Anda di halaman 1dari 9

Nama : Abdul Rachman Al Qudus

NIM : 5211419019
Rombel :A
Mata kuliah : Manajemen Industri dan Kewirausahaan

1. Seorang manajer memiliki tiga fungsi yaitu,


a. Fungsi Perencanaan: Manajer memiliki tugas merencanakan langkah dalam
pencapaian tujuan sebuah organisasi atau perusahaan sesuai dengan kebijakan.
b. Fungsi Pengatur dan Pengawasan: Manajer memiliki tugas mengatur
karyawan atau tim melalui wewenang dan kekuasaan yang dimilikinya serta
mengkoordinir dalam pencapaian tujuan organisasi atau perusahaan.
c. Fungsi Kepemimpinan dan Evaluasi: Tugas manajer yakni membuat orang
lain khususnya yang berada di dalam timnya untuk bekerja sesuai dengan
arahan.
2. Berikut adalah unsur – unsur perencanaan atau planning,
a. Man: Manusia yang membuat perencanaan dan sekaligus melaksanakan
proses untuk mencapai tujuan tersebut. Tanpa adanya manusia maka tidak akan
ada perencanaan dan proses kerja dalam manajemen. Bahkan dalam dunia yang
serba otomatis tidak ada organisasi manapun yang dapat berkembang tanpa
sumber daya manusia.
b. Money: Untuk menjalankan aktivitasnya, manajemen membutuhkan biaya, baik
untuk pembelian dan perawatan alat-alat, pembelian bahan baku / material,
pembayaran gaji tenaga kerja dan lain sebagainya. Pengelolaan uang yang baik
akan berpengaruh terhadap sukses tidaknya sebuah manajemen yang dilakukan.
Oleh karena itu, pengelolaan uang harus dilakukan secara rasional agar tujuan
yang telah ditetapkan bisa tercapai.
c. Materials: Untuk memproduksi suatu barang, perusahaan membutuhkan bahan
baku. Ketersediaan bahan baku sangat vital dalam proses produksi, baik berupa
bahan setengah jadi (raw material) maupun bahan jadi. Untuk bisa memproduksi
barang yang baik sesuai dengan keinginan, selain dibutuhkan manusia yang ahli
di bidangnya juga harus menggunakan bahan atau materi-materi yang baik dan
berkualitas.
d. Machines: Mesin digunakan dalam proses pengolahan bahan baku menjadi
barang jadi. Mesin dan peralatan kerja lainnya sangat dibutuhkan untuk
memudahkan pekerjaan yang sulit menjadi lebih cepat dan efisien, serta
berperan dalam meningkatkan hasil dan keuntungan. Dengan perkembangan
teknologi, penggunaan mesin semakin canggih dan modern, sehingga bisa
meminimalisir kesalahan dalam proses produksi dan pekerjaan menjadi lebih
efisien dan efektif dengan hasil lebih banyak.

e. Methods: Dalam manajemen diperlukan adanya beberapa metode untuk


menentukan bagaimana suatu pekerjaan dapat dilakukan. Serangkaian prosedur
dan instruksi ditetapkan dengan mempertimbangkan pada tujuan yang hendak
dicapai, fasilitas yang tersedia, waktu, uang, dan kegiatan bisnis. Metode-
metode tersebut ditetapkan sebagai Standar Operasional yang baku (SOP),
yang berperan untuk meningkatkan penggunaan semua sumber daya dan faktor-
faktor produksi, sehingga semua pekerjaan bisa berjalan secara Efektif dan
Efisien.

f. Market: Untuk bisa memasarkan hasil produksinya dengan baik, perusahaan


wajib memahami pemasaran dengan baik. Pemasaran produk sangat penting
untuk kelangsungan proses produksi dari perusahaan itu sendiri. Proses
produksi suatu barang akan terhenti apabila barang-barang yang diproduksi
tidak laku atau tidak minati oleh konsumen. Artinya pasar sangat penting untuk
dikuasai demi kelangsungan proses produksi perusahaan. Pemasaran yang baik
memungkinkan barang atau jasa yang dihasilkan mempunyai pangsa
pasar.Penguasaan pasar yang baik berperan penting agar barang atau jasa
dapat didistribusikan ke seluruh konsumen dengan tetap menjaga dan
memperhatikan kualitas dan harga. Hal ini dilakukan dalam rangka untuk
memuaskan kebutuhan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan. Barang /
jasa yang berkualitas rendah dengan harga yang relatif mahal tidak akan dibeli
konsumen.
3. Perbedaan manajer, pengusaha, dan pekerja adalah sebagai berikut.
a. Manajer adalah karyawan yang mengarahkan para bawahannya agar
sasaran perusahaan tercapai. Manajer menggunkan sumber daya
perusahaan, seperti karyawan, uang, peralatan, dan fasilitas.
b. Pengusaha adalah pemilik perusahaan dan memilki sasaran sendiri,
di luar sasaran perusahaan.
Pengusaha mencari dan mengelola berbagai sumber daya
yang dibutuhkan dalam memulai suatu bisnis.
c. Buruh, pekerja, worker, laborer, tenaga kerja atau karyawan pada
dasarnya adalah manusia yang menggunakan tenaga dan
kemampuannya untuk mendapatkan balasan berupa pendapatan baik
berupa uang maupun bentuk lainya kepada Pemberi Kerja atau
pengusaha atau majikan.

Karyawan Manajer Wirausahawan


Keuntungan  Jam Kerja Pasti  Gaji Relatif Tinggi  Keuntungan
 Tanggung jawab  Tidak Berkerja dapat digunakan
Terbatas secara kasar untuk diri sendiri
 Penghasilan Relatif pasti  Menjadi orang  Dapat diwariskan
 Dapat Membuat yang dipercaya ke anak atau cucu
Rencana untuk masa  Tidak menjadi
depan bawahan orang
lain
 Berhak atas
usahanya sendiri
dan keputusan
yang diambilnya
Kerugian - Harus Rela Diperintah - Tekanan dari Atasan - Jam Kerja Tidak Stabil
- Bertanggung Jawab pada tinggi - Penghasilan
Atasan - Harus siap sedia Tidak Stabil
- Penghasilan Tetap menghadapi semua - Resiko
- Sukar Menyuarakan Ide masalah Ditanggung sendiri
- Tanggung jawab - Sering Terlibat
sangat besar masalah keuangan
- Menjadi Tempat
dimana pekerjaan
berkumpul
4. Tipe Tipe Pemimpin
o Tipe Leader otokratis atau otoriter
Selalu benar dan harus selalu dituruti
o Tipe Militeristik
Kedisiplinan yang tinggi, formalitas tinggi
o Tipe Peternalistis
Sangat suka bercampur ke segala aspek
o Tipe Kharismatik
Memiliki daya Tarik tinggi dan kepribadian baik sehingga dihormati
o Tipe Laizzes Faire
Membiarkan bawahannya asal tujuannya dapat tercapai
o Tipe Demokratis
Sangat berpertimbangan dan membiarkan bawahan untuk beraspirasi

Menurut saya, tipe kepemimpinan yang terbaik yaitu tipe demokrasi dikarenakan akan
selalu mendongkrak semangat para pegawai juga membiarkan pegawai nyaman
dengan cara mereka bekerja.

5. Perencanaan yang baik dapat dinilai jika terdapat :


Perencanaan yang sesuai dengan tujuan
Tepat sasaran
Manajer menjalankan fungsinya sebagai coordinator
Anggota atau karyawan berada dalam satu koordinasi
Anggota atau karyawan menjalankan fungsinya sesuai dengan perecnanaan
program
Adanya peningkatan kualitas kerja karyawan atau anggota
Perencanaan berhasil membuat sebuah pelaksanaan
Adanya pembagian sub-sub koordinasi untuk menjalankan sebuah program
Adanya kesepahaman antara manager dan karyawan dalam membuat
perencanaan

6. Karakter karakter tersebut memang ada yang sifat bawaan atau bakat , hal ini akan
sangat mendukung dalam berwirausaha. Namun apabila tidak memiliki sifat sifat
tersebut tentu sifat tersebut dapat dipelajari dan dilatih agar dapat menjadi
wirausahawan yang baik.
5 sifat yang harus dimiliki wirausahawan
 Orientasi Semangat Tinggi
 Berani Mengambil Resiko
 Ulet
 Realistis
 Stabil secara emosional

7. Jenis Jenis Usaha dan Bentuk Yuridisnya


 Perusahaan Perseorangan
Adalah Perusahaan yang dikelola dan diawasi oleh seseorang di satu pihak ia
memperoleh keuntungan perusahaan dan di lain pihak ia juga menanggung semua
resiko yang timbul dalam kegiatan perusahaan
Contoh : Laundry , Bengkel , Warung makan
 Firma
Adalah suatu bentuk perkumpulan usaha yang didirikan oleh beberapa orang
dengan menggunakan nama Bersama
Contoh :Perusahaan Nike , Perusahaan converse , Perusahaan Polosport
 Perseroan Komoditer (CV)
Suatu persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang yang menyerahkan dan
mempercayakan uangnya dalam persekutuan ( perusahaan )
Contoh : CV Purnama Jasa Persada , CV Global Energi system , CV Taruna jaya
mandiri
 Perseroan Terbatas
Adalah Suatu badan yang mempunyai kekayaan, hak , serta kewajiban sendiri,
terpisah dari yang mendirikan terpisah pula dari yang memiliki
Contoh: PT Djarum , PT Indofood , PT Astra
 Koperasi
Adalah suatu bentuk badan usaha yang bergerak di bidang ekonomi , bertujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya
Contoh : Koperasi Unit desa , Koperasi Simpan pinjam , Koperasi Serba usaha.

8. Wirausahawan menurut aturan tersebut yaitu


1. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan
kemampuan kewirausahaan.
2. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam
menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan
serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan
efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh
keuntungan yang lebih besar.

Jadi wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukan usaha/kegiatan sendiri
dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan kewirausahaan menunjuk
kepada sikap mental yang dimiliki seorang wirausaha dalam melaksanakan
usaha/kegiatan.

Kewirausahaan dilihat dari sumber daya yang ada di dalamnya adalah seseorang yang
membawa sumber daya berupa tenaga kerja, material, dan asset lainnya pada suatu
kombinasi yang menambahkan nilai yang lebih besar daripada sebelumnya dan juga
dilekatkan pada orang yang membawa perubahan, inovasi, dan aturan baru.

Kewirausahaan dalam arti proses yang dinamis adalah kewirausahaan merupakan


sebuah proses mengkreasikan dengan menambahkan nilai sesuatu yang dicapai
melalui usaha keras dan waktu yang tepat dengan memperkirakan dana pendukung,
fisik, dan resiko social, dan akan menerima reward yang berupa keuangan dan
kepuasan serta kemandirian personal.

Melalui pengertian tersebut terdapat empat hal yang dimiliki oleh seorang
wirausahawan yakni :
1. Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru dengan menambahkan
nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui oleh wirausahawan semata namun
juga audiens yang akan menggunakan hasil kreasi tersebut.
2. Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yang diberikan.
Semakin besar fokus dan perhatian yang diberikan dalam usaha ini maka akan
mendukung proses kreasi yang akan timbul dalam kewirausahaan.
3. Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini resiko yang mungkin
terjadi berkisar pada resiko keuangan, fisik dan resiko social.
4. Memperoleh reward. Dalam hal ini reward yang terpenting adalah independensi
atau kebebasan yang diikuti dengan kepuasan pribadi. Sedangkan reward berupa uang
biasanya dianggap sebagai suatu bentuk derajat kesuksesan usahanya.

9. Teori Teori Tersebut :


a. Teori Life Path Change: Tidak semua entrepreneur lahir dan berkembang
mengikuti jalur yang sistematis dan terencana dengan baik. Banyak
entrepreneur lahir tidak mengikuti proses yang direncanakan. Hal ini karena
disebabkan beberapa hal

b. Teori Goal Direct Behavior: Teori ini menggambarkan bahwa seseorang


menjadi entrepreneur untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuannya tidak lain
adalah memperbaiki kelangsungan hidup dirinya dan keluarganya. Untuk
mencapai tujuan tersebut, seseorang termotivasi dan mengarahkan tingkah
lakunya secara persisten untuk mencapai tujuan. Diawali dengan adanya
dorongan need, kemudian goal direct behavior, hingga tercapainya tujuan.
Dorongan need (kebutuhan) muncul dari berbagai macam mulai dari
kebutuhan dasar sampai kepada kebutuhan untuk berprestasi. Bisa juga
dorongan need ini muncul dari adanya defisit dan ketidakseimbangan tertentu
pada diri individu yang bersangkutan (entrepreneur).

c. Teori Pengambilan Keputusan: Sebelum mengambil keputusan terjun ke


dalam dunia wirausaha, seseorang terlebih dahulu melakukan pertimbangan-
pertimbangan. Pengambilan keputusan tersebut tidaklah selalu mudah, bahkan
dapat menimbulkan konflik dengan dirinya sendiri bahkan dengan orang lain.
Pengambilan keputusan adalah suatu proses berfikir dan bertindak yang
bermuara pada pemilihan perilaku tertentu sesuai dengan keputusan yang
diambil. Jika seseorang mengambil keputusan menjadi wirausaha maka dia
akan menyelaraskan tindakan dengan hasil keputusannya.

d. Teori Outcome Expectation: Outcome expectation bukan suatu perilaku tetapi


keyakinan tentang konsekuensi yang diterima setelah seseorang melakukan
suatu tindakan tertentu. Dari pengertian di atas Outcome expectation dapat
diartikan sebagai keyakinan seseorang mengenai hasil yang akan diperoleh
jika ia melaksanakan suatu perilaku tertentu, yaitu perilaku yang
menunjukkan keberhasilan.

10. Komponen Perencanaan Bisnis PKM-K:


1. Gambaran Bisnis: Komponen pertama adalah gambaran mengenai bisnis yang akan
Anda jalankan. Jelaskan secara singkat seperti apa usaha ini nantinya, potensi yang
akan ditunjukkan oleh produk yang dihasilkan, peluang pasar agar bisa melihat
kekuatan produk agar bisa bertahan dengan kondisi pasar yang ada.

2. Cara Pemasaran Produk: Pemasaran merupakan salah satu komponen penting


dalam menjalankan usaha. Pemasaran yang baik akan menguntungkan produsen
karena modal bisa kembali dengan cepat. Untuk itu diperlukan cara yang tepat agar
produk bisa dikenal oleh seluruh kalangan.

3. Analisa Terhadap Produk Pesaing: Jika Anda berencana memulai usaha yang
mainstream, maka harus mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing. Analisa
produk pesaing agar bisa membuat inovasi untuk menutupi kelemahan produk Anda.

4. Planning Desain dan Pengembangan Produk: Desain dan pengembangan produk


diperlukan untuk mengetahui kesiapan untuk memulai usaha. Desain produk yang
matang serta rencana pengembangan yang telah tersusun akan berhubungan dengan
proses produksi. Selain memperlancar proses produksi juga berguna untuk membuat
rencana anggaran.

5. Rencana Operasional dan Manajemen: Rencana operasional berfokus pada


kebutuhan logistik perusahaan, seperti jobdesk yang dipegang tim manajemen,
bagaimana prosedur penugasan tiap divisi, serta laju keuangan perusahaan. Anda
harus mempersiapkan semuanya agar usaha bisa berjalan dengan baik.

6. Keuangan: Komponen perencanaan bisnis lain yang tidak kalah penting adalah
anggaran keuangan. Anda harus menjabarkan mengenai dana yang diperoleh,
bagaimana mengatur keuangan yang efisien sehingga operasional usaha bisa berjalan
lancar.

7. Pemantauan Produk
Jika usaha Anda sudah diluncurkan ke pasaran, lakukan proses pemantauan produk
setiap hari. Hal ini berguna untuk melihat seberapa besar peluang yang didapatkan
produk Anda di pasaran. Jika target penjualan tidak sesuai dengan perencanaan awal,
Anda harus segera mencari tahu penyebabnya agar bisa memperbaiki kekurangan
produk.

8. Evaluasi Produk
Tahap akhir dari perencanaan bisnis adalah evaluasi produk. Evaluasi dilakukan untuk
meninjau ulang keseluruhan komponen yang sudah disusun. Jika produk Anda
berhasil di pasaran maka akan mudah menghitung keuntungan. Namun jika produk
Anda masih merugi, maka ada kesalahan pada perencanaan usaha yang sudah Anda
buat.

Anda mungkin juga menyukai