Anda di halaman 1dari 3

PENGANTAR MANAJEMEN

BAB 3

“PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN”

Disusun Oleh:

1. Richard David Sonda

22002013

2. Emanuela Budikasi

22002006

Jurusan : Akuntansi Reguler Semester 2

Eben Heazer Manado | School Of Business


A. Perkembangan Ilmu Manajemen
Ilmu manajemen diperkirakan sudah dipraktikan manusia sejak ribuan tahun lalu. Sebagai contoh
bangsa Mesir kuno yang hidup 5000 tahun yang lalu berhasil membangun primida. Salah satu piramida
besar yng ada di Mesirdibangun untuk menghormati raja-raja Cheop. Pembangunan membutuhkan
100.000 orang dan penyeselasaiannya membutuhkan waktu 20 tahun. Pencapaian yang luar biasa
tersebut diduga kuat merupakan hasil dari sebuah manajemen yang sangat cermat.

Kendati praktik ilmu manajemen telah dilaksanakan sejak ratusan atau ribuan tahun yang lalu,
namun berbagai peradaban masa lalu tersebut belum berhasil mengsistematis manajemen menjadi
sebuah pengetahuan sistematis yang menglahirkan disiplin ilmu manajemen.Studi manajemen secara
sistematis merupakan hal yang baru dan dapat dikantakan bahwa kajian akademik terhadap ilmu
manajemen merupakan produk abad ke-20.

Manajemen sebagai disiplin ilmu yang masih muda, banyak memperoleh sumbangan dari berbagai
disiplin ilmu yang lain seperti psikologi, sosiologi, matematika, maupun fisika. Ada berbagai pendekatn
yang menunjukkan cara pandang dalam menjelaskan displin ilmu manajemen.

1. Universal Process Approach


Pendekatan proses universal merupakan pendekatan yang paling tua dan yang paling popular
didalam pemikiran. Pendekatan ini dikenal pula sebagai pendekatan fungsional ( Functional appoarch) .
Menurut pendekatan ini semua administrasi seluruh organisasi akan membutuhkan proses rasional yang
sama. Pendekatan ini didasari oleh dua asumsi utama yaitu yang pertama, meskipun tujuan perusahaan
memiliki keragaman namun proses inti manajemennya sama untuk seluruh organisasi tersebut. Kedua,
proses manajemen secara universal dapat disederhanakan sekumpul fungsi dan prinsip saling
berhubungan.

Menurut salah satu tokoh yaitu Fayol ada lima fungsi yang mencerminkan tanggung jawabb
manejer yaitu Planning, Organizing, Commanding, Coordinating, dan controlling.

2. Oparational Approach
Pendekatan oparasional berawal di dalam industry manufaktur dan berkaitan dengan kegiatan
manajemen perusahaan yang berorientasi kepada proses produksi. Pendekatan ini bertujuan untuk
meningkatkan efisiensi produksi, memangkas terjadinya pemborosan serta meningkatkan mutu,
manajemen ini juga di sebut sebagai Scientific management, Management science, operation research,
production management,dan operation management.
3. Behavioral Approach
Pendekatan behavioral merupakan salah satu pendekatan tertua dalam dunia
psikoterapi dan merupakan salah satu pendekatan populer yang banyak digunakan
dikalangan pekerja kesehatan mental. Pendekatan behavioral memiliki berbagai
macam model konseling untuk menangani berbagai jenis masalah, sebut saja
penguatan positif, token economy, desensitisasi sistematik, flooding, dan lain
sebagainya. Sebagai pendekatan yang telah banyak digunakan, tentunya pendekatan
konseling behavioral memberi banyak keuntungan pada konseli atau klien yang
ditangani, sehingga keunggulan dari pendekatan ini tidak perlu diragukan lagi. Akan
tetapi, beberapa penelitian menyebutkan bahwa pendekatan konseling behavioral
bukanlah tanpa kekurangan. Ibarat dua sisi mata pisau, disatu sisi dapat membantu
pekerjaan seseorang, namun juga dapat melukai orang yang menggunakannya.
Tulisan ini membahas mengenai kelebihan dan kekurangan pendekatan
konseling behavioral berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada
berbagai literatur ilmiah yang terkait.

4. System Approach
Manajemen sebagai displin ilmu merupakan ilmu yang relative mudah. Sebagai ilmu yang relative
mudah adalah wajar apabila ilmu manajemen meminjam berbagai konsep dari displin ilmu lain yang lebih
mapan untuk menjelaskan fenomena yang terjadi didalam ilmu manajemen. Salah satu konsep yang
dipinjam adalah konsep ilmu fisika. Dalam teori fisika sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian
yang berjalan secara independent tetapi saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

5. Contingency Approach
Pendekatan ini merupakan suatu upaya untuk menentukan praktik dan teknik manejerial yang
paling sesuai dengan situasi tertentu sesuai dengan hasil penelitian. Pendekatan kontingensi memiliki arti
tersendiri dalam kajian ilmu manajemen dan memperoleh dukungan bukti-bukti empiris yang kuat.

Anda mungkin juga menyukai