Anda di halaman 1dari 11

Pada tahun 2020 menghasilkan ahli madya keperawatan

yang berkar unggul dalam penguasaan teknologi


keperawatan neurosains

PERAN PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI


(GIZI DAN DIIT)
PROGRAM STUDI : Program DIII Keperawatan
MATA KULIAH : Gizi dan Diet
BEBAN STUDI : 2 SKS
KELAS : 1 Reguler A
ANGGOTA KELOMPOK 1 : 1. Aas Uswatun Hasanah
P3.73.20.1.18.001
2. Annisa Ayunuraini
P3.73.20.1.18.005
3. Annisa Dwi Lathifah
P3.73.20.1.18.006
4. Dewi Anjani
P3.73.20.1.18.00
5. Hana Afifa
P3.73.20.1.18.017
6. Muthya Adjizah
P3.73.20.1.18.025
7. Ria Puspita Aji
P3.73.20.1.18.0

POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III


JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
bimbingan-Nya kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah gizi dan diet yang
berjudul “Peran Perawat dalam Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi ”.

Makalah ini disusun oleh kelompok untuk menjelaskan tentang kebutuhan nutrisi
yang dibutuhkan bagi manusia pada dasarnya, dan peran perawat dalam pemenuhan
kebutuhan nutrisi.

Dengan adanya penyusunan makalah ini, kelompok berharap bahwa makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca untuk menambah wawasan dan pengetahuaan mengenai
kebutuhan gizi bagi manusia normal, dan dapat menambah kesadaran bagi calon perawat atau
mahasiswa perawat agar lebih memahami peranan sebagai seorang perawat dalam
pemenuhan kebutuhan nutrisi sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bekasi, 10 Maret 2019

Tim penyusun
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kebutuhan dasar manusia adalah kebutuhan yang dibutuhkan oleh semua
manusia dan kebutuhan tersebut essensial agar seseorang dapat bertahan hidup.
Dalam memenuhi kebutuhan dasarnya, manusia dapat memenuhi secara mandiri
ataupun dengan bantuan orang lain
Kebutuhan dasar manusia menurut teori hirarki Abraham Maslow terdiri atas
kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri (Potter & Perry,
2005). Berdasarkan pada tingkatan pada teori hirarki maslow, pemenuhan kebutuhan
dasar manusia diawali dengan pemenuhan kebutuhan fisiologis yang meliputi
oksigenasi, nutrisi, cairan dan elektrolit, eliminasi, personal hygene, istirahat dan
tidur, dan seksualitas.
Kebutuhan nutrisi adalah zat-zat gizi atau zat-zat lain yang berhubungan
dengan kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia
untuk menerima makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan
menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktifitas penting dalam tubuh serta
mengeluarkan sisanya.
Nutrisi merupakan kebutuhan dasar manusia yang sangat penting setelah
kebutuhan cairan . Nutrisi memiliki peranan penting dalam fisiologis tubuh. Nutrisi
sangat bermanfaat bagi tubuh karena apabila tidak ada nutrisi maka tidak ada gizi
dalam tubuh. Sehingga dapat menyebabkan penyakit atau malnutrisi.
Perawat memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia
salah satunya adalah memenuhi kebutuhan nutrisi bagi klien. Dalam hal ini, perawat
diwajibkan membantu klien dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Oleh karena itu,
kebutuhan dasar nutrisi harus di perhatikan dan terpenuhi selama di lakukan
perawatan,. Hal ini menarik minat penulis untuk membahas dan menyusun makalah
mengenai peran perawat dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi (gizi dan diit).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, diperoleh rumusan masalah sebagai berikut.

1. Apa yang dimaksud dengan definisi nutrisi?


2. Bagaimana angka kecukupan nutrisi yang dibutuhkan?
3. Bagaimana cara mencukupi kebutuhan nutrisi?
4. Apa saja kebutuhan konsumsi zat nutrisi?
5. Bagaimana masalah umum yang berkaitan dengan gangguan pemenuhan nutrisi?
6. Apa saja faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi?
7. Bagaimana prosedur tindakan pemenuhan nutrisi?
8. Apa saja peran perawat dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi?

1.3 Tujuan
Tujuan pembahasan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Mahasiswa mengetahui angka kecukupan nutrisi
2. Mahasiswa memahami cara untuk mencukupi kebutuhan nutrisi.
3. Mahasiswa mengetahui zat konsumsi kebutuhan nutrisi.
4. Mahasiswa mengetahui permasalahan yang muncul mengenai gangguan
kebutuhan nutrisi.
5. Mahasiswa mengetahui faktor yang memengaruhi kebutuhan nutrisi.
6. Mahasiswa mengetahui prosedur tindakan apa saja yang dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi dikaitkan dengan tindakan keperawatan.
7. Mahasiswa memahami peran perawat dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi

YANG AAS MERAHIN TOLONG DIEDIT


SOALNYA GAK TAHU MATERI APA AJA YG
DIMASUKKIN DI BAB 2
BAB II

KONSEP DASAR KEBUTUHAN NUTRISI

2.1 Definisi Nutrisi

Tubuh kita terbentuk dari zat-zat yang berasal dari makanan. Oleh karena itu kita
memerlukan masukan makanan yaitu untuk memperoleh zat-zat yang diperlukan oleh
tubuh. Zat ini disebut nutrisi yang berfungsi membentuk dan memelihara jaringan tubuh,
memperoleh tenaga, mengatur kerja didalam tubuh dan melindungi tubuh terhadap
serangan penyakit. Untuk pertumbuhan tubuh dibutuhkan zat yang disebut protein,
mineral dan air. Tenaga yang diperlukan untuk menjalankan aktifitas tubuh diperoleh dari
lemak dan protein. Protein digunakan untuk menghasilkan tenaga terutama bila jumlah
protein dan lemak tidak tercukupi. Mineral dan vitamin berfungsi memelihara, mengatur
kerja dalam tubuh dan melindungi diri dari serangan penyakit.

Gizi atau nutrien merupakan unsur yang terdapat dalam makanan dan diperlukan oleh
tubuh untuk berbagai keperlua seperti menghasilkan energi, mengganti jaringan yang
rusak, memproduksi subtansi tertentu misalnya enzim, hormon dan anti bodi. Diet
merupakan jumlah mkanan yang dikonsumsi oleh seseorang, diet lebih sering ditunjukan
untuk menyebut suatu upaya menurunkan berat badan atau mengatur asupan nutrisi
tertentu.

2.2 Angka Kecukupan Gizi (AKG)

Angka kecukupan gizi yang diajukan adalah taraf konsumsi zat-zat gizi yang dinilai
cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh manusia. Angka kecukupan adalah banyaknya
zat gizi minimal yang dibutuhkan seseorang untuk mempertahankan status gizi adekuat.
AKG yang dianjurkan berdasarkan pada patokan berat badan pada masing-masing
kelompok umur, gender, aktifitas fisik dan kondisi fisiologis tertentu seperti kehamilan
dan menyusui. AKG dihitung berdasarkan berat idealnya.
2.3 Jenis-Jenis Kebutuhan Gizi
a. Karbohidrat
Karbohidrat disebut juga zat pati atau zat tepung yang tersusun dari unsur
karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O). Karbohidrat merupakan bahan
makanan penting dan sumber tenaga dari tumbuhan dan daging hewan,
berdasarkan kimia berupa monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi, penghemat protein, pengatur
metabolisme lemak, dan pembantu pengeluaran feses.
b. Protein
Protein merupakan zat pembangun jaringan tubuh terutama terdapat pada otot
dan kelenjar, organ-organ dalam, otak, saraf, kulit, rambut, kuku, enzim-ezim
dan hormon. Protein berfungsi untuk membangun sel tubuh, membuat protein
darah, menjaga keseimbangan asam basa cairan tubuh, dan mengganti sel
tubuh.
c. Lemak
Lemak merupakan sumber cadangan energi bagi tubuh, selaim itu lemak juga
merupakan bahan pelarut dari beberapa vitamin, seperti vitamin A,D,E,dan K.
Sumber utama lemak terbagi menjadi dua, sumber lemak hewani berupa
daging, ikan, telur, dan sebagainya. dan sumber lemak nabati berupa jagung,
alpukat, kedelai, dan sebagainya.
d. Vitamin
Vitamin adalah senyawa organik yang terdapat dalam jumlah yang sangat
sedikit di dalam makanan dan sangat penting peranannya untuk reaksi
metabolisme. Vitamin digolongkan menjadi dua, yaitu vitamin larut dalam air
berupa vitamin B dan C, yang kedua adalah vitamin larut dalam lemak ada
A,D,E, dan K. Vitamin berfungsi untuk mengatur proses metabolisme protein,
lemak, dan karbohidrat.
e. Mineral
Mineral merupakan zat penting untuk kesehatan tubuh, karena semua jaringan
dan air di dalam tubuh mengandung mineral. Mineral
BAB III

PERAN PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI

Perawat sebagai pelaku atau pemberi asuhan keperawatan dapat memberikan


pelayanan keperawatan baik secara langsung maupun tidak langsung kepada klien. Perawat
memiliki peran dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi klien yaitu :

1. Peran Advokat
Peran ini dilakukan oleh perawat dalam membantu klien dan keluarga
dalammenginterprestasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan atau informasi
lainkhususnya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan yang
diberikankepada pasien, juga dapat berperan mempertahankan dan melindungi hak-hak
pasienyang meliputi hak atas pelayanan sebaik-baiknya, hak atas informasi
tentangpenyakitnya, hak atas privasi, hak untuk menentukan nasibnya sendiri dan hak
untuk menerima ganti rugi akibat kelalaian. Sebagai contoh, perawat memberikan
informasi tambahan bagi klien yang sedang berusaha untuk memutuskan tindakan yang
terbaik baginya (Potter & Perry, 2005). Contoh dari peran perawat sebagai pelindung
adalah perawat harus memperhatikan pola makan dan konsumsi karbohidrat pada
pasien diabetes melitus agar kadar gula (glukosa) tidak meningkat.
2. Peran Edukator
Peran ini dilakukan dengan membantu klien dalam meningkatkan tingkat
pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan yang diberikan, sehingga
terjadi perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan kesehatan (A. Aziz
Alimul,2007). Contohnya perawat memberikan pendidikan tentang gizi yang baik untuk
penderita diabetes militus kepada pasien diabetes dan keluarganya. Gizi yang baik
disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi pasien
3. Peran Kolaborator
Peran ini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan yang terdiri
dari dokter, fisioterapis, ahli gizi dan lain-lain berupaya mengidentifikasi pelayanan
keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan
bentuk pelayanan selanjutnya. Contohnya perawat bekerja sama dengan ahli gizi untuk
pemenuhan gizi pasien agar sesuai dengan yang diharapkan.
4. Peran Koordinator
Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan serta
mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemberian pelayanan
kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan kebutuhan klien (A. Aziz Alimul Hidayat,
2007). Contohnya perawat dapat bertukar pendapat dengan ahli gizi bagaimana cara
mengatur gizi yang baik.
5. Peran Konsultan
Peran ini sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan
keperawatan yang tepat untuk diberikan. Peran ini di lakukan atas permintaan klien
terhadap informasitentang tujuan pelayanan keperawatan yang diberikan. Contohnya
seorang pasien berkonsultasi dengan perawat, maka perawat tersebut harus bisa
menjawab dan menjelaskan apa yang ditanyakan oleh pasien tersebut.
6. Peran Pembaru
Perawat dapat berperan sebagai inovator terhadap individu keluarga dan
masyarakat dalam merubah perilaku dan pola hidup yang berkaitan dengan peningkatan
dan pemeliharaan kesehatan. Contohnya perawat dapat melakukan perubahan kepada
pasien untuk menjalani pola hidup yang lebih baik lagi misalnya dari memakan
makanan yang bergizi, olahraga yang cukup, dan sebagainya.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Simpulan
4.2 Saran
Kalau bisa dikhususkan bagi perawat yaa
DAFTAR PUSTAKA

Hartono, Andry. 2012. Terapi Gizi dan Diet di Rumah Sakit Edisi 2. Jakarta: EGC.

Nurachmah, Elly. 2001. Nutrisi dalam Keperawatan. Jakarta: Sagung Seto.

Nurse2d. 2017. ”Peran Perawat dalam Pemberian Gizi dan Diit”. Diunduh dari
https://nurse2d.wordpress.com/2016/09/20/peran-perawat-dalam-pemberian-gizi-dan-
diit/. 12/03/2019.

Anda mungkin juga menyukai