Anda di halaman 1dari 8

Nama : Tifano Febby Alfandi

NIM : 1885201018
Prodi : PJKR
Tkt/Smt/Kelas : III/V/A
Mata Kuliah : Tes dan Pengukuran Olahraga

1. Tes merupakan suatu instrumen pengukuran yang dapat digunakan untuk memperoleh
informasi mengenai karakteristik individu atau kelompok, yang diantaranya dapat
dilakukan dengan cara: 1) tertulis dalam bentuk form pertanyaan, 2) oral (wawancara), 3)
observasi menggunkakan checklist atau catatan anekdot, dan 4) unjuk kerja dengan
bantuan penggunaan peralatan mekanik seperti treadmill, lembing, bola, dan sebagainya.

Pengukuran adalah pengumpulan informasi sebagai dasar pengambilan keputusan. Tidak


semua pengukuran harus dilakukan dalam bentuk tes. Ada juga pengukuran mealui non
tes. Dalam pendidikan jasmani, pengukuran dalam bentuk tes dapat dilakukan melalui tes
tertulis dan tes unjuk kerja, sedangkan pengukuran secara non tes dapat dilakukan
melalui pengamatan, wawancara, angket, portofolio atau bentuk penilaian alternative
yang lain.

Evaluasi adalah suatu pernyataan mengenai kualitas, kebaikan, kelebihan, nilai, atau
kelayakan mengenai apa yang diukur dan berimplikasi pada pembuatan keputusan.
Evaluasi juga bermakna sebagai pengguna informasi untuk membuat penilaian atau
keputusan mengenai produk dan proses pada kegiataan pembelajaran.

2. Kedudukan tes, pengukuran, dan evaluasi dalam pembelajaran penjaskesrek:


Tes adalah bagian integral dari pengukuran. Dengan demikian, tes dan pengukuran adalah
sesuatu yang tidak dapat dipisahkan. Pengukuran menyedikan sarana yang yang dapat
digunakan untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan. Tes adalah alat yang
digunakan untuk mengumpulkan informasi. Evaluasi adalah proses memberikan nilai
atau harga dari data yang terkumpul. Melalui pengukuran data kuantitatif diproses dan
dinilai hingga mnejadi nilai yang bersifat kualitatif. Data yang terkumpul digunakan
sebagai bahan informasi untuk mengambil keputusan.
Contoh:
Ilustrasi
 Guru hendak mengukur kapasitas VO2 max pada siswa.
 Guru meminta siswa melakukan lari 12 menit atau lari 2,4 km.
 Guru mengukur jarak tempuh atau waktu tempuh.
 Guru mengkategorikan siswa berdasarkan perolehan data tersebut, apakah baik,
sedang, atau buruk sesuai dengan norma yang telah ada.
Pertanyaan:
Berdasarkan ilustrasi tersebut, yang manakah yang disebut tes, pengukuran, dan evaluasi?

Jawaban:
Dari pernyataan di atas, saat guru meminta siswa melakukan lari 12 menit atau lari 2,4
km maka kegiatan lari 12 menit atau lari 2,4 km tersebut disebut tes. Saat guru mengukur
jarak tempuh atau waktu tempuh, maka guru melakukan pengukuran. Sedangkan saat
guru mengkategorikan siswa berdasarkan perolehan data pengukuran, apakah termasuk
kategori baik, buruk, sedang sesuai dengan norma yang telah ada, maka hal tersebut
dinamakan sebagai evaluasi.

3. Kedudukan evaluasi dalam perencanaan program pembelajaran penjaskesrek:


Kedudukan evaluasi dalam perencanaan program pembelajaran sungguh sangat penting,
dan bahkan dapat dipandang sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan keseluruhan
proses belajar dan pembelajaran. Penting karena dengan evaluasi diketahui apakah
belajar dan pembelajaran tersebut telah mencapai tujuan atau kah belum. Dengan evaluasi
juga akan diketahui faktor-faktor apa saja yang menjadikan penyebab belajar dan
pembelajaran tersebut berhasil dan faktor-faktor apa saja yang menjadikan penyebab
belajar dan pembelajaran tidak atau belum berhasil. Tidak hanya itu, dengan evaluasi juga
diketahui dimanakah letak kegagalan dan kesuksesan belajar dan pembelajaran. Dengan
diketahuinya hal tersebut, dapat dijadikan sebagai titik tolak dalam mengadakan
perbaikan belajar dan pembelajaran.

4. Pengertian Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan
kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Validitas adalah suatu
ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.

Jenis Validitas:
a) Validitas Isi
Validitass isi ialah isi atau bahan yanh diuji relevan dengan kempuan
pengetauhan, pelajaran, pengalaman atau latar belakang orang yang diuji.
Validitas isi diperoleh dengan mengadakan sampling yang baik, yaitu memilih
item-item yang representatif dari keseluruhan bahan yang berkenaan dengan hal
kita selidiki.
b) Validitas Prediktif
Validitas prediktif ialah adanya kesesuaian antara ramalan (prediksi) tentang
perilaku seseorang dengan perilaku yang nyata. Diharapkan suatu tes mempunyai
nilai prediktif yang tinggi, artinya bahwa apa yang diprediksikan oleh tes tentang
perilaku seseorang memang terbukti dilakukan oleh seseorrang tersebut.
c) Validitas Konstruk
Validitas konstruk menyatakan sejauh mana skor-skor hasil pengukuran dengan
suatu instrumen itu merefleksikan konstruk teoretik yang mendasari penyusunan
instrumen tersebut.
d) Validitas Eksternal
Validitass ekternal ialah jenis validitass yang diperoleh dengan cara
mengorelasikan alat pengukur baru denagn tolok ukur eksternal yang berupa alat
ukur yang sudah valid.

5. Reliabilitas adalah keakuratan dan ketepatan sari suatu alat ukur dalam suatu prosedur
pengukuran. Berdasarkan bahasa, reliabilitas berasal dari kata reliability yang terdiri dari
kata rely dan ability, artinya sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Suatu
hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran
terhadap kelompok subyek yang sama, diperoleh hasil pengukuran yang sama, selama
aspek yang diukur dalam diri subyek memang belum berubah.

6. Wall Volley
nilai data
a. Mean =
banyak data
25+28+38+35+26 +31+21+ 26+28+25+ 24+27+30+ 29
=
14
393
= = 28, 07
14
b. Median
Nilai setelah diurutkan = 21,24,25,25,26,26,27,28,28,29,30,31,35,38
1
Jadi, Me = (27+28)
2
1
= (55) = 27,5
2
c. Modus
21,24,25,25,26,26,27,28,28,29,30,31,35,38
Dengan melihat frekuensi tiap nilai, maka modusnya ada 3, yakni 25,26, dan 28
dengan masing-masing muncul sebanyak 2 kali.
d. Standar Deviasi
No y Y2
1 21 441
2 24 576
3 25 625
4 25 625
5 26 676
6 26 767
7 27 729
8 28 784
9 28 784
10 29 841
11 30 900
12 31 961
13 35 1255
14 38 1444
∑ 393 11287

s2 = (n). (y2) – (y)2


n(n-1)
= 14. (11.287) – (393)2
14.13

= 158.018 – 154.449
182
= 3569
182
= 19,60
s = √ 19,60 = 4,42
Jadi standar deviasinya 4,42

Servis Pendek
nilai data
a. Mean =
banyak data
55+34+58+ 66+47+ 64+67+ 44+ 37+62+59+39+37+ 43
=
14
712
= = 50,8
14
b. Median
Nilai setelah diurutkan 34,37,37,39,43,44,47,55,58,59,62,64,66,67
1
Jadi, Me = (47+55)
2
1
= (102) = 51
2
c. Modus
34,37,37,39,43,44,47,55,58,59,62,64,66,67
Dengan melihat frekuensi tiap nilai, maka modusnya ialah 37, dengan muncul
sebanyak 2 kali.
d. Standar deviasi
No y Y2
1 34 1156
2 37 1369
3 37 1369
4 39 1521
5 43 1849
6 44 1936
7 47 2209
8 55 3025
9 58 3364
10 59 3481
11 62 3844
12 64 4096
13 66 4356
14 67 4489
∑ 712 38064

s2 = (n). (y2) – (y)2


n(n-1)
= 14. (38064) – (712)2
14.13

= 532.896 – 506.944
182
= 25.952
182
= 142,59
s = √ 142,59 = 11,94
Jadi standar deviasinya 11,94

Servis Panjang
nilai da ta
a. Mean =
banyak data
21+ 14+21+24+ 13+15+26+16+ 23+24+25+ 17+19+18
=
14
276
= = 19,7
14
b. Median
Nilai setelah diurutkan 13,14,15,16,17,18,19,21,21,23,24,24,25,26
1
Jadi, Me = (19+21)
2
1
= (40) = 20
2
c. Modus
13,14,15,16,17,18,19,21,21,23,24,24,25,26
Dengan melihat frekuensi tiap nilai, maka modusnya ada 2, yakni 21dan
24 dengan masing-masing muncul sebanyak 2 kali.

d. Standar deviasi
No y Y2
1 13 169
2 14 196
3 15 225
4 16 256
5 17 289
6 18 324
7 19 361
8 21 441
9 21 441
10 23 529
11 24 576
12 24 576
13 25 625
14 26 576
∑ 276 5584

s2 = (n). (y2) – (y)2


n(n-1)
= 14. (5584) – (276)2
14.13

= 78.176 – 76.176
182
= 2000
182
= 10,98
s = √ 10,98 = 3,31
Jadi standar deviasinya 3,31

Clear Tes
nilai data
a. Mean =
banyak data
28+43+ 47+ 46+30+24 +36+28+30+ 26+24+21+18+ 32
=
14
433
= = 30,92
14
b. Median
Nilai setelah diurutkan 18,21,24,24,26,28,28,30,30,32,36,43,46,47
1
Jadi, Me = (28+30)
2
1
= (58) = 29
2
c. Modus
18,21,24,24,26,28,28,30,30,32,36,43,46,47
Dengan melihat frekuensi tiap nilai, maka modusnya ada 3, yakni 24, 28,
dan 30 dengan masing-masing muncul sebanyak 2 kali.
d. Standar deviasi
No y Y2
1 18 324
2 21 441
3 24 576
4 24 576
5 26 676
6 28 784
7 28 784
8 30 900
9 30 900
10 32 1024
11 36 1296
12 43 1849
13 46 2116
14 47 2209
∑ 433 14455

s2 = (n). (y2) – (y)2


n(n-1)
= 14. (14455) – (433)2
14.13

= 202370 – 187489
182
= 14881
182
= 81,76
s = √ 81,76 = 9,04
Jadi standar deviasinya 9,04

Anda mungkin juga menyukai