Anda di halaman 1dari 3

I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sifat dasar dari seluruh sumberdaya perikanan di laut adalah milik bersama.
Sifat kepemilikan yang seperti ini (open acces) menyebabkan tak ada seorangpun
yang memiliki hak khusus atau mencegah orang lain untuk mengusahakan sumber
daya tersebut. Nelayan berlomba untuk menangkap ikan sebanyak mungkin
sebelum didahului oleh nelayan lain. Terdapatnya keuntungan ekonomis pada
perikanan terbuka tersebut menyebabkan masuknya perusahaan-perusahaan baru
untuk ikut bersaing dalam pengusahaan sumberdaya tersebut. Dengan demikian,
perusahaan maupun perseorangan yang sudah lama mengupayakan sumber daya
tersebut harus terus meningkatkan kapasitas upaya penangkapan sumberdaya
perikanan di laut, sehingga akan diperoleh bagian ataupun keuntungan yang lebih
besar dari sumberdaya tersebut.
Lhok Pawoh merupakan sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Sawang
Kabupaten Aceh Selatan, mayoritas mata pencaharian masyarakat di Desa Lhok
Pawoh berprofesi sebagai petani, pekebun dan nelayan. Masyarakat yang ada
Desa Lhok Pawoh umumnya melakukan kegiatan penangkapan ikan dengan alat
tangkap pukat cincin (purse seine). Keterampilan Pawang dalam mengoperasikan
alat tangkap purse seine sering memperoleh jumlah hasil tangkapan dalam skala
besar (memuaskan) yang didaratkan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) yang ada
di Desa Lhok Pawoh. Hal ini karena keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman
yang diperoleh oleh seseorang pawang dalam pengoperasian alat tangkap purse
seine yang ada di Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan.
Pukat cincin (Purse Seine) merupakan alat penangkapan ikan yang
berbentuk kantong, dilengkapi dengan cincin dan tali purse line yang terletak
dibawah tali ris bawah berfungsi menyatukan bagian bawah jaring sewaktu
operasi dengan cara menarik tali purse line sehingga jaring membentuk kantong
(Nedelec, 2000). Purse seine sampai saat ini merupakan alat penangkap ikan
pelagis kecil yang paling produktif, alat tangkap purse seine merupakan alat
tangkap yang tergolong berukuran besar, sehingga membutuhkan anak buah kapal
atau nelayan dengan jumlah yang banyak, yaitu sekitar 15 sampai 25 orang.

1
2

Keterampilan mendeteksi ikan secara tepat saat pengoperasian merupakan faktor


penting untuk terhindar dari resiko kegagalan, sebab pengoperasian alat tangkap
purse seine harus aktif mencari, mengejar dan mengurung ikan pelagis yang
bergerombol secara cepat dan tepat.
Persaingan dalam upaya penangkapan sumberdaya di laut antara lain
dilakukan dengan memaksimalkan waktu penangkapan, mengoperasikan alat
tangkap yang lebih efisien atau meningkatkan jumlah serta ukuran kapal.
Sumberdaya perikanan dapat dimanfaatkan secara menguntungkan dalam waktu
yang relatif tak terbatas, maka perlu dilakukan upaya pengendalian intensitas
penangkapan hingga suatu tingkat pengusahaan yang secara ekonomis
menguntungkan.
Pawang merupakan seseorang yang bertanggung jawab penuh dalam
mengoperasikan sebuah kapal penangkapan, dan merupakan jabatan tertinggi
untuk seorang pelaut. Pengetahuan yang ada pada diri seorang pawang diperoleh
dari pengalaman yang ada selama mengoperasikan sebuah alat tangkap.
Keberhasilan dalam pengoperasian alat tangkap berkaitan erat dengan ilmu
pengetahuan yang ada pada diri seorang pawang, sebab faktor musim,
oceanografi, navigasi, setting, haoling, penentuan fishing ground dan melihat
tanda-tanda alam yang tepat sebelum mengoperasikan alat tangkap merupakan
salah satu kunci utama kesuksesan dalam mendapatkan jumlah hasil tangkapan
dalam skala besar.
Dari uraian di atas, penulis tertarik melakukan penelitian lebih lanjut
mengenai tentang kajian kecakapan pawang dalam mengoperasikan alat tangkap
purse seine, mengetahui daerah penangkapan ikan (fishing ground), serta ingin
mengetahui tanda-tanda alam yang tepat sebelum pengoperasian alat tangkap
pukat cincin (purse seine) di Desa Lhok Pawoh Kecamatan Sawang Kabupaten
Aceh Selatan.
3

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis dapat merumuskan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah kecakapan pawang dalam mengoperasikan alat tangkap
purse seine?
2. Bagaimanakah kecakapan pawang dalam mengetahui dan membaca Tanda-
tanda alam pada saat penangkapan?

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan perumusan masalah di atas, penulis merumuskan tujuan
penelitian ini untuk :
1. Untuk mengetahui kecakapan pawang dalam pengoperasian alat tangkap
purse seine.
2. Untuk mengetahui kecakapan pawang dalam mengetahui atau membaca
tanda-tanda alam yang tepat pada saat penangkapan.

1.4 Manfaat Penelitian


Sebagai suatu karya ilmiah, setiap hasil penelitian tentu memiliki berbagai
manfaat tersendiri, baik bagi penulis, masyarakat umum, maupun terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan. Penulis berharap penelitian ini dapat
bermanfaat sebagai berikut :
1. Penelitian ini diharapkan dapat berguna serta bermanfaat untuk menambah
wawasan penulis, khususnya tentang kecakapan pawang purse seine dalam
mengoperasikan alat tangkap purse seine.
2. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai tambahan bahan
informasi bagi masyarakat, terutama tentang kecakapan yang dimiliki oleh
seorang pawang dalam mengoperasikan alat tangkap purse seine.
3. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi ilmu penelitian, khususnya
tentang kecakapan yang ada pada seorang pawang purse seine dalam
mengoperasikan alat tangkap purse seine.

Anda mungkin juga menyukai