AVOMETER
A. Tujuan Percobaan
Tujuan percobaan ini adalah untuk memahami cara kerja avometer dan
mengetahui cara penggunaan multimeter.
C. Landasan Teori
Multimeter yang sering digunakan pada umumnya menggunakan meter kumparan
putar sebagai meter indikatornya. Meter kumparan putar terdiri atas kumparan
yang dapat berputar dalam medan magnet bila kumparan itu dialiri arus listrik.
Sebuah pegas spiral berfungsi mengembalikan kedudukan kumparan tersebut
dalam keseimbangan.
9
Jika arus searah I melewati kumparan dengan N lilitan yang berada di dalam
medan magnet B, maka kumparan akan mengalami momen gaya sebesar :
M = NBAI (2.1)
dengan :
M = momen Gaya
N = jumlah Lilitan
B = medan Magnet
A = luas Kumparan
I = arus listrik
Momen gaya ini dilawan oleh gaya pegas dan momen gaya redaman. Meter
kumparan putar yang digunakan pada multimeter umumnya mempunyai sifat orde
besar arus difleksi skala penuh (full scale deflection = fsd) 200 µA, dan tahanan
dalamnya 300 ohm. Multimeter mempunyai tuas (saklar) pilihan fungsi untuk :
a. Arus searah (DC mA)
b. Tegangan arus searah (V DC)
c. Tegangan arus bolak-balik (V AC)
d. Tahanan (Ohm)
D. Pelaksanaan Percobaan
Pada paparan peraga tersedia sejumlah komponen listrik, seperti resistor,
kapasitor, dioda dan induktor. Sumber tenaga arus bolak-balik dengan frekuensi
50 Hz dan sumber tegangan searah. Cara pengujian adalah sebagai berikut.
10
pada skala lain yang sesuai. Pada saat pemindahan skala, sebelum digunakan
untuk mengukur, meter harus dinolkan dahulu.
Membaca arus yang lewat dibaca, bila pembacaan terlalu kecil atau terlalu besar,
dipilih skala lain yang sesuai. Nilai arus ini dicatat sebagai I 1, kemudian
multimeter tersebut diambil dan titik a dan b dihubungkan dengan kabel. Melalui
penggunaan multimeter ini tegangan pada kutub-kutub sumber diukur,
sebelumnya skalar dipindahkan dahulu pada posisi V DC. Nilai tegangan ini
dicatat, misal sebesar V1, dari besaran tersebut nilai tahanan yang terpasang (R1)
dihitung kembali dengan rumus :
V1
R= (2.2)
I1
Hal ini dilakukan untuk tahanan yang lain.
11
4. Penggunaan Multimeter sebagai Voltmeter AC
Saklar diubah pada posisi AC, pilih skala terbesar. Bila pembacaan terlalu kecil
atau terlalu besar pindah skala yang lain. Pengukuran tegangan AC untuk
menghitung kapasitas dan induktansi.
12
Vab = V1,Vbc = V2, Vac = V3diukur dengan beda fase 0, maka V1 dengan V2 adalah θ
yang memenuhi hubungan :
R V 2 sinθ
L= (2.5)
V 1 .2 πf
NO I II III Rtata-rata)
1 55 k 55 k 55 k 55 k
2 45 k 45 k 45 k 45 k
3 26 k 26 k 26 k 26 k
4 4,8 k 4,8 k 4,8 k 4,8 k
5 1,2 k 1,4 k 1,4 k 1,3 k
6 450 450 450 450
7 200 220 220 220
13
V 14
R4 = = =4666,6667
I 0,0030
V 14
R 5= = =1647,0588
I 0,0085
V 15
R6 = = =1285,6775
I 0,011667
V 15
R7 = = =681,1818
I 0,022
Catatan:
14
R () kesalahan relatif
No.
(%)
percobaan perhitungan
1 55 k 46 k -19,5652
2 45 k 40 k -12,5
3 26 k 26 k 0
4 4,8 k 4,6667 k -2,8564
5 1,2 k 1,6470 k 27,1403
6 450 1285,6775 64,9989
7 220 681,1818 67,7031
15
b. Menghitung nilai C yang ada dengan persamaan
V1 0,05
C 1= =
2 πfR V 2 sinθ 2× π × 50× 6200× 4,5 × sinθ1
¿ error
V1 0,01
C 2= =
2 πfR V 2 sinθ 2× π × 50× 6200× 5 ×sin θ 2
¿ error
V1 11
C 3= =
2 πfR V 2 sinθ 2× π × 50× 6200 ×0,02 ×sin 90,0520o
¿ 28,2371.10−5
V1 10,5
C 4= =
2 πfR V 2 sinθ 2 × π ×50 ×6200 ×1 ×sin 92,7283o
¿ 53,9684.10−7 farrad
V1 5
C 5= =
2 πfR V 2 sinθ 2× π × 50× 6200 ×9 ×sin 80,404 o
¿ 28,9271.10−8 farrad
V1 10
C 6= =
2 πfR V 2 sinθ 2 × π × 50× 6200 ×0,4 × sin θ 6
= Eror
V1 4,5
C 7= =
2 πfR V 2 sinθ 2× π × 50× 6200 ×8,5 ×sin 68,1301o
¿ 29,2879.10−8 farrad
16
R 4 V 2 sinθ 6200 ×1 ×sin 92,72 83o
L4 = = =1,8771 H
V 1 .2 πf 10,5 ×2 × π ×50
R4 V 2 sinθ 6200× 9 ×sin 80,404 o
L5 = = =35,0263 H
V 1 .2 πf 5 ×2 × π ×50
R4 V 2 sinθ 6200 ×0,4 × sinθ 6
L6 = = =error
V 1 .2 πf 10× 2× π × 50
R4 V 2 sinθ 6200× 8,5 ×sin 68,13 01o
L7 = = =34,5948 H
V 1 .2 πf 4,5 ×2 × π ×50
F. Pembahasan
G. Kesimpulan
Besar tegangan listrik (V) dan arus listrik (I) sangat dipengaruhi pada besar
hambatan (R). Semakin besar hambatan, maka semakin kecil tegangan yang
17
dihasilkan, tetapi semakin kecil hambatan, maka semakin besar pula tegangan
yang dihasilkan.
18