Anda di halaman 1dari 12

Lampiran 1 CONTOH RPP MERDEKA BALAJAR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah                                :
Mata Pelajaran                     : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester                    : VIII / Genap
KD                                       : 3.12
Materi Pokok                       : Teks Ulasan
Alokasi Waktu                     : 3 x  45 menit

A.     Tujuan Pembelajaran
1.    Siswa dapat menelaah struktur teks ulasan.
2.    Siswa dapat menelaah kebahasaan teks ulasan.

B.      Kegiatan Pembelajaran (Model Pembelajaran Discovery Learning)


Kegiatan Pendahuluan (20 menit)
1.    Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam dan doa.
2.    Guru menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa.
3.    Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
4.    Guru memberikan apersepsi dan motivasi
5.    Guru menyampaikan lingkup materi, langkah pembelajaran, dan teknik penilaian.
Kegiatan Inti (100 menit)
1.    Peserta didik mengamati dengan cermat teks ulasan dan menjawab pertanyaan terkait
hal-hal yang berhubungan dengan struktur dan kebahasaan teks tersebut.
2.    Peserta didik secara kritis mengidentifikasi dan merumuskan permasalahan dari teks
ulasan.
3.    Peserta didik bekerja sama dalam kelompok mengumpulkan data/informasi dan
membaca litertur mengenai struktur dan kebahasaan teks ulasan.
4.    Peserta didik mengolah data yang dihasilkan dari kegiatan pengumpulan data.
5.    Peserta didik mempresentasikan hasil kerjanya dan ditanggapi oleh kelompok lain.
Selanjutnya, memperbaiki hasil diskusi.
6.    Peserta didik menarik kesimpulan dari hasil diskusi tugas yang dipresentasikan dan
ditanggapi.
Kegiatan Penutup (15 menit)
1.    Guru dan siswa menyampaikan kesimpulan dan refleksi terhadap pembelajaran.
2.    Guru memberikan umpan balik dan pesan moral dari pembelajaran.
3.    Guru memberikan penugasan kepada siswa membaca dan menelaah struktur dan
kebahasaan teks ulasan dari internet.
4.    Guru menyampaikan materi pembelajaran berikutnya.
5.    Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam dan doa.

C.  Penilaian
1.    Penilaian Sikap: Observasi dalam proses pembelajaran
2.    Penilaian Pengetahuan: Tes tertulis bentuk uraian
3.    Penilaian Keterampilan: -
Mengetahui, Pekanbaru, .......................
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

…………………………… …………………………..
NIP  ……………………… NIP  ……………………...
FORMAT PENILAIAN
KETERAMPILAN
MEMBUKAPEMBELAJARAN
Nama Mahasiswa: ..............................................
NIM : ..............................................
Program Studi : ………………………….......
Hari/Tanggal : ………………………..........
Dosen Pembimbing:
..............................................
Nilai Deskriptor
NO KOMPONEN Jumlah
1 2 3 4
1 Melakukan orientasi
2 Melakukan apersepsi
3 Memberi motivasi
4 Menyampaikan tujuan pembelajaran
5 Menyampaikan kompetensi dasar/Indikator
pembelajaran yang akan dicapai
6 Membuat kaitan
7 Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian
yang akan digunakan
6 Memberi acuan
Jumlah Nilai Deskriptor
NILAI RATA-RATA = Jumlah Nilai Deskriptor X 100
32

Keterangan

1. tidak satupun deskriptor tampak 3. dua deskriptor tampak


2. satu deskriptor tampak 4. Tiga/lebih deskreptor tampak

Kelebiha n :
..................................................................................................................................
...... Kelema han :
........................................................................................................................................
Pekanbaru, .........................

Penilai
Mahasiswa

3
FORMAT PENILAIAN
KETERAMPILAN MENUTUP PEMBELAJARAN

Nama Mahasiswa : .............................................


NIM : ..............................................
Program Studi : ………………………….....
Hari/Tanggal : ……………………….........
Dosen Pembimbing : ..............................................

1 Bersama peserta didik membuat resume


2 Menarik manfaat belajar dalam kehidupan sehari hari
3 Memberi penekanan
4 Melakukan refleksi
5 Melakukan umpan balik/ penilaian
6 Memberi apresiasi terhadap pembelajaran
7 Memberi tugas secara proporsional dan menantang
berpikir peserta didik

8 Menutup pembelajaran dengan doa


Jumlah Nilai Deskriptor
NILAI RATA-RATA = Jumlah Nilai Deskriptor X 100
32

Keterangan

1. tidak satupun deskriptor tampak 3. dua deskriptor tampak


2. satu deskriptor tampak 4. Tiga/lebih deskreptor tampak

Kelebiha n :
..................................................................................................................................
...... Kelema han :
........................................................................................................................................
Pekanbaru, .........................

Penilai
Mahasiswa

4
Contoh transkrip pengajaran mikro

Anda, para mahasiswa yang menggunakan modul ini telah memahami dan
menguasai apa saja yang harus dilakukan dalam kegiatan menjelaskan suatu materi,
serta mengaplikasikan unsur-unsur apa saja yang harus ada pada saat Anda
memberi penjelasan.
Sekarang, perhatikan tape script; transkripsi dialog berikut yang berisi cara
dan kiat guru dalam menjelaskan materi yang diajarkan dan dipaparkannya.
Sebelum Anda mempraktikkan keterampilan menjelaskan dimaksud, terlebih
dahulu carilah beberapa teman untuk dijadikan sebagai siswa Anda. Lalu Anda
sendiri akan berperan sebagai guru.

1. Guru : “Selamat pagi anak-anak...!”


2. Siswa : (dijawab serentak) “Selamat pagi, Buuu....!”
3. Guru : “Pagi ini ibu akan membicarakan tentang jenis kalimat,
khususnya kalimat nominal dan kalimat verbal. Ananda ibu
sekalian.....! Dalam keseharian kita berbahasa, kita sering
menggunakan suatu kalimat ujar yang kita fungsikan untuk
menyatakan identitas seseorang. Ada juga untuk menyatakan
keadaan, menyatakan kondisi seseorang, atau sesuatu. Bahkan,
juga mungkin ada kalimat ujar yang kita fungsikan untuk
menyatakan suatu status tertentu. Siapa pun dia, juga pernah
menginformasikan sesuatu kegiatan, baik yang akan, yang telah,
maupun yang sedang dilakukan oleh seseorang. Itulah di antara
beberapa fungsi kalimat yang kita ujarkan dalam keseharian kita.
Jadi, dalam pengekspresian fungsi-fungsi ujar yang kita
maksudkan tadi, maka kita akan menggunakan kalimat nominal
dan kalimat verbal. Bila begitu, tahukah kalian apa yang
dimaksudkan dengan kalimat nominal dan kalimat verbal?
4. Siswa : (menjawab serentak dengan berbagai jawaban, sehingga suasana
kelas berubah riuh. Pertanda kelas aktif, karena didominasi oleh
para siswa yang ingin berkontribusi) “Tidak tahu, Buuu....!” (jawab
salah seorang siswa yang cukup lantang terdengar dalam keriuhan
tersebut)
5. Guru : “Baik.... baik.... baik.... Terimakasih atas siapa saja yang telah
berpartisipasi dan berkontribusi untuk menjawab pertanyaan ibu
tadi. Simpan dahulu semua jawaban yang telah Nanda ucap tadi,
termasuk yang menjawab tidak tahu. Naaah.... Sekarang fokus
kepada ibu.... Perhatikan dan simak baik-baik penjelasan ibu”

5
(guru bergerak mendekati siswa, menatap mereka seisi kelas.
suasana mulai hening.... lalu...) “Ananda sekalian....” (kemudian
menuju papan tulis dan menuliskan beberapa kalimat.... lalu
melanjutkan penjelasannya) “Suatu kalimat disebut sebagai
kalimat nominal apabila predikat kalimat tersebut bergolongan
atau berkelas nomina atau kata benda. Seterusnya, sebuah kalimat
akan disebut sebagai kalimat verbal adalah bila predikat kalimat
tersebut bergolongan atau berkelas verba atau kata kerja.
Perhatikan contoh yang tertulis di papan itu...!” (sambil
menunjuk ke arah papan tulis dan membacakan tulisan yang
sudah tertera di sana) 1) Ayahku seorang guru; 2) Rina itu adik
bungsu saya; 3) Wakil presiden kita K.H. Ma’ruf Amin; 4) Upin
dan Ipin mengejar layangan yang putus; 5) Ayah memperbaiki
sepeda adik; dan 6) Ibu menjahit saputangan. “Mari kita cek
predikat setiap kalimat tersebut. Kemudian kita lihat kategorisasi
kelas katanya.
6. Siswa : (serempak) “Ya Bu....”
7. Guru : “Perhatikan kalimat pertama.... kata apakah sebagai predikatnya?
Unsur predikat dalam kalimat tersebut adalah kata seorang. Kata
seorang berkategori nomina. Dengan demikian, kalimat tersebut
merupakan kalimat nominal, karena berpredikat nomina.”
“Selanjutnya amati pula kalimat kedua. Cek dan pastikan
predikatnya. Ya.... dan tentulah predikatnya adalah kelompok
kata adik bungsu. Sedangkan kata penunjuk itu masih bagian
dari subjek Rina. Kata adik dalam kelompok kata adik bungsu
adalah kata yang berkategori nomina. Pada sisi lain, kata adik
merupakan inti dari kelompok kata adik bungsu. Oleh sebab itu,
kata adiklah yang menjadi predikat utama dalam kalimat tersebut.
Dengan demikian kalimat tersebut merupakan kalimat nominal,
mengingat kata adik berstatus sebagai predikat (utama) dari
kalimat tersebut, serta kata adik berkategori sebagai nomina. Oleh
karenanya, maka jenis kalimat tersebut adalah kalimat nominal.
Sudah paham ananda sekalian?
8. Siswa : (menjawab serentak) “Paham Buuuu....!”
9. Guru : “Selanjutnya..... sekarang mari kita cek kalimat ketiga. Kata
apakah yang menjadi predikat pada kalimat ketiga itu?” (diam
sesaat lalu....menyapa salah seorang siswa) “Yanti....., menurut
kamu kata apakah Ananda?”

6
10.Yanti : (berpikir sejenak...) “Predikatnya presiden kita, Bu. Mengingat
presiden kita bukanlah kata, melainkan kelompok kata, maka kata
pesidenlah yang menjadi bagian utama dari kelompok kata
tersebut Bu. Oleh karenanya, kata presiden sebagai kata yang
menjadi predikat dalam kalimat tersebut, Bu”
11. Guru : (menatap dalam-dalam ke arah Yanti, sambil mengangguk-
angguk.... lalu) “Amati betul dengan seksama..... apakah memang
demikian?” Argumen kamu sudah rinci nanda Yanti, namun
pengamatannya yang belum fokus!” (melirik kepada siswa lain
yang serius berdiskusi dengan teman sebangkunya) “Menurutmu
bagaimana nanda Sekar Harum....? Berbedakah hasil
pengamatanmu Nanda?”
12. Sekar : (sambil menarik lengan Neni, teman sebangkunya yang tadi
berdiskusi dengannya, seakan minta dukungan kepada Neni
tersebut) “Saya beda dengan Yanti Bu.... Dari diskusi dengan
Neni tadi, menurut saya predikat kalimat tersebut adalah kata
kami, Bu” Sedangkan kata presiden merupakan bagian dari
subjek yang berupa kelompok kata wakil presiden, Bu”
13. Yanti : (langsung tersadar, meskipun Sekar belum menuntaskan
paparannya) “Ups.... ya benar Sekar, Bu. Maafkan saya Bu”
14. Guru : “Alhamdulillah Yanti.... Berterikasilah kepada Sekar.” (terarah
kepada Sekar) “Masih adakah yang akan disampaikan nanda
Sekar?”
15. Sekar : “Ya Bu, Jadi...., kata presiden termasuk subjek Bu, bukan
predikat.”
16. Guru : “Bagus sekali hasil diskusi kamu dengan Neni tadi. Diskusi kalian
benar. Terimakasih..... Alhamdulillah!” (selanjutnya melihat
kepada Yanti) “Baik.... Bagaimana Yanti.... sudah diperbaiki
kekeliruan kamu nanda? Atau ada yang perlu didiskusikan?”
17. Yanti : “Terimakasih Bu.... Sudah saya ralat dalam pikiran saya Bu.”
18. Guru : “Terimakasih kembali nanda Yanti.... Selanjutnya siswa ibu
sekalian, kalau begitu, sekarang mari kita lanjutkan mengamati
kalimat keempat.” (menoleh ke arah Rahmad) “Ananda ibu yang
ganteng, Rahmad Hadianto Alexandria Hidayatullah ...., namanya
saja kerenkan? Pastilah orangnya juga demikian.... Berbanding
lurus tentunya dengan namanya. Biasanya dia ini cukup fokus

7
dan teliti bila memperhatikan dan membandingkan.... Semoga
sekarang masih tetap demikian.”
19. Rahmad: (kelihatan merasa tersanjung dan senyum menimpali dengan
percaya diri yang cukup baik....) “Cie.... makasih.... makasih....
Ibu Ani yang sangat saya kagumi...... Alhamdulillah....
insyaAllah masih senantiasa fokus Bunda.....”
20. Guru : “Bagaimana dengan kalimat keempat nanda Rahmad.... Apa yang
bisa kamu paparkan berkenaan dengan jenis kalimat keempat
tersebut, bila dilihat dari sudut pandang jenis predikat yang
membangun struktur kalimat itu?”
21. Rahmad: “Ya, Bu.... Kalimat keempat ini, sepertinya tidak lagi kalimat
nominal Bu...., seperti pada tiga kalimat sebelumnya, karena
predikatnya tidak lagi nomina, Bu. Kata yang menjadi
predikatnya adalah kata mengejar dan itu berkategori verba, Bu.
Jadi, kalau begitu, maka jenis kalimatnya adalah kalimat verbal
Bu. Semoga benar jawaban saya Bu.... Ya kan Bu?” (sambil
melakukan aksi toss dengan Sekar dan Cyndi yang duduk di
depannya)
22. Cyndi : “Wow.... ternyata.... ibu Ani kita tak pernah salah menilai kita-
kita....” (kepada Rahmad) “Keren banget lho Ma men....njiiir....!
(mungkin my men maksudnya, sapaan buat semacam sahabat
pujaan atau idola) Emang ellho kagak pernah galfok...” (gagal
fokus mungkin maksudnya)
23. Rahmad : (merespon Cyndi) “Trims Coy...” Yoi.... ma gel...” (mungkin
maksudnya my girl, sapaan khusus kalangan mereka)
(bermunculan kode-kode mereka...)
24. Guru : “Nah... benarkan.... Apa kata ibu tadi.... Dua jempol untuk
Rahmad.... Peretahankan Ya....! Kelas ini luar biasa... Ya....
predikatnya tidak lagi nomina, melainkan verba.... Jadi,
kalimatnya tentulah kalimat verbal”
25. Sekar : Bu, begitu juga dengan kalimat kelima dan keenam. Kedua
kalimat itu juga perpredikat verba, maka jenis kalimatnya adalah
kalimat verbal.... (Sekar memborong penjelasan dua kalimat yang
tersissa....)
26. Guru : “Ternyata kalian semua siswa brilian.... Tepat sekali Sekar....
Saya angkat semua jempol saya buat kamu.... hehehe....”

8
27. Guru : “Coba kamu, Dina, ananda ibu.... Buatkan contoh kalimat
nominal!”
28. Dina : (sejenak terdiam, dari tatapannya, terlihat sepertinya sedang
berpikir...... kemudian menuju papan tulis....) “Ya, baik Bu,
contohnya...... (sembari menulis di papan tulis) Pak Darmawan
adalah kepala sekolah kami; Judika seorang penyanyi terkenal”
29. Guru : “Baik.... Terimakasih Dina.... Ya.... tepat sekali....! Lalu, yang
manakah predikatnya?”
30. Dina : “Kalimat pertama, kepala sekolah kami. Kalimat ke dua,
predikatnya seorang penyanyi terkenal”
31. Guru : (mengacungkan jempol) “Ya.... sempurna sekali.... memang itulah
predikatnya. Ananda memang sangat memahami dengan baik
pembahasan tentang struktur kalimat pada pertemuan terdahulu.”
“Baik.... sekarang untuk.... contoh..... ka...li...mat verbal.... a....
(sembari mengamati seluruh siswanya...) ada yang akan....
32. Tito : (seakan tak ingin membuang kesempatan) “Saya Bu.... Saya coba,
Bu....!”
33. Guru : (menoleh ke arah siswa yang bernama Tito, sembari mengamati
peserta didik lain yang juga berebut mengacungkan telunjuk
mereka) “Baik... baik... baik... Terimakasih..... Wah... Antusias
sekali kelas kita ini.... Silakan Tito”
34. Tito : (sambil menuju ke papan tulis) “Maaf Bu....Berapa Bu,
contohnya...?”
35. Guru : “Nah.... yang begini yang ibu suka....” “Wah, ada kompetitor bagi
Dina ni...” “Untuk Nanda Tito, Tiga contoh saja...!”
36. Tito : “Ya, Baik, akan saya coba Bu...!”(lalu menuliskan contoh
dimaksud) “Petani menanam sayuran; Saya mengirim pesan wa;
Dina menulis di papan tulis”
37. Guru : (membaca yang telah ditulis Tito di papan tulis. Lalu agak
tersendat saat membaca contoh yang ke dua) “Apa itu Tito?”
“Pesan wa apa tu Nanda...?”
38. Tito : (agak sedikit tersipu malu, gugup... mungkin pikirnya tentang isi
pesan yang ditanya, padahal sebenarnya perihal singkatan “we
a” ) “ Ya.... tak taulah biasa saja... Bu, hanya pesan biasa. Chat,
Bu...! Pesan we a, Bu.”
39. Guru : (tersadar dari kekeliruannya....) “Owh.... ya...ya...ya... we a
maksudnya....” “Maafkan ibu...!”

9
40. Tito : “Benar Bu....!” (tersenyum lega)
41. Guru : “Bisa dijelaskan mengapa dikatakan sebagai kalimat verbal,
Tito?”
42. Tito : “Karena setiap kalimatnya berpredikat verba, Bu.” “Predikatnya
itu masing-masingnya adalah,, kalimat pertama menanam dan itu
adalah verba, yang kedua mengirim juga verba, dan kalimat
terakhir predikatnya juga verba yaitu kata menulis, Bu....” (Tito
menjelaskan dengan lancar)
43. Guru : (kepada seluruh siswa) “Bagaimana kelas?” “Tito kren ya...?
Setuju?”
44. Siswa : (kompak, seperti koor....) “Kren, Buuuuu.... Setuju gaiiiisss!”
45. Guru : “Dobel jempol untuk Tito....!” (seraya mengacungkan kedua
jempolnya)
46. Abdi : “Bu boleh tanya, Bu...?” (Abdi mengacungkan tangannya)
47. Guru : “Ya... silakan... Apa yang akan ditanyakan nanda Abdi....?”
48. Abdi : “Bagaimana dengan kalimat.... Buku Rini tidak sengaja tercoret
oleh saya. Itu kalimat apa Bu? Apakah juga kalimat verbal, Bu?”
49. Guru : (membelalakkan mata seraya mulut terbuka membulat....
mengekspresikan kekagetannya) “Wow.... bagus sekali
pertanyaanmu nanda Abdi....” Oh.... Baiklah, Siapa ya yang dapat
menjawab pertanyaan Abdi yang cemerlang ini? (matanya
mengitari ke tiga sisi ruangan kelas tersebut)
50. Siswa : (sesaat diam, ada yang saling tatap.... terlihat berpikir. ada juga
yang berbincang dengan teman sekitarnya)
51. Guru : (mengulang kalimat Abdi, kemudian....) “Pastikan dahulu yang
mana verbanya, lalu tentukan kategorisasi kelas katanya!”
52. Yani : (mengacungkan tangan, tapi terlihat ragu-ragu....) “Tidak sengaja
itu tergolong verba ya Bu?
53. Guru : (kepada kelas) “Ada yang mau komen....? Gratis....! Bahkan ada
bonus lho....!”
54. Rahmad : Saya berbeda tanggapannya Bu. Menurut saya predikatnya
adalah tercoret Bu. Sedangkan tidak sengaja adalah keterang dari
verba tercoret tersebut Bu. Jadi kalimat tersebut adalah kalimat
verbal Bu. Demikian analisis saya Bu.
55. Guru : Luar Biasa.... Tepat sekali Rahmad. Memang demikianlah
menjelaskannya. Nah.... ternyata kalian semua sudah sangat
terampil membedakan kedua jenis kalimat yang kita bahas hari

10
ini, yaitu kalimat nominal dan kalimat verbal. Dengan
memperhatikan kelas kata predikatnya, maka dari situlah kita
akan tahu jenis setiap kalimat tersebut. Nah, itulah yang disebut
sebagai kalimat nominal dan kalimat verbal. Sudah jelaskan?
56. Siswa : (menjawab serempak) “Jelas Buuu....!”

NIDN.

11

Anda mungkin juga menyukai