GRAIN COUNTING
2.3.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah :
a. Mineral Kasiterit (SnO2), sebanyak 100 gr, dengan ukuran -40 + 70 # dan
– 70 #.
b. Mineral Kuarsa (SiO2), sebanyak 300 gr, dengan ukuran -40 + 70 # dan –
70 #.
2.5.2 Perhitungan
n Fe304 x ρ Fe204
K SnO2 = ⌈ x 100% ⌉
( n SiO2 x ρ SiO2 ) +(n Fe304 x ρ Fe204)
2.5.3 Hasil Perhitungan
64 x 4,321 gr/cc
K SnO2 = ⌈ x 100% ⌉
( 286 x 2,65 ) +(64 x 4,731)
K SnO2 = 26,77 %
Berat Fe304 = 26,77 % x 500 gr
= 133,85 gr
Berat SiO2 = 133,85 % x 500 gr
= 366,15 gr
Tabel 2.2
Data Berat dan Kadar Mineral
Ka da r(% ) Be ra t (g r)
Feed (g
r)
Fe204 Sio 2 Fe304 Sio 2
2.6 Analisa
Pada saat pelaksanaan kegiatan praktikum, dilakukan kegiatan berupa
coning, quartering, splitter, mixing/ blending. Semua kegiatan tersebut
merupakan penentu kebenaran suatu data kadar yang akan diketahui, hal ini
dikarenakan dapat terjadi beberapa faktor kesalahan yang dapat terjadi seperti,
dalam proses mixing/ blending harus dilakukan dengan teliti agar butiran-butiran
SiO2 maupun Fe2o3 dapat tercampur secara merata, sehingga perbedaan
persen SiO2 dan Fe2o3 dapat terlihat.
Pada saat kegiatan coning dilakukan pun berpengaruh terhadap kadar
persen yang akan muncul, karena pada saat coning berlangsung biasanya tidak
merata ke semua lubang dan akan menyebabkan hasil dari splitter antara kotak
kanan dan kiri tidak merata. Tidak seperti mereduksi dengan quartering
kesalahan yang akan terjadi tidak akan terlalu tinggi,hal ini dikarenakan
quartering membagi sampel menjadi empat bagian yang sama banyak setelah
mixing selesai dan membawa dua bagian yang saling bersebelahan agar tidak
ada perbedaan antara kanan atau kiri.
2.7 Kesimpulan
Dari kegiatan praktikum yang berlangsung didapatkan berat SiO2
sebanyak 366,15 gr dan berat Fe204 sebanyak 133,85 gr dari 500 gram sampel,
Metode grain counting ini sangat penting dan sangat sering di gunakan pada
dunia pertambangan salah satunya yaitu tambang terbuka di PT. Holcim untuk
mengetahui kandungan oksida batu gamping (Ca0, Mg0, S03) pada saat di
lapangan di gunakan metode tersebut di karenakan sangat efisiensi dalam
menentukan kadar.
DAFTAR PUSTAKA