“PROGRAM JKIA-SNGI”
Program JKIA SNGI merupakan upaya pencegahan stunting melalui pengelolaan faktor resiko kesehatan
ibu hamil dan bayi pada 1000 HPK yang berbasis masyarakat, menyasar masyarakat marginal pada satu
kawasan tertentu, dengan model pemberdayaan, kerjasama lintas sektoral menggunakan intervensi berbasis
data yang dipantau melalui sistim informasi kesehatan berbasis komunitas.
Aplikasi SNGI ini dikembangkan untuk menjembatani komunikasi antara pelaku pelayanan kesehatan Ibu
anak di Fasyankes dengan Pendamping Kesehatan ibu anak di masyarakat dalam hal ini adalah kader Pos
Yandu dan Kader Sehat DD sehingga factor resiko yang teridentifikasi selama masa kehamilan sampai 1000
HPK dapat dikelola dan diintervensi secara tepat, akurat dan terpantau.
Kabupaten Garut merupakan memiliki angka Stunting cukup tinggi yaitu 43,2% (2018). Dompet Dhuafa
diperkuat oleh relawan spesialis menggandeng Dinas Kesehatan, Puskesmas dan Pos Yandu di Wilayah Garut
Kota, membina Ibu – Ibu Di dua kelurahan yang memiliki kader cukup banyak, untuk menjadi lokasi Pilot Project
program SNGI.
Dengan latar belakang permasalahan di atas Dompet Dhuafa mengajak stakeholder setempat untuk
mengembangkan masyarakat yang sehat, mampu menciptakan ketahanan pangan yang sehat, memiliki usaha
maju berbasis rumah tangga. Dukungan dari berbagai pihak diharapkan dapat memberikan dampak terhadap
meningkatnya indek pembangunan manusia di wilayah program tersebut
1.2 Tujuan
Tujuan Umum
Mempertahankan perempuan dalam kondisi sehat sepanjang siklus hidupnya demi terwujudnya perempuan
yang berkualitas, mandiri dan berkepribadian
Tujuan Khusus
Meningkatkan akses perempuan terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas secara komprehensif
Menghasilkan kader cerdas, terlatih dan bersertifikat BNSP
Meningkatkan cakupan pemberian tablet FE
Meningkatkan keaktifan posyandu
Meningkatkan peran serta masyarakat dan akademisi dalam mendukung kesehatan ibu hamil di
lingkungannya.
Meningkatnya kepedulian mitra dalam dukungan program kesehatan perempuan
Program ini dilaksanakan di dua kelurahan, yaitu Keluarahan Sukamentri dan Kotawetan, Kecamatan Garut Kota,
Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Jarak ke Ibukota Kabupaten Garut : 0 KM
Luas Wilayah Kecamatan : 2.771 Ha
Proporsi Wilayah Menurut Penggunaan Lahan
No Penggunaan Lahan Proporsi
1 Perkampungan 39%
2 Industri 0%
3 Pertambangan 0%
4 Persawahan 32%
5 Tegalan/kering musiman 5%
6 Kebun campuran 9%
7 Perkebunan 0%
8 Padang semak 1%
9 Hutan 12%
10 Perairan darat 1%
11 Lain -lain 1%
No Desa/Kelurahan Rt Rw
1 Regol 86 20
2 Kota Kulon 141 29
3 Margawati 88 19
4 Cimuncang 55 16
5 Kota Wetan 101 22
6 Ciwalen 68 14
7 Sukamantri 103 21
8 Muarasanding 68 16
9 Paminggir 74 17
10 Pakuwon 54 11
11 Sukanegla 57 16
Demografi
No Uraian Keterangan
1 Jumlah Penduduk (Jiwa) 122.807
2 Penduduk Laki-laki(jiwa/%) 61.971
3 Penduduk Perempuan(jiwa/%) 60.836
4 Laju Pertambahan 0.16
Penduduk (LPP)
5 Jumlah Rumah Tangga 29.129
6 Kepadatan Penduduk
Jiwa per km 2 5 431,87
Jiwa per Desa/Kelurahan 11 164
7 Mata Pencaharian Perdagangan Barang Jasa
8 Agama Islam: 114.627, Khatolik:
1.373, Protestan: 1.442, Hindu: 184, B
udha: 1.271
Sarana Kesehatan
No Fasilitas Kesehatan Jumlah
1 Puskesmas DTP 1
2 Puskesmas Lengkap 3
3 Puskesmas Pembantu 5
4 Puskesmas Keliling 2
5 Balai Pengobatan 12
6 BKIA 3
7 Apotek 8
8 Toko Obat 12