Anda di halaman 1dari 5

Landasan teori

1. pendidikan
Pengertian pendidikan dalam kamus
besar Bahasa Indonesia ialah proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan
pelatihan (Istighfatur Rahmaniyah, 2010:52). Sedangkan pendidikan secara sempit
adalah seluruh kegiatan belajar yang direncanakan , dengan materi terorganisir,
dilaksanakan secara terjadwal dalam sistem pengawasan, dan diberikan evaluasi
berdasarkan pada tujuan yang telah ditentukan. Kegiatan belajar seperti itu dilaksanakan
didalam lembaga pendidikan sekolah (Suparlan Suhartono, 2009:78-79).

2. pendidikan karakter
Karakter Kata karakter berasal dari kata Yunani,
Charassein, yang berarti mengukir sehingga terbentuk sebuah pola. Mempunyai akhlak
mulia adalah tidak secara otomatis dimiliki oleh setiap manusia begitu ia dilahirkan,
tetapi memerlukan proses panjang melalui pengasuhan dan pendidikan. proses
pengukiran. Karakter dimaknai sebagai cara berpikir dan berperilaku yang khas tiap
individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat,
bangsa, dan Negara (Samani, Muchlas dan Hariyanto. 2011:27)

Fungsi pendidikan karakter Pendidikan karakter berfungsi sebagai :


a. Mengembangkan potensi dasar agar berhati baik, berfikir baik, dan berprilaku baik.
b. Memperkuat dan membangun prilaku bangsa yang multikultur.
c. Meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam pergaulan dunia (Heri
Gunawan, 2012:30)

Tujuan dan Fungsi Pendidikan Karakter


1. Tujuan Pendidikan Karakter
a.Pendidikan karakter dalam sekolah Pendidikan karakter dalam sekolah memiliki tujuan
sebagai berikut :
1) Memfasilitasi penguatan dan pengembangan nilai-nilai tertentu sehingga terwujud
dalam perilaku anak, baik ketika proses sekolah maupun setelah proses sekolah (setelah
lulus dari sekolah).
2) Mengkoreksi tingkah laku peserta didik yang tidak sesuai dengan nilai- nilai yang
dikembangkan oleh sekolah.Tujuan ini memiliki makna bahwa pendidikan karakter
memiliki saran untuk meluruskan berbagai tingkah laku anak yang negatif menjadi
positif. (Muclas Samani&Hariyanto, 2003:45)
b. Pendidikan karakter dalam Bangsa dan Negara 1) Menciptakan bangsa yang kuat,
kompetitif, mempunyai karakter baik, bermoral, toleransi, kerjasama, cinta tanah air,
perkembangan yang dinamis, serta mempunyai ilmu pengetahuan dan teknologi yang
kesemuanya itu di dorong oleh kelima sila dalam Pancasila. Memperkuat dan
membangun perilaku bangsa yang multikultur.
2) Meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam pergaulan dunia.
c. Dalam Tim IKIP PGRI fungsi pendidikan karakter bangsa adalah sebagai berikut.
kehidupan, politik, ekonomi, ww32kemasyarakatan, budaya,sdan seni.a.
Mengembangkan potensi dasar agar berhati baik, berfikir baik, dan berprilaku baik.
b. Memperkuat dan membangun prilaku bangsa yang multikultur.
c. Meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam pergaulan dunia (Heri
Gunawan, 2012:30)1

3. kepramukaan
kepramukaan adalah proses pendidikan dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan,
terarah, sehat, teratur, dan praktis dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar
kepramukaan dan metode kepramukaan, yang bertujuan untuk pembentukan watak,
akhlak, dan budi pekerti luhur.

Tujuan dan sifat pramuka


Pramuka juga memiliki tujuan dan memiliki sifat tertentu. Berikut adalah tujuan pramuka
menurut Rahmatia (2015: 21) yaitu:

1
Amar Sani and PPS STIE AMKOP Makassar, Analysis Of Extracurricular Education Activities For The Establishment
Of Discipline Student Character INSma Negeri 1 Sinjai Borong, Jurnal Mirai Management, 15 April 2017, II
<https://doi.org/10.1234/MIRAI.V2I1.42>.
a. Memiliki kepribadian yang disiplin, beriman, berakhlak mulia, bertaqwa,
berjiwapatriotik, taat hukum,, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, berkecakapan
hidup, sehat jasmani, dan rohani.
b. Menjadi warga negara yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara
Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat
yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta
bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa dan negara, memiliki
kepedulian terhadap sesama hidup dan alam lingkungannya. 2

penelitian yang berjudul “peran kegiatan ekstrakulikuler pramuka dalam pembentukan


karakter tanggung jawab peserta didik di SMP Negeri 2 Windusari Magelang” merupakan
karya Sri Woro dan Marzuki Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal ilmiah
karakter, tahun IV, No.1, April 2016 ini merupakan jenis penilitian yang bertujuan
mengungkap pesan kegiatan ekstrakulikuler pramuka dalam pembentukan karakter
tanggung jawab. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Windusari Magelang.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kebenaran dan keabsahan data dalam penelitian
ini ditetapkan menggunakan tehnik triangulasi. Maka dapat disimpulkan kegiatan
ekstrakulikuler pramuka merupakan sarana yang tepat untuk membentuk dan
mengembangkan karakter tanggung jawab. Persamaan jurnal dari Sri Woro dan Marzuki
dengan penelitian yang akan dilaksanakan adalah sama-sama melaksanakan kegiatan
ekstra pramuka untuk membentuk karakter tanggungjawab peserta didik. Perbedaan
jurnal ini dengan penelitian yang akan dilaksanakan terdapat pada tempat penelitian,
jenjang sekolahan dan sampel yang akan diteliti.

Penelitian yang berjudul “pengembangan pendidikan karakter melalui gerakan pramuka


(Studi Kasus Kegiatan Kepramukaan di SD Negeri Citapen Kecamatan Tawan Kota
Tasikmalaya Tahun 2015/2016)” merupakan karya pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya. Jenis penelitian yang bertujuan
untuk mengetahui gambaran tentang perencanaan, pelaksanaan, dan hasil pendidikan
2
Nurdyansyah Nurdyansyah and Toyiba Fitriyani, ‘Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Terhadap Hasil Belajar Pada
Madrasah Ibtidaiyah’, 2018.
karakter melalui kegiatan kepramukaan di SD Negeri Citapen. Metode penilitian ini
adalah studi kasus, dengan menggunakan triangulasi teknik untuk mrndapatkan data,
yaitu tehnik observasi , wawancara, dan analisis dokumen. Peneliti juga menyebar angket
kepada 35 siswa kelas VB. Maka dapat disimpulkan kegiatan kepramukaan dapat
menjadi alternative dalam mengembangkan pendidikan karakter. Persamaan jurnal dari
Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya dengan
penelitian yang akan dilaksanakan adalah sama-sama melaksanakan kegiatan ekstra
pramuka dan dilaksanakan pada jenjang SD. Perbedaan jurnal ini dengan penelitian yang
akan dilaksanakan adalah pengembangan karakter, tempat penelitian, dan sampel yang
akan diteliti. Penelitian yang akan dilaksanakan berfokus pada pembentukan karakter
peserta didik.

Penelitan yang berjudul “Efektivitas ekstrakurikuler pramuka dalam menanamkan


karakter jujur disiplin dan bertanggung jawab pada siswa madrasah ibtidaiyah”
merupakan karya Ridho Agung Juwantara Program Pascasarjana Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga. Jurnal
pendidikan dasar dan pembelajaran vol.9 No.2 tahun 2019 ini merupakan jenis penelitian
yang bertujuan mendeskripsikan efektivitas ekstrakurikuler pramuka dalam menanamkan
nilai karakter serta mengamati karakter siswa. Metode penelitian ini adalah penelitian
deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitiannya meliputi
Kepala Madrasah, Pembina Pramuka, Dewan Ambalan, dan siswa. Teknik pengumpulan
data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Maka dapat disimpulkan
kepramukaan digunakan untuk menanamkan karakter baik pada siswa, khususnya dalam
sikap jujur, disiplin, dan bertanggung jawab. Persamaan jurnal dari Ridho Agung
Juwantara dengan penelitian yang akan dilaksanakan adalah sama-sama melaksanakan
kegiatan ekstra pramuka dan dilaksanakan pada jenjang SD. Perbedaan jurnal ini dengan
penelitian yang akan dilaksanakan terdapat pada tempat penelitian, dan sampel yang akan
diteliti.
Penelitian yang berjudul “pengaruh ekstrakulikuler pramuka terhadap karakter disiplin
siswa SD” merupakan karya Septiana Intan Pratiwi Universitas Kristen Satya Wacana,
Kota Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia. Jurnal ilmu pendidikan vol.2 No.1 April 2020 ini
merupakan jenis penilitian yang bertujuan mengetahui pengaruh ekstrakulikuler pramuka
terhadap karakter disiplin siswa SD. Metode penilitian ini menggunakan medote
kualitatif. Maka dapat disimpulkan ekstrakulikuler pramuka berpengaruh terhadap
karakter disiplin siswa SD. Persamaan jurnal dari Septiana Intan Pratiwi dengan
penelitian yang akan dilaksanakan adalah sama-sama melaksanakan kegiatan ekstra
pramuka dan dilaksanakan pada jenjang SD. Perbedaan jurnal ini dengan penelitian yang
akan dilaksanakan terdapat pada tempat penelitian, dan sampel yang akan diteliti.

Penelitian yang berjudul” implementasi pendidikan karakter disiplin dan tanggung jawab
di SD Negeri 1 Bantul” Merupakan karya Puji Dwi Nuriyatun, Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan Sekolah Dasar Fakutas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal pendidikan guru sekolah dasar edisi 33 tahun ke-5
2016 ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data
dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data
menggunakan teknik analisis Miles dan Huberman yang bertujuan mendeskripsikan
implementasi pendidikan karakter disiplin dan tanggung jawab di SD 1 Bantul.
Persamaan jurnal dari Puji Dwi Nuriyatun dengan penelitian yang akan dilaksanakan
adalah sama-sama membahas tentang pendidikan karakter pada jenjang SD. Perbedaan
jurnal ini dengan penelitian yang akan dilaksanakan adalah implementasi pendidikan
karakter, tempat penelitian, dan sampel yang akan diteliti. Penelitian yang akan
dilaksanakan membahas mengenai penerapan kegiatan ekstrakulikuler pramuka untuk
membentuk karakter peserta didik, namun jurnal ini membahas mengenai penerapan
pendidikan karakter dengan menggunakan cara atau metode lain.

Anda mungkin juga menyukai