Anda di halaman 1dari 3

UJIAN AKHIR SEMESTER

MATA KULIAH PROSES MANUFAKTUR

Disusun oleh:

Abdul Rachman A.
5211419019

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2020
JAWAB:
1. Diagram fase Fe-C adalah sebuah diagram yang menyajikan fase – fase
logam berdasarkan suhu yang pada bagian kiri menunjukkan celcius dan pada
bagian kanan menunjukkan kelvin dan kandungan persentase Fe dan karbon
yang dalam diagram tersebut disajikan data hingga 5% karbon. Dalam
diagram fase, terdapat beberapa fase Fe, yaitu
a. Austenite: larutan padat karbon bebas (ferit) dan besi dalam besi
gamma. Pada pemanasan baja, setelah suhu kritis atas,
pembentukan struktur selesai menjadi austenit yang keras, ulet dan
non-magnetik. Ia mampu melarutkan karbon dalam jumlah besar.
Hal ini terjadi di antara rentang kritis atau transfer selama
pemanasan dan pendinginan baja. Austenit terbentuk ketika baja
mengandung karbon hingga 1,8 % pada 1130 ° C. Pada
pendinginan di bawah 723 ° C, ia mulai berubah menjadi perlit dan
ferit. Baja Austenitik tidak dapat dikeraskan dengan metode
perlakuan panas yang biasa dan non-magnetik.
b. Ferrite: Ferit mengandung sangat sedikit (atau tidak ada) karbon
dalam zat besi. Ferit adalah nama yang diberikan untuk kristal besi
murni yang lunak dan ulet. Pendinginan lambat dari baja karbon
rendah di bawah suhu kritis menghasilkan struktur ferit. Ferit tidak
mengeras bila didinginkan dengan cepat. Ferit sangat lembut dan
sangat magnetik.
c. Pearlite/Perlit: paduan eutektoid dari ferit dan sementit. Perlit
terjadi terutama pada baja karbon rendah dalam bentuk campuran
mekanik ferit dan sementit dalam perbandingan 87:13.
Kekerasannya meningkat dengan proporsi perlit dalam bahan besi.
Pearlite relatif kuat, keras dan ulet, sedangkan ferit lemah, lunak
dan ulet. Perlit berbentuk seperti lapisan terang dan gelap secara
bergantian. Lapisan-lapisan ini bergantian antara ferit (terang) dan
sementit (gelap). Ketika dilihat dengan bantuan mikroskop,
permukaan memiliki penampilan seperti pearl (mutiara) mutiara,
karenanya disebut perlit. Baja keras adalah campuran dari perlit
dan sementit sedangkan baja lunak adalah campuran dari ferit dan
perlit.
d. Bainite: Merupakan struktur antara yang terbentuk pada
temperature di atas temperature awal martensit namun di bawah
temperature transformasi terbentuknya perlit.
e. Martensite: Merupakan struktur logam baja yang diperoleh dari
transformasi austenite pada laju pendinginan cepat. Sifatnya adalah
memiliki kekerasan tinggi, namun rapuh.
f. Cementite: suatu senyawa kimia yang terdiri dari besi dan karbon,
dengan rumus kimia Fe3C. Komposisi berdasarkan beratnya adalah
6,67% karbon dan 93,3% besi. Fe3C memiliki struktur kristal
ortorombik. Merupakan bahan yang keras dan rapuh, secara normal
digolongkan sebagai keramik dalam bentuk murninya.
Dalam diagram fase, terdapat dua garis yang menunjukkan batas fase, yaitu
a. Garis solidus: Merupakan garis batas yang menunjukkan bahwa
sebelum garis tersebut adalah besi berfase padat.
b. Garis likuidus: Merupakan garis batas yang menunjukkan bahwa
setelah garis tersebut merupakan besi berfase cair.
Dalam diagram fase, juga dijelaskan beberapa titik kritis, yaitu
a. Titik eutektoid: suhu terendah dalam logam dimana terjadi
perubahan dalam keadaan larut padat dan merupakan suhu
keseimbangan terendah dimana austenite terurai menjadi ferrite
dan cementite.
b. Titik peritektik: Titik pelelehan diatas suhu peritektik (Tp) dan
pendinginan melalui Tp.
c. Titik eutektik: merupakan Titik dalam diagram fase yang
menunjukkan temperatur pada kondisi eutektik.

2. Makalah Joining: Las Oxy-Acetyline

Anda mungkin juga menyukai