Anda di halaman 1dari 5

Pemeriksaan EKG

1. Masalah Keperawatan:
Gangguan irama jantung.
2. Tindakan Keperawatan:
Pemasangan EKG.
3. Rasional Tindakan:
Untuk mengukur dan merekam aktivitas listrik jantung, umumnya dilakukan untuk
memeriksa kondisis jantung dan menilai efektivitas pengobatan penyakit jantung..
4. Prinsip Tindakan:
 Tindakan dilakukan sesuai prosedur dan prinsip bersih dan steril.
 Pastikan elektroda ditempatkan pada bagian yang tepat, dengan kabel yang benar
(sesuai dengan tanda).
 Pastikan pengaturan alat perekaman ada pada mode auto yang berjalan dengan
kecepatan 25 mm/detik dan 10 mm/Mv. Bila kompleks QRS pada EKG terlihat terlalu
tinggi, maa dilakukan pengaturan voltase ulang.

5. Bahaya Terhadap Tindakan Yang Dilakukan:


Dermatitis kontak alergi atau dermatitis kontak iritan. Gejla yang timbul berupa gatal dan
ruam merah akibat penggunaan elektroda yang melekat di kulit.
6. Tindakan Lain Yang Dapat Dilakukan Dan Rasionalisasinya:
 Uji tekanan dijalankan untuk memantau kerja jantung dengan EKG atau
ekokardiografi saat menjalani aktivitas fisik atau diberikan obat-obatan khusus,
agar diketahui ada atau tidaknya gangguan aliran darah dari dan ke jantung.
 Holter monitoring adalah tes yang memantau dan merekam aktivitas listrik
jantung selama 24 jam, melalui sebuah perangkat kecil yang disebut monitor
Holter.
7. Evaluasi Diri:
https://www.youtube.com/watch?v=fY0LRZRCvF0
Membaca Hasil EKG

1. Masalah Keperawatan:
Gangguan irama jantung.
2. Tindakan Keperawatan:
Membaca Hasil EKG.
3. Rasional Pendidikan:
Untuk mengetahui hasil dari pemeriksaaan EKG, untuk menginterpretasikan EKG mulai
dari menetuan irama, aksis, menghiutng heart rate, QRS kompleks.
4. Prinsip Tindakan:
 Dilakukan sesuai dengan prosedur
 Pastikan hasil EKG benar dan sesuai.
 Periksa dengan teliti hasil EKG
5. Bahaya Terhadap Tindakan Yang Dilakukan:
Apabila kita salah dalam membaca atau menginterpretasikan hasil EKG maka akan
berdampak pada pemberian diagnosis dan tindakan selanjutnya.
6. Tindakan Lain Yang Dapat Dilakukan Dan Rasionalisasinya:

7. Evaluasi Diri:
https://www.youtube.com/watch?v=w56zflrHIME
https://www.youtube.com/watch?v=_PtDDe9fMfk
Mengukur CVP

1. Masalah Keperawatan:
Kegagalan Sirkulasi Angkut.
2. Tindakan Keperawatan:
Pengukuran CVP (Central Venous Pressure).
3. Rasional Tindakan:
Untuk mengkaji status cairan intravaskuler pasien dan sebagai pemandu cairan pada
pasien sakit yang serius.
4. Prinsip Tindakan:
 Tindakan diakukan sesuai dengan prosedur dan prinsip berih dan steril.
 Pastikan cairan tetesan infus lancar.
 Pastikan alirkan cairan infus 20 cmHH2O diatas titik 0.
5. Bahaya Terhadap Tindakan Yang Dilakukan:
 Emboli udara.
 Hematoma.
 Hemotoraks.
 Pneumotoraks.
 Temponade jantung.
6. Tindakan Lain Yang Dilakukan Dan Rasionalisasinya:
Monitoring Hemodinamik: segala upaya yang dilakukan dalam mengatur dan
mengintervensi parameter kardiovaskular yang menjadi variabel oksigenasi jaringan.
7. Evaluai Diri:
https://www.youtube.com/watch?v=uhHeiEg_2FE
Perawatan Pacemaker.

1. Masalah Keperawatan:
Denyut jantung tidak teratur.
2. Tindakan Keperawatan.
Perawatan Pacemaker.
3. Rasional Keperawatan:
Untuk menegtahui pacemaker dalam keadan yang baik dan tidak membuat komplikasi
lainnya.
4. Prinsip Tindakan:
 Tindakan dilakukan sesuai prosedur.
 Dilakukan dengan prinsip steril.
 Pastika untuk selalu check-up secara rutin.
 Pastikan tidak melakukan pekerjaan yang berat.
 Pastikan menghindari barang-barang yang memancarkan radiasi tinggi.
5. Bahaya Terhadap Tindakan Yang Dilakukan:
Apabila tidak melakukan perawatan dan lupa melakukan check-up secara teratur dapat
berakibat timbulnya reaksi atau komplikasi lainnya.
6. Tindakan Lain Yang Dilakukan Dan Rasiosasinya:
Meelakukan perawatan mandiri selama berda di rumah sesuai dengan petunjuk dan
prosedur agar tidak menyebabkan reaksi dan komplikasi yang lebih parah.
7. Evaluasi Diri:
https://www.youtube.com/watch?v=a6CHofArIYM
Pasang Monitor

1. Masalah Keperawatan:
Denyut jantung tidak teratur.
2. Tindakan Keperawatan:
Pemasangan Monitor Pacemaker
3. Rasional Tindakan:

Agar denyut jantung kembali normal.


4. Prinsip Tindakan:
 Tindakan dilakukan sesuai prosedur.
 Dilakukan dengan prinsip steril dan bersih.
 Pastikan alat dalam keadaan yang baik.
5. Bahaya Terhadap Tindakan Yang Dilakukan:
 Pembengkakan, pedarahan, memar, atau infeksi di daerah tempat alat pacu
janntung dipasang.
 Kerusakan pembuluh darah atau saraf.
 Paru” kolaps.
 Reaksi yang buruk terhadap obat selama waktu tersebut.
6. Tindakan Lain Yang Dilakukan Dan Rasiosasinya:
 Melakukan tindakan ablasi yaitu memasang satu atau lebih kateter di pembuluh
darah menuju ke jantung.
 Meminum obat-obatan untuk mengatasi aritmia adalah obat antiaritmia. Dokter
juga akan meresepkan warfarin untuk menurunkan risiko terjadinya
penggumpalan darah.
 Implantable cardioverter-defribilator (ICD) adalah alat kecil yang dipasang di
dada. Alat ini digunakan pada penderita yang berisiko mengalami henti jantung
mendadak.
7. Evaluasi Diri:
https://www.youtube.com/watch?v=54taja_HveU

Anda mungkin juga menyukai