BAHAN AJAR
1 Modul 1
VISI DAN MISI
PRODI KEBIDANAN CURUP
Visi
Misi
KATAPENGANTAR
Modul Fasilitator kelas ibu ini membahas tentang konsep teori SAP dalam kelas
ibu hamil & ibu balita yang terdiri dari 4 Kegiatan Belajar sesuai dengan capaian
pembelajaran.
Setelah mempelajari Modul ini, mahasiswa diharapkan mampu menguasai
pengertian SAP, manfaat SAP, Tujuan SAP dan langkah-langkah penyusunan SAP.
Dalam mempelajari Modul ini, mahasiswa diharapkan banyak membaca dan
berlatih berbagai materi yang disajikan, baik secara mandiri maupun berdiskusi bersama
kelompok untuk mendapat gambaran dan penguasaan yang lebih luas.
Materi dalam modul ini disesuaikan dengan capaian pembelajaran yang ada dalam
Rencana Pembelajaran Semester sehingga diharapkan capaian pembelajaran dapat tercapai.
Penulis
Modul 1 Menyusun menu
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.....................................................................................................................
VISI MISI PRODI KEBIDANAN CURUP........................................................................
KATA PENGANTAR.................................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................................
KEGIATAN BELAJAR1: Konsep teori SAP dalam kelas ibu hamil & ibu balita
A. Pengertian........................................................................................................................
B. Manfaat............................................................................................................................
C. Tujuan..............................................................................................................................
D. Langkah-Langkah penyusunan SAP............................................................................
Modul 1 Menyusun menu
Kegiatan Belajar
Konsep Teori SAP dalam kelas ibu hamil & ibu balita
Pendahuluan
Menu adalah susunan makanan yang dimakan oleh seseorang untuk sekali
makan atau untuk sehari-hari. Kata ”menu” bias diartikan ”hidangan”. Menu
seimbang adalah menu yang terdiri dari beraneka ragam makanan dalam jumlah dan
pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh dan proses kehidupan serta pertumbuhan
Capaian Pembelajaran
menyusun menu gizi dalam kesehatan reproduksi dengan didasari konsep, sikap
dan keterampilan.
Bahan Kajian
2. Tujuan
Uraian Materi
tubuh akan zat gizi. Kekurangan gizi pada salah satu makanan dengan
pemberian menu seimbang dapat dicukupi oleh makanan lain. Untuk itu
seimbang. Menu berasal dari kata ”menu” yang berarti suatu daftar yang
seseorang atau sekelompok untuk setiap kali makan, yaitu dapat berupa
adalah pola menu seimbang yang bila disusun dengan baik mengandung
1. Dapat disusun hidangan yang mengandung zat gizi yang dibutuhkan oleh
tubuh.
pengolahan.
yang tersedia.
dengan kondisi, sehingga sudah dapat diperkirakan waktu dan tenaga yang
dibutuhkan.
5. Menu yang terencana dengan baik dapat menjadi alat pendidikan gizi yang
baik, karena menu yang baik mengajarkan pola makan yang baik.
Modul 1 Menyusun menu
kebutuhan gizi sesuai denganumur, jenis kelamin, dan juga aktivitas yang
dilakukan.
umumnya.
5. Ukuran dan bentuk potongan Adanya kreasi dalam bentuk potongan dapat
8. Penyajian menarik Bila perlu makanan disajikan dengan hiasan, selain itu
membahayakan kesehatan.
9. Tenaga dan waktu Jenis hidangan yang akan disajikan disesuaikan dengan
D. Menyusun menu
4. Untuk membuat menu yang bergizi lengkap dan seimbang perlu disusun
dari ketiga golongan bahan makanan di atas, dan dapat ditambahkan jenis
gula.
dengan umur (Sulistyoningsih, 2010). Untuk anak usia 1-3 tahun takaran
makanannya.
Modul 1 Menyusun menu
Tujuan menyusun menu agar tersedianya siklus menu dan pedoman menu
untuk klien (Depkes RI, 2006). Sebelum proses penyelenggaraan makanan banyak
dilakukan, tentunya perlu perencanaan dan persiapan yang matang sehingga proses
ulang
5. Menu yang terencana baik dapat menjadi suatu alat penyuluhan gizi yang
baik.
anggaran yang tersedia, peraturan pemberian makanan, tipe atau macam menu,
pola menu serta frekuensi penggunaan bahan makanan. (Instalasi Gizi, 1997).
Secara garis besar langkah- langkah dalam perencanaan menu adalah sebagai
berikut:
1. Membentuk tim panitia kerja untuk menyusun menu. Tim tersebut terdiri dari
a. Standar zat gizi yang telah ditetapkan oleh perusahaan atau rumah sakit
Modul 1 Menyusun menu
a. Menu standar adalah menu baku yang disusun sesuai dengan dana dalam
beberapa hari.
b. Menu pilihan memuat dua atau lebih pilihan hidangan di setiap macam
keinginannya.
7. Menetapkan siklus menu atau putaran menu yang akan direncanakan misalnya
siklus menu 5 hari, 7 hari dan 10 hari. Siklus menu yang lebih lama akan
8. Menetapkan waktu dan penggunaan siklus menu yang telah disusun apakah
Menetapkan pola menu dan standar porsi berdasarkan standar makanan yang
ada.
Modul 1 Menyusun menu
10. Menetapkan pedoman menu. Pedoman menu dibuat berdasarkan standar porsi
yang telah disusun. Pedoman berisi rincian dan jumlah berat bahan makanan
11. Menetapkan jenis bahan makanan yang akan digunakan dalam satu siklus
12. Membuat master menu (format menu). Membuat master menu kasar berupa
Pada Waktu menyusun menu perlu diperhatikan beberapa hal, yakni : Nilai
gizi, biaya yang tersedia, mudah diselenggarakan dan dapat diterima oleh setiap
anggota keluarga.
keluarga.
selanjutnya.
3. Mudah diselenggarakan.
peralatan yang tersedia. Bagi ibu yang bekerja atau tidak mempunyai pembantu
Menu yang terdiri dari nasi,1 macam lauk hewani, 1 macam lauk
nabati,1 macam sayuran dan 1 macam buah sudah cukup memenuhi keaneka
Menu yang memenuhi syarat gizi, terjangkau daya beli keluarga dan
membosankan.
b. Kombinasi Rasa, bentuk dan warna masakan yang tepat serta cara penyajian
d. Makanan untuk bayi dan anak balita perlu dimasak tersendiri, karena
kemampuan menerima
dengankemampuan fisiologis dan juga umur. Bentuk makanan bayi, lansia dan
4. Rasa dan Aroma, Aroma masakan yang kuat dikombinasikan dengan makanan
5. Ukuran dan bentuk potongan, Adanya kreasi dalam bentuk potongan dapat
8. Penyajian menarik, Bila perlu makanan disajikan dengan hiasan, selain itu
membahayakankesehatan.
9. Tenaga dan waktu, Jenis hidangan yang akan disajikan disesuaikan dengan
A. Bahan makanan mentah (segar) yaitu makanan yang perlu pengolahan sebelum
dihidangkan seperti :
1. Daging, susu, telor, ikan/udang, buahdan sayuran harus dalam keadaan baik,
segar dan tidak rusak atauberubah bentuk, warna dan rasa, sertasebaiknya
2. Jenis tepung dan biji-bijian harus dalam keadaan baik, tidak berubah warna,
aroma fermentasi,tidak berubah warna, aroma, rasa serta tidak bernoda dan
tidak berjamur.
C. Makanan olahan pabrik yaitu makanan yang dapat langsung dimakan tetapi
1. Makanan dikemas
memasak harus dilakukan sesuai tahapan dan harus higienisdan semua bahan
5. Peralatan
1) Peralatan masak dan peralatan makan harus terbuat dari bahan tara
bagi kesehatan.
b) Arsenikum (As)
c) Tembaga (Cu)
d) Seng (Zn)
e) Cadmium (Cd)
f) Antimon (Stibium)
3) Talenan terbuat dari bahan selain kayu, kuat dan tidak melepas bahan
beracun.
angin harus bersih, kuat dan berfungsi dengan baik, tidak menjadi
(kecelakaan).
lainnya.
e. Keadaan peralatan harus utuh, tidak cacat, tidak retak, tidak gompal dan
mudah dibersihkan.
peralatan yang akan digunakan dan bahan makanan yang akan diolah
minimal 900C agar kuman patogen mati dan tidak boleh terlalu lama agar
kulkas/lemari es
Higiene penanganan.
prinsip higiene.
3. Kondisi kesehatan
4. Umur
5. Beratbadan
6. Aktivitas
1. Buat suatu pola dan susunan menu untuk suatu jangka waktu yang
3. Cantumkan lauk pauk, dipilih dari protein yang berasal dari hewani dan dari
berwarna hijau.
beranekaragam bahan makanan. Misalnya pecel, bubur kacang hijau, kolak ubi
dan sebagainya.
Modul 1 Menyusun menu
1. Dapat disusun hidangan yang mengandung zat gizi yang dibutuhkan oleh
tubuh.
pengolahan.
yang tersedia.
dengan kondisi, sehingga sudah dapat diperkirakan waktu dan tenaga yang
dibutuhkan.
5. Menu yang terencana dengan baik dapat menjadi alat pendidikan gizi yang
baik, karena menu yang baik mengajarkan pola makan yang baik.
Modul 1 Menyusun menu
Rangkuman
Modul 1 Menyusun menu
Evaluasi
d. Tidak resmi
5. Apa saja pengendalian dalam perencanaan menu
a. Mengecek penggunaan bahan makanan yang sesuai dengan
standar yang ditetapkan.
b. Menyajikan langsung kepada klien
c. Tidak dihitung kembali menu yang sesuai standar
d. Tidak disajikan langsung
6. Yang bukan manfaat menyusun menu adalah
a. Variasi dan kombinasi bahan makanan dapat diatur
b. Mengurangi keinginan untuk membeli makanan jadi.
c. Menu dapat disusun sesuai dengan biaya yang tersedia
d. Variasi makanan
7. Hal yang tidak perlu diperhatikan dalam menyusun menu adalah
a. Nilai gizi makanan
b. Biaya tersedia
c. Memantau makanan yang sedang digemari.
d. Gizi
8. Berikut ini yang bukan syarat bahan makanan dapat dimakan adalah
a. Layak
b. Sedap.
c. Dibutuhkan
d. Hambar
9. Cara yang dapat dilakukan dalam memilih makanan yang baik adalah
a. Kemasan baik.
b. Tanpa kadaluarsa
c. Kemasan bergelembung
d. Kemasan jelek
10. Syarat kemasan makanan yang baik adalah
a. Mudah terpengaruh udara
b. Mengubah warna dan rasa
c. Melindungi mutu dalam waktu lama.
d. Jangka pendek
Modul 1 Menyusun menu