Kata kunci: Lalat rumah (Musca domestica) sering terlihat di lingkungan rumah. Upaya yang
Musca domestica dilakukan untuk pengendalian lalat rumah yaitu dengan penggunaan insektisida yang
Piper betle ramah lingkungan seperti insektisida nabati. Daun sirih mengandung tanin, terpenoid,
insektisida flavonoid dan minyak atsiri. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui efektivitas ekstrak
daun sirih (Piper betle L) sebagai larvasida larva lalat rumah (M. domestica ). Jenis
penelitian ini adalah true experimental dengan jenis desain pretest posttest control
group. Objek penelitian ini menggunakan 20 ekor larva lalat instar III yang diberi
perlakuan dengan metode feeding assay. Analisis data yang digunakan yaitu analisis
deskriptif, analisis analitik dengan menggunakan uji Kruskal Walls, serta analisis
probit. Penelitian ini dilakukan berdasarkan hasil uji normalitas dengan nilai p value
0,002<0,05, pada uji Levene statistik nilai p value 0,028<0,05, uji Kruskal Walls nilai p
value 0,014<0,05, dan uji Mann Whitney <0,05 pada kontrol negatif semua konsentrasi
perlakuan, LC50 terletak pada konsentrasi 0,04827% dan LT50 pada 7,661 jam. Terdapat
perbedaan antara kontrol negatif dengan semua konsentrasi perlakuan. Hal ini
menunjukkan bahwa konsentrasi pada ekstrak daun sirih (P. betle L.) dapat digunakan
sebagai insektisida nabati.
https://doi.org/10.22435/vektorp.v12i1.283 39
Jurnal Vektor Penyakit, Vol. 12 No. 1, 2018 : 39 - 46
40
Uji Efektifitas Ekstrak Daun Sirih.......... (Anisah dan Tri Wahyuni Sukesi)
daun sirih dengan metode maserasi. yang efektif membunuh larva lalat rumah
Ada dua kelompok uji yaitu kelompok dalam waktu 24 jam, yaitu konsentrasi
kontrol dan kelompok perlakuan. 1%, 1,5% dan 2% sebanyak 100% ( 20
Kelompok kontrol yaitu larva diberi ekor larva ), sedangkan konsentrasi 0,5%
makanan tanpa diberi ekstrak sedangkan mampu membunuh larva lalat rumah
kelompok perlakuan yaitu larva diberi sebanyak 50% ( 10 ekor larva ). Sehingga
makanan dan diberikan ekstrak P. betle L. diambil rentang konsentrasi untuk uji
Pengujian dilakukan dengan metode sesungguhnya adalah dari konsentrasi
feeding assay yaitu 20 ekor larva instar III 0.5% sampai 1%. Konsentrasi yang
diletakkan pada kertas saring yang telah digunakan dalam uji pendahuluan dipakai
dibasahi air dan dimasukkan ke dalam untuk mengetahui batas bawah dan batas
petridish yang berisi ekstrak daun sirih atas konsentrasi yang digunakan dalam uji
yang pengencerannya dilakukan dengan sesungguhnya. Pada uji pendahuluan
cara mencampurkan makanan larva yang diperoleh konsentrasi 1%, 1,5% dan 2%
berupa susu bubuk sebagai makanan dan yang dapat membunuh 100% hewan uji
nutrisi bagi larva. Petridish ditutup dan sehingga batas atas yang digunakan dalam
ditunggu sampai larva lalat benar-benar uji sesungguhnya adalah konsentrasi 1%
makan, kemudian dihitung kematian larva karena pada konsentrasi tersebut sudah
d a l a m wa k t u 2 4 j a m . D i l a ku ka n mampu membunuh 100% hewan uji.
pengulangan sebanyak tiga kali dari setiap
Tabel 1. Rata-rata Kematian Larva M.
konsentrasi dan kontrol negatif.
domestica yang Diuji Dengan
Uji pendahuluan dilakukan sebagai Ekstrak daun sirih (P. betle L.) pada
langkah awal penelitian untuk Pemaparan Jam Ke-24
menentukan variasi dan interval (Uji Sesungguhnya)
konsentrasi ekstrak daun sirih yang
digunakan dalam penelitian
s e s u n g g u h nya . Ko n s e n t ra s i ya n g
digunakan dalam uji pendahuluan yaitu
0,5%, 1%, 1,5%, 2%. Uji sesungguhnya
untuk mengetahui kematian larva lalat
rumah instar III menggunakan
konsentrasi yang digunakan pada uji
sebelumnya yaitu konsentrasi 0,5%, 1%
1,5% dan 2% yang efektif membunuh
larva M. domestica dalam jangka waktu 24 Uji normalitas dianalisis menggunakan uji
jam sebanyak 50% sampai 100%. Masing- shapiro wilk. Analisis ini bertujuan untuk
masing konsentrasi dilakukan untuk melihat data tersebut normal atau
pengulangan sebanyak tiga kali. tidak. Hasil dari shapiro wilk didapatkan
Analisis data yang digunakan yaitu nilai p value 0,000<0,05 yang
analisis deskriptif, analisis analitik menandakan bahwa data tersebut tidak
menggunakan uji Kruskal Walls dan terdistribusi normal. Kemudian
analisis probit. dilanjutkan dengan uji h omogenitas
menggunakan uji Levene statistik dan
didapatkan nilai p value 0,028<0,05 yang
HASIL artinya varians data yang digunakan tidak
Hasil yang diperoleh dari uji sama, maka syarat homogenitas dapat
pendahuluan didapatkan konsentrasi dilakukan dengan menggunakan uji
41
Jurnal Vektor Penyakit, Vol. 12 No. 1, 2018 : 39 - 46
alternatif nonparametrik yaitu uji Kruskal Tabel 4. LC50 Uji Efektifitas Ekstrak P. betle L
Walls. Sebagai Larvasida Larva Lalat
M. domestica
Tabel 2. Perbedaan Jumlah Rata-Rata
Jumlah Kematian Larva Lalat
M. domestica
42
Uji Efektifitas Ekstrak Daun Sirih.......... (Anisah dan Tri Wahyuni Sukesi)
43
Jurnal Vektor Penyakit, Vol. 12 No. 1, 2018 : 39 - 46
44
Uji Efektifitas Ekstrak Daun Sirih.......... (Anisah dan Tri Wahyuni Sukesi)
12. Parwata, I.M.A.D., Wiwik S.R. RY. Isolasi Dan Uji 21. Aulung, A., Christiani. C. Daya Larvisida Ekstrak
Antiradikal Bebas Minyak Atsiri pada Daun Daun Sirih (Piper betle L) Terhadap Mortalitas
Sirih (Piper betle Linn) Secara Spektroskopi Larva Aedes aegypti L. J Kedokt FK UKI.
Ultra Violet-Tampak. J Kim. 2009;3(1):7-13. 2010;XXVII(1):7-14.
13. Yudantari, N.M., Sritamin, M., Singarsa I. Uji 22. WHO. Guidelines for Laboratory and Field
Efektifitas Berbagai Konsentrasi Ekstrak Daun Testing of Mosquito Larvicides.; 2005. doi:Ref:
Tanaman Terhadap Penekanan Populasi WHO/CDS/WHOPES/GCDPP/2005.11.
Nematode Puru Akar (Meloidogyne spp) 23. Ilham , N. P., Edhy S., Adelina AH. Pengaruh
dalam Tanah, Akar, Dan Produksi Tanaman Penggunaan Ekstrak Daun Sirih (Piper betle
Tomat (Lycopersicum esculentum Mill). J linn) pada pencelupan telur tetas itik Mojosari
Agroekoteknologi. 2015;4(3):191-202. terhadap daya tetas dan mortalitas embrio. J
14. Soemiati A EB. Uji Pendahuluan Efek Kombinasi Ilmu-Ilmu Peternak. 2014;25(1):16-23.
Anti Jamur Infus Dan Sirih (P. Betle), Kulit Buah 24. Nurhaifah, Dita., Sukesi T. Efektivitas Air
Delima (Punica Granatum L) Dan Rimpang Perasan Kulit Jeruk Manis Sebagai Larvasida
Kunyit (Curcuma Domestica Val) Terhadap Nyamuk Aedes aegypti. J Kesehat Masy.
Jamur Candida Albicans. Makasar; 2002. 2015;9(3):207-213.
15. Armianty dan Indrya K. Efektivitas Antibakteri 25. Facundo, H.T., Hirao, A., Santiago, D.R., Gabriel
Ekstrak Daun Sirih (Piper betle Linn) BP. Screening of microbial agents for the
Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis, control of the orchid lema, Lema pectroralis
Dentofasial. 2014;13(1):7-21. Baly (Cleoptera: Chrysomelidae). Philipp Agric
16. Luciana., Dias S., Macoris., Maria D. L. D. G., Hetti Sci. 2001;84:171-178.
M.T.M.A, Otreras, V.C.G., Rodovalho, M.C., 26. Kim S Il, Ahn YJ. Larvicidal activity of lignans
Martins, J., Lima JBP. Toxicity of spinosad to and alkaloid identified in Zanthoxylum
temephos-resistant Aedes aegypti piperitum bark toward insecticide-susceptible
populations in Brazil. PLoS One . 2017. and wild Culex pipiens pallens and Aedes
https://doi.org/10.1371/journal.pone.01736 aegypti. Parasites and Vectors. 2017;10(1):1-
89. 10. doi:10.1186/s13071-017-2154-0.
17. Hasibuan R. Insektisida Organik Sintetik Dan 27. Hanidhar DI. Pengaruh Pemberian Ekstrak
Biorasional. Yogyakarta: Plantaxia; 2015. Kemangi ( Ocimmum basilicum forma
18. Armadhani, R., Astuti, D. D. Keefektifan Ekstrak citratum ) terhadap Perkembangan Larva
Etanol Daun Petai Cina (Leucaena glauca, Lalat Rumah (Musca Domestica). 2007.
Benth) Sebagai Larvasida Alami Terhadap 28. Wardhana, April H; Muharsini, Santosa,
Kematian Larva Nyamuk Aedes aegypti Instar Arambewela K. Studi In Vitro Efek Larvasidal
III. Artik Penelit. 2014:1-10.R, Suratmo. Fraksi Minyak Atsiri Daun Sirih ( Piper betle L ) Sri
semi polar dari daun mangga kasturi Lanka dan Bogor terhadap Larva Chrysomya
(Mangifera casturi Kosterm). Kim Student J. bezziana. et al. 2010
2015;1(1):778-784.
29. Wahdana A.H. dan DN. Aktivitas Biolarvasidal
19.Rudiyanti. S. Toksisitas Ekstrak Daun Ekstrak Metanol Daun Kipahit (Tithonia
Tambakau, Nicotina Tobacum terhadap diversifolia) Terhadap Larva Lalat Chrysomya
Tumbuhan Ikan Nila. J Saintek Perikan. b e z z i a n a . J I l m u Te r n a k d a n Ve t .
2010;6:56-61. 2 0 1 4 ; 1 9 ( 1 ) : 4 3 - 5 1 .
20. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. doi:http://dx.doi.org/10.14334/jitv.v19i1
Pedoman Penggunaan Insektisida (Pestisida) .993.
Dalam Pengendalian Vektor.; 2012.
45
Jurnal Vektor Penyakit, Vol. 12 No. 1, 2018 : 39 - 46
46