Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

MRI DASAR

OLEH :
HAMIDATUL LISYA AGISTHA
151910383008
PROGRAM STUDI D-IV TEKNOLOGI RADIOLOGI
PENCITRAAN
FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2021
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LANDASAN TEORI
Relaksasi merupakan pelepasan energi yang diserap oleh proton
hidrogen dari RF dan NMV kembali searah B0. Relaksasi
menghasilkan recovery pada magnetisasi longitudinal dan decay pada
magnetisasi transversal. Recovery pada magnetisasi longitudinal
disebabkan oleh proses yang disebut T1 Recovery. Decay pada
magnetisasi transversal disebabkan oleh proses yang disebut T2
Decay (Westbrook, 2011).
1. T1 Recovery T1 Recovery terjadi karena proton hydrogen
melepas energi. Energi yang dilepaskan menyebabkan NMV dari
proton hidrogen kembali ke magnetisasi longitudinal. Nilai recovery
adalah proses exponensial, dengan waktu recovery konstan yang
disebut T1 relaxation time (waktu relaksasi T1). Dibutuhkan waktu
63% untuk jaringan kembali/recover menuju magetisasi longitudinal.
2. T2 Decay T2 Decay disebabkan oleh interaksi momen magnet
proton hidrogen satu dengan lainnya yang berdekatan. Hal ini
menyebabkan Spin-spin relaksasi dan decay atau hilangnya koherensi
magnetisasi transversal. Nilai decay adalah proses exponensial,
sehingga T2 relaxation time dari jaringan bernilai konstan.

1.2 TUJUAN PRAKTIKUM


Tujuan praktikum MRI dengan judul image contrast pada MRI adalah
- Mengetahui gambaran contrast yang terbentuk dalam citra dengan
menggunakan modalitas MRI
- Mengetahui perubahan gambaran contrast apabila terjadi perubahan
pada sequence spin echo pulse sequence, dengan merubah TR dan TE
BAB II
ANALISA DAN PEMBAHASAN
1. TR (Time Repetition) adalah parameter MRI. TR mengontrol
jumlah pemulihan magnetisasi longitudinal sebelum pulsa RF
berikutnya. Parameter TR merupakan salah satu parameter yang
dapat mempengaruhi kualitas citra dan informasi citra. Pengaturan
TR yang panjang dapat meningkatkan SNR (Signal To Noise
Ratio), CNR (Contrast To Noise Ratio) dan memberikan kontras
yang lebih baik, tetapi menambah waktu pemeriksaan. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh TR terhadap
kualitas citra, perbedaan informasi citra dan TR optimal terhadap
MRI Lumbal sequence T2 FSE sagital.
Time Echo (TE) adalah waktu antara pulsa RF 90 ° dan
pengambilan sampel sinyal MR, sesuai dengan gema maksimum.
Denyut RF 180 ° diterapkan pada waktu TE / 2. Waktu
Pengulangan adalah waktu antara 2 pulsa eksitasi (waktu antara
dua pulsa RF 90 °).
2. Perbandingan antara percobaan 1, 2 dan 3
Terdapat 3 bulatan, ketika merubah parameter TR dan TE maka
ada perbedaan kontras antara 3 bulatan tersebut
Percobaan 1 dengan parameter TR 3000 dan TE 100 maka kontras
yang dihasilkan kecil
Percobaan 2 dengan parameter TR 5000 dan TE 100 maka kontras
yang dihasilkan berupa gambaran ke abu abuan
Percobaan 3 dengan parameter TR 10000 dan TE 100 maka
kontras yang dihasilkan semakin besar
Kesimpulan dari ketiga percobaan tersebut adalah ketika TR
dinaikkan dengan TE sama maka menghasilkan gambaran dengan
kontras semakin besar TR maka semakin putih kontras gambar
yang dihasilkan. Dari gambaran 1 hitam ke abuan, abu abu dan
ketiga abu ke putihan
3. Perbandingan antara percobaan 4,5 dan 6
Percobaan 4 dengan parameter TR 900 dan TE 10 maka kontras
yang dihasilkan semakin kecil berupa gambaran hitam
Percobaan 5 dengan parameter TR 900 dan TE 20 maka kontras
yang dihasilkan berupa gambaran hitam dengan sedikit keabuan
Percobaan 6 dengan parameter TR 900 dan TE 30 maka kontras
yang dihasilkan kecil, berupa gambar dengan abu dan hitam yang
sedang
Kesimpulan dari ketiga percobaan tersebut adalah ketika kita
merubah parameter TE tanpa merubah TR maka gambaran yang
dihasilkan adalah semakin kecil TE yang digunakan maka kontras
yang dihasilkan semakin kecil, seperti pada gambaran ke 4 lebih
hitam daripada gambaran ke 6.

4. Perbandingan antara percobaan 7,8 dan 9


Percobaan 7 dengan parameter TR 10000 dan TE 20 maka kontras
yang dihasilkan 1 gambaranbulat dengan putih keabuan dan kedua
bulatan abu abu
Percobaan 8 dengan parameter TR 10000 dan TE 60 maka kontras
yang dihasilkan gambaran 1 putih dengan 2 gambaran bulatan
hitam keabuan
Percobaan 9 dengan parameter TR 10000 dan TE 120 maka
kontras yang dihasilkan 1 gambaran bulatan putih, 1 gambaran
bulatan putih keabuan dan 1 gambaran bulatan abu abu
Kesimpulan dari ketiga percobaan tersebut adalah
3 bulatan mempunyai karakteristik tersendiri, ketika TE dinaikkan
dengan TR yang sama maka kontras yang dihasilkan juga berbeda
dari gambaran bulatan 1 semakin putih, 1 tetap dan 1 semakin
hitam.
5. Perbedaan percobaan kelompok 1 dan 2
Perbedaan yang menonjol diantara 2 kelompok adalah jika
kelompok 1 maka kontras yang dihasilkan besar karena terdapat
perubahan TR, namun pada kelompok percobaan 2 kontras kecil
karena terjadi perubahan pada TE.
6. Perbandingan kontras antara kelompok 1, 2 dan 3
Kesimpulan yang dapat diambil dari ketiga percobaan adalah
kontras menjadi besar ketika nilai TR besar namun jika TR kecil
maka kontras yang dihasilkan pada gambar juga kecil.
KELOMPO SCANNIN TR T HASIL
K G E
1 3000 100

2 5000 100

3 1000 100
0
4 900 10

5 900 20

6 900 30
7 1000 20
0

8 1000 60
0

9 1000 120
0

Anda mungkin juga menyukai