Anda di halaman 1dari 17

Rangkuman SBMPTN auguste comte adl bapak

sosiologi krn pertama kl


Sosiologi menggunakan nama sosiologi.
bukunya= principles of
BAB 1 Lingkup Ilmu sociology. tokoh sosio:
Sosiologi 1) karl marx (teori kelas social)
2)emile Durkheim (fakta social:
Hakikat manusia sebagai mahluk cara bertindak, berfikir dr
individual dan sosial kekuatan di luar individu,
a. individual; memiliki hak pembagian kerja, solidaritas
otonom yaitu kebebasan dalam social (mekanik&organic),
menentukan pilihan klasifikasi sosiologi
b. social; manusia tdk bisa hidup objek kajian sosiologi (Astrid
sendiri Susanto)

1) gejala social 1. material (kehidupan social,


karakteristik: gejala&hubungan social)
a. sangat kompleks 2. formal (hubungan
b. tdk bersifat universal antarmanusia)
c. dinamis
d. kurang objektif 1) Fakta social (emile Durkheim)
e. tdk mudah dimengerti 2) tindakan social (max weber)=
f. kualitatif objek studi sosiologi yaitu
g. sulit diprediksi tindakan manusia yg dilakukan
jenis2 dgn mempertimbangkan org
1. religious (sadranan) lain
2. ekonomi (phk) 3) imajinasi sosiologi (C Wright
3. politik (money politic Mills)= keterkaitan antara
4. hukum (kriminalitas) masala pribadi dgn mas. social
4) realitas social (peter L
2) sejarah dan perkembangan burger)=mengungkapkan
ilmu sosiologi realitas social yg kadang
kata sosiologi pertama tertutupi.
digunakan pada 1839 dr Bahasa
ciri sosilogi
Yunani socius lawan, logos
kata/berbicara. sosiologi=ilmu 1. nonetis (tdk melihat baik
ttg kemasyarakatan. lahirnya buruk fakta)
sosiologi dilatar belakangi 2. empiris (berdasar observasi)
perubahan masy eropa barat 3. kumulatif (atas dasar teori yg
akibat revolusi ada)
industry&Prancis. byk org 4. teoritis (menyusun abstraksi
berharap adanya revolusi dr observasi)
prancis dpt membawa
perspektif sosiologi
kemajuan bagi masy. nyatanya
selain perubahan jg adanya 1) evolusionis (pola perubahan
kekhawatiran yg lebih. yaitu dlm masy. yg berbeda)
anarki dan kesenjagan social.
2) interaksionis (interaksi antar 1) merupakan kontruksi masy sbg
individu&kel dgn symbol hasil dr interaksi social
3) fungsionalis (masy.sbg sebuah 2) disebarluaskan melalui proses
jaringan yg sosialisasi, akulturasi, difusi
terorganisasi&punya aturan utk 3) terbentuk melalui proses belajar
dipatuhi anggotanya 4) mempunyai pengaruh yg
4) konflik (adanya pertentangan berbeda dlm masy
antat kelas) 5) nilai social beda utk tiap kebudy
peran sosiolog= ahli riset, konsultan fungsi nilai social
kebijakan, teknisi, guru
1) memotivasi manusia
manfaat sosiologi= pembangunan, berperilaku sesuai peran yg
penelitian diharapkan
2) mengarahkan masy utk
berpikir&bertingkah laku
BAB 2 Nilai dan Norma Sosial 3) sbg pengwas, pembatas&
pendorong perilaku masy
pengertian menurut ahli: 4) alat solidaritas masy
1) soerjono soekanto (konsepsi 5) sbg penentu status sos
abstrak dlm diri manusia norma social
mengenai apa yg dianggap baik
dan apa yg dianggap buruk adl aturan dgn sanksi2 yg
2) Robert M.Z (gambaran dimaksudkan utk mendorong, bahkan
mengenai apa yg diinginkan menekan anggota masy utk mencapai
berharga, pantas dan bisa nilai social
memengaruhi seseorang norma berdasar berat ringan sanksi
3) hendropuspito (segala sesuatu
yg dihargai masy krn memiliki 1) usage (tata cara) sanksi paling
daya fungsional utk ringan
perkembangan kehidupan 2) folkways (kebiasaan) cara yang
manusia dilakukan berulang ulang
3) mores (tata kelakuan)
jenis jenis (Prof.Notonegoro) bersumber pd filsafat, ajaran
1.  Nilai material(segala sesuatu yang agama/ideologi
berguna bagi jasmani/unsur fisik 4) customs (adat istiadat)
manusia) peraturan tdk tertulis dgn
sanksi tegas.
2. Nilai vital(segala sesuatu yang
berguna bagi manusia untuk berdasar sumbernya
melakukan suatu kegiatan dan 1) agama (aturan yg bersumber
aktivitas) ajaran agama)
3.  Nilai kerohanian(segala sesuatu 2) kesopanan/etika (peraturan yg
yang berguna bagi batin (rohani) bersumber pd hati
manusia. Nurani,moral)
3) hukum (peraturan tertulis
ciri nilai social bersumber dr kitab/uu negara
fungsi norma social 3) simpati (proses org tertarik kpd
pihak lain terkait
1) wahana menertibkan kehdpn
perilaku/penampilan
sos
4) identifikasi (keinginan org utk
2) pedoman bertingkah laku di
sama persis (identic)dgn org
masy
lain
3) alat control sos masy
5) empati (ikut merasakan situasi
ciri norma social yg dialami org lain)
6) motivasi (dorongan dlm diri org
1) hasil kesepakatan masy utk melakukan tindakan)
2) umumya tdk tertulis
3) ada sanksi jika melanggar sifat interaksi sosial
4) mengalami perubahan sesuai
1) aksidental (spontan)
kehidupan penganutnya
2) berulang
alienasi adl kondisi individu merasa 3) teratur (pola sama&konsisten)
terputus dr masy&kebudyn sehingga 4) disengaja
nilai&norma masy tdk lg memberi 5) resiprokal (timbal balik)
makna kpd individu tsb 6) dua orang/+

Bab 3 Interaksi Sosial jenis interaksi social


a. asosiatif (meningkatkan
solidaritas)
interaksi social
adl hubungan sosial yang berkaitan 1) kerja sama (cooperation)
dengan hubungan antar individu, 1. bargaining (tawar menawar)
antar individu dengan kelompok serta 2. cooptation (menyepakati
kelompok dengan kelompok. pimpinan yg ditunjuk)
3. coalition (kerjasama 2 organisasi
terjadinya interaksi social politik utk menc.tujuan dgn mjd
a. kontak social 1)
4. joint venture (kerjasama 2 badan
langsung (primer), tdk lgsg (sedr) usaha utk meraih keuntungan)
b. komunikasi=proses pengiriman
b. disosiatif (mengarah pd
pesan/berita antar 2orang/+.
perpecahan)
pengirim pesan(komunikator),
1. persaingan/kompetisi
penerima(komunikan)
2. kontravensi (menggagalkan
faktor yg memengaruhi interaksi tercapainya tujuan pihak lain)
sosial 3. pertentangan(pertikaian/konflik)
teori interaksi social
1) imitasi (meniru tindakan,
1) interaksionisme simbolik
tingkah laku,fisik scr
(G.H. Mead)=interaksi sos
berlebihan)
menggnakn simbol2/tanda2
2) sugesti (sikap, pandangan,
2)definisi situasi (W.I Thomas)
pendapat org lain yg diterima
seseorang tdk lgsg memberi
tanpa dipikir lg
reaksi ketika mdpt rangsag dr
luar, tapi diseleksi dgn proses
pembuatan definisi/penafsiran 4) penerimaan norma kolektif
situasi (generalized others)=mencapai
3)dramaturgi(ErvingGoffman) pendewasaan&mengetahui dgn
=kehdpn sos ibarat drama dlm jelas kehidupan bermasyarakat.
pentas seni
fungsi sosialisasi
keteraturan social dlm masy
1) tertib sos (aman,dinamis krn masy 1) membentuk pola perilaku
bertindak sesuai hak&kewajiban berdasar kaidah nilai&norma
2) order (system,nilai&norma 2) menjaga keteraturan dlm masy
dipatuhi) 3) menjaga integrasi masy
3) keajekan (keteraturan yg tdk
tujuan sosialisasi (Peter L Berger)
berubah scr terus menerus)
4) pola (hub.sos yg tepat&ajek yg 1) memberi pengetahuan &
dijdkan model dlm interaksi sos dlm keterampilan yg dibutuhkan org
masy 2) mengembangkan kemampuan
seseorang utk berkomunikasi
3) menanamkan nilai2 &
kepercayaan pokok yg ada pd
Bab 4 Proses sosialisasi & msy
pembentukan kepribadian 4) (umum) mewariskan nilai&
norma ke generasi penerus
sosialisasi menurut ahli 5) membantu individu beradaptasi
a. Koetjaraningrat(seluruh proses dmn 6) memberi pengetahuan ttg nilai
seorang individu sejak kanak2- &norma dlm masy
dewasa berkembang, berhubungan,
mengenal&menyesuaikan diri dgn bentuk sosialisasi
individu2 lain yg hidup dlm masy
sktr 1) primer. pertama kali, pd
b. Peter L Berger(proses dmn seorang keluarga
anak belajar mjd seorang anggota yg 2) sekunder. sekolah, lingkungan
berpartisipasi dlm masy bermain, ling. kerja
3) represif (mencegah terjadinya
tahapan perilaku menyimpang)
4) partisipatoris (mengutamakan
1) persiapan (prepatory peran aktif objek sosialisasi dlm
stage)=tahap pemahaman diri proses internalisasi
sendiri, meniru tdk sempurna nilai&norma
2) meniru (play stage)=meniru 5) sosialisasi melalui Lembaga
perilaku org dewasa dgn lebih formal (sekolah, kepolisian)
sempurna. anak memahami 6) nonformal (masy& kel.
suatu peran, bermain)
keberadaannya&org lain 7) langsung
3) siap bertindak (game stage) 8) tdk langsng (dgn
=mulai memahami perannya perantara/alat)
dlm keluarga&masy. menyadari
peraturan yg berlaku
agen sosialisasi kehidupan&nilai yg menjadi cikal
bakal kepribadiannya.
1) keluarga (mengawasi perilaku
anggota keluarganya. orang tua
berperan mendidik anak agat Bab 5 Perilaku menyimpang &
dpt diterima masy. juaga Pengendalian social
membentuk ciri khas
kepribadian perilaku menyimpang
2) sekolah (sosialisasi sekunder)
menurut Paul B Horton adalah setiap
berorientasi mempersiapkan
perilaku yang dinyatakan sbg
penguasaan peran siswa masa
pelanggaran thdp norma2 kel/masy
datang, menanamkan nilai
disiplin tinggi. interaksi tdk sebab terjadinya
sederajat (guru-siswa) &
sederajat (siswa-siswa) 1) penyerapan nilai dan norma
3) kelompok bermain. dilakukan dlm proses sosialisasi tdk maks
antarteman, hubungan 2) anomie=ketidaksesuaian antara
sederajat, dpt memberi harapan & kondisi sebenarnya
pengaruh +/- 3) asosiasi diferensial=agen
4) lingkungan kerja. tahap panjut sosialisasi menyampaikan
setelah masuk masa dewasa, sosialisasi yg berbeda hgg
diutamakan mencapai mendorong konflik internal
kesuksesan, adaptasi berdasar 4) pemberian julukan (labeling)
tuntutan system, intensitas =mendorong individu
sosialisai tertinggi dilakukan melakukan perbuatan negative
antarkolega krn julukanny
5) media massa. dilakukan utk 5) sosialisasi subkebudayaan
menghadapi masy luas, bersifat menyimpang (karna ber tentan
umum, diperlukan sikap selektif gan dgn kultur dominan)
thdp informasi, mengikuti 6) sosialisasi tdk sempurna
perubahan, berperan (mengakibatkan konflik internal
menyampaikan nilai&norma dlm diri seseorang mendorong
org berbuat menyimpang,
faktor pembentuk kepribadian penyebab=disintegrasi
keluarga)
1) biologis (gen/keturunan)
7) ingin mempelajari bentuk
2) kelompok (lingkungan kel.sos)
penyimpangan dlm masy
3) prenatal (pemberian
8) system pengendalian sos lemah
rangsangan saat dlm
kandungan) jenis perilaku menyimpang
4) geografis (lingkungan alam)
5) kebudayaan, 6) pengalaman 1) nonconfirm(menujukkan
perilaku org tdk sesuai nilai&
kepribadian merupakan hasil norma dlm masy
sosialisai, baik/buruknya tergantung 2) antisosial(tindakan
bagaimana ia bersosialisai didalam sosial)=sikap melawan norma
lingkungannya. sosialisasi akan kebiasaan (folkways)
mendapat pengetahuan ttg tata cara bertentngn dgn umum
menurut soerjono s sikap 6) kerah biru(oleh masyarkat kelas
antisos: bawah)
1. antikonformitas=pelanggara
n nilai&norm fungsi pengendalian sosial
sengaja&berulang (koetjaraningrat)
2. antisos=kepentingan pribadi
diatas kepentingan golongan 1) mempertebal keyakinan masy
3. antisos grudge=dilakukan thdp nilai & norma
akibat dendam kpd org/ 2) memberi penghargaan kpd
aturan hingga melakukan masy yg menaati nilai & norma
tindakan diluar kontrolnya sos
3) tindakan criminal(scr nyata 3) menanamkan sikap malu pd
melanggar aturan hukum pelaku
tertulis) 4) mengembangkan rasa takut

penyimpangan bdsr jumlah pelaku tujuan pengendalian sosial

1) individual=sendiri 1) mewujudkan ketentraman &


2) kolektif=terkordinasi, kelmpk keserasian pd masy
2) pelaku kembali pd norma yg
bentuk perilaku menyimpang berlaku
1) primer=bisa dimaafkan 3) masy mematuhi nilai&norma
2) sekunder=berulang, tdk bisa sos
dimaafkan 4) pelaku menyadari kesalahan
3) positif=berdampak positif 5) mengurangi penyimpangan sos
4) negative= berdampak negative
jenis Lembaga pengendalian sosial
5) seksual(perzinaan,
homoseksual) 1) keluarga(mengawasi anak)
6) narkoba dan miras 2) agama (nilai agama punya
7) gaya hidup(arogan & eksentrik) sanksi mutlak mengatur tingkah
laku)
tipe kejahatan
3) Pendidikan(mengawasi siswa)
1) tanpa korban(merugikan 4) kepolisian(mengendalikan
pelaku) perilaku masy u memelihara&
2) terorganisasi(dilakukan mewujudkan ketertiban masy)
berkelompok, 5) media massa(mengawasi
berkesinambugan) seluruh kegiatan masy)
3) terorganisasi transnasional 6) adat(pengendalian sos dlm
(organiasi kejahatan jaringan masy tradisional)
global, melalui batas negara. cth
pola pengendalian sos
perdagangan manusia)
4) kerah putih(oleh org 1) kelompok-kelompok (dpr-
terpandang) eksekutif)
5) corporate(perusahaan)=oleh 2) kel-anggota (perusahaan-
organisasi utk menaikkan karyawan)
keuntungan 3) individu- kel (guru-siswa)
4) individu-individu (teman- berdasar fungsi
teman)
1) operative(menghimpun
cara pengendalian sosial pola/tujuan dlm Lembaga)
2) regulative(mengawasi jalannya
1) formal(Lembaga Pendidikan& adat istiadat dlm kehdpn. masy)
hukum) utk mewujdkn tertib
sos berdasar penerimaan masy
2) nonformal(desas desus,
pengucilan, ejekan) utk 1) approved/sanctioned(diterima
mengembalikan ketertiban sos dlm masy krn bermanfaat)
2) unsanctioned(sembunyi2 &
sifat pengendalian sosial meresahkan kehidupan masy.
ditolak krn merugikan)
1) preventer(mencegah)
2) represif(mengembalikkan berdasar penyebaran
setelah terjadi)
3) kuratif(pd saat terjadi) 1) general(diketahui&tersebar
luas)
proses pengendalian sosial 2) restricted(belum byk dikenal
org)
1) persuasive(ajakan)
2) koersif(kekerasan) ciri Lembaga sosial
3) kompulasi(pemaksaan)
4) pervasi(penanaman norma scr 1) perwujudan nilai&norma masy
berulang) 2) memiliki tujuan jelas & tradisi
3) memiliki tata tertib tertulis/tdk
pengertian Lembaga sos 4) memiliki symbol

koetjaraningrat(suatu system tata fungsi Lembaga sosial


kelakuan&hubungan yg berpusat kpd
aktivitas utk memenuhi kompleksitas 1) menjaga keutuhan masy
kebutuhan khusus dlm kehidupan 2) memberi pedoman dlm
manusia) bertingkah laku
3) sbg control sos masy
soerjono soekanto(himpunan norma
yg berkisar pd kebutuhan pokok masy) fungsi Lembaga keluarga

Peter L Berger (suatu prosedur yg 1) afeksi (kasih sayang)


menyebabkan perbuatan manusia 2) proteksi (melindungi)
ditekan oleh pola tertentu&dipaksa 3) ekonomi (memenuhi keb.hidup)
bergerak melalui jalan yg dianggap 4) sosialisasi (penanamn nilai sos)
sesuai keinginan masy 5) kontrol sosial (pngwasn anggta)
6) biologis (menjg garis ketrunan)
berdasar nilai 7) laten (menjg nama baik kelurg)
fungsi Lembaga Pendidikan
1) basic institutions(pokok) 1) mempersiapkan manusia yg
2) subsdiary (tdk wajib) terdidik& terampil
2) memperbaiki masa depan
3) menyalurkan nilai2 sos masy b. George c homans=berkaitan
4) mengurangi org tua dgn perilaku sos elementer dlm
mengawasi anak, siswa kehidupan sehari2
berpikir kritis, meringankan c. William Kornblum=pola
beban ortu perilaku yg berulang2 yg
menciptakan hub antar individu
fungsi Lembaga ekonomi & antar kel masy

produksi, distribusi, konsumsi ciri ciri

fungsi lembaga agama 1) mencakup semua hub sos antar


individu
1) memberi pedoman hidup bagi 2) meliputi seluruh kebudayaan
pemeluknya dlm masy
2) mengajarkan kebenaran 3) realitas ststis& membentuk
3) mengajarkan kerukunan umat tatanan sos
beragama 4) tahap perubahan&perkmbangn
fungsi Lembaga hukum fungsi struktur sos (Mayor Polak)
1) melindungi masy melalui cara 1) pengawas, penekan pelanggaran
preventif(mencegah), represif thdp nilai&norma dlm kel masy
2) menegakkan dan memajukan 2) menanamkan disisplin sos kel
aturan hukum
3) memberi sanksi bagi pelanggar bentuk struktur sos (Peter M Blau)
4) alat mengubah perilaku masy
1) interseksi, penyilangan
fungsi Lembaga politik keanggotaan
2) konsolidasi, penguatan kedalam
1) memaksa warga mematuhi kel
peraturan dlm pranata poltk
2) mengarahkan masyarakat dlm unsur struktur sos menurut soerjono s
kampanye
3) menengahi suatu pertentangan 1) kelompok sosial,
dlm masy 2) kebudayaan
4) menyalurkan aspirasi masy 3) lembaga sosial
5) mengawasi, mengatur, ajak 4) stratifikasi sosial
masy utk taat pd undang2 5) kekuasaan & wewenang

Bab 6 Struktur sosial dalam menurut Ralph Linton


masyarakat 1) status sosial: ascribed (kelahirn)
achieved(usaha sendiri),
pengertian struktur sosial assigned (pemberian)
2) peran sosial(harapan org
a. soerjono s=hub. timbal balik menempati ststus sos tertentu,
antara posisi2 dan peranan sos kel.sosial, Lembaga sosial)

diferensiasi sosial(sejajar)
ciri diferensiasi: fisik(kulit, rambut), 1) tertutup(tdk bisa pindah) contoh
sosial (profesi), budaya(agama) kasta hindu
2) terbuka(bisa pindah) contoh org
penyebab diferensiasi miskin kerja keras jadi kaya
3) campuran(bisa pindah tapi hanya
1) negara indo kepulauan tertentu)contoh org bali berkasta
2) perbedaan menyerap unsr asing tapi ekonominya pelapisan terbuka
3) perbedaan religi
4) persebaran ras wujud stratifikasi sos

bentuk diferensiasi 1) politik(berdasar kekusaan yg


dimiliki)
1) ras(berdasar ciri fisik) a. kasta (dipisah garis tegas yg
2) etnis/suku bangsa(ciri budaya, adat bersifat kaku)
istiadat, religi, Bahasa, kesenian)
3) klan(kesatuan genealogis)
bilateral=garis keturunan ayah&ibu,
unilateral=ayah/ibu. patrilineal
(batak, minahasa), matrilineal
(minangkabau, ngada)
4) agama
5)gender (laki laki, perempuan)
6) profesi b. oligarki(pemisahan tegas antar
strata)kelihatan mencolok
stratifikasi sosial(kelas sosial)

Pitirim A Sorokin=pembedaan
penduduk/masy kedalam kelas2 yg
tersusun scr bertingkat (hierarki)

Max Weber=penggolongan orang2 yg


termasuk dlm suatu system sosial
tertentu ke dlm lapisan2 hierarki
menurut dimensi kekuasaan

ukuran yg digunakan dlm stratifikasi= c. demokratis(fleksibel), faktor


kekayaan,kekuasaan, keturunan, kelahiran tdk berpengaruh
kehormatan, ilmu pengetahuan.

penyebab stratifikasi

1) perbedaan ras&budaya
2) pembagian tugas terspesialisasi
3) ada sesuatu yg dihargai
4) alokasi hak dan kekusaan yg jarang
5)distribusi hak istimewa yg tdk rata

sifat stratifikasi 2) system ekonomi(berdasar


kepemilikan kekayaan)
ciri struktur sosial

1) tdpt status dan peran sos dlm


kelompok masyarakat
2) bersifat dinamis(sesuai zaman)
3) berkaitan dgn kebudayaan(dpt
mempelajari masy lain

fungsi struktur sosial

3) system lingkaran kambium (di 1) indentitas(unsur penegas bagi


lingkungan keraton) kelompok sosial)
2) control(membatsi perilaku
anggotanya
3) pembelajaran

tahap perkembngan struktur sos


masy

1) masy sederhana: memiliki


atau (inti, ikatan organisasi berdasar
tengah, perifer/pinggiran) tradisi turun menurun, ikatan
keluarga kuat, gotong royong,
4) system feudal(kepemilikan kepercayaan kpd kekuatan gaib
tanah) 2) madya:kekeluargaan tdk seerat
masy sederhana, terbuka dgn
perubahan sos, mulai
membentuk Lembaga formal,
pemikiran rasional, mengenal
diferensiasi dan stratifikasi
3) modern: hub.sos berdasar
kepentingan pribadi, hub.sos
terbuka, pola pikir positif, ilmu
pengthuan tingi, hukum formal

pengaruh diferensiasi: primordialisme


fungsi stratifikasi sos (memegang teguh adat),etnosentrisme
(menganggap lebih baik kebudayaan
1) menyusun alat bagi masy utk sendiri), fanatisme(ketertarikan
mecapai tugas utama dgn berlebihan), mutual akulturasi terbuka
menyanpaikan privelese(hak yg kpd budaya lain) skertarian/poltk alirn
dimiliki org krn kedudukannya
dlm strata) pengaruh stratifikasi:cara berpakaian,
2) menyusun, mengatur, megawasi rumah&perabotan, gaya bicara&
hub antar anggota masyarakat Bahasa, gelar, pangkat, jabatan
Bab3)7 Konflik sosial danmanusia
mengkategorikan Integrasi
dlm
sosial stratum yg berbeda
konflik sosial
menurut Gillin2=bagian dr proses 1) meningkatkan solidaritas
interaksi sos manusia yg saling 2) mundulnya norma baru
berlawanan, terjd krb perbedaan fisik, 3) meningkatnya kekuatan pribadi
emosi, perilaku&kebudayaan
akibat - konflik
penyebab konflik sos
1) timbul perpecahan
1) perbedaan kepentingan antar 2) lumpuhnya roda perekonomian
individu/kel 3) meningkatkan keresahan masy
2) tdpt dominasi suatu kel 4) hancurnya harta benda
3) kebudayaan yg berbeda
4) perubahan sosial(tdk siap) proses sosial dlm penyelesaian konflik
5)kesenjangan sos(perbedaan
kesejahteraan) 1) koersi(paksaan fisik/psikologis)
2) kompromi
bentuk konflik sosial 3) arbitrase(kompromi dgn pihak ketiga)
4) mediasi(akomodasi dgn pihak
1) konstruktif (fungsional)-muncul krn ketiga(lembaga berwenang) krn tdk bs
perbedaan dlm menghadapi menyelesaikan sendiri)
permasalahan, lalu menghasil kan 5) konsiliasi(mempertemukan pihak yg
perbaikan bertikai dlm mencapai kesepakatan
2) detruktif(disfungsional)-muncul krn 6) toleransi(akomodasi dgn kesediaan
perasaan tdk senang, rasa benci, 2pihak memahami)
dendam dr seseorang thdp pihak lain. 7) stalemale(kekuatan seimbang)
(konflik ambon) 8) ajudikasi (peny. di pengadilan)
9) segresi(memisahkan diri)
berdasar pelaku 10)eliminasi(salah satu mengalah)
11) subjugation/domination(pihak yg
1) vertical=terjadi antar org yg lebih kuat meminta pihak yg lemah
kedudukannya tdk setara (atasan- menuruti keinginannya)
bawahan) 12)minority constent(kegiatan Bersama
2) horizontal(setara) meski ada minoritas shgg mrk tdk
3) diagonal(ketidakadilan sumber daya merasa dikalahkn
ke masyarakat) 13) mayority rule(suara terbanyak)
14)konversi(salah satu mengalah&
berdasar sifat pelaku
menerima pendirian org lain)
1) terbuka(diketahui semua pihak) 15) gencatan senjata(penangguhan
2) tertutup(hy diketahui pihak yg permusuhan dlm waktu tertnt)
berkonflik)
integrasi sosial
berdasar konsentrasi aktivitas
adalah proses penyesuaian antara
manusia
unsur2 yg berbeda dalam masyarakat
agama, politik, ekonomi, budaya,
faktor penentu integrasi
ideologi
1) homogenitas kelompok
akibat + konflik
2) besar kecilny kelompok
3) mobilitas geografis
faktor internal pendorong integrasi sifat mobilitas sosial

1) jiwa&semangat gotong royong 1) akan bersifat tinggi jika


2) tuntutan kebutuhan stratifikasi terbuka, sebaliknya
3) kesadaran sbg mahluk sosial 2) semakin tinggi akan meminimal
kan diskriminsi ras,etnis,gender
faktor eksternal pendorong integrasi 3) rendah jika berpedoman pd
nilai kultural rendah
1) sikap saling menghargai&
toleransi kpd budaya yg beda bentuk mobilitas sosial
2) persamaan unsur budaya
3) kesamaan visi,misi, tujuan 1) berdasar ruang lingkup=
4) konsesus nilai dlm masy intragenerasi(dlm satu
generasi), antargenerasi
bentuk integrasi sos (perbedaan status yg dicapai
dgn ortunya)
1) integrasi koersif(kekuasaan yg 2) vertical (perpindahan status tdk
dimiliki penguasa) sederajat)
2) normative(adanya norma yg 3) horizontal(sederajat)
berlaku di masy) 4) structural(akibat teknolgi, ekon)
3) fungsional(krn adanya fungsi 5) lateral(tdk lgsg): permanen&tdk
tertentu dlm masy)
saluran mobilitas sosial
syarat integrasi
ang.bersenjata, lem.pend, lem.agama,
1) anggota masyarakat saling lem.perkawinan, orgnss ekon, politik
mengisi kebutuhan mereka
2) masy menciptakan kesepakatan faktor pendorong mobilitas sos
3) nilai&norma sdh berlaku lama
1) simulasi politik(jika stabil)
proses integrasi sos 2) keadaan ekonomi (utk
meningkatkan kesejahteraan)
1) akulturasi(pertemuan 2 budatya 3) struktur pekerjaan(ingin
beda, tdk menghslkn yg baru) jabatan naik shgg mobilitas)
2) asimilasi(mnimblkn bdya baru) 4) pertumbuhan pend(kpdt.pend)
faktor penghambat
Bab 8 Mobilitas
Sosial diskriminasi:ras,kelas,gender.
agama(kasta), kemiskinan
menurut Kornblum=perpindahan
cara menaikan status sosial
individu2 keluarga&kel sos dr 1 lapisan
ke lainnya =askripsi(keturunan), prestasi,
perkawinan)
menurut Kimball Young&Raymond W
dampak + mobilitas
adl mobilitas dlm struktur sos yaitu
mendorong utk maju, mempercepat
pola2 tertentu yg mengatur organisasi
perubahan sos masy, meningkatkan
dlm suatu kel sos
integrasi sos
dampak – mobilitas 1) kerumunan
 formal audience,
konflik, berkurangnya solidaritas kel,
planned expressive group
gangguan psikologis(frustasi)
(berlawanan norma sos)
 inconvient casual crowds, panic
Bab 9 Kelompok sosial &
usual crowds, spectator causal
masyarakat multikultural crowds(bersifat sementara)
 acting mobs, immoral crowds
kelompok sosial terbentuk karna
(berartikulasi struktur sosia)
manusia memiliki keinginan utk
2) massa(direncanakan)
menjadi satu dgn manusia &
3) public(disatukan oleh alat
lingkungan disekelilingnya
komunikasi)
ciri ciri b. kelompok nyata(ststistik, sosieta,
sosial,asosiasi)
1) kesatuan yg nyata, dpt dikenal
2) memiliki kepentingan yg sama menurut Emile Durkheim
3) memiliki struktur sosial
1) solidaritas mekanik(blm mengenal
4) memiliki norma
pembagian kerja, kesadaran
syarat kelompok sosial kolektif)
2) organic(telaj mengenal pembagi
1) adanya kesadarana sbg bagian an kerja,ada ketergantungan didalam
kelompok kelompok
2) adanya hub.timbal balik
antaranggota menurut Ferdinand Tonnies
3) ada faktor pengikat 1) gemeinschaft(paguyuban)
4) memiliki system&proses
by place(tempat tinggal), mind
fungsi bagi individu=sarana :menjalin (pikiran/kesadaran), blood (ikatan
hub sosial, Pendidikan, peny masalah darah/keluarga)

bagi masyarakat 2) gesellchaft(patembayan)=sementara,


berdasar kepentingan.contoh: ikatan
1) pembentuk nilai&norma sosial profesi
2) pembentuk struktur sosial
3) pengawasan & tekanan sosial menurut Colley

pembentukan kelompok sosial kelompok primer(bersifat intim, jmlny


sedikit, interaksi tatap muka langsung,
1) pembentukan (forming) waktu jangka Panjang)
2) menghadapi konflik(storming)
3) pembentukan struktur(norming menurut Ellsworth Farris
4) produktivitas(performing)
5) pembubaran(adjourning) kelompok sekunder. cirinya adl klmpk
formal, impersonal, kelembagaan. cth
jenis kelompok sosial ikatan profesi, organisasi pemerintah

a. menurut cara terbentuk (semu) menurut W.G Summer


in group(anggta mengidentikkan dgn 3) minoritas dominan
kelompok). ciri:ada kerjasama, persah 4) dgn fragmentasi(etnis kecil)
abatan. diluar ingroup adl outgroup.
hubgn struktur sosial, masyarakat
menurut Robert K Merton multkultural & adinamika sos masy

1) membership group(secara fisik 1) interseksi(titik potong anggota kel


tercatat sbg anggota) sos dr berbagai seksi (agama, suku,
2) reference group (acuan org yg scr gender, kelas sos) hubunganny dpt
fisik bkn anggota kel tsb. cth: org yg dlm bidang: ekon, politik, sosial
tdk diterima jd TNI selalu 2) konsolidasi(proses penguatan
berpakaian spt TNI utk keanggotaan individu/kel).
mengidentikkannya sbg TNI berpotensi menyadarkan konflik
krn penegasan perbedaan kel satu
Menurut J.A.A. Van Doorn dgn lain
3) mutual akulturasi
formal(mempunyai peraturan tegas, 4) integrasi sosial
struktur organisasi) disebt organisasi
latar blakang terbntuknya masy
informal(tdk punya struktur& peratu multi
ran tegas) cth persahabatan
keadaan geo, perbedaan cuaca, bentuk
dinamika kel sosial wilayah
1) kel kekerabatan pengaruh terbentuknya masy multi
2) kel okupasional (kel pekerja cth PGRI)
3) kel volunteer (ingin diakui masy & tdk 1) konflik sosial
mganggu keptgn masy) 2) munculnya pandangan spt
4) masy pedesaan steriotip (prasangka thdp
5) masy perkotaan sesuatu) pluralism (menghargai
perbedaan khdpn masy majemk
karakteristik masyarakat etnosentrisme, primordialisme
multicultural

a. Terjadinya segmentasi ke dalam


bentuk-bentuk kelompok sosial Bab 10 Perubahan
b. Memiliki pembagian struktur sosial Sosial
menurut Pasurdi Suparlan=perubahan
ke dalam lembaga-lembaga yang dlm struktur sos& pola2 hub.sos yg
bersifat non-komplementer. mencakup sistem status, hub keluarga,
c. Kurang mengembangkan system politik,kekuasan &penduduk
konsensus (kesepakatan
bersama). menurut emile Durkheim=terjadi sbg
d. Relatif sering terjadi konflik. hasil dr faktor2 ekologis& demografis
e. Adanya dominasi politik yg mengubah kehidupan masy dr
kondisi tradisional (solidrts mekanik-
bentuk masyarakat multicultural solid organic)
1) komposisi seimbang teori perubahan sosial
2) mayoritas dominan
1) teori perkembangan (soerjono s) 2) perubahan cepat biasanya
a. evolusi unilinear(berkembang melalui menimbulkan disintegrasi sos
tahap tertentu) 3) perubahan tdk dpt dibatsi pd
b. evo.universal(berkembang tdk harus benda/spiritual saja
melalui tahap yg tetap)
c. multilinear(penelitian ttg perubhn sos) faktor pendorong
2) siklus(perubahan sbg sesuatu yg
berulang) 1) kontak dgn kebud lain
3) Gerakan sosial 2) system Pendidikan maju
4) modernisasi(perubahan linier=menuju 3) sikap menghargai karya org lain
kehidupan yg kompleks) 4) penduduk heterogen
5) orientasi manusia kedepan
bentuk perubahan sos
faktor penghambat
Dilihat dari Proses 1) perkembangan iptek lambat
1) Evolusi (Lambat) 2) prasangka negative
cth Perubahan dari masyarakat 3) hambatan ideologi
tradisional ke modern. 4) kurangny kontak dgn masy luar
1) Revolusi (Perubahan Secara Cepat). 5) ada kepentingan pribadi yg
Contoh : Revolusi industri. menghambat

 Dilihat dari Pengaruhnya faktor penyebab (intern)


1) Pengaruh Kecil (gaya rambut)
2) Pengaruh Besar (industrialisasi) perkem.iptek, konflik& pemberontakn,
perubahan jlm penduduk (demografi)
Dilihat dari Penyebab
1) Perubahan yang Dikehendaki faktor penyebab (ekstern)
cth : program Keluarga Berencana,
perubahan lingkungan alam, pengaruh
imunisasi.
budaya lain, peperangan
2) Perubahan yang Tidak Dikehendaki
cth; bencana alam. proses perub.sos=1. difusi(penyebaran
unsur2:penetration pasifique(damai),
 Dilihat dari Hasil violente(kekerasan), 2. akulturasi,
1) Progress (membawa kemajuan) asimilasi
cth : penemuan alat komunikasi
2) Regress(membawa kemunduran) dampak +=iptek maju, lap.kerja,
tenaga kerja professional
berdasar sifat perubahan
1) structural(mendasar) dampak -=disintegrasi, kriminalitas,
2) proses(tdk mendasar):memperbaiki pergolakan daerah, kenakalan remaja
system sebelumnya
Bab 11 Penelitian
karakteristik perubahan sosial Sosial
1) tdk ada masy yg berhenti
berkembang menurut soerjono s=suatu kegiatan
ilmiah yg dilandasi pd analisis &
konstruksi yg dilakukan scr metodlgis,
sistematis&konsisten yg bertujuan utk Teknik pengambilan sampel:
mengungkap kebenaran sbg salah satu
Hasrat org utk tau apa yg sdg acak/random/probability sampling
dihadapinya
a. simple random sampling(acak
jenis penelitian sederhana)
b. stratified sampling(sampl bertingkat)
dr tujuan: eskploratif (mengatahui c. cluster sampling(sampling jenis/kel)
sebab2 satu hal), developmental (utk d. area sampling(samp wilayah/daerah)
mendapatkan metode terbaik dgn e. proportional sampling
mencoba bbrp metod), verivikatif (proporsi/berimbang)
(mengecek kebenaran pnltn seblumny)
non acak/non random/non
dr tempat:lapangan, lab, kepustakaan probability

penelitian kualitatif:pemahaman a. accidental(sampel aksidental)


mendalam thdp suatu masalah(cth b. purposive(sampel bertujuan)
fenomenologi, deskriptif, studi kasus, c. quota(sampel berkuota)
historis) d. snowball(pngmbiln dr populasi)

penelitian kuantitatif:menggunakan metode pengumpulan data


angka&statistic. cth eksprimn, survei,
deskriptif kuantitatif, eksplanatif, kuantitatif,(angka) kualitatif(kata2
komparatif, eksploratif, korelasional bermakna)

berdasar manfaat: penelitian dasar, berdasar cara peroleh: primer(langsun


penelitian terapan g), sekunder (penelitian terdahulu)

langkah penelitian sos teknik pengumpulan data

1) menentukan topik masalah, alas an observasi (partisipasi=terlibat,


pemilihan judul: menarik, data dpt nonpartisipasi =tdk terlibat)
diperoleh, berguna utk kepentingan
praktis, hal yg baru wawancara, kelebihan:data lengkap,
2) merumuskan masalah, kriteria: mendalam, informasi cepat. kelemhn:
dibuat dlm bentuk pertanyaan, waktu,biaya,tenaga besar
mengandung unsur data, dasar
angket/kuesioner(kelebihan=data cpt
membuat kesimpulan
diperoleh, nama dpt disamarkan)
3) menentukan hipotesis
klmhn:sulit mendapat data mendalam
4) menjelaskan variable,
jenis variable beradsar data: proses pengolahan data
deskrit(pemilihan berdasar katego
ri), kontinum(sinambung/punya kuantitatif
nilai tingkatan/numeral cth bb
45kg) a. editing data(meneliti kembali data
berdasar posisi & fungsi=variable dr lapangan)
bebas(yg memengaruhi variable b. coding(pengkodean data)
terikat), variabel terikat(sebaliknya) =mengklasifikasi jawaban para
5) menjelaskan subjek penelitian responden menurut jawaban
c. tabulasi data(mentabelkan data)
d. menghitung terdensi sentral /rumus
statistic
e. menarik kesimpulan

kualitatif

a. reduksi dan kategori data


(penyerdehanaan data)
b. penyajian data
c. menarik kesimpulan/verivikasi

susunan laporan penelitian

1) bagian awal
a. hlm judul
b. pengesahan
c. motto
d. kata pengantar
e. daftar isi
f. daftar table
g. daftar gambar
h. daftar lampiran
i. abstraksi

2) bagian isi
1. penelitian kuantitatif
bab I pendahuluan
bab II landasan teori
bab III metode penelitan
bab IV analisa data
bab V penutup

2. penelitian kualitatif
bab I pendahuluan
bab II gambaran umum
bab III metodologi
bab IV penyajian data
bab V Teknik pemeriksaan
keabsahan data
bab VI penutup

3) bagian penutup (daftar pustaka,


lampiran)

Anda mungkin juga menyukai