A. Judul produk, alat dan bahan, cara pembuatan serta
pengemasannya 1. Judul produk : Bunga plastik tempel 2. Alat dan bahan a. Kantong plastik yang tidak terpakai b. Stik es krim ± 40 buah c. Kawat kecil d. Kain flanel e. Penggaris f. Pensil dan Bolpoint g. Gunting h. Lem tembak i. Tang 3. Cara pembuatan : a. Pertama, menyiapkan alat dan bahan b. Lalu, susun stik es krim dan rekatkan bagian sisi yang kecil menggunakan lem tembak hingga membentuk suatu pola yang diinginkan (bisa persegi, persegi panjang, segitiga, dsb) c. Kemudian diatas bagian belakang diberi lagi stik eskrim dengan pola segitiga, tujuannya digunakan untuk tempat paku. d. Setelah alas bunga sudah dibuat, maka guntinglah kantong plastik dengan pola yang sama yaitu persegi kurang lebih satu bunga 15 - 20 potong plastik. e. Kantong plastik yang sudah digunting, lalu disusun dan di lipat 1 cm lalu dibalik dan dilipat lagi 1 cm dan hal itu terus dilakukan hingga terlipat semua. f. Setelah terlipat, langsung kunci dibagian tengahnya menggunakan kawat kecil. g. Kemudian, tarik satu persatu sisi kanan dan kiri dari bagian atas hingga bawah hingga bunga terbentuk, kalau belum rapi bisa dirapikan dengan gunting dibagian pinggirannya. h. Potong kawat dengan tang sekitar 5-10 cm dari bunga plastik. i. Lalu tempelkan kawat di alas papan stik es krim menggunakan lem tembak j. Tutupi kawat dengan kain flanel yang polanya sudah dibuat menyerupai sebuah tangkai. k. Beri tambahan pola daun agar lebih menarik. l. Bunga plastik tempel sudah siap. 4. Pengemasan : Menggunakan plastik bermotif.
B. Analisis SWOT dari produk yang direncanakan
1. Strenght (Kekuatan) Bahan yang dibutuhkan dalam membuat bunga plastik tempel ini lebih mudah dicari dan lebih murah. Sehingga dapat diproduksi oleh kalangan menengah kebawah untuk memperoleh keuntungan. 2. Weakness (Kelemahan) Dengan alas papan menggunakan stik es krim mungkin akan lebih cepat rapuh dan patah. 3. Oportunity (Peluang) Banyak dari kalangan pemuda ingin menghias kamarnya dengan sesuatu yang aesthetic tetapi mereka malas dalam membuatnya. Sehingga ini merupakan suatu peluang bagi pengrajin untuk menjual produk ini. 4. Threats (ancaman) Bahan yang murah dan barang yang mudah untuk dibuat bisa memberi kesempatan pengrajin lain untuk mencari keuntungan dan merebut pelanggan dengan memberi suatu kreasi yang lebih baik.
C. Cara mempromosikan Promosi dapat dilakukan dengan menggunakan media sosial seperti WA, Instagram, Facebook, dll.