Anda di halaman 1dari 185

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang
Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga tersusunnya Buku Evaluasi Hasil
RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023. Maksud penyusunan evaluasi
terhadap hasil RPJMD untuk mengetahui kesesuaian antara capaian pembangunan daerah
dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam pembangunan jangka menengah dan
tahunan. Hasil evaluasi terhadap RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-
2023 bertujuan untuk:
1. Mengetahui perkembangan kondisi dinamika yang berkembang saat ini dan yang
akan datang, termasuk penyesuaian terhadap regulasi dan kebijakan nasional serta
daerah yang berlaku.
2. Menganalisis kesesusaian dan konsistensi kebijakan daerah, baik terhadap RPJPD,
RPJMD, RKPD maupun RPJMN serta capaian hasil pelaksanaan RPJMD sampai
dengan tahun 2020.
3. Mengetahui kesesuaian antara capaian pembangunan di wilayah provinsi dengan
indikator-indikator kinerja yang telah ditetapkan secara nasional, provinsi, dan
kabupaten/kota terkait terjadinya pandemic Covid-19.
Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017, hasil evaluasi RPJMD
sebagai dasar pertimbangan Perubahan RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun
2018-2023.
Penyusunan buku Pengendalian dan Evaluasi Hasil RPJMD Semesta Berencana
Provinsi Bali Tahun 2018-2023 telah melalui proses yang panjang dan beberapa
pembahasan bersama Perangkat Daerah Provinsi Bali serta stakeholders terkait, baik dalam
bentuk rapat-rapat, forum diskusi dan pembahasan/desk.
Selanjutnya disampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga tersusunnya Buku Evaluasi Hasil RPJMD Semesta Berencana Provinsi
Bali Tahun 2018-2023. Semoga bermanfaat.

Bali, 15 Januari 2021


KEPALA BAPPEDA PROVINSI BALI
I WAYAN WIASTHANA IKA PUTRA

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1


1.1. Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2. Dasar Hukum ..................................................................................... 5
1.3. Maksud dan Tujuan Evaluasi RPJMD ......................................... 7
1.4. Tahapan Evaluasi RPJMD ............................................................... 7
1.5 Metode Evaluasi RPJMD ................................................................... 8
1.6 Sistematika Penulisan ....................................................................... 8

BAB II RPJMD SEMESTA BERENCANA PROVINSI BALI TAHUN


2018-2023 .................................................................................................... 10
2.1 Visi Dan Misi Provinsi Bali .............................................................. 10
2.1.1 Visi …… ..................................................................................... 10
2.1.2 Misi ............................................................................................ 14
2.2 Keterkaitan Visi dan Misi RPJMD Semesta Berencana
Provinsi Bali Tahun 2018-2023 dengan Visi dan Misi
RPJPD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2005-
2025 .................................................................................................... 16
2.3 Keterkaitan Visi dan Misi RPJMD Semesta Berencana
Provinsi Bali Tahun 2018-2023 dengan Visi dan Misi
RPJMN Tahun 2015-2019.............................................................. 17
2.4 Tujuan, Sasaran Dan Program Pembangunan Daerah ....... 19
2.5 Program Prioritas Pembangunan Provinsi Bali .................... 23
2.6 Program Prioritas Pembangunan Daerah ............................... 24

BAB III EVALUASI CAPAIAN KINERJA RPJMD ............................................... 37


3.1 Konsistensi Perencanaan
3.1.1 Perbandingan RPJMD dengan Renstra Perangkat
Daerah ...................................................................................... 37
3.1.2 Perbandingan RPJMD dengan RKPD Provinsi Bali
Tahun 2019 dan Tahun 2020…………. .......................... 38
3.1.3 Keselarasan RPJMD Semesta Berencana
Provinsi Bali Tahun 2018-2023 dengan
perubahan dan terbitnya Kebijakan/ Peraturan
Perundang-undangan yang baru .................................... 39
3.2 Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah
Daerah Pemerintah Provinsi Bali Tahun 2019 dan
Tahun 2020 ......................................................................................... 48
3.2.1 Evaluasi Capaian Indikator Aspek Kesejahteraan
Rakyat....................................................................................... 48
3.2.2 Evaluasi Capaian Indikator Aspek Pelayanan
Umum ....................................................................................... 51

ii
3.2.3 Evaluasi Capaian Indikator Aspek Daya Saing
Daerah ...................................................................................... 86
3.2.4 Evaluasi Program Pembangunan Daerah .................... 88
3.3 Pandemic Covid-19 ............................................................................... 176

BAB IV PENUTUP....................................................................................................... 178


4.1 Simpulan...................................... .......................................................... 178
4.2 Rekomendasi ..................................................................................... 180

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah menjadi satu kesatuan dengan
perencanaan pembangunan nasional yang dilakukan pemerintah daerah bersama
para pemangku kepentingan sesuai dengan kewenangannya. Perencanaan
pembangunan daerah disusun guna mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah,
baik jangka panjang maupun jangka menengah. Selain itu, rencana pembangunan
daerah disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan, sehingga penyusunannya harus
dilakukan secara terpadu, terukur, dapat dilaksanakan dan berkelanjutan. Dalam
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Pembangunan Nasional dan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, mengamanatkan
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang terpilih menyusun Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk 5 (lima) tahun masa
jabatannya sebagai penjabaran dari Visi dan Misi Pemerintah Daerah. Dokumen
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Bali tahun 2018-2023
telah ditetapkan melalui Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2019
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana
Provinsi Bali Tahun 2018-2023.
RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 berfungsi sebagai
arah dan pedoman dalam penyelenggaraan pemerintah, pengelolaan pembangunan
dan pelayanan kepada masyarakat, sehingga para pelaku pembangunan baik swasta
serta seluruh komponen masyarakat ikut berpartisipasi guna meningkatkan
pertumbuhan ekonomi sesuai konsepsi pemerintahan dengan paradigma good
governance yang mengedapankan interaksi para pelaku pembangunan (pemerintah,
dunia usaha dan masyarakat) yang bersendikan transparansi, akuntabilitas dan
partisipasi. Selain itu RPJMD berfungsi sebagai tolok ukur penilaian kinerja Kepala
Daerah setiap akhir tahun anggaran dan juga pada akhir masa jabatan sesuai dengan
asas umum penyelenggaraan negara sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 mengamanatkan bahwa evaluasi hasil
rencana pembangunan daerah perlu dilakukan untuk dapat mengetahui seberapa
jauh rencana pembangunan yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah dapat
memberikan hasil (kinerja) sesuai dengan tujuan serta visi dan misi yang ditetapkan
semula. Selanjutnya sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

1
Pemerintahan Daerah, dalam pasal 275-277 mengamanatkan bahwa pemerintah
wajib melaksanakan pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah yang meliputi:
(a) pengendalian terhadap perumusan kebijakan perencanaan pembangunan
Daerah; (b) pelaksanaan rencana pembangunan Daerah; dan (c) evaluasi terhadap
hasil rencana pembangunan Daerah. Melalui evaluasi akan diketahui kesesuaian
kebijakan dalam dokumen rencana pembangunan dengan dokumen perencanaan
terkait, kesesuaian pelaksanaan rencana pembangunan, dan seberapa besar
pencapaian kinerja pembangunan daerah.
Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun
2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah, disebutkan bahwa pengendalian dan evaluasi pembangunan Daerah adalah
suatu proses pemantauan dan supervisi dalam penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan pembangunan serta menilai hasil realisasi kinerja dan keuangan untuk
memastikan tercapaianya target secara ekonomis, efisien, dan efektif. Adapun tujuan
dilaksanakan pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan Daerah sesuai
dengan Pasal 180 adalah untuk mewujudkan: (a). konsistensi antara kebijakan
dengan pelaksanaan dan hasil rencana pembangunan Daerah; (b). konsistensi antara
RPJPD dengan RPJPN dan RTRW Nasional; (c). konsistensi antara RPJMD dengan
RPJPD dan RTRW Daerah; (d). konsistensi antara RKPD dengan RPJMD; dan (e).
kesesuaian antara capaian pembangunan Daerah dengan indikator kinerja yang
telah ditetapkan. Selanjutnya pasal 181 Ayat (2). Gubernur melakukan pengendalian
dan evaluasi terhadap perencanaan pembangunan Daerah lingkup Daerah Provinsi,
Daerah Kabupaten/Kota dan antarkabupaten/kota.
Lebih lanjut dalam ketentuan Pasal 253 ayat (1) Permendagri Nomor 86 Tahun
2017 dijelaskan bahwa evaluasi terhadap hasil RPJMD lingkup provinsi mencakup
indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan untuk
mencapai misi, tujuan dan sasaran, dalam upaya mewujudkan visi pembangunan
jangka menengah daerah lingkup daerah provinsi. Evaluasi dilakukan melalui
penilaian hasil pelaksanaan RPJMD lingkup daerah provinsi yang digunakan untuk
mengetahui:
a. realisasi antara rencana program prioritas dan kebutuhan pendanaan
RPJMD provinsi dengan capaian rencana program dan kegiatan prioritas daerah
dalam RKPD provinsi; dan

2
b. realisasi antara capaian rencana program dan prioritas yang direncanakan
dalam RPJMD provinsi dengan sasaran pokok dan prioritas serta sasaran
pembangunan nasional dalam RPJMN.
Evaluasi RPJMD dilakukan untuk memastikan bahwa visi, misi, tujuan dan
sasaran pembangunan jangka menengah daerah provinsi dapat dicapai dan
dilaksanakan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun dengan
menggunakan hasil evaluasi hasil RKPD Provinsi. Selanjutnya dalam Pasal 254
ayat (1) disebutkan bahwa Kepala Bappeda Provinsi melaksanakan evaluasi RPJMD
lingkup daerah Provinsi.
Tahun 2021 merupakan pelaksanaan tahun ke-3 (tiga) dari masa berlakunya
RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023, dan telah terjadi situasi
dan kondisi yang dinamis akibat terbitnya regulasi serta perubahan kebijakan
nasional dan daerah yang memerlukan adanya penyelarasan/penyesuaian dengan
kebutuhan pembangunan daerah. Regulasi serta kebijakan Nasional dan Daerah
yang berdampak terhadap ketidaksesuaian dengan RPJMD Semesta Berencana
Provinsi Bali Tahun 2018-2023, yaitu:
1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024. Dalam Perpres
Nomor 18 Tahun 2020, pasal 2 ayat (3) huruf b disebutkan bahwa RPJM Nasional
berfungsi sebagai bahan penyusunan dan penyesuaian RPJM Daerah dengan
memperhatikan tugas dan fungsi pemerintah daerah dalam mencapai sasaran
Nasional yang termuat dalam RPJM Nasional. Dengan demikian Pemerintah
Daerah berkewajiban melaksanakan program dalam RPJMN yang dijabarkan
dalam RPJMD. Program nasional dalam RPJMN yang perlu diintegrasikan dalam
perencanaan pembangunan daerah dikenal dengan Nawa Cita Kedua. Dalam
RPJMN Tahun 2020-2024 yang berkaitan dengan agenda pengembangan wilayah
terdapat target pembangunan untuk Provinsi Bali yang perlu diperhatikan dalam
menyusun perencanaan pembangunan daerah meliputi target penurunan
kemiskinan, pengurangan pengangguran, pengurangan kesenjangan wilayah dan
menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah sebagai pengganti Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005.
Terbitnya regulasi ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan
keuangan daerah, melalui perubahan penyajian struktur APBD dalam dokumen
anggaran mulai tahun 2021. Dalam struktur APBD sesuai Peraturan Pemerintah
Nomor 12 Tahun 2019, dari sisi pendapatan dana perimbangan sebagai salah
satu dari tiga sumber pendapatan daerah akan berubah menjadi pendapatan

3
dana transfer. Dari sisi belanja daerah, yang sebelumnya hanya ada belanja
langsung dan belanja tak langsung berubah menjadi empat klasifikasi yaitu:
belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga dan belanja transfer.
Perubahan struktur ini akan mengubah perencanaan, substansi, dan mekanisme
evaluasi, termasuk sistem pelaporannya.
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi,
Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah
dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem
Informasi Pemerintahan Daerah. Permendagri Nomor 90 Tahun 2019 wajib
diterapkan secara langsung dalam mengintegrasikan dan menyelaraskan proses
bisnis pelayanan publik pemerintah daerah terkait perencanaan pembangunan
dan keuangan daerah. Dari klasifikasi, kodefikasi dan nomenklatur tersebut
ditetapkan untuk Pemerintah Provinsi, terdapat sebanyak 156 Program, 381
kegiatan dan 1.680 sub kegiatan. Sedangkan untuk Pemerintah Kabupaten/Kota
terdapat 148 program, 323 kegiatan dan 1.481 sub kegiatan. Klasifikasi,
kodefikasi, dan nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah
ditujukan untuk menyediakan informasi secara berjenjang melalui
penggolongan, pemberian kode, dan daftar penamaan yang akan digunakan
pemerintah daerah dalam perencanaan pembangunan dan keuangan daerah
yang disusun secara sistematis sebagai pedoman dalam penyusunan dokumen
perencanaan pembangunan daerah dan keuangan daerah.
4. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 7 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah, dalam rangka mendukung penyelenggaraan urusan
pemerintahan untuk mewujudkan Bali Era Baru melalui Pola Pembangunan
Semesta Berencana sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Dalam Peraturan
Daerah Nomor 7 Tahun 2019 terdapat penggabungan beberapa perangkat
daerah dan pembentukan 2 (dua) perangkat daerah baru yaitu: Badan Riset dan
Inovasi Daerah dan Dinas Pemajuan Masyarakat Adat. Perubahan ini
memerlukan penyesuaian terhadap Perangkat Daerah sebagai penanggungjawab
program dalam RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023.
5. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Provinsi Bali Tahun 2009-2029. Penataan ruang atau wilayah Provinsi Bali yang
merupakan komponen lingkungan hidup yang bersifat terbatas dan tidak
terperbaharui yang harus dimanfaatkan secara berkelanjutan sebagai satu
kesatuan ruang dalam tatanan yang dinamis berlandaskan kebudayaan Bali

4
sesuai dengan visi pembangunan daerah Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui
Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.
6. Peristiwa pandemic Covid-19 pada tahun 2020, mendorong Pemerintah Pusat
mengeluarkan kebijakan dalam rangka pencegahan, penanganan dan
pengendalian dampak pandemic Covid-19. Dasar hukum penataan (refocusing)
anggaran untuk pembiayaan kegiatan pencegahan, penanganan dan
pengendalian dampak pandemic Covid-19, melalui:
a. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 tanggal 20 Maret
2020 tentang Refocussing Kegiatan, Relokasi Anggaran, serta Pengadaan
barang dan jasa dalam rangka percepatan penanganan Corona Virus Disease
2019 (Covid-19); dan
b. Pedoman Umum Menghadapi Pandemi Covid-19 bagi Pemerintah Daerah,
Pencegahan, Pengendalian, Diagnosis dan Pengendalian, yang disusun oleh
Tim Kerja Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia untuk dukungan
Gugus Tugas Covid-19, Maret 2010.
Refocusing anggaran ini tentunya akan sangat berpengaruh terhadap target-
target pembangunan daerah yang telah ditetapkan seperti kesejahteraan masyarakat,
pelayanan umum, kerangka makro ekonomi, dan kebijakan keuangan daerah.
Berdasarkan ketentuan tersebut diatas, maka pada tahun 2021, Kepala Bappeda
merancang pelaksanaan evaluasi terhadap pelaksanaan RPJMD S e m e s t a
B e r e n c a n a P r o v i n s i B a l i Tahun 2018-2023. Evaluasi ini dirancang sebagai
upaya Pemerintah Provinsi Bali untuk mengukur capaian kinerja yang telah
ditargetkan dalam RPJMD. Melalui pelaksanaan evaluasi diharapkan juga dapat
menghasilkan rekomendasi dalam rangka Perubahan RPJMD Semesta Berencana
Provinsi Bali Tahun 2018-2023 sehingga pelaksanaan program dalam rangka pencapaian
target dan sasaran yang telah ditetapkan dapat dilakukan dengan fokus dan tepat
sasaran.

1.2. Dasar Hukum


Dasar hukum pelaksanaan evaluasi hasil pelaksanaan RPJMD Semesta
Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 adalah sebagai berikut:
a. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
b. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terkahir dengan Undang-Undang Nomor
9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah;

5
c. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
e. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Tentang Laporan Dan
Evaluasi Penyelenggaraan Perintahan Daerah;
g. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
h. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
i. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Menegah Daerah, dan
Rencana kerja pemerintah Daerah;
j. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi
Pemerintahan Daerah;
k. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi,
Kodefikasi, Dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan Dan Keuangan Daerah;
l. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2005-2025;
m. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023;
n. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
o. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun Anggaran 2020;
p. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Provinsi Bali Tahun 2009-2029;
q. Peraturan Gubernur Bali Nomor 49 Tahun 2018 tentang Rencana Kerja Pemerintah
Daerah Tahun 2019;

6
r. Peraturan Gubernur Bali Nomor 26 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan
Gubernur Bali Nomor 49 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2019.
s. Peraturan Gubernur Bali Nomor 25 Tahun 2019 tentang Rencana Kerja Pemerintah
Daerah Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2020;
t. Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan
Gubernur Bali Nomor 25 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Semesta
Berencana Provinsi Bali Tahun 2020.

1.3. Maksud dan Tujuan Evaluasi RPJMD


Evaluasi terhadap hasil RPJMD bertujuan untuk mewujudkan kesesuaian
antara capaian pembangunan daerah dengan indikator kinerja yang telah
ditetapkan. Indikator kinerja yang dimaksud adalah indikator kinerja yang
ditetapkan dalam lingkup nasional, provinsi, dan kabupaten/kota baik dalam
pembangunan jangka panjang, menengah, dan tahunan sampai dengan tahun 2020.
Munculnya wabah pandemic Covid-19 tentu sangat berpengaruh terhadap capaian
kinerja pembangunan daerah. Hasil evaluasi ini selanjutnya menjadi umpan balik
bagi perumusan kebijakan dalam mewujudkan:
a. Konsistensi antara kebijakan Pemerintah Pusat dengan pelaksanaan dan hasil
rencana pembangunan daerah di Provinsi Bali;
b. Konsistensi antara RPJMD P r o v i n s i dengan RPJPD P r o v i n s i dan RTRW
Provinsi yang telah dirubah sesuai Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun
2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2009 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali Tahun 2009-2029;
c. Konsistensi antara RKPD Provinsi dengan RPJMD Provinsi; dan
d. Kesesuaian antara capaian pembangunan di wilayah provinsi dengan
indikator- indikator kinerja yang telah ditetapkan secara nasional, provinsi, dan
kabupaten/kota terkait terjadinya pandemic Covid-19.

1.4. Tahapan Evaluasi RPJMD


Pelaksanaan Evaluasi RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-
2023 dilakukan dalam beberapa tahap
1. Tahap pertama adalah mengirimkan permintaan data kepada Perangkat Daerah
sesuai dengan indikator kinerja sasaran yang sudah ditentukan. Setelah data yang
masuk diinput dan diperbandingkan.
2. Tahap kedua adalah menganalisis data tersebut secara intern tim penyusun. Tim
penyusun terdiri dari Kepala Bidang, para Kasubid dan Pejabat Fungsional

7
Perencana pada Bappeda Provinsi Bali dan anggota dari luar Bappeda yang
dianggap memiliki kompetensi.
3. Tahap ketiga adalah pembahasan draft laporan Evaluasi RPJMD Semesta Berencana
Provinsi Bali Tahun 2018-2023 dengan tim penyusun.
4. Tahap keempat adalah rapat untuk membahas Hasil Evaluasi RPJMD Semesta
Berencana Provinsi Bali Tahun 20-18-2023 bersama dengan Perangkat Daerah dan
Kelompok Ahli Pembangunan Pemerintah Provinsi Bali. Rapat yang dilaksanakan
secara virtual video conference bertujuan untuk menggali informasi sedalam
mungkin sekaligus meminta masukan mengenai capaian kinerja hingga tahun 2020,
serta kondisi eksisting di lapangan.
5. Tahap keempat adalah melaksanakan pembahasan/desk dengan Perangkat Daerah
untuk membahas Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah
Pemerintah Provinsi Bali dan Evaluasi Program Pembangunan Daerah Tahun 2019
dan Tahun 2020.
6. Tahap kelima adalah kompilasi data dan melakukan analisa dari data hasil
pembahasan/desk dengan Perangkat Daerah.
7. Setelah pembahasan selesai dilaksanakan, tahap keenam yang merupakan tahap
terakhir adalah penyajian hasil evaluasi berupa Dokumen Hasil Evaluasi RPJMD
Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023.

1.5 Metode Evaluasi RPJMD


Evaluasi dilakukan dengan membandingkan antara rencana yang telah
ditetapkan dengan realisasi yang mampu dicapai sampai tahun pelaksanaan. Adapun
sasaran utama evaluasi adalah untuk mengetahui kondisi pencapaian kinerja terhadap
rencana yang telah ditetapkan. Apabila pelaksanaan rencana tersebut berjalan dengan
baik perlu dijelaskan faktor-faktor penentu keberhasilan (key success factors) agar
dapat ditingkatkan pada periode perencanaan berikutnya. Namun demikian jika
pelaksanaan rencana tersebut tidak berjalan dengan baik, perlu diketahui kendala dan
permasalahan yang dihadapi agar dapat segera ditindaklanjuti, dan menjadi dasar
penentuan kebijakan pada waktu penyusunan rencana periode berikutnya. Evaluasi
kinerja pembangunan daerah Provinsi Bali sebagaimana tertuang dalam RPJMD
Provinsi Bali Tahun 2013-2018 dilakukan melalui pengukuran kinerja berdasarkan
target dan realisasi dengan satuan pengukuran dalam bentuk persentase.

1.6. Sistematika Penulisan


Evaluasi Hasil Pelaksanaan RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun
2019 disusun dengan sistematika sebagai berikut :

8
BAB I PENDAHULUAN
Memuat Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan Evaluasi
RPJMD, Tahapan Evaluasi, Metode dan Sistematika Penulisan.

BAB II RPJMD SEMESTA BERENCANA PROVINSI BALI TAHUN 2018-2023


Memuat Visi dan Misi Provinsi Bali, Keterkaitan Visi dan Misi RPJMD
Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 dengan Visi dan Misi
RPJPD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2005-2025, Keterkaiatan
Visi dan Misi RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023
dengan Visi dan Misi RPJMN Tahun 2015-2019. Tujuan, Sasaran dan
Program Pembangunan Daerah, Program Prioritas Pembangunan
Provinsi Bali dan Program Prioritas Pembangunan Daerah.

BAB III EVALUASI CAPAIAN KINERJA RPJMD


Memuat Konsistensi Perencanaan, Keselarasan dengan dokumen
perencanaan lainnya atau peraturan perundang-undangan terbaru, Capaian
Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah Pemerintah
Provinsi Bali Tahun 2019 dan Tahun 2020, dan dampak pandemic Covid-19.

BAB IV PENUTUP
Memuat Kesimpulan dan Rekomendasi

9
BAB II
RPJMD SEMESTA BERENCANA PROVINSI BALI TAHUN 2018-2023

2.1. Visi Dan Misi Provinsi Bali


2.1.1 Visi
Sesuai amanat pasal 5 (lima) ayat 2 (dua) Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menyebutkan “RPJM Daerah
merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah yang penyusunannya
berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional, memuat arah
kebijakan keuangan Daerah, strategi pembangunan Daerah, kebijakan umum, dan
program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan
program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi
dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif ”.
Dokumen RPJMD Semesta Berencana Pemerintah Provinsi Bali Tahun 2018-2023
merupakan rencana yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Program dan
Kegiatan pembangunan Provinsi Bali dalam jangka waktu lima tahun. Dokumen ini
terdiri dari visi, misi, agenda, strategi, arah kebijakan, prioritas program pembangunan,
dan indikator kinerja daerah.
Sesuai dengan Rencama Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta
Berencana Tahun 2018-2023 yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Provinsi
Bali Nomor 3 Tahun 2019 , Visi Pemerintah Provinsi Bali adalah

“Nangun Sat Kerthi Loka Bali” Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana.

Visi tersebut bermakna menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta
isinya, untuk mewujudkan kehidupan krama dan gumi Bali yang sejahtera dan bahagia,
sakala-niskala sesuai dengan prinsip Trisakti Bung Karno: berdaulat secara politik,
berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan, melalui pembangunan
secara terpola, menyeluruh, terencana, terarah, dan terintegrasi dalam bingkai Negara
Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila 1 Juni 1945.
Secara lebih mendalam penjabaran visi di atas yaitu para Leluhur/Tetua Bali telah
mewariskan suatu tatanan kehidupan Krama Bali yaitu: suatu tata cara kehidupan yang
menyatu dan menjaga keseimbangan/ keharmonisan antara Alam Bali, Krama (manusia)
Bali, dan Kebudayaan Bali yang meliputi adat-istiadat, agama, tradisi, seni dan budaya
bernafaskan agama Hindu secara sakala dan niskala. Inilah tatanan kehidupan Krama
Bali yang bisa disebut dengan Genuine Bali.

10
Sebagaimana halnya manusia biasa, Krama Bali memerlukan kehidupan layak yang
harus dipenuhi dengan tuntutan kebutuhan yang semakin meningkat berupa kebutuhan
dasar, yang meliputi: pangan, sandang, papan, pendidikan, kesehatan, dan pelayanan
publik. Meningkatnya kebutuhan yang bersifat intrinsik dan ekstrinsik tersebut, baik dari
segi kuantitas maupun kualitas, sejalan dengan meningkatnya aspirasi dan harapan
dalam memenuhi kehidupan yang terus berkembang.
Dalam memenuhi kehidupan tersebut Negara telah hadir sebagaimana tujuan
kemerdekaan Indonesia yang telah diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang berbunyi: “... untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
sosial...”
Orientasi, arah kebijakan dan program pembangunan Bali ke depan merupakan
suatu proses pembangunan yang berlangsung secara sistematis, masif, dan dinamis
dalam tataran lokal, nasional, dan global haruslah bisa memastikan setidaknya
menyangkut 3(tiga) hal yang sangat penting dan strategis bagi masa depan Krama Bali
yaitu: pertama, bisa menjaga/memelihara keseimbangan Alam, Krama (manusia), dan
Kebudayaan Bali (Genuine Bali); kedua, bisa memenuhi kebutuhan, harapan, dan aspirasi
Krama Bali dalam berbagai aspek kehidupan; dan ketiga, memiliki kesiapan yang cukup
dalam mengantisipasi/menghadapi munculnya permasalahan dan tantangan baru dalam
tataran lokal, nasional, dan global yang akan berdampak secara positif maupun negatif
terhadap kondisi di masa yang akan datang.
Sejalan dengan orientasi dan arah kebijakan tersebut, pembangunan kebudayaan
Bali harus ditempatkan sebagai hulu pembangunan Bali dalam berbagai sektor/bidang
secara konprehensif atau mengarusutamakan budaya dalam berbagai aspek
pembangunan Bali; serta pembangunan pertanian dan kebudayaan Bali harus
diposisikan sebagai fundamental atau pilar utama dalam membangun perekonomian
Bali. Dengan segala keterbatasan yang dimiliki, ke depan, arah regulasi daerah dan
kebijakan pembangunan sumber daya Bali terutama sektor pertanian dan kebudayaan
harus mampu menghasilkan dan memenuhi kebutuhan pangan, sandang, papan,
termasuk kebutuhan dasar air dan listrik bagi Krama Bali.
Oleh karena itu, orientasi, arah kebijakan dan program pembangunan Bali ke
depan harus ditata kembali yang diselenggarakan secara terpola, menyeluruh, terencana,
terarah, dan terintegrasi dalam satu kesatuan wilayah Bali yang berpihak dan taat asas
pada Genuine Bali yaitu dengan menerapkan konsep Pola Pembangunan Semesta
Berencana guna mewujudkan kehidupan Krama Bali yang sejahtera dan bahagia serta
mewujudkan Gumi /wilayah Bali yang sesuai dengan Prinsip Trisakti Bung Karno, Bapak

11
Proklamator dan Bapak Bangsa yaitu: berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi,
dan berkepribadian dalam kebudayaan dalam koridor Ideologi Pancasila, Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Orientasi, arah kebijakan dan Program Pembangunan Bali di masa datang yang
diselenggarakan dengan menerapkan Pola Pembangunan Semesta Berencana,
merupakan untaian benang merah yang menghubungkan Bali dalam dimensi waktu
menurut konsep Tri Semaya: Atita (masa lalu), Nagata (masa kini), dan Wartamana
(masa datang), yaitu kondisi Bali di masa lalu, kondisi Bali di masa kini, dan kondisi Bali
di masa datang. Bali di masa lalu ditandai oleh masa keemasan kebudayaan Bali, sebagai
masa Romantika; Bali di masa kini ditandai oleh dinamika pembangunan yang hasilnya
memberi manfaat bagi kesejahteraan Krama Bali, namun sekaligus juga menimbulkan
masalah dan tantangan baru, sebagai masa Dinamika; dan Bali di masa datang
merupakan suatu kondisi baru (sintesis) yang dirumuskan berdasarkan suatu proses dan
hasil dari tesis dan antitesis terhadap kondisi Bali di masa lalu, di masa kini, dan
kebutuhan serta permasalahan dan tantangan Bali di masa datang, sebagai masa
Dialektika.
Dengan pola pembangunan demikian, akan terbangun kondisi yang diyakini
mampu mengantarkan Bali menuju Era Baru, yaitu suatu Era yang ditandai dengan
tatanan kehidupan baru; Bali yang Kawista, Bali kang tata-titi tentram kerta raharja,
gemah ripah lohjinawi, yakni tatanan kehidupan holistik yang meliputi 3 (tiga) dimensi
utama:
A. Dimensi Pertama: terpeliharanya keseimbangan Alam, Krama, dan Kebudayaan Bali
(Genuine Bali)
1) Alam Bali :
a. Memelihara dan melestarikan keagungan, kesucian, dan taksu Alam Bali;
tempat-tempat suci, laut, danau, sungai, sumber mata air lain, gunung, hutan,
tumbuh-tumbuhan (pertanian dan perkebunan), dan lingkungan alam secara
niskala dengan melaksanakan Upakara/Upacara Pakertih Yadnya secara
periodik, yaitu: Atma Kertih, Segara Kertih, Wana Kertih, Danu Kertih, Jana
Kertih dan Jagat Kertih.
b. Sedangkan secara sakala, upaya memelihara dan melestarikan Alam Bali
dilaksanakan dengan regulasi, kebijakan, dan program untuk konservasi alam:
perlindungan tempat-tempat suci, laut, danau, sungai, sumber mata air lain,
gunung, hutan, tumbuh-tumbuhan (pertanian dan perkebunan), dan lingkungan
alam sehingga Alam Bali menjadi hijau, indah, dan bersih.

12
c. Menjadikan Bali sebagai Padma Bhuwana, sebagai pusat atau muaranya dunia
dan sebagai pusat peradaban dunia.
2) Krama Bali:
a. Mengembangkan tata kehidupan Krama Bali berdasarkan nilai-nilai filsafat Sad
Kertih baik secara sakala maupun niskala: Atma Kertih, Danu Kertih, Wana
Kertih, Segara Kertih, Jana Kertih, dan Jagat Kertih.
b. Mengembangkan jatidiri, integritas, dan kualitas Krama Bali sesuai dengan nilai-
nilai adat istiadat, agama, tradisi, seni, dan budaya, serta kearifan local
masyarakat Bali, yaitu: Pertama, tampilnya jatidiri Krama Bali dalam bentuk
rasa syukur, bahagia, dan bangga dilahirkan sebagai orang Bali; Kedua,
tampilnya integritas Krama Bali dalam bentuk karakter positif, etika, moralitas,
kejujuran, disiplin, ketekunan/keuletan, dan kecintaan dalam setiap aktvitas
kehidupan; Ketiga, tampilnya kualitas Krama Bali dalam bentuk kompetensi,
profesional, kreatif, inovatif, dan memiliki daya saing dengan semangat pantang
menyerah.
3) Kebudayaan Bali:
a. Memajukan Kebudayaan Bali dari hulu sampai ke hilir yang meliputi: adat
istiadat, agama, tradisi, seni, dan budaya, serta kearifan lokal Bali melalui upaya
pelindungan, pembinaan, pengembangan, dan pemanfaatan obyek pemajuan
kebudayaan.
b. Menjadikan Kebudayaan Bali sebagai hulu pembangunan Bali yang menjiwai
segala aspek pembangunan Bali; mengarusutamakan budaya dalam berbagai
aspek pembangunan Bali.
c. Menjadikan Kebudayaan Bali sebagai basis dan pilar utama pembangunan
perekonomian masyarakat Bali.

B. Dimensi Kedua, terpenuhinya kebutuhan, harapan, dan aspirasi Krama Bali dalam
berbagai aspek kehidupan.
1) Terpenuhinya kebutuhan dasar Krama Bali: pangan, sandang, papan, air, listrik,
kesehatan, dan pendidikan dalam jumlah dan kualitas yang memadai.
2) Terpenuhinya jaminan sosial dan perlindungan tenaga kerja Krama Bali.
3) Terpenuhinya kebutuhan pelayanan dalam pelaksanaan kehidupan adat, agama,
tradisi, seni, dan budaya bagi Krama Bali: sarana-prasarana, transportasi, dan
infrastruktur dalam jumlah dan kualitas yang memadai.
4) Terpenuhinya pendapatan per kapita, dan tersedianya lapangan kerja sesuai
dengan kebutuhan bagi Krama Bali.
5) Terpenuhinya rasa aman dan nyaman kehidupan Krama Bali.

13
C. Dimensi Ketiga, memiliki kesiapan yang cukup (suatu manajemen resiko) dalam
mengantisipasi/menghadapi munculnya permasalahan dan tantangan baru, dalam
tataran lokal, nasional, dan global yang akan berdampak secara positif maupun negatif
terhadap kondisi di masa yang akan datang.
1) Penguatan dan pelembagaan adat, agama, tradisi, seni, dan budaya agar tetap
kokoh.
2) Pengarusutamaan sumber daya lokal Bali dalam berbagai aspek kehidupan,
terutama dalam pengembangan dan pengelolaan perekonomian.
3) Peningkatan daya saing Krama Bali.
4) Membangkitkan kembali rasa jengah sebagai orang Bali dan rasa tindih
a. terhadap Bali.
5) Memperkuat rasa kebersamaan, budaya gotong royong, dan sikap-sikap kolektif
Krama Bali.
Dengan tiga dimensi tersebut akan terwujud kehidupan Krama Bali dan Gumi
Balisesuai dengan Prinsip Trisakti Bung Karno: berdaulat secara politik, berdikari secara
ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.

2.1.2 Misi
Dalam rangka mewujudkan Visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” Melalui Pola
Pembangunan Semesta Berencana, maka ditempuh dengan 22 misi sebagai berikut:
Misi 1. Memastikan Terpenuhinya Kebutuhan Pangan, Sandang, Dan Papan Dalam
Jumlah Dan Kualitas Yang Memadai Bagi Kehidupan Krama Bali.
Misi 2. Mewujudkan Kemandirian Pangan, Meningkatkan Nilai Tambah Dan Daya Saing
Pertanian, Dan Meningkatkan Kesejahteraan Petani.
Misi 3. Mengembangkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Yang Terjangkau, Merata,
Adil Dan Berkualitas Serta Didukung Dengan Pengembangan Sistem Dan Data
Base Riwayat Kesehatan Krama Bali Berbasis Kecamatan.
Misi 4. Memastikan Tersedianya Pelayanan Pendidikan Yang Terjangkau, Merata, Adil,
Dan Berkualitas Serta Melaksanakan Wajib Belajar 12 Tahun.
Misi 5. Mengembangkan Sistem Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah Berbasis
Keagamaan Hindu Dalam Bentuk Pasraman Di Desa Pakraman/Desa Adat.
Misi 6. Mengembangkan Sumber Daya Manusia Yang Berdaya Saing Tinggi Yaitu
Berkualitas Dan Berintegritas: Bermutu, Profesional Dan Bermoral Serta
Memiliki Jati Diri Yang Kokoh Yang Dikembangkan Berdasarkan Nilai-Nilai
Kearifan Lokal Krama Bali.

14
Misi 7. Mengembangkan Sistem Jaminan Sosial Secara Konprehensif Dan Terintegrasi
Bagi Kehidupan Krama Bali Sejak Mulai Kelahiran, Tumbuh Dan Berkembang
Sampai Akhir Masa Kehidupannya.
Misi 8. Menghasilkan Tenaga Kerja Yang Kompeten, Produktif, Berkualitas Dan
Memiliki Daya Saing Tinggi Serta Memperluas Akses Kesempatan Kerja Di Dalam
Dan Di Luar Negeri.
Misi 9. Mengembangkan Sistem Jaminan Sosial Dan Perlindungan Tenaga Kerja Yang
Komperhensif, Mudah Dijangkau, Bermutu, Dan Terintegrasi Bagi Krama Bali
Yang Bekerja Di Dalam Dan Di Luar Negeri.
Misi 10. Memajukan Kebudayaan Bali Melalui Peningkatan Pelindungan, Pembinaan,
Pengembangan Dan Pemanfaatan Nilai-Nilai Adat, Agama, Tradisi, Seni, Dan
Budaya Krama Bali.
Misi 11. Mengembangkan Tata Kehidupan Krama Bali Secara Sakala Dan Niskala
Berdasarkan Nilai-Nilai Filsafat Sad Kertih Yaitu Atma Kertih, Danu Kertih, Wana
Kertih, Segara Kertih, Jana Kertih, Dan Jagat Kertih.
Misi 12. Memperkuat Kedudukan, Tugas Dan Fungsi Desa Pakraman/Desa Adat Dalam
Menyelengarakan Kehidupan Krama Bali Yang Meliputi Parahyangan,
Pawongan, Dan Palemahan.
Misi 13. Mengembangkan Destinasi Dan Produk Pariwisata Baru Berbasis Budaya Dan
Berpihak Kepada Rakyat Yang Terintegrasi Antar Kabupaten/Kota Se-Bali.
Misi 14. Meningkatkan Promosi Pariwisata Bali Di Dalam Dan Di Luar Negeri Secara
Bersinergi Antar Kabupaten/Kota Se-Bali Dengan Mengembangkan Inovasi Dan
Kreatifitas Baru.
Misi 15. Meningkatkan Standar Kualitas Pelayanan Kepariwisataan Secara Konprehensif.
Misi 16. Membangun Dan Mengembangkan Pusat-Pusat Perekonomian Baru Sesuai
Dengan Potensi Kabupaten/Kota Di Bali Dengan Memberdayakan Sumber Daya
Lokal Untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Dalam Arti Luas.
Misi 17. Membangun Dan Mengembangkan Industri Kecil Dan Menengah Berbasis
Budaya (Branding Bali) Untuk Memperkuat Perekonomian Krama Bali.
Misi 18. Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur (Darat, Laut Dan Udara) Secara
Terintegrasi Serta Konektivitas Antar Wilayah Untuk Mendukung Pembangunan
Perekonomian Serta Akses Dan Mutu Pelayanan Publik Di Bali.
Misi 19. Mengembangkan Sistem Keamanan Terpadu Yang Ditopang Dengan Sumber
Daya Manusia Serta Sarana Prasarana Yang Memadai Untuk Menjaga Keamanan
Daerah Dan Krama Bali Serta Keamanan Para Wisatawan.

15
Misi 20. Mewujudkan Kehidupan Krama Bali Yang Demokratis Dan Berkeadilan Dengan
Memperkuat Budaya Hukum, Budaya Politik Dan Kesetaraan Gender Dengan
Memperhatikan Nilai-Nilai Budaya Bali.
Misi 21. Mengembangkan Tata Kehidupan Krama Bali, Menata Wilayah Dan Lingkungan
Yang Bersih, Hijau Dan Indah.
Misi 22. Mengembangkan Sistem Tata Kelola Pemerintahan Daerah Yang Efektif Efisien,
Terbuka, Transparan, Akuntabel Dan Bersih Serta Meningkatkan Pelayan Publik
Terpadu Yang Cepat, Pasti Dan Murah.

2.2. Keterkaitan Visi dan Misi RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-
2023 dengan Visi dan Misi RPJPD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2005-
2025
Visi dan misi yang tertuang dalam RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali tahun
2018-2023 memiliki kesamaan dengan visi dan misi yang tertuang dalam RPJPD Semesta
Berencana Provinsi Bali tahun 2005-2023. Visi RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali
tahun 2018-2023 terkait dalam hal mendukung visi RPJPD Semesta Berencana Provinsi
Bali tahun 2005-2023. Adapun visi RPJPD Semesta Berencana Provinsi Bali tahun 2005-
2025 yaitu “NANGUN SAT KERTHI LOKA BALI” Melalui Pola Pembangunan Semesta
Berencana. Visi tersebut mengandung makna Menjaga Kesucian dan Keharmonisan Alam
Bali Beserta Isinya, Untuk Mewujudkan Kehidupan Krama Bali Yang Sejahtera dan
Bahagia, Sakala-Niskala Menuju Kehidupan Krama dan Gumi Bali Sesuai Dengan Prinsip
Trisakti Bung Karno: Berdaulat secara Politik, Berdikari Secara Ekonomi, dan
Berkepribadian dalam Kebudayaan Melalui Pembangunan Secara Terpola, Menyeluruh,
Terencana, Terarah, dan Terintegrasi Dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia
Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila 1 Juni 1945.

Visi RPJMD Provinsi Bali Visi RPJPD Provinsi Bali


2018-2023 2005-2025

“Nangun Sat Kerthi Loka Bali” “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”
Melalui Pola Pembangunan Melalui Pola Pembangunan
Semesta Berencana Semesta Berencana

Gambar 5.1 Keterkaitan Visi RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-
2023 dengan Visi RPJPD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2005-2025

16
Terdapat dua puluh dua misi yang tertuang dalam RPJMD Semesta Berencana Provinsi
Bali tahun 2018-2023. Dua puluh dua misi tersebut sama dengan misi yang tertuang
dalam RPJPD Semesta Berencana Provinsi Bali tahun 2005-2025.

Misi RPJMD SB Provinsi Bali Tahun 2018-2023 Misi RPJPD SB Provinsi Bali Tahun 2005-2025
Misi 1 Misi 1
Misi 2 Misi 2
Misi 3 Misi 3
Misi 4 Misi 4
Misi 5 Misi 5
Misi 6 Misi 6
Misi 7 Misi 7
Misi 8 Misi 8
Misi 9 Misi 9
Misi 10 Misi 10
Misi 11 Misi 11
Misi 12 Misi 12
Misi 13 Misi 13
Misi 14 Misi 14
Misi 15 Misi 15
Misi 16 Misi 16
Misi 17 Misi 17
Misi 18 Misi 18
Misi 19 Misi 19
Misi 20 Misi 20
Misi 21 Misi 21
Misi 22 Misi 22

Gambar 5.2 Keterkaitan Misi RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-
2023 dengan Misi RPJPD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2005-2025

2.3 Keterkaitan Visi dan Misi RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-
2023 dengan Visi dan Misi RPJMN Tahun 2015-2019
Visi pembangunan nasional untuk tahun 2015-2019 yang tertuang dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019 yaitu “Terwujudnya
Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri, Dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-Royong”.
Visi RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali tahun 2018-2023 yaitu “Nangun Sat Kerthi
Loka Bali” Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana. Visi dalam RPJMD Semesta
Berencana Provinsi Bali 2018-2023 sangat terkait dengan visi RPJMN 2015-2019. Hal
tersebut karena makna yang tersirat dalam visi RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali
2018-2023 yaitu menggunakan prinsip Trisakti Bung Karno: berdaulat secara politik,
berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Prinsip Trisakti Bung
Karno tersebut terkait dan selaras dengan yang ada dalam visi RPJMN 2015-2019 yaitu
terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong
17
royong. Dalam mewujudkan visi RPJMN 2015-2019 ditempuh melalui 7 misi
pembangunan. Dua puluh dua misi pembangunan yang tertuang dalam RPJMD Semesta
Berencana Provinsi Bali tahun 2018-2023 terkait dengan Ketujuh misi tersebut. Selain visi
dan misi, dalam RPJMN tahun 2015-2019 terdapat 9 agenda prioritas atau yang disebut
dengan Nawa Cita. Misi yang tertuang dalam RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali
tahun 2018- 2023 juga memiliki keterkaitan dengan 9 agenda prioritas tersebut.
Keterkaitan visi misi RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali 2018-2023 dengan visi misi
dan agenda prioritas RPJMN 2015-2019 dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 2.2 Keterkaitan Visi Misi RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-
2023 dengan Visi Misi RPJMN Tahun 2015-2019

18
Gambar 2.2 Keterkaitan Visi Misi RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-
2023 dengan Nawa Cita RPJMN Tahun 2015-2019

2.4. Tujuan, Sasaran Dan Program Pembangunan Daerah


Tujuan adalah suatu kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu
perencanaan yang dalam hal ini yaitu lima tahunan. Sasaran adalah rumusan kondisi yang
menggambarkan tercapainya tujuan, dalam bentuk hasil pembangunan
daerah/Pperangkat Daerah yang diperoleh dari pencapaian outcome program Perangkat
Daerah. Tujuan dan sasaran adalah wujud operasional dari visi dan misi. Dalam menyusun
tujuan dan sasaran tetap memperhatikan permasalahan pembangunan dan isu-isu
strategis. Selain itu, tujuan dan sasaran harus dapat diukur selama kurun waktu lima
tahun. Berdasarkan tahapan dan cara penyusunan tujuan dan sasaran tersebut, maka
ditetapkan tujuan dan sasaran selama lima tahun mendatang sebagai berikut:
Tabel 2.1
Keterkaitan Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Provinsi Bali

Misi Tujuan Sasaran


Misi 1 : Memastikan Terpenuhinya 1. Meningkatnya ketahanan
Terpenuhinya Kebutuhan kebutuhan dasar pangan bagi Krama Bali.
Pangan, Sandang, Dan Krama Bali dengan 2. Meningkatnya pemenuhan
Papan Dalam Jumlah Dan kualitas yang layak kebutuhan sandang
Kualitas Yang Memadai masyarakat miskin.
Bagi Kehidupan Krama 3. Meningkatnya rasio rumah
Bali. tangga Krama Bali
memiliki rumah layak huni.
4. Terkendalinya Stabilitas
Harga Pangan

19
Misi Tujuan Sasaran
Misi 2 : Mewujudkan Terwujudnya 1. Meningkatnya
Kemandirian Pangan, swasembada diversifikasi dan
Meningkatkan Nilai pangan Krama Bali optimalisasi potensi
Tambah Dan Daya Saing dan daya saing sumberdaya pangan lokal
Pertanian Serta pertanian 2. Meningkatnya kualitas
Meningkatkan hasil pertanian Krama Bali
Kesejahteraan Petani. 3. Meningkatnya kapasitas
SDM pertanian Krama Bali
Misi 3 : Mengembangkan Meningkatnya 1. Terjaminnya akses
Pelayanan Kesehatan derajat kesehatan pelayanan kesehatan bagi
Masyarakat Yang Krama Bali seluruh Krama Bali
Terjangkau, Merata, Adil 2. Meningkatnya standar
Dan Berkualitas Serta kualitas pelayanan
Didukung Dengan kesehatan Krama Bali
Pengembangan Sistem 3. Meningkatnya peserta
Dan Data Base Riwayat dalam sistem jaminan
Kesehatan Krama Bali kesehatan masyarakat
Berbasis Kecamatan.
Misi 4 : Memastikan Tersedianya Terwujudnya wajib 1. Meningkatnya pelayanan
Pelayanan Pendidikan belajar 12 tahun pendidikan dasar dan
Yang Terjangkau, Merata, yang berkualitas menengah yang
Adil Dan Berkualitas terjangkau, merata, adil,
Serta Melaksanakan dan berkualitas
Wajib Belajar 12 Tahun. 2. Terwujudnya wajib belajar
12 tahun
Misi 5 : Mengembangkan Sistem Terwujudnya Meningkatnya pelayanan
Pendidikan Dasar Dan karakter Krama Bali pendidikan berbasis
Pendidikan Menengah unggul sebagai Keagamaan pada tingkat
Berbasis Keagamaan individu dan social sekolah dasar sampai dengan
Hindu Dalam Bentuk yang berbasis menengah dalam bentuk
Pasraman Di Desa kearifan lokal pesraman
Adat/Desa Pakraman.
Misi 6 : Mengembangkan Sumber Terwujudnya Meningkatnya daya saing
Daya Manusia Yang Sumber Daya SDM Krama Bali
Berdaya Saing Tinggi Manusia (SDM)
Yaitu Berkualitas Dan Krama Bali yang
Berintergritas; Bermutu, unggul dan berdaya
Profesional Dan saing tinggi
Bermoral Serta Memiliki
Jati Diri Yang Kokoh Yang
Dikembangkan
Berdasarkan Nilai-Nilai
Kearifan Lokal Krama
Bali
Misi 7 : Mengembangkan Sistem Terwujudnya Meningkatnya kualitas
Jaminan Sosial Secara kesejahteraan sosial Pemenuhan kebutuhan hidup
Konprehensif Dan Krama Bali dasar yang layak Krama Bali
Terintegrasi Bagi
Kehidupan Krama Bali
Sejak Mulai Kelahiran,
Tumbuh Dan
Berkembang Sampai
Akhir Masa
Kehidupannya.
20
Misi Tujuan Sasaran
Misi 8: Menghasilkan Tenaga Terwujudnya tenaga 1. Meningkatnya
Kerja Yang Kompeten, kerja yang kompetensi tenaga kerja
Produktif, Berkualitas berkompeten dan 2. Meningkatnya akses bagi
Dan Memiliki Daya Saing berdaya saing tenaga kerja di dalam dan
Tinggi Serta Memperluas diluar negeri
Akses Kesempatan Kerja
Di Dalam Dan Di Luar
Negeri.
Misi 9 : Mengembangkan Sistem Terwujudnya Meningkatnya kepesertaan
Jaminan Sosial Dan jaminan jaminan sosial
Perlindungan Tenaga ketenagakerjaan ketenagakerjaan
Kerja Yang yang terjangkau,
Komperhensif, Mudah bermutu dan
Dijangkau, Bermutu, Dan berkelanjutan
Terintegrasi Bagi Krama
Bali Yang Bekerja Di
Dalam Dan Di Luar
Negeri.
Misi 10 : Memajukan Kebudayaan Terwujudnya Terwujudnya pemajuan
Bali Melalui Peningkatan Pemajuan kebudayaan melalui
Pelindungan, Pembinaan, Kebudayaan Bali peningkatan pelindungan,
Pengembangan Dan pengembangan, pemanfaatan
Pemanfaatan Nilai-Nilai dan pembinaan kebudayaan
Adat, Agama, Tradisi, Bali.
Seni, Dan Budaya Krama
Bali.
Misi 11 : Mengembangkan Tata Terwujudnya tata Meningkatnya kualitas tata
Kehidupan Krama Bali kehidupan Krama kehidupan Krama Bali
Secara Sekala Dan Bali berdasarkan berdasarkan nilainilai Sad
Niskala Berdasarkan nilai-nilai Sad Kerthi Kerthi
Nilai-Nilai Filsafat Sat
Kertih Yaitu Atma Kertih,
Danu Kertih, Wana
Kertih, Segara Kertih,
Jana Kertih, Dan Jagat
Kertih.
Misi 12 : Memperkuat Kedudukan, Terwujudnya Menguatnya kedudukan,
Tugas Dan Fungsi Desa Penguatan Desa tugas dan fungsi Desa Adat
Pakraman/Desa Adat Adat dalam dan Subak
Dan Subak Dalam menyelenggarakan
Menyelenggarakan kehidupan Krama
Kehidupan Krama Bali Bali berdasarkan
Yang Meliputi Sad Kerthi
Parhyangan, Pawongan,
Dan Palemahan.
Misi 13 : Mengembangkan Berkembangnya 1. Meningkatnya kualitas
Destinasi Dan Produk destinasi dan destinasi pariwisata
Pariwisata Baru Berbasis produk pariwisata budaya berbasis
Budaya Dan Berpihak budaya berbasis Komunitas
Kepada Rakyat Yang Komunitas 2. Berkembangnya produk
Terintegrasi Antar pariwisata kreatif dan
Kab/Kota Se-Bali. inovatif berbasis budaya di
kabupaten/kota Provinsi
Bali
21
Misi Tujuan Sasaran
Misi 14 : Meningkatkan Promosi Meningkatnya pasar Meningkatnya pasar
Pariwisata Bali Di Dalam pariwisata Bali pariwisata Bali di pasar
Dan Di Luar negeri domestik dan global
Secara Bersinergi Antar
Kab/Kotase-Bali Dengan
Mengembangkan
Kreativitas Inovasi
Misi 15 : Meningkatkan Standar Meningkatnya 1. Meningkatnya tingkat
Kualitas Pelayanan kualitas pelayanan kepuasan wisatawan
Kepariwisataan Secara kepariwisataan 2. Meningkatnya Kualitas
Komprehensif SDM Pariwisata
Misi 16 : Membangun Dan Terwujudnya 1 Meningkatnya Investasi
Mengembangkan Pusat- pemerataan yang lebih merata di
Pusat Perekonomian pertumbuhan wilayah Bali
Baru Sesuai Dengan ekonomi Bali 2 Meningkatnya Daya Saing
Potensi Kab/Kota Di Bali Ekonomi Lokal
Dengan Memberdayakan
Sumber Daya Lokal
Untuk Mendukung
Pertumbuhan Ekonomi
Dalam Arti Luas.
Misi 17 : Membangun Dan Berkembangnya 1. Meningkatnya kualitas
Mengembangkan perekonomian produk IKM branding Bali
Industri Kecil Dan berbasis budaya Bali berorientasi Ekspor
Menengah Berbasis 2. Meningkatnya pusat-pusat
Budaya (Branding Bali) perekonomian kecil dan
Untuk Memperkuat menengah Krama Bali
Perekonomian Krama
Bali.
Misi 18 : Meningkatkan Meningkatnya Meningkatnya kualitas
Pembangunan kuantitas dan pelayanan transportasi
Infrastruktur (Darat, Laut kualitas
Dan Udara) Secara infrastruktur darat,
Terintegrasi Dan laut dan udara
Terkoneksi Antar secara terintegrasi
Wilayah Untuk dan terkoneksi
Mendukung mendukung
Pembangunan pertumbuhan
Perekonomian Serta perekonomian baru
Akses Dan Mutu
Pelayanan Publik Di Bali.
Misi 19 : Mengembangkan Sistem Terwujudnya Meningkatnya rasa aman dan
Keamanan Terpadu Yang stabilitas keamanan nyaman Krama Bali dan
Ditopang Dengan Sumber dan kenyamanan Wisatawan melakukan
Daya Manusia Serta Krama Bali dan aktivitas kehidupannya
Sarana Prasarana Yang Wisatawan
Memadai Untuk Menjaga
Keamanan Daerah Dan
Krama Bali Serta
Keamanan Para
Wisatawan.
Misi 20 : Mewujudkan Kehidupan Terwujudnya tata Meningkatnya peran serta
Krama Bali Yang kehidupan Krama Krama Bali dalam ketaatan
Demokratis Dan Bali yang Madani hukum dan menjalankan hak-
22
Misi Tujuan Sasaran
Berkeadilan Dengan sesuai dengan nilai- hak konstitusi dengan cara-
Memperkuat Budaya nilai Budaya Bali cara demokratis
Hukum, Budaya Politik
Dan Kesetaraan Gender
Dengan Memperhatikan
Nilai-Nilai Budaya Bali.
Misi 21 : Mengembangkan Tata 1. Terwujudnya Meningkatnya keharmonisan
Kehidupan Krama Bali, Tata Kehidupan tata kehidupan Krama Bali
Menata Wilayah Dan Krama Bali yang berbasis wilayah dan
Lingkungan Yang Bersih, harmonis lingkungan
Hijau Dan Indah. 2. Terwujudnya Terwujudnya ekosistem yang
wilayah dan berkelanjutan
lingkungan hidup
yang bersih, hijau
dan indah
Misi 22 : Mengembangkan Sistem 1. Meningkatnya Meningkatnya kualitas
Tata Kelola kualitas pelayanan sektor publik
Pemerintahan Daerah pelayanan publik
Yang Efektif, Terbuka, 2. Meningkatnya 1. Terwujudnya tata kelola
Transparan, Akuntabel kualitas tata pemerintahan yang baik
Dan Bersih Serta kelola 2. Meningkatnya Pendapatan
Meningkatkan Pelayanan pemerintahan Asli Daerah
Publik Terpadu Yang
Cepat, Pasti Dan Murah.

Secara umum penjabaran visi misi tujuan, sasaran dan program pembangunan
daerah RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 mengacu pada
pendekatan kinerja pembangunan yang diamanatkan oleh Permendagri Nomor 86 Tahun
2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah,
Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah. Dirumuskan penjabarannya
menjadi jumlah misi 22, jumlah tujuan 24, dan jumlah sasaran 38.

2.5 Program Prioritas Pembangunan Provinsi Bali


Program Prioritas Pembangunan Bali sebagai pelaksanaan Pola Semesta Berencana
mencakup 5 (lima) bidang, yaitu:
Bidang 1 : Pangan, Sandang, dan Papan
Bidang 2 : Kesehatan dan Pendidikan
Bidang 3 : Jaminan Sosial dan Ketenagakerjaan
Bidang 4 : Adat, Agama, Tradisi, Seni dan Budaya
Bidang 5 : Pariwisata

23
Pembangunan 5 (lima) Bidang Prioritas tersebut mencakup pembangunan yang dipolakan
dan diintegrasikan di seluruh Bali dan pembangunan yang dikembangkan sesuai dengan
potensi masing-masing wilayah Kabupaten/Kota.

Program Pendukung
Program yang dikategorikan sebagai program pendukung dalam kaitan ini adalah
program pembangunan infrastruktur yang diperlukan untuk mempercepat pewujudan
Visi dan Misi RPJPD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2005- 2025. Program
pendukung ini meliputi pembangunan infrastruktur yang disesuaikandengan cakupan 5
Bidang Program Prioritas Pembangunan Bali.

2.6 Program Prioritas Pembangunan Daerah


Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran dari Visi dan Misi yang telah diuraikan
diatas maka disusun program pembangunan yang diharapkan dapat dilaksanakan untuk
mencapai tujuan dari misi yang telah ditetapkan. Program prioritas Provinsi Bali tahun
2019-2020 disajikan dalam format yang merinci program-program prioritas yang disusun
berdasarkan urusan yang disekenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Bali seperti pada
tabel 2.1 Berikut:

24
Tabel 2.1 Prioritas, Sasaran dan Program Pembangunan Daerah

PRIORITAS
SASARAN PEMBANGUNAN PERANGKAT DAERAH
NO PEMBANGUNAN NAMA PROGRAM
DAERAH PENANGGUNG JAWAB
DAERAH
1 2 3 4 5
1 Bidang Pangan, Meningkatnya ketahanan Dinas Ketahanan Pangan 1 Peningkatan ketersediaan pangan
Sandang, dan pangan bagi Krama Bali Dinas Tanaman Pangan, 2 Peningkatan perlindungan lahan pertanian pangan
Papan Hortikultura dan berkelanjutan
Perkebunan
Dinas Tanaman Pangan, 3 Peningkatan sarana produksi pertanian
Hortikultura dan Perkebunan
Dinas Kelautan dan 4 Pengembangan Budidaya Ikan
Perikanan
Dinas Kelautan dan 5 Pengembangan Perikanan Tangkap
Perikanan
Dinas Peternakan dan 6 Peningkatan Populasi Ternak Lokal Bali
Kesehatan Hewan
Dinas Ketahanan Pangan 7 Revitalisasi Fungsi Lumbung Sebagai Penyangga Stock Pangan
Daerah
Dinas Ketahanan Pangan 8 Peningkatan Keamanan Pangan Segar
Dinas Ketahanan Pangan 9 Peningkatan Sertifikasi Mutu Pangan Segar
Meningkatnya pemenuhan Dinas Sosial 10 Pemenuhan sandang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
kebutuhan sandang masyarakat Dinas Perdagangan dan 11 Peningkatan Produksi Sandang Lokal Bali
miskin Perindustrian
Dinas Perdagangan dan 12 Peningkatan Aksessibilitas Produk Sandang Lokal Bali
Perindustrian
25
PRIORITAS
SASARAN PEMBANGUNAN PERANGKAT DAERAH
NO PEMBANGUNAN NAMA PROGRAM
DAERAH PENANGGUNG JAWAB
DAERAH
1 2 3 4 5
Meningkatnya rasio rumah Dinas Perumahan Rakyat 13 Pengembangan Utilitas Perumahan dan Permukiman
tangga Krama Bali memiliki dan Kawasan Permukiman
rumah layak huni Dinas Perumahan Rakyat 14 Peningkatan Rumah Layak Huni Bagi Masyarakat Miskin
dan Kawasan Permukiman
Terkendalinya Stabilitas Harga Dinas Ketahanan Pangan 15 Stabilisasi harga Pangan
Pangan Biro Perekonomian 16 Pengendalian Kebijakan Perekonomian Daerah
Meningkatnya diversifikasi dan Dinas Ketahanan Pangan 17 Peningkatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan
optimalisasi potensi sumber Dinas Tanaman Pangan, 18 Peningkatan pemanfaatan Teknologi Tepat Guna Ramah
daya pangan lokal Hortikultura dan Lingkungan
Perkebunan
Dinas Tanaman Pangan, 19 Pengembangan Industri Pengolahan Hasil Pertanian
Hortikultura dan
Perkebunan
Dinas Tanaman Pangan, 20 Pengembangan Pertanian Organik
Hortikultura dan
Perkebunan
Meningkatnya kualitas hasil Dinas Tanaman Pangan, 21 Pengembangan Pertanian Taman Gumi Banten
pertanian Krama Bali Hortikultura dan
Perkebunan
Dinas Tanaman Pangan, 22 Peningkatan Produktivitas Pertanian
Hortikultura dan
Perkebunan
Dinas Peternakan dan 23 Pengembangan Agribisnis Peternakan
Kesehatan Hewan
26
PRIORITAS
SASARAN PEMBANGUNAN PERANGKAT DAERAH
NO PEMBANGUNAN NAMA PROGRAM
DAERAH PENANGGUNG JAWAB
DAERAH
1 2 3 4 5
Dinas Kelautan dan 24 Peningkatan Nilai Tambah Hasil Perikanan
Perikanan
Dinas Tanaman Pangan, 25 Pengembangan Pertanian Hidroponic Perkotaan (Urban Farming)
Hortikultura dan
Perkebunan
Meningkatnya kapasitas SDM Dinas Tanaman Pangan, 26 Peningkatan Kapasitas SDM Petani
pertanian Krama Bali Hortikultura dan
Perkebunan
2 Bidang Kesehatan Terjaminnya akses pelayanan Dinas Kesehatan 1 Peningkatan Pelayanan Kesehatan
dan Pendidikan kesehatan bagi seluruh Krama
Dinas Kesehatan 2 Pengembangan Sistem Database Kesehatan
Bali
Meningkatnya standar kualitas Dinas Kesehatan 3 Peningkatan Sumber Daya Manusia Kesehatan
pelayanan kesehatan Krama
Dinas Kesehatan 4 Peningkatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Bali
Dinas Kesehatan 5 Peningkatan Pelayanan Kesehatan Pada UPTD Rumah Sakit Jiwa
Provinsi Bali
Dinas Kesehatan 6 Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
Dinas Peternakan dan 7 Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak/Hewan
Kesehatan Hewan

Meningkatnya peserta dalam Dinas Kesehatan 8 Jaminan Kesehatan Krama Bali Sejahtera (KBS)
sistem jaminan kesehatan
masyarakat

27
PRIORITAS
SASARAN PEMBANGUNAN PERANGKAT DAERAH
NO PEMBANGUNAN NAMA PROGRAM
DAERAH PENANGGUNG JAWAB
DAERAH
1 2 3 4 5
Meningkatnya pelayanan Dinas Pendidikan 9 Peningkatan Kapasitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan
pendidikan dasar dan
menengah yang terjangkau,
merata, adil, dan berkualitas

Terwujudnya wajib belajar 12 Dinas Pendidikan 10 Peningkatan akses dan mutu pendidikan Menengah
tahun
Dinas Pendidikan 11 Peningkatan kualitas Pendidikan Khusus dan Bahasa
Meningkatnya pelayanan Dinas Pendidikan 12 Pengembangan layanan Pendidikan berbasis Nilai-Nilai Hindu
pendidikan berbasis
Keagamaan pada tingkat
sekolah dasar sampai dengan
menengah dalam bentuk
pasraman
Meningkatnya daya saing SDM Dinas Tenaga Kerja ESDM 13 Peningkatan Kompetensi dan Produktivitas Tenaga Kerja
Krama Bali Dinas Kepemudaan dan 14 Pengembangan pemuda
Olahraga
Dinas Kepemudaan dan 15 Peningkatan prestasi olahraga
Olahraga
3 Bidang Jaminan Meningkatnya kualitas Dinas Sosial 1 Peningkatan Rehabilitasi Sosial
Sosial dan Pemenuhan kebutuhan hidup
Dinas Sosial 2 Peningkatan Perlindungan dan Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan dasar yang layak Krama Bali
Dinas Sosial 3 Peningkatan Pemberdayaan sosial

28
PRIORITAS
SASARAN PEMBANGUNAN PERANGKAT DAERAH
NO PEMBANGUNAN NAMA PROGRAM
DAERAH PENANGGUNG JAWAB
DAERAH
1 2 3 4 5
Dinas Sosial 4 Pelayanan Sosial
Dinas Sosial 5 Penanganan Fakir Miskin
Meningkatnya kompetensi Dinas Tenaga Kerja ESDM 6 Revitalisasi Balai Latihan Kerja (BLK)/Techno Park
tenaga kerja
Dinas Tenaga Kerja ESDM 7 Peningkatan Kompetensi Calon Tenaga Kerja

Meningkatnya akses bagi tenaga Dinas Tenaga Kerja ESDM 8 Peningkatan kualitas penempatan dan perluasan kesempatan
kerja di dalam dan diluar negeri kerja
Dinas Tenaga Kerja ESDM 9 Pengembangan Kawasan Pekerja Sektor Informal
Meningkatnya kepesertaan Dinas Tenaga Kerja ESDM 10 Perlindungan Tenaga Kerja
jaminan sosial ketenagakerjaan
Dinas Tenaga Kerja ESDM 11 Peningkatan kualitas lingkungan kerja dan kesehatan kerja
4 Bidang Adat, Terwujudnya pemajuan Dinas Kebudayaan 1 Pemajuan Nilai Sejarah dan Tradisi
Agama, Tradisi, kebudayaan melalui
Dinas Kebudayaan 2 Pemajuan Kesenian dan Tenaga Kebudayaan
Seni dan Budaya peningkatan pelindungan,
pengembangan, pemanfaatan Dinas Kebudayaan 3 Pemajuan Cagar Budaya dan Permuseuman
dan pembinaan kebudayaan Dinas Kebudayaan 4 Pemajuan Bahasa Aksara dan Sastra
Bali.
Meningkatnya kualitas tata Biro Kesehjateraaan Rakyat 5 Pengembangan Tata Kehidupan Krama Bali berdasarkan Nilai-
kehidupan Krama Bali nilai Atma Kerthi
berdasarkan nilai-nilai Sad Dinas Pendidikan 6 Pengembangan Tata Kehidupan Krama Bali berdasarkan Nilai-
Kerthi nilai Jana Kerthi
Dinas Kehutanan 7 Pengembangan Tata Kehidupan Krama Bali berdasarkan Nilai-
nilai Wana Kerthi
29
PRIORITAS
SASARAN PEMBANGUNAN PERANGKAT DAERAH
NO PEMBANGUNAN NAMA PROGRAM
DAERAH PENANGGUNG JAWAB
DAERAH
1 2 3 4 5
Dinas Lingkungan Hidup 8 Pengembangan Tata Kehidupan Krama Bali berdasarkan Nilai-
nilai Danu Kerthi
Dinas Pekerjaan Umum dan 9 Pengembangan Tata Kehidupan Krama Bali berdasarkan Nilai-
Penataan Ruang nilai Segara Kerthi
Dinas Pekerjaan Umum dan 10 Pengembangan Tata Kehidupan Krama Bali berdasarkan Nilai-
Penataan Ruang nilai Jagat Kerthi
Menguatnya kedudukan, tugas Dinas Kebudayaan 11 Penguatan Desa Adat
dan fungsi Desa Adat dan Subak
Dinas Kebudayaan 12 Penguatan Subak

5 Bidang Pariwisata Meningkatnya kualitas destinasi Dinas Pariwisata 1 Pengembangan Destinasi Pariwisata
pariwisata budaya berbasis
komunitas
Berkembangnya produk Dinas Pariwisata 2 Pengembangan Produk Pariwisata
pariwisata kreatif dan inovatif
berbasis budaya di
kabupaten/kota Provinsi Bali
Meningkatnya pasar pariwisata Dinas Pariwisata 3 Peningkatan Pemasaran Pariwisata
Bali di pasar domestik dan
global
Meningkatnya tingkat kepuasan Dinas Pariwisata 4 Pengembangan Standar Industri Pariwisata
wisatawan
Dinas Pariwisata 5 Pengembangan Informasi Pariwisata
Meningkatnya Kualitas SDM Dinas Pariwisata 6 Pengembangan SDM Pariwisata
Pariwisata
30
PRIORITAS
SASARAN PEMBANGUNAN PERANGKAT DAERAH
NO PEMBANGUNAN NAMA PROGRAM
DAERAH PENANGGUNG JAWAB
DAERAH
1 2 3 4 5
6 Prioritas Meningkatnya Investasi yang Dinas Pekerjaan Umum dan 1 Pengembangan Kawasan Pusat-Pusat Perekonomian berbasis
Pendukung lebih merata di wilayah Bali Penataan Ruang sinergi pariwisata dengan pertanian
Dinas Penanaman Modal 2 Pengembangan investasi
dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu
Meningkatnya Daya Saing Dinas Perdagangan dan 3 Pengembangan Produk Lokal Krama Bali
Ekonomi Lokal Perindustrian
Dinas Perdagangan dan 4 Penguatan distribusi produk lokal
Perindustrian
Meningkatnya kualitas produk Dinas Perdagangan dan 5 Pengembangan Industri Kreatif Kerajinan Rakyat
IKM branding Bali berorientasi Perindustrian
Ekspor Dinas Perdagangan dan 6 Peningkatan ekspor industri kreatif
Perindustrian
Meningkatnya pusat-pusat Dinas Pemberdayaan 7 Pemberdayaan Usaha Ekonomi Desa (UED)
perekonomian kecil dan Masyarakat dan Desa
menengah Krama Bali Dinas Koperasi dan UKM 8 Pengembangan Kelembagaan Subak Sebagai Koperasi Tani
Dinas Koperasi dan UKM 9 Pengembangan Koperasi Pengrajin Tenun
Dinas Koperasi dan UKM 10 Penguatan Kelembagaan Koperasi
Dinas Koperasi dan UKM 11 Pengembangan dan Penciptaan Iklim Usaha Koperasi
Dinas Koperasi dan UKM 12 Penciptaan Iklim Usaha Dan Pengembangan Kewirausahaan Usaha
Mikro Kecil Dan Menengah
Dinas Koperasi dan UKM 13 Peningkatan Kompetensi SDM KUMKM
Dinas Perdagangan dan 14 Pengembangan sarana distribusi perdagangan
Perindustrian
31
PRIORITAS
SASARAN PEMBANGUNAN PERANGKAT DAERAH
NO PEMBANGUNAN NAMA PROGRAM
DAERAH PENANGGUNG JAWAB
DAERAH
1 2 3 4 5
Meningkatnya kualitas Dinas Perhubungan 15 Peningkatan pelayanan angkutan Trans Sarbagita
pelayanan transportasi Dinas Perhubungan 16 Pengembangan infrastruktur transportasi publik
Dinas Perhubungan 17 Peningkatan pengendalian persimpangan berbasis Alat Pemberi
Isyarat Lalu Lintas (APILL) Provinsi
Dinas Perhubungan 18 Pengembangan manajemen keselamatan lalu lintas dan angkutan
pelayaran
Dinas Pekerjaan Umum dan 19 Peningkatan kualitas Jalan dan Jembatan Provinsi
Penataan Ruang
Meningkatnya rasa aman dan Badan Kesatuan Bangsa dan 20 Peningkatan Sistem Keamanan Terpadu
nyaman Krama Bali dan Politik
Wisatawan melakukan aktivitas Badan Penanggulangan 21 Pengendalian Bencana
kehidupannya. Bencana Daerah
Satuan Polisi Pamong Praja 22 Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
Dinas Kebudayaan 23 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Keamanan Tradisional
Satuan Polisi Pamong Praja 24 Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat
Badan Kesatuan Bangsa dan 25 Peningkatan Keamanan Lingkungan
Politik
Meningkatnya peran serta Badan Kesatuan Bangsa dan 26 Peningkatan Partisipasi Politik Masyarakat
Krama Bali dalam ketaatan Politik
hukum dan menjalankan hak- Badan Kesatuan Bangsa dan 27 Pemantapan Ideologi dan Wawasan Kebangsaan
hak konstitusi dengan cara- Politik
cara demokratis Dinas Pemberdayaan 28 Peningkatan Pemberdayaan Perempuan
Perempuan dan
Perlindungan Anak
32
PRIORITAS
SASARAN PEMBANGUNAN PERANGKAT DAERAH
NO PEMBANGUNAN NAMA PROGRAM
DAERAH PENANGGUNG JAWAB
DAERAH
1 2 3 4 5
Meningkatnya keharmonisan Dinas Pekerjaan Umum dan 29 Peningkatan kualitas penataan ruang
tata kehidupan Krama Bali Penataan Ruang
berbasis wilayah dan Dinas Kehutanan 30 Peningkatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, Pemberdayaan
lingkungan Masyarakat dan Perhutanan Sosial
Dinas Pekerjaan Umum dan 31 Perlindungan Sumber Daya Air
Penataan Ruang
Dinas Pekerjaan Umum dan 32 Peningkatan Kualitas Bangunan dan Lingkungan
Penataan Ruang
Terwujudnya ekosistem yang Dinas Lingkungan Hidup 33 Penaatan Perlindungan Pengelolaan Lingkungan Hidup
berkelanjutan Dinas Lingkungan Hidup 34 Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup
Dinas Lingkungan Hidup 35 Peningkatan Kualitas Pelayanan Persampahan
Dinas Lingkungan Hidup 36 Peningkatan Pengelolaan Sampah
Dinas Tenaga Kerja ESDM 37 Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral
Meningkatnya kualitas Dinas Komunikasi, 38 Peningkatan Kualitas Pengelolaan Sistem Pemerintahan Berbasis
pelayanan sektor publik Informatika dan Statistik Elektronik (SPBE)
Dinas Komunikasi, 39 Peningkatan Kualitas Pengelolaan dan Penyebarluasan Informasi
Informatika dan Statistik Publik
Dinas Penanaman Modal 40 Peningkatan Kualitas Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan
dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu
Badan Pendapatan Daerah 41 Peningkatan Kualitas Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah
Dinas Perpustakaan dan 42 Peningkatan Layanan Arsip dan Perpustakaan
Arsip Daerah
33
PRIORITAS
SASARAN PEMBANGUNAN PERANGKAT DAERAH
NO PEMBANGUNAN NAMA PROGRAM
DAERAH PENANGGUNG JAWAB
DAERAH
1 2 3 4 5
Dinas Kependudukan, 43 Peningkatan Pendaftaran Kependudukan
Pencatatan Sipil dan
Keluarga Berencana
Terwujudnya tata kelola Sekretariat DPRD 44 Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
pemerintahan yang baik
Badan Perencanaan 45 Penelitian dan Pengembangan
Pembangunan Daerah,
Penelitian dan
Pengembangan
Dinas Komunikasi, 46 Pengembangan Data Statistik Daerah
Informatika dan Statistik
Badan Pengelola Keuangan 47 Peningkatan Kualitas Perencanaan Keuangan Daerah
dan Aset Daerah
Badan Pengelola Keuangan 48 Peningkatan Kualitas Pengelolaan Barang Milik Daerah
dan Aset Daerah
Badan Pengelola Keuangan 49 Peningkatan Kualitas Pelaksanaan dan Pelaporan Keuangan
dan Aset Daerah Daerah
Dinas Perpustakaan dan 50 Peningkatan Pengolahan Arsip
Arsip Daerah
Badan Perencanaan 51 Peningkatan Kualitas Perencanaan Pembangunan Daerah
Pembangunan Daerah,
Penelitian dan
Pengembangan
Badan Kepegawaian Daerah 52 Pengembangan Manajemen Karir

34
PRIORITAS
SASARAN PEMBANGUNAN PERANGKAT DAERAH
NO PEMBANGUNAN NAMA PROGRAM
DAERAH PENANGGUNG JAWAB
DAERAH
1 2 3 4 5
Badan Kepegawaian Daerah 53 Peningkatan Penilaian Kinerja ASN
Badan Pengembangan 54 Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Aparatur dan Legislatif
Sumber Daya Manusia
Biro Hukum dan HAM 55 Peningkatan Pelayanan Produk Hukum Daerah
Biro Pemerintahan dan 56 Peningkatan Tata Kelola Kepemerintahan
Otonomi Daerah
Biro Organisasi 57 Peningkatan Kualitas Ketatalaksanaan dan Pelayanan Publik
Biro Organisasi 58 Peningkatan Reformasi Birokrasi
Biro Organisasi 59 Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perangkat Daerah
Biro Humas dan Protokol 60 Peningkatan Pelayanan Kehumasan
Biro Pengadaan Barang dan 61 Peningkatan Pengelolaan Pengadaan Barang/Jasa
Jasa
Biro Pengadaan Barang dan 62 Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pengadaan Barang/Jasa
Jasa
Biro Pengadaan Barang dan 63 Peningkatan Sistem Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik
Jasa
Inspektorat 64 Peningkatan Kapabilitas APIP
Inspektorat 65 Peningkatan Maturitas SPIP
Biro Umum 66 Peningkatan pelayanan administrasi pemerintahan

35
PRIORITAS
SASARAN PEMBANGUNAN PERANGKAT DAERAH
NO PEMBANGUNAN NAMA PROGRAM
DAERAH PENANGGUNG JAWAB
DAERAH
1 2 3 4 5
Biro Administrasi 67 Peningkatan administrasi pembangunan
Pembangunan
Badan Penghubung 68 Pelayanan komunikasi dan penyebarluasan Informasi Potensi
Daerah
Meningkatnya Pendapatan Asli Badan Pendapatan Daerah 69 Peningkatan Kapasitas Pendapatan Daerah
Daerah
Biro Perekonomian 70 Pengembangan kapasitas Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

36
BAB III
EVALUASI CAPAIAN KINERJA RPJMD

3.1 Konsistensi Perencanaan


3.1.1. Perbandingan RPJMD dengan Renstra Perangkat Daerah
Renstra Perangkat Daerah sebagai dokumen perencanaan lima tahunan Perangkat
Daerah yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah serta berpedoman
kepada RPJMD dan bersifat indikatif, oleh karenanya Renstra Perangkat Daerah harus
konsisten dengan RPJMD. Konsistensi RPJMD dengan Renstra SKPD dapat dilihat dari
perbandingan program yang ditetapkan dalam RPJMD dan Renstra SKPD. Adapun hasil
perbandingannya dapat dijelaskan sebagaimana dalam gambar di bawah ini.

RPJMD RENSTRA
SB PROV. BALI PD
THN 2018-2023 562 Prog

Gambar 3.1 Perbandingan jumlah program RPJMD dengan Renstra SKPD

Berdasarkan gambar di atas maka terlihat tidak terdapat perbedaan jumlah


program yang ditetapkan dalam RPJMD dengan Renstra SKPD. Terdapat 562 program
dalam Renstra Perangkat Daerah sama dengan jumlah program dalam RPJMD Semesta
Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023.

3.1.2. Perbandingan RPJMD dengan RKPD Provinsi Bali Tahun 2019 dan Tahun 2020
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) adalah dokumen rencana pembangunan
tahunan daerah yang yang penyusunannya berpedoman pada RPJMD dan mengacu pada
RPJMN. RKPD merupakan dokumen penjabaran pelaksanaan RPJMD pada tahun
berkenaan. Sehingga perlu dievaluasi untuk melihat kesesuaian program dan pagu
indikatif RPJMD pelaksanaan tahun berkenaan dengan RKPD.
Konsistensi Pelaksanaan Tahun I (2019) RPJMD dibandingkan dengan RKPD
Tahun 2019 dapat dilihat dari jumlah program yang dirancang. RPJMD Semesta
Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 pada pelaksanaan tahun I (2019) merancang
270 program yang terdiri dari 59 program urusan wajib pelayanan dasar, 82 program
urusan wajib tidak pelayanan dasar, 50 program urusan pilihan, dan 79 program
penunjang urusan pemerintahan, seperti gambar dibawah ini.

37
RKPD PROV.
RPJMD SB BALI THN 2019
PROV. BALI
THN 2018-
2023 270
Program

Gambar 3.2 Perbandingan jumlah program RPJMD dengan RKPD 2019

Dengan berlakunya Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 7 Tahun 2019 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah pada tahun 2020, dimana terdapat penggabungan Perangkat
Daerah dan terbentuknya 2 (dua) perangkat daerah baru, berimplikasi pada jumlah
Program dalam RKPD. RKPD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2020 merancang 282
program yang terdiri dari 63 program urusan wajib pelayanan dasar, 80 program urusan
wajib tidak pelayanan dasar, 54 program urusan pilihan, 7 8 program penunjang urusan
pemerintahan dan 7 program urusan kekhususan. Sedangkan dalam RPJMD Semesta
Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023, dalam tabel 7.2 b untuk periode tahun 2020
merancang 292 program yang terdiri dari 60 program urusan wajib pelayanan dasar, 85
program urusan wajib tidak pelayanan dasar, 64 program urusan pilihan, dan 83
program penunjang urusan pemerintahan. Dari hasil pemetaan tabel 7.2 b pada RPJMD
Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 dan RKPD Semesta Berencana Provinsi
Bali Tahun 2020 terdapat 226 program yang sama antara RKPD Provinsi Bali dan RPJMD
Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023, 66 program dalam RPJMD tidak
terdapat dalam RKPD dan terdapat 56 program dalam RKPD Tahun 2020 tidak terdapat
dalam RPJMD, hal ini dapat dilihat dari gambar berikut.

RPJMD SB
PROV. BALI RKPD PROV.
THN 2018- 226 BALI THN 2020
2023 Program 56 Program
66 Program

Gambar 3.2 Perbandingan jumlah program RPJMD dengan RKPD 2020

38
3.1.3. Keselarasan RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023
dengan perubahan dan terbitnya Kebijakan/Peraturan Perundang-undangan
yang baru.

A. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan


Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024
Sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tetang
Pemerintaha Daerah, RPJMN harus menjadi pedoman dari RPJMD. Sebagaimana isi Pasal
263 ayat (3) RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah
yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan
keuangan Daerah, serta program Perangkat Daerah dan lintas Perangkat Daerah yang
disertai dengan kerangka pendanaan bersifat indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun
yang disusun dengan berpedoman pada RPJPD dan RPJMN. Dengan demikian, dalam
pelaksaanaannya perlu ada sinergi dan konsistensi antara perencanaan pusat dan daerah
dalam upaya mencapai sasaran dan tujuan pembangunan nasional.
Dokumen RPJMN 2020-2024 merupakan penerjemahan dari visi-misi dan janji
Presiden-Wakil Presiden terpilih. Guna mewujudkan visi Indonesia Maju yang Berdaulat,
Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong ditempuh dengan 9 (sembilan)
misi sebagai berikut:
1) Peningkatan kualitas manusia Indonesia.
2) Struktur ekonomi yang produktif, mandiri, dan berdaya saing.
3) Pembangunan yang merata dan berkeadilan.
4) Mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan.
5) Kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa.
6) Penegakan sistem hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan tepercaya.
7) Perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga.
8) Pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif, dan tepercaya.
9) Sinergi pemerintah daerah dalam kerangka Negara Kesatuan.

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi pembangunan nasional jangka


menengah tersebut ditetapkan 7 (tujuh) Agenda Pembangunan RPJMN IV tahun 2020 –
2024, yaitu:
1) Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Berkualitas dan
Berkeadilan
2) Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan
3) Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas dan Berdaya Saing
4) Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan

39
5) Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi dan Pelayanan
Dasar.
6) Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan Bencana dan Perubahan
Iklim
7) Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi Pelayanan Publik

Penyusunan RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali tahun 2018-2023 berpedoman


pada RPJMN 2015-2019, Hal tersebut tertuang dalam visi RPJMD Semesta Berencana
Provinsi Bali 2018-2023 yaitu mengandung prinsip Trisakti Bung Karno: berdaulat secara
politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Prinsip Trisakti
Bung Karno tersebut terkait dan selaras dengan yang ada dalam visi RPJMN 2015-2019
yaitu terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan
gotong royong melalui 7 misi pembangunan. Dua puluh dua misi pembangunan yang
tertuang dalam RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali tahun 2018-2023 terkait dengan
Ketujuh misi tersebut. Selain visi dan misi, dalam RPJMN tahun 2015-2019 terdapat 9
agenda prioritas atau yang disebut dengan Nawa Cita. Misi yang tertuang dalam RPJMD
Semesta Berencana Provinsi Bali tahun 2018- 2023 juga memiliki keterkaitan dengan 9
agenda prioritas tersebut.
Dengan telah keluarnya Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024 dengan Visi Indonesia Maju
yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong yang ditempuh
dengan sembilan misi dan 7 (tujuh) Agenda Pembangunan, sehingga antara RPJMD
Semesta Berencana Provinsi Bali tahun 2018-2023 dengan RPJMN Tahun 2020-2024 perlu
dilakukan penyelarasan. Tabel 3.1 berikut menunjukkan keterkaitan dan keselarasan
antara RPJMD Semesta Berencana Tahun 2028-2023, RPJMN 2015-2019 dan RPJMN 2020-
2024.
Tabel 3.1
Keterkaitan dan keselarasan antara RPJMD Semesta Berencana Tahun 2028-2023,
RPJMN 2015-2019 dan RPJMN 2020-2024
Implikasi terhadap
RPJMD
RPJMD Semesta
No Semesta Berencana RPJMN 2015-2019 RPJMN 2020-2024 Berencana Tahun
Tahun 2018-2023 2018-2023
1 Visi: Visi: Visi: 1. Perubahan dasar
“Nangun Sat Kerthi Terwujudnya Indonesia Maju hukum pada Bab I.
Loka Bali” Melalui Indonesia Yang yang Berdaulat, 2. Penyelarasan Isu
Pola Pembangunan Berdaulat, Mandiri, Mandiri, dan Strategis RPJMD
Semesta Berencana dan Berkepribadian Berkepribadian Semesta
Berlandaskan Berlandaskan Berencana dengan
Gotong Royong Gotong Royong RPJMN 2020-2024

40
Implikasi terhadap
RPJMD
RPJMD Semesta
No Semesta Berencana RPJMN 2015-2019 RPJMN 2020-2024 Berencana Tahun
Tahun 2018-2023 2018-2023
pada Bab IV.
2 Misi: 22 Misi: 7 Misi: 9
3. Keterkaitan Misi
3 5 Program Prioritas 9 Agenda Prioritas 7 Agenda RPJMD Semesta
Pembangunan yang (Nawa Cita) Pembangunan Berencana dan
didukung program RPJMN 2020-2024
pembangunan pada Bab V
infrastruktur 4. Keterkaitan Misi
RPJMD Semesta
Berencana dan
agenda
Pembangunan
Nasional dalam
RPJMN 2020-2024
pada Bab V.

B. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan


Daerah.
Guna meningkatkan efektivitas pengelolaan keuangan daerah, Pemerintah Pusat
menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah sebagai pengganti Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005. Ada beberapa
poin penting dalam revisi aturan tersebut, diantaranya soal struktur APBD akan banyak
mengalami perubahan, misalnya pendapatan dana perimbangan yang jadi satu dari tiga
sumber pendapatan daerah akan berubah menjadi pendapatan dana transfer, kemudian
aspek belanja daerah yang sebelumnya hanya ada dua yaitu belanja langsung dan belanja
tak langsung, menjadi empat klasifikasi yaitu: belanja operasi, belanja modal, belanja tidak
terduga dan belanja transfer. Perubahan struktur ini akan mengubah perencanaan,
substansi, dan mekanisme evaluasi, termasuk soal sistem pelaporan.
Dengan demikian implikasi terhadap RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali
Tahun 2018-2023 adalah perubahan dasar hukum pada Bab I, perhitungan kerangka
pendanaan pada Bab III , tabel 6.3 Visi Misi Tujuan Sasaran dan Indikator RPJMD Semesta
Berencana dan Tabel 7.2 B Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai Kebutuhan
Pendanaan

41
C. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi,
Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah
dan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-2708 Tahun 2020 tentang
Hasil Verifikasi dan Validasi Pemutahiran Klasifikasi Kodefikasi dan
Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah.

Dalam rangka tertib perencanaan pembangunan daerah dan pengelolaan keuangan


daerah, Pemerintah Pusat memandang perlu disusun pedoman klasifikasi, kodefikasi, dan
nomenklatur perencanaan pembangunan dan keuangan daerah bagi pemerintah daerah
dengan dukungan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah. Pedoman tersebut diharapkan
dapat diterapkan secara langsung dalam mengintegrasikan dan menyelaraskan proses
bisnis pelayanan publik pemerintah daerah terkait perencanaan pembangunan dan
keuangan daerah.
Kementerian Dalam Negeri telah menetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan
Pembangunan dan Keuangan Daerah, sebagai dasar penyusunan perencanaan dan
penganggaran daerah dan didukung dengan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah. Dari
klasifikasi, kodefikasi dan nomenklatur tersebut ditetapkan untuk Pemerintah Provinsi,
terdapat sebanyak 156 Program, 381 kegiatan dan 1.680 sub kegiatan. Sedangkan untuk
Pemerintah Kabupaten/Kota terdapat 148 program, 323 kegiatan dan 1.481 sub
kegiatan
Klasifikasi, kodefikasi, dan nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan
Daerah ditujukan untuk menyediakan informasi secara berjenjang melalui penggolongan,
pemberian kode, dan daftar penamaan yang akan digunakan pemerintah daerah dalam
perencanaan pembangunan dan keuangan daerah yang disusun secara sistematis sebagai
pedoman dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah dan keuangan
daerah. Informasi dimaksud digunakan untuk:
a. membantu kepala daerah dalam menyusun perencanaan pembangunan dan anggaran
daerah serta laporan pengelolaan keuangan daerah;
b. membantu kepala daerah dalam merumuskan kebijakan pembangunan daerah dan
keuangan daerah;
c. membantu kepala daerah dalam melakukan evaluasi kinerja dan keuangan daerah;
d. menyediakan statistik keuangan Pemerintah Daerah;
e. mendukung keterbukaan informasi kepada masyarakat;
f. mendukung penyelenggaraan sistem informasi pemerintahan daerah;
g. melakukan evaluasi perencanaan pembangunan daerah dan pengelolaan keuangan
daerah.
Terbitnya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019, membawa
perubahan yang signifikan dalam sistem perencanaan terutama untuk penyusunan
42
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2021, selain harus mempedomani
program sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), namun juga
harus sudah mengakomodir program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019. Untuk
menjembatani antara program, kegiatan dan sub kegiatan dalam penyusunan RKPD tahun
2021, maka dilakukan pemetaan sesuai amanat Permendagri Nomor 40 Tahun 2020
tentang Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2021
Dengan telah diterbitkan SE Mendagri Nomor 130/736/SJ, tanggal 27 Januari 2020
tentang Percepatan Implementasi Sistem Pemerintahan Daerah maka:
1. Penyusunanan RKPD Tahun 2021 tetap mengacu pada RPJMD yang berlaku, sehingga
konsisten antara RPJMD dan RKPD tetap dapat dijaga
2. Pemetaan bukanlah perubahan indikator dan target kinerja dalam RPJMD dan Renstra,
melainkan penyesuaian kodefikasi tanpa merubah indikator dan target
3. Penyesuaian kodefikasi berdasarkan hasil pemetaan berfungsi sebagai jembatan
dalam rangka sinkronisasi perencanaan dan penganggaran.
Kemudian dalam rangka penyesuaian klasifikasi, kodefikasi dan nomenklatur
perencanaan pembangunan dan keuangan daerah berdasarkan usulan Pemerintah Daerah
maka sesuai pasal 6 ayat (1) dan (2) Permendagri Nomor 90 Tahun 2019 menyebutkan
bahwa Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia melakukan pemutakhiran
Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur berdasarkan usulan Pemerintah Daerah,
perubahan kebijakan; dan/atau Peraturan perundang-undangan. Pemutakhiran dilakukan
dengan melakukan verifikasi dan validasi atas perubahan klasifikasi, kodefikasi, dan/atau
nomenklatur. Pemutahiran meliputi koreksi atas kesalahan pengetikan, perubahan
nomenklatur tanpa mengubah substansi dan kodefikasi, perubahan/pergeseran kodefikasi
tanpa mengubah nomenklatur, perubahan kodefikasi dan nomenklatur dengan mengubah
substansi, penambahan kodefikasi dan nomenklatur serta penghapusan kodefikasi dan
nomenklatur. Hasil pemutahiran ditambahkan dalam database klasifikasi, kodefikasi dan
nomenklatur perencanaan pembangunan dan keuangan daerah dalam Sistem Informasi
Pembangunan Daerah (SIPD) yang selanjutnya diakomodir dalam Keputusan Menteri
Dalam Negeri Nomor 050-2708 Tahun 2020 tentang Hasil Verifikasi dan Validasi
Pemutahiran Klasifikasi Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan
Keuangan Daerah.
Dengan demikian implikasi terhadap RPJMD Semesta Berencana Tahun 2018-2023
adalah perubahan dasar hukum pada Bab I, tabel 6.3 Visi Misi Tujuan Sasaran dan
Indikator RPJMD Semesta Berencana dan Tabel 7.2 B Indikasi Rencana Program Prioritas
yang disertai Kebutuhan Pendanaan.

43
D. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 7 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah.
Dasar utama pembentukan Perangkat Daerah, sesuai Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun
2016 tentang Perangkat Daerah yaitu adanya Urusan Pemerintahan yang diserahkan
kepada Daerah yang terdiri atas Urusan Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan
Pilihan. Urusan Pemerintahan Wajib dibagi atas Urusan Pemerintahan yang berkaitan
dengan pelayanan dasar dan Urusan Pemerintahan yang tidak berkaitan dengan
pelayanan dasar. Pembentukan Perangkat Daerah merupakan salah satu fungsi mendasar
penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang
terstruktur, sistematik, terorganisir, transparan dan akuntabel sesuai dengan kebutuhan
nyata daerah atas dasar tugas dan fungsi serta beban kerja serta mempertimbangkan
faktor luas wilayah, jumlah penduduk, kemampuan keuangan Daerah serta besaran beban
tugas sesuai dengan Urusan Pemerintahan yang diserahkan kepada Daerah sebagai
mandat yang wajib dilaksanakan oleh setiap Daerah melalui Perangkat Daerah. Amanat
dalam pasal 209 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah bahwa Perangkat Daerah provinsi terdiri atas Sekretariat Daerah, Sekretariat
DPRD, Inspektorat, Dinas, dan Badan, sedangkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun
2016 tentang Perangkat Daerah sebagai peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang
dimaksud pada pasal 3 ayat (1) mengamanatkan pembentukan dan susunan perangkat
daerah ditetapkan dengan peraturan daerah.
Menyikapi perubahan paradigma pemerintahan dan untuk kelancaran pelayanan
kepada masyarakat dalam melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan maka Pemerintah Daerah Provinsi Bali menerbitkan Peraturan Daerah
Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Kemudian
dalam rangka mendukung penyelenggaraan urusan pemerintahan untuk mewujudkan Bali
Era Baru melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana sesuai visi Nangun Sat Kerthi
Loka Bali, diadakan perubahan terhadap Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah yakni dengan Peraturan Daerah Provinsi
Bali Nomor 7 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun
2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.
Dalam Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2019 terdapat penggabungan beberapa
perangkat daerah dan pembentukan 2 (dua) perangkat daerah baru yaitu: Badan Riset
dan Inovasi Daerah dan Dinas Pemajuan Masyarakat Adat, perbandingan serta
impilikasinya terhadap RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 dapat
dilihat pada tabel berikut:
44
Tabel 3.2
Perbandingan Perda Nomor 10 Tahun 2016 dan Perda Nomor 7 Tahun 2019 serta
impilikasinya terhadap RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023
Implikasi terhadap
Perda Nomor 10 Tahun RPJMD Semesta
No Perda Nomor 7 Tahun 2019 Berencana Tahun
2016
2018-2023
1. 1. Sekretariat Daerah 1. Sekretariat Daerah 1. Perubahan
1) Biro Organisasi 1) Biro Organisasi dasar hukum
2) Biro Pemerintahan 2) Biro Pemerintahan dan pada Bab I
dan Otonomi Daerah Kesra. 2. Tabel 6.3 Visi
3) Biro Kesejahteraan 3) Biro Pengadaan Misi Tujuan
Rakyat Barang/Jasa Sasaran dan
4) Biro Administrasi 4) Biro Umum dan Protokol Indikator
Pengadaan 5) Biro Perekonomian dan RPJMD Semesta
Barang/Jasa Administrasi Berencana
5) Biro Administrasi Pembangunan terkait
Pembangunan. 6) Biro Hukum Perangkat
6) Biro Perekonomian 2. Sekretariat DPRD Daerah
7) Biro Hukum dan 3. Inspektorat penanggung
HAM 4. Dinas Pendidikan, jawab.
8) Biro Umum Kepemudaan dan Olah Raga, 3. Tabel 7.2 B
9) Biro Humas dan 5. Dinas Kesehatan, Indikasi
Protokol 6. Dinas Sosial, Pemberdayaan Rencana
2. Sekretariat DPRD Perempuan dan Program
3. Inspektorat Perlindungan Anak, Prioritas yang
4. Dinas Pendidikan 7. Dinas Pemberdayaan disertai
Masyarakat, Desa, Kebutuhan
5. Dinas Kepemudaan dan
Olah Raga Kependudukan dan Catatan Pendanaan
Sipil, terkait
6. Dinas Kesehatan
8. Dinas Komunikasi, Perangkat
7. Dinas Sosial
Informatika, dan Statistik, Daerah
8. Dinas Pemberdayaan
9. Dinas Pertanian dan penanggung
Masyarakat dan Desa
Ketahanan Pangan, jawab.
9. Dinas Komunikasi,
10. Dinas Perhubungan,
Informatika, dan Statistik
11. Dinas Koperasi, Usaha Kecil
10. Dinas Ketahanan Pangan dan Menengah,
11. Dinas Perhubungan 12. Dinas Perindustrian dan
12. Dinas Koperasi, Usaha Perdagangan
Kecil, dan Menengah 13. Dinas Kebudayaan,
13. Dinas Kebudayaan 14. Dinas Kearsipan dan
14. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan,
Perpustakaan 15. Dinas Pariwisata,
15. Dinas Perdagangan dan 16. Dinas Ketenagakerjaan dan
Perindustrian Energi Sumber Daya
16. Dinas Pariwisata Mineral,
17. Dinas Tenaga Kerja dan 17. Satuan Polisi Pamong Praja,
Energi Sumber Daya 18. Dinas Pemajuan Masyarakat
Mineral Adat,
18. Satuan Polisi Pamong 19. Dinas Kehutanan dan
Praja Lingkungan Hidup,
19. Dinas Penanaman Modal 20. Dinas Pekerjaan Umum,
dan Pelayanan Terpadu Penataan Ruang, Perumahan
Satu Pintu, dan Kawasan Permukiman,
45
Implikasi terhadap
Perda Nomor 10 Tahun RPJMD Semesta
No Perda Nomor 7 Tahun 2019 Berencana Tahun
2016
2018-2023
20. Dinas Pemberdayaan 21. Dinas Kelautan dan
Perempuan dan Perikanan,
Perlindungan Anak 22. Dinas Penanaman Modal
21. Dinas Lingkungan Hidup dan Pelayanan Terpadu Satu
22. Dinas Kependudukan, Pintu,
Pencatatan Sipil, dan 23. Badan Perencanaan
Keluarga Berencana Pembangunan Daerah,
23. Dinas Kelautan dan 24. Badan Riset dan Inovasi
Perikanan Daerah,
24. Dinas Pekerjaan Umum 25. Badan Kepegawaian Daerah,
dan Penataan Ruang 26. Badan Pengembangan
25. Dinas Tanaman Pangan, Sumber Daya Manusia,
Hortikultura, dan 27. Badan Pengelola Keuangan
Perkebunan dan Aset Daerah,
26. Dinas Peternakan dan 28. Badan Pendapatan Daerah,
Kesehatan Hewan 29. Badan Penanggulangan
27. Dinas Perumahan Rakyat Bencana Daerah,
dan Kawasan 30. Badan Kesatuan Bangsa dan
Permukiman Politik,
28. Dinas Kehutanan 31. Badan Penghubung
29. Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah,
Penelitian dan
Pengembangan
30. Badan Kepegawaian
Daerah
31. Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia
32. Badan Pengelola
Keuangan dan Aset
Daerah
33. Badan Pendapatan
Daerah
34. Badan Penanggulangan
Bencana Daerah;
35. Badan Penghubung

E. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Provinsi Bali Tahun 2009-2029.
Bali dengan luas 559.472,91 ha, terdiri dari 9 kabupaten/kota, 57 kecamatan, 716
desa/kelurahan, dan 1.493 desa adat, tidak memiliki sumber daya alam yang melimpah.
Namun Bali memiliki kekayaan dan keunikan adat istiadat, tradisi, seni dan budaya, serta
kearifan lokal yang adiluhung sehingga menjadikan Bali sebagai pusat peradaban dunia
(Padma Bhuwana). Dengan kekayaan dan keunikan budaya tersebut, Bali sangat dicintai
da dikenal oleh masyarakat dunia yang telah mendorong tumbuhnya pariwisata di Bali
secara dinamis serta berdampak pada kemajuan pembangunan secara keseluruhan di
46
Bali. Dinamika ini perlu diakomodasi dalam ruang wilayah Provinsi Bali agar
pembangunan dapat ditata secara fundamental dan komprehensif untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Ruang atau wilayah Provinsi Bali merupakan komponen
lingkungan hidup yang bersifat terbatas dan tidak terperbaharui yang harus
dimanfaatkan secara berkelanjutan sebagai satu kesatuan ruang dalam tatanan yang
dinamis berlandaskan kebudayaan Bali sesuai dengan visi pembangunan daerah Nangun
Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era
Baru.
Sejalan dengan kebutuhan tersebut, diperlukan Peraturan Daerah tentang RTRW
yang mampu mengakomodasi dinamika kebutuhan tersebut sehingga diperlukan
perubahan Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Provinsi Bali Tahun 2009-2029. Karenanya lahirlah Perda RTRW Bali yang baru
yakni Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali Tahun 2009-
2029.
Sesuai pasal 12 ayat (2) Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 bahwa RPJMD
merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah yang memuat tujuan,
sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta
program Perangkat Daerah dan lintas Perangkat Daerah yang disertai dengan kerangka
pendanaan bersifat indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang disusun dengan
berpedoman pada RPJPD, RTRW dan RPJMN. Dilakukan penelaahan dengan
mempedomani RTRW dalam penyusunan RPJPD dan RPJMD, melalui penyelarasan
antara sasaran, arah kebijakan, dan sasaran pokok pembangunan jangka panjang
maupun jangka menengah Daerah dengan tujuan, kebijakan, serta rencana struktur dan
rencana pola ruang wilayah.
RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 disusun dengan
berpedoman pada Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Provinsi Bali Tahun 2009-2029, sehingga dengan direvisinya RTRW Provinsi
Bali dengan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2020 maka perlu dilakukan penelaahan
terhadap perubahan Perda RTRW tersebut dalam dokumen perencanaan pembangunan
jangka menengah Provinsi Bali. Dengan demikian implikasi terhadap RPJMD Semesta
Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 adalah perubahan dasar hukum pada Bab I,
Bab II Gambaran Umum Kondisi Daerah dan Bab III Permasalahan dan Isu-Isu Strategis
Perangkat Daerah yang akan dijawab dengan berbagai kebijakan/program strategis
dalam bab-bab selanjutnya.

47
3.2 Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah Pemerintah
Provinsi Bali Tahun 2019 dan Tahun 2020
Indikator kinerja daerah terhadap capaian kinerja penyelenggaraan urusan
pemerintah Provinsi Bali dijabarkan dalam 3 aspek utama yaitu:
1. Aspek Kesejahteraan Rakyat.
2. Aspek Pelayanan Umum.
3. Aspek Daya Saing Daerah.

3.2.1 Evaluasi Capaian Indikator Aspek Kesejahteraan Rakyat


Aspek kesejahteraan Rakyat meliputi aspek kesejahteraan ekonomi dan aspek
kesejahteraan sosial yang capaian indikator kinerja disajikan pada tabel 3.13

48
Tabel 3.13
Capaian Indikator Aspek Kesejahteraan Rakyat Provinsi Bali

2018 2019 2020


ASPEK/FOKUS/BIDANG Kondisi
URUSAN/ INDIKATOR Pada Awal
No Satuan Sumber Data Keterangan
KINERJA PEMBANGUNAN Periode Target Capaian Target Capaian
DAERAH RPJMD
(Capaian)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
ASPEK KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
1 Pertumbuhan PDRB % 6.35 6,4 5.63 ▼ 6,6 -12.28 ▼ BPS
(6,20-6,60) (6,40-6,80)
2 Laju Inflasi % 3.4 3,50±1 2,37 ● 3,00±1% 1,68 ● BPS
3 PDRB per kapita Jumlah (Juta) 54,62 53 – 58 58,24 ● 56 – 61 juta N/A BPS Data capaian belum rilis
4 Indeks Gini % 0.364 0.3582 0.37 ▼ 0.3264 0,3690 ● BPS
5 Persentase penduduk dibawah % 3.91 3.85 3.61 ● 3.59 3.78 ● BPS
garis kemiskinan
6 Indeks Pembangunan Manusia % 74,45 75,07 75.38 ● 75,31 75,70 ● BPS
(IPM) (74,97-75,17) (75,21-75,41)
7 Angka Melek Huruf % 89.17 92.56 94.53 ● 92.77 92.98 ● BPS
8 Angka rata-rata lama sekolah tahun 9.72 10 8.84 ▼ 10.28 8,95 ▼ BPS
9 Angka usia harapan hidup tahun 71.4 71.8 71.99 ● 72 72.13 ● BPS
10 Persentase balita gizi buruk % 2 2 1,33 ● 2 0.6 ● Dinas Kesehatan
11 Prevalensi balita gizi kurang % 13.1 13.1 4.46 ● 12.05 13.1 ● Dinas Kesehatan
12 Cakupan Desa Siaga Aktif % 100 100 100 ● 100 100 ● Dinas Kesehatan
13 Angka partisipasi angkatan Jumlah 2,478,567 2,533,567 2,466,230 ▼ 2,588,567 N/A BPS Data capaian belum rilis
kerja
14 Tingkat partisipasi angkatan % 75,51 75,77 73.87 ▼ 75.03 74.32 ▼ BPS
kerja

49
2018 2019 2020
ASPEK/FOKUS/BIDANG Kondisi
URUSAN/ INDIKATOR Pada Awal
No Satuan Sumber Data Keterangan
KINERJA PEMBANGUNAN Periode Target Capaian Target Capaian
DAERAH RPJMD
(Capaian)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
15 Tingkat pengangguran terbuka % 1,4 1.28 1.52 ▼ 1.17 5.63 ▼ BPS
16 Indeks Kepuasan Masyarakat Indeks 75 77 N/A 79 N/A BPS BPS tidak mengeluarkan indek
kepuasan masyarakat
17 Opini BPK Status WTP WTP WTP ● WTP WTP ● Inspektorat

18 Pencapaian skor Pola Pangan Nilai 95.90 95.90 95.70 ▼ 96.14 N/A Dinas Pertanian
Harapan (PPH) dan Ketahanan
Pangan
19 Penguatan cadangan pangan % 20 20 20 ● 20 N/A Dinas Pertanian
dan Ketahanan
Pangan
20 Kontribusi sektor % 14.38 15.37 13.53 ▼ 15.15 N/A BPS Data capaian belum rilis
pertanian/perkebunan terhadap
PDRB
21 Kontribusi sektor pertanian % 2.52 2.25 1.33 ▼ 2.20 N/A BPS Data capaian belum rilis
(palawija) terhadap PDRB
22 Kontribusi sektor perkebunan % 1.48 1.38 1.39 ● 1.46 N/A BPS Data capaian belum rilis
(tanaman keras) terhadap
PDRB
23 Kontribusi Produksi kelompok % 16.84 16.44 N/A 15.11 N/A BPS BPS tidak mengeluarkan
petani terhadap PDRB indikator ini

Keterangan: ● : Sudah Mencapai Target ▼: Tidak Mencapai Target


2019 Jumlah : 12 Jumlah : 9 Jumlah N/A: 2
2020 Jumlah : 10 Jumlah : 4 Jumlah N/A: 9

50
Dari tabel diatas dapat digambarkan dari 23 indikator Aspek Kesejahteraan Rakyat,
pada tahun 2019 terdapat 12 indikator yang mencapai target, 9 indikator yang tidak
mencapai target dan 2 indikator yang tidak tersedia datanya. Sedangkan pada tahun 2020
terdapat 10 indikator yang mencapai target, 4 indikator yang tidak mencapai target dan 9
indikator yang tidak tersedia datanya.

3.2.2 Evaluasi Capaian Indikator Aspek Pelayanan Umum


Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Meneg PAN) Nomor
63/KEP/M.PAN/7/2003, bahwa pelayanan publik yaitu segala kegiatan pelayanan yang
dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan
penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Selanjutnya pasal 12 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
daerah, menyatakan :
(1) Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) meliputi:
a. pendidikan;
b. kesehatan;
c. pekerjaan umum dan penataan ruang;
d. perumahan rakyat dan kawasan permukiman;
e. ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan masyarakat; dan
f. sosial.
(2) Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) meliputi:
b. tenaga kerja;
c. pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak;
d. pangan;
e. pertanahan;
f. lingkungan hidup;
g. administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;
h. pemberdayaan masyarakat dan Desa;
i. pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
j. perhubungan;
k. komunikasi dan informatika;
l. koperasi, usaha kecil, dan menengah;
m. penanaman modal;
n. kepemudaan dan olah raga;
o. statistik;
p. persandian;
q. kebudayaan;
51
r. perpustakaan; dan
s. kearsipan.
(3) Urusan Pemerintahan Pilihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) meliputi:
a. kelautan dan perikanan;
b. pariwisata;
c. pertanian;
d. kehutanan;
e. energi dan sumber daya mineral;
f. perdagangan;
g. perindustrian; dan
h. transmigrasi.

Beberapa capaian indikator kinerja pelaksanaan pelayanan umum di Provinsi Bali


disajikan pada tabel 3.14.

52
Tabel 3.14
Capaian Indikator Aspek Pelayanan Umum Provinsi Bali

2018 2019 2020


ASPEK/FOKUS/BIDANG
No URUSAN/ INDIKATOR KINERJA Satuan Kondisi Pada Awal Sumber Data Keterangan
PEMBANGUNAN DAERAH Periode RPJMD Target Capaian Target Capaian
(Capaian)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
ASPEK PELAYANAN UMUM
Layanan Urusan Wajib Dasar
1 Pendidikan
1.1 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) % 79.1 80.1 32.97 ▼ 81.1 82,3 ● BP PAUD dan
DIKMAS BALI,
Dukcapil dan
Disdikpora
1.2 Angka Partisipasi Kasar
1.2.1 Angka Partisipasi Kasar SD/MI % 105.9 106.688 109.38 ● 107.48 105,97 ▼ Disdikpora
1.2.2 Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs % 106.95 108.31 106.88 ▼ 109.67 88,94 ▼ Disdikpora
1.2.3 Angka Partisipasi Kasar SMA/MA % 100.4 101.20 98.00 ▼ 102.01 78,61 ▼ Disdikpora
1.3 Angka Pendidikan yang
Ditamatkan
1.3.1 Angka Pendidikan yang Ditamatkan % 24.55 24.84 23.49 ▼ 25.14 24,80 ▼ Disdikpora
SD/MI/Paket A
1.3.2 Angka Pendidikan yang Ditamatkan % 11.73 12.02 11.69 ▼ 12.32 21,78 ● Disdikpora
SMP/MTS/Paket B
1.3.3 Angka Pendidikan yang Ditamatkan % 23.41 23.7 23.89 ● 24 38,59 ● Disdikpora
SMA/SMK/MA/Paket C
1.4 Angka Partisipasi Murni
1.4.1 Angka Partisipasi Murni (APM) % 96.06 100 99.63 ▼ 100 97,65 ▼ Disdikpora
SD/MI/Paket A

53
2018 2019 2020
ASPEK/FOKUS/BIDANG
No URUSAN/ INDIKATOR KINERJA Satuan Kondisi Pada Awal Sumber Data Keterangan
PEMBANGUNAN DAERAH Periode RPJMD Target Capaian Target Capaian
(Capaian)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1.4.2 Angka Partisipasi Murni (APM) % 84.54 100 88.72 ▼ 100 80,02 ▼ Disdikpora
SMP/MTs/Paket B
1.4.3 Angka Partisipasi Murni (APM) % 73.15 100 73.21 ▼ 100 61,03 ▼ Disdikpora
SMA/SMK/MA/Paket C
1.5 Angka Partisipasi Sekolah
1.5.1 Angka Partisipasi Sekolah (APS) % 99.56 99.56 99.71 ● 99.56 99,21 ▼ Disdikpora
SD/MI/Paket A
1.5.2 Angka Partisipasi Sekolah (APS) % 97.92 97.92 97.72 ▼ 97.92 95,52 ▼ Disdikpora
SMP/MTs/Paket B
1.5.3 Angka Partisipasi Sekolah (APS) % 82.35 82.35 82.60 ● 82.35 71,44 ▼ Disdikpora
SMA/SMK/MA/Paket C
1.6 Angka Putus Sekolah
1.6.1 Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI % 0.05 0.04 0.03 ▼ 0.03 0,08 ● Disdikpora
1.6.2 Angka Putus Sekolah (APS) % 0.10 0.09 0.12 ● 0.08 0,08 ● Disdikpora
SMP/MTs
1.6.3 Angka Putus Sekolah (APS) % 0.25 0.24 0.55 ● 0.23 0,06 ▼ Disdikpora
SMA/SMK/MA
1.7 Angka Kelulusan
1.7.1 Angka Kelulusan (AL) SD/MI % 100 100 100 ● 100 100 ● Disdikpora
1.7.2 Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs % 100 100 100 ● 100 100 ● Disdikpora
1.7.3 Angka Kelulusan (AL) MA/SMK/MA % 99.99 100 99.97 ▼ 100 99,98 ▼ Disdikpora
1.8 Angka Transisi (AT)
1.8.1 Angka Transisi (AT) SMP/MTs % 96.24 97.3 96.73 ▼ 98.36 98, 74 ● Disdikpora
1.8.2 Angka Transisi (AT) SMA/SMK/MA % 95.85 96.91 96.79 ▼ 97.97 97,89 ▼ Disdikpora
1.9 Fasilitas Pendidikan

54
2018 2019 2020
ASPEK/FOKUS/BIDANG
No URUSAN/ INDIKATOR KINERJA Satuan Kondisi Pada Awal Sumber Data Keterangan
PEMBANGUNAN DAERAH Periode RPJMD Target Capaian Target Capaian
(Capaian)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1.9.1 Sekolah Pendidikan SD/MI kondisi % 93.28 94.03 96.69 ● 94.77 95,34 ● Disdikpora
bangunan baik
1.9.2 Sekolah Pendidikan SMP/MTs % 92.07 92.82 97.46 ● 93.56 94,31 ● Disdikpora
kondisi bangunan baik
1.9.3 Sekolah Pendidikan SMA/SMK/MA % 96.00 96.47 99.34 ● 96.93 97,06 ● Disdikpora
kondisi bangunan baik
1.10 Rasio Ketersediaan % 63.77 63.82 7.04 ▼ 63.87 7.32 ▼ Disdikpora
Sekolah/Penduduk Usia Sekolah
Pendidikan Dasar
1.11 Rasio Ketersediaan Sekolah % 18.12 23,61 0.86 ▼ 22.73 23,08 ● Disdikpora
terhadap Penduduk Usia Sekolah
Pendidikan Menengah
1.12 Rasio Guru/Murid Sekolah % 60.61 62,36 66.27 ● 64.99 63.84 ▼ Disdikpora
Pendidikan Dasar
1.13 Rasio Guru terhadap murid % 61.27 63,82 61.97 ▼ 67.17 65,83 ▼ Disdikpora
pendidikan menengah
- SMA/MA (per 1000 murid) % 78.88 70.93 ▼ 72,38 ▼ Disdikpora
- SMK (per 1000 murid) % 70.05 56.65 ▼ 63,78 ▼ Disdikpora
1.14 Rasio guru terhadap murid per
kelas rata-rata
1.14.1 SD/MI % 0.03 0.03 1.54 ● 0.03 0.03 ● Disdikpora
1.14.2 SMP/MTS % 0.09 0.09 2.01 ● 0.09 0.09 ● Disdikpora
1.14.3 SMA/SMK/MA % 0.10 0.10 2.28 ● 0.10 0.10 ● Disdikpora
1.15 Proporsi murid kelas I yang berhasil % 100.00 106.94 99.97 ▼ 106.94 99,98 ▼ Disdikpora
menamatkan sekolah dasar
1.16 Angka melek huruf penduduk usia % 99.87 99.87 99.93 ● 99.88 N/A BPS Belum rilis
15-24 tahun, perempuan dan laki-
laki

55
2018 2019 2020
ASPEK/FOKUS/BIDANG
No URUSAN/ INDIKATOR KINERJA Satuan Kondisi Pada Awal Sumber Data Keterangan
PEMBANGUNAN DAERAH Periode RPJMD Target Capaian Target Capaian
(Capaian)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1.17 Penduduk yang berusia >15 Tahun % 92.98 92.98 94.53 ● 93.06 98,34 ● Disdikpora
melek huruf (tidak buta aksara)
1.18 Guru yang memenuhi kualifikasi
SI/D-IV
1.18. Guru yang memenuhi kualifikasi % 87.96 75.19 98.86 ● 75.88 76,85 ● Disdikpora
1 SI/D-IV (PAUD)
1.18. Guru yang memenuhi kualifikasi % 93.16 94.08 94.31 ● 95.00 94,86 ▼ Disdikpora
2 SI/D-IV (SD/MI)
1.18. Guru yang memenuhi kualifikasi % 95.91 96.42 96.62 ● 96.93 96,78 ▼ Disdikpora
3 SI/D-IV (SMP/MTS)
1.18. Guru yang memenuhi kualifikasi % 96.39 96.68 99.10 ● 96.97 97,08 ● Disdikpora
4 SI/D-IV (SMA/SMK/MA)
2 Kesehatan
2.1 Angka Kematian Bayi (AKB) per /1000 KH 4,55 10 5.04 ● 10 5.51 ▼ Dinas Kesehatan
1000 kelahiran hidup
2.2 Angka kematian balita per 1000 /1000 KH 5.17 6.67 0.62 ● 6.35 0.59 ▼ Dinas Kesehatan
kelahiran hidup
2.3 Angka Kematian Neonatal per 1000 /1000 KH 3.2 4,50 3.59 ● 4.41 3.66 ▼ Dinas Kesehatan
kelahiran hidup
2.4 Angka Kematian Ibu per 100.000 /100.000 54.03 69 68 ● 68 83.84 ● Dinas Kesehatan
Kelahiran Hidup KH
2.5 Rasio Posyandu per Satuan Balita % 1.45 1.46 1.5 ● 1.47 22.79 ● Dinas Kesehatan
2.6 Rasio Puskesmas, liklinik, pustu per
satuan penduduk
2.6.1 Rasio Puskesmas per 30.000 % 1.17 0.029 0.029 ● 0.029 0.027 ▼ Dinas Kesehatan
penduduk
2.6.2 Rasio klinik % 0.021 0.021 0.021 ● 0.021 0.025 ● Dinas Kesehatan
2.6.3 Rasio Puskesmas Pembantu % 0.12 0.12 0.12 ● 0.12 0.12 ● Dinas Kesehatan

56
2018 2019 2020
ASPEK/FOKUS/BIDANG
No URUSAN/ INDIKATOR KINERJA Satuan Kondisi Pada Awal Sumber Data Keterangan
PEMBANGUNAN DAERAH Periode RPJMD Target Capaian Target Capaian
(Capaian)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
2.7 Rasio Rumah Sakit per satuan % 0.016 0.016 0.016 ● 0.016 0.016 ● Dinas Kesehatan
penduduk
2.8 Rasio dokter per satuan penduduk % 0.35 0.36 1.56 ● 0.38 0.382 ● Dinas Kesehatan
2.9 Rasio tenaga paramedis per satuan % 2.83 Dinas Kesehatan
penduduk
2.9.1 Rasio Tenaga Perawat per % 1.85 1.94 1.85 ▼ 2.04 2.042 ● Dinas Kesehatan
Penduduk
2.9.2 Rasio Tenaga Bidan per Penduduk % 1.07 1.12 1.02 ▼ 1.18 1.178 ● Dinas Kesehatan
2.10 Cakupan komplikasi kebidanan % 86.53 87.00 50.77 ▼ 87.50 80.95 ▼ Dinas Kesehatan
yang ditangani
2.11 Cakupan pertolongan persalinan % 95.97 96 97.57 ● 96.5 91.78 ▼ Dinas Kesehatan
oleh tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan
2.12 Cakupan Desa/Kelurahan Universal % 99.16 100 96 ▼ 100 90 ▼ Dinas Kesehatan
Child Immunization (UCI)
2.13 Cakupan Balita Gizi Buruk % 100 100 100 ● 100 100 ● Dinas Kesehatan
mendapat perawatan
2.14 Case Detection Rate TBC % 30 33 34 ● 34 19 ▼ Dinas Kesehatan
2.15 Persentase keberhasilan % 89 90 89 ▼ 90 88 ▼ Dinas Kesehatan
pengobatan TBC
2.16 Cakupan penanganan penderita % 100 100 100 ● 100 100 ● Dinas Kesehatan
penyakit DBD
2.17 Incidence Rate DBD /100.000 21.1 110 116 ▼ 108 269.94 ● Dinas Kesehatan
penduduk
2.18 Penderita diare yang ditangani % 70.20 100 64.12 ▼ 100 100 ● Dinas Kesehatan
2.19 Angka kematian Malaria % 0 <1 0 ● <1 0 ● Dinas Kesehatan
2.20 Annual Parasite Incidence (API) /1000 0.02 <1 0.01 ● <1 0.01 ● Dinas Kesehatan
penduduk
57
2018 2019 2020
ASPEK/FOKUS/BIDANG
No URUSAN/ INDIKATOR KINERJA Satuan Kondisi Pada Awal Sumber Data Keterangan
PEMBANGUNAN DAERAH Periode RPJMD Target Capaian Target Capaian
(Capaian)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
2.21 Cakupan penemuan kasus HIV/AIDS % 66.4 70 72 ● 75 77.76 ● Dinas Kesehatan
2.22 Persentase Kasus HIV yang diobati % 57.54 55 57 ● 55 56.37 ● Dinas Kesehatan
2.23 Proporsi jumlah penduduk usia 15-24 % 21 21 21 ● 21.5 21.5 ● Dinas Kesehatan
tahun yang memiliki pengetahuan
komprehensif tentang HIV/AIDS
2.24 Cakupan pelayanan kesehatan % 100 100 100 ● 100 100 ● Dinas Kesehatan
rujukan pasien masyarakat miskin
2.25 Cakupan kunjungan bayi % 102.92 100 100 ● 100 99.92 ▼ Dinas Kesehatan
2.26 Cakupan Kunjungan Puskesmas % 80 100 100 ● 100 100 ● Dinas Kesehatan
2.27 Cakupan puskesmas pembantu % 0.12 0.12 0.12 ● 0.12 0.12 ● Dinas Kesehatan
2.28 Cakupan kunjungan Ibu hamil K4 % 94.49 94.6 94.65 ● 95 86.91 ▼ Dinas Kesehatan
2.29 Cakupan Pelayanan nifas % 96.81 97 88.03 ▼ 97.5 89.24 ▼ Dinas Kesehatan
2.30 Cakupan neonatus dengan % 100 100 35.71 ▼ 100 58.82 ▼ Dinas Kesehatan
komplikasi yang ditangani
2.31 Cakupan pelayanan anak balita % 100 100 74.75 ▼ 100 72.88 ▼ Dinas Kesehatan
2.32 Cakupan pemberian makanan % 100 100 100 ● 100 99.9 ▼ Dinas Kesehatan
pendamping ASI pada anak usia 6-
24 bulan keluarga miskin
2.33 Cakupan penjaringan kesehatan % 100 100 87.89 ▼ 100 87.53 ▼ Dinas Kesehatan
siswa SD dan setingkat
2.34 Cakupan pelayanan kesehatan % 100 100 100 ● 100 100 ● Dinas Kesehatan
dasar masyarakat miskin
2.35 Cakupan pelayanan gawat darurat % 100 100 100 ● 100 100 ● Dinas Kesehatan
level 1 yang harus diberikan sarana
kesehatan (RS)

58
2018 2019 2020
ASPEK/FOKUS/BIDANG
No URUSAN/ INDIKATOR KINERJA Satuan Kondisi Pada Awal Sumber Data Keterangan
PEMBANGUNAN DAERAH Periode RPJMD Target Capaian Target Capaian
(Capaian)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
2.36 Cakupan Desa/Kelurahan % 100 100 100 ● 100 100 ● Dinas Kesehatan
mengalami KLB yang dilakukan
penyelidikan epidemiologi <24 Jam
3 Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang
3.1 Persentase Jaringan Irigasi dalam % 71.51 72.01 73.09 ● 74.26 74.26 ● Dinas PUPR dan
kondisi baik Perkim
3.2 Persentase prasarana sumber daya % 68.00 68.50 57.46 ▼ 69.40 69.40 ● Dinas PUPR dan
air dalam kondisi mantap Perkim
3.3 Panjang Pantai Terabrasi % 118.69 118.39 127.34 ▼ 118.09 118.09 ● Dinas PUPR dan
Perkim
3.4 Persentase jalan dan jembatan % 80.81 77.44 82.66 ● 77.71 78.52 ● Dinas PUPR dan
provinsi dalam kondisi mantap Perkim
3.5 Persentase bangunan dan % 58 60 65 ● 64 60.59 ▼ Dinas PUPR dan
lingkungan kewenangan provinsi Perkim
dalam kondisi baik
3.6 Persentase Pelaku Jasa % 70 70 97.41 ● 72 72 ● Dinas PUPR dan
Konstruksi Kewenangan Provinsi Perkim
yang bersertifikat
3.7 Persentase responden yang puas % 100 100 100 ● 100 100 ● Dinas PUPR dan
terhadap pelayanan Pengelolaan Perkim
air limbah
3.8 Persentase responden yang puas % 100 100 100 ● 100 100 ● Dinas PUPR dan
terhadap kualitas hasil Pelayanan Perkim
pengujian laboratorium dan
Peralatan
3.9 Persentase responden yang puas % 100 100 90.56 ▼ 100 89.1 ▼ Dinas PUPR dan
terhadap pelayanan air minum Perkim
3.10 Persentase cakupan pelayanan % 84 87 88 ● 88.75 87.23 ▼ Dinas PUPR dan
infrastruktur dasar provinsi dalam Perkim
kondisi baik

59
2018 2019 2020
ASPEK/FOKUS/BIDANG
No URUSAN/ INDIKATOR KINERJA Satuan Kondisi Pada Awal Sumber Data Keterangan
PEMBANGUNAN DAERAH Periode RPJMD Target Capaian Target Capaian
(Capaian)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
3.10.1 Persentase penduduk yang % 86 87 85 ▼ 89 87.58% ▼ Dinas PUPR dan
berakses air minum di Provinsi Bali Perkim
3.11 Persentase penduduk yang % 82 87 91 ● 89 87.26% ▼ Dinas PUPR dan
berakses layanan air limbah di Perkim
Provinsi Bali
3.12 Persentase Pembangunan % 90 91 100 ● 92 92 ● Dinas PUPR dan
Infrastruktur yang sesuai Rencana Perkim
Tata Ruang
4 Perumahan Rakyat dan Kawasan
Pemukiman
4.4 Jumlah rumah terbangun Unit - 0 7 ● 20 4 ▼ Dinas PUPR dan Anggaran dirasionalisasi
kewenangan Provinsi Perkim
4.5 Persentase Rumah Tidak Layak % 12 24 12 ▼ 36 N/A Dinas PUPR dan Tidak ada program
Huni yang ditingkatkan kualitasnya Perkim dengan capaian indikator
tersebut
4.6 Persentase kawasan kumuh % 8.2 8.0 8.0 ● 7.7 5.01 ▼ Dinas PUPR dan
Perkim
5 Ketentraman, Ketertiban Umun,
dan Perlindungan Masyarakat
5.1 Cakupan petugas Perlindungan % 29.83 29.97 29.83 ▼ 30,11 29.83 ▼ Satpol PP
Masyarakat (Linmas)
5.2 Tingkat penyelesaian pelanggaran % 100 100 100 ● 100 100 ● Satpol PP
K3 (ketertiban, ketentraman,
keindahan)
5.3 Cakupan pelayanan bencana % 35.54 35.55 35.55 ● 35.56 39.77 ● Satpol PP
kebakaran kabupaten/kota
5.4 Tingkat waktu tanggap (response % 44.62 44.63 44.63 ● 44.64 57.13 ● Satpol PP
time rate) daerah layanan Wilayah
Manajemen Kebakaran (WMK)
5.5 Persentase Penegakan PERDA % 100 100 100 ● 100 100 ● Satpol PP

60
2018 2019 2020
ASPEK/FOKUS/BIDANG
No URUSAN/ INDIKATOR KINERJA Satuan Kondisi Pada Awal Sumber Data Keterangan
PEMBANGUNAN DAERAH Periode RPJMD Target Capaian Target Capaian
(Capaian)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
6 Sosial
6.1 Persentase PMKS yang % 0.58 0,25 5.26 ● 0.27 0.06 ▼ Dinsos P3A
memperoleh bantuan sosial
6.2 Persentase PMKS yang tertangani % 0.67 0,96 10.48 ● 0.99 0.67 ▼ Dinsos P3A
6.3 Persentase PMKS skala yang % 0.41 0.63 10.29 ● 0.65 0.43 ▼ Dinsos P3A
memperoleh bantuan sosial untuk
pemenuhan kebutuhan dasar
6.4 Persentase panti sosial yang % 0.96 100 N/A 100 N/A Dinsos P3A Untuk program
menerima program pemberdayaan pemberdayaan sosial
sosial melalui kelompok usaha melalui kelompok usaha
bersama (KUBE) atau kelompok bersama (KUBE) memang
sosial ekonomi sejenis lainnya tidak teralokasi
6.5 Persentase panti sosial yang % 3,8 60 100 ● 60 100 ● Dinsos P3A
menyediakan sarana prasarana
pelayanan kesehatan sosial
6.6 Persentase wahana kesejahteraan % 25 20 N/A 20 N/A Dinsos P3A Tidak teralokasi anggaran
sosial berbasis masyarakat untuk wahana
(WKBSM) yang menyediakan kesejahteraan sosial
sarana prasarana pelayanan
kesejahteraan sosial
6.7 Persentase korban bencana yang % 100 100 100 ● 100 100 ● Dinsos P3A
menerima bantuan sosial selama
masa tanggap darurat
6.8 Persentase korban bencana yang % 100 100 100 ● 100 100 ● BPBD
dievakuasi dengan menggunakan
sarana prasarana tanggap darurat
lengkap

61
2018 2019 2020
ASPEK/FOKUS/BIDANG
No URUSAN/ INDIKATOR KINERJA Satuan Kondisi Pada Awal Sumber Data Keterangan
PEMBANGUNAN DAERAH Periode RPJMD Target Capaian Target Capaian
(Capaian)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
6.9 Persentase penyandang cacat fisik % 60,03 60 17.81 ▼ 60 52.63 ▼ Dinsos P3A
dan mental, serta lanjut usia tidak
potensial yang telah menerima
jaminan sosial
Layanan Urusan Wajib Non Dasar
1 Tenaga Kerja
1.1 Angka sengketa pengusaha- % 43 30 23 kasus ● 56 kasus 100% 37 kasus, 66% ▼ Disnaker ESDM
pekerja per tahun 76,67%
1.2 Besaran kasus yang diselesaikan Jumlah (PB) 18 155 12 ▼ 26 18 ▼ Disnaker ESDM
dengan Perjanjian Bersama (PB)
1.3 Besaran pencari kerja yang Jumlah 4757 4113 2005 ▼ 9977 1.273 ▼ Disnaker ESDM
terdaftar yang ditempatkan (Orang)
1.4 Keselamatan dan perlindungan % 400 146 190 ● 193 13 perusahaan, ▼ Disnaker ESDM
13,68%
1.5 Besaran pekerja/buruh yang Jumlah 594,557 92,630 667 ▼ 96,050 347.570 ● Disnaker ESDM
menjadi peserta program (Orang)
Jamsostek
1.6 Perselisihan buruh dan pengusaha % 0 0 0 ● 0 21.62 ● Disnaker ESDM
terhadap kebijakan pemerintah
daerah
1.7 Besaran Pemeriksaan Perusahaan Jumlah 2,794 575 1,097 ● 690 899 ● Disnaker ESDM
(Orang)
1.8 Besaran Pengujian Peralatan di Jumlah 174 183 208 ● 226 327 ● Disnaker ESDM
Perusahaan
1.9 Besaran tenaga kerja yang Jumlah 126 368 448 ● 32 0 ▼ Disnaker ESDM Anggaran dirasionalisasi
mendapatkan pelatihan berbasis (Orang)
kompetensi
1.10 Besaran tenaga kerja yang Jumlah 240 75 256 ● 90 0 ▼ Disnaker ESDM Anggaran dirasionalisasi
mendapatkan pelatihan berbasis (Orang)
masyarakat
62
2018 2019 2020
ASPEK/FOKUS/BIDANG
No URUSAN/ INDIKATOR KINERJA Satuan Kondisi Pada Awal Sumber Data Keterangan
PEMBANGUNAN DAERAH Periode RPJMD Target Capaian Target Capaian
(Capaian)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1.11 Besaran tenaga kerja yang Jumlah 20 75 300 ● 261 0 ▼ Disnaker ESDM Anggaran dirasionalisasi
mendapatkan pelatihan (Orang)
kewirausahaan
1.12 Rasio lulusan S1/S2/S3 % 7.13 0 18.50 ● 7.73 12.65 ● Disnaker ESDM
2 Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
2.1 Persentase partisipasi perempuan % 46.03 46.23 47.29 ● 46.43 47.53 ● Dinsos P3A
di lembaga pemerintah
2.2 Proporsi kursi yang diduduki % 9.09 9.90 14.11 ● 11.90 16.00 ● Dinsos P3A
perempuan di DPR
2.3 Partisipasi perempuan di lembaga % 46.70 47.10 49.47 ● 47.60 37.71 ▼ Dinsos P3A
swasta
2.4 Rasio KDRT % 0.056 0.049 0.035 ● 0.048 0.021 ● Dinsos P3A
2.5 Persentase jumlah tenaga kerja % - - N/A - N/A Dinsos P3A
dibawah umur
2.6 Partisipasi angkatan kerja % 72.55 72.65 65.86 ▼ 72.75 70.75 ▼ Dinsos P3A
perempuan
2.7 Cakupan perempuan dan anak % 100 100 100 ● 100 100 ● Dinsos P3A
korban kekerasan yang
mendapatkan penanganan
pengaduan oleh petugas terlatih di
dalam unit pelayanan terpadu
2.8 Cakupan perempuan dan anak % 100 100 100 ● 100 100 ● Dinsos P3A
korban kekerasan yang
mendapatkan layanan kesehatan
oleh tenaga kesehatan terlatih di
Puskesmas mampu tatalaksana
KTP/A dan PPT/PKT di Rumah
Sakit

63
2018 2019 2020
ASPEK/FOKUS/BIDANG
No URUSAN/ INDIKATOR KINERJA Satuan Kondisi Pada Awal Sumber Data Keterangan
PEMBANGUNAN DAERAH Periode RPJMD Target Capaian Target Capaian
(Capaian)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
2.9 Cakupan layanan rehabilitasi sosial % 100 100 100 ● 100 100 ● Dinsos P3A
yang diberikan oleh petugas
rehabilitasi sosial terlatih bagi
perempuan dan anak korban
kekerasan di dalam unit pelayanan
terpadu
2.10 Cakupan penegakan hukum dari % 100 100 100 ● 100 100 ● Dinsos P3A
tingkat penyidikan sampai dengan
putusan pengadilan atas kasus-
kasus kekerasan terhadap
perempuan dan anak
2.11 Cakupan perempuan dan anak % 100 100 100 ● 100 100 ● Dinsos P3A
korban kkerasan yang
mendapatkan layanan bantuan
hukum
2.12 Cakupan layanan pemulangan bagi % 100 100 100 ● 100 100 ● Dinsos P3A
perempuan dan anak korban
kekerasan
2.13 Cakupan layanan reintegrasi sosial % 88.50 88.50 100 ● 88.50 100 ● Dinsos P3A
bagi perempuan dan anak korban
kekerasan

2.14 Rasio APM perempuan/laki-laki di % 1.01 1.00 0.97 ▼ 1.00 100.28 ● Dinsos P3A
SD
2.15 Rasio APM perempuan/laki-laki di % 0.97 0.98 0.87 ▼ 0.99 102.86 ● Dinsos P3A
SMP
2.16 Rasio APM perempuan/laki-laki di % 0.94 0.95 0.73 ▼ 0.96 97.55 ● Dinsos P3A
SMA
2.17 Rasio APM perempuan/laki-laki di % 0.93 0.94 1.00 ● 0.95 N/A BPS Belum rilis
perguruan tinggi

64
2018 2019 2020
ASPEK/FOKUS/BIDANG
No URUSAN/ INDIKATOR KINERJA Satuan Kondisi Pada Awal Sumber Data Keterangan
PEMBANGUNAN DAERAH Periode RPJMD Target Capaian Target Capaian
(Capaian)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
2.18 Rasio melek huruf perempuan % 0.93 0.94 0.94 ● 0.95 N/A Dinsos P3A
terhadap laki-laki pada kelompok
usia 15-24 tahun

3 Pangan

3.1 Ketersediaan Pangan Utama

3.1.1 Padi Ton 847,523 849,523 836,081 ▼ 851,523 783,989 ▼ Distan dan
Ketahanan Pangan
3.1.2 Jagung Ton 43,892 44,000 54,920 ● 44,500 68.415 ● Distan dan
Ketahanan Pangan
3.1.3 Kedelai Ton 2,500 2,550 1,896 ▼ 2,601 1,857 ▼ Distan dan
Ketahanan Pangan
3.1.4 Kacang Tanah Ton 4,408 4,596 4,458 ▼ 4,686 7,099 ● Distan dan
Ketahanan Pangan
3.1.5 Ubi Kayu Ton 53,267 54,000 91,766 ● 54,500 70,038 ● Distan dan
Ketahanan Pangan
3.1.6 Kacang Hijau Ton 170 173 151 ▼ 175 300 ● Distan dan
Ketahanan Pangan
3.1.7 Ubi Jalar Ton 25,042 25,543 15,610 ▼ 26,054 27,774 ● Distan dan
Ketahanan Pangan
3.2 Ketersediaan energi dan protein Kkal/Kap/H 2,646 2,647 2,656 ● 2,648 2,650 ● Distan dan
perkapita ari Ketahanan Pangan
Gram/Kap/ 63 63 63.10 ● 63 64,31 ● Distan dan
Hari Ketahanan Pangan
3.3 Pengawasan dan pembinaan % 80.00 80.00 100.00 ● 85.00 85.00 ● Distan dan
keamanan pangan Ketahanan Pangan
4 Pertanahan

65
2018 2019 2020
ASPEK/FOKUS/BIDANG
No URUSAN/ INDIKATOR KINERJA Satuan Kondisi Pada Awal Sumber Data Keterangan
PEMBANGUNAN DAERAH Periode RPJMD Target Capaian Target Capaian
(Capaian)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
4.1 Persentase data informasi % 103.24 100 101 ● 100 N/A BPN
pertanahan yang handal

5 Lingkungan Hidup
5.1 Tersedianya dokumen Rencana Ya/Tidak Ya Ya Ya ● Ya Ya ● Dishut dan LH
Perlindungan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (RPPLH )
provinsi
5.2 Tersusunnya Rencana Perlindungan Ya/Tidak Ya Ya Ya ● Ya Ya ● Dishut dan LH
Pengelolaan Lingkungan Hidup
Provinsi (RPPLH P)

5.3 Terintegrasinya Rencana Ya/Tidak Ya Ya Ya ● Ya Ya ● Dishut dan LH


Perlindungan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (RPPLH) dalam
rencana pembangunan provinsi
5.4 Tersedianya dokumen Kajian Dokumen 15 Dokumen 1 Dokumen 2 ● 2 Dokumen N/A Dishut dan LH
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Dokumen
Provinsi
5.5 Terselenggaranya Kajian Ya/Tidak ya ya ya ● ya ya ● Dishut dan LH
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS
)untuk K/R/P tingkat daerah
provinsi
5.6 Peningkatan Indeks Kualitas Air Indeks 63,17 64.67 63.33 ▼ 66.17 N/A Dishut dan LH Belum rilis
5.7 Peningkatan Indeks Kualitas Udara Indeks 91.89 92.39 94.35 ● 92.89 N/A Dishut dan LH Belum rilis
5.8 Peningkatan Indeks Kualitas Indeks 38,57 39.57 40.79 ● 40.57 N/A Dishut dan LH Belum rilis
Tutupan Lahan

66
2018 2019 2020
ASPEK/FOKUS/BIDANG
No URUSAN/ INDIKATOR KINERJA Satuan Kondisi Pada Awal Sumber Data Keterangan
PEMBANGUNAN DAERAH Periode RPJMD Target Capaian Target Capaian
(Capaian)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
5.9 Laporan Inventarisasi Gerakan Jumlah 6 2 1 ▼ 2 N/A Dishut dan LH Dokumen laporan
Rumah Kaca (GRK) inventarisasi GRK tidak
dapat teralisasi karena
adanya rasionalisasi
anggaran
5.10 Laporan Pelaksanaan Aksi Mitigasi Jumlah 1 1 1 ● 1 1 ● Bappeda
dan Adaptasi Perubahan Iklim
Provinsi
5.11 Jumlah limbah B3 yag dikelola Perusahaan 15 Perusahaan 9 Kab/Kota 9 ● 9 Kab/Kota 9 Kab/Kota ● Dishut dan LH Pembinaan dan
Kab/Kota pengawasan ke kab/kota
belum dapat dilakukan
tetapi monitoring
dilakukan berdasarkan
pelaporan rutin dan
perusahaan/fasyankes
yang dikirim ke DKLH
5.12 Dokumen Izin Pengumpulan % 100 100 100 ● 100 100 ● Dishut dan LH Terdapat 1 perusahaan
Limbah B3 Skala provinsi yang yang mengajukan izin
ditandatangani Gubernur Pengumpulan Limbah B3
dan telah diproses
5.13 Pembinaan dan Pengawasan Perusahaan 17 perusahaan 18 Kawasan & 30 ● 18 Kawasan & N/A N/A Dishut dan LH
terkait ketaatan penanggung jawab 50 Dokumen perusahaa 50 Dokumen
usaha dan/atau kegiatan yang n
diawasi ketaatannya terhadap izin
lingkungan, izin Perlindungan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
(PPLH) dan Peraturan Undang-
undang Lingkungan Hidup (PUU
LH) yang diterbitkan oleh
Pemerintah Daerah Provinsi

67
2018 2019 2020
ASPEK/FOKUS/BIDANG
No URUSAN/ INDIKATOR KINERJA Satuan Kondisi Pada Awal Sumber Data Keterangan
PEMBANGUNAN DAERAH Periode RPJMD Target Capaian Target Capaian
(Capaian)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
5.14 Peningkatan kapasitas dan Sarana Orang 1 1 1 ● 1 1 ● Dishut dan LH
Prasarana Pejabat Pengawas
Lingkungan Hidup di Daerah
(PPLHD) di Provinsi
5.15 Terfasilitasi Pendampingan % 100 100 N/A 100 N/A Dishut dan LH
Pengakuan Masyarakat Hukum
Adat (MHA)
5.16 Terverifikasinya Masyarakat % 100 100 N/A 100 N/A Dishut dan LH
Hukum Adat (MHA) dan Kearifan
Lokal atau Pengetahuan
Tradisional
5.17 Terverifikasi hak kearifan lokal atau % 100 100 N/A 100 N/A Dishut dan LH
hak pengetahuan tradisional
5.18 Penetapan hak Masyarakat Hukum % 100 100 N/A 100 N/A Dishut dan LH
Adata (MHA)
5.19 Terfasilitasi kegiatan peningkatan Jumlah 30 0 N/A 30 N/A Dishut dan LH
pengetahuan dan keterampilan (Orang)

5.20 Terfasilitasi penyediaan % 100 100 100 ● 100 N/A Dishut dan LH
sarana/prasarana
5.21 Terlaksananya pendidikan dan Jumlah 30 40 N/A 40 N/A Dishut dan LH Pelatihan tidak dapat
pelatihan masyarakat (Orang) dilaksanakan karena
adanya pandemi
5.22 Terlaksananya pemberian Jumlah 30 Adiwiyata, 2 30 Adiwiyata 46 ● 30 Adiwiyata 1 Kalpataru ● Dishut dan LH
penghargaan lingkungan hidup Kota Adipura, 1 Sekolah
Kalpataru Adiwiyata,
1
Kalpataru

68
2018 2019 2020
ASPEK/FOKUS/BIDANG
No URUSAN/ INDIKATOR KINERJA Satuan Kondisi Pada Awal Sumber Data Keterangan
PEMBANGUNAN DAERAH Periode RPJMD Target Capaian Target Capaian
(Capaian)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
5.23 Pengaduan masyarakat terkait izin Jumlah 15 20 10 ● 20 kasus 3 kasus ● Dishut dan LH Adanya perubahan target
lingkungan, izin PPLH dan PUU LH (Kasus) disebabkan karena
yang diterbitkan oleh Pemerintah keterbatasan alokasi
daerah provinsi, lokasi usaha dan anggaran, realisasi dan
dampak lintas kabupaten/kota yang adanya pengaduan
ditangani masyarakat
5.24 Tersedianya data dan informasi Ton/tahun 930,545,298 945,225,853 556,257.5 ▼ 961,841,563 894.951,05 ▼ Dishut dan LH
penanganan sampah di wilayah 6
provinsi (potensi timbulan SRT dan
SSSRT dalam Jakstrada)
5.25 Persentase jumlah sampah yang % 73 80 54.74 ▼ 75 44.96 ▼ Dishut dan LH
tertangani pada kondisi khusus di
provinsi (penanganan SRT dan
SSSRT dalam Jakstrada)
6 Administrasi Kependudukan dan
Pencatatan Sipil
6.1 Rasio pendudukan ber-KTP per % 0.93 0.95 0.96 ● 0.97 0.98 ● DPMD Dukcapil
satuan penduduk
6.2 Rasio bayi berakte kelahiran % 84 86.67 96.13 ● 89.17 92.08 ● DPMD Dukcapil
6.3 Rasio pasangan berakte nikah % 40 45.38 37.33 ▼ 50.38 42.76 ▼ DPMD Dukcapil
6.4 Ketersediaan database Ada/Tidak ada ada ada ● ada Ada ● DPMD Dukcapil
kependudukan skala provinsi
6.5 Penerapan KTP Nasional berbasis Sudah / sudah sudah sudah ● sudah Sudah ● DPMD Dukcapil
NIK Belum
6.6 Cakupan penertiban Kartu Tanda % 94.62 96.5 98.99 ● 98.5 99.10 ● DPMD Dukcapil
Penduduk (KTP)
6.7 Cakupan penerbitan akta kelahiran % 33.64 41.5 42.07 ● 45.5 43.91 ▼ DPMD Dukcapil
7 Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa

69
2018 2019 2020
ASPEK/FOKUS/BIDANG
No URUSAN/ INDIKATOR KINERJA Satuan Kondisi Pada Awal Sumber Data Keterangan
PEMBANGUNAN DAERAH Periode RPJMD Target Capaian Target Capaian
(Capaian)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
7.1 Rata-rata jumlah kelompok binaan % 43.78 49.06 49.21 ● 58.02 59.59 ● DPMD Dukcapil
lembaga pemberdayaan
masyarakat (LPM)
7.2 Persentase PKK desa/kelurahan % 12.29 12.29 12.29 ● 12.29 12.29 ● DPMD Dukcapil
yang terbina
7.3 Persentase LPM Berprestasi % 14.24 14.1 15.56 ● 16.33 15.56 ▼ DPMD Dukcapil Lomba desa tdk
dilaksanakan karena
Covid-19 (rasionalisasi
anggaran) sehingga
capaian akumulasi tahun
2020 mengikuti tahun
2019
7.4 Persentase PKK aktif % 60.61 100 100 ● 100 100 ● DPMD Dukcapil
Desa/Kelurahan
7.5 Persentase Posyandu aktif % 69.8 71.8 75.67 ● 73.8 78.60 ● DPMD Dukcapil
7.6 Persentase Swadaya Murni % 200 225 225 ● 250 250 ● DPMD Dukcapil
Masyarakat terhadap Program
pemberdayaan masyarakat
7.7 Pemeliharaan Pasca Program % 50 76.92 76.92 ● 76.92 91.67 ● DPMD Dukcapil
pemberdayaan masyarakat
8 Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana
8.1 Laju pertumbuhan penduduk (LPP) % 2.15 2.15 2.15 ● 2.15 2.15 ● DPMD Dukcapil
8.2 Total Fertility Rate (TFR) % 2.1 2.2 2.3 ● 2.2 2.2 ● DPMD Dukcapil
8.3 Persentase Perangkat Daerah % 29 33 33 ● 35 35 ● DPMD Dukcapil
(Dinas/Badan) yang berperan aktif
dalam pembangunan Daerah
melalui Kampung KB

70
2018 2019 2020
ASPEK/FOKUS/BIDANG
No URUSAN/ INDIKATOR KINERJA Satuan Kondisi Pada Awal Sumber Data Keterangan
PEMBANGUNAN DAERAH Periode RPJMD Target Capaian Target Capaian
(Capaian)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
8.4 Persentase Perangkat Daerah % 13.73 15 15 ● 17 17 ● DPMD Dukcapil
(Dinas/Badan) yang menyusun dan
memanfaatkan Rancangan Induk
Pengendalian Penduduk
8.5 Jumlah kebijakan (Peraturan Jumlah 1 1 1 ● 2 2 ● DPMD Dukcapil
Daerah/Peraturan Kepala Daerah)
yang mengatur tentang
pengendalian kuantitas dan kualitas
penduduk
8.6 Jumlah sektor yang menyepakati Jumlah 3 3 3 ● 3 3 ● DPMD Dukcapil
dan memanfaatkan data profil
(parameter dan proyeksi penduduk)
untuk perencanaan dan
pelaksanaan program
pembangunan
8.7 Jumlah kerjasama Jumlah 2 5 11 ● 6 6 ● DPMD Dukcapil
penyelenggaraan pendidikan
formal, non formal, dan informal
yang melakukan pendidikan
kependudukan
8.8 Rata-rata jumlah anak per keluarga % 2.02 2,3 2,3 ● 2,3 2,3 ● DPMD Dukcapil
8.9 Angka pemakain kontrasepsi/CPR % 57,9 57,9 79.95 ● 57.5 82.35 ● DPMD Dukcapil
bagi perempuan menikah usia 15 -
49
8.10 Angka kelahiran remaja % 36 30 32 ● 29 29 ● DPMD Dukcapil
(perempuan usia 15-19) per 1.000
perempuan usia 15-19 tahun
(ASFR 15-19)
8.11 Cakupan Pasangan Usia Subur % 35.12 36.15 36.42 ● 36.42 36.42 ● DPMD Dukcapil
(PUS) yang istrinya dibawah 20
tahun

71
2018 2019 2020
ASPEK/FOKUS/BIDANG
No URUSAN/ INDIKATOR KINERJA Satuan Kondisi Pada Awal Sumber Data Keterangan
PEMBANGUNAN DAERAH Periode RPJMD Target Capaian Target Capaian
(Capaian)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
8.12 Cakupan PUS yang ingin ber-KB % 18.56 13.53 5.61 ● 12.18 12.18 ● DPMD Dukcapil
tidak terpenuhi (unmet need)
8.13 Persentase Penggunaan Kontrasepsi % 43.46 43 47.49 ● 42.45 42.45 ● DPMD Dukcapil
Jangka Panjang (MKJP)
8.14 Persentase tingkat keberlangsungan % 29.6 24.6 92.39 ● 24 24 ● DPMD Dukcapil
pemakaian kontrasepsi
8.15 Cakupan anggota Bina Keluarga % 87.80 87.70 87.90 ● 91.16 91.16 ● DPMD Dukcapil
Balita (BKB) ber-KB
8.16 Cakupan anggota Bina Keluarga % 85.2 86 78.2 ▼ 87.0 87.0 ● DPMD Dukcapil
Remaja (BKR) ber-KB
8.17 Cakupan anggota Bina Keluarga % 70.48 70.48 80.5 ● 71.5 84.3 ● DPMD Dukcapil
Lansia (BKL) ber-KB
8.18 Pusat Pelayanan Keluarga % 77.2 77.2 87.7 ● 80 80 ● DPMD Dukcapil
Sejahtera (PPKS) di setiap
Kecamatan
8.19 Cakupan Remaja dalam Pusat % 266 466 319 ▼ 500 500 ● DPMD Dukcapil
Informasi dan Konseling
Remaja/Mahasiswa
8.20 Cakupan PKB/PLKB yang % 100 100 100 ● 100 100 ● DPMD Dukcapil
didayagunakan Perangkat Daerah
KB untuk perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan daerah
di bidang pengendalian penduduk
8.21 Cakupan PUS peserta KB anggota % 88.6 90 88.17 ▼ 91 91 ● DPMD Dukcapil
Usaha Peningkatan Pendapatan
Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang
ber-KB mandiri
8.22 Rasio petugas Pembantu Pembina Rasio 1 1 1 ● 1 1 ● DPMD Dukcapil
KB Desa (PPKBD) setiap
desa/kelurahan

72
2018 2019 2020
ASPEK/FOKUS/BIDANG
No URUSAN/ INDIKATOR KINERJA Satuan Kondisi Pada Awal Sumber Data Keterangan
PEMBANGUNAN DAERAH Periode RPJMD Target Capaian Target Capaian
(Capaian)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
8.23 Cakupan ketersediaan dan % 100 100 100 ● 100 100 ● DPMD Dukcapil
distribusi alat dan obat kontrasepsi
untuk memenuhi permintaan
masyarakat
8.24 Cakupan kelompok kegiatan yang % 7 8 8 ● 10 10 ● DPMD Dukcapil
melakukan pembinaan keluarga
melalui 8 fungsi keluarga
8.25 Rata-rata usia kawin pertama % 22,7 22,7 22.1 ▼ 22,7 22.7 ● DPMD Dukcapil
wanita
8.26 Persentase Pembiayaan Program % 9.4 10.2 10.2 ● 15.03 15.03 ● DPMD Dukcapil
Kependudukan, Keluarga Bencana
dan Pembangunan Keluarga
melalui APBD dan APBDes
9 Perhubungan
9.1 Jumlah arus penumpang angkutan
umum
9.1.1 Angkutan Darat Jumlah 351,739 386,912 314,877 ▼ 422,085 326,710 ▼ Dishub
9.1.2 Angkutan Laut Jumlah 13,958,286 13,958,286 15,697,53 ● 13,958,286 4,945,965 ▼ Dishub
4
9.1.3 Angkutan Udara Jumlah 23,779,178 23,800,000 ● 5,806,270 ▼ Dishub
24,169,56 23,900,000
1
9.2 Jumlah ijin trayek Jumlah 141 145 96 ▼ 150 96 ▼ Dishub
9.3 Jumlah uji kir angkutan umum Jumlah 146,324 147,787 148,167 ● 150,728 114,498 ▼ Dishub
9.4.1 Jumlah Pelabuhan Jumlah 8 8 8 ● 8 11 ● Dishub
9.4.2 Jumlah Bandara Jumlah 1 2 1 ▼ 2 1 ▼ Dishub
9.4.3 Jumlah Terminal Bis Jumlah 20 20 20 ● 20 20 ● Dishub

73
2018 2019 2020
ASPEK/FOKUS/BIDANG
No URUSAN/ INDIKATOR KINERJA Satuan Kondisi Pada Awal Sumber Data Keterangan
PEMBANGUNAN DAERAH Periode RPJMD Target Capaian Target Capaian
(Capaian)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
9.5 Persentase layanan angkutan darat % 3 3 3 ● 3 3 ● Dishub
9.7 Pemasangan Rambu-rambu % 25.41 26.56 27.01 ● 35.00 27.01 ▼ Dishub Anggaran dirasionalisasi

9.8 Rasio panjang jalan per jumlah Rasio 1:470 1:400 1:152 ▼ 1:400 1:379,08 ▼ Dishub
kendaraan
9.9 Jumlah orang/ barang yang
terangkut angkutan umum
9.9.1 Angkutan Darat
- Orang Jumlah 351,739 386,912 314,877 ● 422,085 326,710 ▼ Dishub
- Barang Jumlah 121,818 127,908 392,129 ● 134,303 2.093.371.750 ● Dishub
9.9.2 Angkutan Laut
- Orang Jumlah 13,958,286 14,656,200 15,697,53 ● 15,354,115 4,945,965 ● Dishub
4
- Barang Jumlah 543,159,485 570,317,459 200,412,9 ▼ 597,475,434 1,163,074 (ton) ● Dishub
90
9.9.3 Angkutan Udara
- Orang Jumlah 23,779,178 23,800,000 24,169,56 ● 23,900,000 5,806,270 ▼ Dishub
1
- Barang Jumlah 313,520,106 350,096,479 372,013,8 ● 351,597,443 47,276,383 ▼ Dishub
46
9.10 Jumlah orang/ barang melalui
dermaga/bandara/terminal per
tahun
9.10.1 Dermaga
- Orang Jumlah 13,958,286 14,656,200 15,697,53 ● 15,354,115 4,945,965 ▼ Dishub
4
- Barang Jumlah 543,159,485 570,317,459 200,412,9 ▼ 597,475,434 1,163,074 (ton) ● Dishub
90

74
2018 2019 2020
ASPEK/FOKUS/BIDANG
No URUSAN/ INDIKATOR KINERJA Satuan Kondisi Pada Awal Sumber Data Keterangan
PEMBANGUNAN DAERAH Periode RPJMD Target Capaian Target Capaian
(Capaian)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
9.10.2 Bandara
- Orang Jumlah 23,779,178 23,800,000 24,169,56 ● 23,900,000 5,806,270 ▼ Dishub
1
- Barang Jumlah 313,520,106 350,096,479 372,013,8 ● 361,597,443 47,276,383 ▼ Dishub
46
9.10.3 Terminal
- Orang / Barang Jumlah 351739 / 121818 386912/127908 314877/39 ● 422085/ 134303 326710 ● Dishub
2129 /2093371750
10 Komunikasi dan Informatika

10.1 Cakupan pengembangan dan Kim 100 120 120 ● 120 120 ● Diskominfos
pemberdayaan Kelompok Informasi
Masyarakat di Tingkat Kecamatan
10.2 Cakupan Layanan Telekomunikasi % 50.00 60.00 N/A 65.00 65.00 ● Diskominfos
10.3 Persentase penduduk yang
menggunakan HP/telepon
10.3.1 Persentase rumah tangga yang % 93.62 93.75 78.69 ▼ 93.9 93.9 ● Diskominfos
menggunakan HP
10.3.2 Persentase rumah tangga yang % 5.34 4.48 3.51 ▼ 4.34 4.34 ● Diskominfos
menggunakan Telepon
10.4 Proporsi Rumah Tangga dengan % 46.42 51.23 54.08 ● 57.72 57.72 ● Diskominfos
akses internet
10.5 Proporsi Rumah Tangga yang % 33.25 35.50 23.50 ▼ 45.23 45.23 ● Diskominfos
memiliki komputer pribadi
11 Koperasi, Usaha Kecil, dan
Menengah
11.1 Persentase Koperasi Aktif % 87.42 87.92 79.67 ▼ 88.42 79.80 ▼ Diskop UKM Data sementara,
menunggu finalisasi
sistem

75
2018 2019 2020
ASPEK/FOKUS/BIDANG
No URUSAN/ INDIKATOR KINERJA Satuan Kondisi Pada Awal Sumber Data Keterangan
PEMBANGUNAN DAERAH Periode RPJMD Target Capaian Target Capaian
(Capaian)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
11.2 Persentase UKM non BPR/LKM % 300,650 265,558 N/A ▼ 265,558 N/A Diskop UKM
aktif
11.3 Persentase BPR/LKM aktif % 70 70 N/A ▼ 75 N/A Diskop UKM
11.4 Jumlah Usaha Mikro, Kecil dan Jumlah 312,967 313,467 326,009 ● 313,967 327,353 ● Diskop UKM
Menengah
11.5 Persentase peningkatan % 4.1 4.2 8.15 ● 4.3 8.35 ● Diskop UKM
produktifitas koperasi yang berbasis
produk lokal
12 Penanaman Modal

12.1 Jumlah Investor berskala nasional Jumlah 166 168 176 ● 170 N/A DPMPTSP Data BKPM belum rilis
(PMDN/PMA)
12.2 Jumlah nilai Investasi berskala Jumlah 4.46 4.63 5.33 ● 4.80 N/A DPMPTSP Data BKPM belum rilis
nasional (PMDN/PMA) (Triliun)
12.3 Rasio daya serap tenaga kerja % 34.16 29.68 28.53 ▼ 29.39 N/A DPMPTSP Data BKPM belum rilis

12.4 Kenaikan / penurunan Nilai % 0.16 0.16 0.16 ● 0.16 N/A DPMPTSP Data BKPM belum rilis
Realisasi PMDN (Milyar Rupiah)
12.5 Indeks pelayanan publik perijinan Indeks 86 86 86 ● 86 N/A DPMPTSP Data BKPM belum rilis
dan non perijinan
13 Kepemudaan dan Olah Raga
13.1 Persentase Organisasi Pemuda % 76 77 77 ● 78 78 ● Disdikpora
yang aktif
13.2 Persentase Wirausaha Muda % 0.82 0.83 0.83 ● 0.84 N/A Disdikpora

13.3 Cakupan Pembinaan Olahraga % 51.2 52 52 ● 54 0 ▼ Disdikpora Penundaan lomba-lomba


dan rasionalisasi
anggaran karena
pandemic Covid-19

76
2018 2019 2020
ASPEK/FOKUS/BIDANG
No URUSAN/ INDIKATOR KINERJA Satuan Kondisi Pada Awal Sumber Data Keterangan
PEMBANGUNAN DAERAH Periode RPJMD Target Capaian Target Capaian
(Capaian)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
13.4 Cakupan Pelatih yang bersertifikasi % 38.88 40 50 ● 42 42 ● Disdikpora
13.5 Cakupan Pembinaan atlet muda % 3.31 5 6.5 ● 7.5 0 ▼ Disdikpora Penundaan lomba-lomba
dan rasionalisasi
anggaran karena
pandemic Covid-19
13.6 Jumlah atlet berprestasi Jumlah 924 Orang 177 Orang 180 orang ● 186 Orang 0 ▼ Disdikpora Penundaan lomba-lomba
dan rasionalisasi
anggaran karena
pandemic Covid-19
13.7 Jumlah prestasi Olahraga Jumlah 20 cabor 22 cabor 24 cabor ● 24 cabor 0 ▼ Disdikpora Penundaan lomba-lomba
dan rasionalisasi
anggaran karena
pandemic Covid-19
14 Statistik
14.1 Buku "Kabupaten dalam angka" Jumlah 9 9 9 ● 9 9 ● Diskominfos
14.2 Buku "PDRB" Jumlah 1 Buku 1 Buku 1 Buku ● 1 Buku 1 Buku ● Diskominfos
15 Persandian
15.1 Persentase Perangkat daerah yang % 91.30 91.30 93.62 ● 93.48 100 ● Diskominfos
telah menggunakan sandi dalam
Komunikasi Perangkat Daerah

16 Kebudayaan
16.1 Penyelenggaraan festival seni dan Jumlah 3 3 4 ● 3 3 ● Dinas
budaya Kebudayaan
16.2 Benda, Situs dan Kawasan Cagar
Budaya yang dilestarikan
16.2.1 Benda Cagar Budaya Jumlah 19,336 19,336 2,435 ▼ 19,336 19.336 ● Dinas
Kebudayaan
16.2.2 Bangunan Cagar Budaya Jumlah 97 97 67 ▼ 97 493 ● Dinas
Kebudayaan

77
2018 2019 2020
ASPEK/FOKUS/BIDANG
No URUSAN/ INDIKATOR KINERJA Satuan Kondisi Pada Awal Sumber Data Keterangan
PEMBANGUNAN DAERAH Periode RPJMD Target Capaian Target Capaian
(Capaian)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
16.2.3 Situs Cagar Budaya Jumlah 611 631 88 ▼ 651 611 ▼ Dinas
Kebudayaan
16.2.4 Kawasan Cagar Budaya Jumlah 5 5 4 ▼ 5 12 ● Dinas
Kebudayaan
16.2.5 Struktur Cagar Budaya Jumlah 328 328 226 ▼ 328 446 ● Dinas
Kebudayaan
16.3 Jumlah Cagar Budaya yang
dikelola secara terpadu
16.3.1 Benda Cagar Budaya Jumlah - - 2.879 ● - 2.879 ● Dinas
Kebudayaan
16.3.2 Bangunan Cagar Budaya Jumlah - - 47 ● - 47 ● Dinas
Kebudayaan
16.3.3 Situs Cagar Budaya Jumlah - - 115 ● - 115 ● Dinas
Kebudayaan
16.3.4 Kawasan Cagar Budaya Jumlah - - 4 ● - 4 ● Dinas
Kebudayaan
16.4 Jumlah Karya Budaya yang Jumlah 233 260 337 ● 287 N/A Dinas
direvitalisasi dan Inventarisasi Kebudayaan
17 Perpustakaan
17.1 Jumlah Pengunjung perpustakaan % 6 6.65 10.77 ● 8.5 4.18 ▼ Dinas Kearsipan
per tahun dan Perpustakaan
17.2 Koleksi buku yang tersedia di Jumlah 225,450 1,000 1,700 ● 1,500 147 ▼ Dinas Kearsipan Anggaran dirasionalisasi
perpustakaan daerah dan Perpustakaan
17.3 Rasio perpustakaan persatuan Rasio - N/A N/A N/A N/A Dinas Kearsipan
penduduk dan Perpustakaan
17.4 Jumlah rata-rata pengunjung Jumlah 61,823 30,000 41,538 ● 32,000 28.649 ▼ Dinas Kearsipan
perpustakaan /tahun dan Perpustakaan
17.5 Jumlah Koleksi Judul Buku Jumlah 9,651 500 625 ● 750 147 ▼ Dinas Kearsipan Anggaran dirasionalisasi
Perpustakaan dan Perpustakaan

78
2018 2019 2020
ASPEK/FOKUS/BIDANG
No URUSAN/ INDIKATOR KINERJA Satuan Kondisi Pada Awal Sumber Data Keterangan
PEMBANGUNAN DAERAH Periode RPJMD Target Capaian Target Capaian
(Capaian)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
17.6 Jumlah pustakawan, tenaga teknis, Jumlah 124 25 25 ● 30 50 ● Dinas Kearsipan
dan penilai yang memiliki sertifikat dan Perpustakaan
18 Kearsipan
18.1 Persentase Perangkat Daerah yang % 42 20 11 ▼ 20 11 ▼ Dinas Kearsipan
mengelola arsip secara baku dan Perpustakaan
18.2 Peningkatan SDM pengelola % 70 30 N/A 30 30 ● Dinas Kearsipan
kearsipan dan Perpustakaan
LAYANAN URUSAN PILIHAN
1 Pariwisata
1.1 Kunjungan Wisatawan
1.1.1 Wisatawan Nusantara Jumlah 9,757,991 8,200,000 10,545,03 ● 8,395,000 3,789,544 ▼ Dinas Pariwisata
9
1.1.2 Wisatawan Mancanegara Jumlah 6,070,473 7,100,000 6,291,141 ▼ 8,000,000 1,050,301 ▼ Dinas Pariwisata
1.2 Lama Tinggal Wisatawan
1.2.1 Wisatawan Nusantara Jumlah 4.00 4.50 4.30 ▼ 4.60 2,27 ▼ Dinas Pariwisata
1.2.2 Wisatawan Mancanegara Jumlah 10.45 9.8 8.2 ▼ 10.1 2,27 ▼ Dinas Pariwisata
1.3 PAD Sektor Pariwisata % 48.51 51.92 ▼ 49.72 5.73 ▼ Dinas Pariwisata
2 Pertanian
2.1 Kontribusi Sektor Pertanian / % 14.38 15.37 13.60 ▼ 15.15 N/A BPS Belum rilis
Perkebunan terhadap PDRB
2.2 Kontribusi Sektor Pertanian % 2.52 2.25 1.33 ▼ 2.20 N/A BPS Belum rilis
(Palawija) terhadap PDRB
2.3 Kontribusi Sektor Perkebunan % 1.48 1.38 1.39 ● 1.46 N/A BPS Belum rilis
(Tanaman Keras) terhadap PDRB

79
2018 2019 2020
ASPEK/FOKUS/BIDANG
No URUSAN/ INDIKATOR KINERJA Satuan Kondisi Pada Awal Sumber Data Keterangan
PEMBANGUNAN DAERAH Periode RPJMD Target Capaian Target Capaian
(Capaian)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
2.4 Kontribusi Produksi Kelompok % 13.81 16.44 N/A 15.11 N/A BPS BPS tidak mengluarkan
Pertanian terhadap PDRB indikator ini karena tidak
tersedia angka
pendukung
2.5 Produktivitas Padi atau Bahan
Pangan Utama Lokal Lainnya per
Hektar
2.5.1 Padi Jumlah 60.70 60,12 59.09 ▼ 62.14 60.47 ▼ Distan dan
Ketahanan Pangan
2.5.2 Jagung Jumlah 43.892 24,34 33.05 ● 26.46 46,36 ● Distan dan
Ketahanan Pangan
2.5.3 Kedelai Jumlah 2.687 15,28 13.34 ▼ 14.11 13,68 ▼ Distan dan
Ketahanan Pangan
2.6 Cakupan Bina Kelompok Petani % 9.011 9.011 9.011 ● 9.011 9.011 ● Distan dan
Ketahanan Pangan
3 Kehutanan
3.1 Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis % 1,6 2,72 223.24 ● 2.63 7.72 ● Dishut dan LH
3.2 Kerusakan Kawasan Hutan Jumlah (Ha) 105.5 696 639.42 ▼ 580.00 797 ● Dishut dan LH Perubahan target di 2020
3.3 Rasio Luas Kawasan Lindung % 60 60 73.15 ● 60 73.15 ● Dishut dan LH 96.687,86 Ha
Untuk Menjaga Kelestarian
Keanekaragaman Hayati terhadap
Total Luas Kawasan Hutan
4 Energi dan Sumber Daya Mineral
4.1 Persentase Rumah Tangga % 100 99.49 100 ● 99.67 100 ● Disnaker ESDM
Pengguna Listrik
4.2 Rasio Ketersediaan Daya Listrik % 80 80 80 ● 80 100 ● Disnaker ESDM
4.3 Persentase Pertambangan Tanpa % 30 50 17.14 ▼ 60.00 31 ▼ Disnaker ESDM
Ijin

80
2018 2019 2020
ASPEK/FOKUS/BIDANG
No URUSAN/ INDIKATOR KINERJA Satuan Kondisi Pada Awal Sumber Data Keterangan
PEMBANGUNAN DAERAH Periode RPJMD Target Capaian Target Capaian
(Capaian)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
5 Perdagangan
5.1 Ekspor Bersih Perdagangan % 2 2.44 -40.98 ▼ 2.6 -24,36 ▼ Disperindag Menurunnya Export
karena akibat pengaruh
Pandemi COVID-19 dan
terbatasnya transportasi
ke Negara Tujuan Export
5.2 Cakupan Pembinaan Pasar Rakyat % 15.09 18.87 15.09 ▼ 22.64 15.09 ▼ Disperindag Kegiatan pembinaan
pasar rakyat tahun 2020
belum direalisasikan
karena adanya
rasionalisasi anggaran
6 Perindustrian

6.1 Cakupan Bina Perajin % 3.35 3.50 6.10 ● 3.64 2.26 ▼ Disperindag
7 Transmigrasi

7.1 Persentase Transmigran Swakarsa % 40 40 nihil ▼ 40 0 (nihil) ▼ Disnaker ESDM Tidak terdapat
transmigrasi swakarsa
8 Kelautan dan Perikanan

8.1 Produksi Perikanan Jumlah 136,496.55 220,706.50 127,869.66 ▼ 228,873.48 135.932,86 ▼ Dislautkan

8.2 Konsumsi Ikan Jumlah 34.56 31,17 31.77 ● 32.2 N/A Dislautkan Data belum rilis

8.3 Cakupan Bina Kelompok Nelayan % 100 60 100 ● 70 N/A Dislautkan Data belum rilis

8.4 Produksi Perikanan Kelompok % 107.36 60 183.88 ● 70 N/A Dislautkan Data belum rilis
Nelayan
8.5 Proporsi Tangkapan Ikan yang Ton 97,157.60 99,100.75 109,335.22 ● 101,082.77 104.654,38 ● Dislautkan
Berada dalam Batasan Biologis
yang Aman

81
2018 2019 2020
ASPEK/FOKUS/BIDANG
No URUSAN/ INDIKATOR KINERJA Satuan Kondisi Pada Awal Sumber Data Keterangan
PEMBANGUNAN DAERAH Periode RPJMD Target Capaian Target Capaian
(Capaian)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
8.6 Rasio Kawasan Lindung Perairan % 80 80 80 ● 80 80 ● Dislautkan
Terhadap Total Luas Perairan
Teritorial
8.7 Nilai Tukar Nelayan % 104.64 106.21 111.44 ● 104.6 N/A Dislautkan Data BPS belum rilis

PENUNJANG URUSAN

1 Perencanaan Pembangunan

1.1 Tersedianya Dokumen Perencanaan % 100 100 100 ● 100 100 ● Bappeda
RPJPD yang telah ditetapkan dengan
PERDA
1.2 Tersedianya Dokumen Perencanaan : % 100 100 100 ● 100 100 ● Bappeda
RPJMD yang telah ditetapkan dengan
PERDA / PERKADA
1.3 Tersedianya Dokumen Perencanaan : % 100 100 100 ● 100 100 ● Bappeda
RKPD yang telah ditetapkan dengan
PERKADA
1.4 Tersedianya Dokumen RTRW yang Ada/Tidak Ada Ada Ada ● Ada Ada ● Bappeda
telah ditetapkan dengan PERDA
1.5 Penjabaran Konsistensi Program % 100 100 100 ● 100.00 77,4% ▼ Bappeda Adanya perubahan
RPJMD kedalam RKPD SOTK /pembentukan PD
baru ada 66 Prog RPJMD
tdk ada di RKPD dan ada
56 Prog RKPD tdk ada d
RPJMD
1.6 Penjabaran Konsistensi Program % 100 100 100 ● 100 100 ● Bappeda
RKPD kedalam APBD
1.7 Kesesuaian Rencana % 100 100 100 ● 100 100 ● Bappeda
Pembangunan dengan RTRW

82
2018 2019 2020
ASPEK/FOKUS/BIDANG
No URUSAN/ INDIKATOR KINERJA Satuan Kondisi Pada Awal Sumber Data Keterangan
PEMBANGUNAN DAERAH Periode RPJMD Target Capaian Target Capaian
(Capaian)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
2 Keuangan

2.1 Opini BPK terhadap Laporan Nilai WTP WTP WTP ● WTP WTP ● BPKAD
Keuangan

2.2 Persentase SiLPA % 6 6 6 ● 6 6 ● BPKAD


2.3 Persentase SILPA terhadap APBD % 6 6 6 ● 6 6 ● BPKAD

2.4 Persentase Program / Kegiatan % 0 0 0 ● 0 1 ● BPKAD


yang Tidak Terlaksana
2.5 Persentase Belanja Pendidikan % 20 20 20 ● 20 20 ● BPKAD Capaian terhadap
(20%) refocussing anggaran
terkait dampak Covid-19
2.6 Persentase Belanja Kesehatan % 10 10 10 ● 10 10 ● BPKAD Capaian terhadap
(10%) refocussing anggaran
terkait dampak Covid-19
2.7 Perbandingan Antara Belanja Rasio 26,70 : 73,30 25,21 : 74,78 28,15 : ● 26,66 : 73,33 28,24:58,74 ● BPKAD Capaian terhadap
Langsung dengan Belanja Tidak 71,85 refocussing anggaran
Langsung terkait dampak Covid-19
2.8 Bagi Hasil Kabupaten/Kota dan Jumlah 1,249,485,906,461 1,629,026,199,7 1,302,125, ▼ 1,702,672,669,2 1,054,748,783,1 ▼ BPKAD Capaian terhadap
Desa 57 715,639 56 71.60 refocussing anggaran
terkait dampak Covid-19
2.9 Penetapan APBD Status Tepat Waktu Tepat Waktu Tepat ● Tepat Waktu Tepat Waktu ● BPKAD
Waktu
3 Kepegawaian serta Pendidikan
dan Pelatihan
3.1 Rata-rata Lama Pegawai % 20 20 20 ● 20 20 ● BPSDM
mendapatkan Pendidikan dan
Pelatihan

83
2018 2019 2020
ASPEK/FOKUS/BIDANG
No URUSAN/ INDIKATOR KINERJA Satuan Kondisi Pada Awal Sumber Data Keterangan
PEMBANGUNAN DAERAH Periode RPJMD Target Capaian Target Capaian
(Capaian)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
3.2 Persentase ASN yang mengikuti % 32 80 41.67 ▼ 48 47.23 ▼ BPSDM
Pendidikan dan Pelatihan Formal

3.3 Persentase Pejabat ASN yang telah % 7.61 30.00 39.12 ● 32.00 43.49 ● BPSDM
mengikuti Pendidikan dan Pelatihan
Struktural

3.4 Jumlah Jabatan Pimpinan Tinggi Jumlah 45 46 44 ▼ 49 41 ▼ BKD


pada Instansi Pemerintah
3.5 Jumlah Jabatan Administrasi pada Jumlah 4.355 252 250 ▼ 252 4.652 ● BKD
Instansi Pemerintah
3.6 Jumlah Pemangku Jabatan Jumlah 6.924 1,397 5,981 ● 1,057 5.932 ● BKD
Fungsional tertentu pada Instansi
Pemerintah
4 Penelitian dan Pengembangan

4.1 Persentase Implementasi Rencana % 100 100 100 ● 100 100 ● Badan Riset dan
Kelitbangan Inovasi Daerah
4.2 Persentase Pemanfaatan Hasil % 100 100 100 ● 100 100 ● Badan Riset dan
Kelitbangan Inovasi Daerah
Penerapan SIDa: - - - - -

4.3 Persentase Perangkat Daerah yang % 13,6 6/44 13,6 6/44 13,6 6/44 ● 13,6 6/44 13,66/44 ● Badan Riset dan
difasilitasi dalam Penerapan Inovasi Inovasi Daerah
Daerah

4.4 Persentase Kebijakan Inovasi yang % 66,6% 6/9 66,6% 6/8 66,6% 6/8 ● 66,6% 6/8 66,6%6/8 ● Badan Riset dan
diterapkan di Daerah Inovasi Daerah
5 Pengawasan ,

84
2018 2019 2020
ASPEK/FOKUS/BIDANG
No URUSAN/ INDIKATOR KINERJA Satuan Kondisi Pada Awal Sumber Data Keterangan
PEMBANGUNAN DAERAH Periode RPJMD Target Capaian Target Capaian
(Capaian)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
5.1 Persentase Tindak Lanjut Temuan % 9 44 44 ● 100% 100% ● Inspektorat

5.2 Persentase Pelanggaran Pegawai % 0.06 5 5 ● 0 0 ● Inspektorat

5.3 Jumlah Temuan BPK % 14 55 55 ● 22 22 ● Inspektorat

6 Sekretariat Dewan

6.1 Tersedianya Rencana Kerja Ada/Tidak Ada Ada Ada ● Ada Ada ● Sekretariat DPRD Sudah tersedianya
Tahunan pada Setiap Alat-Alat rencana kerja tahunan
Kelengkapan DPRD dengan alat kelengkapan
Provinsi/Kab/Kota DPRD Provinsi Bali
6.2 Tersusun dan Terintegrasinya Ada/Tidak Ada Ada Ada ● Ada Ada ● Sekretariat DPRD Sudah tersusun dan
Program-program Kerja DPRD terintegrasi program kerja
untuk melaksanakan Fungsi DPRD dengan belanja
Pengawasan, Fungsi Pembentukan langsung dan tidak
Perda, dan Fungsi Anggaran dalam langsung dalam fungsi
Dokumen Rencana Lima Tahunan pengawasan,
(RPJM) Maupun Dokumen Pembentukan Perda, dan
Rencana Tahunan (RKPD) Fungsi Anggaran dalam
RPJMD
6.3 Terintegrasi Program-program Ada/Tidak Ada Ada Ada ● Ada Ada ● Sekretariat DPRD Sdh terintegrasi program
DPRD untuk melaksanakan fungsi DPRD dalam
pengawasan, pembentukan Perda pengawasan,
dan Anggaran ke dalam Dokumen pembentukan Perda dan
Anggaran Setwan DPRD Anggaran dalam
dokumen anggaran
Setwan DPRD
Keterangan: ● : Sudah Mencapai Target ▼: Tidak Mencapai Target
2019 Jumlah : 236 Jumlah : 95 Jumlah N/A: 13
2020 Jumlah : 195 Jumlah : 110 Jumlah N/A: 39

85
Dari tabel diatas dapat digambarkan dari 344 indikator Aspek Pelayanan Umum,
pada tahun 2019 terdapat 236 indikator yang telah mencapai target, 95 indikator yang
tidak mencapai target dan 13 indikator yang tidak tersedia datanya. Sedangkan pada tahun
2020 terdapat 195 indikator yang telah mencapai target, 110 indikator yang tidak
mencapai target dan 39 indikator yang tidak tersedia datanya.

3.2.3 Evaluasi Capaian Indikator Aspek Daya Saing Daerah


Daya saing menjadi salah satu isu utama dalam pembangunan daerah. Konsep daya
saing pada umumnya dikaitkan dengan kemampuan suatu perusahaan, kota, daerah,
wilayah atau negara dalam mempertahankan atau meningkatkan keunggulan kompetitif
secara berkelanjuatan. Secara umum aspek daya saing daerah Provinsi Bali diukur dari 6
kriteria seperti disajikan pada tabel 3.15.

86
Tabel 3.15
Capaian Indikator Aspek Daya Saing Daerah

2018 2019 2020


ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ Kondisi Pada Capaian
No INDIKATOR KINERJA Satuan Awal Periode Sampai Sumber Data Keterangan
PEMBANGUNAN DAERAH Target Capaian Target
RPJMD Dengan
(Capaian) Semester I
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
ASPEK DAYA SAING DAERAH

1 Distribusi Pengeluaran Kelompok % 17.45 17.14 17.35 ● 16.83 17,55 BPS Keadaan Maret
Penduduk 40% terbawah 2020
2 Nilai Tukar Petani % 103.87 104.10 104.93 ● 104.50 93,53 BPS

3 Angka kriminalitas Kasus 4,607 4,183 4,376 ● 3,669 1,536 Polda Bali

4 Indeks Kebahagiaan Indeks 72,48 (2017) 72.48 N/A 73.98 N/A BPS Tidak rilis

5 Kontribusi Sektor Pariwisata Persentase 45 45 23.26 ▼ 45 17,27 BPS Indikator ini


terhadap PDRB (%) didekati dengan
share lapangan
usaha penyediaan
akomodasi dan
makan minum.
angka 2019 sudah
diupdate.
6 Kontribusi Sektor Pertanian terhadap Persentase 15 16 13.53 ▼ 17.00 15,68 BPS Kumulatif sampai
PDRB (%) triwulan II 2020

Keterangan: ● : Sudah Mencapai Target ▼: Tidak Mencapai Target


2019 Jumlah : 3 Jumlah : 2 Jumlah N/A: 1
2020 Jumlah : - Jumlah : - Jumlah N/A: -

87
Dari tabel diatas dapat digambarkan dari 6 indikator Aspek Daya Saing Daerah,
pada tahun 2019 terdapat 3 indikator yang telah mencapai target, 2 indikator yang tidak
mencapai target dan 1 indikator yang tidak tersedia datanya. Untuk tahun 2020 data yang
ditampilkan sampai dengan Semester I dan dengan adanya pandemic Covid-19 akan
berpengaruh terhadap capaian indikator Aspek Daya Saing Daerah pada akhir tahun.

3.2.4 Evaluasi Program Pembangunan Daerah


Program pembangunan daerah adalah Program yang dilaksanakan oleh Perangkat
Daerah yang secara langsung mendukung capaian sasaran pembangunan daerah, sehingga
menjadi program yang diprioritaskan untuk dilaksanakan tiap tahunnya. Berdasarkan
hasil penjabaran Tujuan dan Sasaran RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Program
Pembangunan Daerah berjumlah 140, ter-maping dalam 38 sasaran. Rincian Evaluasi
Hasil Program Pembangunan Daerah, yang sesuai Permendagri Nomor 86 Tahun 2017
menggunakan Formulir E. 17 diuraikan dalam Lampiran Tabel 3.16 sampai dengan Tabel
3.53.

88
Tabel 3.16 Evaluasi Terhadap Hasil RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 untuk periode Tahun 2019-2020

Sasaran Pembangunan Jangka Menengah:


- Meningkatnya ketahanan pangan bagi Krama Bali

Data Tingkat Capaian Target


Capaian Capaian Target RPJMD provinsi Melalui Pelaksanaan RKPD RPJMD provinsi Hasil Rasio
Program Target RPJMD provinsi Pada RKPD provinsi Tahun Ke- Capaian Pada Akhir
Indikator Pada Awal Target Pada Akhir Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD provinsi Capaian OPD
No Sasaran Prioritas/ Satuan Tahun Ke- (%) Tahun Perencanaan
Kinerja Tahun Perencanaan (2023) Akhir
Program (2023)
Perencana (%)
an (2018) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)

(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)


(1) (2) (3) (4) (4.a) (5) (15)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
1 Meningkatn Pangan, Persentase % 20.00 20.00 63,399,148,240 20.00 3,537,783,656 20.00 12,548,914,489 20.00 1,142,819,097 ● N/A 2,316,188,699 N/A 100 32.30 0 0 20.00 1,142,819,097 100 2
ya Sandang, stok
ketahanan Papan pangan
pangan aman
bagi Krama
Bali Peningkatan Angka Kkal 2,650 2,650 2,292,409,626 2647 340,000,000 2,648.00 391,000,000 N/A 0 N/A 2,650 93,486,511 ● N/A 0.00 100.08 23.91 2,650 93,486,511 100 4 D.
ketersediaan Kecukupan per Pertanian
pangan Energi kapita dan
Ketahanan
(AKE) per hari Pangan
Peningkatan Persentase % 75 78.95 22,239,916,163 76.95 0 77.45 4,792,052,610 0.00 0 N/A 77.45 370,782,551 ● 0 0 100 7.74 77.45 370,782,551 98 2 D.
perlindungan lahan Pertanian
lahan pertanian dan
Ketahanan
pertanian produktif Pangan
pangan
berkelanjutan
Peningkatan Persentase % 75 80 15,121,389,640 76 1,437,783,656 77 2,948,417,579 0 310,541,980 N/A 77 1,196,150,506 ● 0 21.60 100 40.57 77.00 1,506,692,486 96 10 D.
sarana sarana Pertanian
produksi produksi dan
Ketahanan
pertanian pertanian Pangan
dalam
kondisi baik
dan siap
pakai
Pengembang Jumlah Ton 17,535.70 19,360.82 4,821,782,625 17,886.41 150,000,000 18,244.14 902,152,000 16,410.75 63,624,000 ▼ 31,584.67 42,960,678.00 ● 91.75 42.42 173.12 4.76 31,584.67 106,584,678 163 2.21 Dislautkan
an Budidaya produksi
Ikan perikanan
budidaya
Pengembang Jumlah Ton 97,157.60 107,269.84 5,219,333,495 99,100.75 550,000,000 101,082.77 809,857,300 95,841.73 148,742,000 ▼ 104,638.43 38,757,678.00 ● 96.71 27.04 103.52 4.79 104,638.43 187,499,678 98 3.59 Dislautkan
an Perikanan produksi
Tangkap perikanan
tangkap

89
Data Tingkat Capaian Target
Capaian Capaian Target RPJMD provinsi Melalui Pelaksanaan RKPD RPJMD provinsi Hasil Rasio
Program Target RPJMD provinsi Pada RKPD provinsi Tahun Ke- Capaian Pada Akhir
Indikator Pada Awal Target Pada Akhir Tahun Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD provinsi Capaian OPD
No Sasaran Prioritas/ Satuan Tahun Ke- (%) Tahun Perencanaan
Kinerja Tahun Perencanaan (2023) Akhir
Program (2023)
Perencana (%)
an (2018) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)

(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)


(1) (2) (3) (4) (4.a) (5) (15)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Peningkatan Jumlah Satuan 582,199 474,247 6,600,000,000 - - 446,893 1,500,000,000 - - N/A 446,893 196,592,622 ● N/A - 100 13.11 446,893 196,592,622 94 3 D.
Populasi populasi ternak Pertanian
Ternak Lokal ternak lokal dan
Bali Bali Ketahana
n Pangan
Revitalisasi Jumlah Unit 15 75 2,500,000,000 15 500,000,000 15 500,000,000 15 71,357,397 ● 5 176,761,896 ▼ 100 14.27 33.33 35.35 20 248,119,293 27 10 D.
Fungsi Lumbung Pertanian
Lumbung yang masih dan
Sebagai berfungsi Ketahana
Penyangga baik n Pangan
Stock Pangan
Daerah

Peningkatan Persentase % 80 95 2,427,057,251 80 360,000,000 85 414,000,000 100 382,728,568 ● 85 147,616,677 ● 125 106.31 100 35.66 92.50 530,345,245 97 22 D.
Keamanan Pangan Pertanian
Pangan Segar Aman dan
Segar Konsumsi Ketahana
n Pangan
Peningkatan Persentase % 7 39 2,177,259,440 8.47 200,000,000 22 291,435,000 11.86 165,825,152 ● 10 134,797,936 ▼ 140 82.91 45.45 46.25 10.93 300,623,088 28 14 D.
Sertifikasi pangan Pertanian
Mutu Pangan segar yang dan
Segar bersertifikat Ketahana
mutu n Pangan
Rata-Rata Capaian Kinerja 61.5% 95.06%
Predikat Kinerja S ST

Faktor pendorong keberhasilan pencapaian:


-

Faktor penghambat pencapaian kinerja:


- Masih terdapat data realisasi kinerja tahun 2019 dan 2020 yang tidak tersedia (N/A)
- Refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19

90
Tindak lanjut yang diperlukan dalam RKPD Provinsi berikutnya:
- Agar dilakukan pencermatan terhadap indikator kinerja Program Prioritas/Program sehingga lebih SMART-C (specific, measurable, achievable, relevant, time
bond dan continously improve) dalam mendukung aspek akuntabilitas pencapaian kinerja.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RPJMD Provinsi berikutnya


- Agar dilakukan pencermatan terhadap indikator kinerja Program Prioritas/Program sehingga lebih SMART-C (specific, measurable, achievable, relevant, time
bond dan continously improve) dalam mendukung aspek akuntabilitas pencapaian kinerja.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

91
Tabel 3.17 Evaluasi Terhadap Hasil RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 untuk periode Tahun 2019-2020

Sasaran Pembangunan Jangka Menengah:


- Meningkatnya pemenuhan kebutuhan sandang masyarakat miskin

Tingkat Capaian Target


Data Capaian Target RPJMD provinsi Pada RKPD provinsi Capaian Target RPJMD provinsi Melalui RPJMD provinsi Hasil Capaian
Pada Awal Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD provinsi Pada Akhir Rasio
Program Target Pada Akhir Tahun OPD
NO Sasaran Indikator Kinerja Satuan Tahun Tahun Ke- (%) Tahun Capaian
Prioritas/Program Perencanaan (2023)
Perencanaan Perencana Akhir (%)
(2018) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) an (2023)

(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)


(1) (2) (3) (4) (4.a) (5) (15)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
1 Meningkatnya Pangan, Persentase Persentase 5.83 8.58 8,943,500,000 10.35 742,150,000 10.19 1,961,675,000 - - N/A - - N/A - - - - - - 0 0
pemenuhan Sandang, Papan pemenuhan (%)
kebutuhan kebutuhan
sandang sandang
masyarakat masyarakat
miskin miskin

Pemenuhan Persentase Persentase 1 18.21 2,343,500,000 15.21 342,150,000 17.21 461,675,000 - - N/A - 2,026,000 N/A - - - - 0 - 0 0 Dinsos P3A
sandang Penyandang (%)
Penyandang Masalah
Masalah Kesejahteraan
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Sosial yang terpenuhi
kebutuhan sandang
yang layak
Peningkatan Jumlah Produsen Jumlah Unit 5 13 2,350,000,000 5 150,000,000 7 500,000,000 5 - ● 7 - ● 100 - 100 - 6 - 46 0 Disperindag
Produksi Sandang produk sandang Usaha
Lokal Bali lokal Bali yang
tumbuh

Peningkatan Jumlah toko yang Jumlah 20 100 4,250,000,000 20 250,000,000 40 1,000,000,000 - - N/A 40 - ● - - 100 - 40 - 40 0 Disperindag
Aksessibilitas menyediakan (Toko)
Produk Sandang produk sandang
Lokal Bali lokal bali

Rata-Rata Capaian Kinerja 33.33% 66.67%

Predikat Kinerja SR S

92
Faktor pendorong keberhasilan pencapaian:
-

Faktor penghambat pencapaian kinerja:


- Sesuai kewenangan penanganan PMKS untuk pemenuhan sandang berada didalam panti.
- Masih terdapat data realisasi kinerja tahun 2019 dan 2020 yang tidak tersedia (N/A)

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RKPD Provinsi berikutnya


- Dinsos P3A lebih tepat ditempatkan pada Misi ke-7.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RPJMD Provinsi berikutnya


- Dinsos P3A lebih tepat ditempatkan pada Misi ke-7.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

93
Tabel 3.18 Evaluasi Terhadap Hasil RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 untuk periode Tahun 2019-2020

Sasaran Pembangunan Jangka Menengah:


- Meningkatnya rasio rumah tangga Krama Bali memiliki rumah layak huni.

Data
Capaian Tingkat Capaian Target RPJMD
Target RPJMD provinsi Pada RKPD provinsi Capaian Target RPJMD provinsi Melalui Pelaksanaan
Pada provinsi Hasil Pelaksanaan RKPD Capaian Pada Akhir
Program Target Pada Akhir Tahun Ke- RKPD Tahun Ke- Rasio
Indikator Awal provinsi Tahun Ke- (%) Tahun OPD
NO Sasaran Prioritas / Satuan Tahun Perencanaan Capaian
Kinerja Tahun Perencanaan
Program (2023) Akhir (%)
Perenca (2023)
naan
(2018) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)

(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)


(1) (2) (3) (4) (4.a) (5) (15)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
1 Meningkatnya Pangan, Rasio % 98 99 150,380,000,000 98.20 8,560,000,000 98.40 30,880,000,000 5,334,307,800 N/A - 2,244,950,236 N/A 0 62.32 0 7.27 0 7,579,258,036 0 5
rasio rumah Sandang, rumah
tangga Krama Papan tangga
Bali Krama Bali
memiliki yang
rumah layak memiliki
huni rumah
layak huni
Pengembang Persentase % 8.20 5.60 39,680,000,000 8 3,060,000,000 7.70 4,580,000,000 - - N/A 8 1,021,453,400 ● 0 0 96.25 22.30 8.00 1,021,453,400 70 3 D.PUPRPerkim
an Utilitas kawasan
Perumahan kumuh
dan
Permukiman
Peningkatan Persentase % 77.59 97.93 110,700,000,000 78.86 5,500,000,000 83.40 26,300,000,000 78.86 5,334,307,800 ● 78.89 1,223,496,836 ▼ 100 96.99 94.59 4.65 78.88 6,557,804,636 81 6 D.PUPRPerkim
Rumah Layak masyarakat
Huni Bagi miskin yang
Masyarakat memiliki
Miskin rumah layak
huni

Rata-Rata Capaian Kinerja 50.00% 95.42%

Predikat Kinerja SR ST

94
Faktor pendorong keberhasilan pencapaian:
- Realisasi capaian yang mendekati target perencanaan

Faktor penghambat pencapaian kinerja:


- Terjadi rasionalisasi dan kurangnya anggaran
- Masih terdapat data realisasi kinerja tahun 2019 dan 2020 yang tidak tersedia (N/A)

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RKPD Provinsi berikutnya :


- Perlu peningkatan anggaran.
- Agar dilakukan pencermatan terhadap indikator kinerja Program Prioritas/Program sehingga lebih SMART-C (specific, measurable, achievable, relevant,
time bond dan continously improve) dalam mendukung aspek akuntabilitas pencapaian kinerja
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RPJMD Provinsi berikutnya :


- Perlu peningkatan anggaran sesuai RPJMD berikutnya.
- Agar dilakukan pencermatan terhadap indikator kinerja Program Prioritas/Program sehingga lebih SMART-C (specific, measurable, achievable, relevant,
time bond dan continously improve) dalam mendukung aspek akuntabilitas pencapaian kinerja
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

95
Tabel 3.19 Evaluasi Terhadap Hasil RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 untuk periode Tahun 2019-2020

Sasaran Pembangunan Jangka Menengah:


- Terkendalinya Stabilitas Harga Pangan
Data Capaian Tingkat Capaian Target
Program Pada Awal Target RPJMD provinsi Pada RKPD provinsi Tahun Capaian Target RPJMD provinsi Melalui RPJMD provinsi Hasil Capaian Pada Akhir Rasio
Indikator Target Pada Akhir Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD OPD
NO Sasaran Prioritas/ Satuan Tahun Tahun Perencanaan Capaian
Kinerja Perencanaan (2023) provinsi Tahun Ke- (%)
Program Perencanaan (2023) Akhir (%)
(2018) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)
(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
(1) (2) (3) (4) (4.a) (5) (15)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
1 Terkendalinya Pangan, Inflasi % 5.60 5,40%±1% 4,900,000,000 5,75%±1% 300,000,000 5,65%±1% 1,000,000,000 - 514,873,784 N/A - 628,619,014 N/A - 172 - 62.86 0.00 1,143,492,798 0 23
Stabilitas Sandang, Pangan Bali (yoy) (yoy) (yoy)
Harga Pangan Papan

Stabilisasi harga Harga GKP Rupiah > Rp. 3700 > Rp. 3700 2,750,000,000 > Rp. 3700 300,000,000 > Rp.3700 500,000,000 - - N/A >Rp.3700 379,287,572 ● - 0.00 100% 75.86 >Rp.3700 379,287,572 100 14 D. Pertanian
Pangan lebih besar dan
dari HPP Ketahanan
Pangan

Pengendalian Persentase % N/A 100 2,150,000,000 100 0,00 100 500,000,000 100 514,873,784 N/A 100 249,331,442 ● 100% 0.00 100 49.87 100 764,205,226 100 36 Biro Ekbang
Kebijakan kebijakan
Perekonomian perekonomian
Daerah yang
ditindaklanjuti
Rata-Rata Capaian Kinerja 50% 100%
Predikat Kinerja SR ST

Faktor pendorong keberhasilan pencapaian:


- Komitmen pimpinan bersana jajaran dan sarana dan prasarana yang memadai
Faktor penghambat pencapaian kinerja:
- Sumber Daya manusia masih kurang dan adanya Pandemi Covid-19 sehingga dilaksanakan rasionalisasi anggaran
- Masih terdapat data realisasi kinerja tahun 2019 dan 2020 yang tidak tersedia (N/A)
Tindak lanjut yang diperlukan dalam RKPD Provinsi berikutnya
- Program tahun 2021 sesuai Permendagri 90 tahun 2019 utuk disesuaikan menjadi Program Perekonomian dan Pembangunan
Tindak lanjut yang diperlukan dalam RPJMD Provinsi berikutnya
- Program tahun 2021 sesuai Permendagri 90 tahun 2019 utuk disesuaikan menjadi Program Perekonomian dan Pembangunan

96
Tabel 3.20 Evaluasi Terhadap Hasil RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 untuk periode Tahun 2019-2020

Sasaran Pembangunan Jangka Menengah:


- Meningkatnya Diversifikasi Dan Optimalisasi Potensi Sumber Daya Pangan Lokal

Data Tingkat Capaian Target


Capaian Target Pada Target RPJMD provinsi Pada RKPD Capaian Target RPJMD provinsi Melalui RPJMD provinsi Hasil
Program provinsi Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD provinsi Capaian Pada Akhir
Indikator Pada Awal Akhir Tahun Rasio Capaian OPD
NO Sasaran Prioritas / Satuan Tahun Ke- (%) Tahun Perencanaan
Kinerja Tahun Perencanaan Akhir (%)
Program (2023)
Perencanaa (2023)
n (2018) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)

(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)


(1) (2) (3) (4) (4.a) (5) (15)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
1 Meningkatnya Pangan, Sandang, Nilai Tambah % 25 35 62,499,268,980 27 2,485,000,000 29 12,906,481,553 98.70 2,841,275,064 ● - - N/A 365.56 114.3 - - 98.70 2,841,275,064 282 4.5
diversifikasi Papan Produk
dan Pertanian
optimalisasi (NTPP)
potensi
sumber daya
pangan lokal
Peningkatan PPH Nilai 95.6 96 3,944,456,343 95.6 635,000,000 95.7 688,250,000 95.7 592,782,175 ● - - N/A 100.10 93.35 - - 95.70 592,782,175 100 15.0 Dinas
Penganekaragaman Konsumsi Pertanian
Konsumsi Pangan dan
Ketahanan
Pangan
Peningkatan Jumlah Kelompok 2 1 12,879,051,858 1 500,000,000 1 2,667,324,253 1 339,097,581 ● - - N/A 100 67.82 - - 1 339,097,581 100 2.6 Dinas
pemanfaatan Kelompok Pertanian
Teknologi Tepat pemanfaatan dan
Guna Ramah teknologi tepat Ketahanan
Lingkungan guna yang Pangan
ramah
lingkungan

Pengembangan Jumlah Industri 1 1 28,441,365,779 1 800,000,000 1 5,955,907,300 1 97,555,500 ● - - N/A 100 12.19 - - 1 97,555,500 100 0.3 Dinas
Industri Pengolahan industri Pertanian
Hasil Pertanian pengolahan dan
hasil pertanian Ketahanan
yang dibangun Pangan
dan
berproduksi

97
Data Tingkat Capaian Target
Capaian Target Pada Target RPJMD provinsi Pada RKPD Capaian Target RPJMD provinsi Melalui RPJMD provinsi Hasil
Program provinsi Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD provinsi Capaian Pada Akhir
Indikator Pada Awal Akhir Tahun Rasio Capaian OPD
NO Sasaran Prioritas / Satuan Tahun Ke- (%) Tahun Perencanaan
Kinerja Tahun Perencanaan Akhir (%)
Program (2023)
Perencanaa (2023)
n (2018) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)

(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)


(1) (2) (3) (4) (4.a) (5) (15)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Pengembangan Jumlah Kawasan 4 1 17,234,395,000 1 550,000,000 1 3,595,000,000 1 1,811,839,808 ● - - N/A 100% 329.43% - - 1 1,811,839,808 100 10.5 Dinas
Pertanian Organik kawasan Pertanian
pertanian dan
organik yang Ketahanan
produktif Pangan

Rata-Rata Capaian Kinerja 100.03% 0%

Predikat Kinerja ST SR

Faktor pendorong keberhasilan pencapaian:


-

Faktor penghambat pencapaian kinerja:


- Tidak tersedianya data realisasi kinerja tahun 2020.
- Refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19.

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RKPD Provinsi berikutnya:


- Agar dilakukan pencermatan terhadap indikator kinerja Program Prioritas/Program sehingga lebih SMART-C (specific, measurable, achievable, relevant, time
bond dan continously improve) dalam mendukung aspek akuntabilitas pencapaian kinerja.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RPJMD Provinsi berikutnya


- Agar dilakukan pencermatan terhadap indikator kinerja Program Prioritas/Program sehingga lebih SMART-C (specific, measurable, achievable, relevant, time
bond dan continously improve) dalam mendukung aspek akuntabilitas pencapaian kinerja.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

98
Tabel 3.21 Evaluasi Terhadap Hasil RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 untuk periode Tahun 2019-2020

Sasaran Pembangunan Jangka Menengah:


- Meningkatnya Kualitas Hasil Pertanian Krama Bali

Data Tingkat Capaian Target


Capaian Target RPJMD provinsi Pada RKPD provinsi Capaian Target RPJMD provinsi Melalui RPJMD provinsi Hasil
Pada Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD provinsi
Program Target Pada Akhir Capaian Pada Akhir Rasio
Indikator Awal Tahun Ke- (%) OPD
NO Sasaran Prioritas/Progra Satuan Tahun Perencanaan Tahun Perencanaan Capaian
Kinerja Tahun
m (2023) (2023) Akhir (%)
Perenca
naan
(2018) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)

(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)


(1) (2) (3) (4) (4.a) (5) (15)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
1 Meningkatnya Pangan, Sandang, Nilai Tukar % 103.48 106 104.1 104.5 303 ● - N/A 291.07 - 303 286
kualitas hasil Papan Petani (NTP)
pertanian
Krama Bali 78,790,999,093 4,009,936,172 16,193,445,216 1,949,718,182 - 48.6 - 1,949,718,182 2.5
Nilai Tukar % 116 119.2 116.6 117.3 - N/A - N/A 0 - 0 0
Nelayan (NTN)

Pengembangan Jumlah unit Unit 7 1 41,375,608,653 1 2,697,294,308 1 8,334,047,478 1 939,438,484 ● - - N/A 100 34.8 - - 1 939,438,484 100 2.3 Dinas
Pertanian Taman taman gumi Pertanian dan
Gumi Banten banten yang Ketahanan
produktif Pangan

Peningkatan Persentase Persentase 2 3 19,483,335,647 2.2 250,000,000 2.4 4,278,758,236 - 212,596,455 N/A - - N/A 0 85.0 - - 0.00 212,596,455 0% 1.1 Dinas
Produktivitas produktivitas (%) Pertanian dan
Pertanian pertanian Ketahanan
Pangan

Pengembangan Jumlah Jumlah 27 35 3,953,641,864 35 462,641,864 35 665,000,000 35 497,683,243 ● - - N/A 100.00 107.6 - - 35 497,683,243 100 12.6 Dinas
Agribisnis Kelompok yang Kelompok Pertanian dan
Peternakan menerapkan Ketahanan
agribisnis Pangan
peternakan yang
baik
Peningkatan Nilai Jumlah produk Sertifikat 134 151 1,300,000,000 142 200,000,000 149 270,000,000 267 300,000,000 ● - - N/A 188.03 150 - - 267 300,000,000 177 23.1 Dislautkan
Tambah Hasil perikanan
Perikanan bersertifikat

99
Data Tingkat Capaian Target
Capaian Target RPJMD provinsi Pada RKPD provinsi Capaian Target RPJMD provinsi Melalui RPJMD provinsi Hasil
Pada Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD provinsi
Program Target Pada Akhir Capaian Pada Akhir Rasio
Indikator Awal Tahun Ke- (%) OPD
NO Sasaran Prioritas/Progra Satuan Tahun Perencanaan Tahun Perencanaan Capaian
Kinerja Tahun
m (2023) (2023) Akhir (%)
Perenca
naan
(2018) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)

(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)


(1) (2) (3) (4) (4.a) (5) (15)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Pengembangan Jumlah pertanian Unit 1 1 12,678,412,929 1 400,000,000 1 2,645,639,502 - - N/A - - N/A 0 0 - - 0 - 0 0 Dinas
Pertanian Hidroponic Kawasan Pertanian dan
Hidroponic perkotaan yang Ketahanan
Perkotaan (Urban produktif Pangan
Farming)

Rata-Rata Capaian Kinerja 77.61% 0.00%

Predikat Kinerja T SR

Faktor pendorong keberhasilan pencapaian:


-

Faktor penghambat pencapaian kinerja:


- Tidak tersedianya data realisasi kinerja tahun 2019 dan 2020
- Refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RKPD Provinsi berikutnya:


- Agar dilakukan pencermatan terhadap indikator kinerja Program Prioritas/Program sehingga lebih SMART-C (specific, measurable, achievable, relevant, time
bond dan continously improve) dalam mendukung aspek akuntabilitas pencapaian kinerja.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RPJMD Provinsi berikutnya


- Agar dilakukan pencermatan terhadap indikator kinerja Program Prioritas/Program sehingga lebih SMART-C (specific, measurable, achievable, relevant, time
bond dan continously improve) dalam mendukung aspek akuntabilitas pencapaian kinerja.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

100
Tabel 3.22 Evaluasi Terhadap Hasil RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 untuk periode Tahun 2019-2020

Sasaran Pembangunan Jangka Menengah:


- Meningkatnya Kapasitas SDM Pertanian Krama Bali

Data
Capaian Tingkat Capaian Target RPJMD
Pada Target Pada Akhir Target RPJMD provinsi Pada RKPD Capaian Target RPJMD provinsi Melalui Capaian Pada
Program provinsi Hasil Pelaksanaan
Awal Tahun provinsi Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Tahun Ke- Akhir Tahun Rasio Capaian OPD
NO Sasaran Prioritas / Indikator Kinerja Satuan RKPD provinsi Tahun Ke- (%)
Tahun Perencanaan Perencanaan Akhir (%)
Program
Perenca (2023) (2023)
naan
(2018) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)

(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)


(1) (2) (3) (4) (4.a) (5) (15)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
1 Meningkatnya Pangan, Proporsi % 75 79 3,912,800,000 75 200,000,000 76 800,000,000 - 30,825,000 N/A - - N/A 0 15.4 0 0 0 30,825,000 0 0.8
kapasitas SDM Sandang, Papan angkatan kerja di
pertanian Krama sektor pertanian
Bali
Peningkatan Jumlah Kelompok kelompok 45 30 3,912,800,000 10 200,000,000 15 800,000,000 - 30,825,000 N/A - - N/A 0 15.4% 0 0 0 30,825,000 0 0.8 Dinas
Kapasitas SDM tani yang Pertanian dan
Petani bersertifikasi Ketahanan
Pangan

Rata-Rata Capaian Kinerja 0 0

Predikat Kinerja SR SR

Faktor pendorong keberhasilan pencapaian:


-

Faktor penghambat pencapaian kinerja:


- Tidak tersedianya data realisasi kinerja tahun 2019 dan 2020
- Refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19

101
Tindak lanjut yang diperlukan dalam RKPD Provinsi berikutnya:
- Agar dilakukan pencermatan terhadap indikator kinerja Program Prioritas/Program sehingga lebih SMART-C (specific, measurable, achievable, relevant, time
bond dan continously improve) dalam mendukung aspek akuntabilitas pencapaian kinerja.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RPJMD Provinsi berikutnya


- Agar dilakukan pencermatan terhadap indikator kinerja Program Prioritas/Program sehingga lebih SMART-C (specific, measurable, achievable, relevant, time
bond dan continously improve) dalam mendukung aspek akuntabilitas pencapaian kinerja.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

102
Tabel 3.23 Evaluasi Terhadap Hasil RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 untuk periode Tahun 2019-2020

Sasaran Pembangunan Jangka Menengah:


- Terjaminnya Akses Pelayanan Kesehatan Bagi Seluruh Krama Bali

Data
Capaian Tingkat Capaian Target RPJMD
Target RPJMD provinsi Pada RKPD provinsi Capaian Target RPJMD provinsi Melalui Pelaksanaan
Pada provinsi Hasil Pelaksanaan RKPD
Program Tahun Ke- RKPD Tahun Ke- Capaian Pada Akhir
Indikator Awal Target Pada Akhir Tahun provinsi Tahun Ke- (%) Rasio Capaian OPD
NO Sasaran Prioritas/Pr Satuan Tahun Perencanaan
Kinerja Tahun Perencanaan (2023) Akhir (%)
ogram (2023)
Perenca
naan 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)
(2018)
(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
(1) (2) (3) (4) (4.a) (5) (15)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
2 Terjaminn Kesehatan Persentase % 88 91.47 20,087,060,542 89 3,935,241,182 89.5 3,595,199,190 88 3,934,000,000 ▼ 0 687,997,667 N/A 98.88 99.97 0 19 88 4,621,997,667 96 23
ya akses dan pemanfaatan
pelayanan Pendidikan fasilitas
kesehatan pelayanan
bagi kesehatan
seluruh oleh Krama
Krama Bali
Bali
Peningkatan Rasio rasio 0.001 0.001 18,512,895,742 0.001 3,600,918,782 0.001 3,305,356,790 0.001 3,600,000,000 ● 0.001 625,433,567 ● 100 99.97 100 19 0.001 4,225,433,567 100 23 Dinkes
Pelayanan Fasilitas
Kesehatan Pelayanan
Kesehatan
Pengembang Persentase % 0 60 1,574,164,800 20 334,322,400 30 289,842,400 19 334,000,000 ▼ 60 62,564,100 ● 95 99.90 200 22 60 396,564,100 100 25 Dinkes
an Sistem fasilitas
Database pelayanan
Kesehatan kesehatan
yang
menerapkan
sistem
informasi
kesehatan
terintegrasi

Rata-Rata Capaian Kinerja 97.50% 150%

Predikat Kinerja ST ST

103
Faktor pendorong keberhasilan pencapaian:
- Dukungan dari berbagai lintas program/sektoral dan regulasi

Faktor penghambat pencapaian kinerja:


- Pandemi Covid 19

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RKPD Provinsi berikutnya:


- Agar dilakukan pencermatan terhadap indikator kinerja Program Prioritas/Program sehingga lebih SMART-C (specific, measurable, achievable, relevant, time
bond dan continously improve) dalam mendukung aspek akuntabilitas pencapaian kinerja.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RPJMD Provinsi berikutnya


- Agar dilakukan pencermatan terhadap indikator kinerja Program Prioritas/Program sehingga lebih SMART-C (specific, measurable, achievable, relevant, time
bond dan continously improve) dalam mendukung aspek akuntabilitas pencapaian kinerja.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

104
Tabel 3.24 Evaluasi Terhadap Hasil RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 untuk periode Tahun 2019-2020

Sasaran Pembangunan Jangka Menengah:


- Meningkatnya Standar Kualitas Pelayanan Kesehatan Krama Bali
Data
Capaian Tingkat Capaian Target RPJMD
Pada Target RPJMD provinsi Pada RKPD provinsi Capaian Target RPJMD provinsi Melalui Pelaksanaan RKPD
Program Target Pada Akhir provinsi Hasil Pelaksanaan RKPD Capaian Pada Akhir
Indikator Awal Tahun Ke- Tahun Ke- Rasio Capaian OPD
NO Sasaran Prioritas/Pro Satuan Tahun Perencanaan provinsi Tahun Ke- (%) Tahun Perencanaan
Kinerja Tahun Akhir (%)
gram (2023) (2023)
Perencan
aan 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)
(2018)
(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
(15)
(1) (2) (3) (4) (4.a) (5)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
2 Meningkat Kesehatan Indeks % 85 86 314,114,283,989 85 55,445,445,120 86 80,483,798,495 84 54,844,000,000 ▼ - 34,011,507,570 N/A 98.82 98.92 0 42.26 84 88,855,507,570 98 28
nya dan kepuasan
standar Pendidikan masyarakat
kualitas terhadap
pelayanan pelayanan
kesehatan kesehatan
Krama Peningkatan Persentase % 49 75 87,961,253,996 50 16,602,813,824 60 17,802,110,043 49.5 16,600,000,000 ▼ 49 18,495,916,023 ▼ 99 99.98 81.67 103.90 49.25 35,095,916,023 66 40 Dinkes
Bali Sumber Daya Fasilitas
Manusia Pelayanan
Kesehatan Kesehatan
Yang
Memenuhi
standar
ketersediaan
tenaga
kesehatan
Peningkatan Persentase % 86 100 9,202,610,600 90 1,076,610,600 92 1,556,000,000 89.5 1,000,000,000 ▼ 98.8 93,043,466 ● 99.44 92.88 107.43 5.98 94.17 1,093,043,466 94 12 Dinkes
Pelayanan pemeriksaan
Kesehatan ante natal
Masyarakat (K4) sesuai
standar
Persentase % 5.0 4.2 4,834,573,000 4.8 674,573,000 4.6 560,000,000 4.7 674,500,000 ▼ 5.6 691,653,600 ● 102.13 99.99 82.14 123.51 5.15 1,366,153,600 82 28 Dinkes
Ibu Hamil
Kurang
Energi Kronis
(KEK)
Indeks indeks 0.310 0.55 38,364,638,684 0.35 3,647,439,916 0.40 7,769,409,942 0.35 3,600,000,000 ● 0.35 2,476,540,700 ▼ 100 98.70 87.50 31.88 0.35 6,076,540,700 64 16 Dinkes
Keluarga
Sehat

105
Data
Capaian Tingkat Capaian Target RPJMD
Pada Target RPJMD provinsi Pada RKPD provinsi Capaian Target RPJMD provinsi Melalui Pelaksanaan RKPD
Program Target Pada Akhir provinsi Hasil Pelaksanaan RKPD Capaian Pada Akhir
Indikator Awal Tahun Ke- Tahun Ke- Rasio Capaian OPD
NO Sasaran Prioritas/Pro Satuan Tahun Perencanaan provinsi Tahun Ke- (%) Tahun Perencanaan
Kinerja Tahun Akhir (%)
gram (2023) (2023)
Perencan
aan 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)
(2018)
(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
(15)
(1) (2) (3) (4) (4.a) (5)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Peningkatan Cakupan % 35 60 145,525,209,417 40 29,374,149,728 45 48,063,403,560 39 29,000,000,000 ▼ 44.78 12,029,768,689.53 ▼ 97.50 98.73 99.51 25.03 41.89 41,029,768,690 70 28 Dinkes
Pelayanan ODGJ berat
Kesehatan yang dilayani
Pada UPTD
Rumah Sakit
Jiwa Provinsi
Bali
Pencegahan Persentase % 17.7 47 5,418,844,740 27 396,704,500 32 436,374,950 27 396,500,000 ● 32.0 224,585,091 ● 100 99.95 100 51.47 59 621,085,091 126 11 Dinkes
Dan WUS 30-50
Pengendalian Tahun yang
Penyakit mendapatkan
Tidak MenularDeteksi Dini
Kanker
Pencegahan Jumlah kasus 250 50 200 150 198 ▼ - N/A 101.01 0 198 25 D.
dan kasus rabies Pertania
Penanggulanga penyakit n dan
n Penyakit hewan Ketahan
Ternak/Hewan menular an
strategis dan Pangan
zoonosis
kasus 6 2 22,807,153,552 6 3,673,153,552 5 4,296,500,000 5 3,573,000,000 ▼ - - N/A 120 97.27 0 0 5 3,573,000,000 40 16 D.
flu Pertania
burung n dan
Ketahan
an
Pangan

Rata-Rata Capaian Kinerja 62.40% 69.78%

Predikat Kinerja R S

Faktor pendorong keberhasilan pencapaian:


- Dukungan dari berbagai lintas program/sektoral, Regulasi

106
Faktor penghambat pencapaian kinerja:
- Adanya Pandemi Covid-19 mengakibatkan pelaksanaan penimbangan tidak berjalan optimal dan kunjungan bumil ke faskes berkurang.
- Belum ada Peraturan Gubernur tentang Regulasi Penanganan Stunting di Provinsi Bali.
- Kurangnya SDM dengan latar belakang Gizi di Puskesmas.
- Kurangnya ketersediaan antropometri di Posyandu.

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RKPD Provinsi berikutnya:


- Agar dilakukan pencermatan terhadap indikator kinerja Program Prioritas/Program sehingga lebih SMART-C (specific, measurable, achievable, relevant, time
bond dan continously improve) dalam mendukung aspek akuntabilitas pencapaian kinerja.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RPJMD Provinsi berikutnya


- Agar dilakukan pencermatan terhadap indikator kinerja Program Prioritas/Program sehingga lebih SMART-C (specific, measurable, achievable, relevant, time
bond dan continously improve) dalam mendukung aspek akuntabilitas pencapaian kinerja.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

107
Tabel 3.25 Evaluasi Terhadap Hasil RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 untuk periode Tahun 2019-2020

Sasaran Pembangunan Jangka Menengah:


- Meningkatnya Peserta Dalam Sistem Jaminan Kesehatan Masyarakat

Data Tingkat Capaian Target RPJMD


Capaian Target RPJMD provinsi Pada RKPD provinsi Capaian Target RPJMD provinsi Melalui Capaian Pada
Program Target Pada Akhir provinsi Hasil Pelaksanaan RKPD
Pada Awal Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Tahun Ke- Akhir Tahun Rasio Capaian OPD
NO Sasaran Prioritas/Progr Indikator Kinerja Satuan Tahun Perencanaan provinsi Tahun Ke- (%)
Tahun Perencanaan Akhir (%)
am (2023)
Perencana (2023)
1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)
an (2018)
(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
(1) (2) (3) (4) (4.a) (5) (15)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
2 Meningkatnya Kesehatan Cakupan % 85 100 950,091,670,000 95 91,670,000 95 200,000,000,000 95 90,000,000 ● 91.36 - ▼ 100 98.18 96.17 0 93.18 90,000,000 93 0.01
peserta dan kepesertaan
dalam sistem Pendidikan Krama Bali
jaminan Sejahtera (KBS)
kesehatan Jaminan Indeks kepuasan % 85 86 950,091,670,000 85 91,670,000 86 200,000,000,000 84 90,000,000 ▼ 88 - ● 98.82 98.18 102.33 0 86 90,000,000 100 0.01 Dinkes
masyarakat Kesehatan masyarakat
Krama Bali terhadap Jaminan
Sejahtera Kesehatan
(KBS) Nasional Krama
Bali Sejahtera
Rata-Rata Capaian Kinerja 98.82% 102.33%
Predikat Kinerja ST ST

Faktor pendorong keberhasilan pencapaian:


-

Faktor penghambat pencapaian kinerja:


- Pandemi Covid-19
- Terbitnya Perpres Nomor 64 Tahun 2020 tentang Perubahan ke2 Perpres 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan
- Terjadinya kenaikan besaran iuran JKN

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RKPD Provinsi berikutnya:


- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RPJMD Provinsi berikutnya:


- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

108
Tabel 3.26 Evaluasi Terhadap Hasil RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 untuk periode Tahun 2019-2020

Sasaran Pembangunan Jangka Menengah:


- Meningkatnya Pelayanan Pendidikan Dasar Dan Menengah Yang Terjangkau, Merata, Adil, Dan Berkualitas

Data
Capaia Tingkat Capaian Target RPJMD
Target RPJMD provinsi Pada RKPD provinsi Capaian Target RPJMD provinsi Melalui Pelaksanaan
n Pada provinsi Hasil Pelaksanaan RKPD
Program Target Pada Akhir Tahun Ke- RKPD Tahun Ke- Capaian Pada Akhir
Indikator Awal provinsi Tahun Ke- (%) Rasio Capaian OPD
NO Sasaran Prioritas / Satuan Tahun Perencanaan Tahun Perencanaan
Kinerja Tahun Akhir (%)
Program (2023) (2023)
Perenc
anaan
(2018) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)

(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)


(1) (2) (3) (4) (4.a) (5) (15)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
2 Meningkatnya Kesehatan Angka Tahun 13.21 14.05 11,458,320,363 13.49 1,101,784,168 13.6 2,398,453,267 13.27 1,410,413,000 ▼ 13.33 347,885,970 ▼ 98.37 128 97.80 14.50 13.30 1,758,298,970 94.66 15.35
pelayanan dan harapan
pendidikan Pendidikan lama
dasar dan sekolah
menengah
yang
terjangkau, Peningkatan Nilai Nilai 84 86.5 11,458,320,363 84.5 1,101,784,168 85 2,398,453,267 85 1,410,413,000 ▼ 85.99 347,885,970 ● 100.59 128.01 101.16 14.50 85.50 1,758,298,970 98.84 15.35 Disdikpora
merata, adil, Kapasitas Prestasi
dan Pendidik dan Kinerja
berkualitas Tenaga (NPK)
Kependidikan Pendidik
dan
Tenaga
Kependid
ikan

Rata-Rata Capaian Kinerja 100.59% 101.16%

Predikat Kinerja ST ST

Faktor pendorong keberhasilan pencapaian:


- Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan di Satuan Pendidikan,
- Penyelenggaraan pendidikan profesi guru secara berkelanjutan

109
Faktor penghambat pencapaian kinerja:
- Refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19.

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RKPD Provinsi berikutnya:


- Meningkatkan kapasitas kepala sekolah sebagai penilai kinerja Guru.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RPJMD Provinsi berikutnya


- Merivisi indikator target dan kinerja
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

110
Tabel 3.27 Evaluasi Terhadap Hasil RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 untuk periode Tahun 2019-2020

Sasaran Pembangunan Jangka Menengah:


Terwujudnya Wajib Belajar 12 Tahun

Data
Capaia Tingkat Capaian Target RPJMD
n Pada Target RPJMD provinsi Pada RKPD provinsi Tahun Capaian Target RPJMD provinsi Melalui Pelaksanaan
Program Target Pada Akhir provinsi Hasil Pelaksanaan RKPD Capaian Pada Akhir Rasio
Indikator Satu Awal Ke- RKPD Tahun Ke- OPD
NO Sasaran Prioritas/P Tahun Perencanaan provinsi Tahun Ke- (%) Tahun Perencanaan Capaian
Kinerja an Tahun
rogram (2023) (2023) Akhir (%)
Perenc
anaan
(2018) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)

(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)


(1) (2) (3) (4) (4.a) (5) (15)
K Rp K Rp K Rp K Rp Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
K
2 Terwujudnya Kesehatan Angka % 82.35 83.3 737,082,209,705 82.54 170,295,536,730 82.73 191,789,397,584 82.83 235,798,571,962 ▼ 82.96 235,848,144,542 ● 100.35 138.5 100.28 123 82.90 471,646,716,504 100 63.99
wajib belajar dan Partisipas
12 tahun Pendidikan i Sekolah
(APS)
Penduduk
usia 16-18

Peningkatan Angka % 73.15 100 554,459,626,715 100 107,037,405,972 100 73.21 ● 73.29 ● 73.21 73.29% 73.25 73 Disdik
akses dan Partisipasi pora
mutu Murni
pendidikan (APM)
Menengah Menengah
Nilai % 34.96 41.34 36.24 37.51 108,916,405,972 44.72 199,899,513,630 ▼ 53 196,114,992,937 ● 123.40 186.76 141.30 180.06 48.86 396,014,506,567 118 71.42 Disdik
Standar pora
Nasional
Pendidikan
(SNP)

Peningkatan Angka % 15.14 15.59 182,622,582,990 15.23 35,736,026,102 15.32 36,447,371,612 43.46 35,899,058,332 ▼ 43.73 39,733,151,605 ● 285.36 100.46 285.44 109.02 43.60 75,632,209,937 280 41.41 Disdik
kualitas Partisipasi pora
Pendidikan Kasar
Khusus dan (APK)
Bahasa Pendidikan
Khusus
Rata-Rata Capaian Kinerja 160.66% 166.68%

Predikat Kinerja ST ST

111
Faktor pendorong keberhasilan pencapaian:
- Pemberian bantuan operasional sekolah (BOSDA dan BOSNAS) jenjang SMA/SMK/SLB Negeri Se-Bali dan bantuan Sarana Prasarana Fisik

Faktor penghambat pencapaian kinerja:


- Refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RKPD Provinsi berikutnya


- Meningkatkan koordinasi dan tata kelola penyelenggaraan satuan pendidikan
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RPJMD Provinsi berikutnya


- Mereview dan merevisi idikator kinerja urusan bidang pendidikan
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

112
Tabel 3.28 Evaluasi Terhadap Hasil RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 untuk periode Tahun 2019-2020

Sasaran Pembangunan Jangka Menengah:


- Meningkatnya Pelayanan Pendidikan Berbasis Keagamaan Pada Tingkat Sekolah Dasar Sampai Dengan Menengah Dalam Bentuk Pasraman

Data
Capaian Tingkat Capaian Target RPJMD
Target RPJMD provinsi Pada RKPD provinsi Capaian Target RPJMD provinsi Melalui Pelaksanaan
Pada provinsi Hasil Pelaksanaan RKPD
Program Target Pada Akhir Tahun Ke- RKPD Tahun Ke- Capaian Pada Akhir Rasio
Indikator Awal provinsi Tahun Ke- (%) OPD
NO Sasaran Prioritas/ Satuan Tahun Perencanaan Tahun Perencanaan Capaian
Kinerja Tahun
Program (2023) (2023) Akhir (%)
Perenca
naan 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)
(2018)
(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
(1) (2) (3) (4) (4.a) (5) (15)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
2 Meningkatnya Kesehatan Jumlah jalur Jumlah 21 69 2,662,000,000 33 500,000,000 42 518,000,000 32 350,000,000 ▼ 53 41,037,900 ● 96.97 70 126.19 7.92 42.50 391,037,900 62 14.69
pelayanan dan pendidikan
pendidikan Pendidikan berbasis
berbasis nilai-nilai
Keagamaan Hindu
pada tingkat
Pengemban Persentase % 1.41 4.62 2,662,000,000 2.21 500,000,000 2.81 518,000,000 2.2 350,000,000 ● 2.02 41,037,900 ▼ 99.55 70 71.89 7.92 2.11 391,037,900 46 14.69 Disdikpora
sekolah dasar
gan layanan widya
sampai
Pendidikan pasraman
dengan
berbasis yang tumbuh
menengah
Nilai-Nilai dan
dalam bentuk
Hindu berkembang
pasraman
di Desa Adat

Rata-Rata Capaian Kinerja 99.55% 71.89%


Predikat Kinerja ST S

Faktor pendorong keberhasilan pencapaian:


- Koordinasi dengan lintas sektoral (Kanwil Agama dan Dinas PMA)
Faktor penghambat pencapaian kinerja:
- Sesuai UU Nomor 23 Tahun 2014 kewenangan Disdikpora Provinsi adalah menangani urusan SMA, SMK, dan SLB
Tindak lanjut yang diperlukan dalam RKPD Provinsi berikutnya:
- Meningkatkan koordinasi untuk kajian strategis penyelenggaraan pendidikan keagamaan.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.
Tindak lanjut yang diperlukan dalam RPJMD Provinsi berikutnya:
- Mereview dan merevisi indikator kinerja urusan bidang pendidikan yang disesuaikan dengan kewenangan.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.
113
Tabel 3.29 Evaluasi Terhadap Hasil RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 untuk periode Tahun 2019-2020

Sasaran Pembangunan Jangka Menengah:


- Meningkatnya Daya Saing SDM Krama Bali

Data Tingkat Capaian Target RPJMD


Capaian Target RPJMD provinsi Pada RKPD provinsi Capaian Target RPJMD provinsi Melalui
Program Target Pada Akhir provinsi Hasil Pelaksanaan RKPD Capaian Pada Akhir Rasio
Indikator Pada Awal Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Tahun Ke- OPD
NO Sasaran Prioritas/Progra Satuan Tahun Perencanaan provinsi Tahun Ke- (%) Tahun Perencanaan Capaian
Kinerja Tahun
m (2023) (2023) Akhir (%)
Perencanaa
n (2018) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)

(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)


(1) (2) (3) (4) (4.a) (5) (15)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
2 Meningkatnya Kesehatan dan Indeks Daya Indeks 65 75 97,817,900,328 65 13,261,052,328 67 22,694,810,000 62 13,050,000,000 ▼ N/A 900,751,664 N/A 95.38 98.41 N/A 3.97 62. 13,950,751,664 82.67 14.26
daya saing Pendidikan Saing SDM
SDM Krama Bali
Bali
Peningkatan Persentase % 33.35 62.69 24,115,830,000 38.15 4,100,482,000 43.44 4,814,810,000 43,9 4,000,000,000 ▼ 44.57 0 ● 115,28 97.55 102.60 0.00 44.28 4,000,000,000 71 16.59 Disnaker
Kompetensi dan tenaga kerja 8 ESDM
Produktivitas yang
Tenaga Kerja bersertifikasi
kompetensi

Pengembangan Persentase % 0.81 4.30 8,197,943,248 3.70 557,943,248 3.85 1,730,000,000 3.5 550,000,000 ▼ 1.5 395,938,832 ▼ 94.59 98.58 38.96 22.89 2.50 945,938,832 58 11.54 Disdikpora
pemuda pemuda yang
berpartisipasi
dalam
pembangunan

Peningkatan Jumlah Medali Buah 11 110 65,504,127,080 85 8,602,627,080 90 16,150,000,000 84 8,500,000,000 ▼ 0 504,812,832 ▼ 98.82% 98.81 0.00 3.13 84.00 9,004,812,832 76 13.75 Disdikpora
prestasi olahraga yang diperoleh
Atlit pelajar
ditingkat
Regional,
Nasional dan
Internasional

Rata-Rata Capaian Kinerja 102.90% 47.19%

Predikat Kinerja ST SR

114
Faktor pendorong keberhasilan pencapaian:
- Adanya aktifasi dan kerjasama intensif organisasi kepemudaan dan olahraga di Provinsi Bali
- Adanya sinergitas dengan LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) yang tetap melaksanakan sertifikasi dengan dukungan dana tidak hanya dari Pemerintah
Daerah tetapi juga dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi), Kementrian/Lembaga pelaksana sertifikasi, maupun secara Mandiri oleh tenaga kerja
sangat membantu dalam pencapaian target, akan tetapi Dukungan Anggaran dari Pemerintah Daerah tetap dibutuhkan dalam pencapaian target secara
optimal sehingga tenaga kerja yang ada semakin unggul dan berdaya saing.

Faktor penghambat pencapaian kinerja:


- Refocusing anggaran akibat pandemi Covid-19
- Adanya Pandemi Covid-19 berdampak pada tidak terlaksananya Program Peningkatan Kompetensi dan Produktivitas Tenaga Kerja.

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RKPD Provinsi berikutnya:


- Meningkatkan penyelenggaraan kejuaraan olahraga,
- Meningkatkan pembinaan organisasi olahraga
- Meningkatkan pemberdayaan dan pengembangan organisasi kepemudaan
- Program/kegiatan yang direncanakan dapat didukung dengan anggaran yang memadai sehingga apa yang ditargetkan dapat terealisasi secara maksimal.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RPJMD Provinsi berikutnya:


- Revisi indikator target dan capaian.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

115
Tabel 3.30 Evaluasi Terhadap Hasil RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 untuk periode Tahun 2019-2020

Sasaran Pembangunan Jangka Menengah:


- Meningkatnya kualitas pemenuhan kebutuhan hidup dasar yang layak Krama Bali

Data
Capaian Tingkat Capaian Target
Pada Target RPJMD provinsi Pada RKPD provinsi Capaian Target RPJMD provinsi Melalui Pelaksanaan RPJMD provinsi Hasil
Target Pada Akhir Tahun Ke- RKPD Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD provinsi Capaian Pada Akhir Rasio
Program Awal OPD
No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Tahun Perencanaan Tahun Ke- (%) Tahun Perencanaan Capaian
Prioritas/Program Tahun
(2023) (2023) Akhir (%)
Perenca
naan 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)
(2018)
(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
(1) (2) (3) (4) (4.a) (5) (15)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
3 Meningkatnya Jaminan Sosial Indek kepuasan % 75 80 42,247,235,980 76 5,426,898,800 77 37,857,909,800 20.50 3,845,028,476 ▼ - 5,643,461,345 N/A 27 70.85 0 0 10.25 3,845,028,476 13 9
kualitas dan pelayanan
Pemenuhan Ketenagakerjaan perlindungan
kebutuhan kesejahteraan
hidup dasar sosial
yang layak Peningkatan Persentase % 16.87 24.80 4,382,000,000 9.58 886,500,000 20.43 3,280,210,000 9.75 1,007,887,616 ● 8.87 449,633,000 ▼ 102 113.69 43.42 0 9.31 1,007,887,616 38 23 Dinsos
Krama Bali Rehabilitasi Penyandang P3A
Bali Sosial ketunaan,
disabilitas,
keterlantaran yang
mendapat
penanganan
rehabilitasi sosial
Peningkatan Persentase % 14.78 22.74 1,020,000,000 15.41 397,200,000 19.55 795,000,000 13.29 397,200,000 ▼ 0 1,955,400 ▼ 86 100 0 0 6.65 397,200,000 29 39 Dinsos
Perlindungan dan masyarakat yang P3A
Jaminan Sosial mendapat
perlindungan dan
jaminan sosial
Peningkatan Persentase Potensi % 10.26 25.01 1,602,000,000 2.03 300,634,000 20.15 1,329,000,000 2.03 298,447,000 ● 1.37 175,308,000 ▼ 100 99.27 7 0 1.70 298,447,000 7 19 Dinsos
Pemberdayaan Sumber P3A
sosial Kesejahteraan
Sosial (PSKS)
dalam penanganan
Penyandang
Masalah
Kesejahteraan
Sosial (PMKS)
Pelayanan Sosial Persentase % 95 95 8,713,235,980 95 3,772,564,800 95 5,923,699,800 95 2,075,243,860 ● 95 5,015,180,445 ● 100 55.01 100 0 95.00 2,075,243,860 100 24 Dinsos
penyandang P3A
keterlantaran yang
mendapatkan
pelayanan sosial

116
Data
Capaian Tingkat Capaian Target
Pada Target RPJMD provinsi Pada RKPD provinsi Capaian Target RPJMD provinsi Melalui Pelaksanaan RPJMD provinsi Hasil
Target Pada Akhir Tahun Ke- RKPD Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD provinsi Capaian Pada Akhir Rasio
Program Awal OPD
No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Tahun Perencanaan Tahun Ke- (%) Tahun Perencanaan Capaian
Prioritas/Program Tahun
(2023) (2023) Akhir (%)
Perenca
naan 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)
(2018)
(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
(1) (2) (3) (4) (4.a) (5) (15)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Penanganan Jumlah laporan Laporan 1 1 26,530,000,000 1 70,000,000 1 26,530,000,000 1 66,250,000 ● 1 1,384,500 ● 100 94.64 100 0 1.00 66,250,000 100 0 Dinsos
Fakir Miskin verifikasi dan P3A
monitoring
penanganan fakir
miskin
Rata-Rata Capaian Kinerja 97.6% 50,08%

Predikat Kinerja ST SR

Faktor pendorong keberhasilan pencapaian:


-

Faktor penghambat pencapaian kinerja:


- Adanya rasionalisasi anggaran yang disebabkan pandemi Covid-19

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RKPD Provinsi berikutnya


- Mengadakan koordinasi dengan instansi terkait secara virtual dan berjejaring dengan LSM melalui daring.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RPJMD Provinsi berikutnya


- Mengadakan sosialisasi lewat daring.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

117
Tabel 3.31 Evaluasi Terhadap Hasil RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 untuk periode Tahun 2019-2020

Sasaran Pembangunan Jangka Menengah:


- Meningkatnya kompetensi tenaga kerja
Data
Tingkat Capaian Target RPJMD
Capaian Target RPJMD provinsi Pada RKPD provinsi Capaian Target RPJMD provinsi Melalui Pelaksanaan
provinsi Hasil Pelaksanaan
Pada Tahun Ke- RKPD Tahun Ke-
Program Target Pada Akhir RKPD provinsi Tahun Ke- (%) Capaian Pada Akhir Rasio
Indikator Awal
NO Sasaran Prioritas/Progra Satuan Tahun Perencanaan Tahun Perencanaan Capaian OPD
Kinerja Tahun
m (2023) (2023) Akhir (%)
Perencan
1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)
aan
(2018)
(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
(1) (2) (3) (4) (4.a) (5) (15)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp

3 Meningkatnya Jaminan Sosial Persentase % 75.24 76.8 20,258,187,279 75.77 7,140,616,700 76.03 14,840,574,200 73.87 2,901,102,782 ▼ 74.32 609,634,736 ▼ 97.49 40.63 97.75 4.11 74.10 2,901,102,782 96 14.32
kompetensi dan Tingkat
tenaga kerja Ketenagakerjaan Partisipasi
Angkatan
Kerja (TPAK)

Revitalisasi Balai Persentase % 93 90 5,194,902,000 90 4,100,482,000 90 4,814,810,000 (dilaks (dilaks N/A 0.00 7,013,700 N/A - - 12 0.15 6 7,013,700 0,7 0.14 Disnaker
Latihan Kerja Lulusan BLK Thn Thn ESDM
(BLK)/Techno yang bekerja 2020) 2020
Park

Peningkatan Persentase % 93 90 15,063,285,279 90 3,040,134,700 90 10,025,764,200 63.21 2,901,102,782 ▼ 70.38 602,621,036 ▼ 70.23 95.43 78.20 6.01 66.80 2,901,102,782 74 19.26 Disnaker
Kompetensi Calon calon tenaga ESDM
Tenaga Kerja kerja yang
bersertifikat
dan mengisi
pasar kerja
sesuai
kompetensi

Rata-Rata Capaian Kinerja 70.23% 45,10%

Predikat Kinerja T SR

Faktor pendorong keberhasilan pencapaian


- Ketersediaan Anggaran dan Sumber Daya Manusia yang memadai

118
Faktor penghambat pencapaian kinerja :
- Adanya Pandemi Covid-19 berdampak pada tidak terlaksananya Program Pelatihan Berbasis Kompetensi, karena program/kegiatan pelatihan tersebut
tidak dapat dilaksanakan secara online

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RKPD Provinsi berikutnya :


- Program/kegiatan yang direncanakan dapat didukung dengan anggaran yang memadai sehingga apa yang ditargetkan dapat terealisasi secara maksimal.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RPJMD Provinsi berikutnya :


- Dalam pencapaian target yang maksimal, kegiatan harus dilaksanakan secara bersinergi dengan Perangkat Daerah/Lembaga Lainnya, khususnya dalam
penyediaan instruktur yang berkompeten di Bidangnya.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

119
Tabel 3.32 Evaluasi Terhadap Hasil RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 untuk periode Tahun 2019-2020

Sasaran Pembangunan Jangka Menengah:


- Meningkatnya akses bagi tenaga kerja di dalam dan di luar negeri

Data Tingkat Capaian Target RPJMD


Target RPJMD provinsi Pada RKPD provinsi Capaian Target RPJMD provinsi Melalui Pelaksanaan
Capaian provinsi Hasil Pelaksanaan
Program Target Pada Akhir Tahun Ke- RKPD Tahun Ke- Capaian Pada Akhir Rasio
Indikator Pada Awal RKPD provinsi Tahun Ke- (%)
NO Sasaran Prioritas/ Satuan Tahun Perencanaan Tahun Perencanaan Capaian OPD
Kinerja Tahun
Program (2023) (2023) Akhir (%)
Perencana
an (2018) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)

(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)


(1) (2) (3) (4) (4.a) (5) (15)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
3 Meningkatnya Jaminan Tingkat % 3.88 3.41 15,579,383,350 3.78 4,442,778,900 3.68 14,988,482,600 42.36 358,837,045 ● 13.06 30,227,450 ● 1120.63 8.08 354.89 0.20 27.71 358,837,045 813 2.30
akses bagi Sosial dan Kesempatan
tenaga kerja di Ketenagakerj Kerja (TKK)
dalam dan aan
diluar negeri

Peningkatan Jumlah Orang 1,621 2,512 13,685,000,000 1,821 3,357,022,000 2,035 13,550,000,000 6.292 358,837,045 ● 1,273 26,037,750 ● 345.52 10.69 62.56 0.19 3782.50 384,874,795 34 2.81 Disnaker
kualitas tenaga kerja ESDM
penempatan yang
dan mendapatkan
perluasan pekerjaan
kesempatan
kerja

Pengembang Jumlah Jumlah 4 1 1,894,383,350 1 1,085,756,900 1 1,438,482,600 - - N/A - 4,189,700 N/A 0 0 0.00 0.29 0.00 4,189,700 0 0.22 Disnaker
an Kawasan kawasan ESDM
Pekerja pekerja sektor
Sektor informal yang
Informal tumbuh dan
berkembang
berciri khas
Bali

Rata-Rata Capaian Kinerja 172.76% 31.28%

Predikat Kinerja ST SR

120
Faktor pendorong keberhasilan pencapaian:
- Ketersediaan anggaran dan Sumber Daya Manusia yang memadai
- Pencapaian target diperoleh dari sinergitas dengan Lembaga Penempatan Tenaga Kerja ke Luar Negeri, BP2MI (Badan Pelindungan Pekerja Migran
Indonesia), serta melalui Sisnaker (Sistem Informasi Ketenaga kerjaan)

Faktor penghambat pencapaian kinerja :


- Adanya Pandemi Covid-19 berdampak pada tidak terlaksananya Program/Kegiatan yang direncanakan sehingga berdampak pula pada target yang tidak
tercapai

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RKPD Provinsi berikutnya :


- Program/kegiatan yang direncanakan dapat didukung dengan anggaran yang memadai sehingga apa yang ditargetkan dapat terealisasi secara maksimal.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RPJMD Provinsi berikutnya :


- Pengembangan kawasan pekerja sektor informal, saat mereview RPJMD ada target yang harus direcovery karena dalam penetapan target awal tidak
diimbangi dengan ketersediaan anggaran yang memadai.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

121
Tabel 3.33 Evaluasi Terhadap Hasil RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 untuk periode Tahun 2019-2020

Sasaran Pembangunan Jangka Menengah:


- Meningkatnya kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan
Data Tingkat Capaian Target RPJMD
Capaian Target RPJMD provinsi Pada RKPD Capaian Target RPJMD provinsi Melalui
Target Pada Akhir provinsi Hasil Pelaksanaan
Program Pada provinsi Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Tahun Ke- Capaian Pada Akhir Rasio
Indikator Tahun RKPD provinsi Tahun Ke- (%)
NO Sasaran Prioritas / Satuan Awal Tahun Perencanaan Capaian
Kinerja Perencanaan OPD
Program Tahun (2023) Akhir (%)
(2023)
Perencan 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)
aan (2018)
(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
(1) (2) (3) (4) (4.a) (5)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp (15)
3 Meningkatnya Jaminan Persentase Persenta 23.87 75 600,000,000 27 350,000,000 45 390,000,000 91.69 155,606,900 ● 96.95 472,091,050 ● 340 44.46 215.44 121,05 96.95 627,697,950 129 27.41
kepesertaan Sosial dan tenaga kerja se (%)
jaminan sosial Ketenagakerj yang mendapat BPJS
ketenagakerjaan aan jaminan sosial Ketenag
Ketenagakerjaan akerjaan

Perlindungan Persentase % 4.74 7.20 350,000,000 5.23 200,000,000 5.72 220,000,000 5.72 31,989,000 ● 5,72 73,550,400 ● 109.37 15.99 100 33.43 5,72 105,539,400 79 8.12 Disnaker
Tenaga Kerja perusahaan yang ESDM
mentaati
peraturan
perundangan di
bidang
perlindungan
tenaga kerja
Peningkatan Jumlah Perusah 330 90 250,000,000 60 150,000,000 70 170,000,000 60 155,606,900 ● 7 398,540,650 N/A 100 104 10 234.44 33.50 554,147,550 37 55,97 Disnaker
kualitas Perusahaan yang aan ESDM
lingkungan mentaati
kerja dan peraturan
kesehatan perundangan di
kerja bidang
lingkungan kerja
serta kesehatan
kerja

Rata-Rata Capaian Kinerja 104.68% 55.00%

Predikat Kinerja ST R

122
Faktor pendorong keberhasilan pencapaian:
- Komitmen pegawai dalam pelaksanaan tugas, dukungan peralatan uji di lembaga, dukungan kompetensi personil dan dukungan penganggaran di
UPTD.Hyperkes

Faktor penghambat pencapaian kinerja:


- Regulasi serta sanksi

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RKPD Provinsi berikutnya:


- Program/kegiatan yang direncanakan dapat didukung dengan anggaran yang memadai sehingga apa yang ditargetkan dapat terealisasi secara maksimal,
serta kertersediaan SDM yang Memadai.

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RPJMD Provinsi berikutnya:


- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.
:

123
Tabel 3.34 Evaluasi Terhadap Hasil RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 untuk periode Tahun 2019-2020

Sasaran Pembangunan Jangka Menengah:


- Terwujudnya pemajuan kebudayaan melalui peningkatan pelindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan kebudayaan Bali

Data
Capaian Tingkat Capaian Target RPJMD
Pada Target RPJMD provinsi Pada RKPD provinsi Capaian Target RPJMD provinsi Melalui Pelaksanaan
Program Target Pada Akhir provinsi Hasil Pelaksanaan RKPD Capaian Pada Akhir Rasio
Indikator Awal Tahun Ke- RKPD Tahun Ke- OPD
NO Sasaran Prioritas/Pr Satuan Tahun Perencanaan provinsi Tahun Ke- (%) Tahun Perencanaan Capaian
Kinerja Tahun
ogram (2023) (2023) Akhir (%)
Perenca
naan 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)
(2018)
(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
(1) (2) (3) (4) (4.a) (5)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
4 Terwujudnya Adat, Jumlah jenis Jumlah 19,745 19,845 29,300,000,000 19,765 2,400,000,000 19,785 4,050,000,000 19,873 1,094,860,520 ● 19,992 2,254,927,240 ● 101 45.62 101.05 55.68 19,992.00 3,349,787,760 101 11
pemajuan Agama, obyek
kebudayaan Tradisi, Seni pemajuan
melalui dan Budaya kebudayaan
peningkatan (cagar budaya)
pelindungan, yang ditetapkan
pengembangan, sebagai
pemanfaatan warisan budaya
dan pembinaan Bali
kebudayaan Jumlah jenis Jumlah 37 60 257,410,000,000 42 34,400,000,000 47 54,335,000,000 53 25,067,437,888 ● 64 7,303,785,282 ● 126 72.87 136.17 13.44 64 32,371,223,170 107 13
Bali. objek pemajuan
kebudayaan
yang ditetapkan
sebagai
warisan budaya
Takbenda
Indonesia
Pemajuan Persentase % 5 25 16,900,000,000 5 2,150,000,000 5 3,650,000,000 5 1,646,398,848 ● 3 559,524,292.00 ▼ 100 76.58 60 15.33 8 2,205,923,140 32 13 Disbud
Nilai Sejarah Peningkatan
dan Tradisi Pengetahuan
Masyarakat
Tentang Sejarah
dan Tradisi
Pemajuan Persentase % 5 30 155,010,000,000 5 21,650,000,000 5 35,635,000,000 5 21,469,549,664 ● 4 3,876,399,993.00 ▼ 100 99.17 80 10.88 9 25,345,949,657 30 16 Disbud
Kesenian dan Peningkatan
Tenaga Pemajuan
Kebudayaan Kesenian dan
Tenaga
Kebudayaan
Pemajuan Jumlah Cagar Jumlah 410 3,400 29,300,000,000 410 2,400,000,000 515 4,050,000,000 3161 1,094,860,520 ● 3161 2,254,927,240.00 ● 771 45.62 613.79 55.68 3161.00 3,349,787,760 93 11 Disbud
Cagar Budaya Budaya Dan
dan Permuseuman
Permuseuman yang Maju

124
Data
Capaian Tingkat Capaian Target RPJMD
Pada Target RPJMD provinsi Pada RKPD provinsi Capaian Target RPJMD provinsi Melalui Pelaksanaan
Program Target Pada Akhir provinsi Hasil Pelaksanaan RKPD Capaian Pada Akhir Rasio
Indikator Awal Tahun Ke- RKPD Tahun Ke- OPD
NO Sasaran Prioritas/Pr Satuan Tahun Perencanaan provinsi Tahun Ke- (%) Tahun Perencanaan Capaian
Kinerja Tahun
ogram (2023) (2023) Akhir (%)
Perenca
naan 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)
(2018)
(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
(1) (2) (3) (4) (4.a) (5)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Pemajuan Persentase % 5 25 85,500,000,000 5 10,600,000,000 5 15,050,000,000 5 1,951,489,376 ● 3 ,867,860,997.00 ▼ 100 18.41 60 19.06 8 4,819,350,373 32 6 Disbud
Bahasa Pemajuan
Aksara dan Bahasa Aksara
Sastra Dan Sastra

Rata-Rata Capaian Kinerja 267.74% 203.45%


Predikat Kinerja ST ST

Faktor pendorong keberhasilan pencapaian:


- Sinergi kegiatan/subkegiatan dengan Kabupaten Kota dan kontribusi Alokasi DAK BOP Museum dan Taman Budaya

Faktor penghambat pencapaian kinerja:


- Pada anggaran Tahun 2020 terjadi Pandemi Covid-19, dan akan mempengaruhi pencapaian kinerja pada 1-2 tahun mendatang

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RKPD Provinsi berikutnya:


- Perlu peningkatan proyeksi anggaran terkait kegiatan/sub kegiatan yang berhubungan langsung dengan target capaian kinerja.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RPJMD Provinsi berikutnya:


- Terkait adanya kendala/faktor penghambat yang sangat signifikan tersebut, maka dipandang perlu dilakukan penyesuaian terhadap target capaian
kinerja.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

125
Tabel 3.35 Evaluasi Terhadap Hasil RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 untuk periode Tahun 2019-2020

Sasaran Pembangunan Jangka Menengah:


- Meningkatkan kualitas tata kehidupan Krama Bali berdasarkan nilai-nilai Sad Kerthi

Data
Capaian Tingkat Capaian Target
Pada Target RPJMD provinsi Pada RKPD provinsi Capaian Target RPJMD provinsi Melalui RPJMD provinsi Hasil
Program Target Pada Akhir Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD provinsi Capaian Pada Akhir Rasio
Awal OPD
NO Sasaran Prioritas / Indikator Kinerja Satuan Tahun Tahun Ke- (%) Tahun Capaian
Tahun
Program Perencanaan (2023) Perencanaan (2023) Akhir (%)
Perenca
naan 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)
(2018)
(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
(1) (2) (3) (4) (4.a) (5) (15)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
4 Meningkatnya Adat, Agama, Persentase Krama % 40 80 62,724,241,693 40 58,522,785,368 50 155,267,628,992 10.32 690,846,905 ▼ - 14,026,356,290 25.80 1.18 0 9.03 10.32 14,717,203,195 13 23
kualitas tata Tradisi, Seni Bali yang
kehidupan dan Budaya mengimplementas
Krama Bali ikan nilai-nilai Sad
berdasarkan Kerthi dalam tata
nilai-nilai Sad kehidupan sakala
Kerthi
Persentase Krama % 73 85 17,350,000,000 73 8,977,786,568 76 15,850,000,000 - - N/A - - N/A 0 0 0 0 0 0 0 0
Bali yang
melaksanakan
kegiatan Sad
Kerthi secara
niskala dalam
bentuk ritual

Pengembangan Indek Kepuasan Indeks N/A 80 17,350,000,000 72 8,977,786,568 74 15,850,000,000 - - N/A - - N/A 0 0 0 0 0 0 0 0 Biro
Tata Kehidupan pelayanan Atma Pemerintahan
Krama Bali Kerthi dan Kesra
berdasarkan
Nilai-nilai Atma
Kerthi

Pengembangan Persentase % 0.03 0.07 5,010,000,000 0.03 1,704,000,000 0.05 3,408,000,000 - - N/A - - N/A 0 0 0 0 0 0 0 0 Disdikpora
Tata Kehidupan mahasiswa S1, S2,
Krama Bali S3 yang berprestasi
berdasarkan di bidang
Nilai-nilai Jana penerapan nilai-nilai
Kerthi Jana Kerthi

126
Data
Capaian Tingkat Capaian Target
Pada Target RPJMD provinsi Pada RKPD provinsi Capaian Target RPJMD provinsi Melalui RPJMD provinsi Hasil
Program Target Pada Akhir Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD provinsi Capaian Pada Akhir Rasio
Awal OPD
NO Sasaran Prioritas / Indikator Kinerja Satuan Tahun Tahun Ke- (%) Tahun Capaian
Tahun
Program Perencanaan (2023) Perencanaan (2023) Akhir (%)
Perenca
naan 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)
(2018)
(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
(1) (2) (3) (4) (4.a) (5) (15)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Pengembangan Persentase % 5.56 2.41 6,411,387,000 4.93 4,379,064,000 4.30 4,816,970,000 4.11 690,846,905 ▼ 4.1 78,635,200 83.37 15.78 95.35 1.63 8.21 769,482,105 341 12 Dishut dan LH
Tata Kehidupan kerusakan kawasan
Krama Bali hutan
berdasarkan
Nilai-nilai Wana
Kerthi
Pengembangan Jumlah danau alam Jumlah 4 4 1,189,664,784 4 675,000,000 4 2,251,396,100 - - N/A - 19,770,000 N/A 0 0 0 0.88 0 19,770,000 0 2 Dishut dan LH
Tata Kehidupan dalam kondisi baik
Krama Bali
berdasarkan
Nilai-nilai Danu
Kerthi
Pengembangan Panjang pantai Kilometer 118.69 117.49 16,129,719,260 118.39 802,600,000 118.09 29,000,000,000 - - N/A 118.39 346,886,380 ▼ 0 0 100.25 1.20 118.39 346,886,380 99 2 DisPUPR
Tata Kehidupan terabrasi Perkim
Krama Bali
berdasarkan
Nilai-nilai
Segara Kerthi
Pengembangan Persentase % 84 92.5 33,983,470,649 87 50,962,121,368 88.75 115,791,262,892 - - N/A 87.237 13,581,064,710 ▼ 0 0 98.30 11.73 87.24 13,581,064,710 94 40 DisPUPR
Tata Kehidupan cakupan pelayanan Perkim
Krama Bali infrastruktur dasar
berdasarkan provinsi dalam
Nilai-nilai Jagat kondisi baik
Kerthi
Rata-Rata Capaian Kinerja 13.89% 48.98%

Predikat Kinerja SR SR

Faktor pendorong keberhasilan pencapaian:


- Realisasi capaian yang mendekati target perencanaan

127
Faktor penghambat pencapaian kinerja:
- Terjadi rasionalisasi anggaran.
- Anggaran tidak mencukupi untuk pelaksanaan program/kegiatan.

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RKPD Provinsi berikutnya:


- Perlu peningkatan anggaran.
- Agar dilakukan pencermatan terhadap indikator kinerja Program Prioritas/Program sehingga lebih SMART-C (specific, measurable, achievable, relevant,
time bond dan continously improve) dalam mendukung aspek akuntabilitas pencapaian kinerja.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RPJMD Provinsi berikutnya:


- Perlu peningkatan anggaran sesuai RPJMD berikutnya.
- Agar dilakukan pencermatan terhadap indikator kinerja Program Prioritas/Program sehingga lebih SMART-C (specific, measurable, achievable, relevant,
time bond dan continously improve) dalam mendukung aspek akuntabilitas pencapaian kinerja.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

128
Tabel 3.36 Evaluasi Terhadap Hasil RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 untuk periode Tahun 2019-2020

Sasaran Pembangunan Jangka Menengah:


- Menguatnya kedudukan, tugas dan fungsi Desa Adat dan Subak
Data
Capaian Tingkat Capaian Target RPJMD Capaian Pada
Target Pada Akhir Target RPJMD provinsi Pada RKPD provinsi Capaian Target RPJMD provinsi Melalui Pelaksanaan RKPD
Program Prioritas / Indikator Pada Awal provinsi Hasil Pelaksanaan RKPD Akhir Tahun Rasio Capaian
NO Sasaran Satuan Tahun Perencanaan Tahun Ke- Tahun Ke- OPD
Program Kinerja Tahun provinsi Tahun Ke- (%) Perencanaan Akhir (%)
(2023)
Perencana (2023)
an (2018) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)
(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
(1) (2) (3) (4) (4.a) (5) (15)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
4 Menguatnya Adat, Agama, Jumlah desa Jumlah 448 1,493 15,050,000,000 448 4,450,000,000 896 6,950,000,000 1,493 Seluruh desa adat ● 1,491 N/A ● 333.26 N/A 166.44 N/A 1,491 N/A 99.87 N/A
kedudukan, Tradisi, Seni dan adat yang di Bali
tugas dan Budaya dikelola dialokasikan utk
fungsi Desa berdasarkan mendapatkan
Adat dan nilai-nilai Sad bantuan, yg dlm
Subak Kerthi proses
pencairannya
harus mengacu
pada juknis yg
ditetapkan
(dengan pakem /
aturannya), shg
seluruh desa adat
tsbt dianggap
telah dikelola
berdasarkan nilai-
nilai Sad Kerthi
Jumlah Subak Jumlah 954 2,726 12,100,000,000 954 3,300,000,000 1,499 5,500,000,000 2,726 Seluruh subak di ● 2,685 N/A ● 285.74 N/A 179.12 N/A 2,685 N/A 98.50 N/A
yang Bali dialokasikan
berkembang utk mendapatkan
berdasarkan bantuan, yg dlm
nilai-nilai Sad proses
Kerthi pencairannya
harus mengacu
pada juknis yg
ditetapkan (dgn
pakem /
aturannya), shg
seluruh subak tsbt
dianggap telah
berkembang
berdasarkan nilai-
nilai Sad Kerthi

129
Data
Capaian Tingkat Capaian Target RPJMD Capaian Pada
Target Pada Akhir Target RPJMD provinsi Pada RKPD provinsi Capaian Target RPJMD provinsi Melalui Pelaksanaan RKPD
Program Prioritas / Indikator Pada Awal provinsi Hasil Pelaksanaan RKPD Akhir Tahun Rasio Capaian
NO Sasaran Satuan Tahun Perencanaan Tahun Ke- Tahun Ke- OPD
Program Kinerja Tahun provinsi Tahun Ke- (%) Perencanaan Akhir (%)
(2023)
Perencana (2023)
an (2018) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)
(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
(1) (2) (3) (4) (4.a) (5) (15)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Penguatan Desa Jumlah Desa Jumlah 523 1,493 15,050,000,000 523 4,450,000,000 821 6,950,000,000 523 3,261,065,368 ● 1,491 N/A ● 100 N/A 181.57 N/A 1,491 N/A 99.87 N/A DPMA
Adat Adat berdaya (Nama Program
dalam kegiatan RPJMD tidak
parhyangan, sama dengan
pawongan dan Program RKPD
palemahan 2020 yang
dilaksanakan
Dinas PMA)
Penguatan Subak Jumlah Subak Jumlah 1,090 2,726 12,100,000,000 1,090 3,300,000,000 1,636 5,500,000,000 - Tahun 2019 tidak N/A 2,685 36.261.500 ● N/A N/A 164.16 N/A 2,685 N/A 98.50 N/A DPMA
berdaya dalam dilaksanakan (khusus untuk
kegiatan program verifikasi
parhyangan, Penguatan Subak, Proposal BKK
pawongan dan karena kegiatan Subak dan
palemahan terkait subak SubakAbian.
diakomodir melalui Bantuan
program Subak/Subak
penguatan Abian melalui
lembaga adat BKK di BPKAD
sebesar
Rp.134.244.885
.200

Rata-Rata Capaian Kinerja N/A 173%

Predikat Kinerja - ST

Faktor pendorong keberhasilan pencapaian:


- Adanya dukungan regulasi berupa Perda dan Pergub serta alokasi anggaran penguatan Desa Adat yang bersumber dari APBD Semesta Berencana
Provinsi Bali.
Faktor penghambat pencapaian kinerja:
- Paradigma SDM Desa Adat umumnya masih berorientasi pada kegiatan-kegiatan yang bersifat religius dan manajemen pengelolaan Desa Adat perlu terus
ditingkatkan

130
Tindak lanjut yang diperlukan dalam RKPD Provinsi berikutnya:
- Penguatan tugas dan fungsi Desa Adat perlu terus didorong untuk meningkatkan eksistensi.
- Agar dilakukan pencermatan terhadap indikator kinerja Program Prioritas/Program sehingga lebih SMART-C (specific, measurable, achievable, relevant,
time bond dan continously improve) dalam mendukung aspek akuntabilitas pencapaian kinerja.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.
-
Tindak lanjut yang diperlukan dalam RPJMD Provinsi berikutnya:
- Penguatan tugas dan fungsi Desa Adat perlu terus didorong untuk meningkatkan eksistensi.
- Agar dilakukan pencermatan terhadap indikator kinerja Program Prioritas/Program sehingga lebih SMART-C (specific, measurable, achievable, relevant,
time bond dan continously improve) dalam mendukung aspek akuntabilitas pencapaian kinerja.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

131
Tabel 3.37 Evaluasi Terhadap Hasil RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 untuk periode Tahun 2019-2020

Sasaran Pembangunan Jangka Menengah:


- Meningkatnya kualitas destinasi pariwisata budaya berbasis komunitas

Data
Capaian Tingkat Capaian Target RPJMD
Target RPJMD provinsi Pada RKPD Capaian Target RPJMD provinsi Melalui
Pada provinsi Hasil Pelaksanaan RKPD
Program provinsi Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Tahun Ke- Capaian Pada Akhir
Awal Target Pada Akhir Tahun provinsi Tahun Ke- (%) Rasio Capaian OPD
NO Sasaran Prioritas / Indikator Kinerja Satuan Tahun Perencanaan
Tahun Perencanaan (2023) Akhir (%)
Program (2023)
Perencan
aan 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)
(2018)

(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)


(1) (2) (3) (4) (4.a) (5) (15)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
5 Meningkatnya Pariwisata Jumlah Destinasi 100 108 12,925,000,000 2 0 2 2,580,000,000 - - N/A - 10,605,225 N/A 0 0 0 0.41 0 10,605,225.00 0 0.08
kualitas destinasi
destinasi pariwisata
pariwisata budaya
budaya berbasis
berbasis komunitas
komunitas
Pengembangan Jumlah Daya Destinasi 146 164 12,925,000,000 0 0 4 2,580,000,000 - - N/A - 10,605,225 N/A 0 0 0 0.41 0 10,605,225.00 0 0 Dispar
Destinasi Tarik Wisata
Pariwisata yang Berdaya
Saing

Rata-Rata Capaian Kinerja 0% 0%

Predikat Kinerja SR SR -

Faktor pendorong keberhasilan pencapaian:


-

Faktor penghambat pencapaian kinerja:


- Adanya rasionalisasi anggaran dampak Covid 19.
- Data capaian kinerja tahun 2019 dan 2020 tidak tersedia (N/A)

132
Tindak lanjut yang diperlukan dalam RKPD Provinsi berikutnya:
- Pengembangan, pembinaan, pengelolaan desa wisata unggulan Provinsi.
- Agar dilakukan pencermatan terhadap indikator kinerja Program Prioritas/Program sehingga lebih SMART-C (specific, measurable, achievable, relevant, time
bond dan continously improve) dalam mendukung aspek akuntabilitas pencapaian kinerja.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.
-

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RPJMD Provinsi berikutnya:


- Pengembangan destinasi wisata unggulan yang berkualitas dan berkelanjutan.
- Agar dilakukan pencermatan terhadap indikator kinerja Program Prioritas/Program sehingga lebih SMART-C (specific, measurable, achievable, relevant, time
bond dan continously improve) dalam mendukung aspek akuntabilitas pencapaian kinerja.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

133
Tabel 3.38 Evaluasi Terhadap Hasil RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 untuk periode Tahun 2019-2020

Sasaran Pembangunan Jangka Menengah:


- Berkembangnya produk pariwisata kreatif dan inovatif berbasis budaya di kabupaten/kota Provinsi Bali

Data
Capaian Tingkat Capaian Target RPJMD
Pada Target RPJMD provinsi Pada RKPD Capaian Target RPJMD provinsi Melalui
Program Target Pada Akhir provinsi Hasil Pelaksanaan RKPD Capaian Pada Akhir
Indikator Awal provinsi Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Tahun Ke- Rasio Capaian OPD
NO Sasaran Prioritas / Satuan Tahun Perencanaan provinsi Tahun Ke- (%) Tahun Perencanaan
Kinerja Tahun Akhir (%)
Program (2023) (2023)
Perencan
aan
(2018) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)

(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)


(15)
(1) (2) (3) (4) (4.a) (5)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
5 Berkembangnya Pariwisata Jumlah produk Produk 110 12 3,062,943,248 0 0 3 542,943,248 - - N/A - 174,955,561 N/A 0 0 0 32.22 0 174,955,561 0 5.71
produk pariwisata Wisata
pariwisata kreatif berbasis
dan inovatif budaya
berbasis budaya Jumlah produk Produk 27 17 6,961,500,000 0 0 4 1,500,000,000 - - N/A - - N/A 0 0 0 0 0 0 0 0
di pariwisata
kabupaten/kota berkualifikasi
Provinsi Bali Indie 4.0
Pengembangan Jumlah Produk Daya 27 369 10,024,443,248 0 0 84 2,042,943,248 - - N/A 17 174,955,561 ▼ 0 0 0 8.56 17 174,955,561 4.61 1.75 Dispar
Produk Pariwisata yang Tarik
Pariwisata kreatif dan wisata
inovatif
Rata-Rata Capaian Kinerja 0.00% 0.00%

Predikat Kinerja SR SR

Faktor pendorong keberhasilan pencapaian:


-

Faktor penghambat pencapaian kinerja:


- Adanya rasionalisasi anggaran dampak Covid-19.
- Data capaian kinerja tahun 2019 dan 2020 tidak tersedia (N/A)
-

134
Tindak lanjut yang diperlukan dalam RKPD Provinsi berikutnya:
- Pengembangan, pembinaan, pengelolaan desa wisata unggulan Provinsi.
- Agar dilakukan pencermatan terhadap indikator kinerja Program Prioritas/Program sehingga lebih SMART-C (specific, measurable, achievable, relevant, time
bond dan continously improve) dalam mendukung aspek akuntabilitas pencapaian kinerja.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.
-

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RPJMD Provinsi berikutnya:


- Pengembangan destinasi wisata unggulan yang berkualitas dan berkelanjutan.
- Agar dilakukan pencermatan terhadap indikator kinerja Program Prioritas/Program sehingga lebih SMART-C (specific, measurable, achievable, relevant, time
bond dan continously improve) dalam mendukung aspek akuntabilitas pencapaian kinerja.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

135
Tabel 3.39 Evaluasi Terhadap Hasil RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 untuk periode Tahun 2019-2020

Sasaran Pembangunan Jangka Menengah:


- Meningkatnya pasar pariwisata Bali di pasar domestik dan global
Data
Capaia Tingkat Capaian Target RPJMD
Target RPJMD provinsi Pada RKPD provinsi Capaian Target RPJMD provinsi Melalui Pelaksanaan
n Pada provinsi Hasil Pelaksanaan RKPD
Program Tahun Ke- RKPD Tahun Ke- Capaian Pada Akhir
Indikator Awal Target Pada Akhir Tahun provinsi Tahun Ke- (%) Rasio Capaian OPD
NO Sasaran Prioritas/ Satuan Tahun Perencanaan
Kinerja Tahun Perencanaan (2023) Akhir (%)
Program (2023)
Perenc
anaan 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)
(2018)
(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
(1) (2) (3) (4) (4.a) (5) (15)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
5 Meningkatnya Pariwisata Jumlah USD 6,000,000 54,385,000 12,200,000,000 0 0 8,542,500 2,600,000,000 - - N/A 686,000 174,741,291 ▼ - - 8 6.72 686,000 174,741,291 1 1.43
pasar devisa
pariwisata sektor
Bali di pasar pariwisata
domestik dan Persentase % 40 80 6,040,000,000 0 0 50 1,195,000,000 - - N/A 0 136,814,865 N/A - - 0 11.45 0 136,814,865 0 2.27
global promosi
pariwisata
menerapkan
Indie 4.0
Peningkatan Jumlah Orang 6.070.473 44.800.000 21,605,720,800 7.100.000 3,365,720,800 8.000.000 3,795,000,000 6.291.141 1,995,437,870 ▼ 1050301 313,556,156 ▼ 88,61 59.29% 13,13 8.26% 7.341.442 2,308,994,026 16,39 10.69 Dispar
Pemasaran Kunjungan dan dan dan dan (Wisman) (wisman) dan dan dan dan
Pariwisata wisatawan 9.757.991 51.200.000 8.200.000 8.395.000 dan 4249669 128,60 50,62 14.794.702 28,90
mancanegara 10.545.039 (wisnus)
dan nusantara (Wisnus)
Rata-Rata Capaian Kinerja 108,60% 31,88%

Predikat Kinerja ST SR

Faktor pendorong keberhasilan pencapaian:


-

Faktor penghambat pencapaian kinerja:


- Adanya rasionalisasi anggaran dampak Covid 19

136
Tindak lanjut yang diperlukan dalam RKPD Provinsi berikutnya:
- Program Peningkatan Pemasaran Pariwisata lebih diintensifkan.
- Agar dilakukan pencermatan terhadap indikator kinerja Program Prioritas/Program sehingga lebih SMART-C (specific, measurable, achievable, relevant, time
bond dan continously improve) dalam mendukung aspek akuntabilitas pencapaian kinerja.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RPJMD Provinsi berikutnya:


- Program Peningkatan Pemasaran Pariwisata lebih diintensifkan dan penyesuaian target kinerja. Agar dilakukan pencermatan terhadap indikator kinerja
Program Prioritas/Program sehingga lebih SMART-C (specific, measurable, achievable, relevant, time bond dan continously improve) dalam mendukung aspek
akuntabilitas pencapaian kinerja.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

137
Tabel 3.40 Evaluasi Terhadap Hasil RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 untuk periode Tahun 2019-2020

Sasaran Pembangunan Jangka Menengah:


- Meningkatnya tingkat kepuasan wisatawan

Data Tingkat Capaian Target RPJMD


Target RPJMD provinsi Pada RKPD provinsi Tahun Capaian Target RPJMD provinsi Melalui Pelaksanaan
Capaian provinsi Hasil Pelaksanaan RKPD
Program Ke- RKPD Tahun Ke- Capaian Pada Akhir Rasio
Indikator Satu Pada Awal Target Pada Akhir Tahun provinsi Tahun Ke- (%) OPD
NO Sasaran Prioritas / Tahun Perencanaan Capaian
Kinerja an Tahun Perencanaan (2023)
Program (2023) Akhir (%)
Perencana
1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)
an (2018)

(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)


(15)
(1) (2) (3) (4) (4.a) (5)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
5 Meningkatny Pariwisata Persentase % 40 dan 60 40 dan 60 5,479,943,248 40 dan 60 682,943,248 40 dan 60 1,047,000,000 - - N/A - 433,120,554 N/A - - - 41.37 0 433,120,554 0 7.90
a tingkat kunjungan
kepuasan berulang
wisatawan wisatawan
mancanegar
a dan
nusantara
Pengembanga Jumlah Usaha 248 100 2,679,943,248 0 432,943,248 10 447,000,000 - - N/A 3 333,120,554 ▼ - - 30 74.52 3 333,120,554 3 12.43 Dispar
n Standar Industri
Industri Pariwisata
Pariwisata yang
bersertifikat
usaha
Pengembanga Jumlah Orang 2,800,000 24,000,000 2,800,000,000 3,825,000 250,000,000 4,098,750 600,000,000 - - N/A 5.263.617 100,000,000 ● - - 128 16.67 5,263,617 100,000,000 22 3.57 Dispar
n Informasi Wisatawan
Pariwisata yang
mengakses
informasi
pariwisata
Rata-Rata Capaian Kinerja 0% 79.21%

Predikat Kinerja SR T

Faktor pendorong keberhasilan pencapaian:


- Meningkatnya kesadaran pelaku usaha industri pariwisata mengenai pentingnya ijin berusaha dan sertifikat standar usaha
- Adanya kebijakan/peraturan daerah (Perda) yang telah dikeluarkan mengenai usaha pariwisata atau industri wajib memiliki TDOP dan memenuhi standar
usaha pariwisata

138
Faktor penghambat pencapaian kinerja:
- Masih ada usaha pariwisata yang belum memiliki sertifikat usaha
- Masih terdapat usaha pariwisata belum memiliki ijin usaha/ilegal
- Anggaran kegiatan yang terasionalilasi akibat Covid-19

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RKPD Provinsi berikutnya:


- Pembinaan dan pengawasan keusaha pariwisata mengenai penerapan standar usaha pariwisata
- Pemutahiran data usaha pariwisata yang beijin dan memenuhi standar usaha secara kontinu.
- Agar dilakukan pencermatan terhadap indikator kinerja Program Prioritas/Program sehingga lebih SMART-C (specific, measurable, achievable, relevant, time
bond dan continously improve) dalam mendukung aspek akuntabilitas pencapaian kinerja.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RPJMD Provinsi berikutnya:


- Meningkatkan jumlah usaha pariwisata yang berijin dan memenuhi standar.
- Agar dilakukan pencermatan terhadap indikator kinerja Program Prioritas/Program sehingga lebih SMART-C (specific, measurable, achievable, relevant, time
bond dan continously improve) dalam mendukung aspek akuntabilitas pencapaian kinerja.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

139
Tabel 3.41 Evaluasi Terhadap Hasil RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 untuk periode Tahun 2019-2020

Sasaran Pembangunan Jangka Menengah:


- Meningkatnya Kualitas SDM Pariwisata

Data
Capaian Tingkat Capaian Target RPJMD
Pada Target RPJMD provinsi Pada RKPD provinsi Capaian Target RPJMD provinsi Melalui Capaian Pada
Program Target Pada Akhir provinsi Hasil Pelaksanaan RKPD
Indikator Awal Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Tahun Ke- Akhir Tahun Rasio Capaian OPD
NO Sasaran Prioritas / Satuan Tahun Perencanaan provinsi Tahun Ke- (%)
Kinerja Tahun Perencanaan Akhir (%)
Program (2023)
Perenca (2023)
naan
(2018) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)

(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)


(15)
(1) (2) (3) (4) (4.a) (5)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
5 Meningkatnya Pariwisata Persentase % 40 45 7,794,943,248 41 1,187,943,248 42 1,390,000,000 - - N/A - 187,597,167 N/A 0 0 0 13.50 0 187,597,167 0 2.41
Kualitas SDM SDM pariwisata
Pariwisata yang
bersertifikat
ditempatkan
sesuai dengan
kompetensinya
Pengembangan Jumlah SDM Orang 4,851 6,851 7,794,943,248 200 1,187,943,248 300 1,390,000,000 - - N/A - 187,597,167 N/A 0 0 0 13.50 0 187,597,167 0 2.41 Dispar
SDM Pariwisata Pariwisata yang
Bersertifikat
Kompetensi
Pariwisata
Rata-Rata Capaian Kinerja 0.00% 0.00%

Predikat Kinerja SR SR

Faktor pendorong keberhasilan pencapaian:


-
Faktor penghambat pencapaian kinerja:
- Anggaran ditrasionalisasi untukpenanganan dan pencegahan Covid-19

140
Tindak lanjut yang diperlukan dalam RKPD Provinsi berikutnya:
- Melakukan kembali kegiatan-kegiatan yang belum dapat terlaksana di tahun 2020 karena rasionalisasi anggaran pandemic.
- Agar dilakukan pencermatan terhadap indikator kinerja Program Prioritas/Program sehingga lebih SMART-C (specific, measurable, achievable, relevant, time
bond dan continously improve) dalam mendukung aspek akuntabilitas pencapaian kinerja.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RPJMD Provinsi berikutnya:


- Tetap melaksana kegiatan yang dimaksud dengan tingkat/level lebih tinggi, peserta lebih banyak, dan cakupan lebih luas.
- Agar dilakukan pencermatan terhadap indikator kinerja Program Prioritas/Program sehingga lebih SMART-C (specific, measurable, achievable, relevant, time
bond dan continously improve) dalam mendukung aspek akuntabilitas pencapaian kinerja.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

141
Tabel 3.42 Evaluasi Terhadap Hasil RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 untuk periode Tahun 2019-2020

Sasaran Pembangunan Jangka Menengah:


- Meningkatnya investasi yang lebih merata di wilayah Bali
-
Data
Capaian Tingkat Capaian Target RPJMD
Target RPJMD provinsi Pada RKPD Capaian Target RPJMD provinsi Melalui
Pada provinsi Hasil Pelaksanaan Capaian Pada
Target Pada Akhir provinsi Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Tahun Ke-
N Program Indikator Awal RKPD provinsi Tahun Ke- (%) Akhir Tahun Rasio Capaian OPD
Sasaran Satuan Tahun Perencanaan
O Prioritas/Program Kinerja Tahun Perencanaan Akhir (%)
(2023)
Perenca (2023)
naan 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)
(2018)

(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)


(1) (2) (3) (4) (4.a) (5) (15)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
6 Meningkatnya Program Pendukung Persentase % 2.97 16.07 3,775,000,000 2.22 675,000,000 2.64 700,000,000 2.05 138,400,000 ▼ - 129,094,400 N/A 92.34 20.50 0 18.44 2.05 267,494,400 13 7
Investasi yang PMA dan PMDN
lebih merata diluar wilayah
di wilayah Bali SARBAGITA
Pengembangan Jumlah Jumlah 9 4 2,500,000,000 9 500,000,000 1 500,000,000 - - N/A - - N/A 0 0 0 0 0 0 0 0
Kawasan Pusat- Kawasan Pusat Kawasan
Pusat Perekonomian Pertumbuhan
berbasis sinergi Ekonomi Baru
pariwisata dengan diluar
pertanian SARBAGITA.
Pengembangan Nilai Investasi Nilai 29.39 77.85 1,275,000,000 14.87 175,000,000 15.21 200,000,000 17.72 138,400,000 ● 3.79 129,094,400 ▼ 119.17 79.09 24.92 64.55 21.51 267,494,400 28 21 DPMPTSP
investasi (Triliun)
Rata-Rata Capaian Kinerja 59.58% 12.46%

Predikat Kinerja R SR

Faktor pendorong keberhasilan pencapaian:


-

Faktor penghambat pencapaian kinerja:


- Refocusing anggaran karena pandemic Covid-19
- Masih terdapat data capaian kinerja yang tidak tersedia datanya (N/A)

142
Tindak lanjut yang diperlukan dalam RKPD Provinsi berikutnya.
- Agar dilakukan pencermatan terhadap indikator kinerja Program Prioritas/Program sehingga lebih SMART-C (specific, measurable, achievable, relevant, time
bond dan continously improve) dalam mendukung aspek akuntabilitas pencapaian kinerja.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RPJMD Provinsi berikutnya


- Agar dilakukan pencermatan terhadap indikator kinerja Program Prioritas/Program sehingga lebih SMART-C (specific, measurable, achievable, relevant, time
bond dan continously improve) dalam mendukung aspek akuntabilitas pencapaian kinerja.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

143
Tabel 3.43 Evaluasi Terhadap Hasil RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 untuk periode Tahun 2019-2020

Sasaran Pembangunan Jangka Menengah:


- Meningkatnya daya saing ekonomi lokal

Data
Capaian Tingkat Capaian Target RPJMD
Pada Target Pada Akhir Target RPJMD provinsi Pada RKPD Capaian Target RPJMD provinsi Melalui Capaian Pada
Program provinsi Hasil Pelaksanaan RKPD
N Awal Tahun provinsi Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Tahun Ke- Akhir Tahun Rasio Capaian OPD
Sasaran Prioritas / Indikator Kinerja Satuan provinsi Tahun Ke- (%)
O Tahun Perencanaan Perencanaan Akhir (%)
Program
Perenca (2023) (2023)
naan 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)
(2018)
(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
(1) (2) (3) (4) (4.a) (5) (15)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
6 Meningkatny Program Persentase % 10 30 10 15 - N/A - N/A 0 0 0 0
a Daya Saing Pendukung Pertokoan Krama Bali
Ekonomi milik Desa Adat
Lokal (BUMda)
Persentase % 10 30 10 15 - N/A - N/A 0 0 0.00 0
Pertokoan Milik
UMKM 8,786,000,000 1,076,000,000 1,550,000,000 28,152,200 0 2.62 0 28,152,200 0.32
Jumlah Pertokoan Jumlah 40 200 40 40 40 40 100 100 80.00 40
Milik Badan Usaha (Toko)
Milik Desa (BUMDes)
Jumlah Pertokoan Jumlah 100 300 100 50 - N/A - N/A 0 0 0.00 0
Milik Badan Usaha (Toko)
Koperasi
Pengembangan Jumlah Produk lokal produk 90 156 5,301,000,000 96 526,000,000 111 1,000,000,000 96 28,152,200 ● 96 - ▼ 100 5.35 86.49 0 192 28,152,200 123 0.53 Disperindag
Produk Lokal krama bali yang
Krama Bali menggunakan
Branding Bali yang
terserap pasar
Penguatan Persentase produk % 20 40 3,485,000,000 20 550,000,000 25 550,000,000 25 - ● 25 - ● 125 0 100 0 50 - 125 0 Disperindag
distribusi lokal terhadap total
produk lokal produk yang terjual di
pasar
Rata-Rata Capaian Kinerja 112,5% 93,25%
Predikat Kinerja ST ST

Faktor pendorong keberhasilan pencapaian:


- Meningkatnya persentase peningkatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa)

144
Faktor penghambat pencapaian kinerja:
- Refocusing anggaran karena pandemic Covid-19

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RKPD Provinsi berikutnya:


- Agar dilakukan pencermatan terhadap indikator kinerja Program Prioritas/Program sehingga lebih SMART-C (specific, measurable, achievable, relevant, time
bond dan continously improve) dalam mendukung aspek akuntabilitas pencapaian kinerja.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RPJMD Provinsi berikutnya:


- Agar dilakukan pencermatan terhadap indikator kinerja Program Prioritas/Program sehingga lebih SMART-C (specific, measurable, achievable, relevant, time
bond dan continously improve) dalam mendukung aspek akuntabilitas pencapaian kinerja.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

145
Tabel 3.44 Evaluasi Terhadap Hasil RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 untuk periode Tahun 2019-2020

Sasaran Pembangunan Jangka Menengah:


- Meningkatnya kualitas produk IKM branding Bali berorientasi ekspor

Data Capaian Tingkat Capaian Target RPJMD


Target Pada Akhir Target RPJMD provinsi Pada RKPD Capaian Target RPJMD provinsi Melalui Capaian Pada
Program Pada Awal provinsi Hasil Pelaksanaan RKPD Rasio
Tahun provinsi Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD Tahun Ke- Akhir Tahun OPD
NO Sasaran Prioritas / Indikator Kinerja Satuan Tahun provinsi Tahun Ke- (%) Capaian
Perencanaan Perencanaan
Program Perencanaan Akhir (%)
(2023) (2023)
(2018) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)

(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)


(15)
(1) (2) (3) (4) (4.a) (5)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
6 Meningkatnya Program Persentase % 2 2.05 2.01 2.02 3.36 ● - N/A 167.16 0 3.36 164
kualitas produk Pendukung Kontribusi IKM
IKM branding Branding Bali
Bali berorientasi
berorientasi Ekspor terhadap
Ekspor PDRB sektor
Industri 37,090,500,000 3,626,000,000 7,475,000,000 3,200,000,000 - 42.81% 0 3,200,000,000 8.63
Persentase % 100 200 0 25 25 ● - N/A 100 0 25 13
produk IKM
branding Bali
yang
berkualifikasi
Indie 4.0
Pengembangan Persentase % 1.5 7.5 17,800,000,000 1.5 3,200,000,000 1.5 3,500,000,000 1.5 3,200,000,000 ● 1.5 - ● 100 100 100 0 3 3,200,000,000 40 17.98 Disperindag
Industri Kreatif industri kreatif
Kerajinan Rakyat yang tumbuh dan
berkembang
Peningkatan Persentase Nilai % $ 15 19,290,500,000 2 426,000,000 2 3,975,000,000 39.85 - ● - - N/A 1992.50 0 0 0 39.85 0 266% 0.00% Disperindag
ekspor industri ekspor industri 818.902.508
kreatif kreatif
Rata-Rata Capaian Kinerja 1046.25% 50.00%

Predikat Kinerja ST SR

Faktor pendorong keberhasilan pencapaian:


-

146
Faktor penghambat pencapaian kinerja:
- Refocusing anggaran karena pandemic Covid-19

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RKPD Provinsi berikutnya:


- Agar dilakukan pencermatan terhadap indikator kinerja Program Prioritas/Program sehingga lebih SMART-C (specific, measurable, achievable, relevant, time
bond dan continously improve) dalam mendukung aspek akuntabilitas pencapaian kinerja.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RPJMD Provinsi berikutnya:


- Agar dilakukan pencermatan terhadap indikator kinerja Program Prioritas/Program sehingga lebih SMART-C (specific, measurable, achievable, relevant, time
bond dan continously improve) dalam mendukung aspek akuntabilitas pencapaian kinerja.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

147
Tabel 3.45 Evaluasi Terhadap Hasil RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 untuk periode Tahun 2019-2020

Sasaran Pembangunan Jangka Menengah:


- Meningkatnya pusat-pusat perekonomian kecil dan menengah Krama Bali

Data
Capaian Tingkat Capaian Target RPJMD
Pada Target RPJMD provinsi Pada RKPD Capaian Target RPJMD provinsi Melalui Pelaksanaan
Program Target Pada Akhir provinsi Hasil Pelaksanaan RKPD Capaian Pada Akhir Rasio
Indikator Awal provinsi Tahun Ke- RKPD Tahun Ke- OPD
NO Sasaran Prioritas / Satuan Tahun Perencanaan provinsi Tahun Ke- (%) Tahun Perencanaan Capaian
Kinerja Tahun
Program (2023) (2023) Akhir (%)
Perencan
aan 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)
(2018)
(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
(1) (2) (3) (4) (4.a) (5) (15)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
6 Meningkatn Program Jumlah Pusat- Jumlah 9 22 15,229,377,153 12 5,155,580,282 15 8,145,012,570 37 7,428,718,085.13 ● 39 5,246,046,936 ● 308.33 144.09 260 64.41 39 12,674,765,021 177 83.23
ya pusat- Pendukung pusat
pusat perekonomian
perekonom lokal berbasis
ian kecil koperasi
dan
Pemberdayaa Persentase % 73.58 100 2,419,626,858 78.93 1,616,274,064 84.28 1,817,901,471 90.1 1,588,564,344 ● 92.92 502,004,165 ● 114.15 98.29 110.25 27.61 91.51 2,090,568,509 92 86.4 DPMDdu
menengah
n Usaha Usaha kcapil
Krama Bali
Ekonomi Ekonomi Desa
Desa (UED) (UED) yang
aktif
Pengembang Jumlah subak Unit 1 5 500,000,000 1 500,000,000 1 500,000,000 - - N/A 1 5,944,400 ● 0 0 100 1.19 1 5,944,400 20 1.19 Diskop
an sebagai
Kelembagaan koperasi tani
Subak
Sebagai
Koperasi Tani
Pengembang Jumlah Unit 2 7 800,000,000 1 800,000,000 1 800,000,000 - - N/A 1 6,826,500 ● 0 0 100 0.85 1 6,826,500 14 0.85 Diskop
an Koperasi koperasi tenun
Pengrajin yang aktif
Tenun

Penguatan Jumlah Unit 154 322 2,170,700,000 52 859,672,462 58 1,550,500,000 - 489,432,415.78 N/A 58 305,036,908 ● 0 56.93 100 19.67 58 794,469,324 18 36.6 Diskop
Kelembagaan Koperasi yang
Koperasi bankable

148
Data
Capaian Tingkat Capaian Target RPJMD
Pada Target RPJMD provinsi Pada RKPD Capaian Target RPJMD provinsi Melalui Pelaksanaan
Program Target Pada Akhir provinsi Hasil Pelaksanaan RKPD Capaian Pada Akhir Rasio
Indikator Awal provinsi Tahun Ke- RKPD Tahun Ke- OPD
NO Sasaran Prioritas / Satuan Tahun Perencanaan provinsi Tahun Ke- (%) Tahun Perencanaan Capaian
Kinerja Tahun
Program (2023) (2023) Akhir (%)
Perencan
aan 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)
(2018)
(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
(1) (2) (3) (4) (4.a) (5) (15)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Pengembang Jumlah Unit 62 128 5,464,611,176 104 199,910,798 104 481,079,202 147 357,013,236.26 ● 810 157,595,449 ● 141.35 178.59 778.85 32.76 478.50 514,608,685 374 9.42 Diskop
an dan Koperasi yang
Penciptaan mendapat
Iklim Usaha pembiayaan
Koperasi dan bermitra
dengan BUMN,
BUMD/Swasta
Penciptaan Jumlah UMKM Unit 70 919 2,070,000,000 169 541,779,710 180 1,630,000,000 - 897,270,128.78 N/A 180 501,750,080 ● 0 165.62 100 30.78 180 1,399,020,209 20 67.59 Diskop
Iklim Usaha yang bankable
Dan
Pengembang
an
Kewirausaha
an Usaha
Mikro Kecil
Dan
Menengah
Peningkatan Jumlah Unit 550 800 1,354,439,119 50 387,943,248 50 1,015,531,897 1,470 5483140505 ● 1110 3,766,889,434 ● 2940 1413.39 2220 370.93 1290 9,250,029,939 161 682.94 Diskop
Kompetensi Pengelola
SDM KUMKM KUMKM yang
kompeten dan
bersertifikasi
Pengembang Jumlah pasar Jumlah 8 8 450,000,000 8 250,000,000 8 350,000,000 - - N/A - - N/A 0 0 0 0 0 0 0 0 Disperindag
an sarana yang
distribusi dikembangkan
perdagangan

Rata-Rata Capaian Kinerja 399.44% 438.64%

Predikat Kinerja ST ST

149
Faktor pendorong keberhasilan pencapaian:
- Meningkatnya persentase peningkatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa)
- Meningkatnya kerjasama antar desa dengan pihak ketiga

Faktor penghambat pencapaian kinerja:


- Refocusing anggaran karena pandemic Covid-19

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RKPD Provinsi berikutnya:


- Agar dilakukan pencermatan terhadap indikator kinerja Program Prioritas/Program sehingga lebih SMART-C (specific, measurable, achievable, relevant, time
bond dan continously improve) dalam mendukung aspek akuntabilitas pencapaian kinerja.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RPJMD Provinsi berikutnya:


- Agar dilakukan pencermatan terhadap indikator kinerja Program Prioritas/Program sehingga lebih SMART-C (specific, measurable, achievable, relevant, time
bond dan continously improve) dalam mendukung aspek akuntabilitas pencapaian kinerja.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

150
Tabel 3.46 Evaluasi Terhadap Hasil RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 untuk periode Tahun 2019-2020

Sasaran Pembangunan Jangka Menengah:


- Meningkatnya kualitas pelayanan transportasi

Data
Capaian
Tingkat Capaian Target
Program Pada Target Pada Akhir Target RPJMD provinsi Pada RKPD provinsi Tahun Capaian Target RPJMD provinsi Melalui Pelaksanaan RPJMD provinsi Hasil Capaian Pada Akhir Rasio
Indikator Awal Ke- RKPD Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD provinsi OPD
NO Sasaran Prioritas / Satuan Tahun Perencanaan Tahun Perencanaan Capaian
Kinerja Tahun
Tahun Ke- (%)
Program Perenca (2023) (2023) Akhir (%)
naan
(2018) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)
(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
(1) (2) (3) (4) (4.a) (5)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
6 Meningkat Program Indeks Indeks 60 82 534,147,932,532 62 338,306,628,920 63 393,424,448,022 65 9,756,376,397 ▼ 65 6,672,907,872 ● 104.84 2.88 103 2 65 16,429,284,269 79 3
nya Pendukung kepuasan
kualitas masyarakat
pelayanan (transportasi)
transporta
si Peningkatan Indeks Indeks N/A 79 8,791,637,027 60 6,004,806,384 65 6,605,287,022 72 5,990,059,229 ● 73 5,321,332,902 ● 120 99.75 112 81 72.50 11,311,392,131 92 129 Dishub
pelayanan kepuasan
angkutan Trans pelayanan
Sarbagita angkutan
umum Trans
Sarbagita
Pengembangan Jumlah Jumlah 9 12 4,750,000,000 9 53,812,000 10 1,750,000,000 9 1,404,260,520 ● 9 554,575,835 ▼ 100 2609.57 90 32 9 1,958,836,355 75 41 Dishub
infrastruktur infrastruktur
transportasi transportasi
publik publik dalam
kualitas baik
Peningkatan Tingkat Klasifikasi C C 2,874,700,000 C 752,650,000 C 1,956,700,000 C 754,196,128 ● C 275,092,000 ● 100 100.21 100 14 C 1,029,288,128 100 36 Dishub
pengendalian pelayanan (tundaan (tundaan (tundaan (tundaan (tundaan (tundaan
persimpangan simpang simpang simpang simpang simpang simpang simpang
bersinyal bersinyal bersinyal bersinyal bersinyal bersinyal
berbasis Alat 15-25 15-25 15-25 15-25 15-25 15-25
Pemberi Isyarat detik/ detik/ detik/ detik/ detik/ detik/
Lalu Lintas kendaraa kendaraa kendaraa kendaraa kendaraa kendaraa
(APILL) Provinsi n) n) n) n) n) n)

Pengembangan Persentase % 40 60 2,500,000,000 40 306,572,080 40 900,000,000 40 1,607,860,520 ● 40 521,907,135 ● 100 524.46 100 58 40 2,129,767,655 67 85 Dishub
manajemen pelabuhan
keselamatan lalu yang
lintas dan menerapkan
angkutan manajemen
pelayaran keselamatan

151
Data
Capaian
Tingkat Capaian Target
Program Pada Target Pada Akhir Target RPJMD provinsi Pada RKPD provinsi Tahun Capaian Target RPJMD provinsi Melalui Pelaksanaan RPJMD provinsi Hasil Capaian Pada Akhir Rasio
Indikator Awal Ke- RKPD Tahun Ke- Pelaksanaan RKPD provinsi OPD
NO Sasaran Prioritas / Satuan Tahun Perencanaan Tahun Perencanaan Capaian
Kinerja Tahun
Tahun Ke- (%)
Program Perenca (2023) (2023) Akhir (%)
naan
(2018) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)
(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
(1) (2) (3) (4) (4.a) (5)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Peningkatan Persentase % 77.44 78.25 515,231,595,505 77.44 331,188,788,456 77.71 382,212,461,000 - - N/A 78.525 142,940,586,473 ● 0 0 101 37 78.53 142,940,586,473 100 28 DisPUPR
kualitas Jalan jalan dan Perkim
dan Jembatan jembatan
Provinsi provinsi dalam
kondisi
mantap

Rata-Rata Capaian Kinerja 84.00% 100.67%

Predikat Kinerja T ST

Faktor pendorong keberhasilan pencapaian:


- Besarnya anggaran sesuai dengan yang diusulkan

Faktor penghambat pencapaian kinerja:


- Terbatasnya anggaran yang diterima mengakibatkan tidak tercapainya target RPJMD

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RKPD Provinsi berikutnya:


- Penyesuaian kebutuhan anggaran sesuai dengan usulan.

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RKPD Provinsi berikutnya:


- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RPJMD Provinsi berikutnya:


- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.
- Anggaran yang diberikan kepada OPD sebaiknya sesuai dengan RPJMD guna tercapainya target dari RPJMD tersebut.

152
Tabel 3.47 Evaluasi Terhadap Hasil RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 untuk periode Tahun 2019-2020

Sasaran Pembangunan Jangka Menengah:


- Meningkatnya rasa aman dan nyaman Krama Bali dan Wisatawan melakukan aktivitas kehidupannya

Data
Capaia Tingkat Capaian Target RPJMD
Target RPJMD provinsi Pada RKPD Capaian Target RPJMD provinsi Melalui Pelaksanaan
n Pada provinsi Hasil Pelaksanaan
Program Target Pada Akhir provinsi Tahun Ke- RKPD Tahun Ke- Capaian Pada Akhir Rasio
Indikator Awal RKPD provinsi Tahun Ke- (%) OPD
NO Sasaran Prioritas/P Satuan Tahun Perencanaan Tahun Perencanaan Capaian
Kinerja Tahun
rogram (2023) (2023) Akhir (%)
Perenc
anaan 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)
(2018)
(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
(1) (2) (3) (4) (4.a) (5) (15)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
6 Meningkatnya Program Angka Kasus 4,607 2,262 17,965,000,000 4,138 1,470,000,000 3,669 3,455,000,000 - 670,000,000 N/A - 134,027,498 N/A 0 45.58 0 3.88 0.00 804,027,498 0 4
rasa aman dan Pendukung kriminalitas
nyaman
Krama Bali Indeks % 70 82 131,478,800,000 70 21,762,000,000 74 23,600,000,000 - 17,972,257,100 N/A - 19,198,159,207 N/A 0 82.59 0 81 0.00 37,170,416,307 0 28
dan kepuasan
Wisatawan wisatawan
melakukan terhadap
aktivitas keamanan
kehidupannya.
Persentase % 100 100 85,238,262,047 100 10,505,686,584 100 30,556,254,140 100 10,555,415,826 ● 100 9,018,563,960 ● 100 100.47 100 30 100.00 19,573,979,786 100 23
penanganan
bencana
Peningkatan Persentase % N/A 100 7,400,000,000 0 0 66.6 1,600,000,000 0 0 N/A 33.33 62,714,300.00 ▼ 0 0 50 4 33.33 62,714,300 33 1 Kesbangpol
Sistem Sistem
Keamanan Keamanan
Terpadu Terintegrasi

Pengendalian Persentase % 100 100 85,238,262,047 100 10,505,686,584 100 30,556,254,140 100 10,555,415,826 ● 100 9,018,563,960 ● 100 100 100 30 100 19,573,979,786 100 23 BPBD
Bencana layanan
disiminasi
informasi
kebencanaan
Peningkatan Persentase % 1.5 4 7,065,000,000 4 1,170,000,000 4 1,355,000,000 4 670,000,000 ● 0.09 54,621,448 ▼ 100 57.26 2 4 2.05 724,621,448 51 10 SatpolPP
Keamanan kapasitas
dan Sumber
Kenyamanan Daya
Lingkungan Keamanan
yang terlatih

153
Data
Capaia Tingkat Capaian Target RPJMD
Target RPJMD provinsi Pada RKPD Capaian Target RPJMD provinsi Melalui Pelaksanaan
n Pada provinsi Hasil Pelaksanaan
Program Target Pada Akhir provinsi Tahun Ke- RKPD Tahun Ke- Capaian Pada Akhir Rasio
Indikator Awal RKPD provinsi Tahun Ke- (%) OPD
NO Sasaran Prioritas/P Satuan Tahun Perencanaan Tahun Perencanaan Capaian
Kinerja Tahun
rogram (2023) (2023) Akhir (%)
Perenc
anaan 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)
(2018)
(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
(1) (2) (3) (4) (4.a) (5) (15)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Peningkatan Persentase % 0.9 6.2 3,500,000,000 0.9 300,000,000 1.30 500,000,000 - Tahun 2019 N/A - 16,691,750 N/A 0 0 0 3 0 16,691,750 0 0.48 Disbud
Kapasitas Sumber tidak
Sumber Daya Daya dilaksanakan
Keamanan Keamanan program
Tradisional Tradisional Peningkatan
yang terlatih Kapasitas
Sumber Daya
Keamanan
Tradisional,
karena
kegiatan terkait
pecalang
diakomodir
melalui
program
penguatan
lembaga adat
PenyelenggarJumlah pelangg 247 200 122,606,800,000 235 20,340,000,000 225 22,100,000,000 235 17,972,257,100 ● 225 19,198,159,207 ● 100 88.36 100 87 230 37,170,416,307 115 30 SatpolPP
aan Penyelesaian aran
Ketertiban Pelanggaran
Umum dan K3
Ketentraman (Ketertiban,
Masyarakat ketentraman,
keindahan)
Peningkatan Persentase % 6.9 4.5 8,872,000,000 6.5 1,422,000,000 6 1,500,000,000 - Tidak N/A - Tidak N/A 0 0 0 0 0 0 0 0 Kesbangpol
Keamanan Sarana dilaksanakan dilaksanakan
Lingkungan Prasarana program tsb program tsb
Keamanan
Lingkungan
berstandar
Rata-Rata Capaian Kinerja 50.00% 42.05%

Predikat Kinerja SR SR

154
Faktor pendorong keberhasilan pencapaian:
- Perencanaan penanggulangan bencana secara terpadu dengan pelibatan semua pihak
- Peningkatan kapasitas dan partisipasi masyarakat serta stakeholder lain dalam pelaksanaan penanggulangan bencana
- Penguatan kelembagaan penanggulangan bencana di Kabupaten/Kota
- Kerja keras dan disiplin yang tinggi seluruh aparatur Satuan Polisi Pamong Praja, adanya kerja sama antar instansi terkait dan partisipasi masyarakat
yang semakin tinggi
- Tersedianya sumber dana dan regulasi
- Tersedianya sarana dan prasarana yang cukup memadai.

Faktor penghambat pencapaian kinerja:


- Kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia belum optimal
- Terjadi rasionalisasi anggaran
- Terjadi pandemi Covid 19
- Terbatasnya jumlah anggota Satpol PP yang ada, dapat mengganggu kelancaran pelaksanaan tugas sehari-hari mengingat banyaknya tugas-tugas yang
harus dilakukan terlebih lagi dari segi usianya rata-rata diatas 45 tahun dan bahkan beberapa telah mendekati usia pensiun, hal ini akan berpengaruh
terhadap kemampuan dan kesigapan dalam melaksanakan tugas dilapangan.
- Belum optimalnya anggaran yang tersedia karena adanya Refocusing anggaran untuk penanggulangan wabah Covid-19
- Kompetensi aparatur yang dimiliki Satuan Polisi Pamong Praja saat ini belum optimal dapat melayani tuntutan masyarakat dibidang ketertiban umum
dan ketentraman masyarakat yang semakin meningkat seiring dengan kemajuan teknologi informasi.

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RKPD Provinsi berikutnya:


- Dalam pemberian anggaran OPD agar tidak terlalu banyak perbedaan dengan yang direncanakan sehingga target yang telah ditetapkan bisa
tercapai/optimal
- Untuk kekeliruan pada target Tahun 2019 yang sebelumnya 29.87 menjadi 29.83 dan Tahun 2020 sebelumnya 30.11 menjadi 29.87, untuk diperbaiki
sebagaimana mestinya.
- Untuk dilaksanakan evaluasi kembali terhadap RKPD karena saat ini sudah ada Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.
- Agar nantinya diberikan anggaran yang lebih optimal untuk mencapai target kinerja.
- Untuk menunjang kelancaran dalam melaksanakan tugas agar diberikan penambahan Sumber Daya Aparatur.

155
Tindak lanjut yang diperlukan dalam RPJMD Provinsi berikutnya:
- RPJMD dapat direview setiap dilakukan perubahan bilamana ada isu-isu strategis terkini atau kebijakan nasional terkait tupoksi OPD Satpol PP
- Untuk kekeliruan pada target Tahun 2019 yang sebelumnya 29.87 menjadi 29.83 dan Tahun 2020 sebelumnya 30.11 menjadi 29.87, untuk diperbaiki
sebagaimana mestinya.
- Untuk dilaksanakan evaluasi kembali terhadap RPJMD karena saat ini sudah ada Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.
- Agar nantinya diberikan anggaran yang lebih optimal untuk mencapai target kinerja.
- Untuk menunjang kelancaran dalam melaksanakan tugas agar diberikan penambahan Sumber Daya Aparatur.

156
Tabel 3.48 Evaluasi Terhadap Hasil RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 untuk periode Tahun 2019-2020

Sasaran Pembangunan Jangka Menengah:


- Meningkatnya peran serta Krama Bali dalam ketaatan hukum dan menjalankan hak-hak konstitusi dengan cara-cara demokratis.

Data Tingkat Capaian Target RPJMD


Capaian Target RPJMD provinsi Pada RKPD Capaian Target RPJMD provinsi Melalui Pelaksanaan Capaian Pada
Program Target Pada Akhir provinsi Hasil Pelaksanaan RKPD Rasio
Indikator Pada Awal provinsi Tahun Ke- RKPD Tahun Ke- Akhir Tahun OPD
NO Sasaran Prioritas/Progr Satuan Tahun Perencanaan provinsi Tahun Ke- (%) Capaian
Kinerja Tahun Perencanaan
am (2023) Akhir (%)
Perencana (2023)
an (2018) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)

(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)


(1) (2) (3) (4) (4.a) (5) (15)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
6 Meningkatnya Program Persentase % 70.5 75 16,295,000,000 73.81 2,555,000,000 73.81 2,860,000,000 - 2,020,202,000 N/A - 1,093,780,100 N/A 0 79.07 0 38 0 3,113,982,100 0 19
peran serta Pendukung masyarakat Bali
Krama Bali yang terdaftar
dalam sebagai pemilih
ketaatan dalam setiap
hukum dan Pemilu/Pilkada
menjalankan Peningkatan Persentase % 77.5 78 5,405,000,000 77.5 705,000,000 77.5 900,000,000 81.58 677,364,000 ● 73.43 1,040,475,600 ▼ 105.26 96.08 95 116 77.51 1,717,839,600 99 32 Kesbangpol
hak-hak Partisipasi Politik Partisipasi
konstitusi Masyarakat Masyarakat dalam
dengan cara- Pemilu
cara
demokratis Pemantapan Persentase % 100 100 5,090,000,000 33.3 690,000,000 16.6 800,000,000 33.30 710,000,000 ● 16.6 5,981,700 ● 100 102.90 100 1 24.95 715,981,700 25 14 Kesbangpol
Ideologi dan Menurunnya
Wawasan Ancaman
Kebangsaan Kekerasan dari
Kelompok
Masyarakat
terhadap
Kebebasan
Berserikat,
Berkumpul dan
Berpendapat

Peningkatan Persentase % 98.45 98.80 5,800,000,000 98.55 1,160,000,000 98.65 1,160,000,000 78.86 632,838,000 N/A 75.18 47,322,800 ▼ 80.02 54.56 76 4 77.02 680,160,800 78 12 Dinsos P3A
Pemberdayaan Penduduk
Perempuan perempuan yang
bekerja

Rata-Rata Capaian Kinerja 95.09% 90.32%

Predikat Kinerja ST T

157
Faktor pendorong keberhasilan pencapaian:
-

Faktor penghambat pencapaian kinerja:


- Adanya rasionalisasi dimana disebabkan adanya pandemi Covid19

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RKPD Provinsi berikutnya


- Mengadakan koordinasi dengan instansi terkait secara virtual dan berjejaring dengan LSM melalui daring.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RPJMD Provinsi berikutnya:


- Mengadakan sosialisasi lewat daring.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

158
Tabel 3.49 Evaluasi Terhadap Hasil RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 untuk periode Tahun 2019-2020

Sasaran Pembangunan Jangka Menengah:


- Meningkatnya keharmonisan tata kehidupan Krama Bali berbasis wilayah dan lingkungan

Data
Capaian Tingkat Capaian Target RPJMD
Pada Target RPJMD provinsi Pada RKPD Capaian Target RPJMD provinsi Melalui Pelaksanaan
Program Target Pada Akhir provinsi Hasil Pelaksanaan Capaian Pada Akhir Rasio
Indikator Awal provinsi Tahun Ke- RKPD Tahun Ke- OPD
NO Sasaran Prioritas / Satuan Tahun Perencanaan RKPD provinsi Tahun Ke- (%) Tahun Perencanaan Capaian
Kinerja Tahun
Program (2023) (2023) Akhir (%)
Perencan
aan 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)
(2018)
(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
(1) (2) (3) (4) (4.a) (5) (15)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
6 Meningkatnya Program Daya dukung % 16.93 17.82 304,533,761,563 17.11 12,242,595,013 17.29 77,110,914,176 - 2,340,774,532 N/A - 202,384,383,068 N/A 0 19.12 0 262.46 0 204,725,157,600 0 67
keharmonisan Pendukung lingkungan
tata
kehidupan Peningkatan Persentase % 90 95 4,121,550,000 91 2,012,344,633 92 3,583,880,000 - - N/A 92 1,011,671,910.00 ● 0 0 100 28.23 92 1,011,671,910 97 25 DisPUPR
Krama Bali kualitas pembangunan Perkim
berbasis penataan infrastruktur
wilayah dan ruang yang sesuai
lingkungan rencana tata
ruang
Peningkatan Persentase % 5.02 4.75 20,551,048,000 4.99 3,366,210,000 4.95 3,702,831,000 11.14 2,340,774,532 ● 7.72 56,974,600 ● 223 69.54 156 1.54% 9.43 2,397,749,132 50 12 Dishut dan
Rehabilitasi lahan kritis di LH
Hutan dan dalam dan di
Lahan, luar kawasan
Pemberdayaan hutan
Masyarakat
dan
Perhutanan
Sosial

Perlindungan Persentase % 68 72.3 112,676,000,885 68.5 2,855,312,400 69.4 30,248,856,100 - - N/A 62.47 48,342,007,150.00 ▼ 0 0 90.01 159.81 62.47 48,342,007,150 86 43 DisPUPR
Sumber Daya prasarana Perkim
Air sumber daya
air dalam
kondisi
mantap

159
Data
Capaian Tingkat Capaian Target RPJMD
Pada Target RPJMD provinsi Pada RKPD Capaian Target RPJMD provinsi Melalui Pelaksanaan
Program Target Pada Akhir provinsi Hasil Pelaksanaan Capaian Pada Akhir Rasio
Indikator Awal provinsi Tahun Ke- RKPD Tahun Ke- OPD
NO Sasaran Prioritas / Satuan Tahun Perencanaan RKPD provinsi Tahun Ke- (%) Tahun Perencanaan Capaian
Kinerja Tahun
Program (2023) (2023) Akhir (%)
Perencan
aan 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)
(2018)
(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
(1) (2) (3) (4) (4.a) (5) (15)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Peningkatan Persentase % 58 75 153,860,943,045 60 4,008,727,980 64 39,575,347,076 100 0 ● 60.59 152,973,729,408.00 ● 167 0 94.67 386.54 80.30 152,973,729,408 107 99 DisPUPR
Kualitas bangunan Perkim
Bangunan dan dan
Lingkungan lingkungan
kewenangan
provinsi
dalam kondisi
baik

Rata-Rata Capaian Kinerja 97.48% 110.16%

Predikat Kinerja ST ST

Faktor pendorong keberhasilan pencapaian:


- Terlaksananya kegiatan penyusunan rencana tata ruang wilayah provinsi Bali
- Terlaksananya kegiatan pengendalian pemanfaatan ruang lingkup wilayah provinsi Bali
- Terlaksananya kegiatan pengawasan pemanfaatan ruang lingkup wilayah provinsi Bali
- Ketersediaan anggaran dan waktu pelaksanaan yang memadai

Faktor penghambat pencapaian kinerja:


- Pembatasan kegiatan karena penerapan protokol kesehatan akibat dari pandemi Covid-19
- Penghambat pencapaian kinerja adalah kondisi sosial di lokasi pekerjaan terkait penutupan air berdampak pada perubahan jadwal tanam atau aktivitas
ekonomi dan faktor sosial lainnya
- Adanya situasi pandemi Covid-19 yang menyebabkan terjadinya refocusing anggaran sehingga mundurnya waktu pelaskasaan pekerjaan selain itu faktor
dilapangan seperti faktor disain dan perencanaan, faktor peralatan, faktor tenaga kerja, faktor kondisi dan keadaan di lapangan / lingkungan sosial,
faktor material dan faktor pelaksanaan dan hubungan kerja.

160
Tindak lanjut yang diperlukan dalam RKPD Provinsi berikutnya:
- Menyesuaikan produk hukum Rencana Tata Ruang (RTR) provinsi Bali dengan perubahan kebijakan penyelenggaraan tata ruang (penyesuaian terhadap
terbitnya UU Nomor 11 Tahun 2020).
- Memaksimalkan pelaksanaan kegiatan evaluasi penyusunan produk hukum RTR Kabupaten/Kota berbasis online.
- Tetap direncanakan setiap tahun secara bertahap menyesuaikan ketersedian anggaran dan kondisi waktu dan faktor sosial lainnya.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RPJMD Provinsi berikutnya:


- Meningkatkan peran pembinaan dan pengawasan penyusunan dan pelaksanaan produk hukum RTR di wilayah provinsi Bali berbasis online
- Meningkatkan koordinasi antar pemangku kepentingan di bidang penataan ruang lingkup provinsi berbasis online
- Mereview database Sumber daya air sehingga bisa menjadi tolak ukur perencanaan 5 tahun berikutnya.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

161
Tabel 3.50 Evaluasi Terhadap Hasil RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 untuk periode Tahun 2019-2020

Sasaran Pembangunan Jangka Menengah:


- Terwujudnya ekosistem yang berkelanjutan.

Data Tingkat Capaian Target RPJMD


Capaian Target RPJMD provinsi Pada RKPD provinsi Capaian Target RPJMD provinsi Melalui Pelaksanaan
Program Target Pada Akhir provinsi Hasil Pelaksanaan Capaian Pada Akhir Rasio
Pada Awal Tahun Ke- RKPD Tahun Ke- OPD
NO Sasaran Prioritas / Indikator Kinerja Satuan Tahun Perencanaan RKPD provinsi Tahun Ke- (%) Tahun Perencanaan Capaian
Tahun
Program (2023) (2023) Akhir (%)
Perencanaan
(2018) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)

(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)


(1) (2) (3) (4) (4.a) (5) (15)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
6 Terwujudnya Program 1. Indeks kualitas Indeks 63.17 70.67 64.67 66.17 63.33 ▼ - N/A 97.93 0 31.67 45
ekosistem Pendukung air
yang 2. Indeks kualitas Indeks 91.98 94.39 92.39 92.89 94.35 ● - N/A 102.12 0 94.35 100
berkelanjutan udara
49,593,478,280 4,335,853,000 12,294,080,000 4,664,222,403 10,138,585,189 107.57 82 14,802,807,592 30
3. Indeks kualitas Indeks 38.57 43.57 39.57 40.57 40.788 ● - N/A 103.08 0 40.79 94
tutupan lahan
4. Mitigasi Gas % 8.38 12.29 9.38 10.38 12.29 ● - N/A 131.02 0 12.29 100
Rumah Kaca (GRK)
5. Persentase % 0.40 20 9,420,999,664 0.43 1,320,999,664 1.10 1,625,000,000 0.43 453,478,000 ● 0,68 227,783,292 ▼ 100 34,33 62 14 0.56 681,261,292 2,8 7,2
bauran Energi Baru
dan Terbarukan
(EBT)
Penaatan Persentase ketaatan % 100 90 6,213,702,700 100 205,000,000 55 1,294,700,000 100.00 185,306,029 ● 48 122,574,166 ▼ 100.00% 90.39 87 9 74.00 307,880,195 82 5 Dishut dan
Perlindungan terhadap ijin LH
Pengelolaan lingkungan
Lingkungan
Hidup
Peningkatan Persentase % 7.21 4.31 3,992,422,580 6.64 282,500,000 6.06 799,380,000 6.64 272,902,620 ● - 95,736,096 N/A 100.00% 96.60 0 12 3.32 368,638,716 77 9 Dishut dan
Kualitas pencemaran dan LH
Lingkungan kerusakan lingkungan
Hidup hidup

Peningkatan Persentase % 100 100 34,810,353,000 100 3,696,353,000 100 9,250,000,000 100.00 4,030,271,344 ● 100 9,702,914,978 ● 100 109.03 100 105 100 13,733,186,322 100 39 Dishut dan
Kualitas pelayanan LH
Pelayanan pengelolaan
Persampahan persampahan pada
TPA Regional

162
Data Tingkat Capaian Target RPJMD
Capaian Target RPJMD provinsi Pada RKPD provinsi Capaian Target RPJMD provinsi Melalui Pelaksanaan
Program Target Pada Akhir provinsi Hasil Pelaksanaan Capaian Pada Akhir Rasio
Pada Awal Tahun Ke- RKPD Tahun Ke- OPD
NO Sasaran Prioritas / Indikator Kinerja Satuan Tahun Perencanaan RKPD provinsi Tahun Ke- (%) Tahun Perencanaan Capaian
Tahun
Program (2023) (2023) Akhir (%)
Perencanaan
(2018) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)

(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)


(1) (2) (3) (4) (4.a) (5) (15)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Peningkatan Persentase % 18 27 20 22 17.60 ▼ 11.38 ▼ 88.00% 52 14.49 54 Dishut dan
Pengelolaan pengurangan sampah LH
Sampah rumah tangga dan
sampah sejenis
sampah rumah
tangga
4,577,000,000 152,000,000 950,000,000 175,742,410 217,359,949 115.62 23 393,102,359 9
Persentase % 73 72 73 75 54.74 ▼ 44.96 ▼ 74.99 60 49.85 69 Dishut dan
penanganan sampah LH
rumah tangga dan
sampah sejenis
sampah rumah
tangga
Pengembanga Jumlah kapasitas MW 4.3 300 5 15 4.30 ▼ 6,39 ▼ 86 43 10,69 3,56 Disnaker
n Energi dan Energi Bersih dan ESDM
Sumber Daya Energi Baru
Mineral Terbarukan yang
sesuai dengan
dokumen Rencana
Umum Energi Daerah 9,420,999,664 1,320,999,664 1,625,000,000 453,478,000 277,783,292 34.33 14,02 681,261,292 7,23
(RUED)
Persentase % 55 80 60 65 100 ● 97 ● 166.67 149 197 246 Disnaker
pengusahaan sumber ESDM
daya mineral yang
sesuai ketentuan

Rata-Rata Capaian Kinerja 102.24% 70.11%

Predikat Kinerja ST T

Faktor pendorong keberhasilan pencapaian:


- Regulasi, Visi Pembangunan, pemahaman seluruh stakeholder terhadap Energi Baru Terbarukan dan kerjasama untuk menarik investor

163
Faktor penghambat pencapaian kinerja:
- Refocusing anggaran karena pandemic Covid-19.
- Terbatasnya SDM yang kompeten, kurangnya kewenangan kelembagaan, investasi masih mahal

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RKPD Provinsi berikutnya:


- Agar dilakukan pencermatan terhadap indikator kinerja Program Prioritas/Program sehingga lebih SMART-C (specific, measurable, achievable, relevant, time
bond dan continously improve) dalam mendukung aspek akuntabilitas pencapaian kinerja.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.
- Penyediaan dan penguatan SDM yang kompeten, penguatan kewenagan kelembagaan, penguatan anggaran, kerjasama antar stakeholder dan penyusunan
skema teknis dan pembiayaan berkelanjutan.

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RPJMD Provinsi berikutnya:


- Agar dilakukan pencermatan terhadap indikator kinerja Program Prioritas/Program sehingga lebih SMART-C (specific, measurable, achievable, relevant, time
bond dan continously improve) dalam mendukung aspek akuntabilitas pencapaian kinerja.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

164
Tabel 3.51 Evaluasi Terhadap Hasil RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 untuk periode Tahun 2019-2020

Sasaran Pembangunan Jangka Menengah:


- Meningkatnya kualitas pelayanan sektor publik.

Data
Capaian Tingkat Capaian Target RPJMD
Target RPJMD provinsi Pada RKPD Capaian Target RPJMD provinsi Melalui Pelaksanaan
Pada provinsi Hasil Pelaksanaan RKPD
Program Target Pada Akhir provinsi Tahun Ke- RKPD Tahun Ke- Capaian Pada Akhir Rasio
Awal provinsi Tahun Ke- (%) OPD
NO Sasaran Prioritas / Indikator Kinerja Satuan Tahun Perencanaan Tahun Perencanaan Capaian
Tahun
Program (2023) (2023) Akhir (%)
Perencan
aan 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)
(2018)

(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)


(1) (2) (3) (4) (4.a) (5) (15)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
6 Meningkatnya Program Indeks Indeks 75 82 69,442,555,280 77 8,823,967,400 79 11,635,865,000 - 9,709,394,113 N/A - 13,357,994,226 N/A 0 110.03 0 115 0 23,067,388,339 0 33
kualitas Pendukung kepuasan
pelayanan masyarakat
sektor publik terhadap
pelayanan
publik
Peningkatan Indeks Sistem Indeks 1.22 3 48,447,200,280 1.35 5,588,967,400 1.72 7,720,865,000 1.35 381,675,590 ● 1.35 1,725,855,293 ▼ 100 6.83 78 22 1.35 2,107,530,883 45 4 Diskominfos
Kualitas Pemerintahan
Pengelolaan Berbasis
Sistem Elektronik
Pemerintahan (SPBE)
Berbasis
Elektronik
(SPBE)
Peningkatan Indeks Indeks 68 81 6,410,355,000 71 1,050,000,000 74 1,155,000,000 85.87 1,773,906,300 ● 92.27 2,062,370,788 ● 120.94 168.94 125 179 89.07 3,836,277,088 110 60 Diskominfos
Kualitas Keterbukaan
Pengelolaan dan Informasi Publik
Penyebarluasan
Informasi Publik
Peningkatan Indeks Indeks 86 88 1,150,000,000 86 200,000,000 86.5 200,000,000 96.4 - ● 92.98 15,517,200.00 ● 112.09 0 107 8 94.69 15,517,200 108 1 DPMPTSP
Kualitas pelayanan publik
Pelayanan perijinan dan
Perizinan dan non perijinan
Non Perizinan

165
Data
Capaian Tingkat Capaian Target RPJMD
Target RPJMD provinsi Pada RKPD Capaian Target RPJMD provinsi Melalui Pelaksanaan
Pada provinsi Hasil Pelaksanaan RKPD
Program Target Pada Akhir provinsi Tahun Ke- RKPD Tahun Ke- Capaian Pada Akhir Rasio
Awal provinsi Tahun Ke- (%) OPD
NO Sasaran Prioritas / Indikator Kinerja Satuan Tahun Perencanaan Tahun Perencanaan Capaian
Tahun
Program (2023) (2023) Akhir (%)
Perencan
aan 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)
(2018)

(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)


(1) (2) (3) (4) (4.a) (5) (15)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Peningkatan Indeks Indeks 76.25 78.5 1,000,000,000 76.5 150,000,000 77 175,000,000 81.20 6,579,477,493 ● 81.31 9,015,524,493 ● 106.14 4386.32 106 5152 81.26 15,595,001,986 104 1560 Bapenda
Kualitas Kepuasan
Pelayanan Pajak Masyarakat
dan Retribusi terhadap
Daerah Pelayanan Pajak
dan Retribusi
Daerah
Peningkatan Indeks Indeks 10 33 6,950,000,000 10 885,000,000 11 1,285,000,000 10 185,700,000 ● 11 192,802,602 ● 100 20.98 100 15 10.50 378,502,602 32 5 Dinas
Layanan Arsip Kepuasan Kearsipan dan
dan Kunjungan Arsip Perpustakaan
Perpustakaan dan
Perpustakaan
Peningkatan Persentase % 88.89 100 5,485,000,000 88.89 950,000,000 88.89 1,100,000,000 100 788,634,730 ● 88.89 345923850 ● 112.50 83.01 100 31% 94.45 1,134,558,580 94 21 DPMD
Pendaftaran instansi Dukcapil
Kependudukan pelaksana yang
menerbitkan
KTP-el yang
mencapai target

Rata-Rata Capaian Kinerja 108.61% 102.71%

Predikat Kinerja ST ST

Faktor pendorong keberhasilan pencapaian:


- Tersedianya blanko KTP EL yang mencukupi yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi.
- Jaringan komunikasi data yang baik
- Pembinaan dan pengawasan yang intensif dari Pemerintah Provinsi serta penerapan pelayanan diluar jam kantor baik yang dilakukan didalam kantor
maupun diluar kantor atau "jemput bola (jebol)" oleh instansi penyelenggara
- Komitmen dan tanggungjawab

166
Faktor penghambat pencapaian kinerja:
- Keterbatasan kompetensi eksisting SDM, Kejadian tak terduga (pandemi Covid, dan sarana prasarana yang kurang memadai)

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RKPD Provinsi berikutnya:


- Pembuatan sistem layanan dan peningkatan kualitas sistem pelayanan
- Peningkatan kualitas SDM
- Meningkatkan pengawasan
- Memastikan adanya sarana dan prasarana penunjang kegiatan yang memadai
- Membangun koordinasi yang baik antar lembaga bersangkutan.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RPJMD Provinsi berikutnya:


- Meningkatkan kualitas layanan perpustakaan dan pengolahan arsip.
- Pemenuhan kebutuhan SDM yang komepeten.
- Pemenuhan adanya sarana dan prasarana penunjang kegiatan yang memadai.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

167
Tabel 3.52 Evaluasi Terhadap Hasil RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 untuk periode Tahun 2019-2020

Sasaran Pembangunan Jangka Menengah:


- Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik.

Data
Capaian Tingkat Capaian Target RPJMD
Pada Target RPJMD provinsi Pada RKPD provinsi Capaian Target RPJMD provinsi Melalui Pelaksanaan RKPD
Program Target Pada Akhir provinsi Hasil Pelaksanaan RKPD Capaian Pada Akhir Rasio
Indikator Awal Tahun Ke- Tahun Ke-
NO Sasaran Prioritas/Pro Satuan Tahun Perencanaan provinsi Tahun Ke- (%) Tahun Perencanaan Capaian OPD
Kinerja Tahun
gram (2023) (2023) Akhir (%)
Perenca
naan
(2018) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)

(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)


(1) (2) (3) (4) (4.a) (5) (15)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
6 Terwujudn Program Indeks Indeks 66.16 76 260,678,852,745 68 165,266,949,450 70 20,697,729,158 82.07 207,613,681,039 ● - 36,424,651,595 N/A 120.69 125.62 0 176 82.07 244,038,332,634 108 94
ya tata Pendukung kepuasan
kelola masyarakat
pemerinta terhadap
han yang kinerja
baik birokrasi
Peningkatan Persentase % 82 100 543,889,493,460 5 108,777,898,692 5 108,777,898,692 5.00 92,062,373,615 ● - - N/A 100 84.63 0 0 5 92,062,373,615 5 17 DPRD
Kapasitas peningkatan
Lembaga kepuasan
Perwakilan pelayanan
Rakyat Daerah kepada
pemimpin dan
anggota DPRD
Provinsi Bali
Penelitian dan Persentase % 80 80 84,440,953,089 70 13,831,215,392 70 15,214,336,931 100 13,831,215,392 ● 100 15,214,336,931 ● 142.86 100 143 100 200 29,045,552,323 250 34 BARI
Pengembangan Rencana
Kelitbangan
yang
diimplementasi
kan
Pengembangan Persentase % 100 100 70,324,206,200 100 724,206,200 100 50,800,000,000 100 613,455,857 ● 100 305,270,321 ● 100 84.71 100 1 200 918,726,178 200 1 Diskominfos
Data Statistik data statistik
Daerah sektoral yang
valid
Peningkatan Persentase % 100 100 36,630,600,000 100 6,000,000,000 100 6,600,000,000 100 5,136,382,961.60 ● - - N/A 100 85.61 0 0 100 5,136,382,962 100 14 BPKAD
Kualitas perencanaan
Perencanaan keuangan
Keuangan pemerintah
Daerah Provinsi dan
Kabupaten /
Kota tepat
waktu

168
Data
Capaian Tingkat Capaian Target RPJMD
Pada Target RPJMD provinsi Pada RKPD provinsi Capaian Target RPJMD provinsi Melalui Pelaksanaan RKPD
Program Target Pada Akhir provinsi Hasil Pelaksanaan RKPD Capaian Pada Akhir Rasio
Indikator Awal Tahun Ke- Tahun Ke-
NO Sasaran Prioritas/Pro Satuan Tahun Perencanaan provinsi Tahun Ke- (%) Tahun Perencanaan Capaian OPD
Kinerja Tahun
gram (2023) (2023) Akhir (%)
Perenca
naan
(2018) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)

(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)


(1) (2) (3) (4) (4.a) (5) (15)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Peningkatan Persentase % 100 100 36,630,600,000 100 6,000,000,000 100 6,600,000,000 100 3,751,668,620.64 ● - - N/A 100 62.53 0 0 100 3,751,668,621 100 10 BPKAD
Kualitas pelaporan
Pengelolaan pengelolaan
Barang Milik Barang Milik
Daerah Daerah tepat
waktu
Peningkatan Persentase % 100 100 10,378,670,000 100 1,700,000,000 100 1,870,000,000 100 1,090,561,314.26 ● - - N/A 100 64.15 0 0% 100 1,090,561,314 100 11 BPKAD
Kualitas pelaporan
Pelaksanaan keuangan
dan Pelaporan pemerintah
Keuangan Provinsi dan
Daerah Kabupaten/Kot
a tepat waktu
Peningkatan Nilai Evaluasi Nilai 67 74 14,750,000,000 70 2,950,000,000 71 2,950,000,000 60.02 215,381,300 N/A - 153,111,251 N/A 85.74 7.30 0 5% 60.02 368,492,551 81 2 Dinas
Pengolahan Kearsipan Kearsipan
Arsip
Peningkatan Persentase % 100 100 5,879,193,750 100 1,079,193,750 100 1,200,000,000 95.07 3,399,409,655 ● 95.75 1,631,013,717 ▼ 95.07 315 96 136% 190.82 5,030,423,372 191 86 Bappeda
Kualitas kesesuaian
Perencanaan target dan
Pembangunan realisasi
Daerah perencanaan
pembangunan
Pengembangan Persentase % 3.50 25.20 36,057,375,000 3.50 2,508,495,000 6.50 8,387,220,000 3.50 1,916,549,223 ● 5.23 1,270,022,510 ▼ 100 76.40 80% 15 8.73 3,186,571,733 35 9 BKD
Manajemen peningkatan
Karir manajemen
karier
Peningkatan Persentase % 88.67 96.00 13,097,850,000 88.67 937,850,000 90.00 3,040,000,000 95.60 793,172,489 ● 95.5 130,143,700 ● 107.82 84.57 106 4 191.10 923,316,189 199 7 BKD
Penilaian ASN yang
Kinerja ASN memenuhi
kriteria
Penilaian dan
penghargaan
Pengembangan Persentase ASN % 42 48 10,753,500,000 43 1,358,300,000 44 2,518,800,000 45 42,447,205,847 ● 45 7,305,753,634 ● 104.65 3125.02 102 290 90.00 49,752,959,481 188 463 BPSDM
Kompetensi dan legislatif
Sumber Daya yang
Aparatur dan mendapatkan
Legislatif Pengembangan
Kompetensi

169
Data
Capaian Tingkat Capaian Target RPJMD
Pada Target RPJMD provinsi Pada RKPD provinsi Capaian Target RPJMD provinsi Melalui Pelaksanaan RKPD
Program Target Pada Akhir provinsi Hasil Pelaksanaan RKPD Capaian Pada Akhir Rasio
Indikator Awal Tahun Ke- Tahun Ke-
NO Sasaran Prioritas/Pro Satuan Tahun Perencanaan provinsi Tahun Ke- (%) Tahun Perencanaan Capaian OPD
Kinerja Tahun
gram (2023) (2023) Akhir (%)
Perenca
naan
(2018) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)

(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)


(1) (2) (3) (4) (4.a) (5) (15)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Peningkatan Persentase % 100 100 17,374,310,257 0 0 100 3,743,656,595 100 2,701,851,228 ● 100 1,712,127,942 ● 100 100 100 46 200 4,413,979,170 200 25 Biro Hukum
Pelayanan Penyelesaian
Produk Hukum Produk Hukum
Daerah Daerah
Peningkatan Peringkat Peringkat 15 7 4,500,000,000 0 0 10 1,200,000,000 2,9258 250,000,000 ● 3.0718 103,442,600 ● 100 100 100 9 3 353,442,600 43 8 Biro Pem dan
Tata Kelola Laporan (SKOR (SKOR Kesra
Kepemerintahan Penyelenggara T) ST)
an
Pemerintahan
Daerah
Peningkatan Persentase % 75 85 2,204,026,571 77 361,014,000 79 397,115,400 77 336,153,508 ● 84.62 34,368,308.00 ● 100 93.11 107 9 161.62 370,521,816 190 17 Biro
Kualitas Perangkat Organisasi
Ketatalaksanaan daerah
dan Pelayanan melaksanakan
Publik ketatalaksanaan
dan pelayanan
publik dengan
baik
Peningkatan Persentase % 75 85 8,819,351,000 77 952,856,000 79 1,695,000,000 77 818,038,011 ● 84.62 56,805,908 ● 100 85.85 107 3 161.62 874,843,919 190 10 Biro
Reformasi Perangkat Organisasi
Birokrasi daerah
melaksanakan
reformasi
birokrasi
dengan baik
Peningkatan Persentase % 75 85 7,238,735,000 77 718,130,000 79 1,405,000,000 77 621,694,001 ● 79.49 89.473.008 100 86.57 101 6 156.49 711,167,009 184 10 Biro
Kapasitas perangkat Organisasi
Kelembagaan daerah yang
Perangkat tepat fungsi
Daerah dan tepat
ukuran
Peningkatan Jumlah Tayang / 3,151 5,150 65,593,300,000 4,800 13,858,300,000 4,850 12,550,000,000 - - N/A - - N/A 0 0 0 0 0 0 0 0 Biro Umum
Pelayanan Informasi yang berita dan Protokol
Kehumasan diberitakan
media

170
Data
Capaian Tingkat Capaian Target RPJMD
Pada Target RPJMD provinsi Pada RKPD provinsi Capaian Target RPJMD provinsi Melalui Pelaksanaan RKPD
Program Target Pada Akhir provinsi Hasil Pelaksanaan RKPD Capaian Pada Akhir Rasio
Indikator Awal Tahun Ke- Tahun Ke-
NO Sasaran Prioritas/Pro Satuan Tahun Perencanaan provinsi Tahun Ke- (%) Tahun Perencanaan Capaian OPD
Kinerja Tahun
gram (2023) (2023) Akhir (%)
Perenca
naan
(2018) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)

(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)


(1) (2) (3) (4) (4.a) (5) (15)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Peningkatan Persentase % 100 100 33,747,586,278 0 0 100 7,506,978,297 100.00 19,630,476,819 ● - - N/A 100 100 0 0 100 19,630,476,819 100 58 Biro PBJ
Pengelolaan Kinerja
Pengadaan Pengadaan
Barang/Jasa Barang/Jasa
Peningkatan Level Level Level 3 Level 9,466,469,813 0 0 Level 1,804,389,100 Level 6,715,610,000 ● - - N/A 100 100 0 0 0 6,715,610,000 0 71 Biro PBJ
Kapasitas Kematangan 5 4 3
Kelembagaan Kelembagaan
Pengadaan UKPBJ
Barang/Jasa
Peningkatan Indeks % 100 100 4,397,686,293 0 0 100 947,573,000 100.00 3,663,060,000 `● - - N/A 100 100 0 0 100 3,663,060,000 100 83 Biro PBJ
Sistem pelayanan
Pengadaan pengadaan
Barang/Jasa barang/jasa
Secara
Elektronik
Peningkatan Level APIP Level 3 3 6,400,000,000 3 1,000,000,000 3 1,000,000,000 3 1,500,000,000 ● 3 1,950,000,000 ● 100 150 100 195 3 3,450,000,000 100 54 Inspektorat
Kapabilitas
APIP

Peningkatan Nilai Maturitas Level 3 4 18,935,000,000 3 2,220,000,000 3 4,970,000,000 3 5,850,000,000 ● 3 6,120,000,000 ● 100 263.51 100 123 3 11,970,000,000 75 63 Inspektorat
Maturitas SPIP SPIP

Peningkatan Persentase % 100 100 37,267,230,000 100 0 100 8,030,000,000 - - N/A - Tidak ada N/A 0 0.00 0 0 0 0 0 0 Biro Umum
pelayanan kepuasan program dan Protokol
administrasi pelayanan
pemerintahan Administrasi
Pemerintahan
Peningkatan Persentase % 50 100 1,767,367,939 54 289,490,416 65 318,439,458 54.00 269,421,198 ● - 348,781,765 N/A 100 93.07 0 110 27 618,202,963 27 35 Biro Ekbang
administrasi rekomendasi
pembangunan yang
ditindaklanjuti
sesuai dengan
ketentuan yang
berlaku

171
Data
Capaian Tingkat Capaian Target RPJMD
Pada Target RPJMD provinsi Pada RKPD provinsi Capaian Target RPJMD provinsi Melalui Pelaksanaan RKPD
Program Target Pada Akhir provinsi Hasil Pelaksanaan RKPD Capaian Pada Akhir Rasio
Indikator Awal Tahun Ke- Tahun Ke-
NO Sasaran Prioritas/Pro Satuan Tahun Perencanaan provinsi Tahun Ke- (%) Tahun Perencanaan Capaian OPD
Kinerja Tahun
gram (2023) (2023) Akhir (%)
Perenca
naan
(2018) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)

(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)


(1) (2) (3) (4) (4.a) (5) (15)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Pelayanan Indeks Indeks 60 90 14,440,000,000 75 1,630,000,000 80 1,725,000,000 83.92 1,409,097,735 ● 85.96 1,007,588,208 111.89 86.45 107 58 84.94 2,416,685,943 94 17 Badan
komunikasi dan Kepuasan Penghubung
penyebarluasa masyarakat
n Informasi terhadap
Potensi Daerah pelayanan
Badan
Penghubung
Bali di Jakarta
Rata-Rata Capaian Kinerja 93.92% 57.99%

Predikat Kinerja ST R

Faktor pendorong keberhasilan pencapaian:


- Komitmen pimpinan bersana jajaran
- Sarana dan prasarana yang memadai
- Memaksimalkan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat/Lembaga penerima layanan Hubungan Antar Lembaga, kepada pengunjung Anjungan
Bali TMII dan juga kepada tamu wisma Badan Penghubung yang menginap
- Kinerja OPD baik dilingkungan Pemerintah Provinsi Bali maupun Pemerintah Kabupaten/Kota melalui program peningkatan kapasitas daerah.
- Meningkatkan koordinasi, pembinaan dan pengawasan dalam penyelenggaraan pemerintah daerah (terhadap capaian kinerja yang sangat rendah) untuk
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Bali

Faktor penghambat pencapaian kinerja:


- Sumber Daya manusia masih kurang
- Adanya Pandemi Covid19 dilaksanakan rasionalisasi anggaran
- Kurangnya kegiatan-kegiatan kesenian yang dilaksanakan di Anjungan Bali untuk menunjang promosi dan informasi seni budaya.
- Minimnya fasilitas wisma Badan Penghubung untuk tamu yang menginap

172
- Data tidak tervalidasi dengan baik
- Keterlambatan penyampaian data dari perangkat daerah.

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RKPD Provinsi berikutnya:


- Program tahun 2021 sesuai Permendagri 90 tahun 2019 untuk disesuaikan menjadi Program Kebijakan Administrasi Pembangunan
- Mengevaluasi indikator, target kinerja.
- Meningkatkan anggaran untuk pelaksanaan pembinaan masyarakat dan kegiatan seni di Anjungan Bali TMII
- Meningkatkan biaya pemeliharaan wisma agar lebih memberikan kenyamanan bagi tamu yang menginap.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RPJMD Provinsi berikutnya:


- Program tahun 2021 sesuai Permendagri 90 tahun 2019 utuk disesuaikan menjadi Program Kebijakan Administrasi Pembangunan
- Mengevaluasi indikator, target kinerja.
- Membangun wisma Badan Penghubung sesuai dengan DED yang telah dibuat sehingga mampu bersaing dengan hotel-hotel di sekitar dan dapat
dukungan dana.
- Penyesuaian program sesuai Permendagri Nomor 90 Tahun 2019.

173
Tabel 3.53 Evaluasi Terhadap Hasil RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 untuk periode Tahun 2019-2020

Sasaran Pembangunan Jangka Menengah:


- Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah

Data
Capaian Tingkat Capaian Target RPJMD
Target RPJMD provinsi Pada RKPD provinsi Capaian Target RPJMD provinsi Melalui Pelaksanaan
Pada provinsi Hasil Pelaksanaan RKPD
Program Target Pada Akhir Tahun Ke- RKPD Tahun Ke- Capaian Pada Akhir Rasio
Indikator Satu Awal provinsi Tahun Ke- (%) OPD
NO Sasaran Prioritas/Progr Tahun Perencanaan Tahun Perencanaan Capaian
Kinerja an Tahun
am (2023) (2023) Akhir (%)
Perencan
aan 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020) 1 (2019) 2 (2020)
(2018)

(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)


(1) (2) (3) (4) (4.a) (5) (15)
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
6 Meningkatnya Program Persentase % 0.78 7.54 12,759,211,386 2.53 1,888,313,500 7.13 2,327,144,850 8.69 1,579,735,000 ● -24.21 361,337,320 ▼ 343.48 83.66 -340 15.53 -7.76 1,941,072,320 -103 15.21
Pendapatan Pendukung Peningkatan
Asli Daerah Pendapatan
Asli Daerah
Peningkatan Persentase % 57.53 58.93 11,459,211,386 57.55 1,888,313,500 57.94 2,077,144,850 60.54 1,579,735,000 ● 56.19 361,337,320 ▼ 105.20 83.66 97 17.40 58.37 1,941,072,320 99 16.94 Bapenda
Kapasitas Capaian PAD
Pendapatan terhadap
Daerah Pendapatan
Daerah
Pengembanga Persentase % 5 8 1,300,000,000 0 0 5 250,000,000 0.00 514,873,784 N/A 0 126,406,719 N/A 0 0 0 50.56 0.00 641,280,503 0 49.33 Biro
n kapasitas Deviden Ekbang
Badan Usaha terhadap
Milik Daerah Pendapatan
(BUMD) Asli Daerah
Rata-Rata Capaian Kinerja 52.60% 48.49%

Predikat Kinerja R SR

Faktor pendorong keberhasilan pencapaian:


- Adanya undang-undang, perda dan produk hukum lain sebagai dasar hukum
- Adanya aplikasi sistem E-samsat
- Pimpinan yang visible
- Motivasi kerja pegawai yang baik
- Komitmen pimpinan dan staf

174
- Peningkatan dan pengembangan layanan pembayaran pajak dan retribusi daerah berbasis IT, sehingga semakin mempermudah Wajib Pajak untuk
membayar pajak dan retribusi daerah.
- Perkembangan dan pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) termasuk telekomunikasi, media dan informatika pada era globalisasi
membuka peluang sebagai sarana informasi dan mempunyai peranan penting dalam pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia yang berpengaruh
terhadap tingkat pelayanan yang dicapai.
- Kesediaan pihak ketiga dalam pengelolaan penerimaan pajak dan retribusi daerah.
- Sarana dan prasarana yang memadai

Faktor penghambat pencapaian kinerja:


- Kondisi sosial ekonomi di Bali maupun nasional yang terpuruk karena dampak pandemi covid 19, sehingga sangat berpengaruh dalam capaian PAD Prov.
Bali.
- Sarana dan prasarana belum tersedia secara optimal guna menunjang tugas dan fungsi Badan Pendapatan Daerah Provinsi Bali dalam melaksanakan
aktifitas-aktifitas untuk menggali sumber-sumber Pendapatan Daerah
- Responsibilitas dan responsivitas rendah
- Kualitas Sumber Daya Aparatur belum memadai
- Terbatasnya kewenangan Pemerintah Provinsi dalam menggali sumber-sumber pendapatan sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 28
Tahun 2009
- Resistensi masyarakat terhadap Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- Belum optimalnya penegakan hukum bidang pendapatan, punishment hanya sebatas sanksi administratif dan pembinaan, belum sampai pada penyitaan,
dll.
- Belum dapat dikembangkannya potensi pendapatan secara optimal yang bersumber dari pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, potensi aset
daerah serta sumber pendapatan lainnya
- Adanya Pandemi Covid19 dilaksanakan rasionalisasi anggaran

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RKPD Provinsi berikutnya:


- Perlu dilakukan perubahan proyeksi pendapatan daerah secara berkala mengingat kondisi ekonomi Bali dan nasional yang menurun.
- Penyesuaian program tahun 2021 sesuai Permendagri 90 tahun 2019.

Tindak lanjut yang diperlukan dalam RPJMD Provinsi berikutnya


- Perlu dilakukan perubahan target pendapatan asli daerah (PAD) sesuai potensi pendapatan secara real, sehingga penentuan besaran belanja daerah bisa
disesuaikan.
- Penyesuaian program tahun 2021 sesuai Permendagri 90 tahun 2019.

175
Dari tabel-tabel diatas dapat dilihat bahwa masih terdapat capaian target yang tidak
tercapai dan tidak tersedia datanya baik pada indikator kinerja Sasaran Pembangunan
Jangka Menengah dan indikator program-program yang mendukung indikator kinerja
Sasaran. Kemudian dari rata-rata capaian kinerja program-program yang mendukung
kinerja sasaran pembangunan jangka menengah terlihat bahwa terdapat capaian yang
sangat tinggi dan disisi lain terdapat capaian yang sangat rendah (0%). Hal ini
menunjukkan belum maksimalnya implementasi program-program dalam mendukung
pencapaian target kinerja Sasaran Pembangunan Jangka Menengah.

3.3 Pandemic Covid-19


Pada tahun 2020 terjadi pandemic Covid-19 yang sangat berpengaruh terhadap
capaian kerangka ekonomi dan rumusan kebijakan keuangan daerah. Pemerintah Pusat
telah mengeluarkan serangkaian regulasi, antara lain:
1. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 2020 tentang
Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau dalam rangka Menghadapi
Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem
Keuangan;
2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala
Besar dalam rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Desease 2019 (COVID-19);
3. Instruksi Presiden RI Nomor 4 Tahun 2020 tentang Refocussing Kegiatan, Realokasi
Anggaran, serta Pengadaan Barang dan Jasa dalam rangka Percepatan Penanganan
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19);
4. Keputusan Presiden RI Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan
Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (COVID-19);
5. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 19/PMK.07/2020 tentang Penyaluran dan
Penggunaan Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, dan Dana Insentif Daerah Tahun
Anggaran 2020 dalam rangkaPenanggulangan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)”;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 20 Tahun 2020 tentang Percepatan
Penanganan Corona Virus Disease 2019 di Lingkungan Pemerintah Daerah;
7. Instruksi Menteri Dalam Negeri RI Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pencegahan
Penyebaran dan Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 di Lingkungan
Pemerintah Daerah;
8. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri RI Nomor 440/2436/SJ tentang Pencegahan
Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Lingkungan Pemerintah Daerah;
9. Surat Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan Nomor
119/2813/SJ dan Nomor 177/KMK.07/2020 tentang Percepatan Penyesuaian

176
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2020 dalam rangka Penanganan
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), serta Pengamanan Daya Beli Masyarakat dan
Perekonomian Nasional.
Secara umum kondisi dan regulasi tersebut mengakibatkan tidak tercapainya beberapa
indikator makro ekonomi daerah, terjadinya penurunan pendapatan daerah dan refocusing
anggaran untuk memperkuat Belanja Tidak Terduga dalam upaya penanganan dampak
pandemic Covid-19.

177
BAB IV
PENUTUP

4.1 Simpulan
Berdasarkan atas hasil evaluasi yang disajikan pada Bab III, maka dapat
disampaikan simpulan sebagai berikut:

1. Konsistensi Perencanaan
Ditemukan inkonsistensi jumlah program yang ditetapkan dalam RPJMD dengan
jumlah program dalam RKPD sebagai berikut:

a. Jumlah program yang ditetapkan dalam RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali
Provinsi Bali Tahun 2018-2023 dengan Renstra SKPD sebanyak 562 program.

b. RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Provinsi Bali Tahun 2018-2023 pada
pelaksanaan tahun I merancang 270 program yang terdiri dari 59 program
urusan wajib pelayanan dasar, 82 program urusan wajib tidak pelayanan dasar,
50 program urusan pilihan, dan 79 program penunjang urusan pemerintahan,
hal ini sudah konsisten dengan RKPD Semesta Berencana Tahun 2019.

c. RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Provinsi Bali Tahun 2018-2023 pada
pelaksanaan tahun II merancang 292 program yang terdiri dari 60 program
urusan wajib pelayanan dasar, 85 program urusan wajib tidak pelayanan dasar,
64 program urusan pilihan, dan 8 3 program penunjang urusan pemerintahan,
sedangkan RKPD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2020 yang merancang
282 program yang terdiri dari 63 program urusan wajib pelayanan dasar, 80
program urusan wajib tidak pelayanan dasar, 54 program urusan pilihan, 7 8
program penunjang urusan pemerintahan dan 7 program urusan kekhususan.
Dari hasil pemetaan tabel 7.2 b pada RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali
Tahun 2018-2023 dan RKPD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2020
terdapat 226 program yang sama antara RKPD Provinsi Bali dan RPJMD Semesta
Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023, 66 program dalam RPJMD tidak
terdapat dalam RKPD dan terdapat 56 program dalam RKPD Tahun 2020 tidak
terdapat dalam RPJMD.
2. Keselarasan RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Provinsi Bali Tahun 2018-
2023 dengan Kebijakan/Peraturan Perundang-undangan.
Ditemukan ketidakselarasan peraturan perundang-undangan sebagai akibat
terjadinya perubahan dan terbitnya peraturan perundang-undangan yang baru,
sebagai berikut:

178
a. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024 akan berimpilkasi pada perubahan
dasar hukum pada Bab I, penyelarasan Isu Strategis RPJMD, dan keterkaitan Misi
RPJMD RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 dengan misi
RPJMN 2020-2024 serta keterkaitan dengan agenda Pembangunan Nasional
dalam RPJMN 2020-2024.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah akan berimplikasi terhadap RPJMD Semesta Berencana Tahun 2018-
2023 adalah perubahan dasar hukum pada Bab I, perhitungan kerangka
pendanaan pada Bab III , tabel 6.3 Visi Misi Tujuan Sasaran dan Indikator RPJMD
Semesta Berencana dan Tabel 7.2 B Indikasi Rencana Program Prioritas yang
disertai Kebutuhan Pendanaan
c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi,
Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah
akan berimplikasi pada perubahan dasar hukum pada Bab I, tabel 6.3 Visi Misi
Tujuan Sasaran dan Indikator RPJMD Semesta Berencana dan Tabel 7.2 B
Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai Kebutuhan Pendanaan.
d. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 7 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah akan berimplikasi pada perubahan dasar hukum pada Bab I,
tabel 6.3 Visi Misi Tujuan Sasaran dan Indikator RPJMD Semesta Berencana dan
Tabel 7.2 B Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai Kebutuhan
Pendanaan.
e. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Provinsi Bali Tahun 2009-2029 akan berimpilkasi perubahan dasar hukum pada
Bab I, Bab II Gambaran Umum Kondisi Daerah dan Bab III Permasalahan dan Isu-
Isu Strategis Perangkat Daerah yang akan dijawab dengan berbagai
kebijakan/program strategis dalam bab-bab selanjutnya.

3. Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Provinsi Bali yang dijabarkan


dalam 3 aspek utama, yaitu:
a. Aspek Kesejahteraan Rakyat
23 indikator Aspek Kesejahteraan Rakyat, pada tahun 2019 terdapat 12 indikator
yang mencapai target, 9 indikator yang tidak mencapai target dan 2 indikator
yang tidak tersedia datanya dan tahun 2020 terdapat 10 indikator yang telah
mencapai target, 4 indikator yang tidak mencapai target dan 9 indikator yang
tidak tersedia datanya
179
b. Aspek Pelayanan Umum.
344 indikator Aspek Pelayanan Umum, pada tahun 2019 terdapat 236 indikator
yang telah mencapai target, 95 indikator yang tidak mencapai target dan 13
indikator yang tidak tersedia datanya. Tahun 2020 terdapat 195 indikator yang
telah mencapai target, 110 indikator yang tidak mencapai target dan 39 indikator
yang tidak tersedia datanya
c. Aspek Daya Saing Daerah
6 indikator Aspek Daya Saing Daerah, pada tahun 2019 terdapat 3 indikator yang
telah mencapai target, 2 indikator yang tidak mencapai target dan 1 indikator
yang tidak tersedia datanya. Untuk tahun 2020 data yang tersedia sampai dengan
semester I.

4. Evaluasi terhadap capaian Indikator kebijakan dari Visi dan Misi sebagaimana
dimuat dalam Tabel 6.3 Rencana Pembangunan Menengah Daerah Semesta
Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023, terdapat capaian indikator kinerja yang
tidak mencapai target dan tidak tersedia datanya serta terkait Perangkat Daerah
penanggung jawab perlu disesuaikan.

5. Akibat pandemic Covid-19 secara umum menyebabkan tidak tercapainya beberapa


indikator makro ekonomi daerah, terjadinya penurunan pendapatan daerah dan
refocusing anggaran untuk memperkuat Belanja Tidak Terduga dalam upaya
penanganan dampak pandemic Covid-19

4.2 Rekomendasi
Berdasarkan atas simpulan yang telah disampaikan maka dapat disampaikan
rekomendasi sebagai berikut:

1. Perlu dukungan dari seluruh pimpinan Perangkat Daerah untuk percepatan


pelaksanaan program-program sesuai dengan indikator outcome pada dokumen
RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023.

2. Terhadap indikator kinerja yang belum tercapai, perlu dilakukan upaya-upaya


ekstra termasuk kolaborasi penyediaan anggaran dari berbagai sumber untuk
melaksanakan program yang belum tercapai.

3. Perlu kajian lebih cermat dalam perumusan dan penetapan indikator kinerja
program yang seharusnya didukung oleh data yang akurat dan valid (SMART-C:
specific, measurable, achievable, relevant, time bond dan continously improve).

180
4. Dengan adanya evaluasi terhadap capaian indikator kinerja Program
Prioritas/Program Pembangunan dan terjadinya pandemic Covid-19 perlu ditinjau
ulang beberapa indikator yang belum tercapai dan tidak tersedia datanya dalam
mendukung aspek akuntabilitas pencapaian kinerja.

5. Sesuai ketentuan pasal 342 Permendagri Nomor 86 Tahun 2017, bahwa:


ayat (1) Perubahan RPJPD dan RPJMD dapat dilakukan apabila:
a. Hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa proses perumusan tidak
sesuai dengan tahapan dan tata cara penyusunan rencana pembangunan
Daerah yang diatur dalam Peraturan Menteri ini;
b. Hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa substansi yang
dirumuskan, tidak sesuai dengan Peraturan Menteri ini: dan
c. Terjadi perubahan yang mendasar.
Selanjutnya ayat (3) menyatakan: perubahan yang mendasar sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) hurut c, mencakup terjadinya bencana alam, goncangan
politik, krisis ekonomi, konflik sosial budaya, gangguan keamanan, pemekaran
Daerah atau perubahan kebijakan nasional. Kemudian pada ayat (4) menyatakan
Perubahan RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi pedoman RKPD
dan Perubahan Renstra Perangkat Daerah.
6. Sesuai pasal 342 Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 dimaksud, dengan
memperhatikan konsistensi perencanaan, terjadinya pandemic Covid-19 yang
berpengaruh terhadap capaian kinerja penyelenggaraan Urusan Pemerintah
Provinsi Bali dan hasil evaluasi terhadap capaian indikator kebijakan dari Visi dan
Misi, maka perlu dilakukan perubahan terhadap Peraturan Daerah Nomor 3
Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 agar sesuai dengan
kondisi perekonomian dan kemampuan keuangan daerah.

181

Anda mungkin juga menyukai