Anda di halaman 1dari 1

Cara umum untuk memulai janji adalah dengan menggunakan perkataan “..

Demi Tuhan
yang hidup” (Hak 8:19). Allah bersumpah dengan hidup-Nya sendiri (Bil. 14:21). Allah dan
hidup itu bersama-sama, karena Alkitab mengakui bukan sebagai Allah orang mati tetapi
hanya sebagai Allah orang hidup (Mrk. 12:27). Allah adalah “sumber hidup” (Mzm. 36:9).
Dia mempunyai kehidupan dalam diri-Nya dan hidup-Nya tidak berasal dari yang lain. Dia
memberikan hidup, menciptakan makhluk, serta membarui muka bumi. Segala yang hidup
bercabang dari Dia dan tetap bergantung kepada- Nya. Yesus berbicara tentang Allah Bapa
yang mempunyai hidup dalam diri-Nya (Yoh. 5:26). Allah adalah Dia “. Yang memberikan
hidup kepada segala sesuatu...” (1 Tim. 6:13). Tidak ada makhluk hidup dari dirinya sendiri.
Seluruh hidup adalah karunia Allah.

Allah membuat manusia dari debu tanah dan diembusi napas ilahi ke dalam tubuhnya yang tidak
bernyawa sehingga manusia menjadi hidup. Walaupun Adam saling berbagi hidup biologis dengan
binatang, ia secara khusus diciptakan dalam citra Allah, dengan hidup spiritual, dan karenanya
manusia mempunyai kemampuan hubungan pribadi dengan Allah yang hidup. Yesus mengakui
bahwa seluruh manusia berpotensi untuk kehidupan spiritual; tetapi Dia juga mengakui bahwa
orang-orang berdosa hidup sebagai orang- orang yang tidak diciptakan dalam citra Allah. Secara
sederhana, keberadaan fisik jatuh sangat jauh dari yang diinginkan Allah terhadap manusia.
Kehidupan fisik telah diteruskan dari Adam kepada kita. Namun Adam terakhir, Yesus Kristus yang
bangkit, adalah “.. roh yang menghidupkan. Yang berasal dari sorga” (1 Kor. 15:45, 48). Apa yang
Kristus limpahkan adala karunia kehidupan kekal, Karunia kehidupan kekal itu melimpah, diban
pengalaman dari Allah yang hidup, yang memiliki kekekalan. Kekekalan Aa dan keterbatasan kita
dipersatukan dalam Yesus Kristus. Pada kedatange Nya yang pertama, Kristus mati untuk kita dan
dibangkitkan dari anta

Anda mungkin juga menyukai