“HAKIKAT MANUSIA”
OLEH
PROGRAM STUDY
ENGLISH EDUCATION
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
BINA MUTIARA SUKABUMI
2021
1
KATA PENGANTAR
Penulis
2
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ................................................................................. 10
B. Saran ........................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah salah satu ciptaan Allah yang paling sempurna.
Diciptakan dari saripati tanah yang kemudian menjadi nutfah, alaqah, dan
mudgah hingga akhirnya menjadi wujud yang sekarang ini.
Salah satu kesempurnaan manusia yang tidak dimiliki oleh makhluk
lain ialah adanya akal dan nafsu. Dua hal inilah yang membuat manusia dapat
berpikir, bertanggung jawab, serta memilih jalan hidup, kelebihan-kelebihan
ini seperti yang dijelaskan pada QS Al-Isra 70. Selain itu ada kelebihan lain
yang dimiliki oleh manusia sehingga membuat manusia berbeda dari sesama
manusia, yaitu hati.
Jika hati manusia kotor, derajatnya tentu akan sangat rendah di mata
Allah SWT. Namun sebaliknya jika hatinya bersih dari segala perbuatan yang
kotor maka tentu derajatnya akan ditinggikan oleh Allah SWT.
Sebagai makhluk Tuhan tentu manusia selain memiliki hak juga
memiliki kewajiban. Kewajiban yang utama adalah beribadah kepada Allah
SWT yang merupakan tugas pokok dalam kehidupan manusia hingga apapun
yang dilakukan manusia harus sesuai dengan perintah Allah SWT.
Adapun tanggung jawab manusia diciptakan oleh Allah SWT di dunia
ini adalah sebagai khalifatullah dan sebagai abdi/hamba Allah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu hakikat manusia ?
2. Bagaimana Manusia sebagai mahluk ciptaan Tuhan ?
3. Bagaimana manusia sebagai mahluk individu ?
4. Bagaimana manusia sebagai mahluk sosial ?
5. Bagaimana manusia sebagai mahluk yang unik dan multidimensi
(jasmani, rohani, intelek, personal, dan sosial) ?
4
C. Tujuan Penulisan
1. Mampu mengetahui pengertian hakikat Manusia
2. Mampu mengetahui Manusia sebagai mahluk ciptaan tuhan
3. Mampu mengetahui manusia sebagai mahluk individu
4. Mampu mengetahui manusia sebagai mahluk sosial
5. Mampu mengetahui manusia sebagai mahluk yang unik dan multidimensi
(jasmani,rohani,intelek,personal,dan sosial).
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Hakikat manusia merupakan makhluk yang memiliki 3 unsur yaitu roh,
nafsu dan rasio, dimana roh merupakan simbol kebaikan, nafsu sebagai
simbol keburukan dan penggunaan kedua unsur tersebut kemudian dikontrol
dan dikendalikan oleh rasio/akal (plato).
Hakikat manusia adalah mahluk yang memiliki sifat sosial,
individualitas, dan moralitas, yang mana sifat tersebut menjadi dasar dan
tujuan dari kehidupan manusia yang sewajarnya atau menjadi dasar dan tujuan
setiap orang dan kelompoknya. Dengan keberadaan sifat itu pula maka setiap
manusia akan saling membutuhkan, saling membantu, dan saling melengkapi
dan juga selalu berintraksi dengan manusia lain untuk mencapai tujuan
hidupnya, dan interaksi tersebut merupakan wadah untuk pertumbuhan dan
perkembangan kepribadiannya (Umar,1994).
Hakikat manusia adalah keberadaan kontrak sosial dari manusia itu
sendiri, yaitu setiap orang harus menghargai dan menjaga hak orang lain
(Thomas,2012).
Hakikat manusia merupakan sosok makhluk sosial yang ditandai
dengan keberadaan kontrak sosial di dalamnya. Dimana manusia itu sendiri
tidak dapat menjalani kehidupannya secara sendiri-sendiri,sehingga harus
saling menghargai antar sesama dan saling menjaga hak-hak satu sama lain .
7
Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa paling
sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya. Karena manusia
mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir secara logis dan dinamis, dan bisa
membatasi diri dengan perbuatan yang tidak harus dilakukan, dan kita bisa
memilih perbuatan mana yang baik (positif) atau buruk (negatif) buat diri kita
sendiri. Manusia didudukkan sesuai dengan kodrat, harkat, martabat, hak, dan
kewajibannya.
1. Kodrat manusia
Kodrat manusia adalah keseluruhan sifat-sifat sah, kemampuan
atau bakat-bakat alami yang melekat pada manusia, yaitu manusia sebagai
makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
Ditinjau dan kodratnya, kedudukan manusia secara pribadi antara lain
sesuai dengan sifat-sifat aslinya, kemampuannya, dan bakat-bakat alami
yang melekat padanya.
2. Harkat manusia
Harkat manusia artinya derajat manusia. Harkat manusia adalah
nilai manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
3. Martabat manusia
Martabat manusia artinya harga diri manusia. Martabat manusia
adalah kedudukan manusia yang terhormat sebagai makhluk ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa yang berakal budi sehingga manusia mendapat
tempat yang tinggi dibanding makhluk yang lain. Ditinjau dan
martabatnya, kedudukan manusia itu lebih tinggi dan lebih terhormat
dibandingkan dengan makhluk lainnya.
4. Hak asasi manusia
Hak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki oleh setiap
manusia sebagai anugerah dan Tuhan Yang Maha Esa, seperti hak hidup,
hak milik, dan hak kebebasan atau kemerdekaan.
5. Kewajiban manusia
Kewajiban manusia artinya sesuatu yang harus dikerjakan oleh
manusia. Kewajiban manusia adalah keharusan untuk melakukan sesuatu
sebagai konsekuensi manusia sebagai makhluk individu yang mempunyai
8
hak-hak asasi. Ditinjau dan kewajibannya, manusia berkedudukan sama,
artinya tidak ada diskriminasi dalam melaksanakan kewajiban hidupnya
sehari-hari.
C. Manusia Sebagai Makhluk Individu
Individu berasal dari bahasa latin individuum yang artinya tak terbagi.
Kata individu merupakan sebutan yang dipakai untuk menyatakan satu
kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Kata individu bukan berarti manusia
secara keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan
terbatas, yaitu perseorangan manusia, demikian pendapat Dr. A. Lysen.
Manusia lahir sebagai makhluk individual yang bermakna tidak terbagi
atau tidak terpisahkan antara jiwa dan raga. Secara biologis, manusia lahir
dengan kelengkapan fisik, tidak berbeda dengan makhluk hewani. Namun,
secara rohani ia sangat berbeda dengan makhluk hewani apa pun. Jiwa
manusia merupakan satu kesatuan dengan raganya untuk selanjutnya
melakukan aktivitas atau kegiatan. Kegiatan manusia tidak semata-mata
dilakukan oleh jasmaninya, tetapi juga aspek rohaninya.
Dalam perkembangannya, manusia sebagai makhluk individu tidak
hanya bermakna kesatuan jiwa dan raga, tetapi akan menjadi pribadi yang
khas dengan corak kepribadiannya, termasuk kemampuan kecakapannya.
Pertumbuhan dan perkembangan individu dipengaruhi beberapa faktor.
Mengenal hal tersebut ada tiga pandangan, yaitu:
1. Pandangan natvistik, menyatakan bahwa pertumbuhan individu semata-
mata ditentukan atas dasar faktor dari dalam individu sendiri, seperti
bakat dan potensi, termasuk pula hubungan atau kemiripan dengan orang
tuannya.
2. Pandangan empiristik, menyatakan bahwa pertumbuhan individu semata-
mata didasarkan atas faktor lingkungan. Lingkunganlah yang akan
menentukan pertumbuhan seseorang. Pandangan ini bertolak belakang
dengan pandangan nativistik.
3. Pandangan konvergensi, yang menyatakan bahwa pertumbuhan individu
dipengaruhi oleh faktor dari individu dan lingkungan. Bakat anak
merupakan potensi yang harus disesuaikan dengan diciptakannya
9
lingkungan yang baik sehingga ia bisa tumbuh secara optimal.
Pandangan ini berupaya menggabungkan kedua pandangan sebelumnya.
Pandangan yang mengembangkan pemikiran bahwa manusia pada
dasarnya adalah individu yang bebas dan merdeka adalah paham
individualisme. Paham individualisme menekankan pada kekhususan,
martabat, hak, dan kebebasan orang per orang.
10
1. Hasrat untuk memenuhi keperluan makan dan minum
2. Hasrat untuk membela diri
3. Hasrat untuk mengadakan keturunan
Dari keinginan untuk memperoleh keinginan hidupnya secara mudah
itu maka timbulah dalam diri manusia suatu dorongan untuk hidup bersama
dalam masyarakat. Sejak manusia dilahirkan ia mempunyai dua keinginan
pokok, yaitu:
1. Keinginan untuk menjaid satu dengan manusia di sekelilingnya
2. Keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam sekelilingya
Paham yang mengembangkan pentingnya aspek sosial kehidupan
manusia adalah sosialisme. Sosialisme memberi nilai lebih pada manusia
sebagai makhluk sosial. Sosialisme amerupakan reaksi atas sitem
liberalisme yang dilahirkan oleh paham individualisme, namun sosialisme
dalam bentuk ekstern dapat berkembang ke ara komunisme. Dalam
komunisme, hak milik individu dihapuskan, diganti menjadi kepemilikan
bersama. Komunisme berpandangan bahwa semua orang mendaapatkan
apa yang sesuai dengan kebutuhannya. Walaupun begitu, baik sosialisme
maupun komunisme bertujuan sama, yaitu ingin membentuk masyarakat
sosialis
11
Akal adalah suatu peralatan rohaniah manusia yang berfungsi
untuk memebedakan yang salah satu dan yang benar serta menganilisi
sesuatu kemampuannya tergantung pengalaman dan tigkat pendidikan
pemiliknya. Akal berfungsi untuk mengigat menyimpulkan, menganalisa
menilai apakah sesuai benar atau alah
Jasmani adalah berhubungan dengan kesehatan dan rekreasi fisik,
yang memberi sanggupan untuk menjalankan hidup yang produktif dan
dapat menyesuaikan diri pada tiap pembeda fisik yag layak
Rohani adalah sesuatu hal yang berasa diatas moral. Rohani
dikaitkan dengan hati, kalbu, jiwa, mental, fikiran dan sebagainya yang
mewujudkan sebagai suatu unsur pribadi manusia yang paling unik yang
tidak dapat dilihat oleh pancaindra. Tetapi gejala dalam kerjanya dapat
dirasakan misalnya : menangkap dan menyimpan pengertian, mengingat ,
berpikir, berkemahuan, rindu, sedih, gembira, dan sebagainya
Intelektual dalam KBBI diartikan kecerdasan, berakal, dan berfikir
jernih dalam ilmu pengetahuan. Menurut Gunarsa intelektual merupakan
suatu kumpulan kemampuan seseorang untuk meperoleh ilmu
pengetahuan dan mengamalkannya dalam hubungan dengan lingkungan
dan masalah-masalah yang timbul.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada hakekatnya manusia adalah sebagai makhluk Tuhan Yang
Maha Esa, diciptakan dalam bentuk paling sempurna. Manusia adalah
makhluk spiritual yang akan menjalani fase-fase peristiwa kehidupan baik
sebelum lahir, sekarang maupun setelah mati. Spiritual merupakan aspek non
fisik yang mampu memberikan kekuatan manusia untuk lebih dari sekedar
hidup.
Jadi manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan sebagaimana juga
makhluk-makhluk yang lain di muka bumi ini dan setiap makhluk yang
dijadikan itu memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakan ia dengan makhluk
lainnya.
Manusia pada hakikatnya adalah makhluk utama dalam dunia alami,
makhluk yang berkemauan bebas, makhluk yang sadar dan sadar diri, kreatif,
idealis, serta makhluk moral. Sifat hakikat manusia diartikan sebagai ciri-ciri
karakteristik, yang secara prinsipil ( jadi bukan hanya gradual ) membedakan
manusia dari hewan.
B. Saran
Sebagai civitas akademik yang berpendidikan, sebaikya mahasiswa
memahami pengertian hakikat manusia dan dapat menerapkan hakikat
manusia di dunia pendidikan.
13
DAFTAR PUSTAKA
14