Anda di halaman 1dari 7

ISSN : 2598 – 1099 (Online) ISSN : 2502 – 3624 (Cetak) Mustamam, Penggunaan Passive Filter....

Penggunaan Passive Filter Single Tuned untuk


Mereduksi Harmonisa pada Juicer

Mustamam
Staf Pengajar Jurusan Pend. Teknik Elektro. F.T. UNIMED

Abstrak
Juicer adalah suatu alat rumah tangga yang digunakan untuk menghancurkan buah menjadi minuman yang
bernama jus.Juicer sering digunakan di saat pembuatan hidangan makanan sebagai pelengkap hidangan
makanan. Hasil pengukuran dengan menggunakan PQ meter fluke 435, juicer kelima menghasilkan harmonisa
arus(IHDi ) orde ke-3 yang melebihi standart IEC 61000-3-2 kelas D, bila digunakan dengan jumlah yang
besar pada waktu yang bersamaan dapat menyumbang harmonisa yang cukup besar terhadap transformator
distribusi sehingga transformator kelebihan beban, mudah panas dan cepat rusak. Untuk meredam harmonisa
digunakan passive filter single tuned yang merupakan filter sederhana dan murah untuk meredam individual
harmonisa distortion arus (IHDi) pada orde ke-3 tersebut, sehingga sesuai dengan standart IEC 61000-3-2
kelas D. Penggunaan passive filter single tuned ini untuk meredam arus harmonisa orde ke-3 dapat berkurang
dari 0,737 Ampere menjadi 0,0599 Ampere. Tereduksi sebesar 0,6771 Ampere dengan persentase 91,87%,

Kata kunci : Juicer, Harmpnisa, Passive Filter Single Tuned

I. PENDAHULUAN

Seiring perkembangan jaman, penggunaan alat


elektronik sangat diperlukan untuk membuat
pekerjaan menjadi praktis. Juicer adalah alat rumah
tangga yang diperlukan untuk memeras buah
menjadi jus, yang digunakan di saat menyiapkan
hidangan makanan, tetapi menghasilkan harmonisa (a)
pada orde tiga yang dihasilkan dari motor induksi.
Dari hasil pengukuran, terdapat satu merek yang
menghasilkan arus harmonisa (IHDi) melebihi
standart IEC 61000-3-2 kelas D pada orde ketiga
yangperlu direduksi, seperti yang terlihat pada
Tabel 1.
(b)
Tabel 1. Hasil Pengukuran Juicer
Gambar 1. Gelombang arus dan spektrum IHDi
IHDi JUICER (%) pada juicer ke-5
Orde
Harmonisa A B C D E
3 18,6 38,4 32,8 45,5 66,2
A. Rangkaian Juicer
5 2,6 4,7 1,8 4,5 5,3
7 2,4 4,5 0,8 2,3 3,1
LR (Belitan Rotor)=44 Ω
9 1,1 1,5 0,9 2,5 3,2 Saklar
C= 4µF/250 VAC
11 0,6 0,8 0,4 0,5 0,6 R=680 KΩ L M
13 0,3 0,3 0,5 0,3 0,3 L=17 Ω VAC
15 0,2 0,3 0,2 1,2 0,4 220-230V C R
50-60Hz
Bila juicer digunakan dalam skala besar dengan
waktu yang bersamaan sehingga menyumbang
arusharmonisa yang cukup besar dapat membuat Gambar 2. Rangkaian Juicer
transformator menjadi kelebihan beban, mudah
panas, dan umur operasi menjadi lebih Pada Gambar 2 rangkaian juicer ke-5, belitan
pendek.Gelombang arus dan spektrum IHDi pada motor menghasilkan harmonisa arus IHDi orde ke-
juicer ke-5 terlihat pada Gambar 1. 3 yang cukup tinggi dimana orde ke-3 arus pada
sisi netral dialiri arus harmonisa, sehingga perlu
direduksi dengan menggunakan passivefilters
singletunedsehingga arus harmonisa menjadi
sesuai dengan IEC 6100-3-2 kelas D.

54 Journal of Electrical Technology, Vol. 2, No. 3, Oktober 2017


Mustamam, Penggunaan Passive Filter.... ISSN : 2598 – 1099 (Online) ISSN : 2502 – 3624 (Cetak)

B. Harmonisa Pada umumnya untuk mengukur besar


Harmonisa adalah suatu komponen sinusoidal harmonisa disebut dengan Total Harmonic
dari gelombang berkala yang mempunyai suatu Distortion (THD). Untuk THD tegangan dan arus
frekuensi yang merupakan kelipatan dari frekuensi didefenisikan sebagai nilai RMS harmonisa urutan
dasarnya, seperti terlihat pada Gambar 3 diatas frekuensi fundamental dibagi dengan nilai
RMS pada frekuensi fundamentalnya, dan tegangan
dc nya diabaikan.
Besar Total Harmonic Distortion (THD) untuk
tegangan dan arus yaitu :
∞ 𝑉𝑛 2
𝑛 =2 2 ∞ 2
𝑛 =2 𝑉𝑛
𝑇𝐻𝐷𝑣 = 𝑉1 = (3)
𝑉1
2

∞ 𝐼𝑛 2
𝑛 =2 2 ∞ 2
𝑛 =2 𝐼𝑛
𝑇𝐻𝐷𝐼 = 𝐼1 = (4)
𝐼1
2

Gambar 3. Bentuk gelombang harmonisa pertama Individual Harmonic Distortion (IHD) adalah
sampai ketiga perbandingan nilai RMS pada orde harmonisa
terdistorsi terhadap nila RMS pada frekuensi
Dalam Gambar 3 tersebut dapat dilihat fundamental yaitu :
𝑉ℎ
harmonisa ke 3 merupakan kelipatan dari frekuensi 2 𝑉ℎ
𝐼𝐻𝐷𝑣 = 𝑉1 = (5)
dasar, dan pada Gambar 4 dapat dilihat gabungan 𝑉1
2
frekuensi dasar dan frekuensi yang telah 𝐼ℎ
terharmonisasi akibat beban non linier. Besar daya 2 𝐼ℎ
𝐼𝐻𝐷𝐼 = 𝐼1 = (6)
𝐼1
beban non linier yang menarik arus dari sumber 2
melalui impedansi jaringan sangat mempengaruhi Dimana:Vh = Tegangan harmonisa pada orde
distorsi gelombang tegangannya. terdistorsi
Ih = Arus harmonisa pada orde
Fundamental terdistorsi
Fundamental + harmonisa ke 3
Hubungan Persamaan IHD dengan arus RMS dari
Harmonisa ke 3
Persamaan (6) yaitu:
1 2
𝐼𝑅𝑀𝑆 2 = 𝐼 (7)
2 𝑛
1 2
𝐼
2 𝑛 𝐼 2 𝑛 −𝐼 2 1
𝐼𝐻𝐷𝐼 2 = 𝐼2 1
= (8)
𝐼1 2
2
Selanjutnya dariPersamaan (7) yaitu:
2
Gambar 4. Gelombang dasar, harmonisa, dan 𝐼 2 𝑛 = 𝐼1 + 𝐼1 2 . 𝐼𝐻𝐷𝐼 2 = 𝐼1 2 1 + 𝐼𝐻𝐷𝐼 2
gelombang terdistorsi (9)
1 2 𝐼1 2
C. Perhitungan Harmonisa 𝐼 = 1 + 𝐼𝐻𝐷𝐼 2 (10)
2 𝑛 2
Untuk menentukan besar Total Harmonic
Distortion (THD) dari perumusan analisa deret Sehingga arus RMS terhadapIHDI yaitu:
fourier untuk tegangan dan arus dalam fungsi
waktu yaitu : 𝐼𝑅𝑀𝑆 2 = 𝐼1 𝑅𝑀𝑆 2 1 + 𝐼𝐻𝐷𝐼 2 (11)

𝑣 𝑡 = 𝑉𝑜 + 𝑉𝑛 𝐶𝑜𝑠 𝑛𝜔𝑡 + 𝜃𝑛
𝑛=1
D. Filter Pasif
∞ Filter pasif merupakan metode penyelesaian
𝑖 𝑡 = 𝑉𝑜 + 𝐼𝑛 𝐶𝑜𝑠 𝑛𝜔𝑡 + 𝜃𝑛 yang efektif dan ekonomis untuk masalah
𝑛=1
harmonisa, rangkaian filter pasif seperti Gambar 5.
Tegangan dan arus RMS dari gelombang sinusoidal
yaitu nilai puncak gelombang dibagi 2 dan secara Network Polluting
deret fourier untuk tegangan dan arus yaitu : load (s)
𝑉𝑛 2
𝑉𝑅𝑀𝑆 = 𝑉𝑜 2 + ∞
𝑛=1 (1) Passive
2
filter (s)
𝐼𝑛 2
𝐼𝑅𝑀𝑆 = 𝐼𝑜 2 + ∞
𝑛=1 (2)
2
Gambar 5. Filter pasif

Journal of Electrical Technology, Vol. 2, No. 3, Oktober 2017 55


ISSN : 2598 – 1099 (Online) ISSN : 2502 – 3624 (Cetak) Mustamam, Penggunaan Passive Filter....

Jenis filter pasif, yaitu : (a) Band-Pass, (b) 1. Faktor kualitas (Quality factor, Q)
High-Pass, (c) Double Band Pass, (d) Composite. 2. Penyimpangan frekuensi relative (Relative
Frequency Deviation, δ)
Pada peralatan rumah tangga khususnya
juicer, untuk mengatasi IHDi aplikasi filter pasif Filter dengan Q tinggi disetel pada frekuensi
merupakan metode penyelesaian yang efektif dan rendah (misalnya harmonisa kelima), dan nilainya
ekonomis. Filter pasif dirancang untuk biasanya terletak antara 30 dan 100. Perkiraan nilai
mengalihkan arus harmonisa pada bagian tertentu Q untuk reaktor inti udara (air core reactors)
yang tidak diinginkan dalam sistem tenaga. adalah 75 dan lebih besar 75 untuk reaktor inti besi
Rangkaian filter pasif terdiri dari komponen R, L (iron-core reactors).
dan C. Komponen utama yang terdapat pada filter Passive filter single-tuned yang diletakkan
pasif adalah kapasitor, induktor dan resistor, secara paralel akan men-short circuit-kan arus
seperti terlihat pada Gambar 6. harmonisa yang ada dekat dengan sumber
distorsiseperti pada Gambar 7. Passive filter single
C1
tuned yang merupakan hubungan seri komponen
C C C1
R, L, dan C memberikan keuntungan bagi sistem
L C2 tenaga listrik, yaitu mampu mereduksi tigkat
C2
R L L R harmonisa, merperbaiki cos φ, sedangkan induktor
R R L berfungsi sebagai filter, melindungi kapasitor dari
over kapasitor akibat adanya resonansi.

Single tuned High-Pass Filter Orde Tiga Filter Tipe C continuos +


powergui - v
voltage
U1

Gambar 6. Filter pasif Impedansi kabel


+
i
current
-
i1
load

Prinsip kerja dari filter pasif adalah +


AC

-
240 V
60 Hz Series RLC load
mengalirkan arus harmonisa orde tertentu dari
sumber harmonisa (beban non linier) melalui
jaringan filter. Untuk memaksa arus orde tertentu
mengalir ke jaringan filter, besar kapasitor harus Gambar 7. Pemodelan passive single tuned filter
diatur agar terjadi resonansi pada jaringan,
sehingga harga impedansi saluran akan minimum F. Passive filter single tuned
karena hanya tinggal komponen resistansi saja.
Disamping dapat mengurangi harmonisa, filter Passive single-tuned filter adalah filter yang
single-tuned dan filter orde tiga juga dapat terdiri dari komponen-komponen pasif R, L dan C
memperbaiki power factor. terhubung seri, seperti pada Gambar 8. Passive
Keuntungan penggunaan filter pasif : single-tuned filter akan mempunyai impedansi
1. Desain sederhana dan murah yang kecil pada frekuensi resonansi sehingga arus
2. Filter yang terhubung dengan beban yang memiliki frekuensi yang sama dengan
dapatdifungsikan sebagai kompensator energi frekuensi resonansi akan dibelokkan melalui filter.
reaktif.
Kekurangan penggunaan filter pasif :
1. Impedansi sumber mempengaruhi R
karakteristik kompensasi filter
2. Sensitif terhadap perubahan komponen L
LC dan variasi frekuensi pada jaringan
3. Dapat menyebabkan resonansi seri dan C
paralel dengan impedansi jaringan yang
malah mengakibatkan penguatan
Gambar 8. Passive single tuned filter
harmonisa pada frekuensi tertentu.
Berdasarkan Gambar 8, besarnya impedansi
E. Prinsip pereduksian harmonisa dari passive
passive single tuned filter pada frekuensi
filter single-tuned
fundamental adalah:
Pada Frekuensi resonansi (fr), Passive single
𝑍𝐹 = 𝑅 + 𝑗(𝑋𝐿 − 𝑋𝐶 ) (12)
tuned filter memiliki impedansi minimum sebesar
Pada frekuensi resonansi , Persamaan (12)
nilai resistansi R dari induktor. Oleh karena itu,
menjadi:
filter ini menyerap semua arus harmonik yang 1
dekat dengan frekuensi resonansi (fr) yang 𝑍𝐹 = 𝑅 + 𝑗 𝜔𝑟 𝐿 − (13)
𝜔𝑟 𝐶
diinjeksikan. Ada dua parameter yang perlu Jika frekuensi sudut saat resonansi adalah:
dipertimbangkan dalam menentukan nilai R, L, 𝜔𝑟 = 2𝜋 𝑓0 ℎ𝑟 (14)
dan C, yaitu:

56 Journal of Electrical Technology, Vol. 2, No. 3, Oktober 2017


Mustamam, Penggunaan Passive Filter.... ISSN : 2598 – 1099 (Online) ISSN : 2502 – 3624 (Cetak)

Impedansi filter dapat ditulis sebagai berikut: b. Tentukan Reaktansi kapasitor (𝑋𝐶 ):
𝑋𝐶 𝑉2
𝑍𝐹 = 𝑅 + 𝑗 𝑋𝐿 ℎ𝑟 − (15) 𝑋𝐶 = (21)
ℎ𝑟 𝑄𝐶
c. Tentukan Kapasitansi dari kapasitor (𝐶):
Saat resonansi terjadi nilai reaktansi induktif 1
𝐶= (22)
dan reaktansi kapasitif sama besar, maka diperoleh 2 𝜋𝑓0 𝑋 𝐶
impedansi passive single tuned filter seperti pada d. Tentukan Reaktansi Induktif dari Induktor
Persamaan (31) adalah (𝑋𝐿 ):
𝑋
𝑍𝐹 = 𝑅 (16) 𝑋𝐿 = 2𝐶 (23)
ℎ𝑛
e. Tentukan Induktansi dari Induktor (𝐿):
Pada Persamaan (16) menunjukkan bahwa 𝑋
pada frekuensi resonansi, impedansi 𝐿= 𝐿 (24)
2 𝜋𝑓0
passivefiltersingle-tuned sama dengan tahanan f. Tentukan reaktansi karakteristik dari filter
induktor R, sehingga arus harmonisa yang (𝑋𝑛) :
mempunyai frekuensi yang sama dengan frekuensi 𝑋𝑛 = ℎ𝑛 𝑋𝐿 (25)
resonansi akan dialirkan atau dibelokkan melalui g. Tentukan Tahanan (𝑅) dari Induktor:
passivesingle-tuned filter. Dengan demikian
𝑋𝑛
Passive single tuned filter diharapkan dapat 𝑅= (26)
𝑄
mengurangi IHDV dan IHDi sampai dengan 10-
30%. Besarnya tahanan R dari induktor dapat Kebutuhan daya reaktif dapat dihitung dengan
ditetukan oleh faktor kualitas dari induktor. Pada pemasangan kapasitor untuk memperbaiki faktor
frekuensi tuning: daya.
1
𝜔𝑛 𝐿 = = 𝑋𝑛 (17) Daya Reaktif (Q) = Daya Aktif (P)× tan φ
𝜔𝑛 𝐶
Faktor kualitas:
𝑋 Daya reaktif pada pf awal yaitu :
𝑄= 𝑛 (18) 𝑄1 = 𝑃𝑥 𝑡𝑎𝑛 𝜑1 (27)
𝑅
Berdasarkan persamaan (4), tahanan resistor
adalah: Daya reaktif pada pf diperbaiki yaitu :
𝑋
𝑅= 𝑛 (19) 𝑄2 = 𝑃𝑥 𝑡𝑎𝑛 𝜑2 (28)
𝑄

Sehingga rating kapasitor yang diperlukan untuk


G. Merancang passive single tuned filter
memperbaiki faktor daya yaitu:
Mendesain passive single tuned filter yang
terdiri dari hubungan seri komponen-komponen
Daya reaktif ΔQ= Q1 - Q2
pasif induktor, kapasitor dan tahanan seperti
Atau
Gambar 9.
ΔQ = P(tan 𝜑1-𝑡𝑎𝑛𝜑2) (29)
I R jXL
H. Standart IEC 61000-2-3 kelas D
Batasan arus harmonisa yang diperbolehkan
+ pada semua jenis peralatan yang dayanya dibawah
V - jXC 600 watt (khususnya peralatan rumah tangga),
- diekspresikan dalam bentuk mA/W dan dibatasi
pada harga absolut yang nilainya harus mengacu
padastandar IEC 6100-3-2 kelas D seperti pada
Gambar 9. Rangkaian resonansi seri Tabel 2.

Langkah-langkah rancangan passive single Tabel 2. Standart IEC 6100-3-2 Kelas D


tuned filters adalah : Arus harmonisa Arus harmonisa
a. Tentukan ukuran kapasitas kapasitor Qc maksimum maksimum yang
berdasarkan kebutuhan daya reaktif untuk Harmonisa
yang diizinkan diizinkan (A)
perbaikan faktor daya. Daya reaktif kapasitor ke-n
(mA/W)
(𝑄𝐶 ) adalah: 75 < P < 600W P > 600W
−1 −1 3 3,4 2,30
𝑄𝐶 = 𝑃 tan 𝑐𝑜𝑠 𝑝𝑓1 − tan 𝑐𝑜𝑠 𝑝𝑓2 (20)
5 1,9 1,14
Dimana: 7 1,0 0,77
P = beban (kW) 9 0,5 0,40
pf1 = faktor daya mula-mula sebelum 11 0,35 0,33
diperbaiki 13 0,296 0,21
pf2 = faktor daya setelah diperbaiki 15 0,257 0,15

Journal of Electrical Technology, Vol. 2, No. 3, Oktober 2017 57


ISSN : 2598 – 1099 (Online) ISSN : 2502 – 3624 (Cetak) Mustamam, Penggunaan Passive Filter....

I. Diagram Simulasi MATLAB/Simulink Impedansi dari filter orde tiga pada


Untuk membuat simulasiMATLAB/Simulink harmonisa ke-h dapat dituliskan dengan
digunakan data hasil pengukuran besaran daya, persamaan :
tegangan, arus RMS, IHDi pada setiap orde
harmonisa pada juicer , serta hasil perhitungan 𝑗 ℎ 𝑋 𝐿 𝑅−𝑗 ℎ 𝑋 𝐶2
nilai – nilai RLC dari passive filtersingle tuned. 𝑍𝑓 ℎ = − 𝑗𝑋𝐶1 (31)
𝑅+ 𝑗 (ℎ𝑋 𝐿 −ℎ 𝑋 𝐶2 )
Filter Single tunedterdiri dari hubungan seri
resistor, induktor, kapasitor . Filter single tuned Kemudian di transformasikan Zf (h), dengan
dipasang paralel, seperti Gambar 10. memisahkan antara bagian real dengan bagian
imajiner sehingga menjadi :
𝑅 ℎ𝑋𝐿2
𝑍𝑓 ℎ = 2 2 +
𝑅 + ℎ𝑋𝐿𝐶2
2
𝑅 2 ℎ 𝑋 𝐿𝐶 1 − ℎ 𝑋 𝐿 ℎ 𝑋 𝐶2 ℎ 𝑋 𝐿𝐶 2 − ℎ 𝑋 𝐶1 ℎ 𝑋𝐿𝐶 2
𝑗 2 (32)
𝑅 2 + ℎ 𝑋𝐿𝐶 2
Dimana:
hXLC1 = hXL - hXC1, hXLC2 = hXL - hXC2 (33)

Sesuai dengan kondisi 1 dan 2 bahwa bagian


imajiner Zf(h) pada harmonisa ke-h adalah sama
dengan nol, maka bagian real adalah sama dengan
RF. Setelah ditransformasikan bagian real dan
imajiner Zf(h) dapat direpresentasikan menjadi dua
Gambar 10. Rangkaian Juicer dengan Filter Single persamaan sistem yaitu :
Tuned 𝑅 ℎ𝑋𝐿2 − 𝑅𝑓 𝑅2 − 𝑅𝑓 ℎ𝑋𝐿𝐶2
2
=0 (34)

J. Hasil Simulink Juicer dengan menggunakan 𝑅2 ℎ𝑋𝐿𝐶1 − ℎ𝑋𝐿 ℎ𝑋𝐶2 ℎ𝑋𝐿𝐶2 −


2
filter single tuned dan filter orde tiga ℎ𝑋𝐶1 ℎ𝑋𝐿𝐶2 =0 (35)
Tabel nilai IHDi juicer kelima dibandingkan
dengan standar IEC 6199-3-2 kelas D. Setelah memecahkan persamaan diatas,
danmengingat bahwa XC2 = mXC1 ,
Tabel 3. Perbandingan juicer dengan standar maka diperoleh persamaan :
IEC 61000-3-2 Kelas D
Orde Batasan arus Arus Keterangan (−𝐵± 𝐵 2 −4𝐴𝐶)
Har harmonisa Standar harmonis ℎ𝑋𝐿 = (36)
2𝐴
moni IEC61000-3-2 a
𝑅F {ℎ 2 𝑋 𝐿 −𝑚 (ℎ 𝑋 𝐶1 )}
sa 75 < P < 600 watt Hasil 𝑅= (37)
𝑋 𝐿 ℎ 2 −𝑋 𝐶1
ukur
(mA/W) (A)
(Ampere) Terlihat nilai IHDi orde ketiga menghasilkan
tidak sesuai harmonisa diluar standar IEC 61000-3-2 kelas D,
3 3.4 0.572 0.737 standar
5 1.9 0.320 0.059 sesuai standar sehingga perlu direduksi dengan filter pasif.
7 1 0.168 0.035 sesuai standar Dari hasil persamaan filter single tuned maka
9 0.5 0.084 0.036 sesuai standar diperoleh besaran parameter yaitu :
11 0.35 0.059 0.007 sesuai standar
13 0.296 0.050 0.003 sesuai standar
15 0,257 0.043 0.004 sesuai standar Tabel 4. Komponen Hasil perhitungan

Parameter Satuan Filter single


𝐾𝑉 (ℎ ) tuned
𝑅𝐹 = (30) C1 F 9,563×10-6
(𝐾𝑉 −𝐾𝑉(ℎ ) ) g 2𝑛𝑠 +𝑏𝑛𝑠
2
C2 F -
Dimana: L H 0,1178
KV = total distorsi hamonisa pada frekuensi R Ω 1,11
fundamental
KV(h)= total distorsi harmonisa pada harmonisa K. Hasil simulink dengan filter single tuned
ke – h Dengan menggunakan program Matlab/
Gns, bns = konduktansi & suseptansi dari titik filter Simulink dengan menggunakan filter single tuned
dipasang diperoleh gelombang harmonisa arus IHDi yang
mendekati gelombang sinusoidal seperti Gambar
11.

58 Journal of Electrical Technology, Vol. 2, No. 3, Oktober 2017


Mustamam, Penggunaan Passive Filter.... ISSN : 2598 – 1099 (Online) ISSN : 2502 – 3624 (Cetak)

Dari Tabel 5 dapat dilihat harmonisa arus


(IHDi) orde ke-3 pada juicer sebesar 0,737
Ampere dengan filter single tuned mengalami
penurunan 91,87% menjadi 0,0599 Ampere.

II. KESIMPULAN
1. Dengan pemasangan filter single tuned pada
(a) juicer, faktor daya dapat diperbaiki dari 0,67
menjadi 0,91. Maka faktor daya (cos φ) yang
diperbaki sebesar 0,24dengan persentase35, 8
%.
2. Pada juicer filter single tuned dapat mereduksi
arus harmonisa IHDi orde ke-3 berkurang dari
0,737 Ampere menjadi 0,0599 Ampere
tereduksi sebesar 0,6771 Ampere dengan
(b)
persentase 91,87%.
Gambar 11.Gelombang arus dan spektrum IHDi dengan
filter single tuned
DAFTAR PUSTAKA
Dari Tabel 5 dapat dilihat IHDi orde ketiga dari
0,737 Ampere menjadi 0,0599 Ampere, tereduksi [1] Arrillaga, Jos, Smith, Bruce C., Watson,
Neville R., Wood, Alan R., 2000, Power
0,6771 Ampere.
System Harmonics Analysis, Hand book,
University of Canterbury, Christchurch,
Tabel 5. Perbandingan single tuned dengan New Zealand.
standartIEC 61000-3-2 Kelas D
[2] Arrillaga. J, N.R. Watson, 2003, Power
Batasan arus Arus
harmonisa Standar harmoni System Harmonics, Second EditionJohn
Arus Wiley & Sons, Ltd ISBN: 0-470-85129-5.
IEC61000-3-2 sa
harmonisa
75 < P < 600 watt setelah [3] Cho, Young-Sik and Cha, Hanju, 2011,
Harmon sebelum
penggu Keterangan Single-tuned Passive Harmonic Filter
isa ke h penggunaan
naan
(mA/ filter Design Considering Variances of Tuning
(A) filter
W) (Ampere) and Quality Faktor,Journal of International
(Amp
ere) Council on Electrical Engineering Vol. 1,
sesuai No. 1, pp. 7-10.
3 3.4 0.572 0.737 standar
sesuai [4] Chang, G.W, S.Y.Chu, H.L. Wang, 2002 A
5 1.9 0.320 0.059 standar New Approach for Placement of Single-
sesuai Tuned Passive Harmonic Filter in a Power
7 1 0.168 0.035 standar System, IEEE.
sesuai
9 0.5 0.084 0.036 standar [5] Das, J. C, 2002, Power System Analysis-
sesuai Short-Circuit Load Flow and Harmonics,
11 0.35 0.059 0.007 standar Marcel Dekker, Inc, Chapter 20, pp. 25.
sesuai [6] Endy Sopyandi, Perancangan single-tuned
13 0.296 0.050 0.003 standar
sesuai filter untuk mereduksi arus dengan simulasi
15 0,257 0.043 0.004 standar program ETAP Power station 5.0.3,
THDv 2,27 % 0,76 % University of Indonesia.
THDi 66,7 % 5,77% [7] Francisco C De La Rosa, 2006, Harmonic
And Power System, by Taylor & Francisco
Untuk lebih jelas Tabel 5 dibuat dalam bentuk Group LLC, Boca Raton London, New
grafik seperti Gambar 10. IHDi juicer sebelum York.
difilter dan IHDi dengan filter single tuned. [8] Gonzales D.A, J.C. McCall, 1987, Design
of Filter to Reduce Harmonic Distortion in
1
Industrial Power System, IEEE Trans Ind.
0.5 IHDi juicer Application, Vol 1A-23, pp. 504-511, May
0 sebelum [9] Grady Mack, 2005, Understanding Power
difilter System Harmonic, University of Texas at
H3
H5
H7
H9

Austin.
H11

(Amper)
H13
H15

[10] Irawan, Heri, Hermawan, Tejo Sukmadi,


2011, Analisis Pengaruh Pemasangan
Gambar 12. Diagram Nilai IHDi sebelum dan sesudah Filter Pasif Terhadap Penurunan Harmonik
menggunakan filter PadaSistem Mult Mesin 9 BUS IEEE,
Universitas Diponegoro.
Journal of Electrical Technology, Vol. 2, No. 3, Oktober 2017 59
ISSN : 2598 – 1099 (Online) ISSN : 2502 – 3624 (Cetak) Mustamam, Penggunaan Passive Filter....

[11] James Frederick Lazar, 1997, Analysis of [17] Rasjid, Harun, 2006, Kajian Penggunaan
Single Phase Rectifier Circuits, California filter pasif sebagai pereduksi efek
Institute of Technology, Pasadena harmonisa, Jurnal ELTEK, vol.04,no.02
California. pp.46-53.Oktober.
[12] Kim, Jong-Gyeum, Young-jeen Park, Dong- [18] Setiawan, Awan, 2007, Kajian Pengaruh
Ju Lee, 2011, Harmonic Analysis of Reactor Harmonisa Terhadap Sistem tenaga Listrik,
an Capacitor in Single-Tuned Harmonic Jurnal ELTEK, vol. 05, no. 02, pp. 22-31,
Filter Application, Jornal of Electrical Oktober.
Engineering & Technology, vol. 6, no. 2, [19] Sunanda Wahri & YuliAsmi Rahman, 2012,
pp. 239-244. Aplikasi Filter Pasif SebagaiPereduksi
[13] L.I Kovernoikova, 2010, Centralized Harmonik Pada Inverter Tiga Fase, Jurnal
normalization of harmonic voltages by the Ilmiah Faristek Vol.2, No. 1, Maret 2012.
third-order passive filter, ICREPQ’10, [20] Suweden, I Nengah & I Wayan Rinas, 2009,
Maret. Analisa Penanggulangan THD Dengan
[14] Penjualan On line Produk Juicer Oxone, Filter Pasif Pada Sistem Kelistrikan Di
www.lazada.co.id RSUP Sanglah, Teknologi Elektro Vol. 8
[15] Pekik Argo Dahono, Harmonics in Power No. 2 Juli – Desember.
System, School of Electrical Engineering [21] Theraja. B. L & Theraja A.K, 1994, A Text
and Informatics, Institute of Technology Book of Electrical Technology, Hand Book,
Bandung. Nirja Construction & Development
[16] Pekik Argo Dahono, Harmonics in Power [22] Wakileh G.J, 2001, Power System
System, School of Electrical Engineering Harmonics: Fundamental, Analysis and
and Informatics, Institute of Technology Filter Design, Springer Velag Press.
Bandung.

60 Journal of Electrical Technology, Vol. 2, No. 3, Oktober 2017

Anda mungkin juga menyukai