PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memperdalam pengetahuan agama
dikalangan Mahasiswa khususnya mengenai Ijaz Al-Quran atau Mukjizat Al-Quran.
Seiring perkembangan zaman pengetahuan tentang Al-Quran didalam kehidupan
masyarakat berkembang pesat, seperti keingintahuan Mahasiswa tentang Al-Quran yang
menjadi Mukjizat. Pada dasarnya Al-Quran merupakan wahyu yang berupa kitab dari
Allah SWT bagi umat ,muslim melalui nabi Muhammad SAW sebagai perantaranya. Hal
tersebut menjadi salah satu Mukjizat yang diberikan Allah SWT pada nabi Muhammad
SAW yaitu kelebihan diluar akal manusia yang tidak dimiliki oleh siapapun. Maka dari
itu perlu adanya pembahasan khusus mengenai Ijaz atau Mukjizat Al-Quran melalui
telaah dari beberapa sumber dapat dirangkum dalam karya tulis ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Ijaz atau Mukjizat Al-Quran?
C. Tujuan Penulisan
1. Memenuhi tugas mata kuliah Al-Quran
Untuk memahami Ijaz atau Mukjizat Al-Quran
BAB II
ISI
A. Landasan Teori
1. Pengertian Al-Quran
a. Menurut Subhi Shaleh dalam bukunya“Mabahits fi’ ulum Al-Quran” dan Abdul
Azhim Zarkoni dalam bukunya “Manahil al irfan serta sya’ban ismail dalam
bukunya ”Ma’ Al-Quran Al-Karim”
Al-Quran ialah firman Allah sebagai mukjizat yang diturunkan kepada Nabi SAW
yang ditulis dalam mushaf yang di nukilkan kepada kita dengan mutawatir dan
membacanya adalah ibadah.
2. Pengertian Mukjizat
Mukjizat adalah sesuatu yang menyalahi kebiasaan disertai dengan tantangan dan
selamat dari perlawanan.
3. Pengertian Ijaz Al-Quran
Dari segi bahasa, kata i’jaz, berasal dari kata a’jaza, yu’jizu, i’jaz yang berarti
melemahkan atau memperlemah. Juga dapat berarti menetapkan kelemahan.
Secara normatif, I’jaz adalah ketidakmampuan seseorang melakukan sesuatu yang
merupakan lawan dari ketidakberdayaan.
Sedangkansecara terminologiilmu Al-Quran, I’jaz adalah:
a. Menurut Manna’ Khalil al-Qaththan
I’jaz adalah menempatkan kebenaran Nabi SAW. Dalam pengakuan orang lain
sebagai seorang rosul utusan Allah SWT. Dengan menempatkan kelemahan orang-
orang Arab untuk menandinginya atau menghadapi mukjizat yang abadi, yaitu Al-
Quran dan kelemahan-kelemahan generasi sesudah mereka.
Sedang mukjizat adalah perkara luar biasa yang disertai dengan tantangan yang
tidak mungkin dapat ditandingi oleh siapapun dan kapanpun.
b. Menurut Muhammad Bakar Ismail
Mukjizat adalah perkara luar biasa yang disertai dan diikuti dengan tantangan yang
diberikan oleh Allah SWT. Kepada nabi-nabi-Nya sebagai hujjah dan bukti yang
kuat atas misi dan kebenaran terhadap apa yang diembannya, yang bersumber dari
Allah SWT.
c. Menurut Muhammad Ali Al-Shabuniy
I’jaz ialah; menetapkan kelemahan manusia baik secara kelompok maupun
bersama-sama untuk menandingi hal yang serupa dengannya, maka Mukjizat
merupakan bukti yang datangnya dari Allah SWT yang diberikan kepada hamba-
Nya untuk memperkuat kebenaran misi kerasulan dan kenabiannya.
Dari ketiga definisi diatas dapat dipahami bahwa antara i’jaz dan mukjizat itu
adalah dapat dikatakan searti, yakni melemahkan.hanya saja pengertian ijaz diatas
mengesankan batasan yang lebih bersifat spesifik, yaitu hanya Al-quran.sedangkan
pengertian mukjizat, mnegesankan batasan yang lebih luas, yakni bukan hanya Al-
quran, tetapi juga perkara-perkara lain yang tidak mampu dijangkau oleh segala
daya dan kemampuan manusia secara keseluruhan. Dengan demikian dalam
konteks ini antara pengertian ijaz dan mukjizat itu saling isi mengisi dan saling
lengkap melengkapi, sehingga dari batasan tersebut tampak dengan jelas
keistimewaan dari ketetapan-ketetapan Allah yang khusu diberikan kepada Rasul-
rasul pilihan-Nya, sebagainsalah satu bukti kebenaran misi kerasulan yang
dibawanya itu. Namun demikian, tidak sedikit dari mereka yang berpaling dari
kebenaran yang dibawa oleh para Rasul Allah tersebut.
Ditampilkan I’jaz dan mukjizat itu bukanlah semata-mata bertujuan untuk
menampakkan kelemahan manusia dalam manandinginnya.
Tetapi tujuan yang sebenarnya adalah untuk meyakinkan mereka, bahwa
Muhammad saw adalah benar-benar utusan Allah dan Al-Quan itu benar-benar
diturunkan dari sisi Allah SWT kepada Muhammad s.a.w., yang mana Al-quran itu
sama sekali bukanlah perkataan manusia ataupun perkataan lainnya. Begitupula
mukjizat para nabi terdahulu bukanlah semata-mata bertujuan untuk mengungguli
kemampuan manusia secara keseluruhan dengannya, tetapi maksud dan tujuan
utuama yang sebenarnya adalah untuk menunjukkannya terhadap mereka
khususnya yang tidak beriman, bahwa para Nabi dan Rasul itu benar-benar
menyampaikan misi yang sebenarnya dari Allah SWT., sehingga ketidak-mampuan
mereka menandingi mukjizat itu diharapkan mendorongnya untuk mengimani,
bahwa hal itu adalah benar-benar bersumber dari Allah SWT. Tujuannya tidak lain
hanya untuk membimbing mereka agar membenarkan dan sekaligus mengikuti apa
yang disampaikan dan siajarkan kepada mereka dalam rangka mencapai
kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
B. Keistimewaan Al-Quran
A. Kesimpulan
1 .Mukjizat adalah sesuatu yang menyalahi kebiasaan disertai dengan tantangan dan
selamat dari perlawanan.
3. Dapat kita dipahami bahwa antara i’jaz dan mukjizat itu adalah dapat dikatakan searti,
yakni melemahkan.hanya saja pengertian ijaz diatas mengesankan batasan yang lebih
bersifat spesifik, yaitu hanya Al-quran.sedangkan pengertian mukjizat, mnegesankan
batasan yang lebih luas, yakni bukan hanya Al-quran, tetapi juga perkara-perkara lain
yang tidak mampu dijangkau oleh segala daya dan kemampuan manusia secara
keseluruhan.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
MAKALAH
Diajukan guna memenuhi tugas kelompok dalam matakuliah Al-Quran
Disusun Oleh :
1. Nourma Khoirunnisa’ (173211037)
2. Ayu Mareta Mulyawati (173211038)
3. Andaresta Putri Mayangsari (173211039)