156
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vol. 1 No. 1, Desember 2016, hlm. 156-170
157
Sulastri, Penerapan Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Matematika …
158
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vol. 1 No. 1, Desember 2016, hlm. 156-170
159
Sulastri, Penerapan Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Matematika …
dapat dilihat dari gambar 3.1. sebagai siswa. Berdasarkan pengamatan yang
berikut: dilakukan, diketahui bahwa pemahaman
konsep matematis siswa pada pokok
bahasan sifat-sifat bangun ruang
sederhana masih sangat rendah dilihat
dari temuan pembelajaran siswa yang
masih kesulitan saat diminta untuk
menunjukan sisi, rusuk, dan titik sudut
sebuah bangun ruang. Siswa juga masih
tidak bisa menjelaskan sifat-sifat bangun
ruang sederhana.
Penelitian ini dilaksanakan
dilaksanakan di salah satu SDN yang
terletak di Kecamatan Sukasari,
Bandung. Sekolah ini merupakan salah
satu sekolah dari dua SD yang terletak
Gambar 1 Model PTK Kemmis dan Taggart dalam satu komplek sekolah dengan satu
(dalam Arikunto, 2010, hlm. 16) kepala sekolah. Di dalam satu komplek
sekolah ini terdapat 12 kelas, karena
Keempat komponen dalam model ruangan kelas telah memadai rombongan
Kemmis & McTaggart dipandang sebagai belajar ini seluruhnya dilaksanakan pada
suatu siklus, dalam hal ini merupakan rombongan belajar pagi. SD ini sudah
suatu putaran kegiatan yang terdiri dari terakreditasi A dengan jumlah guru
perencanaan, tindakan, pengamatan sebanyak 10 orang terdiri dari 7 guru
(observasi) dan refleksi. Berdasarkan PNS dan 3 guru honorer. Untuk jadwal
refleksi kemudian disusun rencana pembelajaran dimulai dari pukul 07.15-
(perbaikan), tindakan dan observasi serta 12.00. Di sekolah ini terdapat banyak
refleksi, demikian seterusnya. Banyaknya benda yang yang berbentuk bangun ruang
siklus tergantung pada permasalahan sederhana sehingga peneliti
yang dipecahkan. Pada model penelitian menggunakan pembelajaran dengan
Kemmis & McTaggart (dalam Widayati, pendekatan kontekstual dalam Penelitian
2008, hlm. 91) komponen acting Tindakan Kelas ini.
(tindakan) dan observing (pengamatan) Instrumen yang digunakan dalam
dijadikan satu kesatuan, hal ini didasari penelitian yaitu instrumen tes, observasi,
bahwa pada kenyataannya penerapan catatan lapangan dan dokumentasi. Tes
tindakan dan pengamatan tidak dapat pada penelitian ini yaitu Lembar Evaluasi
dipisahkan. Dua kegiatan ini merupakan yang berupa uraian dan Lembar Kerja
kegiatan yang dilakukan dalam waktu Siswa yang berupa kinerja/praktik siswa
yang bersamaan. yang disesuaikan dengan indikator pada
Partisipan dalam penelitian ini kisi-kisi soal tes siklus satu dan dua
adalah adalah siswa kelas IV B di salah sebagaimana yang terlampir . Tes
satu SDN Kecamatan Sukasari kota berbentuk uraian dan Lembar Kerja
Bandung, pada semester 2 Tahun ajaran Siswa berupa kinerja/praktik siswa
2015-2016. Jumlah siswa sebanyak 34 diberikan kepada siswa untuk mengetahui
orang yang terdiri dari 17 siswa kemampuan siswa dalam memahami
perempuan, dan 17 siswa laki-laki. konsep matematis siswa pada
Heterogenitas siswa dilihat dari pembelajaran matematika dengan
kemampuan pemahaman konsep pendekatan kontekstual pada siklus satu
matematis siswa dan kemampuan sosial dan dua.
160
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vol. 1 No. 1, Desember 2016, hlm. 156-170
161
Sulastri, Penerapan Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Matematika …
162
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vol. 1 No. 1, Desember 2016, hlm. 156-170
100 yang diperoleh sebanyak empat dengan pendekatan kontekstual ini agar
siswa, dan skor terkecil 32 oleh satu pemahaman konsep matematis siswa
siswa. Sedangkan dalam indikator meningkat.
memberi contoh dari suatu konsep nilai Dari data yang tersaji pada Grafik
tertingi adalah 100 yang diperoleh oleh di atas dapat dilihat bahwa terdapat 24
10 siswa dan terkecil 50 oleh tiga siswa. siswa (71%) dengan nilai pada batas
Pencapaian skor pemahaman konsep Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
sama dengan KKM yaitu 70, hanya yaitu 70, sementara 10 siswa (29%)
sebanyak 14 siswa (41,1%) sudah tuntas mendapat nilai di bawah Kriteria
dalam aspek pemahaman dengan Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70.
indikator menyatakan ulang sebuah Adapun rata-rata hasil tes pemahaman
konsep, dan 31 siswa (91.1%) sudah konsep matematis pada siklus I ini adalah
tuntas dalam aspek pemahaman konsep 75. Diagram lingkaran di bawah
dengan indikator memberi contoh dari menunjukkan persentase banyaknya
suatu konsep. Adapun tabel rata-rata siswa di atas dan di bawah KKM pada
pencapaian pemahaman konsep siklus I sebagai berikut:
matematis dengan indikator mengulang
suatu konsep dan memberi contoh dari
suatu konsep sebagai berikut:
163
Sulastri, Penerapan Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Matematika …
belum tahu, yang cepat menangkap dan yang tahu memberi tahu yang
medorong temannya yang lambat, belum tahu. Guru seharusnya
yang mempunyai gagasan segera menunjuk seorang pencatat yang akan
memberi usul, dan seterusnya. membuat laporan tentang kemajuan
“Seorang guru mengajari siswanya” dan hasil kerja kelompok tersebut.
bukan merupakan contoh masyarakat Pada tahap ini guru bisa membantu
belajar karena komunikasi hanya menunjuk siswa yang berkempuan
terjadi satu arah, yaitu informasi hanya lambat sebagai pencatat agar siswa
datang dari guru ke arah siswa, tidak tersebut termotivasi dan terlibat pada
ada arus informasi yang datang dari kegiatan diskusi tersebut.
siswa untuk dipelajari oleh guru. b. Siswa kurang cermat dalam
Dalam masyarakat belajar, dua mengamati dan mengumpulkan data
kelompok (atau lebih) yang terlibat dari media yang diamati, masih
dalam komunikasi pembelajaran banyak yang bermain dan tidak
saling belajar. Pada komponen ini bersungguh-sungguh dalam mengikuti
hasil belajar diperoleh dari sharing pembelajaran sehingga pembelajaran
antara teman, antarkelompok, antara tidak kondusif pada saat menerapkan
mereka yang tahu ke mereka yang komponen inkuiri ini. Siswa seringkali
lebih tahu. Menurut Roestiyah (1998, keliru pada saat akan menentukan
hlm. 19-20), ada enam langkah agar rusuk,sisi, dan titik sudut. Langkah-
kerja kelompok dapat berhasil, yaitu; langkah dalam kegiatan inquiry
1) Mejelaskan tugas kepada siwa sebagai berikut.
2) Menjelaskan apa tujuan kerja 1) Merumu
kelompok skan masalah.
3) Membagi kelas menjadi beberapa 2) Mengam
kelompok ati atau melakukan observasi.
4) Setiap kelompok menunjuk seorang 3) Mengana
pencatat yang akan membut laporan lisis dan menyajikan hasil dalam
tentang kemajuan dan hasil kerja tulisan, gambar, laporan, bagan,
kelompok tersebut tabel, dan karya lainnya.
5) Guru berkeliling selama kerja 4) Mengom
kelompok itu berlangsung, bila unikasikan atau menyajikan hasil
perlu memberi saran/pertanyaan karya pada pembaca, teman
6) Guru membantu menyimpulkan sekelas, guru, atau audiensi yang
kemajuan dan menerima hasil kerja lain.
kelompok Prinsip inkuiri ini dapat
Dari penjelasan tersebut , berjalan kalau setiap langkahnya
terlihat bahwa guru tidak melakukan terlaksana dengan baik. Apabila siswa
tiga langkah yang menyebabkan tidak tidak mengikuti pengamatan dengan
semua anggota kelompok berdiskusi baik bagaimana siswa dapat
dengan baik. Pada tahap ini sebaiknya menganalisis ataupun menyajikan
guru menjelaskan apa tujuan kerja hasil pengamatannya dalam tulisan
kelompok yaitu dengan kerjasama dengan tepat. Oleh karena itu guru
dapat menciptakan pembelajaran yang seharusnya memberlakukan
lebih baik dibandingkan dengan punishment bagi siswa yang tidak
belajar. Dominasi siswa-siswa yang memperhatikan/mencermati
pintar perlu diperhatikan dengan cara pembelajaran dengan seksama. dan
guru berkeliling mengawasi siswa. pula memberikan reward bagi siswa
Yang pandai mengajari yang lemah yg berpartisipasi mengikuti seluruh
164
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vol. 1 No. 1, Desember 2016, hlm. 156-170
165
Sulastri, Penerapan Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Matematika …
166
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vol. 1 No. 1, Desember 2016, hlm. 156-170
167
Sulastri, Penerapan Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Matematika …
168
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vol. 1 No. 1, Desember 2016, hlm. 156-170
169
Sulastri, Penerapan Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Matematika …