Anda di halaman 1dari 19

Pengembangan Strategi Pembelajaran Jarak Jauh dan

Literasi Digital Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Diskusi Kelompok Terarah (FGD): Pemerintah Provinsi Jawa Barat

10 Maret 2021

Petra Bodrogini, Mayla Putri

www.opml.co.uk

OPMglobal
Agenda Latar Belakang
• Program ini merupakan bagian dari Program Akses
Pengantar dan perkenalan 5’ Digital (Digital Acess Programme) di Indonesia dari
UK Government Prosperity Fund, yang dirancang
Presentasi singkat program 5’ untuk mendukung inklusi digital, termasuk di sektor
pendidikan.
Diskusi 75’ • Bertujuan untuk mempromosikan pengembangan,
validasi, dan peluncuran model konektivitas dasar
Penutup 5’ yang inovatif dan inklusif, keterampilan digital, konten
dan layanan digital yang relevan di tingkat lokal
untuk komunitas yang kurang terlayani.

• Prioritas ini menjadi sangat relevan dengan kondisi


pembelajaran di saat pandemi COVID-19, yang
menyoroti meluasnya kesenjangan digital di
Indonesia, karena sekolah dan tempat kerja semakin
beradaptasi dengan cara kerja daring.
Pendekatan

Komponen B: Kajian terperinci


atas 2 Proyek Rintisan DAP

Komponen A: Dukungan
Teknis dan Kajian
© Oxford Policy Management 3
Pendekatan Penelitian – Komponen A
• Fokus utama penelitian ini bertujuan untuk mendukung Kemdikbud dalam
membuat pembelajaran jarak jauh dan strategi keterampilan digital.
• Penelitian ini terdiri dari tinjauan pustaka mendalam tentang:
• Kerangka kerja dan kapasitas yang ada saat ini;
• Tantangan dan hambatan dalam implementasi strategi program yang
sedang berjalan di tingkat nasional dan daerah di perkotaan, sub-perkotaan
dan pedesaan (Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan DKI Jakarta);
• Prinsip-prinsip praktik baik atau inovasi yang dapat diterapkan untuk
meningkatkan kapasitas dan memastikan akses yang lebih baik dan
relevansi keterampilan digital dan program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

08 March 2021 © Oxford Policy Management 4


Komponen B: Program Rintisan DAP [1]
Proyek Rintisan 1: Pemberdayaan Perempuan melalui Radio Komunitas untuk
Merespon Covid-19 oleh Kapal Perempuan
• Dimulai dari October 2020 sampai dengan Maret 2021
• Pulau Sabutung, Sulsel dan Desa Bayan, Lombok
• Kemajuan:
• Pengembangan kapasitas untuk para pendamping dan penyiar radio di Pangkep dan
Lombok Utara (terdiri atas para guru, kepala desa, pemimpin perempuan, penyiar, dan
organisasi mitra local)
• Program penyiaran dari hari Senin hingga Sabtu
• Materi disampaikan dalam Bahasa daerah setempat untuk menjembatani kesenjangan
literasi

© Oxford Policy Management 5


Komponen B: Program Rintisan DAP [2]
Program Rintisan 2: Jaringan Internet berbasis Komunitas untuk Masyarakat Adat dan Inovasi di Pedesaan oleh
Common Room Network
Desa Siaga Covid 19: Kasepuhan, Ciptagelar, Sukabumi
• Launch e-book and buku cetak Covid 19 dalam rangka desa siaga Covid-19, dan pemanfaatan telemedicine yang
bekerjasama dengan Puskesmas dan RSUD
• Pengadaan infrastruktur internet di dusun-dusun untuk akses pembelajaran dari rumah
• Pengembangan sumber belajar
• Pengembangan Training Centre dan Media Lab: fasilitas pelatihan untuk Kasepuhan Ciptagelar dan komunitas lain di
Sukabumi dan masyarakat yang lebih luas
• Rural ICT Camp merupakan upaya kolaboratif untuk mendukung konsolidasi ide, praktik dan inisiatif dari masyarakat
dalam mengembangkan infrastruktur internet berbasis komunitas di wilayah masing-masing. Sekaligus sebagai menjadi
kajian untuk menganalisis situasi serta perkembangan terkini yang terkait dengan kebijakan dan ekosistem TIK, serta
kaitannya dengan tantangan kesenjangan digital
• Dukungan dari berbagai pihak dalam produksi dan distribusi sumber belajar serta dukungan teknis dan logistic (Pemdes
Sirnaresmi, Pemda Jawa Barat, Medco Foundation sebagai mitra, ICT Watch Indonesia, AAPJII, APC Global Fellow, ISOC
Internet Society, Kemendes, Kemdikbud, dan Kominfo)
© Oxford Policy Management 6
Metodologi dan Pengambilan Data
Data Collection Methods Tipe Data
Observasi informal Kualitatif (laporan observasi, teks, table checklist)
Studi pustaka Kualitatif (teks):
• Kebijakan, pedoman, dokumentasi lain
• Dokumen alokasi sumber daya
• Praktik baik internasional , nasional dan daerah
FGD Kualitatif (video dan teks)
Wawancara Kualitatif (teks)

Penelitian Kuantitatif Apabila diperlukan, data kuantitatif akan diambil dari pihak pemerintah Indonesia atau dari
sumber lain, termasuk Dapodik, Susenas, Sakernas, and IFLS (Indonesia Family Life Survey); data
APJII dan statistic lainnya

© Oxford Policy Management 7


Kerangka Analisis
Tema Utama Sub-Tema
1.1 Kebijakan dan arah strategis
Kerangka kebijakan saat ini dan arah 1.2 Tata Kelola dan koordinasi
1
strategis 1.3 Pemerintah pusat dan daerah
1.4 Pembiayaan
2.1 Manajemen program
2.2 Modalitas: daring (online), campuran (blended), dan off-line (paper-based)
2 Implementasi program 2.3 Kurikulum dan penyediaan konten dan akses
2.4 Proses belajar mengajar
2.5 Pembelajaran dan asesmen
Sumber daya manusia: Peningkatan 3.1. Pendidik dan tenaga kependidikan
kapasitas, kesadaran dan dukungan untuk 3.2 Siswa
3
pemangku kepentingan dan sumber daya 3.3 Orangtua dan komunitas
manusia 3.4 Dukungan selama pandemi Covid-19
Infrastruktur dan fasilitas (sarana dan 4.1 Penyediaan/akses ke internet dan teknologi digital
4
prasarana) 4.2 Perangkat ajar dan sumber daya
5.1 Pemerataan akses: gender dan siswa dengan disabilitas
5 Inklusivitas dan keamanan digital 5.2 Populasi/kelompok masyarakat tertinggal
5.3 Keamanan digital
6. Pilot Project 6.1 Pendekatan, ruang lingkup, dan desain
7.1 Aksi kebijakan prioritas
7. Pengembangan strategi
08 March 2021
7.2 Pemangku kepentingan dan penerima manfaat
© Oxford Policy Management 8
7.3. Sumber daya dan pembiayaan
Jadwal dan Kegiatan

08 March 2021 © Oxford Policy Management 9


Pertanyaan Diskusi/Penelitian
1. Bagaimana PJJ dan strategi literasi digital saat ini 3. Program apa yang diselenggarakan oleh pemerintah
daerah untuk mendukung para pemangku kepentingan PJJ,
diterapkan dan dikelola di daerah? (Belajar dari
yaitu sekolah, guru, orang tua dan siswa.
Rumah atau tatap muka dan dasar
4. Bagaimana alokasi anggaran dilakukan/disesuaikan untuk
pertimbangannya)
memenuhi kebutuhan PJJ?
2. Bagaimana penerapan program dikoordinasikan 5. Selain dukungan pemerintah pusat, apakah ada dukungan
dan disinkronisasikan dengan program dan dari pihak lain termasuk sektor swasta?
kebijakan di pusat? 6. Bagaimana PJJ diterapkan untuk siswa di daerah terpencil
dan perbatasan? Sejauh mana program PJJ di Jawa Barat
3. Apa saja yang menjadi tantangan dari pemerintah
dan Sukabumi telah mendapat manfaat dari program
daerah dalam penerapan PJJ dan peningkatan Jaringan Internet berbasis Komunitas untuk Masyarakat
literasi digital? (Penetrasi internet dan listrik?) Adat dan Inovasi di Pedesaan yang dirintis oleh DAP di
Bagaimanakah Pemda mengatasi tantangan ini? Kasepuhan Ciptagelar?

7. Ke depannya, bagaimana Pemda akan merencanakan dan


4. Seberapa jauh (berapa %) sekolah menerapkan
menerapkan PJJ pasca pandemi? Hal-hal apa sajakah
kurikulum dalam kondisi khusus atau melakukan
yang dianggap dapat terus diterapkan untuk jangka
mitigasi/adaptasi mandiri? menengah dan panjang?
08 March 2021 © Oxford Policy Management 10
Lampiran

Cuplikan hasil Inception

08 March 2021 © Oxford Policy Management 11


Praktek-praktek Baik yang Diamati [1]
Domain Rangkuman

• Undang-Undang Sisdiknas dan RPJMN atau RPJMN menitikberatkan pada pengembangan sumber daya
manusia dalam 5 tahun ke depan mulai tahun 2020-2024. Transformasi digital dinilai menjadi salah satu
wahana untuk meningkatkan taraf hidup dan mendorong pembangunan ekonomi.
• Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik menjadi landasan dan pola pikir untuk penyelenggaraan
informasi dan penggunaan teknologi yang lebih luas oleh masyarakat
Kerangka
• Peraturan Kemendikbud No. 119/2014 dan No. 109/2013 (pendidikan jarak jauh; memberikan dasar untuk
kebijakan dan arah
pengajaran dan pembelajaran jarak jauh untuk sekolah atau mata pelajaran tertentu - melalui interaksi
strategi
daring dan luring menggunakan teknologi informasi dan komunikasi atau media lain).
• Gerakan Literasi Nasional di bawah Kemdikbud dan Gerakan Literasi Digital Nasional di bawah Kemkominfo
• Sebagai strategi pendidikan pada masa pandemi, pemerintah Indonesia telah mengambil beberapa langkah
dalam menyiapkan kerangka regulasi, penyediaan konektivitas, dan penyusunan kurikulum tanggap darurat.
• Kurikulum yang disederhanakan dalam pendidikan dalam keadaan darurat
• Berbagai platform daring yang berpotensi memfasilitasi proses belajar mengajar tersedia: Rumah Belajar;
program peningkatan guru yang difasilitasi secara daring; Guru Kunjung untuk Tindakan Afirmatif; Program
seTARA; dan AKSI
Belajar mengajar
• Program PembaTIK telah diperkenalkan untuk menawarkan pelatihan kompetensi TIK bagi para guru
• Program Guru Berbagi yang memungkinkan berbagi praktik yang baik di antara para guru, menciptakan
komunitas praktik. © Oxford Policy Management 12
Praktek-praktek Baik yang Diamati [2]
Domain Rangkuman
SDM: Pemangku
• Program peningkatan guru (dalam platform digital): Guru Belajar, Guru Berbagi, Sekolah Penggerak,
Kepentingan dan
Guru Penggerak, Dukungan untuk Guru Pendidikan Khusus, dll.
Pengembangan
• Tingkat keterampilan melek digital berbeda di seluruh wilayah Indonesia dan antar gender, di mana
Kapasitas dan
anak perempuan dan orang-orang di wilayah timur Indonesia lebih dirugikan.
Kesadaran SDM
• Subsidi pembelian data internet melalui program Kuota Belajar
Prasarana dan Sarana
• Pendanaan USO untuk peralatan TIK untuk sekolah-sekolah di daerah terpencil
Inklusivitas dan
• Konten berbasis digital di Rumah Belajar untuk penyandang disabilitas
keamanan digital
• Konektivitas, infrastruktur sedang dibangun
Pilot Project
• Isi disampaikan dalam bahasa lokal

© Oxford Policy Management 13


Tantangan yang Diamati [1]
Domain Rangkuman
• Kurangnya koherensi kebijakan untuk pembelajaran jarak jauh untuk TVET (kerja praktek
Kerangka kebijakan dan
dan sertifikasi) dan pendidikan khusus dalam strategi pembelajaran jarak jauh secara
arah strategi
keseluruhan
• Siswa merasa ‘tidak terhubung’ (disconnected) dalam pembelajaran, baik untuk
pembelajaran online dan offline
• Meskipun ada kampanye program melek huruf, beberapa wilayah Indonesia bagian timur
Belajar mengajar masih memiliki persentase orang dewasa buta huruf yang relatif tinggi jika dibandingkan
dengan angka nasional angka buta huruf 4%. Perlu dicatat bahwa 12% dan 22% orang
dewasa di Nusa Tenggara Barat dan Papua masih buta huruf, sebagian besar berusia 45
tahun ke atas.
SDM: Pemangku • Guru masih membutuhkan peningkatan literasi dan keterampilan TIK untuk
Kepentingan dan mengintegrasikan teknologi dalam proses belajar mengajar
Pengembangan
Kapasitas dan • Tingkat keterampilan melek digital berbeda di seluruh wilayah Indonesia dan antar gender,
Kesadaran SDM di mana anak perempuan dan orang-orang di wilayah timur Indonesia masih tertinggal.

© Oxford Policy Management 14


Tantangan yang Diamati [2]
Domain Rangkuman
• Penetrasi internet lebih besar di Jawa daripada di luar Jawa, berdampak pada akses ke
pembelajaran online. Kesenjangan ini terlihat di daerah terpencil dan tertinggal
• Tidak adanya kepemilikan perangkat / perangkat TIK telah menjadi tantangan nyata bagi
Prasarana dan Sarana sebagian siswa
• Pembelian data itu mahal; Oleh karena itu, subsidi berperan besar melalui program Kuota
Belajar (https://kuota-belajar.kemdikbud.go.id/). Namun, belum ada regulasi atau kontrak
payung yang dibuat antara pembuat kebijakan dan penyedia layanan internet.
Inklusivitas dan • Belum ada program untuk inklusivitas dan keamanan digital dalam program
keamanan digital Pendidikan/pembelajaran
• Konektivitas dan infrastruktur masih menjadi kendala akses informasi dan konten pembelajaran
Pilot Project • Masalah lainnya juga kendala bahasa (konten radio disampaikan dalam bahasa daerah karena
sebagian orang tidak mengerti bahasa Indonesia).

© Oxford Policy Management 15


Praktek Baik Internasional: Relevansi untuk Indonesia
Inggris
Keterampilan digital: Program EdTech Demonstrator untuk Beberapa ide untuk dipertimbangkan:
4.000 sekolah (termasuk sekolah khusus) dan perguruan
tinggi untuk menggunakan alat teknologi, memungkinkan guru • Untuk memberi manfaat bagi siswa yang
untuk menggunakan pendekatan synchronous dan
asynchronous dan untuk berkomunikasi dengan orang tua. kurang beruntung, program Kemendikbud Guru
Akses dan keterampilan digital untuk siswa yang kurang Kunjung dan program TIK oleh Pusdatin dapat
beruntung: i) Perangkat keras dan perangkat lunak: 560.000 mengacu dan mengadopsi praktik yang
komputer dan 50.000 router nirkabel 4G; ii) Program R&D
EdTech untuk pemahaman yang lebih dalam tentang teknologi
dilakukan dalam Program Bimbingan Belajar
apa yang benar-benar berfungsi dan kurang berfungsi; dan iii) Nasional dan program Litbang EdTech.
Program Bimbingan Belajar Nasional untuk siswa.
• Program keamanan daring belum
Pembentukan Pusat Pendidikan Komputer Nasional: 40
pusat dan hub memberikan dukungan bagi sekolah untuk diarusutamakan di sekolah-sekolah Indonesia.
mengimplementasikan kurikulum komputasi. Pendekatan dan kurikulum yang digunakan
Integrasi kurikulum. Integrasi program keamanan daring ke oleh DfE Inggris dapat diadaptasi untuk
dalam kurikulum komputasi dan mata pelajaran lintas bidang
seperti RSHE. pendidikan di semua tingkatan di Indonesia.

© Oxford Policy Management 16


Praktek Baik Internasional: Relevansi untuk Indonesia
Brazil
• Pada tahun 2008: menghubungkan semua program Di luar program literasi digital nasional Indonesia,
sekolah. Saat ini, 70% dari 155 ribu sekolah telah
negara ini dapat memperoleh manfaat dari program
terhubung meskipun 58% dibatasi pada kecepatan 2
mbps. Tetapi sekitar 19% sekolah pedesaan di Amazon inklusi untuk menumbuhkan kebutuhan kelompok
membutuhkan radio untuk dapat mengakses informasi. marjinal seperti mereka yang tinggal di daerah
• Desember 2020, Inggris dan pemerintah Brazil telah
terpencil dan tertinggal - baik untuk pendidikan formal
menandatangani MOU untuk mempercepat transformasi maupun non-formal. Program tersebut juga dapat
dan inovasi digital dalam penyampaian layanan publik di memberikan dukungan bagi perempuan dan anak
negara tersebut berlaku hingga Maret 2023. Peningkatan perempuan yang berisiko tertinggal dalam
inklusi digital akan dapat memfasilitasi penciptaan
lapangan kerja dan kewirausahaan digital.
program pengembangan keterampilan digital.

• Respon terhadap pandemi Covid-19: dua negara bagian


di Brasil - penggunaan televisi pendidikan di Amazonas
dan Pará. Panduan untuk manajer sistem, guru, siswa
dan orang tua telah dikembangkan sebagai referensi
untuk membantu pembelajaran jarak jauh.

© Oxford Policy Management 17


Kemitraan Pengembangan Relevansi untuk Indonesia
Keterampilan
Gerakan Gen-U dipromosikan oleh pemangku kepentingan multi-sektor,
ILO-ITU Digital Skills Campaign: memperkenalkan yang akan menghadirkan platform yang kuat untuk berbagi
keterampilan digital, program magang dan program pengetahuan dan potensi adopsi ide.
pengembangan keterampilan lain yang dibutuhkan oleh Dengan program unggulan dalam penciptaan lapangan kerja, upskilling
pemberi kerja (demand-driven), serta mengembangkan dan reskilling, serta penguatan Sislatkernas, Indonesia dapat
hubungan antara pemberi kerja dan pencari kerja untuk mempertimbangkan ide-ide yang menjanjikan untuk dimasukkan ke
dalam program pendidikan dan pelatihan:
penempatan kerja, serta mengembangkan
keterampilan digital bagi pemuda dan perempuan. • Konektivitas dan keterampilan digital untuk kaum muda;

Generation (Gen-U) Unlimited Movement. Kemitraan • “Green Economy”, untuk melengkapi sekolah dengan energi
terbarukan;
multi-sectoral untuk menangani tiga issue utama:
konektivitas, keterampilan digital dan kesempatan • Pencocokan pekerjaan (job matching) untuk memanfaatkan data
kerja. Di masa pandemic ini, sebuah task force dari pasar tenaga kerja untuk memperpendek putaran umpan balik
antara penawaran dan permintaan keterampilan;
dibentuk untuk menyediakan konektivitas ke semua
sekolah dan siswa baik untuk sekolah umum maupun • Pembelajaran perbaikan dalam platform yang didukung teknologi
vokasi, terus mendukung kewirausahaan, dan yang dipersonalisasi;
mendukung pemuda sebagai agen perubahan. • Pembelajaran jarak jauh untuk memperluas akses ke pembelajaran
jarak jauh dan peluang kerja bagi kaum muda;
• Data dan pengukuran untuk menggunakan bentuk data baru untuk
mengukur pemberdayaan kaum muda dengan lebih baik;
• Sertifikasi portabel dengan pengakuan internasional
© Oxford Policy Management 18
Thank you

www.opml.co.uk

OPMglobal

Anda mungkin juga menyukai