Insulin Ceklist
Insulin Ceklist
Pendahuluan
Insulin adalah hormon yang digunakan untuk mengobati diabetes. Obat harus diberikan melalui injeksi
karena obat tersebut merupakan protein dengan demikian akan dicerna dan dihancurkan dalam saluran
cerna , hormon tersebut disekresikan oleh sel – sel pulau langerhans.
Pada DM tipe I : tubuh kehilangan kemampuan untuk memproduksi insulin,dengan demikian insulin
eksogenus diberikan dalam jumlah tak terbatas.
Pada DM tipe II : insulin mungkin diperlukan untuk terapi jangka panjang untuk mengendalikan kadar
glukosa darah jika diet dan obat oral hipoglikemia oral tidak berhasil mengontrolnya.
Criteria Diagnostik WHO Untuk DM Pada Orang Dewasa Yang Tidak Hamil :
Insulin diklasifikasikan berdasarkan kecepatan kerjanya yang terdiri dari kerja cepat, sedang dan
lama.setiap tipe mempunyai awitan,puncak dan durasi kerja yang berbeda – beda. Seorang klien
penderita DM memerlukan lebih dari satu tipe insulin, misalnya insulin kerja cepat (regular) dan insulin
kerja sedang (ishohane [NPH insulin]).Kadar glukosa darah seseorang klien dikontrol secara
berkesinambungan selama priode 24 jam . Insulin regular yang tidak dimodifikasi merupakan larutan
jernih yang dapat diberikan secara subkutan atau intravena. Tipe lain insulinmerupakan larutan keruh
akibat adanya tambahan protein yang memperlambat absorobsi, kerja tipe insulin modifikasi yang lebih
lambat ini hanya dapat diberikan subkutan.
Insulin dapat disimpan selama sekitar satu bulan pada temperature ruangan,tetapi perlu didinginkan
selama jangka waktu yang lebih lama. Obat tidak boleh diberikan dalam keadaan dingin,harus dibiarkan
samapi suhunya sama dengan suhu ruangan. Sebelum mencampur tipe insulin yang berbeda –beda,
setiap vial harus digulir diantara kedua tangan selama sekurang – kurangnya satu menit. Hal ini akan
menangguhkan kembali pemberian insulin modifikasi dan membantu menghangatkan obat. Perawat
tidak boleh mengocok vial insulin, apabila dikocok akan terbentuk busa dan gelembung udara yang
membuat partikel insulin terperangkap dan mengubah dosis.
Insulin diprogramkan dalam dosis tertentu pada waktu yang telah ditetapkan atau berdasarkan sliding
scale (skala perhitungan dimana angka dapat digeser sesuai keadaan). (Hanya insulin regular yang
digunakan untuk sliding scale).
1. Dengan sebuah spuit dan jarum, injeksi udara yang setara dengan dosis insulin yang akan diisap
kedalam vial yang berisi insulin modifikasi (NPH) (vial yang keruh) .Jangan menyentuhkan ujung
jarum kelarutan.
2. Pindahkan spuit dari vial berisi insulin modifikasi
3. Dengan spuit yang sama, injeksi udara yang setara dengan dosis insulin yang akan diisap
kedalam vial yang berisi insulin regular (insulin jernih), kemudian isap dosis yang benar.
4. Pindahkan spuit dari insulin regular, buang gelembung udara dari spuit dengan hati – hati
5. Kembali ke vial berisi insulin modifikasi (NPH) kemudian isap dosis yang benar
6. Berikan campuran insulin dalam lima menit setelah diisapkan . insulin regular berikatan dengan
insulin yang dimodifikasi dan kerja insulin regular menurun.
1. Abdomen
2. Lengan ( permukaan posterior)
3. Paha (permukaan anterior)
4. Bokong
Insulin diabsorbsi paling cepat didaerah abdomen dan menurun secara progresif didaerah
lengan, paha dan bokong.
Kategori Insulin :
Persiapan Penyuntikan
A. Insulin
1. Mengenali informasi yang ada pada label botol insulin
- Tipe (misalnya NPH, regular )
- Spesies (Human, sapi/babi)
- Pabrik pembuat (Lilly, Novo-Nordisk
- Konsentrasi
- Tanggal kadarwarsa
2. Memeriksa penampakan insulin
- Jernih atau putih susu
- Memeriksa flokulasi (penggumpalan,penampakan bekuan)
3. Mengenali tempat membeli dan menyimpan insulin
- Menunjukkan berapa lama insulin yang tersimpan dalam botol yang panjang akan habis terpakai)
- Menunjukkan berapa lama botol yang sudah dibuka masih dapat digunakan
B. Spuit
1. Mengidentifikasi tanda konsentrasi
2. Mengidentifikasi ukuran spuit (misalnya 100-unit, 50-unit dan 30-unit)
3. Menunjukkan cara yang tepat untuk membuang spuit yang sudah digunakan
C. Persiapan dan pemberian suntikan insulin
1. Aspirasi insulin dengan tipe dan jumlah insulin yang tepat
2. Campurkan dua tipe insulin dengan benar jika diperlukan
3. Jelaskan rotasi tempat penyuntikan
- Peragakan penyuntikan dengan menggunakan semua daerah anatomi
- Jelaskan pola rotasi seperti hanya menggunakan daerah abdomen atau menggunakan daerah
tubuh tertentu pada hari yang sama
- Menjelaskan system untuk mengingat lokasi tempat suntikan, misalnya membuat pola
horizontal yang melintangi daerah abdomen dengan garis putus-putus
D. Pengetahuan tentang kerja insulin
1. Membuat daftar resep
- Tipe dan takaran insulin
- Waktu penyuntikan insulin
2. Menjelaskan perjalanan waktu kerja insulin
- Mengidentifikasi insulin long- dan short-acting berdasarkan namanya
- Menjelaskan penundaan waktu sampai terjadinya awitan kerja insulin
- Mengenal pentingnya penundaan waktu makan 15 – 30 menit sesudah penyuntikan (diperlukan
jika penyuntikan regular insulin)
- Mengetahui bahwa penundaan waktu yang lebih lama merupakan hal yang aman bila kadar
glukosa darahnya tinggi,sedangkan waktu yang dipersingkat munkin diperlukan bila kadar
glukosa darahnya rendah
E. Pelibatan penyuntikan insulin dalam jadwal harian
1. Menceritakan kembali urutan aktivitas sebelum makan yang benar :
- Dapat menggunakan alat pengingat seperti kata “tie” yang membantu pasien mengingat urutan
kegiatan (“t”=tes kadar glikosa darah), “I”= injeksi insulin, “e” =eat atau makan)
- Menjelaskan jadual harian,seperti tes,insulin,makan
2. Menjelaskan informasi tentang hipoglikemia
3. Menjelaskan informasi mengenai pencegahan hipoglikemia
4. Mengikuti evaluasi tindak lanjut yang teratur terhadap pengendalian diabetes
Injeksi subcutan merupakan cara pemberian atau memasukkan obat kedalam jaringan subcutan
dibawah kulit,umumnya dilakukan dalam program pemberian insulin yang digunakan untuk mengontrol
kadar gula darah.
Keterangan : Mataram,……………………………..
- Berikan tanda v pada kolom nilai yang sesuai
- Nilai 1 : kurang Pembimbing,
- Nilai 2 : cukup
- Nilai 3 : baik
- Nilai 4 : Sangat baik
- Nilai lulus rata – rata 2,75 (………………………………………..)