Anda di halaman 1dari 3

PEMBAHASAN

ANALISA JURNAL

Diagnosa Keperawatan: Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan


penurunan konsentrasi hemoglobin

Intervensi Utama: Perawatan Sirkulasi

Implementasi: Penerapan Teori Keperawatan Conservation Levine


Jurnal 1
Judul Kegiatan Residensi Spesialis Keperawatan Maternitas
Fokus Penerapan “Need For Help Wiedenbach” Dan
:Conservation Levine” Pada Asuhan Keperawatan
Pasien Perdarahan Karena Kanker Serviks
Publikasi/tahun Jurnal Skolastik Keperawatan, Vol. 2, No.1, Januari - Juni
2016
Author Hemi Fitriani, Setyowati, Yati Afiyanti
Hasil Hasil Penelitian ini adalah masalah keperawatan prioritas
pada fase akut adalah resiko hipovolemi. Masalah prioritas
pada tahap pemeliharaan adalah gangguan perfusi jaringan.
Evaluasi pada fase akut adalah tidak terjadi syok
hipovolemi. Evaluasi pada fase pemeliharaan adalah
gangguan perfusi jaringan teratasi. Kompetensi selama
pelaksanaan praktek keperawatan maternitas dapat dicapai.
Pembahasan: asuhan keperawatan pada pasien perdarahan
akibat kanker serviks, sangat tepat dengan mengaplikasikan
dua teori keperawatan yaitu teori keperawatan need for help
wiedenbach pada fase akut dan teori Conservation Levine
pada fase pemeliharaan mencapai keutuhan (wholeness).
Jurnal 2
Judul Penerapan Teori Keperawatan Need For Help
Wiedenbach Dan Conservation Levine Pada Asuhan
Keperawatan Ibu Perdarahan Postpartum
Publikasi/tahun Jurnal Keperawatan Departemen Keperawatan Maternitas,
FIK, Universitas Indonesia, Volume 5, Nomor 2
Author Rita Dewi Sunarno, Setyowati, Budiati
Hasil Hasil penelitian ini adalah Perdarahan menempati
persentase tertinggi penyebab kematian ibu. Study kasus
dengan penerapan kedua teori yaitu “Need for Help
Wiedenbach” pada keadaan emergensi dan teori
“Conservation Levine” untuk pemulihan ibu postpartum
dengan perdarahan. Fokus teori keperawatan “Need for
Help Wiedenbach” adalah memberikan pertolongan sesuai
dengan kebutuhan pasien saat ini yaitu pada kasus ini saat
terjadi perdarahan. Kemudian setelah fase akut teratasi,
asuhan keperawatan diberikan untuk mempertahankan
keseimbangan energi ibu postpartum setelah mengalami
perdarahan. Perawat perlu memahami dan melaksanakan
perannya sebagai pemberi asuhan keperawatan, pendidik,
konselor, advokat, koordinator, kolaborator, peneliti, dan
agen pembaharu dalam pelayanan praktik keperawatan.
Jurnal 3
Judul The Application of Levine’s and Kolcaba’s Theories in
the Nursing Care of Patients with the Third Stadium of
Cervical Cancer
Publikasi/tahun IJNP (Indonesian Journal of Nursing Practices) Vol 3 No 2
December 2019 : 75-81
Author Belet Lydia ingrit
Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien mampu
beradaptasi dengan kondisi penyakitnya dan memperoleh
rasa nyaman selama dirawat di rumah sakit. Oleh karena itu,
teori konservasi Levin dan teori kenyamanan Kolcaba dapat
diterapkan dalam melakukan asuhan keperawatan pada
pasien kanker serviks. Kesimpulannya adalah Tiga tahap
intervensi kenyamanan Kolkaba dapat meningkatkan
kenyamanan pasien tidak hanya secara fisik tetapi juga
psikologis selama pengobatan.
Berdasarkan pembahasan dari ketiga jurnal dapat disimpulkan bahwa Tindakan
keperawatan yang diberikan pada pasien perdarahan akibat kanker serviks memberi
respon yang baik pada ketujuh kasus, waktu perawatan memerlukan tiga sampai
enam hari hingga tercapai hemoglobin diatas 10 gr/dl. Evaluasi pada fase
pemeliharaan adalah gangguan perfusi jaringan teratasi. Kompetensi selama
pelaksanaan praktek keperawatan maternitas dapat dicapai. Fokus teori keperawatan
“Need for Help Wiedenbach” adalah memberikan pertolongan sesuai dengan
kebutuhan pasien saat ini yaitu pada kasus ini saat terjadi perdarahan. Kemudian
setelah fase akut teratasi, asuhan keperawatan diberikan. asuhan keperawatan pada
pasien perdarahan akibat kanker serviks, sangat tepat dengan mengaplikasikan dua
teori keperawatan yaitu teori keperawatan need for help wiedenbach pada fase akut
dan teori Conservation Levine pada fase pemeliharaan mencapai keutuhan
(wholeness).

Anda mungkin juga menyukai