Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Kenakalan Remaja

Akhir-akhir ini di beberapa media masa sering kita membaca tentang perbuatan
kriminalitas yang terjadi di negeri yang kita cintai ini. Ada anak remaja yang meniduri ibu
kandungnya sendiri, perkelahian antar pelajar, tawuran, penyalahgunaan narkoba dan
minum-minuman keras dan masih banyak lagi kriminalitas yang terjadi di negeri ini.
Kerusakan moral sudah merebak di seluruh lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak
sampai orang dewasa serta orang yang sudah lanjut usia.

Termasuk yang tidak luput dari kerusakan moral ini adalah remaja. Para ahli pendidikan
sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia 13-18 tahun. Pada usia tersebut,
seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk
dapat dikatakan dewasa. Ia berada pada masa transisi dan pencarian jati diri, yang karenanya
sering melakukan perbuatan-perbuatan yang dikenal dengan istilah kenakalan remaja.

Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum
pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan
orang-orang di sekitarnya. Masalah kenakalan remaja mulai mendapat perhatian masyarakat
secara khusus sejak terbentuknya peradilan untuk anak-anak nakal (juvenile court) pada
1899 di Illinois, Amerika Serikat. Beberapa ahli mendefinisikan kenakalan remaja ini
sebagai berikut:
1. Menurut Kartini Kartono juvenile kenakalan adalah perilaku jahat atau dursila,
atau kejahatan atau anak-anak muda, merupakan gejala sakit (patologis) secara sosial
pada anak-anak dan remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial,
sehingga mereka itu mengembangkan bentuk tingkah laku yang menyimpang
(Kartono, 2010). 
2. Menurut M. Gold dan J. Petronio sebagaimana dikutip oleh Sarlito Wirawan
Sarwono mendefinisikan kenakalan remaja sebagai berikut: “Kenakalan anak
adalah tindakan oleh seseorang yang belum dewasa yang sengaja melanggar hukum
dan yang diketahui oleh anak itu sendiri bahwa jika perbuatannya itu sempat
diketahui oleh petugas hukum ia bisa dikenai hukuman” (Sarwono, 2012). 
3. Menurut Bimo Walgito Kenakalan Remaja adalah tiap perbuatan bila perbuatan
itu dilakukan oleh orang dewasa, maka perbuatan itu merupakan kejahatan. Jadi,
perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh anak, khususnya anak remaja
(Walgito, 1982). 

Dengan mengkaji rumusan-rumusan di atas, maka pada intinya secara sederhana


kenakalan remaja yang dimaksud di sini, seperti yang dikatakan oleh Sarlito Wirawan
Sarwono, yaitu perilaku yang menyimpang atau melanggar hukum (Sarwono,
2012). Masalah kenakalan anak-anak atau remaja di Indonesia ternyata banyak menarik
perhatian beberapa ahli ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan kehidupan remaja.
Soerjono Soekanto menguraikan secara singkat sebagai berikut:
Kenakalan anak-anak yang terkenal di Indonesia adalah “cross boy” dan “cross girl” yang
merupakan sebutan bagi anak-anak muda yang tergabung dalam satu ikatan/organisasi
formal atau semi formil dan yang mempunyai tingkah laku yang kurang/tidak disukai oleh
masyarakat pada umumnya. Kenakalan anak-anak di Indonesia meningkat pada tahun 1956
dan 1958 dan juga pada tahun 1968 – 1969, hal mana sering disinyalir dalam persyaratan-
persyaratan resmi pejabat-pejabat maupun petugas-petugas penegak hukum.

Kenakalan anak-anak tadi meliputi: 


 pencurian, 
 perampokan, 
 pencopetan, 
 penganiayaan, 
 pelanggaran susila, 
 penggunaan obat-obat perangsang 
 mengendarai mobil (kendaraan bermotor lainnya) tanpa mengindahkan norma-norma
lalu lintas (Soekanto, 1999: 417-418). 
Dalam pencarian identitas diri, remaja cenderung untuk melepaskan diri sendiri sedikit
demi sedikit dari ikatan psikis orang tuanya. Remaja mendambakan untuk diperlakukan dan
dihargai sebagai orang dewasa. Hal ini dikemukakan Erikson (dalam Hurlock, 1992:17) yang
menamakan proses tersebut sebagai “proses mencari identitas ego”, atau pencarian diri sendiri.
Dalam proses ini remaja ingin mengetahui peranan dan kedudukannya dalam lingkungan, di
samping ingin tahu tentang dirinya sendiri

Anda mungkin juga menyukai