Anda di halaman 1dari 9

PEMANFAATAN BANDOTAN SEBAGAI TANAMAN OBAT

Farmasi 19 AC

Kelompok Bandotan

Amelia Zahra 11191020000018

Ishmah Mardhiyah 11191020000005

Lala Nurillah K 11191020000050

Syazannisa 11191020000033

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

TAHUN AJARAN 2019


Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-
Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan
baik. kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas botani farmasi, yang berjudul
“Pemanfaatan Bandotan sebagai Tanaman Obat’’.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya.Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Ciputat, 30 september 2019

Kelompok bandotan
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................... ii

BAB I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang...................................................................................... 1
2. Rumusan Masalah................................................................................. 2
3. Tujuan penelitian.................................................................................. 3

BAB II. ISI DAN PEMBAHASAN................................................................ 4

BAB III. KESIMPULAN............................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 6
BAB 1

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Indonesia memiliki beraneka ragam flora yang memiliki sejuta manfaat


bagi kehidupan manusia. Namun, sebagian besar keberadaan dan pemanfaatannya
belum banyak diketahui dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Bahkan saat ini
banyak tanaman yang hanya dianggap sebagai tanaman liar yang mengganggu,
padahal tanpa kita ketahui tanaman-tanaman liar tersebut dapat dimanfaatkan,
salah satunya pemanfaatan di bidang obat-obatan.
Salah satu tanaman yang biasa kita jumpai yaitu tanaman bandotan.
Bandotan berasal dari amerika tropis. Di Indonesia sendiri, jenis ini termasuk
tumbuhan liar dan lebih dikenal sebagai tumbuhan pengganggu (gulma) di kebun
dan lading. Tumbuhan ini dapat ditemukan juga dipekarang rumah, tepi jalan,
tangul, dan sekitar saluran air, pada ketinggian tempat 1-2100 mdpl. Jika daunnya
telah layu dan membusuk, tumbuhan ini akan mengeluarkan bau tidak enak atau
tidak sedap.
Herbanya terasa sedikit pahit dan pedas, bersifat menetralkan dan
mendinginkan, dan berkhasiat sebagai penurun panas, anti toksik, menghilangkan
bengkak dan pendarahan. Oleh karena itu informasi mengenai tanaman bandotan
perlu dikaji lebih lanjut.

2. Rumusan Masalah
1. Bgaimana klasifikasi tanaman bandotan ?
2. Bagaimana morfologi tnaman bandotan ?
3. Bagaimana manfaat dari tanaman bandotan ?
4. Bagaimana kandungan senyawa kimia yang terkandung dalam tanaman
bandotan ?
5. Bagaimana habitat asal dari tanaman bandotan ?
3. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui klasifikasi tanaman bandotan
2. Untuk mengetahui morfologi tanaman bandotan
3. Untuk mengetahui manfaat tanaman bandotan
4. Untuk mengetahui kandungan senyawa kimia yang terkandung dalam
tanaman bandotan
5. Untuk mengetahui habitat asal dari tanman bandotan
BAB II

ISI DAN PEMBAHASAN

Badotan merupakan terna semusim, tumbuh tegak, tinggi sekitar 30


sampai 90 cm dan bercabang. Batang bulat berambut panjang, jika menyentuh
tanah akan mengeluarkan akar. Daunnya bertangkai, letaknya saling berhdapan
dan bersilang, helaian daun bulat telur dengan pangkal membulat dan ujung
runcing, tepi bergerigi panjang 1-10 cm, lebar 0,5-6 cm, kedua permukaan daun
berambut panjang dengan kelejar yang terletak dipermukaan bawah daun, dan
berwarna hijau.
Badotan berasal dari Amerika Tropis, di Indonesia jenis ini termasuk
tumbuhan liar dan dikenal sebagai tumbuhan pengganggu di kebun dan lading
yang dapat ditemukan juga di pekarangan rumah, tepi jalan, tanggul, dan sekitar
saluran air.
Berdasarkan Natural Resources Conservative Service (Kartesz, 2012)
herba bandotan diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliophyta
Subkelas : Asteridae
Ordo : Asterales
Famili : Asteracea
Genus : Agerantum Linn
Spesies : Ageratum conyzoides Linn
Bandotan telah digunakan di Afrika sebagai tanaman obat untuk berbagai
macam penyakit. Daun bandotan biasanya digunakan untuk pengobatan luka,
selain itu juga sebagai antiinflamasi, analgesic, dan anti piretik. Kandungan
fitokimia pada tanaman bandotan menunjukkan adanya senyawa sebagai berikut:
Steroid, tripenoid, fenol, saponin, asam lemak, dan alkaloid.
1. Alkaloid
Alkoloid merupakan amin yang memberikan efek farmmakologis, fisikologis,
dan psikologis. Alkaloid dapat ditemukan di bagian tumbuhan seperti biji,
daun, ranting, dan kulit batang.
2. Tripernoid
Lebih dari 4000 jenis tripernoid telah diisolsi dengan lebih dari 40 jenis
kerangka dasar yag sudah dikenal dan pada prinsipnya merupakan siklilasi
dan skualen.
3. Steroid
Merupakan triterpenoid yang mengandung siklopentana perhidrofenatren
yaitu 3 cincin sikloheksana dan sebuah cincin siklopentana. Steroid dapat
ditemukan apda jaringan tumbuhan.
4. Saponin
Merupakan glikosida dengan berat molekul yang tinggi. Saponin menunjukan
spectrum luas dalam aktivitas biologis dan digunakan dalam obat-obatan
herbal. Beberapa saponin menunjukan antibakteri, antifungal, dan dapat
meningkatkan sistem imun.
BAB 3

Kesimpulan

Bandotan adalah tanaman terna semusim yang termasuk famili Asteracea .


Tanaman ini tumbuh tegak dan bercabang, batang bulat berambut panjang, jika
menyentuh tanah akan mengeluarkan akar. Daunnya bertangkai, letaknya saling
berhdapan dan bersilang, helaian daun bulat telur dengan pangkal membulat dan
ujung runcing, tepi bergerigi, kedua permukaan daun berambut panjang dengan
kelejar yang terletak dipermukaan bawah daun, dan berwarna hijau. Tanaman ini
dapat ditemukan dipinggir jalan dan perkarangan rumah. Bandotan memiliki
banyak manfaat seperti untuk pengobatan luka, selain itu juga sebagai
antiinflamasi, analgesic, dan anti piretik.
DAFTAR PUSTAKA

Nurhudiman. (2017). SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN. Retrieved SEPTEMBER


30, 2019, from http://digilib.unila.ac.id/29317/3/SKRIPSI%20TANPA
%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf

UNIVERSITY, B. A. (2014). IPBIOTICS. Retrieved SEPTEMBER 30, 2019,


from http://ipbiotics.apps.cs.ipb.ac.id/index.php/tumbuhanObat/34

Anda mungkin juga menyukai