Anda di halaman 1dari 6

UAS

Pendidikan Kewarganegaraan

GOLONGAN C

Disusun oleh :
Nama : Ayunda Kusuma Wardani
Nim : E41201809

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2020
Soal dan Jawaban :

1. Negara Kesatuan Republik Indonesia selalu diuji terkait ketahanan nasionalnya baik itu dari segi
ideologi, politik, sosial budaya, ekonomi, dan pertahanan keamanannya. Apa yang saudara pahami
tentang ketahanan nasional dan ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan apa saja yang
mempengaruhi ketahanan nasional Indonesia?
Jawab :
Ketahanan nasional ini adalah cara suatu bangsa untuk mempertahankan bangsanya dari berbagai
ancaman tantangan dan hambatan yang ada baik dari dalam negeri maupun luar negeri, melalui
keuletan, ketangguhan, keterampilan, dan kemampuan yang dimiliki suatu bangsa. Jiwa ketahanan
nasional adalah persatuan dan kesatuan, sedangkan sebuah negara dapat bertahan jika ada persatuan
dan kesatuan dalam negara itu . Jadi dapat disimpulkan bahwa sebuah negara dapat bertahan jika
memiliki ketahanan nasional.
Macam-macam ancaman,tantangan, hambatan, dan gangguan yang mempengaruhi ketahanan
nasional adalah :
a. Dari dalam negeri yaitu :
 Pemberontakan bersenjata
 Tindakan terorisme
 Sabotase dari dalam negeri
 Pergerakan separatis
 Kerusakan lingkungan
 Aksi kekerasan yang berbau SARA (Suku,Agama,Ras dan Antargolongan)

b. Dari luar negeri yaitu:


 Agresi Militer
 Pelanggaran wilayah oleh negara lain
 Mata-mata (spionase)
 Sabotase dari luar negeri
 Aksi teror dari jaringan internasional

2. Baru baru ini beberapa daerah di Indonesia mengadakan pilkada serentak untuk memilih Bupati,
walikota dan gubernur. Bagaimana analisa saudara tentang pemilihan kepala daerah melalui pilkada
langsung dalam kaitan dengan otonomi daerah dan demokratisasi lokal?
Jawab :
 Menurut saya pemilihan kepala daerah (pilkada) melalui pilkada secara langsung itu sesuai
dengan prinsip otonomi daerah (otda) dan demokrasi. Prinsip-prinsip dalam pelaksanaan otonomi
daerah, yaitu demokrasi, peran serta masyarakat,pemerataan dan keadilan, serta memperhatikan
potensi dan keragaman daerah. Pelaksanaan pilkada harus mendengar suara rakyat. Ini eranya
otonomi demokrasi yang itu intinya adalah mendengar rakyat dalam pemilihan pejabat publik
dan mendengar pada saat pembuatan kebijakan publik, Demokratisasi lokal merupakan implikasi
dari desentralisasi yang dijalankan di daerah-daerah sebagai perwujudan dari proses demokrasi di
Indonesia. Konsepnya mengandalkan pemerintahan itu dari, oleh dan untuk rakyat.
 Menurut saya pemilukada langsung layak disebut sebagai sebuah sistem yang lahir dari otonomi
daerah. Semangat otonomi itu jelas mewarnai pemberlakuan pemilukada langsung di Indonesia.
Bahwa, masyarakat di daerah adalah masyarakat yang otonom, yang tidak lagi bergantung dan
patuh pada titah pemerintah pusat. Dengan memilih kepala daerah secara langsung, maka
masyarakat di suatu daerah berkesempatan menentukan nasib daerahnya sendiri, tanpa campur
tangan (pemerintah) pusat.

3. Peran PERS sangat krusial dalam pemberitaan berbagai peristiwa di tanah air. Menurut saudara
apakah PERS di Indonesia sudah bisa menjalankan fungsinya secara benar dan apakah PERS bebas
untuk melakukan apa saja sesuai dengan Idealisme dan misi bisnisnya?
Jawab :
 Menurut saya PERS di Indonesia belum sepenuhnya menjalankan fungsinya secara benar,
Fungsi dari pers seperti sebagai media informasi yaitu pers memiliki kewajiban untuk
memberikan informasi yang akurat dan berimbang. Dalam hal tersebut pada kenyataannya
informasi yang disajikan belum 100% akurat, artinya masih banyak berita hoax yang tersebar
sehingga dapat memecah belah masyarakat Indoenesia, selain itu terdapat fungsi pers sebagai
media pendidikan yaitu informasi yang telah disebarluaskan melalui media tentunya berfungsi
untuk mendidik, mencerdaskan, dan dapat mendorong seseorang untuk berbuat kebaikan tapi
dalam kenyataanya masih ada informasi yang tersebar luas yang akhirnya malah mendorong
seseorang melakukan kekerasan sehingga tidak mendidik dalam hal kebaikan.
 Pers di Indonesia saat ini memang memiliki kebebasan dalam menyebarkan informasi tapi dalam
konteks yang harus terarah artinya informasi harus akurat, namun kebebasan itu tidak bisa
dilakukan hanya sesuai dengan idealisme dan misi bisnisnya saja,tetapi harus mengedepankan
tujuan,cita-cita utama dari adanya pers sesuai dengan kode etik jurnalistiknya.
4. Setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Jelaskan secara singkat pelaksanaan
hak dan kewajiban warga negara. Kaitkan penjelasan saudara dengan pasal pasal didalam UUD
1945!
Jawab :
a. Hak warga negara Indonesia :
 Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” (pasal 27 ayat 2).
Ayat tersebut memuat pengakuan dan jaminan bagi semua orang untuk mendapatkan
pekerjaan dan mencapai tingkat kehidupan yang layak bagi manusia. Di negara ini, tidak
ada larangan bagi setiap orang untuk bekerja, dari yang ingin menjadi karyawan
kantor/pabrik, guru, dokter, sampai jadi presiden pun semua diperbolehkan, sehingga
setiap orang akan mendapatkan haknya untuk mendapat pekerjaan dan memperoleh
penghidupan yang layak.
 Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang berhak untuk hidup serta
berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.”(pasal 28A).
Artinya setiap orang memiliki hak untuk hidup di dunia dan tidak seharusnya dibunuh
oleh manusia lainnya.
  Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang
sah (pasal 28B ayat 1). Ayat tersebut menjelaskan bahwa setiap orang berhak meneruskan
kehidupannya untuk melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah.

 Bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama yang dipercayai. (pasal 29 ayat
(2)). Artinya setiap orang berhak memilih agamanya sesuai kepercayaan nya tanpa
adanya paksaan dari pihak manapun.

b. Kewajiban warga negara


 Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi : segala
warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya. Artinya setiap
warga negara wajib mematuhi hukum dan pemerintah yang ada di Indonesia.
 Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1 mengatakan : Setiap
orang wajib menghormati hak asai manusia orang lain. Ayat tersebut menjelaskan bahwa
setiap warga negara Indonesia wajib menghormati HAM yang dimiliki oleh orang lain .
 Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945
menyatakan  : setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
negara”. Contoh upaya bela negara yang dapat dilakukan :
- Pendidikan kewarganegaraan
- Pengabdian sesuai profesi
- Mematuhi peraturan hukum yang berlaku
- Ikut serta menanggulangi akibat bencana alam

 Kewajiban membayar pajak diatur dalam Pasal 23A UUD 1945 yaitu pajak dan pungutan
lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan undang-undang.
Artinya setiap orang wajib membayar pajak .

5. Uraikan dan jelaskan pengertian HAM serta apa saja yang menjadi kewajiban warga negara atas
Ham tersebut dan apakah HAM di Indonesia sudah berjalan sebagaimana mestinya?
Jawab :
 Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak dasar yang dimiliki oleh manusia sejak lahir dan berlaku
kapan pun, di mana pun dan kepada siapa pun. Hak Asasi Manusia tidak dapat diganggu gugat
dan tidak bisa dicabut karena merupakan anugrah dari Tuhan Yang Maha Esa dan dimiliki oleh
setiap manusia. Negara wajib menghormati, melindungi dan memenuhi hak asasi manusia bagi
rakyatnya. Kewajiban kita terhadap HAM adalah menghormati Hak Asasi yang dimiliki oleh
orang lain sesuai dengan pasal 28J ayat 1 dan tidak boleh melanggar HAM orang lain.
 Menurut saya HAM di Indonesia masih belum berjalan dengan sebagaimana mestinya, karena
masih adanya kasus-kasus pelanggaran HAM yang pernah terjadi di Indonesia, contoh seperti
Kasus Marsinah,Tragedi Wamena,Pembunuhan Munir, dan sebagainya. Dan juga pelanggaran
HAM seperti bullying, menghina orang lain, .mengucapkan kata kasar pada orang lain hingga
menyakiti hatnya, dan penganiayaan masih kita temui di negara kita, hal tersebut menjadi bukti
bahwa HAM belum berjalan dengan baik di negara kita. Hal tersebut bisa terjadi karena faktor-
faktor berikut : Rendahnya kesadaran HAM, sikap tidak toleran, ketidaktegasan aparat penegak
hukum, penyalahgunaan kekuasaan, kesenjangan sosial dan ekonomi yang tingi , dan masih
banyak lagi faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya pelanggaraan HAM.

6. NKRI adalah negara yang terdiri dari ribuan pulau yang sering dikatakan sebagai kepulauan
nusantara. Apa yang saudara pahami tentang wawasan nusantara dan upaya-upaya apa yang harus
dilaksanakan dalam rangka sosialisasi pengembangan wawasan nusantara tersebut ?
Jawab :
 Menurut saya wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri
dan tanah airnya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional. Tentunya sebagai warga Indonesia
yang mencintai bangsanya, sudah selayaknya harus memahami Indonesia dari berbagai aspek.
 Upaya – upaya yang harus dilakukan dalam rangka sosialisasi pengembangan wawasan nusantara
antara lain :
a. Melalui media informasi
Untuk menjangkau sosialisasi pemahaman wawasan nusantara ke seluruh
lapisan masyarakat Indonesia dapat dilakukan melalui media masa atau elektonik, Melalui media
kita dapat memperkenalkan langsung tentang eksistensi negara kita, apalagi sekarang ini
penggunaan media massa atau elektronik sangatlah sering digunakan oleh warga negara
Indonesia, sehingga lebih mudah dalam memperkenalkan tentang negara kita kepada warganya.
b. Melalui pendidikan formal
Sosialisasi melalui pendidikan formal ini menciptakan rasa kesadaran terhadap nasionalisme
yang dapat diwujudkan dengan keikut sertaan menjaga eksistensi negara kita dari ancaman
negara-negara lain. Contoh pendidikan formal : Taman Kanak-Kanak(TK), SD,SMP,SMA/SMK
dan perguruan tinggi.
c. Melalui pendidikan non formal
Sosilisasi pemahaman wawasan nusantara dapat juga dilakukan lewat pendidikan non formal,
dimana masyarakat dilibatkan dalam diklat tentang wawasan kebangsaan dengan tujuan agar
supaya semua komponen warga Negara Indonesia mengenal batas-batas wilayah laut atau
perairan dan darat, udara Indonesia. Contoh pendidikan non formal : Balai Pengembangan
Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda (BP-PLSP), Balai Pengembangan Kegiatan Belajar
(BPKB), Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) .
d. Memperkenalkan lagu-lagu kebangsaan dan lagu-lagu nasional, mengenalkan bahasa Indonesia
kepada setiap warga Indonesia sejak dini.

Anda mungkin juga menyukai