Anda di halaman 1dari 4

KMB

Ns. Supriyadi

CIRI PROFESI KEPERAWATAN

1. Ilmu pengetahuan yang dapat dikembangkan (body knowledge).


2. Berada dibawah naungan PPNI. Memiliki organisasi profesi (OP)
3. Mempunyai kode etik. Tanggung jawab dan tanggung gugat.
4. Otonomi. Ada yang dikelola yaitu manusia.
5. Memiliki kompetensi yang bisa diukur.
6. Bisa mencari nafkah seumur hidup. Ynag berguna untuk kesejahteraan hidup.
7. Senior dan Junior. Filosofinya senior menyayangi junior dan junior menghargai senior.

PERSEPSI SENSORI

Persepsi masuk pada indra dan sensori masuk pada otak. Sensori dan otak saling berhubungan.
Anatomi fisiologi harus lancer. Indra hanya merasakan dan melihat objek dan yang bisa menerangkan itu
benda apa adalah otak, jadi otaklah yang menejermahkan apa yang dilihat dan dirasa atau di raba oleh
indra manusia. [ersepsi adalah organ yang pertama kali menerima rangsangan yaitu indra dan kemudian
dikirimkan ke otak yang disebut sensor kemudian diterjemahkan oleh otak.

5 Sensori dasar:

1. Mata (sight). Dikelola oleh otak dibagian belakang atau osterior. Otak dibagi 5 bagian frontal/
depan, atas/ pariental, belakang/osipital, kanan- kiri/ temporal dekstra- sinistra.
2. Telinga (hearing)
3. Mulut (Taste)
4. Tangan (touch)
5. Hidung (smell)

Gangguan pada system sensori orangg dapat juga mengancam kejiwaan seseorang. Contoh: Psikotik
(halusinasi, ilusi, depersonalisasi, derealisasi), gangguan psikofisiologik (kulit/ urtikaria, jantung/
palpitasi, telinga tinnitus/ berdenging,dll), somato sensorik (paasien yang sering kehilangan sensorik).
Sensori dan persepsi saling berkaitan. Jalur-jalur saraf reticular blab la bla. Jika tidk ada rangsangan
yang bagus maka tidak akan ada persepsi.

5 indra manusia:

Indera Reseptor
Proses sensoria da 2 macam normal dan imtegritas. Proses sensori yang normal ada 4 tahap pertama
jika setelah melewati proses sensorik pemerimaan input , lalu yang kedua orientasi atau dijabarkan
(bentuk, benda apa itu), yng ketiga interpretasikan yaitu dijelaskan lebih mendetail, yng terakhir yaitu
organization yaitu semua yang dilihat tadi di putar dan dibayangkan terus menerus dan akhirnya otak
dapat menyimpulkan benda apa itu. Jalur sensori integrasi melalui panca indra, kenestatik,
stereogenesis/ reseptor.

5 Panca Indera:

1. Mata (visual):Penglihatan. Terletk pada retina, berfungsi menyampaikan semua informasi visual
tentang benda.
2. Hidung (Olfactory): Pembau/ Penghidup. Terletak pada selaput lendir hidung, fungsinya
meneruskan informasi mengenai bau-bauan (bunga, parfum, bau makanan).
3. Lidah (gustatory): Perasa. Terletak pada lidah, fungsinya meneruskan informasi tentang rasa
(manis, asam, pahit, dll) dan tekstur di mulut (kasar, halus, dll).
4. Syaraf perifer kulit (tactile): peraba. Terletak pada kulit dan sebagian dari selaput lendir.
Informasi sensorik pertama kali diterima oleh bayi baru lahir, adalah melalui indera peraba.
5. Telinga (Auditory): pendengran. Terletak di telinga bagian dalam, fungsi meneruskna informasi
suara.

Perubahan sensori:

1. Defisit sensori.
Bila dimata biasanya gangguan penglihatan katarak, dll. Bila di telinga akan menyebabkan
gangguan pendengaran contohnya mengeluarkan otitis atau cairan yang bau dari telinga.
2. Deprivasi sensori.
Kehilangan sensori. Contoh kurang fokus, pelupa, palpitasi/ tangan tremor, gangguan jiwa
psikosis
3. Beban sensor yang berlebihan.
Mudah lelah, mudah tersinggung

Yang mempengaruhi sensori yaitu usia, lingkungan, Medikasi (obat-obatan/ pengobatan) streptomisin
adalah salah satu obat yang menimbulkan efek samping ketulian, pengalaman.

GANGGUAN LENSA

Ada 3 organ mata di bagian anterior yaitu iris, lensa, dan siliaris. Lensa adalah suatu organ tubuh yang
bentuknya bikonfeks. Lensa mengandung gliko protein. Ciri-ciri lensa pada usia muda yaitu lentur,
berakomodasi. Sedangkan pada usia lanjut lensa memiliki ciri yaitu kuning, kaku, dan kurang
berkomodasi. Fungsi lensa ada 2 sebagai refraksi dan pembias berkas cahaya. Hanya nerves karialis
optikus atau lennsa nerves karialis 2. Akomodasi adalah kerjasama antara secara integriats antara
siliaris dan yang membuat sensori. Kalium akan lebih tinggi apada lensa bagian anterior dan protein
lebih tinggi dibagian posterior. Ada 6 jenis katarak:

1. Katarak zenil. Karena usia lanjut. Sclerosis kekakuan, serosis pengerasan. Terbagi menjadi 4
stadium yaitu stadium 1 (insipiens), stadium 2 (imatur), stadium 3 (matur), stadium 4
(hipermatur)/ katarak morgagni.
2. Katarak kongenital. Biasa terjadi saat ibu melahirkan dengan ciri bintik putih atau white spot.
Akan tetapi harus diperhatikan tidak semua white spot itu katarak bisa saja retinoblastoma
ataupun yang lainnya.
3. Katarak Jouvenil. Katarak yang terlihat setelah 1 tahun melahirkan.
4. Katarak traumatic. Katarak yang terjadi akibat trauma lensa kemungkinan diikuti robekan pada
kapsul akibat benda tajam atau terpajan sinar matahari.
5. Katarak Sentral. Katarak halus yang terlihat bagian nucleus embrional. Katarak ini terdapat 80%
orang normal dan tidak mengganggu tajam penglihatan.
6. Katarak Komplikata. Hampir mirip dengan katarak traumatika, biasanya katarak ini terjadi akibat
komplikasi dari penyakit organ mata, factor fisik kimiawi, yang menyebabkan terjadinya
gangguan keseimbangan susunan sel lensa, atau obat-obatan. Biasanya obat yang dapat
menyebabkan katarak yaitu: steroid, klorpromazin, dll.
7. Katarak Diabetika. Katarak yang disebabkan oleh komplikasi penyakit Diabetes Mellitus (DM).
Kelainan kronis pada kasus dm mikroangeopati yaitu: retino pati diabetika/ kelainan pada mata,
nepropati diabetika/ kelainan pada ginjal karena dm, neuropati diabetika/ kelainan pada saraf.
Penyebab diabetes karena adanya pecahan dari sarbito yang menumpuk atau overload yang
menyebabkan hiperosmotik pada lensa.

Klasifikasi katarak:

1. Katarak inti (nuclear). Biasanya karena proses penuaan


2. Katarak kortikal. Paling sering terjadi pada DM
3. Katarak Subkapsular.

Perubahan warn apupil ada 4:

1. Diameter pupil. Normalnya 2-3mm


2. Reflex cahaya. Normal akan menyempit dengan cepat dan apabila kurang cahaya akan melebar
dengan cepat
3. Sama/insokor atau tidak sama/an insokor
4. Oedem atau papil oedem.

Untuk menegakkan diagnostic bisa menggunakan kartu snellen, lamp senter, oftalmoskopi, dan slit
lamp. Puasa yang benar untuk pasien DM adalah 8-10 jam ini untuk cek darah gula. Gula puasa yang
normal dibawah 100.
MINGDEP LANJUT KOMPLIKASI.

Anda mungkin juga menyukai