingkup pemasaran, kita perlu memahami apa itu pemasaran, apa yang
dipasarkan, dan siapa yang melakukan pemasaran. Memuaskan kebutuhan dan keinginan
konsumen adalah inti dari pemasaran. Sasaran dari setiap bisnis adalah menghantarkan nilai
pelanggan untuk menghasilkan laba.

3.2 Saran
1 Bagi Perusahaan, kegiatan pemasaran merupakan kegiatan yang sangat penting
dalam suatu perusahaan. Dengan melakukan pemasaran, kita dapat mengetahui
kebutuhan dari konsumen. Sehingga dengan begitu, akan dapat meningkatkan laba
yag diperoleh. Jadi, manajemen pemasaran harus ditempatkan pada posisi penting
dalam suatu perusahaan agar dapat mencapai tujuan perusahaan, yaitu memperoleh
laba dan mampu tetap bersaing dalam ketatnya persaingan.

DAFTAR PUSTAKA
12
Kotler Philip dan Kevin Lane Keller. 2010. Manajemen Pemasaran, edisi 13 Jilid 1,
Ahli Bahasa : Bob Sabran, Erlangga, Jakarta.

Kotler Philip dan Kevin Lane Keller. 2016. Marketing Managementi, 15th Edition ,
Pearson Education,inc.

13

Anda mungkin juga menyukai