Anda di halaman 1dari 1

RESUME PERTEMUAN 2

(WAHYU)

Kata wahyu berasal dari bahasa Arab yang berarti “tersembunyi” dan “cepat”, maka dapat
diartikan bahwa wahyu adalah isyarat yang cepat. Wahyu dapat juga diartikan sebagai
pemberitahuan yang tersembunyi dan cepat yang diberikan kepada orang yang dituju tanpa
diketahui oleh orang lain.

Wahyu dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Al-Quran
Al-Quran adalah wahyu yang diberikan Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW
melalui malaikat jibril dan dijadikan sebagai pedoman hidup.
2. Hadits Nabi SAW
Hadits adalah ucapan, perbuatan dan pernyataan nabi SAW.

Al-Quran diturunkan oleh Allah SWT melalui tiga tahapan, yaitu:

1. Diturunkan Allah SWT secara utuh ke lauhul mahfuzh.


2. Dari lauhul mahfuzh ke baitul izzah (langit dunia).
3. Dari baitul izzah kepada nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur.

Al-Quran secara etimologi berasal dari bahasa Arab yaitu‚ Qora’a, Yaqra’u, Qira’atan, atau
Qur’anan yang berarti mengumpulkan atau menghimpun huruf-huruf atau kata-kata dari
beberapa bagian secara teratur. Secara istilah, Al-Quran adalah firman Allah SWT yang
diturunkan kepada nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat jibril dan diperuntukan
untuk umat islam yang dijadikan sebagai pedoman hidup. Al-Quran dapat juga disebut sebagai
al-Furqan (memisahkan atau membedakan), artinya al-Qur’an membedakan antara kebenaran
dan kebatilan. Al-Djikr berarti kemuliaan, dan al-Tanzil yang berarti wahyu yang diturunkan
Allah SWT ke dalam hati nabi Muhammad SAW.

Hadits Qudsi disebut juga “Hadits Ilahi” dan “Hadits Rabbani”. Dinamakan Qudsi (suci), Ilahi
(Tuhan), dan Rabbani (ketuhanan) karena ia bersumber dari Allah SWT yang maha suci dan
dinamakan hadits karena nabi Muhammad yang memberitakannya, dan didasarkan dari wahyu
Allah SWT. Sedangkan hadits Nabawi merupakan pemberitaan makna dan redaksinya
berdasarkan ijtihad nabi Muhammad SAW sendiri.

Anda mungkin juga menyukai