Anda di halaman 1dari 26

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN DI DUNIA

• Keperawatan sudah ada sejak zaman primitif atau purbakala, keperawatan


berkembang dari zaman kezaman sampai keperawatan dikembangkan oleh Florence
Nightingale tahun 1895
• Perkembangan keperawatan maju sebagai pendidikan profesional yang terus menerus
dan berkelanjutan sampai sekarang
PENGERTIAN SEJARAH
• Sejarah adalah : suatu kejadian atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau baik
peristiwa kejadian menyenangkan maupun tidak menyenangkan bagi mereka yang
terlibat langsung maupun tidak langsung dari peristiwa tersebut.
• Sejarah Keperawatan adalah : Suatu peristiwa atau kejadian yang berhubungan
masalah keperawatan baik secara langsung maupun tidak langsung
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN ZAMAN DAHULU
• Mengalami perubahan pesat sebagai respon perkembangan kebutuhan manusia
Aspek yang mempengaruhi perkembangan sejarah dan praktik keperawatan :
a. Peran dan sikap
b. Status wanita
c. Nilai agama dan kepercayaan
d. Perang
e. Kepemimpinan dalam keperawatan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN PERAWATAN ZAMAN
DAHULU
1. Peran dan Sikap Masyarakat
Masih dipandang rendah, pekerjaan perawat lebih banyak dilakukan oleh wanita, sebagai
tanggung jawab memelihara dan memberikan kasi sayang kepada keluarga dan anak. Perawat
di RS tidak berpendidikan, banyak dilakukan oleh budak, dipaksa untuk melakukan pekerjaan
perawat. Pada akhir abad 19 muncul tokoh bidang keperawatan FN dunia kep dipandang
muliapekerjaan penuh kasih saang, bermoral, penuh pengabdian dan pengorbanan diri sendiri
2. Perang
Perang besar antar agama yang dikenal dengan perang salib. Membawa banyak derita rakyat.
Didirikan sejumlah RS untuk pertolongan korban perang. Ilmu pengobatan dan perawatan
terus maju.
3. Pemimpin dalam Keperawatan
Muncul tokoh kep FN (1820-1910) mendirikan sekolah perawat.
SEJARAH KEPERAWATAN
• SEJARAH KEPERAWATAN DI DUNIA
Sejarah keperawatan di dunia diawali pada zaman purbakala (Primitive Culture)
sampai pada munculnya Florence Nightingale sebagai pelopor keperawatan yang berasal dari
Inggris.
• Perkembangan keperwatan sangat dipengaruhi oleh perkembangan struktur dan
kemajuan peradaban manusia.
• Perkembangan keperawatan diawali pada :
1. Zaman Purbakala (Primitive Culture)
Manusia diciptakan memiliki naluri untuk merawat diri sendiri (tercermin pada seorang ibu)
Mother Instinc mistic bahwa sakitnya seseorang disebabkan karena kekuatan alam/pengaruh
gaib seperti batu-batu, pohon-pohon besar dan gunung-gunung tinggi.
Kuil – kuil utk meminta kesembuhan, perkembangan keperawatan berubah dengan adanya
Diakones & Philantrop, yaitu suatu kelompok wanita tua dan janda yang membantu pendeta
dalam merawat orang sakit, sejak itu mulai berkembanglah ilmu keperawatan.
2. Zaman Keagamaan
Perkembangan Kep.Spritual (sakit karena kutukan), pusat perawatan adalah tempat ibadah,
Pemimpin agama disebut tabib. Perawat dianggap budak membantu tabib
3. Zaman Masehi
Keperawatan perkembangan nasrani. Diakones (organisasi wanita mengunjungi orang sakit,
Laki-laki mengubur bagi meninggal
Zaman pemerintahan Lord-Constantin -> Xenodhoecim atau hospes (penampungan orang
sakit) -> berdirinya RS
4. Pertengahan abad VI Masehi
Asia Barat Daya (Timur Tengah) -> perkembangan agama Islam. Pengaruh agama Islam
terhadap perkembangan keperawatan tidak lepas dari keberhasilan Nabi Muhammad SAW
menyebarkan agama Islam.
Abad VII Masehi, di Jazirah Arab berkembang pesat ilmu pengetahuan seperti Ilmu Pasti,
Kimia, Hygiene dan obat-obatan. Pada masa ini mulai muncul prinsip-prinsip dasar
keperawatan kesehatan seperti pentingnya kebersihan diri, kebersihan makanan dan
lingkungan. Tokoh keperawatan yang terkenal dari Arab adalah Rufaidah.
5. Permulaan abad XVI
Struktur dan orientasi masyarakat berubah dari agama menjadi kekuasaan (perang, eksplorasi
kekayaan dan semangat kolonial), tempat ibadah (tempat org sakit) ditutup -> perawat
berkurang -> WTS yang tobat jadi perawat
Dampak positif perang salib ada tenaga sukarela sebagai perawat menolong korban.
PENGARUH PERANG SALIB TERHADAP KEPERAWATAN
a. Mulai dikenal konsep P3K
b. Perawat mulai dibutuhkan dalam ketentaraan sehingga timbul peluang kerja bagi perawat
dibidang sosial.
Ada 3 Rumah Sakit yang berperan besar pada masa itu terhadap perkembangan
keperawatan :
1. Hotel Dieu di Lion
Awalnya pekerjaan perawat dilakukan oleh bekas WTS yang telah bertobat. Selanjutnya
pekerjaan perawat digantikan oleh perawat terdidik melalui pendidikan keperawatan di RS
ini.
2. Hotel Dieu di Paris
Pekerjaan perawat dilakukan oleh orde agama. Sesudah Revolusi Perancis, orde agama
dihapuskan dan pekerjaan perawat dilakukan oleh orang-orang bebas. Pelopor perawat di RS
ini adalah Genevieve Bouquet.
3. ST. Thomas Hospital (1123 M)
Pelopor perawat di RS ini adalah Florence Nightingale (1820). Pada masa ini perawat mulai
dipercaya banyak orang. Pada saat perang Crimean War, Florence ditunjuk oleh negara
Inggris untuk menata asuhan keperawatan di RS Militer di Turki. Hal tersebut memberi
peluang bagi Florence untuk meraih prestasi dan sekaligus meningkatkan status perawat.
Kemudian Florence dijuluki dengan nama “ The Lady of the Lamp”.
PERKEMBANGAN KEPERAWATAN DI INGGRIS
Pada tahun 1840 Inggris mengalami perubahan besar dimana sekolah-sekolah perawat mulai
bermunculan
Florence membuka sekolah perawat modern. Konsep pendidikan Florence ini mempengaruhi
pendidikan keperawatan di dunia.
Kontribusi Florence bagi perkembangan keperawatan
a. Nutrisi merupakan bagian terpenting dari asuhan keperawatan.
b. Okupasi dan rekreasi merupakan terapi bagi orang sakit
c. Manajemen RS
d. Mengembangkan pendidikan keperawatan
e. Perawatan berdiri sendiri berbeda dengan profesi kedokteran
f. Pendidikan berlanjut bagi perawat.
NEGARA

WILAYAH,
RAKYAT (WN)
PEMERINTAH,KEWAJIBAN
GEO
DAN HAK
HAK DAN KEWAJIBAN
POLITIK

KEWARGANEGARAAN
NEGARA ↔ WARGANEGARA
1. YURIDIS & SOSIOLOGIS
YURIDIS = Ikatan Hukum
: Akte,KTP,Bukti KWN
SOSIOLOGIS = Ikatan Emosional
2. FORMIL : Tempat Kewarganegaraan
3. MATERIL : Hak dan Kewajiban
WARGA NEGARA : ANGGOTA SUATU NEGARA PENDUKUNG NEGARA
BUKAN WARGA NEGARA TINGGAL DIWILAYAH SUATU NEGARA TIDAK
MEMILIKI HUBUNGANTIMBAL BALIK

PENENTUAN WARGA NEGARA


1. Ius Soli : Kewarganegaraan ditentukan berdasarkan tempat kelahiran
2. Ius Sanguinis : Kewarganegaraan ditentukan berdasarkan keturunan/darah
3.Kesatuan Hukum dan Persamaan Derajat
Suami Istri Suami Istri

Kwn Sama Beda Kwn

AKIBAT AZAS PENENTUAN KEWARGANEGARAAN


1. APARTIDE : Tidak memiliki Kwn
2. BIPATRIDE : Kwn Rangkap/Ganda
3. MULTIPATRIDE : Kwn lebih dari Dua

WNI
Pasal 26 UUD 1945:
1. Bangsa indonesia asli dan bangsa lain yang disahkan dengan UU
2. Penduduk adalah warga negara indonesia dan orang asing yang tinggal diindonesia
UU WNI
Terbaru : UU No 12 Th 2006
Tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia
Tanggal 1-8-2006
-> SIAPA, SYARAT, TATA CARA, KEHILANGAN KWNI, PEROLEH KEMBALI
KNNI, PIDANA
WARGA NEGARA INDONESIA
 UU NO 12 th 2006:
 Setiap orang sebelum uu tsb tlh jadi WNI
 Anak yg lahir dari kawin sah ayah ibu wni
 Anak sah ayah WNI, ibu wna atw sebaliknya
 Anak sah ibu wni, ayah apatride, atw negara asal ayahny tdk memberi kwn pd anak
tsb
 Anak sah lahir, 300 hari ayahnya yg wni meninggal.
 Anak dari ibu wni yg tak kawin sah
 Anak dari ibu wna diluar perkawinan dgn ayah wni diakui sbg anaknya sebelum
18th/nikah.
WNI
 Anak wni luar kawin sah, sebelum 18 th blm kawin diakui ayahnya yg wna
 Anak wni belum usia 5 th yg diangkat sah sbg anak oleh wna dgn tetapan pengadilan
 Anak yg belum 18 th blm kawin ada dan tinggal di indonesia yg ayah ibunya
memperoleh kwn indonesia
 Anak wna belum usia 5 th diangkat sah 0leh wni melalui tetapan pengadilan.
 Usia sebelum 18 th dan belum kawin: boleh DWI KWN INDONESIA.
 Anak yg lahir di wil nkri tapi tdk jelas status akwn ayah ibunya
 Anak yg lahir ditemukan diwil nkri, selama tdk diketahui ayah ibunya
 Anak yg lahir di wil nkri, ayah ibunya tdk memiliki kwn atau tdk diketahui
keberadaannya
 Anak yg lahir diluar nkri, ayah ibunya wni, tp negara tsb memberi kwn pd anak tsb
 Anak yg ayah ibunya telah dikabul kwn,ayah ibu meninggal sebelum ucap sumpah
dan janji
HAK DAN KEWAJIBAN WNI
A. PERAN(ROLE) :
1. Pasif : patuhi aturan , uu.
2. Aktif : partisipasi dlm kebijakan publik
3. Positif : minta pelayanan dr negara
4. Negatif : menolak campur tangan negara.
B. Psl 27-34 UUD 1945 :
1. hak atas pekerjaan,hidup layak.
2. hak bela negara , berpendapat, beragama.
3. hak pengajaran,kebudayaan, ekonomi.
4. Jaminan sosial,keadilan, HAM.
C. Kewajiban
1. Taat pd hukum dan Pemerintah
2. Membela Negara dan bangsa
3. Upaya pertahanan keamanan negara
Ketentuan tentang hak dan kewajiban negara terhadap WNI dituangkan lebih rinci dalam
bentuk UU misalnya:
UU no 20 th 2003 ttg sisdiknas ditentukan
hak dan kewajiban wni, orang tua, publik/
masyarakat dan pemerintah.
.
PE-WN-AN
1. Usia 18 th atau sudah kawin
2. Lama tinggal 5 tahun berturut-turut atau 10 tahun bila tidak berturut-turut
3. Sehat jasmani dan rohani
4. Dapat berbahasa indonesia, mengakui pancasila dan UUD 1945
5. Tidak pernah dipidana atau tindakaan pidana dengan ancaman penjara 1 th atau lebih
6. Tidak berkawin ganda
7. Bekerja dan penghasilan tetap
8. Bayar uang PE-WN-an ke kas negara
HAM WNI
Hak asasi manusia dalm UUD 1945 diatur dalam Pasal 28A sampai dengan Pasal 28J sbb:
Pasal 28A
Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.
Pasal 28B
1. Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui
perkawinan yang sah
2. Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak
atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Pasal 28C
1. Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya,
berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan
teknologi, seni dan budaya, demi meningkatakan kualitas hidupnya dan demi
kesejahteraan umat manusia.
2. Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara
kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa dan negaranya
Pasal 28D
1. Setiap orang berhak untuk pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum
yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan hukum.
2. Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil
dan layak dalam hubungan kerja.
3. Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan.
4. Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan.
Pasal 28E
1. Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih
pendidikan dan pengajaran memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih
tempat tinggal diwilayah negara dan meninggalkannya serta berhak kembali.
2. Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan
sikap sesuai dengan hati nuraninya.
3. Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan
pendapat.
Pasal 28F
Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi
untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak
untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan
menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran
yang tersedia.
Pasal 28G
1. Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat
dan harta benda dibawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan
dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak
asasi.
2. Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan
derajat martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politik dari negara lain.
Pasal 28H
1. Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan.
2. Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh
kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan.
3. Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya
secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.
4. Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh
diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapapun.
Pasal 28I
1. Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani,
hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi
dihadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut
adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun.
2. Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar
apapun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat
diskriminatif itu.
3. Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan
perkembangan zaman dan peradaban.
4. Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah
tanggung jawab negara, terutama pemerintah.
5. Untuk menegakkan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan prinsip negara
hukum yang demokratis, maka pelaksanaan hak asasi manusia dijamin, diatur, dan
dituangkan dalam peraturan perundang-undangan.
Pasal 28J
1. Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia, orang lain dalam tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2. Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata
untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain
dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai
agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.
Hak asasi manusia di Indonesia selengkapnya termuat
dalam UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
SISTEM PENCERNAAN
Kenapa manusia butuh makan? Manusia Butuh Energi

Makanan mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menghasilkan energi.
Organ-organ pada sistem pencernaan bekerja untuk mengolah bahan makanan menjadi energi
yang dibutuhkan oleh tubuh.
Makanan mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menghasilkan energi.
Organ-organ pada sistem pencernaan bekerja untuk mengolah bahan makanan menjadi energi
yang dibutuhkan oleh tubuh.
ZAT MAKANAN
MAJOR : Sumber utama dalam proses pembentukan energi
 Karbohidrat
 Protein
 Lemak
MINOR : Membantu proses reaksi kimia yang terjadi pada sumber mayor
 Vitamin
 Mineral
KARBOHIDRAT
Karbohidrat merupakan molekul yang mengandung gula dan pati. Karbohidrat akan dipecah
menjadi energi. Karbohidrat mengandung karbon, hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat dibagi
berdasarkan ukurannya, yaitu monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
Zat pati adalah karbohidrat yang tidak larut dalam air. Dihasilkan oleh tumbuhan sebagai
kelebihan glukosa
Monosakarida adalah bentuk sederhana dari gula, yaitu glukosa, fruktosa, dan galaktosa.

Ketika dua monosakarida bersatu maka akan membentuk disakarida. Bentuk disakarida
diantaranya sukrosa, laktosa, dan maltosa.

Polisakarida adalah gabungan beberapa monosakarida dalam satu rantai. Dua tipe
polisakarida yang penting bagi tubuh adalah pati dan glikogen.
PROTEIN
Protein memiliki beberapa fungsi dalam sistem tubuh manusia. Sumber energi dalam
pembentukan jaringan tubuh, hormon, enzim, dan otot. Protein terbentuk dari rantai asam
amino.
Fungsi protein bergantung pada bentuknya.

Protein fibrous merupakan bahan utama dalam pembentukan tubuh sehingga disebut juga
dengan protein struktural. Protein fibrous diantaranya adalah kolagen, keratin, dan protein
kontraktil otot. Protein globular memiliki fungsi yang lebih bervariasi.
Protein globular dapat ditemukan di hormon seperti hormon pertumbuhan.
Bentuk lain protein globular disebut juga enzim yang meningkatkan proses kimia dalam
tubuh
Kekurangan protein pada anak-anak dapat menyebabkan gangguan perkembangan fisik dan
mental
LEMAK
Lemak merupakan bahan makanan yang tidak larut dalam air dan sulit untuk dibawa dalam
darah.
Pembagian lemak diantaranya adalah trigliserida, fosfolipid, dan steorid
Tubuh hanya memerlukan kolesterol dan trigliserida dalam pembentukan energi. Fosfolipid
sebagian besar diikat di membran sel dan tidak memainkan peran penting dalam metabolisme
energi.

VITAMIN DAN MINERAL

Vitamin dan mineral termasuk dalam zat makanan minor. Tubuh butuh vitamin dan mineral
dalam jumlah lebih sedikit daripada karbohidrat, protein, dan lemak.

Vitamin tidak mendukung dalam pembentukan energi, tapi vitamin bekerja secara kimiawi
dalam membuat, memodifikasi, dan metablisme zat makanan mayor.

Jenis mineral yang dibutuhkan oleh tubuh adalah kalsium, fosfat, magnesium, sodium,
potasium, klorida, sulfur, dan zat besi. Logam yang dibutuhkan oleh tubuh adalah zinc dan
iodin.
PROSES PENCERNAAN MAKANAN
 Mekanik
 Kimiawi (Enzimatis)

AKTIFITAS SISTEM PENCERNAAN

 Ingesti, memasukkan makanan ke dalam tubuh, Mengalirkan makanan sepanjang


saluran pencernaan
 Digesti, memecah makanan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil baik secara kemis
maupun mekanis
 Absorbsi, menyerap makanan dari saluran pencernaan dipindahkan ke sistim
kardiovaskuler dan limfa untuk diedarkan ke seluruh tubuh
 Defekasi, pengeluaran sisa makanan yang tidak tercerna keluar tubuh.

Proses pencernaan
–Makanan digigit dan dikunyah serta dihancurkan menjadi bentuk yang halus secara mekanik
dengan bantuan gigi dan lidah serta kimiawi dengan bantuan ensim-ensim dalam rongga
mulut menjadi bentuk bolus
–Bolus lalu dikirim ke lambung melalui kerongkongan (esofagus)
–Di lambung makanan diubah menjadi setengah cair (Chyme) dengan bantuna asam lambung
dan ensim-ensim yang terdapat di lambung
–Makanan berbentuk chyme ini lalu dicerna lebih lanjut di lama usus halus dengan bantuan
ensim-ensim pencernaan.
–Zat-zat yang berguna lalu diserap oleh usus halus.
–Zat-zat sisa pencernaan lalu dikirim ke kolon dan selanjutnya dikirim ke rektum untuk
selanjutnya dikeluarkan melalui anus

RONGGA MULUT
GIGI
Asal ektoderm
•Masa pertumbuhan
–Gigi susu/primer/desidua
•Tumbuh umur 6 bln- 2 thn
•Tanggal umur 6 –12 thn
–Gigi dewasa/permanen
•Muncul pada usia 12 tahun
•Berdasarkan fungsi
–Gigi seri ………….menggigit
–Gigi taring………..merobek
–Gigi geraham …….mengunyah

A. MULUT
Mengunyah/mastikasi : pemecahan partikel besar menjadi kecil

KELENJAR SALIVA

Sekresi mukus ke dalam mulut

•Fungsi membasahi & melumas partikel makanan sebelum di telan

•Disekresi 3 kelenjar eksokrin


a. Parotis
b. Submandibularis
c. Sublingualis

SALIVA

Mengandung enzim pencernaan


a. Lipase lingual : di sekresi kel. Ebner lidah
- Aktif di lambung, mencerna 30%
lemak makanan
b. Ptialin/amilase saliva ( di sekresi kel. Saliva)
- Mencerna tepung, ph 6,7,
- Dihambat asam lambung

KANDUNGAN SALIVA

Musin : bahan organik jika bercampur air membentuk larutan kental ( viskous)
•Mukus
•Anorganik : Na, K, Cl, bokarbonat
•1500 cc saliva / hari
•99,5% air, 0,5% protein & elektrolit
FUNGSI SALIVA
Memudahkan proses menelan

•Membasahi mulut, membantu proses bicara

•Melarutkan molekul yang merangsang reseptor kecap

•Anti bakteri

•Mempertahankan Ph mulut ( 7,0)

B. FARING DAN ESOFAGUS

 Tidak ikut serta dalam proses pencernaan


 Jalur masuk makanan & minuman ke lambung
 Motilitas segmen ini berkaitan dengan proses menelan, karena perangsangan reseptor
dinding faring oleh bolus.

C. LAMBUNG
ANATOMI LAMBUNG

Kapasitas: kosong, 50-100 ml, saat makan sd 1 liter, maks. 2 lt.


•Kardia, pintu masuk lambung
•Fundus, berdinding tipis dengan sedikit kelenjar berfungsi menyimpan makanan
•Korpus/badan lambung, dindingnya berotot & banyak kelenjar.
•Antrum pilorus tdd otot tebal berfungsi memompa kimus (bubur makanan) ke duodenum.
•Sfingter pilorik, pintu keluar lambung ke duodenum

TAHAP-TAHAP PENGELUARAN GETAH LAMBUNG

1. Fase Sefalik (Fase Psikoneural)


•Makanan dalam mulut memulai refleks perangsangan sekresi getah lambung
•Rangsangan berupa citarasa, bau dan penglihatan.
•Defisiensi glukosa dalam otak juga merupakan rangsangan
•Melalui eferen Nervus Vagus menstimulasi :
 Sel parietal untuk mensekresi HCl
 Sel G pada antrum pilorus untuk mensekresi gastrin.

REGULASI PENGELUARAN GETAH LAMBUNG


2. Fase Lokal (Fase Gastrik)
•Gastrin dilepas bila isi lambung kontak dengan antrum, secara: mekanik dan kemis
(kimiawi)
•Melalui aliran darah gastrin merangsang sekresi HCl
•Gastrin dihambat bila di dalam lumen pH kurang dari 3.

3. Fase Intestinal
•Sekresi lambung ditingkatkan dengan jalur hormonal, oleh: regangan duodenum dan
absorbsi asam amino yang meningkat.

Sekresi lambung dihambat oleh hormon enterogastron


Yang dikeluarkan duodenum, bila : pH kimus yang memasuki duodenum rendah atau Lemak
dalam kimus meningkat.

D. USUS
USUS HALUS/KECIL
 Saluran yang memiliki panjang ± 6 m
 Mencerna dan mengabsorpsi chyme dari lambung
 Duodenum, jejenum dan ilium

TIPE PERGERAKAN USUS SECARA OTONOM

 Gerakan ke belakang dan ke depan dari masing-masing vili, hasil kontraksi otot
mukosa
 Gerakan pendular (ayunan) oleh otot longitudinal
 Gerakan sirkuler secara ritmik oleh otot sirkuler
 Gelombang peristaltik (30-120 cm/menit), mendorong isi usus halus (± 1cm/menit) ke
arah usus besar.
E. KELENJAR PANKREAS

STRUKTUR KELENJAR PANKREAS DAN KANTUNG EMPEDU

PANKREAS

Volume pankreas tdd:


1. sel acini penghasil zymogen dan enzym (82%)
2. sel kelenjar (duct cell) yg memproduksi cairan dan bikarbonat (1000 ml/hari), (3.2%)
3. sel endokrin yg menghasilkan insulin & glukagon (1.8%)

FUNGSI PANKREAS

 Menghasilkan enzim pencernaan atau fungsi eksokrin serta menghasilkan beberapa


hormon atau fungsi endokrin
 Mengatur kadar gula dalam darah melalui pengeluaran glucagon, yang menambah
kadar gula dalam darah dengan mempercepat tingkat pelepasan dari hati.
 Pengurangan kadar gula dalam darah dengan mengeluarkan insulin yang mana
mempercepat aliran glukosa ke dalam sel pada tubuh, terutama otot
ZIMOGEN DAN ENZIM PANKREAS

Zimogen (pro-enzim)  Enzim


1. tripsinogen  tripsin
2. kimotripsinogen kimotripsin
3. prokarboksipeptidase  karboksipeptidase
4. proelastase  elastase
5. profosfolipase  fosfolipase
Aktivasi tripsinogen dilakukan oleh enterokinase/enteropetidase (duodenum) dan tripsin
(reaksi autokalitik).
Aktifasi zimogen pankreas dilakukan oleh tripsin
Kandung empedu (Bahasa Inggris: gallbladder) adalah organ berbentuk buah pir yang
dapat menyimpan sekitar 50 ml empedu yang dibutuhkan tubuh untuk proses pencernaan.
Pada manusia, panjang kandung empedu adalah sekitar 7-10 cm dan berwarna hijau gelap -
bukan karena warna jaringannya, melainkan karena warna cairan empedu yang
dikandungnya. Organ ini terhubungkan dengan hati dan usus dua belas jari melalui saluran
empedu.
Empedu memiliki 2 fungsi penting yaitu:
1. Membantu pencernaan dan penyerapan lemak.
2. Berperan dalam pembuangan limbah tertentu dari tubuh, terutama haemoglobin (Hb)
yang berasal dari penghancuran sel darah merah dan kelebihan kolesterol.
GETAH EMPEDU
Getah empedu merupakan cairan alkalis, hasil sekresi sel hati, 0.5 – 1.0 liter/hari:
Fungsi garam empedu :
1. Mengaktifkan lipase pankreas
2. Merangsang sekresi pankreas
3. Meningkatkan absorbsi lemak
F. HATI

Zat-zat gizi dari makanan diserap ke dalam dinding usus yang kaya akan pembuluh darah
yang kecil-kecil (kapiler). Kapiler ini mengalirkan darah ke dalam vena yang bergabung
dengan vena yang lebih besar dan pada akhirnya masuk ke dalam hati sebagai vena porta.
Vena porta terbagi menjadi pembuluh-pembuluh kecil di dalam hati, dimana darah yang
masuk diolah. Hati melakukan proses tersebut dengan kecepatan tinggi, setelah darah
diperkaya dengan zat-zat gizi, darah dialirkan ke dalam sirkulasi umum.
Organ ini memainkan peran penting dalam metabolisme dan memiliki beberapa fungsi
dalam tubuh termasuk penyimpanan glikogen, sintesis protein plasma, dan penetralan obat.
Dia juga memproduksi bile, yang penting dalam pencernaan.
HATI
 Salah satu organ terbesar dalam tubuh
 Berat ± 1 Kg
 Hati mempunyai dua fungsi utama : metabolisme dan fungsi eksokrin
Hati bertanggung jawab terhdp metabolisme berbagai zat yg dihasilkan dari
pencernaan dan absorpsi makanan dari usus

FUNGSI EKSOKRIN HATI


 Produksi asam empedu dan cairan alkali yang digunakan untuk pencernaan dan
absorpsi lemak dan untuk netralisasi asam lambung di usus
 Pemecahan dan produksi produk buangan metabolisme setelah pencernaan
 Detoksifikasi zat-zat beracun/ berbahaya

 Eksresi sisa metabolisme dan zat-zat yg tdk diperlukan tubuh

PROSES MENELAN

DIGLUTISI (PENELANAN)
1. Tahap bukal : makanan dikumpulkan dipermukaan atas lidah sebagai bolus yang lembab.
Kemudian bolus didorong ke dalam faring.
2. Tahap faringeal : faring tertarik ke atas di bawah dasar lidah, inlet laringeal berkonstriksi,
dan epiglotis menutupi laring untuk mencegah makanan masuk trakea. Otot-otot faring
kemudian mendorong bolus ke dalam esofagus bagian atas.
3. Tahap esofagus: gelombang peristaltik membawa bolus ke bawah terus ke lambung

ENZIM DAN HORMON PADA SISTEM PENCERNAAN

 Lambung (HCL, Hormon Gastrin, Enzim renin, pepsin, mukus)


 Usus Halus (disakaridase, erepsinogen, hormon sekretin, hormon CCK)
 Pankreas (bikarbonat, enterokinase, amilase/amilopsin, lipase/steapsin, kimotripsin,
nuklease, hormon insulin,hormon glukagon)

LAMBUNG

Asam HCL, Berfungsi:

–Mengaktifkan zimogen pepsinogen menjadi pepsin


–Sebagai disinfektan untuk mematikan kuman
–Menonaktifkan enzim ptialin yang bekerja dimulut jika jumlah sekresi HCL nya jumlahnya
sudah besar
–Merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus
–Memacu terbukanya klep pyloric lambung sehingga chime bisa turun ke usus 12 jari

Hormon Gastrin, Berfungsi:


–Memacu sekresi enzim pepsinogen

–Memacu keluarnya HCL (asam klorida)


Enzim Renin, Berfungsi: Mengendapkan protein susu (kasein) dari air susu (ASI). Pada bayi
akan disekresi dalam jumlah besar dan akan berkurang banyak ketika dewasa

Mukus, Berfungsi: melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCL

PANKREAS

Bikarbonat, Berfungsi: menetralkan suasana asam dari makanan yang berasal dari lambung.
Enterokinase, Berfungsi: mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin serta mengaktifkan
tripsinogen menjadi tripsin tripsin mengubah pepton menjadi asam amino.
Amilase, Berfungsi: mengubah amilum menjadi disakarida

Lipase, Berfungsi: mencerna Lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

Kimotripsin, Berfungsi: mengubah peptone menjadi asam amino.

Nuklease, Berfungsi: munguraikan nukleotida menjadi nukleosida dan gugus prospat.

Hormon insulin, Berfungsi: menurunkan kadar gula dalam darah sampai menjadi kadar
normal.

Hormon Glukagon: menaikkan kadar gula darah sampai menjadi kadar normal

USUS HALUS

Disakaridase, berfungsi: menguraikan disakarida menjadi monosakarida.

Erepsinogen, Berfungsi: erepsin yang belum aktif yang akan diubah menjadi erepsin.
Erepsin mengubah pepton menjadi asam amino.

Hormon Sekretin, Berfungsi: merangsang kelenjar pankreas mengeluarkan senyawa kimia


yang dihasilkan ke usus halus.

Hormon CCK (Kolesis Tokinin), Berfungsi: merangsang hati untuk mengeluarkan cairang
empedu ke dalam usus halus.

USUS BESAR

Penyerapan makanan telah terjadi di usus halus, hanya air dan penyerapan garam yang terjadi
di usus besar. Dengan demikian, usus besar membantu dalam menjaga keseimbangan cairan
darah.

Sekum (appendik), kolon, rektum

Terdapat bakteri E. Coli yang membantu membusukan makanan menjadi feses

E. Coli juga menghasilkan vit. K berperan penting dalam proses pembekuan darah
A. Menyikat Gigi
a) Definisi dan Tujuan
Menyikat gigi adalah cara yang umum dianjurkan untuk membersihkan berbagai
kotoran yang melekat pada permukaan gigi dan gusi. Lama menggosok gigi tidak ditentukan,
tetapi biasanya dianjurkan maksimal 5 menit (minimal 2 menit), yang penting dilakukan
secara sistematis supaya tidak ada bagian-bagian yang terlampaui. Cara yang dianjurkan
mulai dari posterior ke anterior pada sisi-sisi rahang bawah dan rahang atas, dan berakhir
pada posterior sisi lain (Hidayat, 2016).
Sedangkan tujuan menyikat gigi adalah membersihkan mulut dari sisa-sisa makanan
agar fermentasi sisa makanan tidak berlangsung terlalu lama, sehingga kerusakan gigi dapat
terhindari.

b) Frekuensi Menyikat Gigi


Makanan yang menempel pada gigi, seperti permen memerlukan waktu relatif lama
untuk membersihkan. Selama waktu inilah, yaitu segera sesudah makan, sebagian besar
kerusakan gigi terjadi bakteri. Maka waktu yang ideal untuk menggosok gigi segera setelah
makan dan minum. Para ahli berpendapat bahwa menyikat gigi 2 kali sehari sudah cukup,
karena pembersihan sisa makanan kadang-kadang tidak sempurna, dan ada kemungkinan
bahwa bila ada yang terlewat pada pagi hari, pada waktu malam hari dapat dibersihkan.
Waktu terpenting menyikat gigi adalah yang terakhir malam hari sebelum tidur, karena
aliran air ludah tidak seaktif siang hari dimana bakteri berkembang biak dari sisa makanan,
menyikat gigi pertama kali dikakukan pagi hari karena bakteri berkumpul dalam mulut.
Frekuensi menyikat gigi sebaikan dibersihkan 3 kali dalam sehari, setiap sesudah makan, dan
sebelum tidur malam. Dalam praktek anjuran tersebut tidak selalu dapat dilakukan, terutama
bila di siang hari seseorang mempunyai kesibukan dalam pekerjaan (Fatarina, 2010).

c) Cara Menyikat Gigi


Sewaktu menyikat gigi harus diingat bahwa sebaiknya arah penyikatan adalah dari gusi
ke permukaan gigi, dengan tujuann selain membersihkan gigi juga dapat dilakukan suatu
pengurutan yang baik terhadap gusi (Fatarina, 2010). Sebelum dan pada waktu menyikat gigi
terdapat beberapa hal yang biasanya dilakukan. Hal ini dilakukan agar dapat lebih mudah
dalam membersihkan gigi, yaitu :
1) Membasahi sikat gigi sebelum diberi pasta gigi
2) Berkumur dan melaksanakan penyikatan sampai pasta gigi berbuih
(Fatarina, 2010)
Dalam pelaksanaan menyikat gigi yang optimal perlu diperhatikan
faktor-faktor sebagai berikut :
1) Teknik penyikatan harus dapat membersihkan semua permukaan gigi
2) Gerakan sikat gigi tidak boleh melukai jaringan lunak maupun jaringan keras
3) Teknik penyikatan harus sederhana dan mudah dipelajari
4) Teknik harus tersusun dengan baik, sehingga setiap bagian gigi dapat disikat bergantian
dan tidak ada daerah yang terlewatkan (Manson & Eley, 1993).
Menurut Depkes RI (1996), cara menyikat gigi adalah sebagai berikut :

1) Pada permukaan labial sikat gigi digerakkan dengan gerakan maju mundur yang pendek.
Artinya sikat gigi digerak-gerakkan di tempat. Gosok terlebih dahulu gigi-gigi yang
terletak di belakang
2) Sesudah itu, barulah sikat gigi dipindahkan ke tempat berikutnya, kemudian gosoklah gigi
depan
3) Pada gigi permukaan dekat lidah, gosok dahulu gigi-gigi yang terletak belakang, kemudian
dilanjutkan bagian depan
4) Pada permukaan dataran pengunyahan dari gigi-gigi
5) Rahang atas maupun rahang bawah digosok dengan gerakan maju mundur.
Cara ini merupakan cara yang dianjurkan, karena menyikat giginya dilakukan berulang-
ulang pada satu tempat dahulu sebelum pindah ke tempat lain

B. Perawatan Gigi Palsu


Protesa gigi atau yang biasanya disebut gigi tiruan atau gigi palsu adalah salah satu system
komponen yang berfungsi untuk menggantikan gigi geligi asli yang rusak sebagian maupun
seluruhnya. Yang dimaksudkan menggantikan gigi geligi adalah menggantikan peran gigi geligi
dalam hal estetika, kesesuaian, dan fungsi. Pasien pemakai protesa gigi yang baru pertama kali
akan timbul keluhan jumlah saliva. Keluhan tersebut karena kekurangan sekresi saliva yang
mengakibatkan mulut kering atau penderita terus menerus mengeluarkan saliva. Adanya rasa
sakit bila tersentuh, berdarah dan kering pada daerah kontak dengan gigi tiruan lepasan, rasa
terbakar, kesulitan dalam mengunyah dan menelan, sensasi rasa pengecapan yang berubah
merupakan problema yang timbul pada pemakai gigi tiruan lepasan. Definisi gigi tiruan sebagian
menurut Osborne (1925).
Gigi tiruan sebagian adalah gigi tiruan yang menggantikan sebagian dari pada gigi asli yang
hilang dan dapat dilepas sendiri oleh sang pasien dari mulutnya, menurut Glossary of 5.

a) Akibat Kehilangan Gigi Jika Tidak Diganti


1. Migrasi dan rotasi
Hilangnya kesinambungan lengkung gigi dapat menyebabkan pergeseran yaitu
miring atau berputarnya gigi sehingga mengganggu oklusi dan tidak kuat menahan
beban misalnya beban pengunyahan, hal ini dapat merusak struktur jaringan
periodontal.
2. Erupsi berlebih
Pada gigi yang tertinggal akan mengalami erupsi berlebih kearah daerah gigi
yang hilang.
3. Penurunan energi kunyah
Terutama pada kehilangan gigi posterior akan mengurangi fungsi pengunyahan.
4. Gangguan pada TMJ
Kehilangan gigi terutama pada gigi posterior dapat menyebabkan berubahnya
temporo mandibular joint.
5. Terganggunya kebersihan mulut
Pada kehilangan gigi terdapat celah antar gigi sehingga makanan dapat masuk,
dan lama kelamaan menimbulkan plak dan akhirnya karies.
6. Beban berlebih pada jaringan pendukung
Kehilangan gigi, maka jumlah gigi akan berkurang dan menyebabkan
berkurangnya daya tahan terhadap tekanan dan oleh karena itu jaringan pendukung
bebannya menjadi bertambah dan, hal ini menyebabkan gigi gigi tersebut menjadi
goyang.
7. Kelainan berbicara
Labio dental dan labio dental merupakan bagian terpenting antara bibir dengan
gigi dan lidah dengan gigi. Apabila kehilangan gigi depan maka huruf F,V,R, dan P
tidak dapat terucap dengan baik.
8. Penampilan buruk
9. Atrisi atau gigi erosi 

b) Jenis Perawatan Prostodontik


1. Gigi tiruan lepasan merupakan jenis perawatan prostodontik yang menggantikan gigi
serta jaringan pendukung pada kehilangan sebagian maupun seluruh gigi dengan gigi
tiruan yang dapat dipasang dan dilepas sendiri oleh pasien dari rongga mulut.
Berdasarkan jumlah gigi yang digantikannya, gigi tiruan lepasan terdiri atas gigi tiruan
sebagian lepasan (GTSL) dan gigi tiruan penuh (GTP)
2. Gigi tiruan penuh (GTP) adalah gigi tiruan yang menggantikan seluruh gigi - geligi yang
hilang dan jaringan pendukungnya baik di rahang atas dan rahang bawah. Tujuan
pembuatan GTP adalah untuk memenuhi kebutuhan estetik, fonetik, dukungan oklusal,
pengunyahan, kenyamanan dan kesehatan jaringan pendukung.
3. Gigi tiruan sebagian lepasan (GTSL) adalah gigi tiruan yang menggantikan satu atau
beberapa gigi yang hilang dan jaringan pendukungnya pada rahang atas atau rahang
bawah serta dapat dibuka pasang oleh pasien, terdiri atas GTSL akrilik dan GTSL
kerangka logam. Indikasi pemakaian GTSL, yaitu: Panjang daerah tidak bergigi tidak
memungkinkan pembuatan GTC; Tidak terdapat gigi penyangga di sebelah distal ruang
tidak bergigi; Resorpsi tulang alveolar berlebih; Bila dukungan sisa gigi asli kurang sehat
atau belum erupsi sempurna.
4. Gigi tiruan cekat (GTC) didefinisikan sebagai gigi tiruan yang memperbaiki mahkota
gigi yang rusak atau menggantikan satu atau beberapa gigi yang hilang dengan bahan
tiruan dan dipasangkan ke pasien secara permanen serta tidak dapat dibuka-buka oleh
pasien, terdiri dari gigi tiruan cekat mahkota (crown) dan jembatan (bridge). Perawatan
gigi tiruan cekat berfokus untuk mengembalikan fungsi, estetik dan kenyamanan.
Indikasi pemakaian GTC yaitu: Menggantikan satu atau beberapa gigi yang hilang;
Daerah tidak bergigi masih dibatasi oleh gigi asli pada kedua sisinya; Gigi yang
dijadikan sebagai penyangga harus sehat dan jaringan periodontal baik; Pasien berumur
20-55 tahun.
5. Gigi tiruan Implan Merupakan gigitiruan yang mempunyai dukungan dari bahan yang
ditanamkan ke dalam tulang alveolar untuk mendapatkan retensi dan dukungan yang
cukup terhadap gigitiruan cekat maupun gigi tiruan lepasan.
6. Protesa maksilofasial merupakan jenis perawatan protodontik yang berhubungan dengan
restorasi dan atau penggantian sistem stomatognatik dan struktur wajah yang disebabkan
oleh adanya penyakit, tindakan bedah dan kelainan bawaan dengan alat tiruan yang dapat
atau tidak dapat dilepas oleh pasien. Jenis protesa maksi lofasial terdiri atas protesa
ekstra oral dan intra oral. Protesa ekstra oral adalah protesa yang merestorasi dan atau
menggantikan bagian dari wajah atau struktur kepala yang hilang seperti protesa mata,
protesa hidung dan protesa telinga.

Anda mungkin juga menyukai