BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Tujuan Pendidikan Nasional dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan

mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya dapat tercapai salah satunya dengan
menciptakan sebuah sistem pendidikan yang mengkombinasikan antara pengetahuan
dan keterampilan. Sistem ini dapat dilaksanakan melalui pembelajaran berbasis
Science, Tecnology, Engeneering, and Mathematic (STEM).
Sains yang mewakili pengetahuan berhubungan dengan hukum-hukum dan
konsep-konsep yang berlaku di alam. Teknologi yang merupakan penerapan konsep.
Stem merupakan pembelajaran ber asis pemecahan masalah dimana penyelidikan
ilmiah dan penerapan matematika dalam konteksmerancang teknologi sebagai bentuk
pemecahan masalah. Sehingga dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik dapat
mengaplikasikan pembelajaran STEM.
Melalui efektivitas pembelajaran berbasis STEM , peserta didik dibimbing untuk
menjadi pemecah, penemu, inovator, mandiri,mampu berpikir logis, melek teknologi
dan mampu menghubungkan pembelajaran Stem dengan dunia kerjanya. Sehingga
dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik dapat mengaplikasikan pembelajaran STEM
sebagai teknik solusi untuk menghadapi masalah-masalah yang muncul dalam dunia
nyata.
Selain membangun sistem pendidikan yang mengkombinasikan antara
pengetahuan dan keterampilan, terdapat hal lain yang tak kalah penting untuk
membangun manusia seutuhnya yaitu pendidikan karakter. Pembelajaran berbasis
STEM selaras dengan pendidikan karakter Bandung Masagi yang berlandaskan kearifan
lokal dan sesuai dengan pandangan hidup budaya paripurna, kokoh dan ajeg dan
menuju kesempurnaan. Empat prinsip utama masyarakat sunda dalam Bandung Masagi
adalah silih asih ( Kemanusiaan), silih asah (mencerdaskan), silih asuh (mendampingi)
dan silih wawangi (menyampaikan hal-hal yang positif). Adapun wujud dari keempat
prinsip tersebut adalah empat program utama yaitu cinta agama, cinta budaya, bela
negara dan cinta lingkungan.

1
 Pembelajaran STEM yang berlandaskan pendidikan karakter Bandung Masagi
dapat diimplementasikan dan diintegrasikan dalam kegiatan belajar , kegiatan
ekstrakurikuler, kegiatan lingkungan, keluarga, dan di lingkungan dan di lingkungan
masyarakat. Melalui pembelajaran STEM yang dilaksanakan melalui kurikulum
pendidikan’masagi’, maka diharapkan generasi yang terbentuk adalah insan-insan yang
masagi dalam pengetahuan, sikap dan perbuatan.
Program STEM di SMP Negeri 34 bandung antara lain :
1. Guru-guru terutama dalam tim Guru Stem 34 Bandung membuat RPP
dengan pendekatan STEM dan melaksanakan kegiatan belajar mengajarnya.
2. Mengadakan kegiatan Diskusi tentang hambatan kegiatan belajar mengajar
dengan pendekatan STEM di sekolah dan mengadakan Lesson Study.

B. TUJUAN

Adapun tujuan Program STEM adalah sebagai berikut:

1. Berpartisipasi dalam mensukseskan program Dinas Kota dan Kementrian yaitu

mengimplementasikan Pembelajaran dengan Pendekatan Stem.
2. Dengan diskusi hambatan kegiatan belajar akan mempermudah pelaksanan kegiatan
belajar dengan stem.
3. Dengan lesson study , guru-guru akan lebih memahami penerapan stem dalam
kegiatan belajar mengajar.

C. Sasaran

Sasaran Program Stem adalah siswa-siswa di SMP Negeri 34, Guru-guru SMP Negeri 34
serta Guru-guru SMP Sekolah.

2
 BAB II

PERENCANAAN PROGRAM

A. ORGANISASI
Susunan Panitia

Program Stem secara keseluruhan berada di bawah tanggung jawab Kepala Sekolah.
Ketua bertanggung jawab dalam menyelenggarakan program stem. Personal lain yang
mencakup sekretaris, bendahara dan anggota memiliki peran dan tugas masing-masing
dalam penyelenggaraan program tersebut.

Susunan kepanitiaan program Stem

adalah sebagai berikut:

Penanggung Jawab : Yus Bachrul Ulum, S.Pd. MM.

(Kepala SMP Negeri 34 Bandung)
Ketua : Margakarti , S.Pd

Sekretaris : Siti Nurdini, M.Pd.

Bendahara : Darul Ulum

Anggota : 1. Eka Puji Kentaswari, ST.

2. Walentina Dyanawati, S.Pd
3. Ghanny T. Perdana, S.S.
4. H. Mustari, S.Pd.

5. Parta, S.Pd.

6. Euis Riyanti, S.Pd.

B. Rencana Pelaksanaan Program

Rencana pelaksanaan Ekskul Stem dilaksanakan jam 14.05 bertempat di ruang
Laboratrium.

3
4