Anda di halaman 1dari 4

PPT TAHUN LALU - Sungkur (shoving): permindahan blok 0,2 – 3 meter, dpt membentuk b.

Kerusakan akibat wkatu : permukaan


permanen scr lokal dan memanjang dari sudut/pojok yg tajam. aus, abrasi lalin, pemasangan utilitas,
Macam-Macam Tipe Kerusakan Lapis permukaan perkerasan krn beban lalin. - Retak pinggir (edge) : terjadi sejajar dkk
Perkerasan Lentur - Mengembang (swelling) : gerakan ke dgn pinggir perkerasan. 0,3-0,6 meter dr c. Kerusakan krn sebab khusus :
atas lokal dari perkerasan akibat pinggir. Akibat pecah dipinggir kecelakaan, lubang & longsor
Penyebab kerusakan jalan : pengembangan / p’bekuan air dari perkerasan, bagian jadi tdk beraturan.
tanah/struktur perkerasan. Perkerasan Skema persyaratan lapisan perkerasan
a. Beban lalin berlebihan yg naik buat retak aspal. c. Kerusakan tekstur permukaan 1. HARUS KUAT
b. Kondisi tanah dasar (subgrade) yang tdk - Benjol&turun (bump&sags): benjol  Butiran lepas, kegemukan, agregat licin, 2. Bahan pokok berkualitas baik, rapat &
stabil  sifat tanah jelek / sistem perpindahan ke atas, lokal & kecil, dari terkelupas, stripping padat.
pelaksanaan buruk permukaan. Penurunan  kecil, - Pengelupasan : akibat terkelupasnya 3. Ada 3 macam
c. Kondisi tanah pondasi kurang baik, lunak, gerakan ke bawah permukaan. lapisan aus dari permukaan perkerasan a.Lapisan penutup
& mudah mampat (di jln timbunan) b. Retak d. Kerusakan lubang, tambalan dan - Bahan berkualitas baik
d. Kondisi lingkungan (suhu, hujan) Memanjang, melintang, diagonal, persilangan rel - Susunan butir rapat
e. Pengolahan material tdk baik reflektif, blok, kulit buaya, bentuk bulan - Lubang/potholes: lekukan permukaan - Kandungan filler tdk lewat batas
f. Drainase buruk  air naik ke perkerasan, sabit perkerasan akibat hilangnya lapisan aus - Homogenitas baik
mengalami kapilaritas - Retak m’manjang/longitudinal : dan material lapis pondasi (base). b. Lapisan perkerasan
g. Terlalu banyak kadar aspal / terurainya krn labilnya lapisan pendukung Berbentuk lubang kecil dgn dia < 0,9 m i. Pondasi atas
lapisan aus akibat pembekuan & perkerasan. Bisa krn beban / bukan. & berbentuk mangkok yg bisa - Agregat harus kualitas baik
pencairan es Retak bukan krn beban  akibat berhubungan/tdk. Terjadi krn beban (Susunan butir harus rapat,
h. Kelelahan (fatigue) perkerasan, adanya sambungan pelaksanaan kearah lalin menggerus bagian2 kecil Filler cukup (4-15%), Harus
pemadatan / geseran di tanah dasar, lapis memanjang & kurangnya ikatan antara permukaan perkerasan shg air bisa batu pecah, Homogenitas
pondasi bawah (sub base), lapis pondasi bagian perkerasan selama pelaksanaan. masuk  disintegrasi terjadi krn harus baik)
(base) & permukaan - Retak berkelok2/meandering : melemahnya lapis pondasi/mutu lapis - Pakai pengikat (pc/aspal)
tidak saling berubungan, pola tidak permukaan. Krn air, makin lama dari - CBR min 80%
Tipe kerusakan perkerasan lentur : beraturan, arah bervariasi kecil, meluas jd besar. ii. Pondasi bawah
a. Deformasi - Retak kulit buaya (alligator) : e. Kerusakan di pinggir - Agregat kualitasnya baik
- Perubahan permukaan jalan dari profil Retak berbentuk persegi/polygon Pinggir retak/pecah dan bahu turun - Susunan butir cukup rapat
aslinya banyak dgn uk ≤ 3 mm. Retak dari - Tdk perlu batu pecah
- Mempengaruhi kenyamanan lalin bagian bawah yg di stabilisasi lalu Pemeliharaan Perkerasan Lentur - CBR min 20&
(kekasaran + genangan air), dan merambat ke atas, setelah dibebani - Pemeliharaan : kegiatan u/ c. Tanah dasar
mencerminkan kerusakan struktur berulang2, retak jadi rangkaian dan mempertahankan kondisi kemampuan - Tanah asli kualitas baik
perkerasan. berhubungan satu sama lain. Ukuran pelayanan jalan yg baik, shg memberi - Susunan butir cukup baik
- B’gelombang (corrugation) : akibat kurang dari 0,6 m pada sisi kenyamanan dan keamanan bagi - Cukup homogenitas
deformasi plastis jd b’gelombang tegak terpanjangnya pengendara.
lurus perkerasan - Retak melintang : retakan tunggal (tdk - Rehabilitasi : dibutuhkan lebih dari evaluasi
- Ambles (depression) : penurunan bersambungan) yg melintang di struktur perkerasan, aksi-aksi perbaikan,
perkerasan yg terjadi diarea TERBATAS perkerasan. Jaraknya 15-20m paling tidak lapis tambahan dari campuran
yg mungkin diikuti retakan  ditandai - Retak diagonal : retakan yg tdk aspal panas.
genangan air bersambungan satu sama lain di arah - Pekerjaan pemeliharaan meliputi :
- Alur (rutting): deformasi permukaan diagonal perkerasan a. Pemeliharaan permukaan perkerasan
perkerasan aspal dlm bentuk turunnya - Retak slip : retak berbentuk bulan sabit b. Pelapisan tambahan yang kurang dari
perkerasan kearah memanjang lintasan krn gaya horizontal dr kendaraan. tebal lapis tambahan nominal
roda. Diakibatkan kurang ikatan antara c. Penambakalan dan perbaikan kerusakan
Alur terbentuk akibat beban lalin yg laposan permukaan & bawahnya, shg kecil
berulang2 pada lintasan roda sejajar terjadi penggelinciran. - Kerusakan yg butuh pemeliharaan :
as jalan. - Retak blok : berbentuk blok2 besar yg a. Kerusakan krn buruknya pekerjaan awal
saling bersambungan, dgn ukuran sisi krn salah perancangan
CATATAN WIBY KERUSAKAN MENURUT BINAMARGA e. Retak sambungan jalan (lane joint i. Retak slip (slippage cracks)
crack) - Retak melengkung seperti bulan
1. Fatigue Alligator Cracking 1. Retak (cracking) - Retak memanjang yang terjadi di sabit krn kurang baiknya ikatan lapis
- Terjadi pada flexible pavement a. Retak halus (hair cracking) sambungan 2 lajur lalin krn tidak permukaan dan lapis dibawahnya
- Karena penuaan lapisan permukaan - Disebabkan bahan perkerasan baiknya ikatan sambungan ke 2 lajur krn ada debu, minyak, air, atau
- Penurunan % kekuatan atas ketahanan kurang baik, tanah dasar dibawah - Perbaikan : memasukkan campuran benda non adhesive lainnya, krn
material terhadap air perkerasan tdk stabil. Retak harus aspal cair dan pasir kedalam celah tidak diberi tack coat sbg pengikat,
- Naik turunnya MAT pada subgrade krn meresapkan air sehingga f. Retak sambungan pelebaran jalan krn terlalu banyak pasir dalam
penguapan (?) menyebabkan kerusakan. (widening cracks) campuran permukaan & kurang
2. Block Cracking - Perbaikan : perbaikan drainase - Retak memanjang pada sabungan baiknya pemadatan permukaan.
- Beton : krn suhu - Pemeliharaan : memakai lapisan antara perkerasan lama dgn - Perbaikan : membongkar bagian yg
- Aspal : alur roda yang sering dilewati latasir/buras perkrasan pelebaran. rusak dan diganti dgn yg lbh baik.
penahan bahu jalan yg tdk sempurna b. Retak kulit buaya (alligator crack) - Disebabkan perbedaan daya dukung 2. Distorsi (distortion)
- Lebar pelat > lebar kendaraan agar tidak - Lebar celah ≥ 3 mm di bagian pelabaran dan jalan lama a. Alur (ruts)
rusak longitudinal - Bagian perkerasan dgn retak buaya & ikatan antara sambungan tidak - Terjadi pada lintasan roda sejajar
- Aspal mengalami proses penuaan diperbaiki dgn dibongkar untuk baik. as jalan.
3. Depression buang bagian yg basah, baru dilapisi - Perbaikan : memasukkan campuran - Alur : tempat menggenang air
4. Joint Reflection Cracking (rigid lagi. aspal cair dan pasir ke celah-celah. hujan  mengurangi
pavement) - Perbaikan harus disertai oleh g. Retak refleksi (reflection cracks) kenyamanan, lalu membuat retak
Pada rigid pavement, terdapat perbaikan drainase. - Retak memanjang, melintang, - Penyebab : lapis perkerasan
peberbedaan kerataan permukaan yang - Kerusakan krn beban lalin harus diagonal/kotak. kurang padat  jadi ada
menyebabkan air bisa masuk diperbaiki dn memberi lapisan - Terjadi pada lapisan tambahan tambahan pemadatan akibat
5. Longitudinal Cracking tambahan. (overlay) yang menggambarkan pola repetisi beban lalin pada lintasan
6. Patching c. Retak pinggir (edge crack) retak dibawahnya roda. Deformasi plastis krn
7. Potholes - Retak memanjang jalan dgn / tanpa - Terjadi jika retak pada perkerasan campuran aspal stabilitas rendah.
8. Polished Aggregate cabang yg mengarah ke & terletak lama tidak diperbaiki sblm - Perbaikan : memberi lapisan
9. Raveling dekat bahu pekerjaan overlay dilakukan. tambahan
Ikatan tidak sempurna, hujan, suhu - Retak disebabkan tidak baiknya - Dapat jg terjadi akibat preubahan b. Keriting (corrugation)
pemadatan sokongan dari samping, drainase kadar air pada jenis tanah yang - Alur yang terjadi melintang jalan
10. Rutting tidak baik, penyusutan tanah, ekspansif. - Alasan : rendahnya stabilitas
Penurunan alur roda akibat beban terjadinya settlement, akar tanaman - Perbaikan u retak memanjang, campuran  kebanyakan kadar
kendaraan di tepi perkerasan. melintang, diagonal : isi celah dgn aspal, agregat halus, agregat
11. Stripping - Retak  air meresap masuk ke campuran aspal cair + pasir bulat, dan permukaan penetrasi
12. Water Bleeding Pumping perkerasan, mengisi campuran aspal - Perbaikan u retak kotak : tinggi, jalanan dibuka sblm siap
13. Slippage Cracking cair & pasir. membongkar dan melapis kembali - Perbaikan : Kalau yg keriting
- Perbiakan bisa dgn hotmix dgn lapisan sesuai punya pondasi agregat, caranya
d. Retak sambungan bahu dan h. Retak susut (shrinkage cracks) dgn digaruk kembali, dicampur
perkerasan (edge joint crack) - Retak yang saling bersambungan lapis pondasi, dipadatkan, baru
- Retak memanjang di sambungan membentuk kotak-kotak besar dgn dilapis baru. Kalau lapisnya
bahu dan perkerasan. sudut tajam ketebalannya > 5 cm, lapis tipis
- Disebabkan kondisi drainase - Retak disebabkan perubahan volum diangkat dan diberi lapisan baru.
dibawah bahu jalan lebih buruk lapisan permukaan yg pakai aspal c. Sungkur (shoving)
daripada dibawah perkerasan, dgn penertrasi rendah atau - Deformasi plastis setempat
terjadi settlement di bahu jalan, perubahan volume lapisan pondasi ditempat kendaraan berhenti,
penyusutan material - Perbaikan : mengisi celah dgn kelandaian curam, dan tikungan
bahu/perkerasan jalan, akibat campuran aspal cair + pasir, dan tajam.
beban truck/kendaraan berat di dilapisi burtu - Terjadi DENGAN atau TANPA
bahu jalan. RETAk
- Sebab sama seperti keriting
- Solusi : dibongkar dan dilapis lagi - Diperbaiki dgn memberi lapisan
d. Amblas (drade depression) tambahan diatas lapisan yg
- Terjadi setempat, dgn atau tanpa mengalami pelepasan butir
retak setelah lapisan dibersihkan dan
- Terdeteksi dgn air yg menggenang dikeringkan
- Air tergenang dpt meresap ked lm c. Pengelupasan lapisan permukaan
lapisan perkerasan yg akhirnya (stripping)
menimbulkan lubang - Kurangnya ikatan antara lapis
- Penyebab L beban kendaraan permukaan dan lapis dibawahnya
lebih dari beban rencana, atau terlalu tipisnya lapis
perencanan kurang baik, tanah permukaan
dasar mengalami settlement. - Perbaikan : digaruk,
e. Jembul (upheaval) diratakan,dipadatkan, dan dilapisi
- Terjadi setempat, dgn atau tanpa buras.
retak. 4. Pengausan (polished aggregate)
- Terjadi krn pengembangan tanah - Permukaan jalan jadi licin  bahaya u
dasar pada tanah ekspansif kendaraan
- Perbaikan : membongkar bagian - Pengausan terjadi krn material tidak
rusak & dilapisi lagi tahan aus dari roda kendaraan / agregat
3. Cacat permukaan (polished aggregate) bentuknya bulat & licin bukan kubikal
( kerusakan kimiawi dan mekanis pada - Solusi : menutup lapisan dgn latasir,
perkerasan) buras & latasbun
a. Lubang (potholes) 5. Kegemukan (bleeding of flushing)
- Berupa mangkuk, bs kecil/besar. - Permukaan menjadi licin
- Lubang menampung dan - Jika temperature tinggi : aspal lunak dan
meresapkan air ke lapis terjadi jejak roda
permukaan (bikin makin rusak) - Kegemukan (bleeding) krn pemakaian
- Penyebab lubang : aspal terlalu tinggi pada campuran aspal
Campuran material lapis ( kebanyakan aspal pada pekerjaan
permukaan jelek, lapisan prime coat atau tack coat)
permukaan tipis shg ikatan aspal - Solusi : menabur agregat panas &
agregat mudah lepas, drainase dipadatkan, atau lapis aspal diangkat &
jelek, retak-retak tidak cepat diberi lapisan penutup
ditangani 6. Penurunan pada bekas penanaman
- Perbaikan : utilitas (utility cut depression)
Bersihkan lubang dari air & - Terjadi disepanjang bekas penanaman
material yg lepas, bongkar bagian utilitas krn pemadatan tdk memenuhi
lapis permukaan dan pondasi syarat
sedalam2nya sampai mencapai - Solusi : dibongkar kembali dan diganti
lapisan yg kokoh, beri lapisan tack dgn lapis yg sesuai
coat sbg lapis pengikat, isikan
campuran hati2 agar tidak
segregasi, padatkan lapisan
campuran dan bentuk sesuai
lingkungan.
b. Pelepasan butir (raveling)
- Dapat terjadi secara meluas
- Efek & sebab spt lubang
PERHITUNGAN PERENCANAAN PERKERASAN Untuk kuat tekan MPA kombinasi konfigurasi beban - Kalau tanah dasar terdiri dari bahan
KAKU sumbu dari jumlah lalin yang sama mutunya dgn pondasi, tdk
keseluruhan perlu lapis pondasi
Metode perencanaan menggunakan : e. Beban sumbu setiap konfigurasi
1. Kekuatan tanah dasar  CBR / Modulus dikalikan faktor perananan jalan Jenis dan persyaratan bahan
Reaksi Tanah Dasar (k) - Jalan tol 1,2 Lapis pondasi perkerasan kaku teridi dari :
2. Kekuatan beton  nilai kuat tekan Untuk kuat tekan kg/cm2 - Jalan arteri 1,1 bahan berbutir (anbound base) dan bahan
atau modulus rupture (MR) - Jalan kolektor / lokal 1 yg distabilisasikan (bound base)
3. Volume lalin menurut konfigurasi beban f. Presentase keandaraan niaga :
sumbu selama umur rencana Jml c. Bahu
4. Ketebalan dan modulus elastisitas (E) lapis h - Dibuat dari bahan pondasi lentur /
pondasi yg dibutuhkan untuk mendukung 1 arah 2 arah
Jalu bahan pondasi yg ditutup lapis
lalin, mencegah pumping, perubahan r peraspalan
3. Lalu lintas
volume tanah dasar, dan mendapat 1 100 100 - Perbedaan kekuatan jalur lalin dan
- Jenis kendaraan : untuk perencanaan
keseragaman daya dukung dibawah plat 2 70 90 bahu serta perlintasan kendaraan
perkerasan kaku hanya kendaraan niaga
Jenis Perkerasan 3 50 47,5 berat membuat persoalan sambungan
yg ditinjau (min beban sumbu 3 ton)
1. Perkerasan beton semen 4 45 jalur lalin dan bahu
- Ada 3 macam konfigurasi sumbu
 Pakai beton sbg lapisan aus 5 42,5 - Pengalaman menunjukkan perbuatan
a. Sumbu tunggal roda tunggal
Dibagi 4 : dan penggunaan bahan penutup telah
b. Sumbu tunggal roda ganda 6 40
a. Perkerasan beton tdk bertulang mengurangi masalah
c. Sumbu tandem roda ganda
disambung - Penggunaan bahu beton yang
- Prosedur hitung beban lalin : 4. Lapis Pondasi
b. Perkerasan beton bertulang diikatkan pada jalur lalin atau
a. Hit. volum lalin yang memakai jalan a.Tanah Dasar
disambung pelebaran jalur lalin (min 1 m) telah
sesuai umur rencana - Kekuatan dan keawetan konstruksi
c. Perkerasan beton bertulang menerus memberi hasil memuaskan
b. Hitung jumlah kendaraan niaga (N) perkerasan jalan tergantung sifat dan
d. Perkerasan beton pratekan - Penebalan sisi jalur lalin atau
selama (P tahun) dgn rumus : daya dukung dasar tanah
Jumlah tulangan ditentukan jarang penggunaan kerb yang monolit jg
N = 365 x I x R - Cara pemeriksaan kekuatan tanah :
sambungan susut memperkuat sisi perkerasan &
I = jumah kendaraan niaga saat jalur plate bearing / CBR
 4-7 meter u/ perkerasan tdk mengurangi persoalan sambungan
rencana dibuka\ - Masalah tanah dasar : perubahan
bertulang bahu dan lalin
R = faktor pertumbuhan lalin bentuk tetap (deformasi permanen)
 13-30 meter u/ perkerasan bertulang
R = faktor pertumbuhan lalin karena beban, sifat mengembang
menerus
tahunan menyusut krn air, daya dukung tanah
2. Perkerasan beton semen dgn permukaan
c. Rumus pertumbuhan lalin dasar tidak merata, tambahan
aspal beton
- Kalau selalu ada pertumbuhan pemadatan yang menyebabkan
Beton semen bisa dilapisi aspal lagi sbg
lapisan aus (1+ r)P−1 pemadatan tidak rata dan tidak baik,
R= r≠0 intrusi dan pumping tanah karena
ln (1+r ) pembebanan lalin.
Faktor penentuan tebal perkerasan :
- Kalau pertumbuhan berhenti pada b. Lapisan pondasi
1. Kekuatan Tanah Dasar
tahun ke Q - Pondasi perkerasan kaku : satu atau
- Dinyatakan dlm nilai modulus reaksi
tanah kasar (k) dari uji plate bearing (1+ r)Q −1 lebih lapis yang terletak di antara
R= tanah dasar dan plat beton.
- Kalau gapake uji, pake tabel ( dari CBR ln(1+r ) - Fungsi : memberi dukungan mantap &
dapet nilai k)
2. Kekuatan Beton R=+(P−Q)(1+r )Q−1 seragam pada plat, meningkatkan
modulus reaksi tanah dasar (k),
- Kekuatan beton dinyatakan dlm nilai r ≠0 mencegah pumping dan retakan
modulus rupture (MR) umur 90 hari d. Hitung jumlah penulangan tiap
diujung plat, mengendalikan pengaruh
- Kalau gaada MR 90 hari, bisa dikonversi kombinasi konfigurasi / beban
kembang susut tanah, sbg perkerasan
dari kuat tekan 28 hari, dgn rumus : sumbu :
jalan selama pelaksanaan
Mengalikan jumlah kendaraan
niaga N dengan perbandingan tiap

Anda mungkin juga menyukai