Anda di halaman 1dari 7

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Pengkajian Keperawatan
Pengkajian keperawatan terhadap warga kampong Pasir Angin RT 01, 02, 03, 04, 05 dan
06 RW02 Desa Pasir Angin Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor 16770
dilaksanakan selama 3 hari, selanjutnya rekapitulasi data atau tabulasi data dilaksanakan
selama 3 hari. Didapati hasil terdapat 681 keluarga dan yang telah terkaji sebanyak 556
keluarga yang ada didaerah tersebut.
Berdasarkan teori, pengkajian keperawatan komunitas harus meliputi seluruh keluarga
yang ada didaerah tersebut untuk mendapatkan hasil yang valid. Namun pada saat
pengakjian dilapangan hanya 556 keluarga yang dapat kami kaji, sebanyak 125 keluarga
menolak untuk dilakukannya pengkajian karena satu dan lain hal.

B. Diagnosa Keperawatan
Terdapat 3 diagnosa keperawatan yang kami angkat sesuai dengan masalah kesehatan yang
ada dikampung Pasir Angin RT 01, 02, 03, 04, 05 dan 06 RW 02 Desa Pasir Angin
Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor 16770 Diagnosa yang muncul adalah :
1. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakcukupan sumber daya
(keuangan, fasilitas). Pengertian dari pemeliharaan kesehatan tidak efektif adalah
ketidakmampuan mengidentifikasi, mengelola dan/atau menemukan bantuan untuk
mempertahankan kesehatan. Alasan kami mengangkat diagnosa ini adalah karena warga
dikampung Pasir Angin RT 01, 02, 03, 04, 05 dan 06 RW 02 Desa Pasir Angin
Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor 16770 sebagian besar warga masih
membuang sampah dengan cara dibakar, keadaan penampungan sampahnya terbuka,
jarak penampungan sampah sementaranya dekat, 6 bulan terakhir paling banyak sering
menderita batuk/pilek, pengobatan sebelum ke fasilitas kesehatan adalah dengan
membeli obat bebas.
2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko berhubungan dengan kurang pengetahuan.
Pengertian dari perilaku kesehatan cenderung beresiko adalah hambatan kemampuan
dalam mengubah gaya hidup/perilaku untuk memperbaiki status kesehatan. Alasan kami
mengangkat diagnosa ini karena ada beberapa perilaku warga dikampung Pasir Angin
RT 01, 02, 03, 04, 05 dan 06 RW 02 Desa Pasir Angin Kecamatan Megamendung
Kabupaten Bogor 16770 perihal kurangnya kesadaran akan kesehatan yaitu ada sebagian
anak yang tidak melakukan imunisasi dengan lengkap, kebiasaan remaja yang mengisi
waktu luang dengan merokok, ibu hamil yang tidak mendapatkan vaksin TT, merokok
didalam rumah, lokasi kandang ternak berada didalam rumah, jendela rumah yang tidak
dibuka setiap hari dan kondisi air terdapat jentik. Perilaku tersebut jika dapat teratasi
maka akan memberikan sumbangsi kesehatan yang optimal.
3. Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan. Pengertian dari kesiapan peningkatan
manajemen kesehatan adalah pola pengaturan dan pengintegrasian program kesehatan ke
dalam kehidupan sehari-hari yang cukup untuk memenuhi tujuan kesehatan dan dapat
ditingkatkan. Alasan kami mengangkat diagnosa ini karena warga kampung Pasir Angin
RT 01, 02, 03, 04, 05 dan 06 RW 02 Desa Pasir Angin Kecamatan Megamendung
Kabupaten Bogor 16770 dilihat dari masalah yang ada yaitu terdapat beberapa warga
penderita hipertensi tidak berobat secara teratur, tidak mengetahui penyebab hipertensi,
penggunaan obat bebas sebelum ke pelayanan kesehatan, anak yang tidak mendapatkan
imunisasi dengan lengkap.

C. Intervensi Keperawatan
Pada perencanaan terjadi kesenjangan antara teori dan kasus. Pada teori perencanaan tujuan
tidak menggunakan waktu untuk setiap diagnosa, tetapi pada kasus perencanaan tujuan
menggunakan waktu sebagai rasionalisasi dari pelaksanaan kegiatan. Penerapan tujuan dan
kriteria hasil yang penulis tetapkan pada kasus disesuaikan dengan keadaan masyarakat dan
diharapkan hasil yang diinginkan di capai pada kasus sesuai dengan tujuan, sehingga
tindakan yang dilakukan tidak menyimpang, efektif dan efisien. Rencana kegitan yang kami
susun sesuai dengan diagnosa keperawatan yang muncul pada warga kampong Pasir Angin
RT 01, 02, 03, 04, 05 dan 06 RW 02 Desa Pasir Angin Kecamatan Megamendung
Kabupaten Bogor 16770. Rencana kegiatan yang kami susun adalah:
1. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakcukupan sumber daya
(keuangan, fasilitas).
Intervensi :
a. Anjurkan menghilangkan bahaya lingkungan
b. Ajarkan individu dan kelompok beresiko tinggi tentang bahaya lingkungan
c. Jelaskan factor resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan
d. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
e. Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih
dan sehat
f. Anjurkan tidak merokok dalam rumah
g. Anjurkan cuci tangan dengan air bersih dan sabun
h. Anjurkan melakukan aktivitas fisik setiap hari
Program Kerja:
a. Pendidikan Kesehatan PHBS, Batuk Efektif dan pencegahan penyebaran covid 19
b. Melakukan kegiatan Jumat Bersih (JUMSIH) dengan tema “Lihat Dengan Mata
Ambil Dengan Tangan”
c. Lomba Lingkungan Sehat dengan tema “Mewujudkan Lingkungan Sehat Dengan
Menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat”
d. Pendidikan Kesehatan Limbah Sampah dengan tema “Lingkungan Bersih Warga
Sehat”
2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko berhubungan dengan kurang pengetahuan.
Intervensi :
a. Berikan lingkungan yang mendukung kesehatan
b. Orientasi pelayanan kesehatan yang dapat dimanfaatkan
c. Anjurkan cuci tangan dengan air bersih dan sabun
d. Anjurkan menggunakan jamban sehat
e. Anjurkan memakan buah dan sayur setiap hari
f. Anjurkan melakukan kegiatan aktivitas fisik setiap hari
g. Anjurkan tidak merokok dalam rumah
h. Jelaskan penanganan masalah kesehatan
i. Anjurkan menggunakan fasilitas kesehatan
j. Ajarkan program kesehatan dalam kehidupan sehari-hari
k. Ajarkan cara pemeliharaan kesehatan
l. Jelaskan masalah yang dapat timbul akibat tidak menjaga kebersihan diri dan
lingkungan
m. Ajarkan cara menjaga kebersihan diri dan lingkungan
Program Kerja:
a. Lomba Gosok Gigi dengan tema “Merdeka Dari Gigi Berlubang Dekatkan Impian”
b. Pendidikan Kesehatan Bahaya Merokok dengan tema “Say No To Smoking”
c. Pendidikan Kesehatan Bantuan Hidup Dasar (BHD)
d. Pendidikan Kesehatan Brestcare dan Pijat Bayi
3. Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan.
Intevensi:
a. Identifikasi masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat
b. Fasilitasi pemenuhan kebutuhan kesehatan
c. Libatkan kolega/teman untuk membimbing pemenuhan kebutuhan kesehatan
d. Bimbing untuk bertanggung jawab mengidentifikasi dan mengembangkan
kemampuan mencegah masalah kesehatan secara mandiri
e. Identifikasi tujuan-tujuan yang akan dicapai
f. Nyatakan tujuan dengan kalimat positif dan jelas
g. Tetapkan skala pencapaian tujuan, jika perlu
h. Prioritaskan aktivitas yang dapat membantu pencapaian tujuan
i. Diskusikan indikator pengukuran untuk setiap tujuan (mis. Perilaku)
Program Kerja:
a. Pemeriksaan Kesehatan dengan tema “Lebih Baik Mencegah Dari Pada Mengobati”
b. Senam Jantung Sehat dengan tema “SEJAHAT”
c. Senam Lansia Hindari Hipertensi dengan tema “SENSASI”
d. Senam Segar Bugar
e. Penkes TOGA ( Tanaman Obat Keluarga)
f. Senam Ibu Hamil

D. Implementasi keperawatan
Implementasi berlangsung selama 12 hari.dan dilaksanakan sesuai dengan intervensi yang
telah disusun.
1. Selasa, pendidikan kesehatan tentang gosok gigi yang baik dan benar dan lomba gosok
gigi ini berlangsung satu kali pada tanggal 23 Februari 2021. Kami melaksanakan
pendidikan kesehatan di kediaman Bapak Ketua RT 01 dan mengadakan lomba di
Mesjid RT 01. Anak yang hadir sebanyak 20 orang.
2. Rabu, pendidikan kesehatan tentang PHBS, etika batuk dan juga pencegahan penularan
virus covid 19 ini berlangsung dua kali pada tanggal 24 Februari 2021. Kami
melaksanakan pendidikan kesehatan di kediaman Habib Agil, warga yang hadir
sebanyak 26 orang. Kemudian pada tanggal 26 Februari 2021, kami melaksanakan
pendidikan kesehatan di Madrasah RT 06, warga yang hadir sebanyak 43 orang.
3. Kamis, senam jantung sehat “SEJAHAT” berlangsung satu kali pada tanggal 25 Februari
2021. Kami melaksanakan senam di dua tempat yaitu untuk RT 01, 02, 03 dan 04 di
lapangan parkir Wikasatrian dan untuk RT 05 dan 06 di lapangan RT 05, warga yang
hadir sebanyak 40 orang.
4. Jumat, Jumat Bersih “JUMSIH” berlangsung satu kali pada tanggal 26 Februari. Kami
melaksanakan kegiatan JUMSIH pada masing-masing RT kecuali RT 03 karena akan
diadakannya pada hari minggu tanggal 28 Februari 2021, warga yang hadir sebanyak 77
orang dari RT 01, 02, 04, 05 dan 06. Untuk warga RT 03 dihadiri sebanyak 34 orang.
5. Minggu, pemeriksaan kesehatan khusus lansia (cek glukosa, asam urat) berlangsung satu
kali pada tanggal 28 Februari 2021. Kami melaksanakan pemeriksaan kesehatan di
masing-masing RT untuk mengefektifkan waktu dan kendaraan, lansia yang hadir
sebanyak 93 orang.
6. Minggu, pendidikan kesehatan bahaya merokok berlangsung satu kali pada tanggal 28
Februari 2021. Kami melaksanakan pendidikan kesehatan di kediaman Bapak Ketua RT
01, remaja yang hadir sebanyak 29 orang.
7. Minggu, pendidikan kesehatan dan simulasi BHD “Bantuan Hidup Dasar” berlangsung
satu kali pada tanggal 28 Februari 2021. Kami melaksanakan pendidikan kesehatan di
kediaman Bapak Ketua RT 01, remaja yang hadir sebanyak 29 orang.
8. Senin, senam ibu hamil berlangsung satu kali pada tanggal 1 Maret 2021. Kami
melaksanakan senam di kediaman Bapak Ketua RT 01, warga yang hadir sebanyak 5
orang.
9. Selasa, pendidikan kesehatan pengelolaan limbah rumah tangga berlangsung satu kali
pada tanggal 2 Maret 2021. Kami melaksanakan senam di Madrasah RT 06, warga yang
hadir sebanyak 14 orang.
10. Rabu, pendidikan kesehatan tanaman obat keluarga “TOGA” berlangsung satu kali pada
tanggal 3 Maret 2021. Kami melaksanakan pendidikan kesehatan TOGA di kediaman
Habib Agil, warga yang hadir sebanyak 43 orang.
11. Rabu, pendidikan kesehatan dan simulasi pemijatan pada bayi berlangsung satu kali
pada tanggal 3 Maret 2021. Kami melaksanakan pendidikan kesehatan dan simulasi di
kediaman Bapak Ketua RT 01, warga yang hadir sebanyak 9 orang.
12. Rabu, pendidikan kesehatan dan simulasi perawatan payudara “Brestcare” berlangsung
satu kali pada tanggal 3 Maret 2021. Kami melaksanakan pendidikan kesehatan dan
simulasi di kediaman Bapak Ketua RT 01, warga yang hadir 9 orang.
13. Kamis, senam hipertensi “SENSASI” berlangsung satu kali pada tanggal 4 Maret 2021.
Kami melaksanakan senam di dua tempat yaitu untuk RT 01, 02, 03 dan 04 di lapangan
parkir Villa Anggrek dan untuk RT 05 dan 06 di lapangan RT 05, warga yang hadir
sebanyak 33 orang.
14. Kamis, senam segar bugar berlangsung satu kali pada tanggal 4 Maret 2021. Kami
melaksanakan senam di dua tempat yaitu untuk RT 01, 02, 03 dan 04 di lapangan parkir
Villa Anggrek dan untuk RT 05 dan 06 di lapangan RT 05, warga yang hadir sebanyak
33 orang.

E. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi keperawatan pada tahap ini kami menilai sejauh mana tujuan keperawatan dapat
tercapai hasil evaluasi yang di gunakan untuk menuju asuhan keperawatan
selanjutnya,apakah rencana tindakan itu sudah dapat di hentikan, di modifikasi kembali, atau
perlu di pertahankan.dan semua berjalan sinergis antara teori dan kasus dilapangan:
1. Pemelihataan Kesehatan Tidak Efektif b.d Ketidakcukupan sumber daya (keuangan,
fasilitas) di Kampung Pasir Angin RT 01, 02, 03, 04, 05 dan 06 RW 02 Desa Pasir
Angin Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor 16770 teratasi dengan pencapaian:
a. masyarakat dapat mencuci tangan dengan benar, dapat melakukan batuk secara
efektif dan warga mengetahui cara pencegahan penyebaran virus COVID 19
b. Lingkungan Kampung Pasir Angin RW 02 bersih dan rapih hasil gotong royong
c.
2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko b.d kurang pemahaman di Kampung Pasir Angin
RT 01, 02, 03, 04, 05 dan 06 RW 02 Desa Pasir Angin Kecamatan Megamendung
Kabupaten Bogor 16770 teratasi dengan pencapaian:
3. Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan di Kampung Pasir Angin RT 01, 02, 03,
04, 05 dan 06 RW 02 Desa Pasir Angin Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor
16770 teratasi dengan pencapaian:

Anda mungkin juga menyukai