Anda di halaman 1dari 13

Nilai :

NIM :1902126
Nama : NOER AKBAR TAMBUNAN
di sini
Tanggal Praktikum :17 Desember 2020
Waktu Mulai Pengerjaan Laporan : 03:00
Waktu Selesai Pengerjaan Laporan : 14.00

I. Judul Timer dan Counter pada PLC


Percobaan

II. Tujuan 1. Mengenal Teknik pemograman dengan ladder diagram dengan


Percobaan
menggunakan timer dan counter.
2. Dapat mengaplikasikan PLC untuk aplikasi
Nilai :

III. Teori A. Timer


Secara keseluruhan, prinsip kerja Timer s angat mirip dengan relay,
yang membedakan hanyalah adanya waktu tunda antara waktu Timer
diaktifkan dengan Coil Timer aktif.Timer terdiri dari tiga bagian, yaitu
Unit
Penghitung Waktu (Timer Counter), Unit Koil, dan Unit Kontak. Timer
Counter berfungsi untuk menunda pengaktifan Coil sesuai dengan
pengaturan wantu yang diberikan. Timer memiliki 2 kelompok terminal
utama sebagai sumber tegangan dan beberapa terminal lain sebagai
Kontak.
Timer memiliki dua jenis cara kerja, yaitu on delay dan off delay.
B. Counter
Counter adalah rangkaian elektronika yang befungsi untuk melakukan
penghitungan angka secara berurutan baik itu perhitungan maju ataupun
perhitungan mundur. Yang dimaksud dengan perhitungan maju adalah di
mana rangkaian akan menghitung mulai dari angka yang kecil menuju
angka
yang lebih besar dan sebaliknya untuk perhitungan mundur. Perintah
perhitungan pada suatu Counter dikendalikan oleh masukan signal yang
masuk pada terminal input signalnya.
Seiring dengan perkembangan industri yang terus tumbuh besar
melahirkan sebuah sistem kontrol plant industri yang semakin kompleks.
Sistem kontrol terdistribusi yang memiliki fasilitas monitoring, controlling
dan data acquisition secara realtime dan dapat dilakukan dengan tanpa
keterbatasan jarak menjadi salah satu solusi bagi kompleksitas sistem
yang
terus meningkat.
Laporan Laboratorium OTOMATISASI INDUSTRI

Laporan Laboratorium ELEKTRONIKA


Untuk mendapatkan suatu solusi dari tuntutan plant industri yang terus
berkembang diperlukan gabungan kedua sistem kontrol di atas (DCS dan
SCADA) agar tebentuk suatu sistem kontrol yang handal. Hal ini tentunya
membutuhkan biaya yang cukup besar dilihat dari harga perangkat DCS
dan
SCADA yang beredar di pasaran, belum ditambah riset untuk
mengintegrasikan kedua sistem tersebut yang tentunya berbeda merk dan
berbeda vendor. Dewasa ini sistem monitoring sangat dibutuhkan sebagai
alat pembantu tenaga manusia untuk mengawasi keadaan suatu objek,
namun
efisiensi tenaga dan waktu untuk melihat data dari sistem terkadang masih
diabaikan. Maka dibuatlah sebuah sistem yang dapat diakses dan
mengirimkan data dari jarak jauh melalui jaringan komputer, dan akan
menampilkan kondisi secara realtime tanpa dibatasi oleh jarak, ruang, dan
Laporan Laboratorium ELEKTRONIKA waktu.
Solusi untuk permasalahan ini yakni dengan membuat suatu siC
(Programmable Logic Controller) adalah sebuah peralatan elektronik yang
dapat diprogram agar bisa mengontrol atau mengoperasikan mesin.
Cara Kerjanya Begini:
Pertama, PLC akan menerima sinyal masukan yang akan disimpan
kedalam memori
PLC melakukan instruksi logika untuk menjalankan fungsinya.
Sinyal masukan (input) yang diterimanya akan diproses sehingga
menghasilkan keadaan keluaran (output) yang menyesuaikan dengan
keinginan pemakainya.
PLC juga memiliki konsep:
Programmable, yakni PLC memiliki kemampuan menyimpan memori
program. Program ini bisa berubah-ubah, tergantung dari fungsi dan
kegunaannya.
Logic, yakni PLC memiliki kemampuan dalam memproses input secara
aritmatik dan logic (ALU). Maksudnya adalah PLC dapat melakukan
beragam operasi. Membagi, menambah, kali, negasi, OR, AND dan lain-
lain.
Controller, kemampuan PLC dalam mengontrol atau mengatur sebuah
proses untuk menghasilkan output tertentu.
Penjelasan:
Contoh peralatan input pada PLC berupa: push button panel kontrol,
sensor photo elektrik dan sebagainya yang akan menjadi sinyal masukan.
Sedangkan contoh peralatan output-nya berupa relay yang dapat
menggerakkan motor atau switch.
Laporan Laboratorium ELEKTRONIKA
Selain itu, MemorI pada PLC adalah dapat diprogram untuk
menyimpan instruksi agar bisa menjalankan fungsi-fungsi spesifik.
Contoh intruksinya seperti sekuen, logika, counting, timing dan
aritmatika yang berguna untuk mengontrol mesin industri menjadi sesuai
yang diinginkan.
Kegunaan dan Fungsi PLC
Fungsi PLC AdalahPada umumnya, banyak sekali kegunaan dan fungsi
dari PLC sehingga menjadi tak terbatas.Namun dalam prakteknya, Fungsi
dari PLC adalah dapat dibagi menjadi dua yaitu fungsi umum dan khusus,
berikut penjelasannya:
Fungsi PLC
Secara umum fungsi PLC dapat dibagi menjadi dua, yaitu kontrol
sekuensial dan monitoring plant. Agar kita dapat lebih mudah
memahaminya, berikut ini penjelasan setiap fungsinya:
1. Kontrol Sekuensial
Fungsi ini dapat diartikan sebagai penjagaan, agar setiap step atau
langkah-langkah dalam proses sekuensial berlangsung sesuai dengan
urutan yang tepat.
Proses input sekuensial umumnya berupa sinyal biner yang akan dikelola
kembali sehingga menjadi output.
2. Monitoring Plant
Fungsi ini akan dapat memonitor atau mengawasi suatu sistem (seperti
tekanan, temperatur) dan akan menampilkan pesan tersebut ke operator.
Selain itu, fungsi ini juga akan mengambil tindakan yang diperlukan
sehubungan dengan proses kontrolnya, contohnya seperti nilai sudah
melebihi batas.
Fungsi Khusus PLC
Sedangkan fungsi PLC secara khusus mempunyai peran sebagai pemberi
masukan (input) ke CNC (Computerized Numerical Control) untuk
pemrosesan lebih lanjut.
Dibanding PLC, CNC mempunyai tingkat ketelitian yang lebih tinggi dan
mahal harganya. CNC biasanya dipakai untuk proses penyelesaian
(finishing), moulding, membentuk benda kerja dan sebagainya. Selain itu,
berikut fungsi khusus lain dari PLC (secara umum):
Sebagai Relay Logic
Sebagai Pengunci (Locking)
Sebagai Pencacah (Counting)
Sebagai Penambah
Sebagai Pengurang
Sebagai Pengatur Waktu (Timing)
Laporan Laboratorium ELEKTRONIKA
Untuk Kontrol PID
Untuk Operasi BCD
Untuk Membuat Manipulasi Data
Untuk Membuat Pembanding
Untuk Membuat Pergeseran

Kelebihan PLC
PLC kini menjadi perangkat penting pada sebuah industri, terutama untuk
menggantikan sistem pengkabelan yang masih digunakan pada sistem
lama.
Berikut ini adalah kelebihan PLC:
Fleksibel
Harga yang lebih murah
Dapat melakukan pemrograman, pembaharuan dan perbaikan dengan
mudah
Keamanan lebih terjamin
Adanya record data dan antarmuka yang memudahkan pengguna
Menggunakan sistem wireless.
Selain itu, ada juga ciri khusus dari PLC:
PLC dirancang untuk dipakai di lingkungan-lingkungan bidang industri.
Komponen ini dirancang untuk debu, panas, guncangan dan lain-lain.
PLC dibuat untuk mudah dioperasikan. Misalnya oleh teknisi pabrik.
PLC PLC sebagian besarnya tidak dilengkapi dengan monitor. Tapi
PLC dilengkapi dengan peripheral port, fungsinya untuk memasukkan
program dan memonitor datanya.
Pernah dengar Potensiometer?
Prinsip Kerja PLC
Prinsip Kerja PLC
Sebenarnya, prinsip kerja PLC adalah hal yang bisa dibilang cukup
sederhana sehingga dapat dengan mudah kita pahami.
Mulanya, sistem antarmuka dari input/output dihubungkan dengan field
devices yang nantinya akan terkoneksi pada mesin atau komponen
lainnya.Umumnya, field devices dapat berupa komponen analog ataupun
discrete seperti limit switches, motor starter, solenoid dan
sebagainya.Selama operasi tersebut, PLC akan melakukan tiga proses
yang dapat disebut dengan scanning, diantaranya: PLC Membaca dan
menerima data dari field devices melalui antarmuka input.
PLC Mengeksekusi atau menjalankan program yang tersimpan pada
sistem dimemorinya berdasarkan data yang diterima dari field
devices.PLC Menulis dan Memperbarui keadaan dari field devices melalui
Laporan Laboratorium ELEKTRONIKA
antarmuka output.
Selanjutnya input/output akan membentuk sistem antarmuka, sehingga
field devices dapat terhubung dengan controller.Tujuan sistem antarmuka
ini ialah untuk mengkondisikan sinyal-sinyal berbeda yang masuk dan
selanjutnya akan dikirimkan pada field devices.
Sinyal yang diterima dari sensor akan dihubungkan ke terminal yang
terdapat pada antarmuka input.
Sedangkan komponen yang ingin dikendalikan akan dihubungkan ke
terminal yang terdapat pada antarmuka output.
Selain itu, kebutuhan PLC adalah programming devices berupa Personal
Computer (PC) yang berguna untuk membuat perintah atau instruksi
didalamnya.
Komponen PLC
Setiap perangkat tentunya mempunyai komponen utama yang dapat
berguna sebagai pendukung agar fungsinya bisa berjalan dengan baik.
Begitupun pada PLC, adapun komponen utama didalamnya seperti:
Central Prosesing Unit (CPU)
Memory
Input/Output
Power Supply
Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai komponen PLC:
1. Central Prosesing Unit
Cara Kerja PLC CPU
www.pexels.com
CPU mempunyai fungsi untuk mengontrol dan mengawasi semua
pengoperasian pada PLC dan menjalankan program yang disimpan
didalam memori.nCPU juga dapat memproses waktu pengawasan dan
pelaksanaan perangkat lunak serta menterjemahkan program perantara
yang umumnya berisi logika
Kegunaan PLCMemori pada PLC mempunyai fungsi untuk menyimpan
program dan memberikan lokasi hasil perhitungan dapat disimpan
didalamnya.

Laporan Laboratorium ELEKTRONIKA


Nilai :
IV. ALAT DAN 4.1 Alat dan Fungsi
KOMPONEN
SERTA
FUNGSI 1. aplikasi zelio logic : fungsinya Untuk menggantikan logika dan
pengerjaan sirkit kontrol relay yang merupakan instalasi langsung.
2. computer : untuk wadah penyimpanan dan menjalakan aplikasi zelio
logic.

4.2 Komponen serta Fungsi


1. . switch : sebagai penghubung sejumlah perangkat komputer demi
dapat melakukan pertukaran paket serta meneruskan data ke
berbagai perangkat tujuan.
2. beban 1 fasa berfungsi untuk pengaman beban lebih.
3. Kabel konektor : Kabel dan konektor merupakan media
penghubung antara komputer dengan komputer lainnya atau
dengan peralatan jaringan lainnya yang digunakan membentuk
jaringan. - Merupakan sepasang kabel yang di-twist satu sama lain
dengan tujuan untuk mengurangi interferensi listrik.

Nilai:

Laporan Laboratorium ELEKTRONIKA


V. Prosedur Percobaan dasar pemograman PLC
percobaan
1. Dihidupkan computer , kemudian kelik zeliosoft2 , sehingga
muncul tampilan dari aplikasi tersebut.
2. Dipilih SR326 I / O WITH extension setelah memilih jenis PLC,
yang digunakan hingga mucul window yang dipilih.
3. Dilakukan pemilihan tipe dan jenis setelah dilakukan maka akan
muncul window menu.
4. Dipilih create new program maka akan muncul 2 pilihan yaitu
menggunakkan ladder diagram dan FBD
5. Di pilih ladder diagram.
6. Dilakukan proses roses rangkain sesuai gambar atau intruksi
7. Disimulasikan rangkain yang telah dibuat. Lalu catat hasilnya
pada tabel kebenaran.

1. Pengujian timer
Lakukan pengujian dengan menggunakan ladder diagram dan simulsikan
untuk kasuk berikut ini.
Suatu unit pada salah satu bagian system produksi mempunyai 1 buah
switch yang terhubung pada 3 buah motor sebagai beban, dari beban
tersebut di jalankan dengan kondisi sebagai berikut :
i. 5 detik setelah switch terhubung motor 1 on
ii. 10detik setelah switch telah terhubung motor 2 on dan motor 1
off.
iii. 15 detik setelah switch telah terhubung motor 3 on dan motor 2
off.
iv. 20 detik setelah switch terhubung motor 3 off.
2. Pengujian counter
Suatu unit pada salah satu bagian system produksi mempunyai 1 buah
switch yang terhubung pada 3 buah motor sebagai beban, dari beban
tersebut di jalankan dengan kondisi sebagai berikut :
I. Apabila tekanan sebanyak 2 kali maka motor 1 on
II. Apabila tekanan sebanyka 4 kali maka motor 2 on dan motor 1 off
III. Apabila tekanan sebanyak 6 kali maka motor 3 on dan motor 2 off
IV. Apabila switch tertekan 8 kali maka motor 3 off

Nilai :

Laporan Laboratorium ELEKTRONIKA


VI. Gambar Percobaan timer
Percobaan Pengujian 1

Pengujian 2

Pengujian counter

Nilai :

Laporan Laboratorium ELEKTRONIKA


VI. Data
Percobaan Timer
Pengujian 1
Input Waktu ke (s) Output
I1 ( 1 tekan ) 5
I1 10
I1 15
I1 20

Pengujian 2
Input Waktu ke (s) Output
I1 5
I1 10
I1 15
I1 20

Counter
INPUT SWITCH OUPUT
I1 2 KALI TEKAN
I1 4 KALI TEKAN
I1 6 KALI TEKAN
11 8 KALI TEKAN

Nilai :

Laporan Laboratorium ELEKTRONIKA


VIII. Analisa Data PENGUJIAN TIMER
Input Waktu ke (s) Output
I1 ( 1 tekan ) 5 1 (Q1)
I1 10 1 (Q2)
I1 15 1 (Q3)
I1 20 0 (Q3)

Input Waktu ke (s) Output


I1 5 1
I1 10 1
I1 15 1
I1 20 0

PENGUJIAN COUNTER
INPUT SWITCH OUPUT
I1 2 KALI TEKAN 1
I1 4 KALI TEKAN 1
I1 6 KALI TEKAN 1
11 8 KALI TEKAN 0

Nilai :

Laporan Laboratorium ELEKTRONIKA


Tugas

jawabannya

soal no.2

Jawabannya

Nilai :

Laporan Laboratorium ELEKTRONIKA


IX. Kesimpulan 1 . setelah dilakukan percobaan dapat dikenali timer adalah salah satu fungsi
Dan Saran di dalam pemograman PLC. Fungsi timer ini banyak sekali digunakan karena
kita mampu mendelay atau mengatur kapan sesuatu dapat berjalan/dihentikan
dengan menggunakan timer. Nilai Timer/Counter pada PLC bersifat
countdown (menghitung mundur) dari nilai awal yang ditetapkan oleh
program. Dan conter adalah pencacah atau penghitung. Jika pada sistem
kontrol, counter merupakan device yang mengontrol aliran arus listrik, sama
halnya dengan timer. Kedua device ini disusun dengan nilai konstanta untuk
mengkonfigurasi instruksi dari device.
2.setelah dilakukan percobaan pada zeliosoft2 saya dapat mengaplikasikan
dengan menggunakan timer dan counter Timer dan counter didesain untuk
menjalnkan relay pada suatu kondisi. Timer akan mencounter waktu untuk
kemudian mentrigger relay. Timer jenis ON Delay akan mentrigger relay
setelah counter waktu diselesaikan , sedangkan OFF Delay akan berhenti
mentrigger relay setelah counter waktu diselesaikan atau dengan kata lain
relay aktif bersamaan dengan timer. Timer dapat dimanfaatkan untuk
penundaan proses. Counter dapat dimanfaatkan untuk mencacah sesuatu objek
yang dijadikan syarat ke proses selanjutnya.

Saran
Sebaiknya praktikan diberitahu cara menggerjkan Analisa data yang
dimaksud dalam zeliosoft2.

Nilai :

Laporan Laboratorium ELEKTRONIKA


X. Daftar Pustaka
Agfianto Eko Putro, 2004, PLC Konsep, Pemrograman dan Aplikasi
(Omron CPM1A/CPM2A dan ZEN Programmable Relay),
Gava Media, Yogyakarta.
Budiyanto, M. A, Wijaya. 2003. “Pengenalan Dasar plc
http://www.anelectrica.com/2017/08/instruksi-plc-timer-counter.html.
https://docplayer.info/58362217-Timer-dan-counter-eri-setiadi.
https://er.yuvayana.org/relay-logic-circuit-rlc-relay-contactor.
Omron, 2003, Sysmac CPM1A Programmable Controller: Operation Manual.

Laporan Laboratorium ELEKTRONIKA

Anda mungkin juga menyukai