Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN 2

I. Judul
Pembuatan medium dan sterilisasi
II. Tujuan
 Mempelajari cara-cara pembuatan medium
 Memperkenalkan macam-macam medium untuk pertumbuhan mikroba
III. Alat dan bahan
 Alat-alat
Gelas ukur, beker gelas, botol skost, hoplet, mikro pipet, tabung reaksi, autoklaf,
keranjang, selang, gelas, oven, timbangan, spatula, kunci besi
 Bahan
kertas label, larutan pengencer, kapas, alumunium foil, salatip kertas, masker, akuades,
manektibar, sarung tangan
IV. Prosedur keja
 Kita harus mengetahui volume media yang kita butuhkan kemudian menghitung jumlah
medium yang butuhkan untuk membuat medium yang sesuai dengan volume yang di
inginkan
 Tahap selanjutnya penimbangan, yaitu menimbang beker gelas 100 mili dan spatula
gunakan masker saat menimbang medium
 Bersikan neraca analitik sebelum menimbang kemudian timbang medium sesuai
kebutuhan, jika sudah matikan neraca jangan lupa memberikan lebel pada beker gelas
 Tahap selanjutnya adalah Melarutkan medium dengan akuades ukur volume akuades
pada gelas ukur sesuai dengan volume yang diinginkan
 Tuang akuades sedikit demi sedikit atau tuang akuades sampe setengah beker gelas
 Kemudian aduk searah jarum jam sampe bubuk media larut semua
 Kemudian tumpa larutan media kedalam botol skots berukuran 500 mili, tuangkan lagi
akuades kedalam beker gelas bersikan sisa-sisa medium yang belum larut atau
menempel di beker gelas, lakukan terus menerus sampai akuades habis jika sudah
berikan label dan tempelkan pada botol skots
 Tahap selanjutnya adalah memanaskam medium mengunakan hoplet letakan botol
skots diatas hoplet nyalakan hoplet atur kecepatan putaran dan atur suhu yang
digunakan pada saat memanaskan medium harus sambal di aduk sesekali, disini kita
menggunakan manektibar untuk membantu proses pengadukan, pengadukan bertujuan
untuk melarutkan atau menghomogekan medium peniliti harus mengawasi pada saat
pemanasan medium, medium yang sudah homogen ditandai dengan perubahan warna
dari keru menjadi jerni, disini terlihat dari kuning keru menjadi kuning transparan atau
jerni, artinya seluruh bubuk medium sudah larut sempurna
 Selanjutnya media sudah siap untuk di autoklaf
 Selain pembuatan medium saya juga akan mempraktek cara membuat larutan
pengencer Nacl fisiologis 0,85%
 setelah Nacl di timbang Nacl di larutkan dengan akuades caranya sama seperti
melarutkan medium jika medium sebelum di autoklaf harus di panaskan untuk larutan
Nacl fisiologis tidak usa di panaskan karena Nacl mudah larut dalam air
 apa bila sudah homogen pipet larutan Nacl mengunakan mikro pipet sebanyak 9 ml
 lalu tuang larutan Nacl ke dalam tabung raksi, apa bila sudah selesai semua sumbat
tabung reaksi menggunakan sumbat kasa dan kapas
 lalu letakan semua tabung reaksi kedalam beker geras 250 mili
 kemudiam ambil alumunium foil kemudian letakan pada bagian atas tabung reaksi dan
letakan bagian bawah menggunakan salatip kertas jangan lupa untuk memberikan label
 Nacl siap untuk autoklaf
 Terdapat dua jenis sterilisasi yaitu strelilisasi basa dan sterilisasi kering
 Sterilisasi basa digunakan untuk mensterilkan bahan atau alat-alat yang tidak tahan
dengan panas yang tinggi biasanya digunakan untuk mensterilkan medium larutan
pengencer dan filting alat yang digunakan untuk sterilisasi basa yaitu autoklaf dengan
suhu 120 satu derajat selsius selama 15 menit
 Berikut ini adalah cara menggunakan autoklaf dengan baik dan benar
 Yang pertama isi bagian dasar autoklaf dengan menggunakan akuades sampai dengan
tanda batas
 Kemudian pasangkan keranjang kedalam autoklaf letakan alat-alat dan bahan yang akan
di sterilisasi
 selanjutnya ambil tutup autoklaf kemudian pasangkan selang kedalam saluran kemudian
tutup larap
 selanjutnya kunci autoklaf dengan ulir yang saling berhadapan
 kemudian kencangkan semua klem dengan bantuan kunci besi
 terdapat dua klep, klep sebelah kanan kita biarkan terbuka dan klep sebelah kiri kita
biarkan tertutup
 sterilisasi kedua adalah sterilisasi kering untuk mensterilisasi alat-alat gelas
 alat-alat gelas di bungkus terlebih dahulu dengan menggunakan kertas atau alumunium
foil
 setelah itu alat gelas mesukan ke oven, suhu yang di gunakan adalah suhu 180 drajat
selsius selama 2 jam jangan lupa pake sarung tangan tahan panas
 setelah selesai tutup kembali pintu oven
LAPORAN 4
A. Judul
Pengamatan bentuk bakteri, kapang, dan khamir
B. Tujuan
 Untuk mempelajari cara membuat preparat bakteri dan mengamati bentuk morfologi
bakteri
 Untuk mempelajari cara pengecatan gram bakteri dan mengamati bentuk serta sifat
bakteri terhadap pengecatan gram
C. Alat dan Bahan
 Alat-alat
Bunsen, irmesing oil, obyek gelas, kafer gelas, cawan petrik ose, pipet tetes
 Bahan
Spray yang berisi alkohol 70 %, wosing batel yang berisi akuades, pelarutan warna,
reagen perwarnaan gram, alumunium foil
D. Prosedur kerja
 Tahap pertama
 Seperti biasa sebelum kita melakukan praktikum semprotkan alkohol 70% ke atas
permukaan meja kerja kita
 Kemudian lap dengan tissue
 Kemudian tunggu sampai kering setelah itu letakan alat-alat yang di butuhkan
 Selanjutnya nyalakan Bunsen, Bunsen ini digunakan untuk proses fiksasi dari bakteri
 Langkah pertama kita siapkan bakteri yang sudah tumbuh dalam permukaan agar di
dalam cawan pertik, koloni bakteri tumbuh dalam permukaan agar dapat berbentuk
bulat atau batang dapat tumbuh di atas permukaan agar atau airobik di tengah atau
bawah permukaan agar atau yang biasa kita sebut anairob atau anairob falkutatif
 Disini kita bisa lihat terdapat beberapa bakteri dengan beberapa warna diantaranya
bakteri berbentuk bulat bewarna orange dan terdapat bakteri berbentuk bulat bewarna
putih
 Ambil obyek gelas dan kafer gelas ambil tissue kemudian basahi dengan alkohol 70%
 Selanjutnya bersihin obyek gelas dari noda/kotoran yang menempel kita bersikan
sampai benar-benar bersi
 Kemudian kita letakan di atas alumunium foil yang telah di bersikan dengan alkohol 70%
 Selanjutnya kafer gelas juga sama di bersikan dengan alkohol 70% sampe benar-benar
bersi ini harus di lakukan dengan hati-hati karena kafer gelas ini sangat tipis dan mudah
pecah
 Selanjutnya ose kita sterilisasi dengan memijarkannya di atas api Bunsen, kita pijarkan
sampe memerah dari ujung bulatan kawat sampe pangkal ose
 Ose kita biarkan dingin terlebih dahulu
 Kemudian kita ambil obyek gelas yang sudah di bersikan tadi
 Kemudian pipet akuades teteskan sedikit akuades atau satu tetes saja di atas
permukaan obyek gelas tepat di tengah-tengah
 Selanjutnya kita ambil cawan petrik berisi koloni bakteri kemudian kita tentukan bakteri
mana yang akan kita ambil
 Disini kita akan ambil bakteri yang bulat dan bewarna putih kemudian kita ambil ose,
kita ambil satu ujung ose saja, kemudian ambil obyek gelas letakan ose tepat pada
akuades
 Kemudian sebarkan dengan memutar searah jarum jam setelah tersebar dengan rata
jangan lupa mensterilkan kembali ose
 Kemudian kita lakukan fiksasi atau pelekatan dengan cara melakukan gelas obyek di atas
api secara cepat
 Kita lakukan sampai semua akuades/air menguap, sekarang semua air di atas
permukaan obyek gelas telah menguap akan terlihat kering
 Kemudian kita memberikan lebel bulat putih lalu kita tempel pada bagian sisi yang tidak
panas
 Tahap kedua
 Pewarnaan gram, apusan bakteri/film
 Kemudian kita teteskan larutan pewarna yang pertama urutannya adalah Kristal
fiolet
 Ambil Kristal fiolet, Kemudian kita teteskan di atas film, disini tidak ada aturan
berapa tetes yang kita gunakan tetapi agar Kristal fiolet ini mengkafer/menutup
dari film yang kita buat tadi, kemudian kita biarkan selama 1 menit
 Setelah satu menit bilas dengan mengunakan akuades, bilas dengan cara
memegang gelas obyek pada posisi miring, bilas sampe larutan Kristal fiolet
bersi/habis
 Kemudian buanglah sisah air yang tertinggal dan keringkan bagian bawa bisa
kita lap dengan tissue secara perlaha-lahan dan bagian samping kita lap dengan
menekan-nekan secara halus untuk bagian tengah tidak boleh lap dengan tissue
 Cara mengeringkannya adalah dengan memengang erat salah satu sisi obyek
geles
 Kemudian kita gerakan naik turun atau kita kipas-kipas sampai kering
 Setelah kering/tidak ada air yang tersisa
 kemudian kita lanjutkan tahapan pewarnaan gram dengan menggunakan
reagen kedua yaitu lugol
 kita teteskan lugol tepat di atas apusan bakteri seperti tadi
 kemudian diamkan selama 1 menit
 setelah 1 menit miringkan obyek gelas kemudian bilas kembali dengan akuades
sampe larutan lugol habis/bersi
 kemudian bagian bawa dan pingir obyek gelas kita lap dengan mengunakan
tissue dan seperti tadi bagian tengah kita kipas-kipas sampe kering
 selanjutnya hilangkan warna pada obyek gelas dengan mengunakan alhokol 95%
selama 10 sampe 20 detik atau sampe warna tidak luntur lagi, disini saya
mengunakan waktu 15 detik kemudian bilas dan keringkan kembali
 setelah kering warnain lagi dengan larutan safranin selam 0 sampe 20 detik
disini sya mengunakan waktu 10 detik
 kemudian bilas lagi dengan akuades dan kemudian keringkan kembali
 setelah kering teteskan dengan satu tetes minyak irmesi/irmesi oil
 kemudian kita tutup dengan mengunakan kafer gelas di usahakan pada saat
menutup tidak terbentuk gelembung di bawah kafer gelas
 jadinya seperti di dalam video
 disini kita mempunyai 2 buah film/apusan bakteri yang satu bakteri dari koloni
berbulat bewarna putih dan satunya lagi berbentuk bulat bewarna orange
 keduanya akan kita periksa di bawah mikroskop mengunakan lengsa obyektif
 pertama kita letakan obyek gelas pada meja preparat, kemudian kita atur posisi
kira-kira bagian manaka yang akan kita amati di bawah lengsa obyektif terdapat
dua pemutar untuk memposisikan preparat yang sesuai dengan kita inginkan
untuk pemutar yang atas untuk maju dan mundur atau kebawah dan ke atas
sedangkan pemutar yang di bawah untuk posisi ke kanan dan ke kiri
 terdapat 4 buah pembesaran yang pertama bewarna merah yaitu pembesaran 4
kali kemudian yang kuning pembesaran 10 kali dan bewarna yang biru
pembesaran 40 kali dan terakhir bewarna putih pembesaran 100 kali
 setalah kita atur posisi preparat kemudian kita dekatkan mata kita kedekat lensa
okuler ini terdapat dua penampung pemutar yang mengukur besar berfungsi
untuk menaikan dan menurunkan meja preparat perlahan kita naikan meja
preparat sampe terlihat adanya tumpukan bakteri
 sedangkan kenop berukuran kecil berfungsi untuk mengfokuskan
 kemudian kita posisikan lagi kebawah ke atas, kekiri atau pun ke kanan kita lihat
pada lensa okuler mencari bagian bakteri yang terlihat terpisa tidak menumpuk
pada saat awal pengamatan mikroskop besaran yang kita gunakan adalah
pembesaran yang paling kecil yaiitu pembesaran 4 kali ini lah gambar bakteri
yang terlihat pada saat pembesaran 4 kali gambarnya masi tidak terlalu jelas
dan terdapat adanya tumpukan bakteri disini sudah terlihat warna bakterinya
bewarna unggu
 selanjutnya kita pembesarannya menjadi pembesaran 10 kali di sini kita tidak
usa menurunkan atau menaiki meja preparat lagi yang kita lakukan hanya
memutar kono fokus ini adalah gambar yang terlihat pada pembesaran 10 kali di
sini terlihat bakteri sudah mulai terlihat tapi masi berbentuk kecil-kecil
 selah itu kita ganti pembesaran dengan pembesaran 40 kali yang akan kita
lakukan hanya geser kekanan dan kekiri untuk melihat bentuk bakteri yang lebih
jelas kemudian mengatur fokus agar gambar lebih fokus, ini lah gambar yang
terlihat pada pembesaran 40 kali di mana di sini bentuk bakteri sudah mulai
terlihat ukurannya menjadi besar sama seperti pembesaran 10 dan 40 kita
hanya perlu mengatur posisnya ke kiri atau ke kanan bisa ke atas juga ke bawah
dan mengatur fokus agar bakteri terlihat lebih jelas
 selanjutnya kita ganti pembesaranya menjadi pembesaran yang terakhir yaitu
pembesaran 100 kali, ini lah gambar bakteri yang dapat terlihat pada
pembesaran yang paling besar yaitu pembesaran 100 kali di mana di sini bakteri
terlihat lebih jelas dan terlihat lebih besar
 ini adalah preparat dari bakteri berbentuk bulat bewarna orange , kita lihat di
mikroskop ini lah hasil mikroskop dari preparat tadi

Anda mungkin juga menyukai