Anda di halaman 1dari 12

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK FISIKA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK

MATERI GETARAN HARMONIS MENGGUNAKAN


KVISOFT FLIPBOOK MAKER

Dewi Ayu Puspita Sari1), M. Hidayat2), dan Wawan Kurniawan3)


1)
Mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi
2) 3)
Dosen Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi
Email: dewiayupuspitasari17@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produk akhir modul elektronik fisika serta mengetahui
persepsi siswa terhadap produk yang telah dikembangkan. Model pengembangan yang digunakan adalah
model ADDIE dengan alur Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation. Subjek uji coba
adalah siswa kelas XI MIA MAN 2 Tanjung Jabung Timur. Instrumen penelitian yang digunakan adalah
observasi, angket kebutuhan siswa, angket validasi ahli media, angket validasi ahli materi dan angket
persepsi siswa. Teknik analisis data berupa saran dari validator ahli media dan ahli materi dilakukan secara
deskriptif kualitatif, sedangkan skor angket validasi ahli media, ahli materi, dan persepsi siswa dilakukan
secara statistik deskriptif. Produk yang dihasilkan adalah sebuah modul elektronik fisika dengan spesifikasi
antara lain dibuat dengan menggunakan aplikasi KVisoft Flipbook Maker yang memuat warna, gambar,
animasi, simulasi, video dan contoh soal interaktif. Produk dinyatakan layak oleh validator setelah melalui
tahapan validasi ahli materi dan ahli media sebesar 30 dan 63 dengan kategori setuju. Hasil analisis persepsi
siswa pada uji coba diperoleh skor rata-rata indikator keseluruhan adalah 78.17 dikategorikan sangat setuju.

Kata Kunci: Modul Elektronik, Pendekatan Saintifik

Pendahuluan Timur pada hari Rabu 08 Februari 2017 tentang


Dalam Kurikulum 2013, proses pembelajaran fisika, diketahui bahwa bahan ajar
pembelajaran merupakan salah satu elemen dari fisika yang terdapat di MAN 2 Tanjung Jabung
standar proses yang mengalami perubahan guna Timur tidak cukup membantu siswa untuk
pencapaian keberhasilan pembelajaran dan melakukan pembelajaran secara mandiri. Dalam
pembentukan kompetensi siswa. Adapun isi dari proses pembelajaran, guru Fisika di sekolah
standar proses menurut Permendikbud No. 65 tersebut beranggapan bahwa penggunaan bahan
Tahun 2013 menjelaskan bahwa dalam ajar belum maksimal untuk membantu siswa
mengimplementasikan proses pembelajaran di dalam memahami konsep Fisika. Hal ini
kurikulum 2013 pada satuan pendidikan harus menyebabkan siswa merasa kurang termotivasi
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, untuk mempelajari Fisika Dari hasil observasi
menyenangkan, menantang, memotivasi siswa juga diketahui bahwa 70% siswa mengalami
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang kesulitan dalam mempelajari materi fisika dan
yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan bahan ajar yang digunakan hanyalah buku paket,
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan 88% siswa menyatakan alat peraga sebagai
perkembangan fisik serta psikologis siswa. Fisika penunjang kegiatan belajar fisika, 92% siswa
merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam membutuhkan sumber belajar lain untuk
(IPA) yang identik dengan peristiwa maupun menunjang proses pembelajaran fisika dan 92%
fenomena alam sehingga penting untuk dipelajari. siswa menyetujui pembuatan modul elektronik
Fisika juga merupakan ilmu yang sangat berkaitan sebagai penunjang pembelajaran fisika. Berkaitan
erat dengan kehidupan (Saripudin, 2014). dengan permasalahan di atas, maka perlu
Menurut Salsabila (2013) banyak siswa yang dikembangkan sebuah bahan ajar yang dapat
menganggap mata pelajaran fisika sebagai menarik perhatian siswa, menimbulkan motivasi
pelajaran paling sulit sehingga berdampak pada siswa dan meningkatkan pemahaman konsep
rendahnya hasil belajar siswa. Kesulitan yang siswa dalam kegiatan belajar mengajar fisika.
terjadi dalam pembelajaran fisika antara lain Salah satu solusi untuk mengatasi
banyak memuat hal-hal yang abstrak dan sulit permasalahan di atas adalah dengan
dipahami. mengembangkan bahan ajar yang memanfaatkan
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara kemajuan tekhnologi di era globalisasi ini.
yang peneliti lakukan terhadap 27 siswa dan Pembelajaran fisika tidak lagi menjadi pelajaran
seorang guru fisika di MAN 2 Tanjung Jabung yang ditakuti siswa karena penyampaian
1
pembelajaran fisika dapat berupa alat peraga, yang diajarkan terutama materi getaran harmonis.
demonstrasi, praktek di laboratorium, dan Materi ini erat kaitannya dengan percobaan secara
pemanfaatan IT untuk menjadi media langsung di laboratorium fisika, namun karena
pembelajaran fisika yang menarik, efektif dan terkendala alokasi waktu yang kurang dan alat
efisien. Media pembelajaran merupakan praktikum yang tidak mencukupi, maka modul
komponen penting dalam sebuah pembelajaran, elektronik ini akan sangat membantu siswa dalam
media pembelajaran dapat menjadi sumber acuan mempelajari materi Getaran Harmonis. Hal ini
selain materi yang disampaikan dari guru. Selain dapat dilihat dari penelitian terdahulu seperti,
itu, dari media pembelajaran adalah bagian yang Suryani (2016) dengan skripsinya yang berjudul
tidak dapat dipisahkan dari proses belajar “Pengembangan modul pembelajaran
mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan menggunakan Learning Content Development
pada umumnya dan tujuan pembelajaran di System (LCDS) pada materi gerak harmonik
sekolah pada khususnya (Arsyad, 2011). sederhana”. Modul pembelajaran yang
Salah satu media pembelajaran yang dapat dikembangkan memiliki kualitas menarik dengan
digunakan untuk memahami materi adalah modul. skor kemenarikan 3,18, mudah digunakan dengan
Implementasi kurikulum 2013 menekankan skor kemudahan 3,07, dan bermanfaat dengan
pemanfaatan IT untuk media pembelajaran. Oleh skor kemanfaatan 3,22. Modul pembelajaran
karena itu, pembelajaran harus sesuai dengan menggunakan LCDS untuk pembelajaran gerak
perkembangan teknologi yang sekarang ini sudah harmonik sederhana sudah efektif digunakan
merambah ke berbagai bidang, salah satunya sebagai sumber belajar dengan 80% nilai N-gain
adalah bidang pendidikan. Banyak cara yang termasuk dalam klasifikasi sedang. Hayati, dkk
ditempuh untuk meningkatkan kompetensi dan (2015) juga pernah melakukan penelitian
profesionalisme seorang guru/ tenaga pendidik. pengembangan media pembelajaran berbasis
Salah satunya adalah mengembangkan bahan ajar flipbook dengan judul “Pengembangan Media
yang dapat memotivasi siswa agar lebih aktif dan Pembelajaran Flipbook Fisika Untuk
kreatif dengan menggunkan software tertentu Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik”. Pada
yang dapat menghasilkan suatu bahan ajar dan penelitian ini, Uji coba pada pengguna dilakukan
media pembelajaran yang dapat dipelajari secara di SMAN 22 Jakarta tanpa revisi. Berdasarkan
mandiri dan menarik seperti modul elektronik hasil uji coba pada pendidik sebagai pengguna
(Susanti, 2015). didapatkan rata-rata persentase dari semua
Modul elektronik (e-modul) didefenisikan indikator yaitu 99,38% dengan interpretasi sangat
sebagai sebuah bentuk penyajian bahan belajar baik. Dari hasil penelitian di atas maka dapat
mandiri yang disusun secara sistematis ke dalam disimpulkan bahwa modul elektronik yang
unit pembelajaran terkecil untuk mencapai tujuan dikembangkan layak digunakan sebagai media
pembelajaran tertentu, yang disajikan dalam pembelajaran dalam proses kegiatan
format elektronik, dimana disetiap kegiatan pembelajaran. Tetapi masih ada yang perlu
pembelajaran didalamnya dihubungkan dengan diperbaiki seperti tampilan agar lebih menarik
link-link sebagai navigasi yang membuat peserta serta dapat membuat modul elektronik dengan
didik menjadi lebih interaktif dengan program, materi lain dengan lebih aplikatif, interaktif, dan
dilengkapi dengan penyajian video tutorial, bermanfaat.
animasi dan audio untuk memperkaya Modul elektronik dikembangkan dengan
pengalaman belajar (Satriawati, 2015). Pengertian menggunakan Kvisoft Flipbook Maker. Menurut
modul elektronik menurut Prasetiyowati (2015) Susanti (2015) Kvisoft FlipBook Maker
adalah bahan ajar mandiri yang disusun secara adalah software untuk membuat sebuah e-book, e-
sistematis ke dalam pembelajaran terkecil untuk catalog, e-brousher, e-presentations dengan
mencapai tujuan pembelajaran tertentu yang cukup mudah. Pengguna hanya tinggal
disajikan dalam bentuk elektronik yang bersifat menambahkan dokumen PDF, JPG, PNG, BMP,
Self Instruction, Self Contained, Stand Alone, atau Jenis video baik SWF, MP4, dan
Adaptif, dan User Friendly yang memuat satu mengolahnya dengan template yang telah
materi pembelajaran. Siswa diharapkan lebih disediakan agar menghasilkan suatu flip book
utama dalam memanfaatkan modul elektronik. yang menarik untuk dipresentasikan. File PDF
Modul elektronik dengan pendekatan merupakan file yang memiliki ukuran lebih kecil
saintifik dapat membantu siswa dalam mengaitkan dari file doc dan aman terhadap serangan virus.
materi pembelajaran dengan kehidupan nyata. Keunggulan lain file PDF adalah file ini dapat
Pembelajaran dengan modul elektronik ini akan diupload ke internet dengan mudah sehingga
mempermudah siswa dalam memahami materi dapat diakses oleh semua siswa. Ada kalanya
2
dalam membuat modul/ handout berisi materi ajar Model pengembangan yang digunakan adalah
dan soal-soal latihan, para guru menggunakan model ADDIE yaitu singkatan dari analyze
file-file PDF. Namun, seiring perkembangan (analisis), design (desain), development
waktu tampilan file-file PDF saat ini cenderung (pengembangan), implementation (implementasi),
biasa-biasa saja. Software Kvisoft Flipbook Maker dan evaluate (evaluasi) (Branch ,2009). Model
dapat mengubah file-file pdf, file gambar menjadi ADDIE digunakan karena model ADDIE
lebih menarik untuk presentasi. Software ini dapat bertujuan untuk membuat bahan ajar.
digunakan agar presentasi terlihat lebih menarik
dengan efek musik yang tampil dengan file SWF Waktu dan Temapat Penelitian
ataupun EXE, sehingga siswa dapat belajar Penelitian dilaksanakan di MAN 2 Tanjung
dengan lebih menyenangkan. File-file ini juga Jabung Timur pada tanggal 23 Desember 2017.
dapat dimasukkan ke dalam TABLET, sehingga
dapat ditampilkan lebih menarik. Subjek Penelitian
Modul Elektronik perlu dikembangkan Subjek penelian ini terdiri dari siswa kelas
dengan pendekatan, metode ataupun model agar XI MIA MAN 2 Tanjung Jabung Timur. Tujuan
lebih terarah dan terstruktur karena adanya dilakukan penelitian di kelas XI MIA yaitu untuk
langkah-langkah dalam pembelajaran. Salah satu melihat persepsi siswa terhadap modul elektronik.
pendekatan yang diterapkan dalam Kurikulum
2013 adalah pendekatan saintifik. Pendekatan Prosedur Pengembangan
saintifik merupakan pendekatan yang terdapat Modul elektronik yang dikembangkan
dalam kurikulum 2013 sebagai pendekatan baru menggunakan model ADDIE yang terdiri atas 5
dan harus digunakan oleh seorang guru dalam tahap yaitu, analisis (analize), desain (design),
menyampaikan materi ajar yang disajikan melalui pengembangan (development), pelaksanaan
proses mengamati, menanya, mencoba, (implementation), dan evaluasi (evaluation).
mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Proses Namun pada penelitian ini, peneliti membatasi
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan tahap implementasi karena kekurangan waktu dan
saintifik akan memudahkan siswa ketika biaya.
pendekatan tersebut dituangkan melalui media
pembelajaran berupa modul elektronik. Modul
elektronik menuntun siswa untuk belajar mandiri
sehingga siswa mampu mempunyai inisiatif
dengan atau tanpa bantuan orang lain untuk
mengetahui kebutuhan belajarnya sendiri,
merumuskan atau menentukan tujuan belajarnya,
mengindentifikasi sumber-sumber belajar,
melaksanakan strategi belajarnya, dan
mengevaluasi hasil belajarnya sendiri (Suryani,
2016).
Modul elektronik dengan pendekatan
saintifik dapat membantu siswa dalam mengaitkan Gambar 1. Tahap Pengembangan Model ADDIE
materi pembelajaran dengan kehidupan nyata. (Sumber: Branch 2009)
Pembelajaran dengan modul elektronik ini akan
1) Analisis
mempermudah siswa dalam memahami materi
Tahap pertama yang dilakukan dalam
yang diajarkan terutama materi getaran harmonis.
mengembangkan modul elektronik fisika yaitu
Materi ini erat kaitannya dengan percobaan secara
analisis. Analisis dilakukan dengan observasi
langsung di laboratorium Fisika, namun karena
awal untuk mengidentifikasi fakta-fakta yang ada
terkendala alokasi waktu yang kurang dan alat
dalam proses pembelajaran. Tahapan analisis
praktikum yang tidak mencukupi, maka modul
yang dilakukan untuk mengidentifikasi fakta-fakta
elektronik ini akan sangat membantu siswa dalam
yaitu memvalidasi kesenjangan kinerja,
mempelajari materi getaran harmonis.
menetapkan tujuan, analisis siswa, analisis
kebutuhan dan sumber daya yang tersedia dan
Metode Penelitian
menyusun rencana kerja.
2) Desain
Jenis Penelitian
Pada tahapan desain, peneliti membuat
Jenis penelitian ini adalah penelitian dan
pengembangan (Research and Development). rancangan dari modul elektronik yang akan

3
dikembangkan. Modul elektronik dirancang sesuai Visual Keterangan
dengan hasil analisis yang telah dilakukan, Getaran Harmonis”
dimana rancangan disesuaikan dengan kebutuhan 8. Nomor halaman.
siswa, silabus dan indikator pembelajaran yang Halaman Pembelajaran
ingin dicapai. Sebelum di validasi dengan validasi (Materi)
ahli media dan validasi ahli materi, maka harus 1. Berisi kolom tentang
dibuat desain awal produk. Adapun desain awal langkah saintifik.
2. Materi, equation,
modul elektronik yang akan dikembangkan dapat
foto, video, simulasi
dilihat di bawah ini. dan animasi.
Tabel 1. Perancangan awal modul elektronik 3. Logo home.
fisika 4. Berisi kata “Modul
Getaran Harmonis”
Visual Keterangan 5. Nomor halaman.
Halaman Cover

1. Nama penulis.
Halaman Pembelajaran
2. Logo kurikulum
2013. (Contoh Soal)
3. Berisi kata 1. Judul “Contoh Soal”.
“MODUL”. 2. Contoh soal.
4. Judul materi yaitu 3. Berisi logo home.
“GETARAN 4. Berisi kata “Modul
HARMONIS”. Getaran Harmonis”.
5. Jenjang pendidikan 5. Nomor halaman.
SMA/MA dan
semester.
6. Logo Universitas
Jambi.
7. Berisi tulisan nama
prodi, jurusan dan Halaman Pembelajaran
universitas. (Rangkuman)
1. Judul “Rangkuman”.
Halaman Kata 2. Berisi rangkuman
Pengantar tentang materi.
1. Berisi judul yaitu 3. Berisi logo home.
“Kata Pengantar”. 4. Berisi kata “Modul
2. Berisi kata pengantar. Getaran Harmonis”.
3. Logo home. 5. Nomor halaman.
4. Berisi kata “Modul
Getaran Harmonis”
5. Nomor halaman.

3) Pengembangan (Development)
Tahap pengembangan merupakan tahap
pembuatan modul elektronik fisika menggunakan
Halaman Pembelajaran
aplikasi Kvisoft flipbook maker. Modul elektronik
(Tujuan Pembelajaran)
1. Judul sub materi. yang dibuat disesuaikan dengan desain yang telah
2. Gambar yang dirancang. Hal-hal yang terlebih dahulu dilakukan
berkaitan dengan dalam pembuatan modul elektronik yaitu
materi. mengumpulkan materi pembelajaran yang akan
3. Gambar yang
berkaitan dengan disajikan, gambar, video, dan animasi yang
materi. berkaitan dengan materi. Untuk menambah
4. Judul “Tujuan ketertarikan siswa dalam mempelajari mata
Pembelajaran”.
pelajaran fisika pada pokok bahasan getaran
5. Tujuan pembelajaran
6. Logo home. harmonis. Setelah seluruh bahan yang diperlukan
7. Berisi kata “Modul terkumpul, maka langkah selanjutnya yang
4
dilakukan adalah membuat modul elektronik Pada angket validasi ahli media berisikan
fisika menggunakan aplikasi pengembangnya tentang aspek-aspek yang berhubungan dengan
yaitu kvisoft flipbook maker. media yang telah dikembangkan meliputi desain
sampul modul, desain isi modul, desain software
4) Evaluasi
modul, komponen penyajian, dan kemudahan
Evaluasi pada pengembangan ini ada pengoperasian.
disetiap tahapan mulai dari analisis, desain dan Tabel 2. Angket validasi ahli materi
pengembangan. Evaluasi digunakan untuk menilai Jumlah Nomor
No. Indikator Pencapaian
proses dan produk yang dibuat. Butir Butir
Kesesuaian materi
1. dengan tujuan 1 1
Uji Coba Produk pembelajaran.
Uji coba produk merupakan tahap penilaian Ketepatan materi dan isi. 2, 3, 4,
2. 5
dengan tujuan untuk mengetahui apakah produk 5, 6
3. Kemuktahiran materi. 1 1
yang dihasilkan telah layak digunakan dalam
4. Komponen kebahasaan. 3 8, 9, 10
kegiatan pembelajaran atau tidak dengan
mempertimbangkan kesesuaian antara produk 4. Angket Validasi Ahli Media
media dengan pengguna dalam menyelesaikan Pada angket validasi ahli materi berisikan
masalah pada materi fisika getaran harmonis serta tentang aspek-aspek yang berhubungan dengan
untuk mengetahui sejauh mana media yang materi modul elektronik meliputi kesesuaian
dihasilkan dapat mencapai tujuan pembelajaran materi dengan tujuan pembelajaran, ketepatan
materi dan isi, dan komponen kebahasaan.
yang diinginkan. Uji coba produk dilakukan
Tabel 3. Angket validasi ahli media
setelah produk divalidasi oleh ahli media dan ahli Jumlah Nomor
No. Indikator Pencapaian
materi kemudian diujicobakan kepada 30 siswa Butir Butir
kelas XI MIA MAN 2 Tanjung Jabung Timur. 1. Desain sampul modul 4 1, 2, 3, 4
5, 6, 7, 8,
2. Desain isi modul 8 9, 10, 11,
Jenis Data 12
Pada penelitian pengembangan ini, jenis Desain software 13, 14, 15,
3. 4
data yang diambil yaitu data kuantitatif dan modul 16
kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari persepsi 17, 18, 19,
4. Komponen penyajian 4
siswa berupa angket terhadap modul elektronik 20
berbasis Pendekatan Saintifik yang telah Kemudahaan
5. 1 21
pengoperasian
dihasilkan. Sedangkan data kualitatif berupa saran
dan tanggapan dari validasi tim ahli terhadap
modul elektronik berbasis Pendekatan Saintifik. 5. Angket Persepsi siswa
Pada angket persepsi siswa berisikan
tentang aspek-aspek yang berhubungan dengan
Instrumen Pengumpulan Data modul elektronik yang telah dikembangkan
Adapun instrumen pengumpulan data yang meliputi desain sampul modul, desain isi modul,
digunakan antara lain. desain software modul, komponen penyajian,
1. Observasi kemudahan pengoperasian, dan komponen
Observasi biasa diartikan sebagai kebahasaan.
pengamatan dan pencatatan secara sistematik Tabel 4. Angket persepsi siswa
terhadap unsur-unsur yang nampak dalam suatu Jumlah Nomor
No. Indikator Pencapaian
gejala pada objek penelitian (Widoyoko, 2016). Butir Butir
Metode observasi ini digunakan untuk melihat 1. Desain sampul modul 4
1, 2, 3,
dan mengamati secara langsung keadaan di 4
lapangan agar memperoleh gambaran yang lebih 5, 6, 7,
luas tentang permasalahan yang akan dilakukan. 2. Desain isi modul 7 8, 9,
10, 11
2. Angket Kebutuhan siswa
12, 13,
Pada angket kebutuhan siswa berisikan 3. Desain software modul 4
14, 15
tentang aspek-aspek yang berhubungan dengan 4. Komponen penyajian 1 16
keadaan pembelajaran fisika serta hal-hal yang Kemudahaan
dibutuhkan dalam pembelajaran fisika. 5. 1 17
pengoperasian
3. Angket Validasi Ahli Materi 6. Komponen kebahasaan 5 18, 19,
5
No. Indikator Pencapaian
Jumlah Nomor Observasi dilakukan dengan cara
Butir Butir mengumpulkan data secara langsung dengan
20, 21, menggunakan angket kebutuhan siswa yang
22 terdiri dari 17 item pertanyaan, data yang didapat
dari 17 item pertanyaain direduksi menjadi
beberapa item pertanyaan yang sesuai dengan
Analisis Instrumen Penelitian permasalahan penelitian yaitu pengembagan
a. Analisis validitas bahan ajar yang berupa modul elektronik.
Validitas adalah suatu ukuran yang - Penyajian data
menunjukkan tingkat-tingkat kesahihan suatu Data yang telah direduksi disajikan dalam
instrumen. Terdapat dua jenis validitas yang bentuk presentase dan dilihat seberapa besar
sering digunakan yaitu validitas logis dan empiris. tanggapan yang mendukung ataupun yang
Namun dalam penelitian ini penulis lebih menolak akan pengembangan modul elektronik.
mengutamakan penggunaan validitas logis. - Penarikan kesimpulan
Dikatakan validitas logis karena validitas ini Berdasarkan data yang telah disajikan maka
diperoleh dengan suatu usaha hati-hati melalui dapat ditarik kesimpulan bahwa responden
cara-cara yang benar sehingga menurut logika menyetujui ataupun menolak akan pengembangan
akan dicapai suatu tingkat validitas yang modul elektronik, data kualitatif pada tahapan ini
dikehendaki. Dengan demikian, validitas logis disajikan dalam tahap analyze.
tidak perlu diuji kondisinya. Adapun karakteristik b. Saran dari validator ahli media dan ahli
yang dinilai dalam validitas ini yaitu: isi, konstruk materi
dan bahasa. - Reduksi data
b. Analisis reliabilitas Saran dari validator ahli media dan ahli
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian materi ditulis terlebih dahulu dalam bentuk teks
bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya selanjutnya data yang berbentuk teks direduksi
untuk digunakan sebagai alat pengumpul data misalnya per indikator pada angket validasi ahli
karena instrumen tersebut sudah baik. Dalam media dan ahli materi.
penelitian ini untuk mengukur reliabilitas - Penyajian data
ditentukan dengan rumus Cronbach Alpha sebagai Data yang telah direduksi selanjutnya
berikut (Arikunto, 2013). disajikan dalam bentuk deskripsi, dari deskripsi
 n   i 
2
tersebut maka dapat dilihat bahwa validator
r11   1  2  (1) menyatakan layak atau belum layak modul
 n  1  t  elektronik dapat digunakan sebagai sumber
belajar mandiri bagi siswa.
Dengan: - Penarikan kesimpulan

X 2

X 
2
Setelah data disajikan maka ditarik
kesimpulan bahwa validator menyatakan layak
 t2  N (2)
atau belum layak digunakan sebagai salah satu
N sumber belajar yang bisa digunakan oleh siswa,
data kualitatif pada tahapan ini disajikan dalam
Keterangan: tahap development.
r11 = indeks korelasi (harga reliabilitas) 2. Analisis data kuantitatif
n = banyaknya butir soal Teknik analisis data dalam penelitian
 i = jumlah varians butir.
2
kuantitatif yang berupa skor validasi ahli media,
validasi ahli materi dan persepsi siswa dilakukan
 t2 = varians total.
secara statistik deskriptif dan disajikan dalam
N = banyak peserta yang mengisi angket tabel. Langkah-langkah menganalisis data
X = skor yang diberikan kuantitatif tersebut adalah sebagai berikut:
a. Mengkuantitatifkan hasil checking dengan
Teknik Analisis Data memberi skor sesuai dengan bobot yang
1. Analisis data kualitatif telah ditentukan sebelumnya.
Teknik analisis data dalam penelitian Tabel 5. Interval Skala Likert
kualitatif yang berupa observasi dan saran dari
Respons Bobot Skor
validator dilakukan secara deskriptif kualitatif.
a. Observasi
- Reduksi data

6
Sangat Setuju 4 g. Kemudian setiap sub variabel dikategorikan
Setuju 3 menjadi empat kategori dan diubah menjadi
Tidak Setuju 2 data kualitatif sebagai berikut :
Sangat Tidak Setuju 1 Tabel 6. Rentang Skor dan Kriteria Kualitatif
(Sumber: Direktorat Pembinaan SMA, 2010) Rentang Skor Kriteria
b. Menentukan modus Sangat
Xi  1,5SDi  X  Xi  3,0SDi
Modus merupakan tekhnik penjelasan Setuju
kelompok yang didasarkan atas nilai yang Xi  0SDi  X  Xi  1,5SDi Setuju
sedang popular (yang sedang menjadi Tidak
mode) atau nilai yang sering muncul dalam Xi  1,5SDi  X  Xi  0SDi
Setuju
kelompok tersebut. Sangat
c. Menentukan median Xi  3SDi  X  Xi  1,5SDi tidak
Median adalah salah satu teknik penjelasan Setuju
kelompok yang didasarkan atas nilai tengah (Sumber: Direktorat Pembinaan SMA, 2010)
dari kelompok data yang telah disusun
urutannya dari yang terkecil sampai yang Hasil dan Pembahasan
terbesar, atau sebaliknya dari yang terbesar Modul elektronik didesain dan
sampai yang terkecil.
dikembangkan berdasarkan hasil yang diperoleh
d. Menentukan skor rata-rata indikator yang
diberikan berdasarkan penilaian dari dari tahapan observasi awal sampai pada tahapan
validasi ahli media, validasi ahli materi, dan desain. Untuk menyesuaikan apa yang dibutuhkan
persepsi siswa. siswa dengan apa yang telah dikembangkan, maka

X
X (3)
dilakukan validasi sebanyak 2 kali. Validasi yang
n dilakukan yaitu validasi materi dan validasi
Keterangan: media. Validasi dilakukan oleh 2 orang dosen
X = Mean Pendidikan Fisika Universitas Jambi. Validator

X = jumlah skor jawaban responden


akan memberikan saran, kritikan terhadap modul
elektronik yang dikembangkan. Validasi
(validator)
dilakukan sampai validator menyatakan bahwa
N = jumlah responden (validator)
e. Menentukan varians dan standar deviasi modul elektronik telah layak digunakan tanpa
sampel. revisi.
xi  x 
2
s 
2
(4) 1. Validasi Materi
n  1 Pada validasi materi tahap I, berdasarkan
angket yang diberikan, validator menyarankan:
xi  x 
2
s  (5) a) Menyesuaikan contoh soal yang digunakan
n  1 dengan materi dan dapat mengukur
kompetensi keberhasilan siswa.
b) Menyesuaikan gambar dan grafik dengan
Keterangan
materi.
s = varians kelompok data c) Menyesuaikan animasi dan video dengan
2
s = standar deviasi kelompok materi.
n = jumlah responden (validator) d) Menggunakan Bahasa yang lebih
f. Mengidentifikasi kecenderungan ubahan komunikatif agar siswa lebih mengerti.
setiap sub variabel digunakan rata-rata ideal Hasil validasi ahli materi tahap I dapat dilihat
(Xi) dan standar deviasi ideal (SDi), dapat pada tabel 7 berikut.
dihitung dengan acuan norma yaitu: Tabel 7 . Validasi ahli materi tahap I
1 Indikator Skor Ket.
Xideal = (skor tertingi + skor terendah) Kesesuaian
2
materi dengan
1 3 Setuju
SDideal = (skor tertinggi – skor tujuan
6 pembelajaran
terendah) Ketepatan materi Tidak
12
dan isi Setuju
Kemutakhiran 3 Setuju
7
Indikator Skor Ket.
Materi Setelah seluruh saran dari validator
Komponen diperbaiki, maka pada validasi tahap kedua semua
8 Setuju validator menyatakan modul elektronik telah
kebahasaan
Indikator layak dan dapat digunakan. Hasil validasi ahli
26 Setuju media tahap II dapat dilihat pada tabel 10 berikut.
Keseluruhan
Tabel 10. Validasi ahli media tahap II
Setelah seluruh saran dari validator Indikator Skor Ket.
diperbaiki, maka pada validasi tahap kedua semua Desain Sampul
12 Setuju
validator menyatakan modul elektronik telah Modul
layak dan dapat digunakan. Hasil validasi ahli Sangat
Desain Isi Modul 24
materi tahap II dapat dilihat pada tabel 8 berikut. Setuju
Tabel 8. Validasi ahli materi tahap II Desain Software
12 Setuju
Indikator Skor Ket. Modul
Kesesuaian Komponen
12 Setuju
materi dengan Setuju Penyajian
3
tujuan Kemudahan
3 Setuju
pembelajaran pengoperasian
Ketepatan materi Setuju Indikator Sangat
16 63
dan isi keseluruhan Setuju
Kemutakhiran Setuju
3
Materi Setelah dilakukan validasi oleh tim ahli,
Komponen Setuju langkah selanjutnya yaitu melakukan uji coba
9 kelayakan modul elektronik kepada siswa
kebahasaan
Indikator Setuju menggunakan angket persepsi siswa. Sekolah
28 yang dipilih sebagai tempat uji coba adalah MAN
Keseluruhan
2 Tanjung Jabung Timur. Adapun responden yang
2. Validasi Media dipilih yaitu siswa kelas XI MIA untuk
Pada validasi media tahap I, berdasarkan menentukan persepsi siswa terhadap modul
angket yang diberikan, validator menyarankan: elektronik yang dikembangkan. Tahapan uji coba
a) Menggunakan gambar yang lebih menarik pertama kali dilakukan dengan uji coba validitas
dan jelas. dan reliabilitas kuisioner. Sebelum dilakukan uji
b) Membuat tata letak tulisan pada modul reliabilitas terhadap angket yang digunakan untuk
menjadi lebih rapi. melihat persepsi siswa, angket tersebut harus
c) Menyesuaikan Gambar dan grafik dengan memiliki validitas terlebih dahulu. Validitas yang
materi digunakan adalah validitas logis. Validitas logis
d) Menggunakan warna layout yang relevan adalah dimana angket disusun berdasarkan kisi-
e) Menggunakan warna yang menarik dan kisi dan dengan usaha yang sangat hati-hati
polos saja. sehingga secara logika instrumen itu dicapai
f) Memperjelas suara pada tampilan e-modul. menurut validitas yang dikehendaki. Selain itu,
Hasil validasi ahli media tahap I dapat validitas angket juga dilakukan dengan
dilihat pada tabel 9 berikut. berkonsultasi dengan pakar peneliti yaitu dosen
Tabel 9. Validasi ahli media tahap I pembimbing. Dari itu angket dianggap sudah
Indikator Skor Ket. memiliki validitas logis. Setelah didapat nilai
Desain Sampul reliabilitas angket yang digunakan, kemudian
11 Setuju dilakukan uji coba untuk melihat kelayakan
Modul
Desain Isi Modul 22 Setuju modul elektronik.
Desain Software Tidak Tabel 11. Analisis data persespsi siswa
9 Rata-rata 78.17
Modul Setuju
Komponen Nilai Maksimum 88
12 Baik Nilai minimum 22
Penyajian
Standar Deviasi 11
Kemudahan
3 Baik
pengoperasian
Indikator Uji coba dilakukan di kelas XI MIA MAN
57 Baik 2 Tanjung Jabung Timur dimana data yang
keseluruhan
diambil adalah Persepsi siswa terhadap modul
8
elektronik yang telah dikembangkan. Angket video yang dapat mempermudah siswa untuk
yang digunakan terdiri dari 6 aspek yaitu desain memahami materi, terdapat input tex agar siswa
sampul modul, desain isi modul, desain software dapat mengerjakan tugas dan menulis kesimpulan
modul, komponen penyajian, kemudahan serta jawabannya dapat diprint, terdapat simulasi
pengoperasian dan komponen kebahasaan. Enam percobaan, pada uji kompetensi siswa dapat
aspek ini terdiri dari 22 butir pertanyaan. melihat skor yang diperoleh dari soal yang telah
Berdasarkan angket yang telah disebarkan, maka diberikan dan dikerjakan secara langsung serta
diperoleh hasil data sebagai berikut: modul elektronik fisika berbasis pendekatan
saintifik ini dapat langsung digunakan tanpa harus
memiliki aplikasinya. Adapun kelemahan yang
terdapat pada modul elektronik fisika ini antara
Tabel 12. Hasil persepsi siswa terhadap lain belum terdapat simulasi percobaan pada
pengembangan modul elektronik kegiatan belajar I dan Kegiatan belajar II, info
Skor Rata- ilmuwan fisika kurang lengkap, belum bisa
Indikator Ket.
rata diakses melalui smartphone, serta pada uji
Desain Sampul Sangat kompetensi belum terdapat jawaban uraian
14,07 terhadap pertanyaan.
Modul Setuju
Sangat
Desain Isi Modul 25,03 Spesifikasi
Setuju
Desain Software Sangat Adapun spesifikasi produk yang diharapkan
13,50 peneliti dalam pengembangan ini, yaitu:
Modul Setuju
Komponen Sangat 1. Modul elektronik yang dibuat merupakan
3,50 bahan ajar Fisika yang dikembangkan
Penyajian Setuju
dengan menggunakan aplikasi Kvisoft
Kemudahan Sangat
3,67 flipbook maker.
pengoperasian Setuju
2. Format akhir dari modul elektronik ini
Komponen Sangat
18,40 yaitu dalam format swf.
Kebahasaan Setuju
3. Kerangka modul terdiri dari cover modul,
Indikator Sangat
78,17 profil editor, peta kedudukan modul,
keseluruhan Setuju
kegiatan pembelajaran per sub bab dengan
contoh dan latihan soal serta tes uji
Berdasarkan tabel 12 dapat disimpulkan kompetensi.
bahwa terlihat siswa sangat setuju dengan desain 4. Materi getaran harmonis disajikan secara
sampul modul, desain isi modul, desain software
mendalam yang dilengkapi dengan
modul, komponen penyajian, kemudahan persamaan yang jelas, video, gambar,
pengoperasian dan komponen kebahasaan dengan
grafik, animasi, simulasi, contoh soal, dan
indicator keseluruhan 78,17. soal latihan yang dapat membantu dalam
Produk yang dihasilkan adalah sebuah proses pembelajaran
media pembelajaran berupa bahan ajar dengan 5. Kegiatan pembelajaran dalam modul
spesifikasi antara lain modul elektronik dibuat elektronik fisika menggunakan pendekatan
dengan menggunakan aplikasi KVisoft Flipbook siantifik.
Maker, program dilengkapi dengan warna,
gambar, animasi, dan video yang dapat membantu Kajian Produk Akhir
dalam penggunaannya, jenis huruf pada teks
Adapun kajian produk akhir dari modul
utama yang digunakan adalah Times New Roman, elektronik yang telah dikembangkan sebagai
bagian pendahuluan berisi kompetensi dasar, berikut:
deskripsi modul, alokasi waktu, prasyarat, cara 1. Cover modul elektronik
menggunakan modul dan peta konsep. Bagian
pembelajaran berisi tujuan pembelajaran, materi,
kegiatan 5M pada pendekatan saintifik, contoh
soal, latihan soal, bagian akhir modul elektronik
berisi rangkuman, uji ompetensi, glosarium dan
daftar pustaka.
Keunggulan yang terdapat pada modul
elektronik ini antara lain bahasa yang digunakan
mudah dimengerti, menggunakan pendekatan
saintifik sesuai dengan kurikulum 2013, terdapat
9
2. Profil penulis

3. Kata pengantar modul elektronik


7. Petunjuk penggunaan modul elektronik

4. Daftar isi modul elektronik


8. Bagian awal kegiatan pembelajaran

5. Peta kedudukan modul elektronik


9. Tampilan materi pembelajaran

6. Pendahuluan modul elektronik


10. Tampilan uji kompetensi

10
kvisoft flipbook maker ini diharapkan dapat
diuji coba di lapangan untuk mengetahui
kefektifan produk dalam pembelajaran
fisika.
3. Diharapkan agar peneliti mampu
mengembangkan animasi dan simulasi yang
lebih interaktif untuk percobaan-percobaan
pada materi getaran harmonis.
4. Diharapkan menambahkan simulasi pada
kegiatan 1 dan 2 serta menambahkan
kegiatan saintifik untuk setiap sub materi.

Simpulan dan Saran


Daftar Pustaka
Simpulan
Berdasarkan hasil pengembangan dan uji Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi
coba modul elektronik maka dihasilkan modul Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
elektronik fisika berbasis pendekatan saintifik
pada materi getaran harmonis SMA/MA Branch, Robert Maribe. 2009. Instructional
menggunakan kvisoft flipbook maker yang valid Design: The ADDIE Approach. USA:
dan layak digunakan.dengan skor ahli materi Department of Educational Psychology and
sebesar 30 dan ahli media sebesar 63 yang Instructional Technology University of
termasuk dalam kategori setuju. Produk yang Georgia
dihasilkan memiliki spesifikasi antara lain
software menggunakan kvisoft flipbook maker, Daryanto, 2013. Menyusun Modul Bahan Ajar
format akhir program swf, kerangka modul untuk Persiapan Guru dalam Mengajar.
elektronik terdiri dari cover modul, peta Yogyakarta: Gava Media.
kedudukan modul, kegiatan pembelajaran per sub
bab dengan contoh soal dan latihan soal serta uji Daryanto, 2014. Pendekatan Pembelajaran
kompetensi, kegiatan pembelajaran modul disusun Saintifik kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava
dengan pendekatan saintifik, materi disajikan Media.
dengan persamaan yang jelas, terdapat gambar,
grafik, video, animasi, simulasi. Adapun Direktorat Pembinaan SMA. 2010. JUKNIS
keunggulan yang terdapat pada modul elektronik PENYUSUNAN PERANGAT PENILAIAN
yaitu modul ditampilkan dengan kegiatan AFEKTIF DI SMA. Jakarta: Kementerian
pembelajaran disusun agar siswa dapat Pendidikan Nasional
mengkonstruksi konsep, hukum atau prinsip
melalui tahapan pembelajaran. Kelemahan pada Hayati, Sri dkk. 2015. Pengembangan Media
modul elektronik yaitu hanya terdapat satu Pembelajaran Flipbook Fisika untuk
simulasi dikegiatan pembelajaran satu, tidak ada meningkatkan Hasil Belajar Peserta
video dan animasi dikegiatan pembelajaran tiga, Didik. Prosiding Seminar Nasional Fisika
belum bisa terkoneksi dengan internet dan belum (E-Journal) SNF2015, Volume IV
bisa digunakan pada smartphone. Hasil persepsi
siswa terhadap modul elektronik yaitu 78,17 dan Prasetiyowati, Yeni. 2015. Pengembangan Modul
dikategorikan sangat setuju. Elektronik pada Mata Pelajaran Animasi 3
Dimensi Materi Pokok Pemodelan Objek
Saran 3D Kelas XI Multimedia untuk
Saran yang dapat diberikan oleh peneliti Meningkatkan Hasil Belajar di SMK Negeri
bagi peneliti berikutnya adalah: 1 Magetan. Jurnal pembelajaran fisika.
1. Pengembangan media ini disarankan untuk
menguji pengaruh penggunaannya terhadap Purnamawati, dkk. 2015. Penerapan E-Modul
hasil belajar siswa. Berbasis Problem Based Learning untuk
2. Produk berupa modul elektronik fisika Meningkatkan Keterampilan Proses Sains
berbasis pendekatan saintifik pada materi dan Mengurangi Miskonsepsi Peserta
getaran harmonis SMA/MA menggunakan
11
Didik Kelas XI MIA 2 SMA Batik 1
Surakarta. Seminar Nasional XII, V.

Rijal, B.S. 2014. Pengembangan Modul


Elektronik Perakitan dan Instalisasi
Komputer Sebagai Sumber Belajar
untuk Kelas X SMK PIRI I Yogyakarta,
Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta,
Yogyakarta.

Salsabila, R.P. 2013. Pengembangan Modul


Elektronik Fisika sebagai Media
Intruksional Pokok Bahasan Hukum
Newton pada Pembelajaran Fisika di SMA.
Jurnal Pembelajaran Fisika, 1(1): 12-19.

Saripudin, Aip. 2012. Advanced Learning Physics


2A. Jakarta: Facil

Satriawati, Helna. 2015. Pengembangan E-Modul


Interaktif sebagai Sumber Belajar
Elektronika Dasar Kelas X SMKN 3
Yogyakarta. Skripsi, Universitas
Yogyakarta

Susanti, Fitri, 2015, Pengembangan e-modul


dengan aplikasi kvisoft flipbook maker
pada pokok bahasan fluida statis untuk
peserta didik sma/ma kelas x, Skripsi,
Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga.

Suryani, Yani, 2016, Pengembangan modul


pembelajaran menggunakan learning
content development system (lcds) pada
materi gerak harmonik sederhana, Skripsi,
Universitas Lampung.

Widoyoko, S. E. P. 2016. Teknik Penyusunan


Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka
Belajar

12

Anda mungkin juga menyukai