Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA By. Ny.

H DENGAN
IKTERUS NEONATORUM DI RUANG MAWAR
RSUD Dr. DORIS SYLVANUS
PALANGKA RAYA

OLEH :

DESI NURHAYUNIATI
NIM 20.300.0044

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


UNIVERSITAS CAHAYA BANGSA
TAHUN 2020-2021
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA By. Ny. H DENGAN


IKTERUS NEONATORUM DI RUANG MAWAR
RSUD Dr. DORIS SYLVANUS
PALANGKA RAYA

OLEH :

DESI NURHAYUNIATI
NIM 20.300.0044

Palangka Raya, 08 Februari 2021


Mengetahui,

Preseptor Akademi Preseptor Klinik

( ) (Desy Mariasanthy, S.Kep, Ns)


NIP. 19781216200505012013
FORMAT PENGKAJIAN NEONATUS
DATA BAYI

Nama Bayi : By. Ny. H Tanggal dirawat : 03/02/2021


Jenis kelamin : Perempuan Alamat : Desa Tumbang Rungan
Tgl Lahir / Usia : 03/02/2021 / 5 hari
Nama orang tua : Tn. R / Ny. H
Pendidikan ayah / ibu : SMA / SMP
Pekerjaan ayah / ibu : Nelayan / IRT
Usia ayah / ibu : 30 Tahun / 25 Tahun
Diagnosa medis : Ikterik Neonatorum

Riwayat Bayi
Apgar Score : 1 “ .........6 (enam)........... 5”
Usia gestasi : 32 minggu
Berat Badan : 2 kg Panjang Badan : 40 cm
Komplikasi Persalinan :
*Tidak ada ( √ ) * Ada ( )
a. Aspirasi Mekonium ( - )
b. Denyut jantung janin abnormal ( - )
c. Masalah lain : tidak ada..
d. Prolaps tali pusat / lilitan tali pusat ( - )
e. Ketuban pecah dini ( - ) : berapa jam : -

Riwayat Ibu
Usia Gravida Partus Abortus
25 1 1 0

Jenis Persalinan
*Pervagianam ( spontan )
*Sectio cesarea ( - ) : Alasan : -

Komplikasi kehamilan
 Tidak ada ( √ ) Ada ( )
 Perawatan antenatal ( - )
 Ruptur plasenta / Plasenta prepia ( - )
 Pre exlamsia / toxsemia ( - )
 Suspect sepsis ( - )
 Persalinan premature / post matur ( - )
 Masalah lain : tidak ada

PENGKAJIAN FISIK NEONATUS


Instruksi : Beri tanda cek (√) pada istilah yang tepat / sesuai dengan data-data di bawah ini .
Gambarkan semua temuan abnormal secara objektif, gunakan data tambahan bila perlu.

1. Reflek :
Moro ( √ ) Menggenggam ( √ ) : Kuat / lemah
Mengisap ( √ ) : kuat / lemah

2. Tonus / Aktifitas
a. Aktif ( ) Tenang ( ) Letargi ( ) Kejang ( )
b. Menangis keras ( ) Lemah ( √ ) Melengking ( )
Sulit menangis ( √ )
3. Kepala / Leher
a. Fontanel anterior Lunak ( √ ) Tegas ( )
Datar ( √ ) Menonjol ( ) Cekung ( )
b. Sutura sagitalis Tepat ( √ ) Terpisah ( )
Cekung ( √ ) Tumpang tindih ( )
c. Gambaran wajah Simetris ( √ ) Asimetris ( )
d. Molding ( √ ) Caput succedaneum ( ) Caphalhematoma ( )

4. Mata
Bersih ( √ ) Sekresi ( )
Jarak intrakantus : normal Sklera : normal

5. THT
a. Telinga Normal ( √ ) Abnormal ( )
b. Hidung Simetris ( √ ) Asimetris ( )

6. Wajah
a. Bibir sumbing ( - )
b. Sumbing langit-langit / palatum ( - )

7. Abdomen
a. Lunak ( √ ) Tegas ( ) Datar ( ) Kembung ( )
b. Lingkar Perut ........................ cm
c. Liver : Teraba ( √ ) Kurang 2 cm ( ) Lebih 2 cm ( )
Tidak teraba ( )

8. Toraks
a. Simetris ( √ ) Asimetris ( )
b. Retraksi derajat 0 ( ✓) ; derajat 1 ( ) ; derajat 2 ( )
c. Klavikula normal ( ✓) Abnormal ( )

9. Paru-paru
a. Suara nafas kanan kiri sama ( √ )Tidak sama ( )
b. Suara nafas bersih ( √ ) rochi ( ) Tidak sama ( )
Wheezing ( ) Vesikuler ( )
c. Respirasi spontan ( √ ) Tidak spontan ( )
Alat bantu nafas : ( ) Oxihood
( ) nasal kanul
( √ ) O2 / incubator
Konsentrasi O2 : 96% Ltr / menit

10. Jantung
a. Bunyi normal sinus Rhythm (NSR) ( √ )
Frekunsi : 140 x
b. Mumur ( - ) PMI ( - ) ; Lokasi : ......................
c. Waktu pengkisian kapiler : < 2 detik
d. Denyut nadi : 52 x/m

Nadi Keras Lemah Tidak ada


Brakial kanan ✓ - -
Brakial kiri ✓ - -
Femoral kanan ✓ - -
Femoral Kiri ✓ - -

11. Ekstremitas
Gerakan bebas ( √ ) ROM Terbatas ( ) Tidak terkaji ( )
Ekstremitas atas Normal ( √ ) Abnormal ( )
Sebutkan : ............................
Ekstremitas bawah Normal ( √ ) Abnormal ( )
Tidak terkaji ( )
Panggul Normal ( √ ) Abnormal ( )
Tidak terkaji ( )
12. Umbilikus
Normal ( √ ) abnormal ( )
Inflamasi ( ) Drainase ( )

13. Genital
Perempuan normal ( √ ) Laki-laki normal ( )Abnormal
Sebutkan : ............................

14. Anus Paten ( √ ) Imperforata ( )


15. Spina Normal ( √ ) Abnormal ( )

16. Kulit
a. Warna pink ( ) Pucat ( ) Jaundice ( √ )
Sianosis pada Kuku ( ) Sirkumoral ( )
Periorbital ( ) Seluruh tubuh ( √ )
b. Kemerahan (rash ) ( - )
c. Tanda lahir : ( - ) ; sebutkan : ......................
d. Turgor kulit : elastis ( √ ) Tidak elastis ( ) edema ( )
e. Lanugo

17. Suhu
a. Lingkungan
Penghangat radian ( ) Pengaturan suhu ( )
Inkubator ( √ ) suhu ruang ( ) Boks terbuka ( )
b. Suhu kulit : 36o C

RIWAYAT SOSIAL
Struktur keluarga ( genogram tiga generasi)
- Antisipasi vs pengalaman nyata kelahiran : -
- Budaya : Dayak
- Suku : Dayak
- Agama : Islam
- Bahasa Utama : Dayak
- Perencanaan Makanan Bayi : ASI 2cc/ 2 jam melalui OGT
- Masalah sosial yang penting :-
- Hubungan orang tua dan bayi :

IBU TINGKAH LAKU AYAH


√ Menyentuh -
- Memeluk -
√ Berbicara -
√ Berkunjung √
√ Memanggil Nama -
√ Kontak mata -

- Orang terdekat yang dapat dihubungi : ibu pasien


- Orang tua berespon terhadap penyakit Ya ( √ ) Tidak ( )
Respon : orang tua menanyakan tentang penyakit anaknya
- Orang tua berespon terhadap hospitalisasi Ya ( √ ) Tidak ( )
Respon : orang tua berkunjung dan menanyakan perkembangan anaknya

Riwayat anak lain :


Jenis kelamin anak Riwayat persalinan Riwayat imunisasi
Perempuan Spontan

- Data tambahan (pemeriksaan Diagnostik)


Tanggal 03/02/2021 hasil laboratorium : Glukosa – Sewaktu = 84

Resume hasil pengkajian ( riwayat masuk hingga saat ini)


By. A lahir secara premature usia kehamilan 32 minggu, ibu px megatakan bayi merintih dan ada
menangis sebentar. Berjenis kelamin perempuan dengan BB 2000 gr. Keadaan umum, nadi: 133
x/m, R: 52 x/m, S: 35o C. SPo2: 96%, warna kulit jaundice/kekuningan, terpasang OGT, terpasang
infus D10% 5 ml/ jam di sebelah kaki kanan.

Penatalaksanaan
Terapi/pengobatan : - infus D10% 5 tpm
- injeksi ampicillin 3x70 mg
- injeksi gentamicyn1x10 mg
- O2 NK 1 lpm

Analisa Data

DATA MASALAH PENYEBAB


DS: Ibu bayi mengatakan Ikterik neonatus Hiperbilirubinemia
- Kulit bayi berwarna
kuning

- Terjadi sejak 3
hari yang lalu
DO:

- RR: 52 x/ menit
- Nadi: 156 x/ menit
- S : 36o C
- Kulit pada wajah
dan bagian tubuh
atas berwarna
kuning
DS: ibu mengatakan: Ketidakseimbangan nutrisi reflex hisap menurun
kurang dari kebutuhan
- Bayinya malas tubuh
minum
- Bayi menyusu
hanya sedikit
- Refleks hisap
kurang
DO:
- Bayi minum
hanya 120 cc
perhari dengan
menyusu ibu
- Membran mukosa
kering
- Kulit tampak kering
- Suhu: 36 OC
- Nadi: 133 x/menit

DS: ibu mengatakan: Resiko kerusakan integritas Fototerapi


- Kulit pasien terlihat
kulit
kering
DO:
- Kulit pasien
terlihat kering
- Kulit pasien
terlihat kekuningan
- Kulit bayi
mengelupas pada
seluruh tubuh
Diagnosa Keperawatan
1. Ikterik neonatus berhubungan dengan hiperbilirubinemia
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan reflex
hisap menurun

3. Resiko Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan Fototerapi


RENCANA KEPERAWATAN

Tanggal pengkajian : 03-02-2021 Nama pasien : An.H Alamat Rumah :Tumbang Rungan
Nama mahasiswa : Desi Nurhayuniati Umur :5 Hari Nama ayah/Ibu :Tn R/Ny.H
Ruang praktek :Mawar Jenis kelamin :Perempuan Tlp.Yang dihubungi :085848056087
Nama Dokter : No. Rekam medis :35xxx Diagnosa medis :ikterik neonatorum

No Dx.Keperawatan Tujuan Intervensi Keperawatan Rasional Tindakan


( DO dan DS)
1 Ikterik neonatus berhubungan Setelah dilakukan asuhan 1. Observasi tanda-tanda
1. Menengetahui bertambahnya
dengan hiperbilirubinemia vital
keperawatan selama 1x24
2. Observasi tanda-tanda tingkat keparahan ikterus
jam, ikterik berkurang ikterus
2. Mengetahui perubahan status
3. Tutup mata bayi saat
dengan kriteria hasil:
fototerapi kesehatan pasien
4. Kolaborasi untuk
1. Ibu tetap menyusui 3. Menutup mata bayi untuk
fototerapi
bayinya 5. Tempatkan lampu mengurangi tekanan pada
2. Ibu mengetahui fototerapi diatas bayi
mata
cara merawat bayi dengan ketinggian
yang sesuai 4. Fototerapi untuk membantu
3. Tanda-tanda vital 6. Anjurkan ibu untuk
dalam batas normal penyembuhan dari ikterus
tetap menyusui bayi
4. Ibu mengetahui lebih sering 5. Tinggi lampu yang sesuai
pencegahan 7. Jelaskan pada
dapat membantu
komplikasi ibu tentang cara
merawat bayi ikterus mengurangi ikterus
8. Jelaskan pada
6. ASI untuk membantu
ibu tentang
pencegahan penyembuhan sebagai
komplikasi antibodi
9. Kolaborasi cek
7. Ibu bisa merawat bayinya
bilirubin post
fototerapi sendiri dengan baik
8. Menjelaskan tentang
pencegahan komplikasi agar
ibu bisa selalu mencegah
penyakit yang lebih parah
9. Cek bilirubin untuk
mengetahui penurunan
bilirubin setelah terapi sinar
2 Ketidakseimbangan nutrisi 1. Kaji tanda-tanda vital
Setelah dilakukan asuhan 1. Mengetahui perubahan status
2. Monitor status hidrasi
kurang dari kebutuhan tubuh keperawatan selama 1x24 3. Anjurkan ibu untuk kesehatan pasien
berhubungan dengan reflex jam, asupan nutrisi bayi memberikan ASI lebih 2. Mengetahui perubahan hidrasi
hisap menurun terpenuhi dengan kriteria banyak pada pasien untuk menentukan
hasil: 4. Kolaborasi pemberian intervensi selanjutnya
1. Asupan cairan cairan parenteral 3. Pemberian ASI sebagau
170cc/hari
penambah cairan peroral
2. Turgor kulit baik
4. Cairan parenteral jika tidak
3. Membran mukosa
lembab dapat dengan cairan peroral
untuk mencegah dehidrasi
3 Resiko kerusakan integritas Setelah dilakukan asuhan
1. Kaji tanda-tanda 1. Mengetahui tingkat kerusakan
kulit berhubungan dengan keperawatan selama 1x24 kerusakan pada kulit kulit
Fototerapi
jam, kerusakan kulit 2. Pantau suhu 2. Mengetahui perkembangan
kesehatan pasien
berkurang dengan kriteria 3. Mandikan bayi dengan
3. Air hangat dan sabun khusus
hasil: air hangat dan
bayi yang lembut mengurangi
gunakan sabun
1. Kulit terlihat kerusakan pada kulit
lembab khusus bayi
4. Lotion atau baby oil menjaga
4. Oleskan lotion atau
2. Pengelupasan kulit
baby oil agar kulit bayi tetap lembab
berkurang
5. Jelaskan pada pasien
5. Menambah pengetahuan ibu
tentang perawatan
agar ibu tahu cara merawat
bayi
bayi yang baik
5. Kolaborasi untuk
Salep untuk mengurangi
pemberian salep
kerusakan pada kulit
CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN

Tgl.Pengkajian : Nama Pasien : An.


Nama Mhs : Umur :
Ruang praktek : Jenis kelamin :
Nama dokter : No. Rekam Medis :

TANGGAL/JAM DIAGNOSIS IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI (SOAP)


1. Mengobservasi tanda-tanda vital S : Ibu bayi mengatakan
04/02/2021 I 2. Mengobservasi tanda-tanda ikterus
- Kulit bayi berwarna kuning
3. Menutup mata bayi saat fototerapi
4. Mengkolaborasi untuk fototerapi O : - RR: 52 x/ menit
5. Menempatkan lampu fototerapi diatas bayi - Nadi: 156 x/ menit
dengan ketinggian yang sesuai - Suhu : 36O C
6. Menganjurkan ibu untuk tetap menyusui bayi - Kulit pada wajah dan bagian tubuh atas
lebih sering berwarna kuning
7. Menjelaskan pada ibu tentang cara merawat
bayi ikterus A : masalah belum teratasi
8. Menjelaskan pada ibu tentang pencegahan
komplikasi P : lanjutkan intervensi
9. Mengkolaborasi cek bilirubin post fototerapi 1. Mengobservasi tanda-tanda vital
2. Mengobservasi tanda-tanda ikterus
3. Menutup mata bayi saat fototerapi
4. Mengkolaborasi untuk fototerapi
5. Menempatkan lampu fototerapi diatas bayi
dengan ketinggian yang sesuai
6. Menganjurkan ibu untuk tetap menyusui
bayi lebih sering
7. Menjelaskan pada ibu tentang cara merawat
bayi ikterus
8. Menjelaskan pada ibu tentang pencegahan
komplikasi
9. Mengkolaborasi cek bilirubin post fototerapi
04/02/2021 II 1. Mengkaji tanda-tanda vital
S : Ibu bayi mengatakan
2. Memonitor status hidrasi
3. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI - Bayinya malas minum
lebih banyak - Bayi menyusu hanya sedikit
4. Mengkolaborasi pemberian cairan parenteral - Refleks hisap kurang

O : - Bayi minum hanya 120 cc perhari dengan


menyusu ibu
- Membran mukosa kering
- Kulit tampak kering
- Suhu: 36 OC
- Nadi: 156 x/menit
A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi
1. Mengkaji tanda-tanda vital
2. Memonitor status hidrasi
3. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI
lebih banyak
4. Mengkolaborasi pemberian cairan
parenteral
04/02/2021 III S : Ibu bayi mengatakan
1. Mengkaji tanda-tanda kerusakan pada kulit
2. Memantau suhu - Bayi harus difototerapi
3. Memandikan bayi dengan air hangat dan
O : - Kulit pasien terlihat kering
gunakan sabun khusus bayi
4. Mengoleskan lotion atau baby oil - Kulit pasien terlihat kekuningan
5. Menjelaskan pada pasien tentang perawatan - Kulit bayi mengelupas pada seluruh tubuh
bayi A : masalah belum teratasi
6. Mengkolaborasi untuk pemberian salep P : lanjutkan intervensi

1. Mengkaji tanda-tanda kerusakan pada kulit


2. Memantau suhu
3. Memandikan bayi dengan air hangat dan
gunakan sabun khusus bayi
4. Mengoleskan lotion atau baby oil
5. Menjelaskan pada pasien tentang perawatan
bayi
6. Mengkolaborasi untuk pemberian salep

Anda mungkin juga menyukai