1. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang Artritis Gout
(Asam Urat) di rumah Tn. W selama 20 menit, para peserta
diharapkan dapat mencegah penyakit Asam Urat serta mengetahui
jenis makanan apa saja yang boleh dikonsumsi dan dibatasi untuk
dikonsumsi.
b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan Penyuluhan tentang Artritis Gout
(Asam Urat)di rumah Tn. W selama 20 menit, diharapkan seluruh
peserta dapat mengetahui tentang:
1. Pengertian Artritis Gout (Asam Urat)
2. Gejala – Gejala dari Artritis Gout (Asam Urat)
3. Penyebab dari Artritis Gout (Asam Urat)
4. Penanganan dari Artritis Gout (Asam Urat)
5. Pencegahan dari Artritis Gout (Asam Urat) serta
mengetahui jenis makanan apa saja yang dibatasi untuk
dikonsumsi.
2. MATERI
Terlampir
3. MEDIA
a. Materi SAP
b. Leaflet
4. METODE
a. Penyuluhan
b. Tanya jawab
1
a. Kegiatan Pembelajaran
1 Pembukaan: Menjawab
2 menit 1. Memberi salam salam,
2. Menjelaskan tujuan mendengarkan
penyuluhan dan
memperhatikan
2 Pelaksanaan:
Menjelaskan materi
penyuluhan:
Pengertian Artritis
5 menit Gout (Asam Urat) Menyimak dan
Gejala – Gejala dari memperhatikan
Artritis Gout (Asam
Urat)
Penyebab dari
Artritis Gout (Asam
Urat)
Diagosis dari Artritis
Gout (Asam Urat)
Penanganan dari
Artritis Gout (Asam
Urat)
Pencegahan dari
Artritis Gout (Asam
Urat) serta
mengetahui jenis
makanan apa saja
yang dibatasi untuk
dikonsumsi.
3 Evaluasi:
5 menit 1. Memberi Menyimak dan
kesempatan kepada mendengarkan
peserta untuk
mengulang
2
penjelasan dari
materi yang telah
disampaikan.
2. Memberi
kesempatan kepada
peserta untuk
bertanya
4 Penutup:
1. Menyimpulkan
materi penyuluhan
5 menit yang telah Menjawab
disampaikan.
salam
2. Menyampaikan
terimakasih atas
perhatian dan waktu
yang telah diberikan
kepada peserta.
3. Mengucapkan
salam
3. EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir ditempat penyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di rumah Tn.
W
b. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
b. Peserta mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai.
c. Pesera dapat mengulangi materi yang telah disampaikan
d. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab
pertanyaan secara benar.
c. Evaluasi hasil
a. Setelah penyuluhan diharapkan sekitar 80% peserta
penyuluhan mampu mengerti dan memahami penyuluhan
yang diberikan sesuai dengan tujuan.
Lampiran 1
MATERI GOUT ATRITIS
3
1. Pengertian Artritis Gout (Asam Urat)
Tanda dan gejala gout arthritis hampir selalu terjadi secara tiba-tiba, dan
sering terjadi di malam hari. Gejalanya termasuk:
Nyeri sendi yang berat
Ketidak-nyamanan yang tidak kunjung berakhir.
Nyeri,bengkak, dan meradang pada bagian sendi terutama pada
bagian kaki
Tingkat gerak terbatas
4
Makanan yang mengandung purin yang bisa dikonsumsi namun harus
dibatasi :
Protein hewani : Daging,ayam,ikan tongkol, tenggiri,
bawal,bandeng kerang, dan udang.
Protein Nabati : Tempe, tahu, dan kacang-kacangan
Sayuran : Bayam,buncis,daun/biji melinjo , kapri,kacang polong
,kembang kol,asparagus,kangkung dan jamur
Minuman : Kopi dan Teh
Lain – Lain : Makanan yang berlemak dan penggunaan santan
kental dan makanan yang digoreng.
Beberapa faktor penyebab gout arhtitis bisa dihindari yaitu dengan cara
menghindari sumber makanan yang tinggi purin. Selain itu :
Minum banyak air (sekitar 2-4 liter sehari)
Menghindari minuman beralkohol dan bersoda
Menghindari makanan yang banyak mengandung purin.
Beraktifitas fisik seperti berolahraga
Mengonsumsi buah-buahan
Turunkan berat badan. Banyak penderita gout yang memiliki
kelebihan berat badan. Jika berat badan mereka dikurangi, maka
5
kadar asam urat dalam darah biasanya akan kembali normal atau
mendekati normal.
Kurangi mengkonsumsi seperti gula.
Lampiran 2
Lefleat
6
PENGERTIAN ??
PENYEBAB!!!
7
PENCEGAHAN !!!!!!
untuk pria.
8
PENATALAKSANAAN
9
2
Topik : Hipertensi
Sasaran :
Hari/Tanggal :
Waktu : 20 menit
Tempat :
4. TUJUAN
c. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang Hipertensi di rumah Tn. W
selama 20 menit, para peserta diharapkan mengetahui perawatan tentang
penyakit Hipertensi
d. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan Penyuluhan tentang Hipertensi peserta mampu :
5. MATERI
Terlampir
3. MEDIA
c. Materi SAP
d. Leaflet
4. METODE
a. Penyuluhan
b. Tanya jawab
b. Kegiatan Pembelajaran
1 Pembukaan: Menjawab
2 menit 3. Memberi salam salam,
4. Menjelaskan tujuan mendengarkan
penyuluhan dan
3
memperhatikan
2 Pelaksanaan:
1. Mengetahui definisi
dari penyakit hypertensi
2. Mengetahui penyebab
5 menit Menyimak dan
hypertensi
memperhatikan
3. Mengetahui kriteria
hypertensi
4. Mengetahui keluhan
pokok dan tanda penting
hypertensi
5. Mengetahui komplikasi
hypertensi
6. Mengetahui
penatalaksanaan/perawatan
yang menderita hypertensi
3 Evaluasi:
5 menit 3. Memberi kesempatan Menyimak dan
kepada peserta untuk mendengarkan
mengulang penjelasan
dari materi yang telah
disampaikan.
4. Memberi kesempatan
kepada peserta untuk
bertanya
4 Penutup:
4. Menyimpulkan materi
penyuluhan yang telah
5 menit disampaikan. Menjawab salam
5. Menyampaikan
terimakasih atas
perhatian dan waktu
yang telah diberikan
kepada peserta.
6. Mengucapkan salam
6. EVALUASI
d. Evaluasi Struktur
c. Peserta hadir ditempat penyuluhan
d. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di rumah Tn. W
e. Evaluasi Proses
e. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
f. Peserta mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai.
g. Pesera dapat mengulangi materi yang telah disampaikan
h. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar.
4
f. Evaluasi hasil
b. Setelah penyuluhan diharapkan sekitar 80% peserta penyuluhan
mampu mengerti dan memahami penyuluhan yang diberikan sesuai
dengan tujuan.
Lampiran 1
MATERI GOUT ATRITIS
2. Penyebab
ð Hipertensi primer adalah hipertensi yang penyebabnya belum diketahui dan
merupakan 95 % penyebab dari tekanan darah tinggi. Ada faktor resiko yang
meliputi ada riwayat keluarga yang terkenan penyakit, Suku/ras, Kegemukan,
merokok, kandungan lemak atau garam yang tinggi dalam tubuh
ð Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang penyebabnya sudah diketahui dan
merupakan 5 % penyebab hipertensi. Hipertensi sekunder dihubungkan dengan
suatu penyakit misalnya gangguan pada ginjal, penyakit ginjal, endokrin,
gangguan metabolisme, gangguan sistem saraf pusat, gangguan pembuluh darah
besar
ð Sulit ditentukan
ð Tekanan darah lebih dari normal
5. Komplikasi
ð Payah jantung
ð Perdarahan otak
ð Kelainan mata, ginjal dan otak
ð Penyakit pada pembuluh darah
ð Stroke
ð Gagal gnjal
6. Penatalaksanaan
1. Istirahat
2. Diet dan olahraga
1. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang Diabetes Melitus di (…)
selama 20 menit, para peserta diharapkan mengetahui perawatan tentang
penyakit Diabetes Melitus.
b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan Penyuluhan tentang Diabetes Mellitus peserta
mampu :
2. MATERI
Terlampir
3. MEDIA
a. Materi SAP
b. Leaflet
4. METODE
a. Penyuluhan
b. Tanya jawab
c. Kegiatan Pembelajaran
1 Pembukaan: Menjawab
2 menit 1. Memberi salam salam,
2. Menjelaskan tujuan mendengarkan
penyuluhan dan
memperhatikan
7
2 Pelaksanaan:
1. Mengetahui definisi
dari penyakit Diabetes
Mellitus
5 menit Menyimak dan
2. Mengetahui klasifikasi dan
memperhatikan
penyebab Diabetes Mellitus
3. Mengetahui tanda gejala
Diabetes Mellitus
4. Mengetahui faktor risiko
terkena Diabetes Mellitus
5. Mengetahui komplikasi
Diabetes Mellitus
6. Mengetahui pengobatan
dan pencegahan Diabetes
Mellitus
3 Evaluasi:
5 menit 1. Memberi kesempatan Menyimak dan
kepada peserta untuk mendengarkan
mengulang penjelasan dari
materi yang telah
disampaikan.
2. Memberi kesempatan
kepada peserta untuk
bertanya
4 Penutup:
1. Menyimpulkan materi
penyuluhan yang telah
5 menit disampaikan. Menjawab salam
2. Menyampaikan terimakasih
atas perhatian dan waktu
yang telah diberikan
kepada peserta.
3. Mengucapkan salam
5.EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
1. Peserta hadir ditempat penyuluhan
2. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di rumah Tn. W
b. Evaluasi Proses
1. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
2. Peserta mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai.
3. Pesera dapat mengulangi materi yang telah disampaikan
4. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan
secara benar.
c. Evaluasi hasil
8
Lampiran 1
E. Komplikasi DM
1. Penyakit jantung
2. Penyakit stroke
3. Gangguan saraf
4. Gangguan mental
5. Kerusakan ginjal
6. Infeksi pada kulit
7. Kebutaan
8. Sirkulasi darah pada kaki menjadi buruk.
Topik : Kolesterol
Sasaran :
Hari/Tanggal :
Waktu : 20 menit
Tempat :
4. TUJUAN
c. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang Kolesterol di (…) selama 20
menit, para peserta diharapkan mengetahui perawatan tentang penyakit
Kolesterol.
d. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan Penyuluhan tentang Koleterol peserta mampu :
5. MATERI
Terlampir
6. MEDIA
c. Materi SAP
d. Leaflet
4. METODE
a. Penyuluhan
b. Tanya jawab
c. Kegiatan Pembelajaran
1 Pembukaan: Menjawab
3. Memberi salam salam,
12
2 Pelaksanaan:
1. Mengetahui definisi
dari penyakit Kolesterol
2. Mengetahui klasifikasi dan
5 menit Menyimak dan
penyebab Kolesterol
memperhatikan
3. Mengetahui tanda gejala
Kolesterol
4. Mengetahui faktor risiko
terkena Kolesterol
5. Mengetahui komplikasi
Kolesterol
6. Mengetahui pengobatan
dan pencegahan Kolesterol
3 Evaluasi:
5 menit 3. Memberi kesempatan Menyimak dan
kepada peserta untuk mendengarkan
mengulang penjelasan dari
materi yang telah
disampaikan.
4. Memberi kesempatan
kepada peserta untuk
bertanya
4 Penutup:
4. Menyimpulkan materi
penyuluhan yang telah
5 menit disampaikan. Menjawab salam
5. Menyampaikan terimakasih
atas perhatian dan waktu
yang telah diberikan
kepada peserta.
6. Mengucapkan salam
5.EVALUASI
c. Evaluasi Struktur
3. Peserta hadir ditempat penyuluhan
4. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di rumah Tn.......
d. Evaluasi Proses
5. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
6. Peserta mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai.
7. Pesera dapat mengulangi materi yang telah disampaikan
8. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan
secara benar.
13
d. Evaluasi hasil
1. Setelah penyuluhan diharapkan sekitar 80% peserta penyuluhan
mampu mengerti dan memahami penyuluhan yang diberikan
sesuai dengan tujuan.
Lampiran 1
MATERI KOLESTEROL
A. Pengertian
Kolesterol adalah salah satu komponen dalam membentuk lemak. Di
dalam lemak terdapat berbagai macam komponen yaitu seperti zat trigliserida,
fosfolipid, asam lemak bebas, dan juga kolesterol. Secara umum, kolesterol
berfungsi untuk membangun dinding didalam sel (membran sel) dalam tubuh.
Bukan hanya itu saja, kolesterol juga berperan penting dalam memproduksi
hormon seks, vitamin D, serta berperan penting dalam menjalankan fungsi
saraf dan otak (Mumpuni & Wulandari, 2011).
Menurut Stoppard (2010) kolesterol adalah suatu zat lemak yang dibuat
didalam hati dan lemak jenuh dalam makanan. Jika terlalu tinggi kadar
kolesterol dalam darah maka akan semakin meningkatkan faktor resiko
terjadinya penyakit arteri koroner. Kolesterol sendiri memiliki beberapa
komponen, yang dibagi menjadi 2 klasifikasi yaitu berdasarkan jenis dan kadar
kolesterolnya.
B. Macam Kolesterol dan Penyebabnya
a. Jenis Kolesterol
1)Low Density Lipoprotein (LDL)
LDL atau sering juga disebut sebagai kolesterol jahat, LDL lipoprotein deposito
kolesterol bersama didalam dinding arteri, yang menyebabkan terjadinya
pembentukan zat yang keras, tebal, atau sering disebut juga sebagai plakat
kolesterol, dan denganseiring berjalannya waktu dapat menempel didalam
dinding arteri dan terjadinya penyempitan arteri (Yovina, 2012).
seperti minyak kelapa, minyak kelapa sawit dan mentega juga juga
memiliki lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol (Yovina,
2012). Menurut penelitian yang dilakukan oleh Restyani (2015)
menyatakan bahwa dengan mengkonsumsi makanan yang tinggi lemak
jenuhnya dapat meningkatkan kadar kolesterol total.
2. Kurang aktivitas fisik
Faktor pemicu yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah
yaitu kurangnya aktivitas fisik ataupun olahraga, hal tersebut telah
dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh Tunggul, Rimbawan dan
Nuri (2013) bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat
aktivitas fisik terhadap kadar kolesterol dalam darah dengan nilai p<0.05.
3. Kurang pengetahuan
Tingkat pengetahuan seseorang merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi kadar kolesterol, hal tersebut dibuktikan oleh penelitian
yang dilakukan oleh Winda, Rooije & Tinny (2016) bahwa pengetahuan
memiliki hubungan yang signifikan terhadap kadar kolesterol seseorang
dan mempengaruhi tindakan pencegahan yang dapat dilakukan dalam
mengendalikan kadar kolesterol.
4. Kepatuhan
Kepatuhan berpengaruh besar terhadap kadar kolesterol dalam darah,
hal tersebut telah dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh Din
(2015) yang didapatkan hasil bahwa faktor-faktor yang dapat
mengakibatkan terjadinya peningkatan kolesterol yaitu seperti diet kaya
lemak, kurangnya olahraga, stress serta faktor ketidakpatuhan pasien
dalam mengontrol kolesterolnya. Dan hal tersebut didukung oleh
penelitian yang dilakukan oleh Putri (2016) bahwa terdapat hubungan
yang bermakna antara kepatuhan diet dengan kadar kolesterol dalam
darah.
16
1. Punya diet yang buruk, seperti sering makan makanan olahan atau
cepat saji yang mengandung banyak lemak jenuh dan lemak trans.
Makanan tinggi kolesterol seperti daging merah dan produk susu tinggi
lemak bisa meningkatkan kadar kolesterol totalmu.
2. Jika kamu obesitas atau memiliki indeks massa tubuh pada angka
30 atau lebih bisa berisiko tinggi kolesterol.
6. Pada orang yang mengidap diabetes atau kadar gula darah yang
tinggi biasanya juga memiliki kadar kolesterol yang tinggi, dan berisiko
merusak dinding arteri.
E. Komplikasi Kolesterol
Nyeri dada. Jika arteri yang memasok darah ke jantung (arteri koroner)
terhambat, seseorang dapat mengalami sakit dada (angina) dan gejala
penyakit arteri koroner lainnya.
Serangan jantung. Jika plak robek atau pecah, gumpalan darah terbentuk di
area pecahnya plak. Kondisi ini menghalangi aliran darah atau menyumbat
arteri di hilir. Jika aliran darah ke bagian jantung terhenti, maka seseorang
bisa mengalami serangan jantung.
a. Pengobatan Kolesterol
Ada beberapa jenis obat penurun kolesterol dengan fungsi yang berbeda-
beda. Salah satu obat penurun kadar kolesterol dalam darah yang bisa
diresepkan oleh dokter adalah obat golongan statin yang menghambat enzim
dalam hati untuk membentuk kolesterol.
Beberapa jenis obat statin yang dapat diberikan dokter
adalah simvastatin, atorvastatin, atau rosuvastatin. Namun ada sebagian
orang yang intoleran terhadap statin dan mengalami efek samping setelah
mengonsumsi obat tersebut, antara lain sakit maag, nyeri otot, serta sakit
kepala. Statin bisa dikombinasikan dengan ezetimibe yang menghambat
penyerapan kolesterol dari makanan dan cairan empedu dalam usus. Namun
bagi penderita kolesterol tinggi yang tidak bisa mengonsumsi statin karena
efek sampingnya, maka ezetimibe dapat dikonsumsi tanpa statin.
Obat lain yang dapat diberikan pada penderita kolesterol tinggi adalah obat
pengikat asam empedu. Kolesterol digunakan dalam pembuatan asam
empedu, yang dibutuhkan untuk mencerna makanan. Apabila asam empedu
diikat, tubuh akan menggunakan kolesterol berlebih untuk membentuk lebih
banyak asam empedu, sehingga kadar kolesterol dalam darah akan
berkurang. Contoh obat penghambat asam empedu adalah cholestyramine.
Untuk menurunkan kadar trigliserida yang tinggi, dokter dapat
memberi fibrate dan niacin. Fibrate menunurunkan kerja hati dalam
memproduksi lipoprotein dengan kepadatan sangat rendah, sehingga
menurunkan kadar trigliserida. Sedangkan niacin menghambat kemampuan 18
hati memproduksi kolesterol jahat. Saat ini, niacin hanya direkomendasikan
untuk orang-orang yang tidak bisa mengonsumsi statin. Pengobatan lain yang
dapat menurunkan kadar trigliserida adalah suplemen asam lemak omega-3
yang dapat dibeli secara bebas.
Selain obat-obatan penurun kolesterol, aspirin dapat diberikan pada pasien
berusia di atas 40 tahun untuk menurunkan risiko penyakit aterosklerosis.
Konsumsi aspirin bisa dimulai dalam dosis rendah, dan penderita dianjurkan
melakukan tes darah secara berkala untuk memantau fungsi ginjal.
b. Pencegahan Kolesterol
Batasi asupan makanan yang tinggi kolesterol, lemak jenuh, dan lemak trans;
Pilih sumber protein tanpa lemak, seperti ayam, ikan, dan kacang-kacangan;
Pilih makanan yang berserat tinggi, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-
bijian;
Hindari mengonsumsi makanan yang digoreng. Pilih atau masak makanan
dengan cara dipanggang, direbus atau dikukus;
Hindari terlalu banyak makanan cepat saji dan junk food.
Hindari makanan yang tinggi kolesterol, lemak jenuh, atau lemak trans
meliputi:
Daging merah, jeroan, kuning telur, dan produk susu tinggi lemak;
Makanan olahan dibuat dengan cocoa butter, minyak sawit, atau minyak
kelapa;
Makanan yang digoreng, seperti keripik kentang, onion ring, dan ayam
goreng;
Makanan panggang tertentu, seperti beberapa kue dan muffin.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) 19
Topik : Stroke
Sasaran :
Hari/Tanggal :
Waktu : 20 menit
Tempat :
1. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang Stroke di (….) selama
20 menit, para peserta diharapkan dapat mencegah penyakit Stroke
serta mengetahui jenis makanan apa saja yang boleh dikonsumsi dan
dibatasi untuk dikonsumsi.
b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan Penyuluhan tentang Stroke selama 20
menit, diharapkan seluruh peserta dapat mengetahui tentang:
a. Pengertian Stroke
b. Penyebab Stroke
c. Faktor Resiko
d. Tanda dan gejala Stroke
e. Perawatan kluarga pada lansia Stroke
f. Pencegahan Stroke
g. Komplikasi Stroke
2. MATERI
Terlampir
3. MEDIA
e. Materi SAP
f. Leaflet
4. METODE
a. Penyuluhan
b. Tanya jawab
c. Kegiatan Pembelajaran
1 Pembukaan: Menjawab
2 menit 5. Memberi salam salam, 20
6. Menjelaskan tujuan mendengarkan
penyuluhan dan
memperhatikan
2 Pelaksanaan:
Menjelaskan materi
penyuluhan:
Pengertian Stroke
5 menit Faktor resiko Stroke Menyimak dan
Penyebab Stroke memperhatikan
Gejala Stroke
Diagnosis Stroke
Komplikasi Stroke
Pengobatan Stroke
Pencegahan Stroke
3 Evaluasi:
5 menit 7. Memberi kesempatan Menyimak dan
kepada peserta untuk mendengarkan
mengulang penjelasan
dari materi yang telah
disampaikan.
8. Memberi kesempatan
kepada peserta untuk
bertanya
4 Penutup:
7. Menyimpulkan materi
penyuluhan yang telah
5 menit disampaikan. Menjawab
8. Menyampaikan
salam
terimakasih atas
perhatian dan waktu
yang telah diberikan
kepada peserta.
9. Mengucapkan salam
EVALUASI
g. Evaluasi Struktur
e. Peserta hadir ditempat penyuluhan
f. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di rumah Tn. W
h. Evaluasi Proses
i. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
j. Peserta mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai.
k. Pesera dapat mengulangi materi yang telah disampaikan
l. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan 21
secara benar.
i. Evaluasi hasil
e. Setelah penyuluhan diharapkan sekitar 80% peserta
penyuluhan mampu mengerti dan memahami penyuluhan yang
diberikan sesuai dengan tujuan.
Lampiran 1
Pengertian Stroke 22
Hipertensi.
Diabetes.
Kolesterol tinggi.
Obesitas.
Penyakit jantung, seperti gagal jantung, penyakit jantung bawaan,
infeksi jantung, atau aritmia.
Sleep apnea.
Pernah mengalami TIA atau serangan jantung sebelumnya.
Merokok.
Kurang olahraga atau aktivitas fisik.
Konsumsi obat-obatan terlarang.
Kecanduan alkohol.
Faktor lainnya:
Penyebab Stroke
Berdasarkan penyebabnya, ada dua jenis stroke, yaitu: 23
Gejala Stroke
Salah satu sisi wajah akan terlihat menurun dan tidak mampu
tersenyum karena mulut atau mata terkulai.
Tidak mampu mengangkat salah satu lengannya karena terasa lemas
atau mati rasa. Tidak hanya lengan, tungkai yang satu sisi dengan lengan
tersebut juga mengalami kelemahan.
Ucapan tidak jelas, kacau, atau bahkan tidak mampu berbicara sama
sekali meskipun penderita terlihat sadar.
Diagnosis Stroke
Gejala yang dialami, awal munculnya gejala, dan apa yang sedang
pasien lakukan ketika gejala tersebut muncul.
Jenis obat-obatan yang sedang dikonsumsi.
Apakah pasien pernah mengalami cedera di bagian kepala.
Memeriksa riwayat kesehatan pengidap dan keluarga pengidap terkait
penyakit jantung, stroke ringan (TIA), dan stroke.
Komplikasi Stroke
Pengobatan Stroke
Pencegahan Stroke
Cara mencegah stroke yang utama adalah dengan menerapkan gaya hidup
sehat. Selain itu, kenali dan hindari faktor risiko yang ada, serta ikuti anjuran
dokter. Berbagai tindakan pencegahan stroke, antara lain:
1. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang bahaya merokok di
(….) selama 20 menit, para peserta diharapkan dapat mengetahui
tentang bahaya kebiasaan merokok bagi kesehatan dan lingkungan.
b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan Penyuluhan tentang Bahaya Merokok
selama 20 menit, diharapkan seluruh peserta dapat mengetahui
tentang:
a. Pengertian Merokok
b. Zat-zat yang terkandung dalam rokok
c. Bahaya merokok
d. Cara Mencegah Merokok
e. Kiat-kiat berhenti Merkok
f. Pengaruh rokok terhadap lingkungan
2. MATERI
Terlampir
3. MEDIA
g. Materi SAP
h. Leaflet
4. METODE
a. Penyuluhan
b. Tanya jawab
c. Kegiatan Pembelajaran
1 Pembukaan: Menjawab
2 menit 1. Memberi salam salam,
2. Menjelaskan tujuan mendengarkan
penyuluhan dan
memperhatikan
2 Pelaksanaan: 27
Menjelaskan materi
penyuluhan:
Pengertian merokok
5 menit Zat-zat yang Menyimak dan
terkandung dalam memperhatikan
rokok
Bahaya merokok
Cara mencegah
merokok
Kiat-kiat berhenti
merokok
Pengaruh rokok
terhadap lingkungan
3 Evaluasi:
5 menit 3. Memberi kesempatan Menyimak dan
kepada peserta untuk mendengarkan
mengulang
penjelasan dari materi
yang telah
disampaikan.
4. Memberi kesempatan
kepada peserta untuk
bertanya
4 Penutup:
5. Menyimpulkan materi
penyuluhan yang telah
5 menit disampaikan. Menjawab salam
6. Menyampaikan
terimakasih atas
perhatian dan waktu
yang telah diberikan
kepada peserta.
7. Mengucapkan salam
5. EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
Peserta hadir ditempat penyuluhan
Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di rumah Tn. W
b. Evaluasi Proses
Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
Peserta mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai.
Peserta dapat mengulangi materi yang telah disampaikan
Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan 28
secara benar.
c. Evaluasi hasil
Setelah penyuluhan diharapkan sekitar 80% peserta
penyuluhan mampu mengerti dan memahami penyuluhan yang
diberikan sesuai dengan tujuan.
Lampiran 1
1. Pengertian Merokok
a. Perokok Aktif
Perokok Aktif adalah seseorang yang dengan sengaja menghisap 29
lintingan atau gulungan tembakau yang dibungkus biasanya dengan
kertas, daun, dan kulit jagung. Secara langsung mereka juga
menghirup asap rokok yang mereka hembuskan dari mulut mereka.
b. Perokok Pasif
Setiap batang rokok mengandung lebih dari 4000 jenis bahan kimia
berbahaya bagi tubuh. Empat ratus diantaranya bisa berefek racun,
sedangkan 40 diantaranya bisa mengakibatkan kanker. Ini adalah
sebagaian dari contoh-contohnya :
a. Nikotin
Nikotin merupakan zat yang menyebabkan adiksi (ketagihan)
dengan toleransi tinggi, yaitu semakin lama dikonsumsi semakin
bertambah. Gejala-gejala ketagihan juga terjadi pada seseorang yang
mulai berhenti merokok. Memang pada awalnya nikotin dapat
merangsang kerja otak, sehingga si perokok menjadi cerdas. Namun,
apabila hal ini terjadi secara terus-menerus, maka justru akan
melemahkan kecerdasan otak itu sendiri. Hal ini diakibatkan oleh nikotin
yang memacu produksi hormon adrenalin. Terpacunya produksi hormon
ini akan menyebabkan denyut jantung lebih cepat dan jantung bekerja
lebih kuat. Jantung akan memerlukan lebih banyak oksigen dari
biasanya. Otomatis, risiko terjadinya serangan jantung koroner akan
lebih tinggi.
b. Karbon monoksida (CO)
Gas berbahaya ini seharusnya hanya ada dalam pembuangan asap
kendaraan. Namun, dengan adanya sumbangan dari para perokok, gas
yang juga dapat berikatan kuat dengan haemoglobin darah ini menjadi
lebih banyak di udara dan di dalam tubuh manusia. Dengan adanya
karbon monoksida (CO) yang berikatan dengan haemoglobin darah,
maka jantung seorang perokok yang memerlukan lebih banyak oksigen
ternyata mendapat oksigen lebih sedikit. Ini akan menyebabkan
bertambahnya risiko penyakit jantung dan paru-paru, serta penyakit
saluran nafas. Selain sesak nafas, batuk terus-menerus, stamina serta
daya tahan tubuh si perokok juga berangsur-angsur akan menurun.
Terganggunya sistem peredaran darah normal, yaitu dengan adanya
gas karbon monoksida pada darah, juga akan mengakibatkan rusaknya
pembuluh darah sebagai distributor aliran darah. Akan terdapat
endapan-endapan lemak sehingga pembuluh darah akan tersumbat. Hal
ini meningkatkan lagi risiko terkena serangan jantung ataupun mati
mendadak.
c. Tar
Tar biasanya digunakan untuk mengaspal jalan raya. Apabila 30
terdapat pada tubuh melalui menghisap rokok, maka secara berangsur-
angsur dan pasti, akan menyebabkan kanker. Beberapa contohnya
adalah benzoa pyrene, nitrosamine, B-naphthylamine, dan nikel.
d. DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana)
DDT merupakan racun serangga, yang biasanya digunakan untuk
membunuh nyamuk, semut, atau kecoa.
e. Aseton
Aseton adalah zat yang digunakan untuk melunturkan cat. Bisa
dibayangkan bahayanya, apabila zat ini berada dalam tubuh kita.
f. Formaldehid
Formaldehid atau lebih sering kita kenal sebagai zat formalin,
digunakan untuk mengawetkan mayat.
g. Kadmium
Kadmium adalah bahan kimia yang biasanya terdapat
pada accu atau aki kendaraan bermotor.
h. Arsenik
Seperti DDT, arsenik merupakan bahan kimia yang sering
digunakan untuk membasmi seranga-serangga pengganggu. Biasanya
kutu atau serangga sekelasnya akan mempan bila diberantas dengan
arsenik ini.
i. Ammonia
Ammonia merupakan bahan aktif yang terdapat dalam pembersih
lantai.
j. Polonium-210
Bahan ini merupakan salah satu zat radioaktif, yaitu zat yang
mampu mengeluarkan radiasi aktif, yang bisa menyebabkan perubahan
struktur dan fungsi sel normal. Bahan -bahan radioaktif juga bisa
menyebabkan kanker.
k. Hidrogen sianida
Hidrogen sianida merupakan bahan yang digunakan sebagai racun
dalam bentuk gas.
l. Vinil klorida
Zat ini biasanya digunakan sebagai bahan baku pembuatan plastik.
m. Naftalena
Seperti DDT dan arsenik, bahan ini terdapat pada obat-obat
pembasmi serangga.
3. Bahaya Merokok