Anda di halaman 1dari 8

Uji Efektifitas Ekstrak Daun Sirih..........

(Anisah dan Tri Wahyuni Sukesi)

Uji Efektifitas Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L) Sebagai Larvasida


Larva Lalat Rumah (Musca domestica)
Effectiveness of Sirih Leaf Extract (Piper betle L) as A House Fly
Larvae (Musca Domestica) Larvicidal
Anisah dan Tri Wahyuni Sukesi*
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan
Jl. Prof. Dr. Soepomo, SH, Janturan, Warungboto, Umbulharjo, Yogyakarta, Indonesia

INFO ARTIKEL ABSTRACT/ABSTRAK


Article History: Musca domestica can be found easily in the residential area and can be controlled by using
Received: 27 Dec. 2017 bio-insecticide. Betel leaf contains tannins, terpenoids, flavonoids, and essential oils. The
Revised: 23 Feb. 2018 purpose of this study was to identify the effectiveness of Piper betle L as a larvicide against
Accepted: 7 Mar. 2018 Musca domestica larvae. The experiment was a true experimental with a pre-test post-test
with control group design. Feeding assay method was used on 20 third instar larvae of
Musca domestica. Data were analyzed by using descriptive analysis, Kruskal Walls test,
and probit analysis. The results showed the p-value for Levene test and Kruskal Walls test
Keywords: were 0.028 and 0.014 respectively. Moreover, the LC50 was 0.05% and LT50 was 7.7 hours.
Musca domestica There was a difference between negative control and all treatment concentrations. It
Piper betle indicated that the betel leaf extract (Piper betle L) can be used as a bio-insecticide.
insecticide

Kata kunci: Lalat rumah (Musca domestica) sering terlihat di lingkungan rumah. Upaya yang
Musca domestica dilakukan untuk pengendalian lalat rumah yaitu dengan penggunaan insektisida yang
Piper betle ramah lingkungan seperti insektisida nabati. Daun sirih mengandung tanin, terpenoid,
insektisida flavonoid dan minyak atsiri. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui efektivitas ekstrak
daun sirih (Piper betle L) sebagai larvasida larva lalat rumah (M. domestica ). Jenis
penelitian ini adalah true experimental dengan jenis desain pretest posttest control
group. Objek penelitian ini menggunakan 20 ekor larva lalat instar III yang diberi
perlakuan dengan metode feeding assay. Analisis data yang digunakan yaitu analisis
deskriptif, analisis analitik dengan menggunakan uji Kruskal Walls, serta analisis
probit. Penelitian ini dilakukan berdasarkan hasil uji normalitas dengan nilai p value
0,002<0,05, pada uji Levene statistik nilai p value 0,028<0,05, uji Kruskal Walls nilai p
value 0,014<0,05, dan uji Mann Whitney <0,05 pada kontrol negatif semua konsentrasi
perlakuan, LC50 terletak pada konsentrasi 0,04827% dan LT50 pada 7,661 jam. Terdapat
perbedaan antara kontrol negatif dengan semua konsentrasi perlakuan. Hal ini
menunjukkan bahwa konsentrasi pada ekstrak daun sirih (P. betle L.) dapat digunakan
sebagai insektisida nabati.

© 2018 Jurnal Vektor Penyakit. All rights reserved


*Alamat Korespondensi : email : yunisukesi.fkmuad@gmail.com

PENDAHULUAN Chyssomia megacephala atau lalat hijau,


L a l a t a d a l a h s e r a n g g a ya n g Lucilia atau lalat hijau, Sarcophaga atau
mempunyai kebiasaan berada di tempat lalat abu-abu dan Fannia canicularis atau
kotor seperti tempat pembuangan lalat rumah kecil, dan M. domestica atau
2
sampah, bangkai, dan bahkan kotoran lalat rumah. Lalat rumah M. domestica
sehingga berperan penting sebagai vektor dapat membawa berbagai macam bakteri
1
penyakit. Ada beberapa jenis lalat yang atau penyakit seperti kolera, asepergilosis,
berada di sekitar pemukiman dan sering tifus, disentri, dan dapat menyebabkan
3
kontak dengan manusia, antara lain myasis terhadap manusia.

https://doi.org/10.22435/vektorp.v12i1.283 39
Jurnal Vektor Penyakit, Vol. 12 No. 1, 2018 : 39 - 46

Upaya pengendalian lalat dapat Sirih (P. betle L) mengandung


dilakukan dengan tiga cara yaitu dengan minyak atsiri, tannin, kavikol, flavonoid
4
cara budaya, kimia dan biologi. dan terpenoid yang dapat memberikan
14
Pengendalian secara budaya dapat efek terhadap kematian larva. Senyawa
dilakukan dengan mengkondisikan rumah tanin merupakan senyawa yang paling
dengan cukup ventilasi baik pada pintu banyak terdapat pada daun sirih dengan
atau jendela. Adanya ventilasi dapat daya kerjanya sebagai penghambat
membantu sirkulasi udara dan aktivitas enzim dan substrat yang bisa
menghilangkan bau yang disukai lalat. 4 menyebabkan gangguan pencernaan dan
Memperbaiki sistem sanitasi di dalam bisa merusak dinding sel sehingga tanin
rumah dan lingkungan di sekitar rumah dapat dikatakan sebagai racun perut15,16.
dapat membantu mengendalikan Sirih memiliki potensi sebagai insektisida
keberadaan Musca domestica. 5 nabati. Hal ini dikarenakan daun sirih
Pe n g e n d a l i a n d e n ga n m e l a ku ka n memiliki kandungan flavonoid, terpenoid,
intervensi lingkungan melalui masyarakat kavikol, tanin, dan minyak atsiri.
ini lebih aman dan lebih mudah dilakukan Flavonoid dapat bekerja sebagai racun
apabila masyarakat memiliki rasa kontak dan racun perut yang membunuh
tanggung jawab dalam melaksanakan serangga secara perlahan sampai aktifitas
program.5,6 Pengendalian secara kimia makan berhenti (stop feeding action). 17
dapat dilakukan dengan menggunakan Terpenoid bersifat racun bagi hewan
insektisida. 4 Insektisida yang digunakan 18
termasuk serangga. Tanin dapat
dalam mengendalikan lalat rumah a memblokade respon otot terhadap
adalah pyriproxyven, diflubenzuron, dan dinding sel kulit larva.19 Minyak atsiri
cyromazine. 7 , 8 Pengendalian dengan merupakan zat anti jamur, antibakteri, dan
menggunakan bahan kimia dapat antivirus yang baik terhadap mikroba. 20
menimbulkan adanya resistensi pada lalat Kavikol merupakan komponen yang
sehingga lalat menjadi kebal dan tidak memiliki aktivitas antioksida.21
akan mati. 9 Pengendalian secara biologi
menggunakan bioinsektisida seperti BAHAN DAN METODE
bakteri atau fungi dapat menghasilkan Penelitian ini dilaksanakan pada
bahan toksik bagi lalat.1011 ,
Bulan Agustus tahun 2017 di
Sirih (P. betle L ) merupakan Laboratorium Entomologi dan
tumbuhan merambat dengan bentuk daun L a b o ra to r i u m Fa r m a s i Fa ku l t a s
menyerupai jantung dan berwarna hijau.12 Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad
Daun sirih mempunyai aroma yang khas Dahlan (UAD) Yogyakarta. Jenis penelitian
karena mengandung minyak atsiri 1-4,2%, ini adalah True Experimental dengan jenis
air, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, disain Pretest Posttest Control Group.
fosfor, vitamin A, B, C yodium, gula dan Objek penelitian ini menggunakan 20 ekor
pati. Minyak atsiri mengandung fenol alam per ulangan larva lalat domestica instar
(senyawa alami) yang mempunyai daya III. Jumlah sampel sesuai dengan pedoman
fungisid yang sangat kuat.12 Tumbuhan ini WHO mengenai uji larvasida.22
kaya akan kandungan kimia, seperti Bahan yang digunakan yaitu lalat
minyak atsiri, hidroksicavikol, kavicol, rumah (M. domestica) dan simplisia daun
kavibetol, allypykatekol, karvakol, sirih (P. betle L) yang diambil di daerah
eugenol, eugenol methyl ether, pcymene, Prambanan, Daerah Istimewa Yogyakarta.
cyneole, alkohol, caryophyllene, cadinene, Daun sirih dicuci kemudian dikeringkan
estragol, terpennena, eskuiterpena, fenil menggunakan oven dengan suhu 450C.
propane, tannin, diastase, gula, dan pati.13 Selanjutnya dilakukan pembuatan ekstrak

40
Uji Efektifitas Ekstrak Daun Sirih.......... (Anisah dan Tri Wahyuni Sukesi)

daun sirih dengan metode maserasi. yang efektif membunuh larva lalat rumah
Ada dua kelompok uji yaitu kelompok dalam waktu 24 jam, yaitu konsentrasi
kontrol dan kelompok perlakuan. 1%, 1,5% dan 2% sebanyak 100% ( 20
Kelompok kontrol yaitu larva diberi ekor larva ), sedangkan konsentrasi 0,5%
makanan tanpa diberi ekstrak sedangkan mampu membunuh larva lalat rumah
kelompok perlakuan yaitu larva diberi sebanyak 50% ( 10 ekor larva ). Sehingga
makanan dan diberikan ekstrak P. betle L. diambil rentang konsentrasi untuk uji
Pengujian dilakukan dengan metode sesungguhnya adalah dari konsentrasi
feeding assay yaitu 20 ekor larva instar III 0.5% sampai 1%. Konsentrasi yang
diletakkan pada kertas saring yang telah digunakan dalam uji pendahuluan dipakai
dibasahi air dan dimasukkan ke dalam untuk mengetahui batas bawah dan batas
petridish yang berisi ekstrak daun sirih atas konsentrasi yang digunakan dalam uji
yang pengencerannya dilakukan dengan sesungguhnya. Pada uji pendahuluan
cara mencampurkan makanan larva yang diperoleh konsentrasi 1%, 1,5% dan 2%
berupa susu bubuk sebagai makanan dan yang dapat membunuh 100% hewan uji
nutrisi bagi larva. Petridish ditutup dan sehingga batas atas yang digunakan dalam
ditunggu sampai larva lalat benar-benar uji sesungguhnya adalah konsentrasi 1%
makan, kemudian dihitung kematian larva karena pada konsentrasi tersebut sudah
d a l a m wa k t u 2 4 j a m . D i l a ku ka n mampu membunuh 100% hewan uji.
pengulangan sebanyak tiga kali dari setiap
Tabel 1. Rata-rata Kematian Larva M.
konsentrasi dan kontrol negatif.
domestica yang Diuji Dengan
Uji pendahuluan dilakukan sebagai Ekstrak daun sirih (P. betle L.) pada
langkah awal penelitian untuk Pemaparan Jam Ke-24
menentukan variasi dan interval (Uji Sesungguhnya)
konsentrasi ekstrak daun sirih yang
digunakan dalam penelitian
s e s u n g g u h nya . Ko n s e n t ra s i ya n g
digunakan dalam uji pendahuluan yaitu
0,5%, 1%, 1,5%, 2%. Uji sesungguhnya
untuk mengetahui kematian larva lalat
rumah instar III menggunakan
konsentrasi yang digunakan pada uji
sebelumnya yaitu konsentrasi 0,5%, 1%
1,5% dan 2% yang efektif membunuh
larva M. domestica dalam jangka waktu 24 Uji normalitas dianalisis menggunakan uji
jam sebanyak 50% sampai 100%. Masing- shapiro wilk. Analisis ini bertujuan untuk
masing konsentrasi dilakukan untuk melihat data tersebut normal atau
pengulangan sebanyak tiga kali. tidak. Hasil dari shapiro wilk didapatkan
Analisis data yang digunakan yaitu nilai p value 0,000<0,05 yang
analisis deskriptif, analisis analitik menandakan bahwa data tersebut tidak
menggunakan uji Kruskal Walls dan terdistribusi normal. Kemudian
analisis probit. dilanjutkan dengan uji h omogenitas
menggunakan uji Levene statistik dan
didapatkan nilai p value 0,028<0,05 yang
HASIL artinya varians data yang digunakan tidak
Hasil yang diperoleh dari uji sama, maka syarat homogenitas dapat
pendahuluan didapatkan konsentrasi dilakukan dengan menggunakan uji

41
Jurnal Vektor Penyakit, Vol. 12 No. 1, 2018 : 39 - 46

alternatif nonparametrik yaitu uji Kruskal Tabel 4. LC50 Uji Efektifitas Ekstrak P. betle L
Walls. Sebagai Larvasida Larva Lalat
M. domestica
Tabel 2. Perbedaan Jumlah Rata-Rata
Jumlah Kematian Larva Lalat
M. domestica

Nilai LC50 adalah konsentrasi ekstrak P.


betle L yang dapat menyebabkan kematian
larva M. domestica sebanyak 50%.
Hasil uji Kruskal Walls diperoleh nilai sig Berdasarkan hasil perhitungan LC 5 0
0,014<0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa diketahui bahwa konsentrasi ekstrak
terdapat perbedaan rata-rata jumlah etanol daun sirih (P. betle L) yang dapat
kematian larva M. domestica dengan membunuh 50% larva M. domestica dalam
menggunakan ekstrak daun sirih (P. betle waktu 24 jam adalah konsentrasi 0,048%.
L) pada konsentrasi 0,05%, 0,6%, 0,7%, Tabel 5. LC Uji Efektifitas Ekstrak P. betle L
50
0,8%, 0,9% dan 1%. Sebagai Larvasida Larva Lalat
Tabel 3. Rata-Rata Kematian dengan
M. domestica
Berbagai Konsentrasi yang
Berbeda

Nilai LT50 adalah waktu yang dibutuhkan


ekstrak P. betle L yang dapat menyebabkan
kematian larva M. Domestica sebanyak
50%. Hasil perhitungan LT50 diketahui
Keterangan : bahwa waktu yang diperlukan konsentrasi
* Nilai yang signifikan 0,5%, 0,6%, 0,7%, 0,8%, 0,9% dan 1%
ekstrak daun sirih (P. betle L) yang dapat
Perbandingan kontrol negatif dengan membunuh 50% larva M. domestica adalah
semua konsentrasi perlakuan memiliki 7,661 jam.
nilai signifikasi <0,05 yang artinya antara
kontrol negatif dengan kelompok PEMBAHASAN
perlakuan terdapat perbedaan yang
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
signifikan. Hasil dari enam kelompok
terdapat perbedaan yang signifikan antara
konsentrasi ekstrak P. betle L menunjukan
kontrol negatif dengan seluruh kelompok
bahwa ekstrak P. betle L dapat digunakan
konsentrasi ekstrak daun sirih (P. betle L).
sebagai insektisida.
Hasil ini dibuktikan bahwa pada daun sirih

42
Uji Efektifitas Ekstrak Daun Sirih.......... (Anisah dan Tri Wahyuni Sukesi)

terdapat kandungan senyawa Eugenol dan ekstrak yang dapat menyebabkan


Kavikol yang dapat memberikan efek kematian 50% larva domestica. Sedangkan
kematian pada larva M. domestica sebagai Lethal Time (LT50) ekstrak daun sirih
hewan uji. adalah waktu yang ditempuh yang
Senyawa eugenol dan kavikol m e nye b a b k a n ke m a t i a n l a r va M .
berkhasiat sebagai antiseptik dan domestica sebesar 50%. Nilai LC50 dan LT50
antilarvasida yang bersifat dapat diketahui dengan menggunakan
s i n e rg i s / m e n d u ku n g d aya b u n u h analisis probit.
12
terhadap larva. Senyawa lain seperti Berdasarkan analisis probit, nilai
flavanoid dapat mempengaruhi sistem LC50 konsentrasi ekstrak daun sirih (P. betle
pernapasan dan sistem syaraf. Senyawa L) yang dapat membunuh 50% dari total
flavonoid masuk ke dalam tubuh larva larva (hewan uji) adalah sebesar
melalui saluran pernapasan yang disebut 0,04827%. Nilai ekstrak daun sirih (Piper
spirakel dan pori-pori pada permukaan betle L) pada konsentrasi 0,5%, 0,6%,
tubuhnya. Daya kerjanya menyerang 0,7%, 0,8%, 0,9% dan 1% untuk
sistem saraf pusat yang dapat membunuh larva M. domestica sebanyak
menimbulkan kelumpuhan dan 50% dari populasi sampel dibutuhkan
menyebabkan otot menjadi pecah yang waktu 7,661 jam.
18
kemudian dapat menimbulkan kematian. Pemaparan nilai LC50 tersebut sesuai
Hasil pengamatan jam ke 24 dengan pernyataan bahwa semakin
menunjukkan bahwa jumlah kumulatif rendah nilai maka semakin baik
kematian larva pada kontrol negatif efektivitasnya karena jumlah bahan baku
adalah 0%. Hal ini berarti kematian larva yang sedikit dapat menghasilkan daya
24
M. domestica benar-benar disebabkan bunuh yang tinggi. Hasil pemaparan nilai
oleh ekstrak daun sirih (P betle L), bukan LT50 menunjukkan bahwa semakin cepat
dikarenakan oleh faktor lain sehingga laju infeksi yang disebabkan suatu bahan
dapat dikatakan bahwa ekstrak daun sirih kimia dan semakin rendah nilai LT50 maka
25
(P. betle L) efektif digunakan sebagai bahan tersebut semakin beracun.
insektisida nabati. Sebelumnya terdapat beberapa
Hasil uji Kruskal Walls menunjukkan penelitian mengenai insektisida alami.
adanya perbedaan antara kontrol negatif Penelitian-penelitian tersebut antara lain
dengan kelompok perlakuan. Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Kim dan
tersebut dapat dilihat pada uji Mann Ahn yang menggunakan kulit Zantoxylu
Whitney yang menunjukkan hasil yang piperitum sebagai insektisida larva Culex
signifikan. dan Aedes aegypti, Iffah menggunakan
Usus larva yang menghitam diduga ekstrak kemangi sebagai larvasida pada
disebabkan oleh ekstrak daun sirih (P. larva lalat rumah instar III, Wardani
betle L) yang termakan dan menggunakan bahan uji berupa minyak
mengakibatkan rasa panas seperti atsiri daun Sirih (P. betle L) Sri Lanka dan
23
terbakar. Hasil ini sesuai dengan metode Bogor yang mampu membunuh larva lalat
feeding essay sendiri yaitu sebagai Chrysomya bezziana, serta Wardana yang
penghambat perkembangan dan menggunakan ekstrak metanol daun
pertumbuhan sehingga dapat membunuh kipahit (Tithonia diversifolia) terhadap
26- 29
atau mematikan larva. Kandungan daun larva lalat Cr ysomya bezziana .
sirih dapat menjadikan bahan alam yang Perbedaan penelitian-penelitian tersebut
dapat digunakan sebagai insektisida. dengan penelitian yang dilakukan peneliti
Lethal Concentration (LC50) ekstrak adalah jenis larva uji dan bahan
daun sirih (P. betle L) adalah konsentrasi insektisida yang digunakan.

43
Jurnal Vektor Penyakit, Vol. 12 No. 1, 2018 : 39 - 46

Perbedaan hasil penelitian yang DAFTAR PUSTAKA


dilakukan oleh peneliti menggunakan
ekstrak daun sirih (P. betle L) sebagai 1. Melsilawati, W., Khotimah, S. R. Jamur yang
larvasida larva lalat domestica instar III Terdapat pada Tubuh Lalat Rumah (Musca
domestica). J Protobiont. 2012;1:12-19.
dengan hasil di atas terbukti bahwa efek
kematian yang ditimbulkan oleh oleh 2. Putri Y. Keanekaragaman Spesies Lalat
(Diptera) Dan Bakteri Pada Tubuh Lalat Di
ekstrak daun sirih pada seluruh Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Dan
konsentrasi lebih cepat dan efektif Pasar. J Tek Lingkung. 2015;12:78-79.
digunakan sebagai larvasida. Penelitian 3. Zhao, Y., Wang, W., zhu, F., Wang, X., Xioaping,
selanjutnya yang dilakukan oleh Parwata W., Lei C. The gut microbiota in larvae of the
mengunakan larva Aedes aegypti dengan housefly Musca domestica and their
bahan uji berupa minyak atsiri pada daun horizontal transfer through feeding. AMB Expr.
sirih (Piper betle Linn) yang mampu 2017:7-147. doi:10.1186/s13568-017-0445-
7.
membunuh 50% (LC 5 0 ) larva pada
12 4. Iqbal W, Faheem MM, Kaleem SM, Iqra A, Iram
konsentrasi 309,03 ppm.
N, Rashda A. Role of housefly (Musca
Penggunaan insektisida alami domestica, Diptera; Muscidae) as a disease
m e r u p a k a n m e t o d e ya n g r a m a h vector; a review. J Entomol Zool Stud .
lingkungan karena tidak menimbulkan 2014;2(2):159-163.
efek terhadap lingkungan. S emakin 5. Malik A, Singh N, Satya S. House fly ( Musca
rendah nilai LC50, maka semakin baik domestica ): A review of control strategies for a
efektivitasnya karena jumlah bahan baku challenging pest. Elixir Entomol.
2 0 1 3 ; 6 4 ( J u n e ) : 4 5 3 - 4 6 9 .
yang sedikit dapat menghasilkan daya doi:10.1080/03601230701316481
bunuh yang tinggi.24
6. WHO. Vector Control Series: The Housefly.
Intermediate level training and information
KESIMPULAN guide. 1991..
Ekstrak daun sirih (P. betle L) dapat 7. Geden CJ, Devine GJ. Pyriproxyfen and House
membunuh 50% (LC50) larva lalat rumah Flies (Diptera: Muscidae): Effects of Direct
Exposure and Autodissemination to Larval
(M. domestica) dengan konsentrasi Habitats. J Med Entomol. 2012;49(3):606-613.
0,4827%. Terdapat perbedaan yang doi:10.1603/ME11226.
signifikan antara kontrol negatif dengan 8. Kristensen M, Jespersen JB. Larvicide
semua konsentrasi perlakuan. resistance in Musca domestica (Diptera:
Muscidae) populations in Denmark and
SARAN establishment of resistant laboratory strains. J
Perlu dilakukan pengujian ekstrak Econ Entomol. 2003;96(4):1300-1306.
doi:10.1603/0022-0493-96.4.1300.
daun sirih (P. betle L) pada jenis lalat lain
9. Scott JG, Alefanti TG, Kaufman PE RD.
dan beberapa stadium serta sebagai
Insecticide resistance in house flies from caged
pembasmi hama lainnya. layer poultry facilities. Pest Manag Sci .
2000;56(October 1999):47-153.
UCAPAN TERIMA KASIH 10. Geden CJ. Status of biopesticides for control of
Penulis mengucapkan terima kasih house flies. J Biopestic. 2012;5(SUPPL.):1-11.
kepada Fakultas Kesehatan Masyarakat doi:10.1111/j.1365-2915.2006.00602.x.
UAD, Laboratorium Entomologi Fakultas 11. Farooq M, Freed S. Infectivity of housefly,
Kesehatan Masyarakat UAD dan kepada Musca domestica (Diptera: Muscidae) to
semua pihak yang terlibat dalam different entomopathogenic fungi. Brazilian J
Microbiol. 2016;47(4):807-816.
penelitian serta penyusunan naskah doi:10.1016/j.bjm.2016.06.002.
publikasi ilmiah ini.

44
Uji Efektifitas Ekstrak Daun Sirih.......... (Anisah dan Tri Wahyuni Sukesi)

12. Parwata, I.M.A.D., Wiwik S.R. RY. Isolasi Dan Uji 21. Aulung, A., Christiani. C. Daya Larvisida Ekstrak
Antiradikal Bebas Minyak Atsiri pada Daun Daun Sirih (Piper betle L) Terhadap Mortalitas
Sirih (Piper betle Linn) Secara Spektroskopi Larva Aedes aegypti L. J Kedokt FK UKI.
Ultra Violet-Tampak. J Kim. 2009;3(1):7-13. 2010;XXVII(1):7-14.
13. Yudantari, N.M., Sritamin, M., Singarsa I. Uji 22. WHO. Guidelines for Laboratory and Field
Efektifitas Berbagai Konsentrasi Ekstrak Daun Testing of Mosquito Larvicides.; 2005. doi:Ref:
Tanaman Terhadap Penekanan Populasi WHO/CDS/WHOPES/GCDPP/2005.11.
Nematode Puru Akar (Meloidogyne spp) 23. Ilham , N. P., Edhy S., Adelina AH. Pengaruh
dalam Tanah, Akar, Dan Produksi Tanaman Penggunaan Ekstrak Daun Sirih (Piper betle
Tomat (Lycopersicum esculentum Mill). J linn) pada pencelupan telur tetas itik Mojosari
Agroekoteknologi. 2015;4(3):191-202. terhadap daya tetas dan mortalitas embrio. J
14. Soemiati A EB. Uji Pendahuluan Efek Kombinasi Ilmu-Ilmu Peternak. 2014;25(1):16-23.
Anti Jamur Infus Dan Sirih (P. Betle), Kulit Buah 24. Nurhaifah, Dita., Sukesi T. Efektivitas Air
Delima (Punica Granatum L) Dan Rimpang Perasan Kulit Jeruk Manis Sebagai Larvasida
Kunyit (Curcuma Domestica Val) Terhadap Nyamuk Aedes aegypti. J Kesehat Masy.
Jamur Candida Albicans. Makasar; 2002. 2015;9(3):207-213.
15. Armianty dan Indrya K. Efektivitas Antibakteri 25. Facundo, H.T., Hirao, A., Santiago, D.R., Gabriel
Ekstrak Daun Sirih (Piper betle Linn) BP. Screening of microbial agents for the
Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis, control of the orchid lema, Lema pectroralis
Dentofasial. 2014;13(1):7-21. Baly (Cleoptera: Chrysomelidae). Philipp Agric
16. Luciana., Dias S., Macoris., Maria D. L. D. G., Hetti Sci. 2001;84:171-178.
M.T.M.A, Otreras, V.C.G., Rodovalho, M.C., 26. Kim S Il, Ahn YJ. Larvicidal activity of lignans
Martins, J., Lima JBP. Toxicity of spinosad to and alkaloid identified in Zanthoxylum
temephos-resistant Aedes aegypti piperitum bark toward insecticide-susceptible
populations in Brazil. PLoS One . 2017. and wild Culex pipiens pallens and Aedes
https://doi.org/10.1371/journal.pone.01736 aegypti. Parasites and Vectors. 2017;10(1):1-
89. 10. doi:10.1186/s13071-017-2154-0.
17. Hasibuan R. Insektisida Organik Sintetik Dan 27. Hanidhar DI. Pengaruh Pemberian Ekstrak
Biorasional. Yogyakarta: Plantaxia; 2015. Kemangi ( Ocimmum basilicum forma
18. Armadhani, R., Astuti, D. D. Keefektifan Ekstrak citratum ) terhadap Perkembangan Larva
Etanol Daun Petai Cina (Leucaena glauca, Lalat Rumah (Musca Domestica). 2007.
Benth) Sebagai Larvasida Alami Terhadap 28. Wardhana, April H; Muharsini, Santosa,
Kematian Larva Nyamuk Aedes aegypti Instar Arambewela K. Studi In Vitro Efek Larvasidal
III. Artik Penelit. 2014:1-10.R, Suratmo. Fraksi Minyak Atsiri Daun Sirih ( Piper betle L ) Sri
semi polar dari daun mangga kasturi Lanka dan Bogor terhadap Larva Chrysomya
(Mangifera casturi Kosterm). Kim Student J. bezziana. et al. 2010
2015;1(1):778-784.
29. Wahdana A.H. dan DN. Aktivitas Biolarvasidal
19.Rudiyanti. S. Toksisitas Ekstrak Daun Ekstrak Metanol Daun Kipahit (Tithonia
Tambakau, Nicotina Tobacum terhadap diversifolia) Terhadap Larva Lalat Chrysomya
Tumbuhan Ikan Nila. J Saintek Perikan. b e z z i a n a . J I l m u Te r n a k d a n Ve t .
2010;6:56-61. 2 0 1 4 ; 1 9 ( 1 ) : 4 3 - 5 1 .
20. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. doi:http://dx.doi.org/10.14334/jitv.v19i1
Pedoman Penggunaan Insektisida (Pestisida) .993.
Dalam Pengendalian Vektor.; 2012.

45
Jurnal Vektor Penyakit, Vol. 12 No. 1, 2018 : 39 - 46

46

Anda mungkin juga menyukai